• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor :335/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama Lengkap : Zul Pahmi Harahap ;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor :335/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama Lengkap : Zul Pahmi Harahap ;"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

--- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : Zul Pahmi Harahap ; Tempat lahir : Kisaran;

Umur/Tgl. Lahir : 42 Tahun/10 Februari 1971; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dusun III, Kelurahan Air Teluk Kiri, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan;

Agama : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta; Pendidikan : SMA kelas III;

Terdakwa di Tahan oleh ;

- Penyidik berdasarkan surat perintah penangkapan, tanggal 27 Juli 2013 s/d tanggal 30 Juli 2013 ;

- Penyidik diperpanjang berdasarkan sutar perintah perpanjangan penangkapan, tanggal 30 Juli 2013 s/d tanggal 2 Agustus 2013 ;

- Penyidik berdasarkan surat perintah penahanan, tanggal 2 Agustus 2013 s/d tanggal 21 Agustus 2013 ;

- Kepala Kejaksaan Negeri Kisaran diperpanjang, tanggal 22 Agustus 2013 s/d tanggal 30 September 2013 ;

- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 1 Oktober 2013 s/d tanggal 30 Oktober 2013 ;

- Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 31 Oktober 2013 s/d tanggal 29 Nopember 2013 ;

- Penuntut Umum sejak tanggal 28 Nopember 2013 s/d tanggal 17 Desember 2013 ;

Hakim………

(2)

- Hakim Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 17 Desember 2013 s/d tanggal 15 Januari 2014 ;

- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 16 Januari 2014 s/d tanggal 16 Maret 2014 ;

- Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 17 Maret 2014 s/d tanggal 15 April 2014 ;

- Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan diperpanjangsejak tanggal 16 April 2014 s/d tanggal 15 Mei 2014 ;

- Perpanjangan Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 06 Mei 2014 s/d 04 Juni 2014 ;

- Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 05 Juni 2014 s/d 03 Agustus 2014 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT :

---- Telah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini :

I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 12 Desember 2013 No. REG. PERKARA ; PDM – 3101/Kisar/Ep.1/12/ 2013, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut ;

Primair :

Bahwa ia Terdakwa Zul Pahmi Harahap, bersama dengan saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan (dalam berkas terpisah) pada hari Sabtu, tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 14.30 WIB, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2013, bertempat di Hotel Buluh Pagar Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kisaran, ”Secara tanpa hak dan melawan hukum melakukan permufakatan jahat menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I bentuk bukan tanaman jenis sabu-sabu dengan berat keseluruhan brutto 43,10 gram, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Pada hari Sabtu, tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 11.00 WIB, saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan datang ke rumah Terdakwa di Dusun II, Desa…….

(3)

- Desa Air Teluk Kiri, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan dengan maksud hendak meminjam mobil milik Terdakwa, sesampainya di rumah Terdakwa, saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan bertemu dengan Jefri dan Yudi Sianturi yang sedang duduk di ruang tamu, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan menemui Terdakwa yang sedang berada di dalam kamarnya dimana pada saat itu Terdakwa sedang menimbang dan membungkus shabu, lalu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan mengatakan kepada Terdakwa, ”Bang aku mau pinjam mobil”, kemudian Terdakwa mengatakan, ”Aku ada urusan, nanti sore atau nanti malamlah”, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan pergi ;

- Sekira pukul 13.00 WIB saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan datang lagi ke rumah Terdakwa dan bertemu dengan Terdakwa yang sedang berada di ruang tamu, sedangkan Jefri dan Yudi Sianturi menunggu di teras, lalu Terdakwa mengambil senjata api yang berada di dalam rak televisi ruang tengah dan dan memasangkan senjata api di pinggang Terdakwa, selanjutnya Terdakwa mengajak saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dengan perkataan, ”Aku mau transaksi, ayok bentar kawani ke hotel”, lalu dijawab saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, ”Ayok lah”, lalu Terdakwa menyerahkan kunci mobil Suzuki Eskudo dengan nomor Polisi BG 17 UL kepada saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, lalu Terdakwa mengajak Jefri dan Yudi Sianturi untuk ikut, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, Terdakwa, Jefri dan Yudi Sianturi berangkat ke Hotel Buluh Pagar dengan posisi duduk saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan sebagai supir, Terdakwa duduk di sebelah saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Jefri serta Yudi Sianturi duduk di bangku tengah, sesampainya di Hotel Buluh Pagar, Terdakwa mengajak saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan turun dengan perkataan, ”Turun bentar yok, ada kawan di dalam”, lalu Terdakwa mengatakan kepada Jefri dan Yuda, ”Kalian pulang aja, bantuin kakak ngantar sedekah”, lalu Jefri keluar dari mobil dan mengambil posisi di bangku supir, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Terdakwa masuk ke dalam kamar Hotel Buluh Pagar nomor 11 dan di dalam kamar nomor 11 tersebut sudah ada saksi Indra Marbun dan saksi Zulfiandi yang merupakan Anggota Kepolisian Sat Narkoba Polres Asahan yang menyamar sebagai pembeli narkotika shabu, selanjutnya pada saat itu Terdakwa mengatakan kepada saksi Indra Marbun dan saksi Zulfiandi dengan perkataan, ”Ayoklah kita coba ini”, sambil……….

(4)

sambil mengeluarkan alat-alat untuk menghisap sabu dari dalam kantongnya dan meletakkan di atas meja, namun karena alat berupa bong belum ada, lalu Terdakwa menyuruh saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan untuk mengambil alat berupa bong di dashboar tengah mobil, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan keluar dari kamar hotel dan berlari mengejar mobil yang dikendarai oleh Jefri, setelah sampai di mobil lalu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan mengambil botol kecil dari mobil, setelah itu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan kembali ke kamar nomor 11 Hotel Buluh Pagar, sesampainya di dalam kamar hotel lalu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan meletakkan alat bong berupa botol kecil di atas meja, selanjutnya Terdakwa menyiapkan alat-alat yang akan dipergunakan untuk mengkonsumsi sabu, kemudian saksi Indra Marbun mengatakan, ”Bang, HP semua kita kumpul di meja”, lalu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Terdakwa meletakkan HP di atas meja, selanjutnya saksi Indra Marbun memeluk tubuh Terdakwa dan mengatakan, ”Abang kami tangkap”, tidak berapa lama kemudian masuk anggota kepolisian yang ikut memantau kegiatan saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Terdakwa ke dalam kamar hotel, dan melakukan penggeledahan terhadap badan saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, kemudian dari badan Terdakwa tepat di bawah ketiak sebelah kiri ditemukan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN dan dari dalam rokok Dji Sam Soe milik Terdakwa yang terletak di atas meja di dalam kamar hotel ditemukan 2 (dua) plastik kecil shabu serta peralatan untuk menghisap sabu, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Terdakwa dibawa ke rumah Terdakwa, sesampainya di rumah Terdakwa saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan tetap menunggu di dalam mobil sedangkan Terdakwa dibawa masuk ke dalam rumah guna dilakukan penggeledahan, dan dari penggeledahan tersebut ditemukan narkotika shabu milik Terdakwa serta timbangan digital, dan beberapa palstik klip, kemudian petugas kepolisian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Karlinawati Barus dan Edi Sumardi di Tanjung Balai, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, Terdakwa, Karlinawati Barus dan Edi Sumardi dibawa ke Sat Narkoba Polres Asahan guna proses hukum selanjutnya ;

- Bahwa narkotika jenis sabu-sabu didapat Terdakwa dari saksi Karlinawati Br Barus………

(5)

Br Barus (dalam berkas terpisah) dengan cara memesan terlebih dahulu kepada saksi Karlinawati Br Barus (dalam berkas terpisah) melalui handphone kemudian setelah narkotika jenis sabu diserahkan oleh saksi Karlinawati Br Barus (dalam berkas terpisah) kepada Terdakwa lalu dilakukan pembayaran melalui transfer ke rekening saksi Karlinawati Br Barus (dalam berkas terpisah);

- Sesuai dengan Berita Acara Analisis Laboratporium Barang Bukti Narkotika No. Lab-5288/NNF/2013 tanggal 14 Agustus 2013 dari Laboratorium Forensik Cabang Medan yang dibuat dan ditandatangani oleh AKBP Zulni Erma dan Supiyani dan barang bukti berupa :

a. 1 (satu) plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat brutto 9,99 gram ;

b. 1 (satu) plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,66 gram ;

c. 1 (satu) plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,39 gram ;

Dengan kesimpulan barang bukti milik tersangka atas nama Zul Pahmi Harahap adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

Sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

Subsidair :

Bahwa ia Terdakwa Zul Pahmi Harahap, bersama dengan saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan (dalam berkas terpisah) pada hari Sabtu, tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 14.30 WIB, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2013, bertempat di Hotel Buluh Pagar Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kisaran ”Secara tanpa hak dan melawan hukum melakukan permufakatan jahat dalam memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman yaitu 1 (satu) bungkus plastik klip berisikan narkotika jenis sabu dengan berat keseluruhan brutto 43,10 gram gram, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Pada……..

(6)

- Pada hari Sabtu, tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 11.00 WIB, saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan datang ke rumah Terdakwa di Dusun II, Desa Air Teluk Kiri, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan dengan maksud hendak meminjam mobil milik Terdakwa, sesampainya di rumah ;

- Terdakwa, saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan bertemu dengan Jefri dan Yudi Sianturi yang sedang duduk di ruang tamu, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan menemui Terdakwa yang sedang berada di dalam kamarnya dimana pada saat itu Terdakwa sedang menimbang dan membungkus shabu, lalu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan mengatakan kepada Terdakwa, ”Bang aku mau pinjam mobil”, kemudian Terdakwa mengatakan, ”Aku ada urusan, nanti sore atau nanti malamlah”, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan pergi ;

- Sekira pukul 13.00 WIB saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan datang lagi ke rumah Terdakwa dan bertemu dengan Terdakwa yang sedang berada di ruang tamu, sedangkan Jefri dan Yudi Sianturi menunggu di teras, lalu Terdakwa mengambil senjata api yang berada di dalam rak televisi ruang tengah dan dan memasangkan senjata api dipinggang Terdakwa, selanjutnya Terdakwa mengajak saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dengan perkataan, ”Aku mau transaksi, ayok bentar kawani ke hotel”, lalu dijawab saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, ”Ayok lah”, lalu Terdakwa menyerahkan kunci mobil Suzuki Eskudo dengan nomor Polisi BG 17 UL kepada saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, lalu Terdakwa mengajak Jefri dan Yudi Sianturi untuk ikut, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, Terdakwa, Jefri dan Yudi Sianturi berangkat ke Hotel Buluh Pagar dengan posisi duduk saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan sebagai supir, Terdakwa duduk di sebelah saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Jefri serta Yudi Sianturi duduk di bangku tengah, sesampainya di Hotel Buluh Pagar, Terdakwa mengajak saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan turun dengan perkataan, ”Turun bentar yok, ada kawan di dalam”, lalu Terdakwa mengatakan kepada Jefri dan Yuda, ”Kalian pulang aja, bantuin kakak ngantar sedekah”, lalu Jefri keluar dari mobil dan mengambil posisi di bangku supir, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Terdakwa masuk ke dalam kamar Hotel Buluh Pagar nomor 11 dan di dalam kamar nomor 11 tersebut sudah ada saksi Indra Marbun dan saksi Zulfiandi yang merupakan Anggota Kepolisian Sat Narkoba Polres………….

(7)

- Polres Asahan yang menyamar sebagai pembeli narkotika shabu, selanjutnya pada saat itu Terdakwa mengatakan kepada saksi Indra Marbun dan saksi Zulfiandi dengan perkataan, ”Ayoklah kita coba ini”, sambil mengeluarkan alat-alat untuk menghisap sabu dari dalam kantongnya dan meletakkan di atas meja, namun karena alat berupa bong belum ada, lalu Terdakwa menyuruh saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan untuk mengambil alat berupa bong di dashboar tengah mobil, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan keluar dari kamar hotel dan berlari mengejar mobil yang dikendarai oleh Jefri, setelah sampai di mobil lalu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan mengambil botol kecil dari mobil, setelah itu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan kembali ke kamar nomor 11 Hotel Buluh Pagar, sesampainya di dalam kamar hotel lalu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan meletakkan alat bong berupa botol kecil di atas meja, selanjutnya Terdakwa menyiapkan alat-alat yang akan dipergunakan untuk mengkonsumsi sabu, kemudian saksi Indra Marbun mengatakan, ”Bang, HP semua kita kumpul di meja”, lalu saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Terdakwa meletakkan HP di atas meja, selanjutnya saksi Indra Marbun memeluk tubuh Terdakwa dan mengatakan, ”Abang kami tangkap”, tidak berapa lama kemudian masuk anggota kepolisian yang ikut memantau kegiatan saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Terdakwa ke dalam kamar hotel, dan melakukan penggeledahan terhadap badan saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, kemudian dari badan Terdakwa tepat di bawah ketiak sebelah kiri ditemukan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN dan dari dalam rokok Dji Sam Soe milik Terdakwa yang terletak di atas meja di dalam kamar hotel ditemukan 2 (dua) plastik kecil shabu serta peralatan untuk menghisap sabu, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan dan Terdakwa dibawa ke rumah Terdakwa, sesampainya di rumah Terdakwa saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan tetap menunggu di dalam mobil sedangkan Terdakwa dibawa masuk ke dalam rumah guna dilakukan penggeledahan, dan dari penggeledahan tersebut ditemukan narkotika shabu milik Terdakwa serta timbangan digital, dan beberapa palstik klip, kemudian petugas kepolisian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Karlinawati Barus dan Edi Sumardi di Tanjung Balai, selanjutnya saksi Muhammad Wahyudi Panjaitan, Terdakwa, Karlinawati Barus dan Edi Sumardi dibawa ke Sat Narkoba Polres Asahan guna Proses……….

(8)

proses hukum selanjutnya ;

- Sesuai dengan Berita Acara Analisis Laboratporium Barang Bukti Narkotika No. Lab-5288/NNF/2013 tanggal 14 Agustus 2013 dari Laboratorium Forensik Cabang Medan yang dibuat dan ditandatangani oleh AKBP Zulni Erma dan Supiyani dan barang bukti berupa :

a. 1 (satu) plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat brutto 9,99 gram ;

b. 1 (satu) plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,66 gram ;

c. 1 (satu) plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,39 gram ;

Dengan kesimpulan barang bukti milik tersangka atas nama Zul Pahmi Harahap adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

Sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 16 April 2014 No- REG. Perkara. No. PDM- 310/ Kisar/Ep.1/12/2013. yang menuntut Terdakwa sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Zul Pahmi Harahap telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara tanpa hak dan melawan hukum melakukan permufakatan jahat, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau meyerahkan narkotika golongan I bentuk bukan tanaman jenis shabu-shabu dengan berat keseluruhan brutto 43,10 gram (empat puluh tiga koma sepuluh) gram”, sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika jo. Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tentang Narkotika ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Zul Pahmi Harahap dengan pidana penjara selama 18 (delapan belas) tahun dikurangi seluruhnya dengan lamanya masa yang telah dijalani Terdakwa dengan perintah agar

Terdakwa………

(9)

Terdakwa tetap di tahan ;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus plastik klip tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat 40,36 (empat puluh koma tiga puluh enam) gram, 1 (satu) bungkus plastik tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat brutto 9,99 (sembilan koma sembilan puluh sembilan) gram, 1 (satu) bungkus plastik tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,66 (nol koma enam puluh enam), 1 (satu) buah bong, 1 (satu) buah dot kompeng, 4 (empat) buah pipet, 2 (dua) buah kaca pirex, 2 (dua) buah mancis, 2 (dua) buah hand phone merk Nokia, 1 (satu) buah timbangan elektrik, 2 (dua) buah buku tulis, 1 (satu) buah ATM BRI, 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI an. Zul Pahmi Harahap, 2 (dua) bungkus plastik tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,39 (nol koma tiga puluh sembilan) gram ;

Dirampas untuk dimusnahkan ;

4. Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;

III. Bahwa Terdakwa dan penasihat hukumnya mengajukan pembelaan /pledooi secara tertulis tertanggal 22 April 2014 yang pada pokoknya terdakwa menyatakan tetap dengan nota Pembelaan semula ;

IV. Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 30 April 2014 No. 664/Pid.B/2013/PN-Kis, yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya :

1. Menyatakan Terdakwa Zul Fahmi Harahap telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan permufakatan jahat tanpa hak membeli dan menawarkan untuk dijual narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram” ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Zul Fahmi Harahap oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000.- (satu milyar juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;

3. Menyatakan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa………

(10)

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus plastik klip tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat 40,36 (empat puluh koma tiga puluh enam) gram, 1 (satu) bungkus plastik tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat brutto 9,99 (sembilan koma sembilan puluh sembilan) gram, 1 (satu) bungkus plastik tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,66 (nol koma enam puluh enam) gram, 1 (satu) buah bong, 1 (satu) buah dot kompeng, 4 (empat) buah pipet, 2 (dua) buah kaca pirex, 2 (dua) buah mancis, 2 (dua) buah hand phone merk Nokia, 1 (satu) buah timbangan elektrik, 2 (dua) buah buku tulis, 1 (satu) buah ATM BRI, 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI an. Zul Pahmi Harahap, 2 (dua) bungkus plastik tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,39 (nol koma tiga puluh sembilan) gram ;

Masing-masing dimusnahkan ;

6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;

V. Akta pernyataan banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Kisaran NIRWAN SEMBIRING,SH.MH yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum dengan akta banding nomor : 38/akta.Pid/2014/PN.Kis tanggal 06 Mei 2014 telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Kisaran, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Penasehat Hukum Terdakwa, dengan akta banding No.38/Akta.Pid /2014/PN.Kis pada tanggal 08 Mei 2014 ;

VI. Akta pernyataan banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Kisaran NIRWAN SEMBIRING,SH.MH yang menerangkan bahwa Penasehat Hukum Terdakwa dengan akta banding nomor : 39/akta.Pid/2014/PN.Kis tanggal 06 Mei 2014 telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Kisaran, permintaan banding mana telah diberitahukan Jaksa Penuntut Umum, dengan akta banding No.39/Akta.Pid /2014/PN.Kis

pada………….

(11)

pada tanggal 08 Mei 2014 ;

VII. Akta penerimaan Memori banding terhadap putusan perkara No.664/ Pid.B/2013/PN.Kis tanggal 19 Mei 2014, dimana memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan Kuasa Hukum Terdakwa didaftarkan Pengadilan Negeri Kisaran yang diterima oleh NIRWAN SEMBIRING,SH.MH panitera Pengadilan Negeri Kisaran yang menerangkan bahwa pada tanggal 19 Mei 2014 dalam mengajukan memori banding dan penyerahan memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum tanggal 04 Juni 2014 ;

VIII. Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 21 Mei 2014 No : W2.U.11/504/HN.04.10/V/2014 yang ditanda tangani oleh Jurusita Pengadilan Negeri Kisaran TOHIRAN yang menerangkan bahwa Jaksa Pununut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara No.664/Pid.B/2014/PN-Kis tanggal 30 April 2014, dalam tenggang waktu 7 ( tujuh ) hari kerja terhitung sejak diterimanya pemberitahuan atau sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;

--- Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa yang telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;

--- Menimbang bahwa terhadap Memori Banding dari Penasehat Hukum Terdakwa Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa keberatan-keberatan tersebut merupakan pembahasan terhadap pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama, dimana Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh terdakwa dalam memori bandingnya telah dipertimbangankan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan Terdakwa telah terbukti secara sah menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan permufakatan jahat tanpa hak membeli dan menawarkan untuk dijual narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman”;

Menimbang……

(12)

--- Menimbang, bahwa setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini serta salinan resmi

putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 30 April 2014, Nomor : 664/Pid.B/2014/PN-Kis tersebut Pengadilan Tinggi berpendapat

pertimbangan hukum dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar, oleh karena itu Pengadilan Tinggi mengambil alih alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut sebagai alasan dan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali mengenai hukuman terhadap terdakwa karena dianggap oleh Pengadilan Tinggi terlalu ringan bila dibandingkan dengan akibat perbuatan terdakwa tersebut , oleh karena itu putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 30 April 2014, Nomor : 664/Pid.B/2014/PN-Kis yang dimintakan banding hukumannya harus

dirubah ;

--- Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan tetap bersalah dan dihukum maka Terdakwa tetap ditahan serta dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding seperti tersebut dalam amar putusan dibawah ini ;

--- Memperhatikan ketentuan Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika jo Pasal 132 ayat (1) Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 19810 tentang KUHAP , serta peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I

--- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut ;

--- Mengubah putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 30 April 2014, Nomor 644/Pid.B/2013/PN-Kis yang dimintakan banding, sekedar hukuman yang dijatuhkan kepada terdakwa sehingga amar selengkapnya sebangai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Zul Fahmi Harahap telah terbukti secara sah dan……..

(13)

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan

permufakatan jahat tanpa hak membeli dan menawarkan untuk dijual narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram” ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Zul Fahmi Harahap oleh karena itu dengan pidana penjara selama 18 (delapan belas ) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000.- (satu milyar juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;

3. Menyatakan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani

oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang di jatuhkan ;

4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus plastik klip tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat 40,36 (empat puluh koma tiga puluh enam) gram, 1 (satu) bungkus plastik tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat brutto 9,99 (sembilan koma sembilan puluh sembilan) gram, 1 (satu) bungkus plastik tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,66 (nol koma enam puluh enam) gram, 1 (satu) buah bong, 1 (satu) buah dot kompeng, 4 (empat) buah pipet, 2 (dua) buah kaca pirex, 2 (dua) buah mancis, 2 (dua) buah hand phone merk Nokia, 1 (satu) buah timbangan elektrik, 2 (dua) buah buku tulis, 1 (satu) buah ATM BRI, 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI an. Zul Pahmi Harahap, 2 (dua) bungkus plastik tembus pandang yang berisi butiran kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,39

(nol koma tiga puluh sembilan) gram ; Masing-masing dimusnahkan ;

6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

--- Demikianlah diputuskan dalam rapat Permusyaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 26 Juni 2014, oleh H.BACHTIAR .AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan

sebagai………..

(14)

sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA,SH dan AMRIL,SH.M.Hum masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam Peradilan Tingkat Banding, berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 Juni 2014 No.335/PID/2014/PT-MDN. putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari RABU tanggal 02 Juli 2014, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut di atas dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh : MASRUKIYAH,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya ;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd ttd

DALIZATULO ZEGA,SH H.BACHTIAR AMS,SH

ttd AMRIL,SH.M.Hum. Panitera Pengganti. ttd MASRUKIYAH,SH .

Referensi

Dokumen terkait

untuk menggunakan Narkotika sabu-sabu, sehingga atas informasi tersebut para saksi melakukan penyelidikan dan ketika para saksi berada di rumah kost terdakwa-I terdapat

- Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 09 Pebruari 2013 sekitar pukul 01.30 wib, terdakwa kembali menemui saksi korban di rumahnya di Kisaran Kabupaten Asahan,

50.000.-(lima puluh ribu rupiah) dan tidak ada saksi yang menyatakan bahwa terdakwa melakukan jual beli Narkotika; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka

21.00 Wib Saksi David Juliadi berhasil membeli shabu dari terdakwa melalui jendela besi rumah selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 8 Februari 2014 sekitar Pukul 06.45 Wib

^ ,A berisikan Sabu dan saksi MU2AKIR BIN RAMLI dengan membawa berisikan Narkotika Jenis Sabu sementara itu istri terdakwa duduk didalam mobil kemudian terdakwa mengatakan kepada

Saksi Saparuddin Tamba menanggapi perkataan Terdakwa dengan mengatakan kepada Terdakwa ”kenapa abang bilang begitu”, kami kan bagus- bagus datang mau menandatangankan

Selanjutnya Terdakwa pergi sedangkan saksi-saksi dan informan tepat didalam warung dan sekira pukul 15.00 WIB saksi-saksi dan informan kembali menghubungi Rifi

Jony memasukkan narkotika jenis shabu-shabu tersebut kedalam pipet kaca dan membakarnya dengan mancis kemudian dihisap dengan menggunakan mulut, lalu Jony