BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan tenaga kesehatan sangat penting dalam proses pembangunan khususnya menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan perinatal terutama didaerah pedesaan (Manuaba, 2010;h.24). Angka kematian merupakan salah satu indicator status kesehatan masyarakat. Angka kematian yang berhubungan dengan Angka kematian bayi (AKB) (Rosita, Ratna ,2010; h.90). Kurang lebih 8 juta kematian perinatal terjadi setiap tahun. Dari jumlah, sekitar 85% kematian bayi baru lahir terjadi akibat infeksi, asfiksia saat lahir, dan cedera saat lahir. Lebih dari dua pertiganya terjadi pada bayi cukup bulan dengan ukuran sesuai. (Varney, Helen, 2007;h.57). Pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) sangat rentan terhadap infeksi yang dapat menyebar dengan cepat dan menimbulkan angka kematian yang tinggi. (Manuaba .2010;h.432)
Kejadian BBLR di propinsi Jawa Tengah pada tahun 2009 sebesar 2,81 %
dan kabupaten Banyumas merupakan wilayah yang kejadian BBLR paling tinggi
pada tahun tersebut ditingkat propinsi. Berdasarkan data dari profil dinas
kesehatan kabupaten Banyumas tahun 2008 kejadian BBLR sebanyak 1,2%,
BBLR yang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan timbulnya
masalah pada semua organ tubuh meliputi gangguan suhu tubuh, gangguan
pada pernafasan , gangguan pada sistem pencernaan, gangguan sistem
perkemihan, gangguan sistem persyarafan. Hal ini disebakan karena tingkat kematangan fungsi sistem organ neonates yang belum sempurna. Hal ini berhubungan dengan umur kehamilan saat bayi dilahirkan. Makin muda umur kehamilan , makin tidak sempurna organ-organya. Konsekuensi dari anatomi dan fisiologi yang belum matang, pada bayi premature cenderung mengalami masalah yang bervariasi. Hal ini harus di antisipasi dan dikelola pada masa neonatal (Fraser, 2009; h.781).
Menurut data rekam medik bayi baru lahir dengan BBLR di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto pada tahun 2011 terdapat 811 kasus bayi baru
lahir dengan BBLR, dari 811 kasus tersebut terdapat 150 bayi baru lahir dengan
BBLR meninggal dunia. Hal ini menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk
penanganan kasus bayi baru lahir dengan BBLR.
Berdasarkan uraian diatas, banyaknya angka kejadian dan kematian akibat
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diangkat yaitu “Bagaimana Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny.N Umur 4 Jam dengan dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Melati
RSUD Prof. Dr. Margono SoekarjoPurwokerto”.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu menerapkan manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan Bayi Baru Lahir dengan BBLR komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan Varney.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah :
a. Mampu melaksanakan pengkajian pada pasien dengan BBLR untuk mendapatakan data-data focus yang sesui dengan teori.
b. Mampu menginterpretasikan data pada pasien dengan bayi baru lahir dengan BBLR berdasar data yang akurat sesuai data yang dikumpulkan. c. Mampu mengidentifikasikan diagnosa potensial atau masalah potensial
dan mengantisipasi penangananya yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah kebidanan yang timbul pada pasien dengan BBLR.
f. Mampu melakukan tindakan kebidanan sesuai dengan kebutuhan dan masalah pada bayi baru lahir dengan BBLR.
g. Mampu melaksanakan evaluasi terhadap penanganan kasus pasien dengan bayi baru lahir dengan BBLR.
h. Mampu mendokumentasikan hasil pengkajian kasus secara Varney dan data perkembangan didikokumentasikan menggunakan SOAP (subyektif, obyektif, analisa, planing) sebagai catatan perkembangan.
D. Pembatasan Kasus 1. Sasaran
Sasaran pada kasus ini adalah bayi baru lahir pada bayi Ny.N umur 4 jam dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
2. Tempat
Asuhan kebidanan dilaksanakan di Ruang Melati RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
3. Waktu
Ujian proposal dilaksankan pada bulan 6 Maret 2012 Pengambilan kasus ini dilaksanakan 18- 27 April 2012. Kunjungan ulang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2012
E. Manfaat
1. Manfaat Teoritis a. Bagi penulis
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa dalam mengimplementasikan kedalam Karya Tulis Ilmiah dengan mendapatkan ilmu selama di perkuliahan dan praktek yang dilakukan selama dilapangan untuk menambah informasi, pengetahuan serta wawasan tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan BBLR.
b. Bagi masyarakat
Diharapakan dapat memberi pengetahuan terhadap masyarakat tentang perawatan bayi baru lahir dengan BBLR dengan tepat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Tenaga Kesehatan
Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan BBLR serta meningkatkan pelayanan pada pasien.
b. Bagi pendidikan Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
F. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini berdasarkan data primer dan sekunder, adapun tekhnik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Data Primer
a. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dimana penulis mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seseorang sasaran penulis (responden) atau bercakap-cakap berhadapan dengan orang tersebut (face to face). Jadi data tersebut di peroleh langsung dari responden melalui suatu pertemuan atau percakapan (Notoatmodjo. 2010; h. 139).
b. Pemeriksaan fisik
Penulis mengumpulkan data melalui pemeriksaan inspeksi yaitu suatu proses observasi yang dilakukan secara sistematis. Observasi dilaksanakan sengan menggunakan indra penglihtan. Palpasi yaitu suatu teknik menggunakan indra peraba. Dan auskultasi yaitu pemeriksaaan dengan jalan mendengarkan suara yang dihasilakan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop. (Varney, Helen. 2010, h; 34).
c. Observasi (pengamatan)
2. Data Sekunder a. Dokumentasi
Penulis menggunakan rekam medik bayi di RSUD Prof. Dr. Margono SoekarjoPurwokerto berkaitan dengan pasien
b. Studi Pustaka
Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu dengan menggunakan data primer atau data sekunder dengan menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun dengan mengadakan survey terhadap data yang telah ada, menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam mengumpulkan data atau dalam menganalisis data, yang telah digunakan serta menghindari duplikasi yang tida diinginkan. (Moh. Nazir. 2009;h. 93)
G. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, pembatasan kasus, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
b. Tinjauan Asuhan Kebidanan
Tinjauan asuhan kebidanan menggunakan kerangka berfikir 7 langkah Varney yaitu pengkajian,interpretasi data (diagnosa dan masalah) diagnosa potensial dan tindakan antisipasi segera untuk mencegahnya penyusunan rencana tindakan, dan evaluasi.
c. Aspek Hukum
Berisi landasan hukum baik undang-undang maupun kepmenkes dan standar pelayanan kebidanan yang mengatur tugas pokok dan kompetensi bidan sesuai kasus yang diambil.
BAB III TINJAUAN KASUS
Terdiri dari tinjauan kasus meliputi penerapan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah mulai pengkajian, interpretasi data, diagnosa masalah/potensial, identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera, merencanakan asuhan kebidanan, pelaksanaan, evaluasi perkembangan dengan menggunakan SOAP.
BAB IV PEMBAHASAN
Terdiri dari pembahasan kasus meliputi pembahasan mengenai kesenjangan teori dan kenyataan dilapangan pada asuhan kebidanan yang diberikan pada bayi baru lahir dengan BBLR.
BAB V PENUTUP a. Kesimpulan
b. Saran
Terdiri dari anjuran yang diberikan bagi pihak-pihak yang terkait.