LKjIP
BAPPEDA
2014
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
PEMERINTAH
KABUPATEN
KULON PROGO
Bappeda Kulon Progo | 2014
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN ... 1I.1 Fungsi Bappeda ... 1
I.2 Struktur Organisasi ... 1
I.3 Isu Strategis ... 3
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 8
II.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran SKPD ... 8
II.2 Dokumen Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2014 ... 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 13
III.1 Capaian Kinerja Organisasi ... 13
III.1.1 Sasaran Meningkatnya Kinerja Perencanaan ... 15
III.1.2 Sasaran Meningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan Ruang ... 19
III.3 Realisasi Anggaran ... 21
BAB IV PENUTUP ... 24 LAMPIRAN-LAMPIRAN
5 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
Bappeda Kabupaten Kulon Progo ... ...
4
Tabel 1.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) ... 7
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan ... 9
Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo ... 11
Tabel 2.3 Program dan Kegiatan Tahun 2014 ... ... 11
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ... 13
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2014 ... 14
Tabel 3.3 Capaian indikator Kinerja Sasaran I Tahun 2014 ... 15
Tabel 3.4 Capaian indikator Kinerja Sasaran II Tahun 2014 ... 19
Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per-Sasaran Tahun 2014 ... 22
Bappeda Kulon Progo | 2014
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Desk antara SKPD dan TAPD sebagai bagian dari prosesperencanaan pembangunan ... 8
Gambar 2.2 Rakor BKPRD Kabupaten Kulon Progo ... 9
Gambar 3.1 Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja ... 15
Gambar 3.2 Musrenbang RKPD Tahun 2014 ... 19
1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo
tetap menjaga kepercayaan yang diamanatkan masyarakat melalui penyediaan pelayanan publik yang baik.
pelaksanaannya dapat dilakukan secara transparan dalam kerangka penyelenggaraan akuntabilitas oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui seluruh jajaran birokrasinya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (LAKIP Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Tahun 201 merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Bappeda selama tahun 201
informasi yang diharapkan seluruh Kulon Progo dalam periode tahun 2011
dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Kulon Progo.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
KATA PENGANTAR
uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kulon Progo Tahun 201Perwujudan good governance
yang signifikan dalam upaya menggulirkan proses demokrasi. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo harus tetap menjaga kepercayaan yang diamanatkan masyarakat melalui penyediaan pelayanan publik yang baik. Satu hal yang sangat diperlukan adalah bag
pelaksanaannya dapat dilakukan secara transparan dalam kerangka penyelenggaraan akuntabilitas oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui seluruh jajaran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan
n Daerah (LAKIP Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Tahun 201 merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Bappeda selama tahun 2014. Diharapkan LAKIP Bappeda ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang pencapaian kinerja Bappeda Kulon Progo dalam periode tahun 2011-2016. Semoga di tahun mendatang capaian dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Kulon Progo.
P
Wates, 30 Januari 2015
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
Kepala,
Ir. AGUS LANGGENG BASUKI
Pembina Utama Muda; IV/c NIP. 19610801 198903 1 005
KATA PENGANTAR
uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan Nya kita masih diberikan kesehatan menyelesaikan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kulon Progo Tahun 2014.good governance merupakan hal yang signifikan dalam upaya menggulirkan proses demokrasi. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo harus tetap menjaga kepercayaan yang diamanatkan masyarakat melalui penyediaan Satu hal yang sangat diperlukan adalah bagaimana pelaksanaannya dapat dilakukan secara transparan dalam kerangka penyelenggaraan akuntabilitas oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui seluruh jajaran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan n Daerah (LAKIP Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai oleh . Diharapkan LAKIP Bappeda ini dapat memberikan tentang pencapaian kinerja Bappeda Semoga di tahun mendatang capaian dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik
Januari 2015
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
Ir. AGUS LANGGENG BASUKI
Pembina Utama Muda; IV/c NIP. 19610801 198903 1 005
Bappeda Kulon Progo | 2014
IKHTISAR EKSEKUTIF
ebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran Bappeda Kabupaten Kulon Progo sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh stakeholders, sehingga Bappeda dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Kulon Progo, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memajukan daerah melalui peningkatan kinerjanya.
Dalam melaksanakan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016, LAKIP Tahun 2014 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja pelaksanaan berbagai program dan kegiatan oleh Bappeda Kabupaten Kulon Progo dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai melalui visi, misi, sasaran strategis. Visi jangka menengah Bappeda Kulon Progo tahun 2011-2016 adalah:
“Terwujudnya perencanaan pembangunan yang baik untuk mencapai Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera”
Untuk mencapai visi Bappeda dirumuskan 2 (dua) misi Bappeda, yaitu: a) mewujudkan pelaksanaan sistem perencanaan yang efektif; dan b) mewujudkan penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Sasaran strategis yang akan dicapai pada kurun waktu 2011-2016 adalah: 1) meningkatnya kinerja perencanaan; dan 2) meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Berdasarkan analisis terhadap 2 (dua) sasaran, terdapat 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang digunakan sebagai tolak ukur. Indikator kinerja sasaran strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD.
Hasil analisis akuntabilitas kinerja Bappeda Kulon Progo tahun 2014 dapat disimpulkan bahwa dari dua indikator sasaran yang telah ditetapkan, semua indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, yaitu:
3 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
a. indikator sasaran strategis capaian kinerja program telah melebihi target, yaitu sebesar 85,38%.
b. indikator sasaran strategis persentase kesesuaian pemanfaatan ruang telah melebihi target, yaitu sebesar 79,55%.
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2014 sebesar 90,10% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan sebesar 89,64%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap SKPD sebesar 92,16%.
Bappeda Kulon Progo | 2014
BAB
PENDAHULUAN
I.1. FUNGSI BAPPEDA
erdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, penyusunan perencanaan pembangunan dan pembinaan di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, tata ruang, statistik, penelitian dan pengembangan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, tata ruang dan statistik, penelitian dan pengembangan.
I.2. STRUKTUR ORGANISASI
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Bappeda menyelenggarakan 3 urusan wajib pemerintahan yaitu Urusan Penataan Ruang, Urusan Perencanaan Pembangunan dan Urusan Statistik.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah yang selanjutnya dijelaskan dalam Peraturan Bupati Kabupaten Kulon Progo Nomor 69 Tahun
B
2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
2012 tentang Uraian Tugas Pada Unsur Organisasi Terendah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dijelaskan bahwa Bappeda mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Menyusun perencanaan pembangunan ekonomi;
2. Menyusun perencanaan pembangunan prasarana wilayah, tata ruang dan lingkungan hidup;
3. Menyusun perencanaan pemerintahan;
4. Menyusun perencanaan kesejahteraan rakyat;
5. Melaksanakan perencanaan, pengendalian pembangunan, dan kegiatan penelitian pengembangan dan statistik; dan
6. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.
Dalam melaksanakan tugas Kepala Bappeda dibantu oleh aparat yang terdapat di dalam struktur organisasi Bappeda
.
Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :a. Kepala Badan;
b. Sekretariat terdiri dari:
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Perencanaan
3) Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Perekonomian terdiri dari:
1) Sub Bidang Perindustrian Perdagangan Koperasi Pariwisata dan Penanaman Modal
2) Sub Bidang Pertanian Kehutanan Perikanan dan Kelautan
d. Bidang Prasarana Wilayah Tata Ruang dan Lingkungan Hidup terdiri dari: 1) Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
2) Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan
3) Sub Bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup e. Bidang Pemerintahan terdiri dari:
Bappeda Kulon Progo | 2014
1) Sub Bidang Pemerintahan Umum
2) Sub Bidang Kepegawaian Keuangan dan Politik Dalam Negeri f. Bidang Kesejahteraan Rakyat terdiri dari:
1) Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 2) Sub Bidang Sosial dan Kesehatan
g. Bidang Perencanaan Pengendalian Penelitian Pengembangan dan Statistik terdiri dari:
1) Sub Bidang Perencanaan; 2) Sub Bidang Pengendalian; dan
3) Sub Bidang Penelitian Pengembangan dan Statistik h. Kelompok Jabatan Fungsional tertentu;
i. Unit Pelaksana Teknis Badan
Struktur organisasi Bappeda Kulon Progo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 tahun 2012 terlampir.
I.3. ISU STRATEGIS
Permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi Bappeda adalah sebagai berikut:
Kurangnya optimalnya ketersediaan data di setiap SKPD untuk menunjang proses perencanaan;
Belum optimalnya pendayagunaan sumberdaya, sarana dan prasarana;
Belum optimalnya kerjasama dengan lembaga yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan;
Kurangnya inovasi dalam perencanaan program kegiatan untuk mewujudkan percepatan pencapaian indikator kinerja.
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD Bappeda dan identifikasi isu-isu strategis dapat dilihat pada tabel 1.1 dan tabel 1.2 berikut:
4 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Tabel 1.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Bappeda Kabupaten Kulon Progo
Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Diluar Kewenangan SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Gambaran pelayanan SKPD Pelayanan permohonan rekomendasi tata ruang Penyusunan perencanaan daerah tahunan dan 5 tahunan UU No. 26 Tahun 2007 PP No. 8 Tahun 2013 Permen PU No.11/PRT/M/2 009 Permen PU No.20 Tahun 2011 Permen PU No.01/PRT/M/2 013
Perda DIY No.
2 Tahun 2010 Perda KP No. 1 Tahun 2012 UU No. 25 Tahun 2004 PP No. 8 Tahun 2008 Permendagri No.54 Tahun 2010 Perda No. 14 Tahun 2007 Perda No.16 Tahun 2007 Perda Kulon Progo No.1 Tahun 2012 Perda Kulon Progo No.2 Tahun 2012 Kecepatan agenda rakor BKPRD Kecermatan telaah Ketentuan Peraturan Perundangan Ketersediaan Dokumen pendukung (RDTR) Ketersediaan E-Plan Ketersediaan Sarana prasarana kerja Kecermatan verifikasi Kemampuan aparatur perencana Kejelasan arahan unsur pimpinan Bappeda Kelengkapan info/dokumen pemohon Kesesuain lokasi eksisting dengan dokumen (sertifikat) Pemahaman stakeholder akan arti penting perencanaan perbedaan antara data Sektoral dan data dari BPS Keterbatasan informasi mengenai dana APBN dan APBD DIY
Kurangnya dokumen pendukung (RDTR) Belum optimalnya hasil perencanaan Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program pembangunan
Bappeda Kulon Progo | 2014
Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang DigunakanFaktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Diluar Kewenangan SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Penyediaan data statistik memberikan ijin KKN Memfasilitasi penelitian pengembang an IPTEK kepada institusi dan masyarakat Perda No.16 Tahun 2012 Perbup No.69 Tahun 2012 UU No.14 Tahun 2008 PP No.61 Tahun 2010 Permendagri No. 8 Tahun 2014 Perda No.16 Tahun 2012 Perbup No.69 Tahun 2012 Perda No.16 Tahun 2012 Perbup No.69 Tahhun 2012 Koordinasi antar Bidang/Sub Bidang Kecermatan aparatur Kejelasan arahan unsur pimpinan Bappeda Ketersediaan SIM data statistik daerah Kecepatan menanggapi permohonan Inventarisasi ijin yang sudah dikeluarkan Data Kebutuhan lokasi KKN dari Kecamatan Inventarisasi penelitian/pene muan yang ada di Kulon Progo Informasi kebijakan dari pemerintah dan pemerintah DIY Ketepatan dan Kecermatan Data dan Usulan Akurasi dan Ketepatan waktu data SKPD dan BPS Ketersediaan data base SKPD Konsistensi data Kelengkapan permohonan Kemampuan masyarakat dalam mengaplikasikan IPTEK untuk penelitian Belum tersedianya data secara lengkap, akurat dan up to date Data belum bisa diakses secara mudah oleh stakeholders - Belum optimalnya pemanfaatan IPTEK di masyarakat
6 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Diluar Kewenangan SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kajian terhadap Renstra SKPD Bappeda DIY Koordinasi dengan Bappeda DIY Pelaporan ke Bappeda DIY tepat waktu UU No. 25 Tahun 2004 PP No. 8 Tahun 2008 Permendagri No.54 Tahun 2010 Koordinasi antar Bidang/Sub Bidang Keterbatasan informasi mengenai dana APBD DIY Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan sektoral dan kewilayahan Kajian terhadap Renstra Kementerian PPN/ Bappenas Kesesuaian produk perencanaan dengan peraturan di atasnya UU No. 25 Tahun 2004 PP No. 8 Tahun 2008 Permendagri No.54 Tahun 2010 Kepatuhan SKPD terhadap peraturan perundangan Informasi kebijakan dari pemerintah pusat Masih adanya perbedaan antara data sektoral dan data statistik dari BPS Kajian terhadap RTRW Telah memiliki Perda RTRW Telah tersusun 9 materi teknis RDTRK Perkotaan dan Strategis Telah dicapai kesesuaian tata ruang 79,55% UU TR No.26 Tahun 2006 Perda Kulon Progo No.1 Tahun 2012 Keterbatasan SDM Belum optimalnya proses legislasi RDTR Kondisi eksisting pemanfaatan tata ruang Inkonsistensi penegakan Perda Kurangnya pemahaman masyarakat Belum tersusunnya SOP Pelayanan Informasi Pemanfaatan Tata Ruang
Bappeda Kulon Progo | 2014
Tabel 1.2
Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No.
Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Regional/Lokal Dinamika Lain-lain
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Globalisasi semakin berpengaruh dalam proses pembangunan di Indonesia (perdagangan, perkembangan Teknologi Informasi, dan lain-lain) Penyusunan rencana pembangunan daerah tidak terlepas dari landasan atau acuan hukum yang berlaku di pemerintahan pusat. Adanya perubahan landasan atau
acuan hukum yang mendasari, mengakibatkan peraturan perundang– undangan tersebut masih belum sepenuhnya terintegrasi secara baik sehingga
dapat menghambat pencapaian tujuan
pembangunan nasional dan daerah. Terbatasnya SDM di bidang perencanaan pembangunan di lingkungan Pemda yang memiliki kompetensi untuk melakukan perencanaan pembangunan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan secara baik dan akuntabel.
-
Kebijakan moratorium PNS yang telah menghentikan penerimaan PNS
mengakibatkan semakin berkurangnya kuantitas SDM disamping alasan alamiah yaitu berkurangnya
PNS karena memasuki usia pensiun. Kualitas SDM perencana yang belum merata di SKPD–SKPD mengakibatkan beban tugas perencanaan menjadi overload.
8 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo
PERENCANAAN
II.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN
engan mengacu pada
memperhatikan tugas pokok dan fungsinya Kulon Progo tahun 2011
“TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BAIK UNTUK MENCAPAI KULON PROGO YANG SEHAT, MANDIRI,
Misi Bappeda untuk mewujudkan visi tersebut 1. Mewujudkan pelaksanaan
Desk antara SKPD dan TAPD
D
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
DAN SASARAN SKPD
engan mengacu pada visi Kabupaten Kulon Progo serta dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsinya sesuai Renstra Bappeda Kulon Progo tahun 2011-2016, Bappeda memiliki visi
“TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BAIK UNTUK MENCAPAI KULON PROGO YANG SEHAT, MANDIRI, BERPRESTASI, ADIL, AMAN DAN SEJAHTERA”
Bappeda untuk mewujudkan visi tersebut adalah:
pelaksanaan sistem perencanaan yang efektif
Gambar 2.1
dan TAPD sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan
BAB
KINERJA
visi Kabupaten Kulon Progo serta dengan sesuai Renstra Bappeda
isi :
“TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BAIK UNTUK MENCAPAI BERPRESTASI, ADIL, AMAN DAN SEJAHTERA”
sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan
Bappeda Kulon Progo
2. Mewujudkan penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan
Rakor Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis, sehingga harus disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi, dan tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan,
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. kebijakan SKPD dituangkan dalam tabel berikut:
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Terwujudnya perencanaan pembangunan yang baik untuk mencapai Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi,
MISI I : Mewujudkan pelaksanaan Tujuan Terwujudnya peningkatan kinerja perencanaan Meningkatnya kinerja perencanaan
Bappeda Kulon Progo | 2014
penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan
Gambar 2.2
Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Kulon Progo
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis, sehingga harus disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi, dan tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, sehingga
hal yang ingin dicapai. Penjabaran tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan SKPD dituangkan dalam tabel berikut:
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
: Terwujudnya perencanaan pembangunan yang baik untuk mencapai Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera
pelaksanaan sistem perencanaan yang efektif
Sasaran Strategi Meningkatnya kinerja perencanaan Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan Mengintegrasikan monitoring dan
penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan
Kabupaten Kulon Progo
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Sasaran merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis, sehingga harus disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi, dan tujuan. Sasaran sehingga sasaran harus Penjabaran tujuan, sasaran, strategi dan
: Terwujudnya perencanaan pembangunan yang baik untuk mencapai Kulon Progo yang
Kebijakan Pengarusutamaan sistem perencanaan terpadu Meningkatkan akuntablitas
10 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
evaluasi sistem perencanaan Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam statistik daerah melalui sistem pengendalian terpadu Meningkatkan
kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan
MISI II : Mewujudkan penataan ruang yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya peningkatan kesesuaian pemanfaatan ruang Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang penataan ruang, meliputi pengaturan, pembinaan, pengawasan, pelaksanaan. Meningkatkan
kualitas rencana tata ruang Meningkatkan efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang Meningkatkan kualitas kelembagaan penataan ruang Meningkatkan kualitas produk perencanaan ruang Mendorong percepatan penetapan produk perencanaan ruang dalam bentuk perda, sehingga bisa lebih aplikatif Meningkatkan kualitas koordinasi penataan ruang
II.2. DOKUMEN PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014
Dalam usaha untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, Bappeda Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target capaian indikator sasaran yang ingin dicapai tiap tahun. Target kinerja tahun 2014 direncanakan menyesuaikan dengan Renstra SKPD tahun 2011-2016 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014. Adapun RKT 2014 seperti dijelaskan pada tabel berikut:
Bappeda Kulon Progo | 2014
Tabel 2.2.
Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo Tahun 2014
No. Sasaran Indikator Target
1 Meningkatnya kinerja perencanaan
Capaian kinerja program 84,00% 2 Meningkatnya kesesuaian
pemanfaatan ruang
Persentase kesesuaian
pemanfaatan ruang 79,47%
Untuk mencapai target sasaran tersebut dilakukan melalui program dan kegiatan Tahun 2014 sebagai berikut :
Tabel 2.3.
Program dan Kegiatan Tahun 2014 Program/Kegiatan Kegiatan
Program Pengembangan Data/ Informasi/Statistik Daerah
Penyusunan database daerah Penyusunan, pengumpulan, pengolahan updating dan analisis data statistik daerah
Penyusunan data keluarga miskin Program Kerjasama Pembangunan
Daerah
Koordinasi kegiatan KKN, Pengabdian masyarakat dan kerjasama dengan perguruan tinggi
Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS
Penyelenggaraan Forum SKPD dan Musrenbang RKPD
Monitoring, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dana DAK dan TP
Penyusunan Rancangan RPJMD Penyusunan Data Dasar Spasial Koordinasi Perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan
upaya-12 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Program/Kegiatan Kegiatan
upaya mengatasi soal pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga
Koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan Koordinasi pembangunan ekonomi daerah
Koordinasi, monitoring, dan evaluasi pembangunan sumber daya air Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Program Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
Koordinasi pemanfaatan ruang
Bappeda Kulon Progo | 2014
BAB
AKUNTABILITAS KINERJA
III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Penilaian kinerja telah dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulon Progo dengan berpedoman pada Perjanjian Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulon Progo Tahun 2014. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Penilaian dilakukan dengan memberikan peringkat capaian kinerja sesuai dengan kategori kinerja (penentuan posisi), yaitu:
Tabel 3.1
Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
(1) 91% ≤ 100% Sangat tinggi
(2) 76% ≤ 90% Tinggi
(3) 66% ≤ 75% Sedang
(4) 51% ≤ 65% Rendah
(5) ≤ 50% Sangat Rendah
Sumber: Permendagri No.54 Tahun 2010
Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Bappeda Kulon Progo beserta target capaian realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel 3.2 berikut ini:
14 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Tahun 2014
No. Sasaran Indikator Target Realisasi Persentase Kriteria
1 Meningkatnya kinerja perencanaan Capaian kinerja program 84,00% 85,38% 101,64% Sangat tinggi 2 Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang 79,47% 79,55% 100,10% Sangat tinggi
Berdasarkan tabel 3.2 di atas terdapat 2 sasaran strategis yang terbagi ke dalam 2 indikator sasaran strategis. Sebagai catatan, indikator kinerja sasaran strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD. Pencapaian indikator kinerja pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Indikator kinerja sasaran strategis Capaian kinerja program sebesar 1,64% di atas target.
Indikator kinerja sasaran strategis Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang sebesar 0,1% di atas target.
Kedua indikator kinerja sasaran tersebut berada dalam klasifikasi sangat tinggi. Capaian tersebut diperoleh dengan efisiensi penggunaan sumber daya aparatur yang terlihat pada grafik berikut:
Bappeda Kulon Progo | 2014
Gambar 3.1
Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja
Pengumpulan data capaian kinerja dilakukan secara berkala baik bulanan maupun triwulanan dengan menggunakan sistem e-Monev dan e-SAKIP.
III.1.1. Sasaran Meningkatnya Kinerja Perencanaan
Indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran pertama adalah Capaian kinerja program. Pencapaian indikator kinerja sasaran yang pertama adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Capaian indikator Kinerja Sasaran I Tahun 2014
Indikator Capaian 2012 Capaian 2013 2014 Target akhir renstra (2016) Capaian s/d 2014 terhadap 2016 Target Realisasi % Realisasi Capaian kinerja program 83,70% 81,83% 84,00% 85,38% 101,64% 90,00% 94,87% 0 5 10 15 20 Bidang Rendalitbangtik Bidang Pemerintahan Bidang Perekonomian Bidang Praswil Tata Ruang &
Lingk. Hidup Bidang Kesejahteraan Rakyat
Sekretariat Kepala 12 5 6 8 6 15 1 17 7 8 13 9 18 1
16 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Formula yang digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai berikut:
= ℎ
ℎ
Di tahun 2014 program dan kegiatan SKPD belum berpedoman pada RPJMD Perubahan 2011-2016, sehingga dalam 1 program SKPD masih terdiri dari lebih dari 1 indikator program, sehingga formula yang digunakan untuk menghitung capaian target di 2014 adalah: = ℎ ℎ =54.730,80% 641 = 85,38%
Capaian di tahun 2014 sebesar 85,38%, atau 101,64% terhadap target. Realisasi capaian kinerja program mengalami peningkatan sebesar 3,55%dibandingkan dengan tahun 2013. Realisasi di tahun 2014 juga lebih tinggi 1,68% dari realisasi capaian tahun 2012. Sedangkan berdasarkan target akhir renstra Bappeda Kulon Progo, realisasi capaian indikator sudah mencapai 94,87%. Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena beberapa hal, diantaranya:
Adanya dukungan pendanaan dari dana-dana di luar APBD Kabupaten terhadap pelaksanaan program kegiatan
Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja. Urusan, program, dan kegiatan yang mendukung tercapainya target kinerja yaitu sebagai berikut:
A. Urusan Perencanaan Pembangunan 1. Program Kerjasama Pembangunan
Kegiatan-kegiatan:
a. Koordinasi Kegiatan KKN, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi;
Bappeda Kulon Progo | 2014
b. Jaring Penelitian (Jarlit) Tingkat Kabupaten. 2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan-kegiatan:
a. Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS;
b. Penyelenggaraan Forum SKPD dan Musrenbang RKPD;
c. Monitoring, Pengendalian, Dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
d. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dana DAK dan TP;
e. Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan Sumber Daya Air; f. Koordinasi Perumusan Kebijakan dan Sinkronisasi Pelaksanaan
Upaya-Upaya Mengatasi Soal Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga;
g. Koordinasi Perumusan Kebijakan dan Sinkronisasi Pelaksanaan Upaya-Upaya Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan Kesenjangan;
h. Koordinasi Pembangunan Ekonomi Daerah; i. Penyusunan Data Dasar Spasial;
j. Penyusunan Rancangan RPJMD. B. Urusan Statistik
1. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Kegiatan-kegiatan:
a. Penyusunan, Pengumpulan, Pengolahan Updating dan Analisis Data Statistik;
b. Penyusunan Database Daerah; c. Penyusunan Data Keluarga Miskin.
Namun di sisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan, diantaranya:
Belum optimalnya penyajian data statistik dalam rangka pengambilan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaran perencanaan pembangunan
18 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Kemampuan SDM Aparatur dalam penyusunan perencanaan dan pengendalian masih terbatas
Tingkat partisipasi stakeholder dalam proses perencanaan pembangunan masih rendah
Kurang optimalnya koordinasi dan keterpaduan dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan
Kurang optimalnya pengendalian program dan pelaksanaan kegiatan pembangunan
Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:
- Pengoptimalan fungsi perencanaan dengan peningkatan koordinasi antar bidang serta peningkatan kualitas pendampingan oleh bidang-bidang terhadap SKPD yang diampu.
- Meningkatkan fungsi monitoring dan evaluasi program kegiatan pembangunan sebagai salah satu penentu keberhasilan perencanaan pembangunan daerah. - Meningkatkan koordinasi dan pengelolaan untuk menyediakan data dan informasi
yang berkualitas dan terkini (up to date) sebagai bahan perencanaan di semua bidang/sektor.
- Meningkatkan fungsi keberadaan website Bappeda Kulon Progo dalam menyajikan data-data yang dimiliki dengan koordinasi secara intensif dengan bidang-bidang terkait dengan data/informasi yang akan dipublikasikan.
- Mengoptimalkan IPTEK melalui penyebarluasan informasi terutama dalam pemanfaatan teknologi tepat guna.
Bappeda Kulon Progo
III.1.2. Sasaran MeningkatnyaIndikator yang digunakan untuk mengukur sasaran ke kesesuaian pemanfaatan ruang.
Capaian indikator Kinerja Sasaran II
Indikator Capaian 2012 Capaian Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang 70,43% 78,69%
Formula yang digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai berikut:
Bappeda Kulon Progo | 2014
Gambar 3.2
Musrenbang RKPD Tahun 2014
eningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan Ruang
Indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran ke-2 adalah persentase kesesuaian pemanfaatan ruang.
Tabel 3.4
Capaian indikator Kinerja Sasaran II Tahun 2014 Capaian 2013 2014 Target akhir renstra (2016) Target Realisasi % Realisasi 78,69% 79,47% 79,55% 100,10% 81,07%
digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai berikut:
= ℎ × =46.640,43 58.627,51 × 100% = 79,55% 2 adalah persentase Target akhir renstra (2016) Capaian s/d 2014 terhadap 2016 81,07% 98,12%
digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai berikut:
20 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Capaian di tahun 2014 sebesar 79,55%, atau 100,10% terhadap target. Realisasi capaian persentase kesesuaian pemanfaatan ruang mengalami kenaikan sebesar 0,86% dibandingkan dengan tahun 2013. Realisasi di tahun 2014 juga lebih tinggi 9,12% dari realisasi capaian tahun 2012. Berdasarkan target akhir renstra Bappeda Kulon Progo, realisasi capaian indikator mencapai 98,12%. Capaian kesesuaian pemanfaatan ruang di DIY pada tahun 2014 adalah sebesar 64,21%, sehingga capaian indikator di Kulon Progo masih lebih besar dibandingkan capaian provinsi. Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena beberapa hal, diantaranya:
Koordinasi pemanfaatan ruang secara optimal Efektifnya penyebarluasan informasi tata ruang
Program dan kegiatan dalam urusan penataan ruang yang mendukung tercapainya target kinerja yaitu sebagai berikut:
1. Program Perencanaan Tata Ruang
Kegiatan: Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan 2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Koordinasi pemanfaatan ruang
Namun di sisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan, diantaranya:
Perangkat pengendalian zonasi (RDTR) belum tertuang dalam bentuk peraturan
daerah.
Kurangnya ketaatan masyarakat terhadap aturan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:
Mendorong terwujudnya Perda RDTR
Meningkatkan penyebarluasan informasi tentang tata ruang.Bappeda Kulon Progo | 2014
Gambar 3.3
Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Kulon Progo
III.2. REALISASI ANGGARAN
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2014 sebesar 90,10% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan sebesar 89,64%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap SKPD sebesar 92,16%. Jika dilihat dari realisasi anggaran tiap sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran ke-2 (98,71%) disusul dengan program/kegiatan di sasaran ke-1 (87,25%).
Apabila dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2013 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2014 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:
22 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Tabel 3.5
Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per-Sasaran Tahun 2014
No. Sasaran Anggaran Realisasi %
Realisasi 1 Meningkatnya kinerja perencanaan Rp. 2.098.879.425,00 Rp.1.831.262.385,00 87,25% 2 Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Rp. 553.041.275,00 Rp. 545.898.650,00 98,71% Jumlah Rp. 2.651.920.700,00 Rp. 2.337.161.035,00 89,64% Belanja langsung program
kegiatan setiap SKPD
Rp. 589.578.024,00 Rp. 543.326.511,00 92,16% Total belanja langsung Rp.3.241.498.724,00 Rp. 2.920.487.546,00 90,10%
Adanya realisasi anggaran untuk sasaran pertama yang berada di bawah 90% selain disebabkan oleh efisiensi anggaran juga disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Penyusunan Dewan Riset Daerah (DRD) tidak terlaksana, dikarenakan Peraturan Bupati tentang DRD belum disahkan, sehingga anggaran untuk DRD dalam Kegiatan Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten tidak bisa direalisasikan. Penyerapan Kegiatan Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten sebesar 54,96%. 2. Anggaran kegiatan Penyusunan data keluarga miskin terealisasi sebesar 75,60%
dikarenakan sebagian honor petugas pendata tidak direalisasikan terkait dengan kebijakan di tahun 2014 bahwa pendataan keluarga miskin dilaksanakan oleh PNS di Kabupaten Kulon Progo.
Pencapaian kinerja dari SKPD tidak terlepas dari jumlah anggaran yang dimiliki. Perbandingan antara realisasi anggaran dengan realisasi kinerja dapat dilihat dalam tabel berikut:
Bappeda Kulon Progo | 2014
Tabel 3.6
Rencana dan Realisasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2014
Kinerja Keuangan
Sasaran
Strategis Indikator target Realisasi % Program Target (Rp.)
Realisasi (Rp.) % Meningkatnya kinerja perencanaan Capaian kinerja program 84,00% 85,38% 101,64 Kerjasama Pembangunan 128.654.960 87.709.044 68,17 Perencanaan Pembangunan Daerah 1.319.934.765 1.212.314.110 91,85 Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah 650.289.700 531.239.231 81,69 Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang 79,47% 79,55% 100,10 Perencanaan Tata Ruang 508.116.275 502.640.775 98,92 Pengendalian Pemanfaatan Ruang 44.925.000 43.257.875 96,29
Berdasarkan tabel 3.6 terlihat bahwa untuk mencapai target indikator sasaran stategis pertama, yaitu Meningkatnya kinerja perencanaan, SKPD didukung dengan 3 program pada 2 urusan (Perencanaan Pembangunan dan Statistik). Realisasi indikator sebesar 101,64% dari target diperoleh dengan dukungan realisasi keuangan dari Program Kerjasama Pembangunan 68,17%, Program Perencanaan Pembangunan Daerah 91,85%, dan Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah 81,69%.
Dari tabel 3.6 juga terlihat bahwa untuk mencapai target indikator sasaran stategis kedua, Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang, SKPD didukung dengan 2 program pada Urusan Penataan Ruang. Realisasi indikator sebesar 101,10% dari target diperoleh dengan dukungan realisasi keuangan dari Program Perencanaan Tata Ruang 98,92% dan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 96,29%.
24 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
BAB
PENUTUP
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014, yang disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan instrumen dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi. LKjIP Bappeda merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja Bappeda Kabupaten Kulon Progo.
Penyelenggaraan kegiatan di Bappeda Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2014 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Bappeda Tahun 2011-2016. Pada tahun 2014 Bappeda berhasil mencapai target yang telah ditentukan, yaitu indikator sasaran strategis capaian kinerja program telah melebihi target, yaitu sebesar 85,38% dan indikator sasaran strategis persentase kesesuaian pemanfaatan ruang telah melebihi target, yaitu sebesar 79,55%. Keberhasilan yang dicapai adalah berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak. Namun peningkatan kinerja tetap harus dilakukan untuk meningkatan kualitas perencanaan dan kualitas pembangunan, sehingga visi Bappeda dapat terwujud.
4
Bappeda Kulon Progo | 2014
LAMPIRAN–LAMPIRAN
Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo
Perjanjian/Penetapan Kinerja
1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Lampiran 1. Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo
Kelompok Jabatan Fungsional
UPTB
BIDANG PEMERINTAHAN
Dra. Siti Mukhodimah
SUBID PEMERINTAHAN UMUM Budi, S.IP., M.M. SUBID KEPEGAWAIAN, KEUANGAN, & POLDAGRI
Tristijanti, S.IP., M.Si.
BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
Triyanto R,S.Sos., M.Si.
SUBID PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN
Arif Martono,S.Si.,M.Si.
SUBID SOSIAL & KESEHATAN Eny Sulistyawati, S.H. BIDANG PERENCANAAN,PENGENDALIAN PENELITIAN PENGEMBANGAN STATISTIK
Ir. Maria Indrati Andayani
BIDANG PRASWIL, TR & LH
Taufik Prihadi, S.E.
SUBID PU & PERUMAHAN
Bambang Susilo, S.Si., M.Eng.
SUBID TR & PERHUBUNGAN
Eko Setyo Nugroho, S.Hut., M.Sc.
SUBID ESDM & LH
C. Susy Setyo Cahyani, S.T., M.Eng. SUBID PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, PARIWISATA, DAN PENANAMAN MODAL Endah Dwilestari, S.Si., M.Ec.Dev. BIDANG PEREKONOMIAN Hesti Suryandari, SP., M.Si. SUBID PERTANIAN, KEHUTANAN, PERIKANAN, & KELAUTAN
Sri Wijayanti, S.Hut., M.Si.
SUBID PENELITIAN PENGEMBANGAN
STATISTIK
Agus Setiawan, S.Hut.
KEPALA
Ir. Agus Langgeng Basuki
SEKRETARIAT
Ir. Adnan Widodo, M.T.
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN Sri Sumarsih, S.H. SUB BAGIAN PERENCANAAN Diana Puspitasari, S.Si., M.Ec.Dev. SUB BAGIAN KEUANGAN
Adi Mindarta, S.E.
SUBID PERENCANAAN
Atik Zuniastuti, S.Sos., M.T.
SUBID PENGENDALIAN
Bappeda Kulon Progo
Lampiran 2. Perjanjian/Penetapan
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ir. AGUS LANGGENG BASUKI
Jabatan : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon
Progo
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : dr. H. HASTO WARDOYO, Sp.OG (K)
Jabatan : Bupati Kulon Progo
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
BADAN
Jln. Perwakilan No. 1 Wates, Kabupaten Kulon Progo 55611, Telp. (0274) 773247,
Bappeda Kulon Progo | 2014
erjanjian/Penetapan Kinerja
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: : Ir. AGUS LANGGENG BASUKI
: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon
Selanjutnya disebut pihak pertama
HASTO WARDOYO, Sp.OG (K) : Bupati Kulon Progo
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jln. Perwakilan No. 1 Wates, Kabupaten Kulon Progo 55611, Telp. (0274) 773247, (0274) 773010 Psw. 1202, Fax. (0274) 774126
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon
Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jln. Perwakilan No. 1 Wates, Kabupaten Kulon Progo 55611, Telp. (0274) 773247, (0274) 773010 Psw. 1202, Fax. (0274) 774126
2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN : 2014
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5
Meningkatnya kinerja perencanaan Capaian kinerja program 84,00% Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1.319.934.765
Koordinasi, monitoring dan evaluasi pembangunan sumberdaya air
257.185.615 Koordinasi Perumusan Kebijakan dan
Sinkronisasi Pelaksanaan Upaya-Upaya Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan Kesenjangan
62.405.150 Penyelenggaraan Forum SKPD dan Musrenbang
RKPD
289.262.950 Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS 233.913.750 Koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan dana DAK dan TP
35.000.000 Monitoring, pengendalian, dan pelaporan
pelaksanaan rencana pembangunan daerah
156.931.550 Penyusunan Data Dasar Spasial 14.999.950 Koordinasi Perumusan kebijakan dan sinkronisasi
pelaksanaan upaya-upaya mengatasi soal pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga
15.000.000 Penyusunan Rancangan RPJMD 235.236.700 Koordinasi pembangunan ekonomi daerah 19.999.100
Program Kerjasama Pembangunan 128.654.960
Jaring Penelitian (Jarlit) Tingkat Kabupaten 90.195.160 Koordinasi Kegiatan KKN, Pengabdian
Masyarakat dan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
38.459.800
Bappeda Kulon Progo | 2014
Sasaran Strategis1
Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang
Jumlah anggaran Kegiatan Tahun 2014:
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan
2 3
Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah
Penyusunan, pengumpulan, pengolahan updating dan analisis data statistik Penyusunan Data Keluarga Miskin Penyusunan Database Daerah Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang 79,47% Program Perencanaan Tata Ruang
Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Koordinasi pemanfaatan ruang
2.687.920.700 Rp
Program/Kegiatan Anggaran
4 5
Program Pengembangan Data/ Informasi/ 686.289.700
Penyusunan, pengumpulan, pengolahan updating dan analisis data statistik
163.000.000 Penyusunan Data Keluarga Miskin 435.664.925 Penyusunan Database Daerah 87.624.775
Program Perencanaan Tata Ruang 508.116.275
Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan 508.116.275
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 44.925.000
8 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo
Lampiran 3. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo
1.
Kegiatan Koordinasi pemanfaatan ruang2.
Kegiatan Penyusunan data keluarga miskinSosialisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo
Koordinasi pemanfaatan ruang
Rakor BKPRD Kabupaten Kulon Progo
Penyusunan data keluarga miskin
Sosialisasi Pendataan Keluarga Miskin Kabupaten Kulon Progo
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo
Bappeda Kulon Progo
Bappeda Kulon Progo | 2014
Pendataan keluarga miskin oleh PNS
Pengentrian data pendataan keluarga miskin
10 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo
3.
Kegiatan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dana DAK dan TPMonitoring pem
4.
Kegiatan Koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjanganPelatihan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bappeda Kulon Progo | 2014
oordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dana DAK dan TP
Monitoring pembangunan jalan dari dana DAK Pertanian
Koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan
Pelatihan Strategic Alliance for Poverty Alleviation (SAPA)
oordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dana DAK dan TP
dari dana DAK Pertanian
Koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan
Bappeda Kulon Progo
Pemberian penghargaan
5.
Kegiatan Monitoring, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerahBappeda Kulon Progo | 2014
Pemberian penghargaan kepada kecamatan dalam rangka pengentasan kemiskinan
Monitoring, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Sistem Informasi e-monev
kepada kecamatan dalam rangka pengentasan kemiskinan