• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI PADA BAYI NY N UMUR 0 JAM DENGAN ASFIKSIA BERAT DI RUANG VK RS PROF. MARGONO SOEKARDJO - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI PADA BAYI NY N UMUR 0 JAM DENGAN ASFIKSIA BERAT DI RUANG VK RS PROF. MARGONO SOEKARDJO - repository perpustakaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Angka kematian perinatal, angka kematian anak (bayi), kematian maternal dan kematian balita merupakan parameter dari keadaan kesehatan, pelayanan kebidanan dan kesehatan serta mencerminkan keadaan sosial ekonomi dari suatu Negara (Mochtar Rustam, 1998; h. 195). Hasil SDKI tahun 2007 bahwa angka kematian ibu melahirkan menurun dari 307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 228/100.000 angka kematian bayi juga menurun dari 35/100.000 tahun 2004 menjadi 34/100.000 kelahiran hidup. Hasil survey yang di lakukan bahwa AKB telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan millenium yaitu menurunkan angka kematian bayi dari 34/100.000 kelahiran hidup tahun 2007 menjadi 24/100.000 pada tahun 2014 masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus(Dep.Kes, 2011)

Di Indonesia dari seluruh kematian bayi sebanyak 57% meninggal pada masa BBL (usia di bawah 1 bulan). Setiap 6 menit terdapat satu BBL yang meninggal. Penyebab kematian BBL di Indonesia adalah bayi berat lahir rendah (29%), asfiksia(27%), trauma lahir, tetanus neonaturum, infeksi lain dan kelainan kongenital(JNPK-KR, 2008 h; 143).

(2)

lakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dan keterampilan manajemen asfiksia pada bayi baru lahir (JNPK.Dep.Kes 2008 ;h. 143).

Asfiksia neonaturum adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernapas spontan dan teratur, sehingga dapat menurunkan O2 dan makin meningkatkan

CO2 yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut. Tujuan

tindakan perawatan terhadap bayi asfiksia adalah melancarkan kelangsungan pernapasan bayi yang sebagian besar terjadi pada waktu persalinan (Manuaba, 2010; h. 421), jika bayi mengalami hipoksia yang terlalu lama maka akan terjadi kerusakan otak, hal tersebut dapat meluas yang di tandai dengan tanda-tanda neurologi yang nyata dan mempengaruhi kemampuan mental anak yang membawa manifestasi lanjut berupa retardasi atau keterbelakangan mental (Oxorn, 2010; h. 660).

Hasil survey data dari rekam medik yang didapatkan di RSU Prof.dr Margono Soekardjo pada tahun 2011 terdapat bayi baru lahir dengan asfiksia sejumlah 522 bayi dengan perincian yang mengalami asfiksia ringan dan asfiksia sedang sejumlah 402bayi(12,8%) dan asfiksia berat 120bayi(3,8%), dari sekian banyak kasus asfiksia yang sudah tertangani dengan baik sejumlah 400 bayi. Jumlah kematian bayi baru lahir yang di sebabkan karena asfiksia adalah 122 bayi(Asfiksia ringan dan sedang sejumlah 57 bayi serta asfiksia berat 65 bayi). Data tersebut menggambarkan bahwa penanganan asfiksia sudah cukup baik karena di dukung sarana dan prasarana yang lengkap dan tenaga kesehatan yang terlatih (Data Rekam Medik RSU Prof.dr Margono Soekardjo 2011).

(3)

tersebut di Rumah Sakit Prof.dr Margono Soekardjo tahun 2012 dengan harapan kejadian asfiksia dapat tertangani dengan baik dan membatasi gejala-gejala yang timbul setelah asfiksia.

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Patologi Pada Bayi Ny N umur 0 jam dengan Asfiksia Berat di Ruang VK RS Prof.dr Margono Soekardjo?

C. TUJUAN PENULISAN 1. TUJUAN UMUM

Mampu melaksanakan dan menyelesaikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir patologi pada bayi Ny N umur 0 jam dengan asfiksia berat sesuai dengan manajemen kebidanan 7 langkah varney.

2. TUJUAN KHUSUS

Melaksanakan pengkajian pada bayi baru lahir dengan lengkap dan sistematis yaitu:

a. Mampu melakukan pengkajian pada kasus asfiksia berat

b. Mampu menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah pada kasus asfiksia berat

(4)

d. Mampu melakukan identifikasi kebutuhan dan tindakan segera baik secara langsung maupun kolaborasi sesuai dengan kondisi bayi baru lahir dengan asfiksia berat

e. Mampu menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah dan kebutuhan pada bayi baru lahir dengan asfiksia berat

f. Mampu melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan kebutuhan dan masalah bayi baru lahir dengan asfiksia berat

g. Mampu mengevaluasi hasil perkembangan bayi segera setelah lahir dengan asfiksia berat

D. RUANG LINGKUP 1. Sasaran

Dalam kasus ini sasaran yang di ambil adalah bayi baru lahir pada Ny N umur 0 jam dengan Asfiksia Berat di ruang VK Rs Prof.Dr Margono Soekardjo

2. Tempat pengambilan kasus

Tempat untuk pengambilan kasus ini di lakukan di ruang VK dan Melati RS Prof dr Margono Soekardjo

3. Waktu

a. Penyusunan proposal dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai bulan Maret 2012

b. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah dimulai dari bulan Januari sampai juli 2012

(5)

E. MANFAAT

1. Manfaat Teoritis a. Bagi Institusi

Menjadi bahan acuan studi kasus selanjutnya, menambah pustaka, dan sebagai referensi khususnya hal-hal yang berkaitan dengan Asfiksia berat.

b. Bagi Mahasiswa

Menambah dan memperluas wawasan ilmu pengetahuan khususnya tentang bayi baru lahir patologi dengan asfiksia serta diharapkan mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan dengan tepat dan benar pada bayi baru lahir dengan Asfiksia berat

c. Bagi Bidan

Menambah informasi tentang asfiksia untuk mencegah dan mengurangi kejadian asfiksia dengan cara memberikan pelayanan antenatal yang berkualitas.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi RSUD Margono Soekardjo

Meningkatkan mutu pelayanan dalam melakukan Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir Patologi dengan Asfiksia berat

b. Bagi Tenaga Kesehatan

(6)

F. METODE PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data di lakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder

1. Data primer a. Wawancara

Adalah suatu metode yang di pergunakan untuk mengumpulkan data dimana peneliti medapatkan keterangan atau pendirian dari seorang sasaran penelitian (responden)atau berbincang-bincang berhadapan dengan orang tersebut (Notoatmodjo, 2002; h. 102).

b. Pemeriksaan

Pemeriksaan atau pengkajian fisik adalah proses untuk memperoleh data obyektif dari pasien dengan menggunakan instrument tertentu yang bertujuan untuk menentukan status kesehatan klien, mengidentifikasi masalah kesehatan, mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan selanjutnya(Nursalam, 2001; h. 30).

Metode pemeriksaan ada 4 yaitu : 1) inspeksi

(7)

2) palpasi

Adalah suatu teknik menggunakan indra peraba(Nursalam, 2001; h. 31)

3) perkusi

Adalah suatu pemeriksaan yang di lakukan dengan jalan mengetuk untuk membandingkan kiri-kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan tujuan menghasilkan suara(Nursalam, 2001; h. 31)

4) auskultasi

Adalah pemeriksaan dengan jalan mendengarkan suara yang di hasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop (Nursalam, 2001; h. 31)

c. observasi (pengamatan)

Pengamatan adalah suatu prosedur yang terencana meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubunganya dengan masalah yang di kaji(Notoatmodjo, 2002; h. 93). 2. Data Sekunder

a. Dokumentasi

Semua bentuk informasi yang berhubungan dengan dokumen baik dokumentasi resmi dan dokumentasi tidak resmi.

b. Studi Pustaka

(8)

c. Media Elektronik

Penulis mendapatkan materi melalui situs website yang terkait dengan studi kasus yang telah dilakukan.

G. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah,perumusan masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup, manfaat, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada tinjauan pustaka yang dibahas adalah Definisi asfiksia, Klasifikasi Asfiksia Neonatorum, Fisiologi, Etiologi asfiksia, Patofisiologi asfiksia, Tanda dan gejala, Diagnosis, Komplikasi, Pemeriksaan penunjang, Penatalaksanaan asfiksia neonatorum.

Tinjauan pustaka membahas tentang : a. Tinjauan Medis

Merupakan Definisi asfiksia, Klasifikasi Asfiksia Neonatorum, Fisiologi, Etiologi asfiksia, Patofisiologi asfiksia, Tanda dan gejala, Diagnosis, Komplikasi, Pemeriksaan penunjang, Penatalaksanaan asfiksia neonatorum.

b. Tinjauan Asuhan Kebidanan

(9)

c. Aspek Hukum

Berisi landasan hukum baik undang–undang maupun kepmenkes dan standar pelayanan kebidanan yang mengatur tugas pokok dan kompetensi bidan serta wewenang bidan sesuai dengan kasus yang diambil.

BAB III TINJAUAN KASUS

Terdiri dari tinjauan kasus meliputi penerapan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan asfiksia berat mulai dari pengkajian, interpretasi data, diagnosa masalah atau diagnosa potensial, identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera, merencanakan asuhan kebidanan, pelaksanaan dan evaluasi serta untuk data perkembangan dengan menggunakan SOAP.

BAB IV PEMBAHASAN

Membahas tentang kesenjangan teori dan kasus, yaitu pada tinjauan kasus Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Patologi Pada Bayi Ny N umur 0 jam dengan Asfiksia Berat.

BAB V PENUTUP

Meliputi kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI NY.S UMUR 0 HARI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH.. DI

Mengevaluasi hasil tindakan asuhan kebidanan pada bayi Ny ‘A’ dengan asfiksia berat di RSUD Labuang Baji yaitu asuhan yang telah diberikan berhasil ditandai

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi Baru

pendokumentasian asuhan kebidanan. c) Melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir meliputi pengkajian,. merumuskan diagnose kebidanan, merencanakan

implementasi, evaluasi hasil tindakan, dan pencatatan hasil tindakan. d) Melakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada Ny.K mulai dari. pengkajian, perumusan diagnosa

Claudia Jilly Setiawan, (2013) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Diploma III Kebidanan dengan judul “Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny.

Menguraikan tentang penerapan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan perencanaan KB mulai dari pengkajian, interpretasi

Pelaksanaan asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat yaitu mengeringkan tubuh bayi dengan kain kemudian