• Tidak ada hasil yang ditemukan

04.30.0174 Billy Bigwanto BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "04.30.0174 Billy Bigwanto BAB IV"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

19

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Gambaran Umum Bank Jateng

Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah pertama kali didirikan di Semarang berdasarkan Surat Persetujuan Menteri Pemerinah Umum & Otonomi Daerah No. DU 57/1/35 tanggal 13 Maret 1963 dan ijin usaha dari Menteri Urusan Bank Sentral No. 4/Kep/MUBS/63 tanggal 14 Maret 1963 sebagai landasan operasional Jawa Tengah. Operasional pertama dimulai pada tanggal 6 April 1963 dengan menempati Gedung Bapindo, Jl. Pahlawan No. 3 Semarang sebagai Kantor Pusat.

(2)

Daerah (BUMD). Kemudian melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 1 Tahun 1993, status badan usaha Bank berubah menjadi Perusahaan Daerah (Perusda).

Sampai akhirnya pada tahun 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 6 Tahun 1998 dan akte pendirian No. 1 tanggal 1 Mei 1999 dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2.8223.HT.01.01 tahun 1999 tanggal 15 Mei 1999, Bank kemudian berubah menjadi Perseroan Terbatas. Pada tanggal 7 Mei 1999, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah mengikuti Program Rekapitalisasi Perbankan. Pada tanggal 7 Mei 2005, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah menyelesaikan program rekapitalisasi, disertai pembelian kembali kepemilikan saham yang dimiliki Pemerintah Pusat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten / Kota se Jawa Tengah.

(3)

Daerah Jawa Tengah berubah dari sebelumnya Bank BPD Jateng menjadi Bank Jateng.

1. VISI

Bank Terpercaya, menjadi kebanggaan masyarakat, mampu menunjang pembangunan daerah

2. MISI

a) Meningkatkan layanan prima didukung oleh kehandalan Sumber Daya Manusia dengan teknologi modern serta jaringan yang luas b) Membangun budaya perusahaan dan mempertahankan bank yang

sehat

c) Mendukung pertumbuhan ekonomi reional dengan mengutamakan kegiatan retail banking

d) Meningkatkan kontribusi dan komitmen pemilik guna memperkokoh bank

3. Budaya Perusahaan

PT. Bank Jateng memberikan pelayanan prima dengan melampaui harapan pelanggan kami, dengan profesionalisme dan disupport oleh jiwa kepemimpinan yang visioner serta sikap SDM yang baik akan menjadikan tim kerja yang solid dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Penjabaran nilai-nilai perusahaan “PRIMA” meliputi :

(4)

b) Profesionalisme, artinya pengelolaan kegiatan usaha bank dilaksanakan oleh tenaga yang ahli (menguasai pengetahuan, ketrampilan dan kode etik) sesuai bidangnya.

c) Visioner leadership, artinya perusahaan dikelola oleh pemimpin yang mempunyai wawasan dan pandangan jauh ke depan dalam memimpin industri perbankan ini.

d) Tim Solid, artinya pencapain tujuan perusahaan dengan memberdayakan potensi SDM-nya untuk peningkatan kerja di semua bidang pada organisasi.

e) Attitude yang baik, artinya pengelolaan perusahaan tercermin dari sikap atau kepribadian SDM-nya, oleh karenanya kami menghargai setiap komitmen, pengetahuan, kreativitas dari seluruh jajaran perusahaan, baik pria maupun wanita.

Penjabaran nilai-nilai individual “INSAN PEDULI” meliputi : a) Integritas, artinya sikap berani untuk mengatakan kebenaran,

bertindak jujur dan bermoral tinggi adalah pedoman utama praktek bisnis perbankan kami, dan kami akan menangani usaha kami dengan cara Yang konsisten, dan sesuai standar etika yang tinggi. b) Setia (loyal), artinya sikap pengabdian yang tinggi kepada

perusahaan terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

(5)

d) Peduli, artinya rasa memiliki yang tinggi dengan bersikap mengerti dan tanggap terhadap situasi dan kondisi lingkungan.

e) Familier, artinya sikap kekeluargaan terhadap nasabah dan sesama dengan tetap menjunjung tinggi etika kebersamaan.

4.1.2. Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Jateng yang berjumlah 55 orang. Adapaun gambaran umum responden adalah sebagai berikut :

1. Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin dan usia

Berikut ini adalah pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin dan usia dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut ini :

Tabel 4.1.

Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin dan usia

Jenis Kelamin Sumber : Data primer yang diolah (2012)

(6)

2. Pengelompokan responden berdasarkan status karyawan, lama bekerja dan penghasilan per bulan

Pengelompokan responden berdasarkan status karyawan, lama bekerja dan penghasilan per bulan dapat dilihat pada tabel 4.2. dibawah ini :

Tabel 4.2.

Pengelompokan Responden Berdasarkan Status Karyawan, Lama Bekerja dan Penghasilan per bulan

Status

Status Pekerja

Penghasilan per bulan

Total <

Rp.2.000.000

Rp2.000.000 – Rp5.000.000 Sumber : Data primer yang diolah (2012)

(7)

4.2. Persepsi Responden Mengenai Komiten Organisasional

Tanggapan responden terhadap komitmen organisasional dapat dilihat di bawah ini :

4.2.1.Persepsi Responden Mengenai Affective Commitment

Frekuensi tanggapan responden terhadap affeciteve commitment dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 4.3.

Persepsi Responden Terhadap Affective Commitment No Pernyataan

Affective Commitment

Jumlah Kategori

SS S R TS STS

F S F S F S F S F S

P1

Saya akan sangat bahagia menghabiskan sisa karir saya di organisasi ini

14 70 33 132 6 18 2 4 0 0 224 Komitmen

Tinggi

P2

Saya membanggakan organisasi ini kepada orang lain di luar organisasi

24 12 28 112 1 3 2 4 0 0 239 Komitmen

Tinggi

P3

Saya benar-benar merasakan seakan-akan permasalahan organisasi adalah juga

permasalahan saya

19 95 28 112 8 24 0 0 0 0 231 Komitmen

Tinggi

P4

Saya berfikir saya tidak akan mudah menjadi terikat dengan organisasi lain seperti saya terikat dengan organisasi ini

19 95 27 108 7 21 2 4 0 0 228 Komitmen

Tinggi

P5

Saya sudah menjadi bagian dari keluarga pada organisasi ini

16 80 28 112 9 27 2 4 0 0 223 Komitmen

Tinggi

P6

Saya merasa terikat secara emosional pada organisasi ini

13 65 31 124 8 24 4 8 0 0 218 Komitmen

Tinggi

P7

Organisasi ini memiliki arti yang sangat besar bagi saya

14 70 35 140 4 12 2 4 0 0 226 Komitmen

Tinggi

P8

Saya mempunyai rasa memiliki yang kuat terhadap organisasi ini

8 40 39 156 5 15 3 6 0 0 217 Komitmen

Tinggi

Rata-Rata 225.75 Komitmen

(8)

Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa persepsi responden terhadap affective commitment rata - rata menunjukkan kategori tinggi yaitu 225,75 itu artinya karyawan mempunyai keterikatan emosional di Bank Jateng. Itu di lihat dari besarnya responden (P2) sebesar 239 dan organisasi ini memiliki arti yang sangat besar bagi saya (P7) masing - masing 238 yang artinya responden merasa bahwa bekerja di Bank Jateng merupakan sebuah kebanggaan karena bekerja di Bank Jateng mempunyai arti yang sangat besar bagi responden.

4.2.2.Persepsi Responden Mengenai Normative Commitmen

Frekuensi tanggapan responden terhadap normative commitment dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 4.4.

Persepsi Responden Terhadap Normative Commitment No Pernyataan

Normative Commitment

Jumlah Kategori

SS S R TS STS

F S F S F S F S F S

P9

Saya khawatir terhadap apa yang mungkin terjadi jika saya berhenti dari pekerjaan saya tanpa memiliki pekerjaan lain yang serupa

24 120 18 72 10 30 3 6 0 0 228 Komitmen

Tinggi

P10

Akan sangat berat bagi saya untuk meninggalkan organisasi ini sekarang, sekalipun bagi saya

menginginkannya

20 100 18 72 14 42 3 6 0 0 220 Komitmen

Tinggi

P11

Banyak hal dalam kehidupan saya akan terganggu jika saya memutuskan ingin meninggalkan organisasi ini sekarang

14 70 30 120 10 30 1 2 0 0 222 Komitmen

Tinggi

(9)

Sambungan dari halaman 26

No Pernyataan

Normative Commitment

Jumlah Kategori

SS S R TS STS

F S F S F S F S F S

P12

Akan terlalu merugikan saya untuk

meninggalkan organisasi saat ini

9 45 37 148 8 24 1 2 0 0 219 Komitmen

Tinggi

P13

Saat ini tetap bekerja di organisasi ini merupakan kebutuhan sekaligus juga keinginan saya

6 30 28 112 13 39 8 16 0 0 197 Komitmen

Tinggi

P14

Saya merasa bahwa saya memiliki sedikit pilihan bila ingin meninggalkan organisasi ini

10 50 30 120 12 36 3 6 0 0 212 Komitmen

Tinggi

P15

Salah satu akibat serius

meninggalkan organisasi ini adalah langkanya peluang alternatif yang ada

8 40 32 128 10 30 5 10 0 0 208 Komitmen

Tinggi

P16

Salah satu alasan utama saya melanjutkan bekerja untuk organisasi ini adalah bahwa meninggalkan organisasi akan membutuhkan pengorbanan pribadi yang besar, organisasi lain mungkin tidak akan sesuai dengan keseluruhan manfaat yang saya dapat disini

26 13 16 64 5 15 6 12 2 2 223 Komitmen

Tinggi

Rata-Rata 216,125 Komitmen

(10)

Berdasarkan tabel 4.4. diketahui bahwa tanggapan responden terhadap

normative commitment rata-rata menunjukkan kategori tinggi dengan skor yaitu 216,125 yang artinya karyawan akan merasa rugi atau kehilangan dan berat apabila meninggalkan Bank Jateng. Itu dapat di lihat dari skor tertinggi pada kekhawatiran berhenti dari pekerjaan (P9) sebesar 228 dan alasan melanjutkan bekerja di Bank Jateng (P16) sebesar 231. Hasil ini menunjukkan bahwa untuk berhenti menjadi karyawan Bank Jateng, responden khawatir dengan masa depannya.

4.2.3.Persepsi Responden Mengenai Continuence Commitmen

Frekuensi tanggapan responden terhadap continuence commitment

dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 4.5.

Persepsi Responden Terhadap Continuence Commitment No Pernyataan

Normative Commitment

Jumlah Kategori

SS S R TS STS

F S F S F S F S F S

P17

Saya pikir sekarang orang terlalu sering berpindah dari organisasi satu ke organisasi lain

19 95 20 80 10 30 6 12 0 0 217 Komitmen

Tinggi

P18

Saya percaya bahwa seseorang harus selalu loyal terhadap organisasinya

24 120 15 60 10 30 6 12 0 0 222 Komitmen

Tinggi

P19

Berpindah dari organisasi satu ke organisasi lain tampaknya tidak etis bagi saya

22 110 23 92 8 24 2 4 0 0 230 Komitmen

Tinggi

P20

Salah satu alasan utama untuk melanjutkan bekerja pada organisasi ini adalah bahwa saya percaya loyalitas adalah penting dan oleh karena itu saya merasa tetap bekerja di perusahaan merupakan kewajiban moral

13 65 25 100 8 24 9 18 0 0 207 Komitmen

Tinggi

(11)

Sambungan dari halaman 28 No Pernyataan

Normative Commitment

Jumlah Kategori

SS S R TS STS

F S F S F S F S F S

P21

Jika saya memperoleh tawaran pekerjaan yang lebih baik di organisasi lain, saya tidak akan merasa bahwa tawaran tersebut merupakan alasan yang tepat untuk

meninggalkan organisasi

9 45 19 76 17 51 8 16 2 2 190 Komitmen

Sedang

P22

Saya dididik untuk percaya terhadap nilai tetap setia pada satu organisasi

6 30 27 108 13 39 9 18 0 0 195 Komitmen

Sedang

P23

Yang lebih baik saat ini adalah ketika orang tetap bekerja di satu organisasi sepanjang karir mereka

8 40 29 116 10 30 8 16 0 0 202 Komitmen

Tinggi

Rata-Rata 209 Komitmen

Tinggi Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.5. diketahui bahwa tanggapan responden terhadap

continuence commitment rata-rata menunjukkan kategori tinggi dengan skor yaitu 209 yang artinya responden memiliki perasaan bahwa dia merasa wajib untuk tetap berada dalam organisasi. Ini dapat di lihat dari skor tertinggi pada berpindah dari organisasi satu ke organisasi lain tampaknya tidak etis bagi saya (P19) sebesar 230 dan saya percaya bahwa seseorang harus selalu loyal terhadap organisasinya (P18) sebesar 222. Hasil ini menunjukkan bahwa responden merupakan karyawan yang loyal pada Bank Jateng.

(12)

1. Perpsesi Responden Mengenai Peningkatan Komitmen pada Bank Jateng

Persepsi responden mengenai peningkatan komitmen dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.6.

Persepsi Responden Mengenai Peningkatan Komitmen

Komponen Frekuensi Persentase

Bonus 15 27%

Jaminan kerja 13 24%

Kepercayaan 11 20%

Gaji pokok 16 29%

Jumlah 55 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasakan tabel 4.6 dapat dikatakan bahwa usaha untuk meningkatkan komitmen karyawan pada Bank Jateng menurut responden lebih kepada gaji pokok sebesar 16 (29%) responden serta bonus sebesar 15 (27%) responden karena setiap orang yang bekerja pasti menginginkan imbalan yang layak atau bahkan lebih dari yang di berikan perusahaan lain.

2. Perpsesi Responden Mengenai Keterlibatan pada Bank Jateng

Persepsi responden mengenai keterlibatan pada Bank Jateng dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7.

Persepsi Responden Mengenai Keterlibatan

Komponen Frekuensi Persentase

Jenjang karir 30 55%

Team yang kompak 25 45%

Jumlah 55 100%

(13)

Berdasakan tabel 4.7 dapat dikatakan bahwa bentuk keterlibatan karyawan pada Bank Jateng menurut responden lebih kepada jenjang karir sebesar 30 (55%) responden. Karena dengan adanya keterbukaan maka karyawan merasa diperlakukan adil mengingat bagaiamanapun juga, setiap karyawan yang bekerja pasti menginginkan peningkatan karir dalam bekerja. Dan selanjutnya team yang kompak sebesar 25 (45%) responden. Karena dengan adanya team yang kompak di dalam organisasi tersebut, masalah – masalah yang ada di dalam organisasi dapat di selesaikan bersama.

3. Perpsesi Responden Mengenai Keinginan Keluar Kerja dari Bank Jateng Persepsi responden mengenai keinginan keluar dari pada Bank Jateng dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.8.

Persepsi Responden Mengenai Keinginan Keluar

Komponen Frekuensi Persentase Tidak ada jaminan perkerjaan baru 16 29%

Karir 18 33%

Kenyamanan di lingkungan kerja 21 38%

Jumlah 55 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

(14)

18 (33%) bagi karyawan Bank Jateng yang sudah karyawan tetap mereka ingin meniti karir mereka di Bank Jateng.

4. Perpsesi Responden Mengenai Loyalitas pada Bank Jateng

Persepsi responden mengenai loyalitas pada Bank Jateng dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9.

Persepsi Responden Mengenai Loyalitas

Komponen Frekuensi Persentase

Gaji 14 25%

Peningkatan status kerja 18 33%

Karir 11 20%

Suasana kerja 12 22%

Jumlah 55 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Gambar

Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan rata-rata untuk variabel utilitarian value sebesar 5,79 dimana nilai tersebut lebih dari 4, yang menunjukkan bahwa responden memiliki

Dari hasil responden game “Smart Puzzle”, 30 orang responden didapati 29 responden setuju bahwa game “Smart Puzzle” cukup menarik anak untuk belajar membaca, 29

Tegangan keluaran realisasi Dari hasil simulasi komputasi dan realisasi dilaboratorium, sistem yang didesain untuk mendapatkan tegangan rendah tetapi memiliki arus

Dan dilihat dari hasil kuesioner, diketahui bahwa variabel Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Pelayanan Masyarakat se-Kecamatan Tuntang,

Sama halnya dengan sebuah organisasi marketing yang kegiatannya di dorong oleh adanya kebutuhan pelanggan, kami mendorong setiap karyawan, apapun bidang tugasnya, untuk

Untuk pembibitan sapi perah diperlikan bangunan, peraltan, persyaratan teknis dan letak kandang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :..

Sementara spesifikasi peralatan (device) yang digunakan telah memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan untuk dapat menikmati layanan yang diberikan dari

Saponin adalah glikosida triterpenoida dan sterol.Senyawa golongan ini banyak terdapat pada tumbuhan tinggi, merupakan senyawa dengan rasa yang pahit dan mampu membentuk