• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL DESA KASIMPAR DAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KASIMPAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL DESA KASIMPAR DAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KASIMPAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL DESA KASIMPAR DAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KASIMPAR

A. Letak Geografis dan Luas Wilayah

Kondisi wilayah suatu temapt tergantung pada alam, mengenai hal ini para geografis menunjukan adanya delapan faktor relasi ulang ruangan, relief atau topografi , iklim , jenis tanah, flora, dan fauna, kondisi pembuangan air, sumber-sumber mineral, dan relasi dengan lautan. Sesuai hal tersebut, relasi ruang (lokasi, posisi, bentuk, luas, dan jarak) desa Kasimpar terletak di Kecamatan Wanayasa bagian atas tepatnya berbatasan dengan kecamatan Batur dan Kecamatan Karangkobar. Secara adminitratif desa Kasimpar berjarak ke ibu kota kecamatan 6,00 kilometer, lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor 0,50 jam, dengan berjalan kaki atau kendaraan non berNotor 2,00 jam. sedangkan jarak pusat ibu kota kabupaten berjarak 36 kilometer lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor 2,00 jam, dan jalan kaki atau non bemotor 8,00 jam, dan jarak ke ibu kota provinsi 201,00 kilometer, lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor 6.00 jam, dengan berjalan kaki atau non bermotor 24.00 jam. (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015).

Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah, terletak kurang lebih 30 km arah utara dari kota. Berada pada ketinggian sekitar 1800 meter diatas permukaan laut sehingga

(2)

daerahnya sejuk sangat berpotensial (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015).

Kecamatan Wanayasa beriklim tropis terdiri dari 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Wilayah kecamatan Wanayasa terbagi menjadi 17 desa, yaitu desa Balun, Bantar, Dawuhan, Jatilawang, Karangtengah, Kasimpar, Kubang, Lobaksayem, Pagergunung, Pandansari, Penanggungan, Pesantren, Susukan, Sewidak, Tempuran, Wanaraja, dan Wanayasa (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015).

Desa Kasimpar merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Wanayasa yang memiliki beberapa dusun, yaitu Kejiwan dan Gumelar (Kasimpar Kulon), yang dalam struktur pemerintah masuk pada kategori dusun yang jarak antara dusun-dusun ini tidak begitu jauh perbedaannya mengenai sosial budayanya, karena masim dalam satu struktur desa Kasimpar (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015).

Ditinjau dari letak geografisnya,desa Kasimpar memiliki luas desa 623,03 Ha. Desa Kasimpar memiliki ketinggian sekitar 1.800meter di atas permukaanlaut, suhu desa Kasimpar rata-rata 170C sedangkan bentang wilayahnya berbukit. Desa Kasimpar mempunyai empat batas wilayah desa yakni batas sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan, sebelah selatan berbatasan dengan desa Lobaksayem, sebelah timur berbatasan dengan desa Penanggungan dan sebelah barat berbatasan dengan desa Jatilawang (Pasar Sibebek) (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015).

(3)

Dengan kondisi wilayah yang sejuk karena berada di dataran tinggi atau area pegunungan menjadikan lahan di Desa Kasimpar ini mnjadi tanah yang subur untuk di tanami berbagai macam sayuranseperti Kentang, Wortel, Kubis, Cabai, Kacang-kacangan dll, sehingga sebagian besar masyarakat desa kasimpar berprofesi sebagai petani. Tetapi sayuran yang menjadi mayoritas sebagai pengasilan popok adalah Kentang, sehingga Kecamatan Wanayasa sering di sebut penghasil Kentang selain di kecamatan Batur dan Dieng. Kentang yang berasal dari daerah Kecamatan Wanasaya ini juga memiliki kualitas yang cukup baik termasuk yang berasal dari Desa Kasimpar ini (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015).

B. Keadaan Penduduk

Komposisi penduduk desa Kasimpar menurut umur dan jenis kelamin antara laki-laki dengan perempuan. Umur dan jenis kelamin ini dianggap penting untuk membedakan atau mengkalrifikasi banyak hal, misalnya usia balita, usia sekolah, produktif atau usia kerja. Jumlah penduduk antara laki-laki dengan perempuan. Berdasarkan laporan tahunan desa Kasimpar pada tahun 2014, penduduk desa Kasimpar berjumlah 1603 jiwa yang terdiri dari 830 laki-laki dan 773 perempuan (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015).

Sedangkan jumlah penduduk desa Kasimpar menurut jumlah usia kelompok penduduk adalah sebagai berikut, jumlah laki-laki Usia 0 – 6 tahun berjumlah 48 jiwa, 7 – 12 tahun berjumlah 60 jiwa, 13 – 18 tahun berjumlah 70 jiwa, 19 – 25 tahun 75 jiwa, 26 – 40 tahun 135 jiwa, 41 – 55 tahun

(4)

berjumlah 107 jiwa, 56 – 65 tahun berjumlah 35 jiwa, 67- 75 tahun berjumlah 20 jiwa, >75 tahun berjumlah 2 jiwa. Jumlah Perempuan Usia 0 – 6 tahun berjumlah 59 jiwa, 7 – 12 tahun berjumlah 60 jiwa, 13 – 18 tahun berjumlah 178 jiwa, 19 – 25 tahun 82 jiwa, 26 – 40 tahun 145 jiwa, 41 – 55 tahun berjumlah 100 jiwa, 56 – 65 tahun berjumlah 37 jiwa, 67- 75 tahun berjumlah 22 jiwa, >75 tahun berjumlah 3 jiwa (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2 di bawah ini Sedangkan jumlah penduduk desa Kasimpar menurut jumlah usia kelompok penduduk adalah sebagai berikut.

Tabel 2.1. Kelompok Umur Pendududuk Desa Kasimpar

No. Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usia 0 – 6 Tahun Usia 7 – 12 Tahun Usia 13 – 18 Tahun Usia 19 – 25 Tahun Usia 26 – 40 Tahun Usia 41 – 55 Tahun Usia 56 – 65 Tahun Usia 66 – 75 Tahun Usia > 75 Tahun 48 60 71 75 135 107 35 20 2 59 68 78 82 145 100 37 22 3 107 128 149 157 280 207 72 42 5 Jumlah 579 731 1.310

Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015.

Melihat data di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk menurut usia. Jumlah yang paling banyak adalah pada umur 26 – 40 tahun yang berjumlah 280 jiwa, yang terbagi atas laki-laki 135 jiwa dan perempuan 145 jiwa. Jumlah penduduk ini merupakan usia produktif dimana jumlahnya terbanyak di antara kelompok umur tersebut, sedangkan umur >75 tahun ke atas yaitu berjumlah 5 jiwa yang tidak produktif. Orang yang umur >75

(5)

tahun ke atas biasanya tidak lagi bekerja terlalu bnyak bahkan bisa di bilang hanya berdiam diri di rumah mengantungkan hidup dari anak dan cucu mereka.

C. Pendidikan Masyarakat Desa Kasimpar

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang sangat berbepengaruh dalam perkembangan ekonomi, bahkan di Indonesia sendiri mewajibkan belajar 9 tahun atau minimalsampai lulus sekolah tingkat SMP. Wajib belajar 9 tahun bertujuan agar dapat memberantas buta huruf di seluruh pelosok negeri, selain itu diharapkan juga agar program tersebut dapat mendorong pengetahuan masyarakat lebih maju dan semakin berkembang sehingga dapat juga meningkatkan perekonomian masyarakat.

Desa Kasimpar sendiri memiliki tingkat pendidikan yang relatif baik karena mayoritas penduduknya sudah mengenyam bangku sekolah. Sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di Desa Kasimpar juga terbilang banyak yaitu terdapat satu buah gedung SMP, dua buah gedung SD/sederajat, dua buah gedung TK. Selain pendidikan formal dalam Desa Kasimpar juga terdapat pendidikan non formal seperti TPQ, karena masyarakat Desa Kasimpar juga mengutamakan pendidikan agama agar masyarakat dapat selaras dalam memberikan perkembangan pengetahuan antara pendidikan formal dan pendidikan agama yang nantinya diharapkan selain memiliki pengetahuan yang tinggi juga didampingi dengan akhlak yang baik.

(6)

Berikut tingkat pendidikan penduduk berdasarkan golongan lulusan dan sedang menjalani pendidikan.

Tabel 2.2. Pendidikan Penduduk Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah

(orang)

1 Buta aksara dan huruf latin 23

2 Usia 3-6 tahun yang masuk TK dan Kelompok Bermain Anak 49

3 Sedang SD/sederajat 202

4 Tamat SD/sederajat 730

5 Tidak tamat SD/sederajat 293

6 Sedang SLTP/sederajat 22

7 Tamat SLTP/sederajat 163

8 Tidak tamat SLTP/sederajat 15

9 Sedang SLTA/sederajat 7

10 Tamat SLTA/sederajat 55

11 Tidak tamat SLTA/sederajat 3

12 Sedang D-3 5

13 Tamat D-3 13

14 Sedang S-1 3

15 Tamat S-1 9

Jumlah 1.592

Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui mayoritas pendidikan penduduk adalah tamatan SD/sederajat yaitu berjumlah 730 orang, namun tidak sedikit juga masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan lebih tinggi seperti tamatan SLTA/sederajat, D-3, dan S-1.

D. Perekonomian Masyarakat Desa Kasimpar

Seperti di desa lain, kebanyakan mata pencaharian Masyarakat desa lainya yaitu bertani dan berkebun begitu juga dengan masyrakat desa Kasimpar yang juga sebagian besar penduduknya juga sebagai seorang petani adapun pekerjaan yang komoditas kecil seperti PNS dan pedagang. Untuk

(7)

Tabel 2.3. Mata Pencaharian Penduduk

Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015

Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat desa Kasimpar bekerja sebagai petani, adapun dalam lingkup kecil seperti Pedagang dan PNS.Namun dari pekerjaan sebagai petani di desa Ksimpar kehidupan ekonomi saat ini cukup baik, bahkan tidak ada yang kekurangan makanan.Masyarakat desa Kasimpar dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakean bahkan tempat tinggal yang layak. Beda dengan masyarakat desa Kasimpar sewaktu tahun 1977, masih banyak masyarakat yang kekurangan makan, kalaupun ada makanan hanya seadanya seperti nasi jagung, karena masyarakat desa ksimpar bisa dibilang makanan pokoknya adalah nasi jagaung yaitu jagung yang dibuat menjadi tepung baru diolah menjadi nasi, karena dulu masyarakat tidak mampu membeli beras bahkan nasi beras oleh orang dulu adalah makanan yang istimewa, sampai ada kebiasaan unik di desa Kasimpar yaitu pada waktu bulan puasa Ramadan di puasa yang terahir masyarakat desa Kasimpar berpuasa setengah hari karena sudah tidak sabar makan daging dan nasi putih. Tapi sekarang seperti mayoritas masyrakat desa Kasimpar makanan pokoknya adalah nasi putih. Dari hal itulah menunjukan bahwa sekarang masyarakat desa Kasimpar perekonomianya sudah cukup baik.

No Mata Pencaharian Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. Petani Buruh tani Buruh bangunan Pedagang PNS 1.177 90 30 13 4 Jumlah 1.314

Gambar

Tabel 2.1. Kelompok Umur Pendududuk Desa Kasimpar
Tabel 2.2. Pendidikan Penduduk Berdasarkan Golongan
Tabel 2.3. Mata Pencaharian Penduduk

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan yang terjadi pada penderita gangguan jiwa dengan stigma bahwa mereka mengalami penyakit yang berhubungan dengan supranatural yaitu mereka akan segera

Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara

Judul : PERANAN DIVINIL BENZENA TERHADAP KOMPATIBILITAS CAMPURAN LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) DAN ABU BAN BEKAS MENGGUNAKAN INISIATOR DIKUMIL PEROKSIDA.. Kategori :

Renstra Kecamatan Coblong merupakan bagian yang integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung dengan tujuan sebagai

Model pendidikan kecakapan hidup yang dirumuskan adalah model pendidikan kecakapan hidup yang di- kembangan oleh Universitas Ohio di Amerika Serikat yaitu model 4-H (Head,

Sekolah Islamic Village sangat berharap jika mereka menggunakan teknologi informasi dalam Billing System mereka, dapat membantu memproses data menjadi informasi yang dibutuhkan

Jika  kita  ingin  memasukkan  data  dari  keyboard,  kita  dapat  menggunakan  fungsi  scanf  ini.  Data  selanjutnya  akan  didefenisikan  sebagai  data 

Pokja Kemitraan melakukan penilaian terhadap perkembangan penerima bantuan (kemanfaatan) dan menyiapkan rekomendasi hasil penilaian. Rekomendasi hasil penilaian oleh Pokja