• Tidak ada hasil yang ditemukan

REFLEKSI & PROSPEK PEMBANGUNAN NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REFLEKSI & PROSPEK PEMBANGUNAN NASIONAL"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

REFLEKSI & PROSPEK

(2)

1.GROUP BOSOWA

2. PROSPEK PEMBANGUNAN NASIONAL 2016

3. REKOMENDASI

1. REFLEKSI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015

(3)

KONDISI 2015

2015 merupakan tahun konsolidasi pemerintahan baru Jokowi-JK.

Arah kebijakan pembangunan Pemerintah khususnya kebijakan

fiskal dilakukan melalui APBN-P 2015 yang diundangkan pada 6

Maret 2015.

Tahun 2015 merupakan penguatan pondasi pembangunan nasional

ditengah kondisi ekonomi global yang relatif murung.

Indonesia perekonomiannya tumbuh relatif baik dibandingkan

dengan beberapa negara emerging market.

Kualitas pembangunan nasional relatif membaik yang ditunjukan

dengan indeks kesengsaraan yang menurun. Meskipun tetap harus

di cermati agar kedepan penyerapan tenaga kerja untuk setiap

pertumbuhan ekonomi lebih banyak lagi (penyerapan TK per persen

pertumbuhan harus ditingkatkan)

(4)

PERTUMBUHAN PDB BERDASARKAN HARGA KONSTAN 2010,

TAHUN 2004 – 2015* (YOY, %)

Sumber: BPS (2015) *Kuartal III 2015 5.03 5.69 5.5 6.35 6.01 4.63 6.22 6.49 6.62 5.73 5.06 4.72 4.67 4.73 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7

(5)

PERTUMBUHAN EKONOMI BEBERAPA NEGARA

(YoY, %)

Sumber: Bank Indonesia (2015) *Kuartal II 2015 5.4 6.9 6.5 6.1 5.7 5.0 4.7 5.0 5.0 1.4 1.8 2.1 -0.3 -2.6 -15.0 -10.0 -5.0 -5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(6)

MISERY INDEX INDONESIA

2014-2015

14.30 11.07 0 2 4 6 8 10 12 14 16 2014 2015

Inflasi Tingkat Pengangguran Terbuka Misery Index

TAHUN 2015 INDEKS KESENGSARAAN INDONESIA MENGALAMI PERBAIKAN DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

(7)

PERKEMBANGAN KEMISKINAN

INDONESIA TAHUN 2015

28.59 28.51 11.22 % 11.13 % 11.08 11.1 11.12 11.14 11.16 11.18 11.2 11.22 11.24 28.46 28.48 28.5 28.52 28.54 28.56 28.58 28.6 Maret September

Jumlah Orang Miskin (Juta Jiwa) Kemiskinan (%)

Awal 2015 kemiskinan meningkat sebagai konsekuensi dari kenaikan BBM November 2014 sementara APBN belum mengalami penyesuaian dengan program Pemerintahan Baru

(8)

MISERY INDEX INDONESIA

Indeks kesengsaraan merupakan indikator ekonomi, yang

diciptakan oleh

ekonom Arthur Okun dengan

menambahkan

tingkat pengangguran dengan tingkat inflasi. Kedua indikator ini dianggap

menimbulkan biaya sosial bagi negara 28.35 16.8815.7019.45 10.65 14.10 10.3510.44 14.63 14.30 11.07 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Inflasi Tingkat Pengangguran Terbuka Misery Index

Sumber : BPS, diolah

Amerika Serikat adalah salah satu negara yang menjadikan Misery Index sebagai salah satu indikator dalam mengukur keberhasilan kebijakan pembangunan nasional

(9)

PERKEMBANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA

35.1 39.3 37.17 34.96 32.53 31.02 29.89 28.59 28.55 28.28 27.73 28.59 28.51 15.97 17.75 16.58 15.42 14.15 13.33 12.36 11.66 11.47 11.25 10.96 11.22 11.13 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Jumlah Orang Miskin (Juta Jiwa) Kemiskinan (%)

(10)

JUMLAH DAN TINGKAT PENGANGGURAN

INDONESIA

Jenis Agustus 2013 Ferbuari 2014 Agustus 2014 Februari 2015 Agustus 2015 Angkatan kerja (Juta orang) 120,17 125,32 121,87 128,30 122.38

Bekerja (Juta orang) 112,76 118,17 114,63 120,85 114,82

Penganggur (Juta orang)

7,41

7,15

7,24

7,45

7,56

Tingkat Partisipasi angkatan kerja (%) 66,77 69,17 66,60 69.50 65,76 Tingkat Pengangguran Terbuka

6,17 %

5,70 %

5,94 %

5,81 % 6,18 %

Sumber : BPS, diolah

(11)

JUMLAH PEKERJA DI SEKTOR KONSTRUKSI

TAHUN 2015 MENINGKAT

Jumlah Pengangguran dan tingkat pengangguran pada tahun 2015 meningkat, tetapi jumlah pekerja pada pada sektor konstruksi

meningkat 930 ribu orang atau 12,77%

(September 2014-September 2015)

Sumber : BPS

Pemanfaatan dana desa dan dana pertanian harus bersifat padat karya dan melibatkan masyarakat desa, diwaktu yang bersamaan strategi pembangunan nasional perlu diarahkan pada sektor industri

(12)

UTANG PEMERINTAH

2,376 2,609 3,089 24.90% 24.70% 27.20% 0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 23.00% 23.50% 24.00% 24.50% 25.00% 25.50% 26.00% 26.50% 27.00% 27.50% 2013 2014 2015*

Outstanding Utang Akhir Tahun (Rp triliun) Utang Terhadap PDB

2013 2014 2015

APBN-P Realisasi*

Defisit 211,7 226,7 222,5 318,5

Pembiayaan 237,4 248,9 222,5 329,4

Silpa/(Sikpa) 25,7 22,2 0,0 10,8

Outstanding Utang Akhir

Tahun 2.376 2.609 3.089 Realisasi PDB 9.525 10.543 11.375 Utang Terhadap PDB 24,9% 24,7% 27,2% Utang Pemerintah mengalami peningkatan, akibat melemahnya nilai tukar rupiah serta menutupi defisit anggaran

tetapi hal tersebut dilakukan dalam rangka

meningkatkan aset produktif

Sumber : Kementerian Keuangan

(13)

MENINGKATKAN ASET PRODUKTIF

• Rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi tersier 700 ribu ha

• Pembangunan jalan baru sepanjang 616,75 Km, jalan bebas hambatan sepanjang 125 Km, peningkatan kapasitas/pelebaran jalan nasional sepanjang 3.869,74 Km.

• Pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat sebanyak 1.000 unit.

• Pembangunan sentra perikanan dan sistem informasi nelayan sebanyak 30 sentra perikanan.

• Pengembangan pelabuhan strategis untuk mendukung tol laut sebanyak 6 pelabuhan di Indonesia Timur.

• Pembangunan listrik perdesaan melalui pembangunan jaringan distribusi 718,40 kms, gardu distribusi 14,75 MVA, penyambungan instalasi listrik gratis untuk nelayan dan rakyat tidak mampu sebanyak 28.066 RTS.

• Peningkatan produksi ikan untuk mencapai 13,6 juta ton yang ditekankan pada perbaikan kualitas produksi.

• Tambahan fasilitasi penyediaan hunian layak untuk 60.000 rumah tangga berpendapatan rendah dan penanganan kawasan permukiman kumuh untuk 1.300 Ha.

• Cakupan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merupakan lanjutan dari Bantuan Siswa Miskin meningkat menjadi 25% rumah tangga miskin dari semula 13%.

• Dan lain-lain

(14)
(15)

1. REFLEKSI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015

2. PROSPEK PEMBANGUNAN NASIONAL 2016

Outline.

(16)
(17)

RENDAHNYA HARGA KOMODITAS

Commodities Actual(US$) Weekly Monthly Yearly Date

Gasoline (USD/Gal) 1.30 -0.1 % -4.6 % -9.4 % 31-Dec

Gold (USD/t oz) 1,060.46 -1.5 % -0.8 % -10.6 % 31-Dec

Nikel (USD/MT) 8,780.00 2.1 % -1.8 % -41.8 % 31-Dec

Aluminium (USD/Tonne) 1,501.00 -2.6 % 1.0 % -17.8 % 31-Dec

Rubber (JPY/Kg) 159.00 -2.9 % -5.5 % -22.1 % 30-Dec

Cocoa (USD/MT) 3,211.00 0.0 % -3.7 % 8.1 % 31-Dec

Coffee (Cents/LB) 126.00 5.3 % 4.6 % -19.6 % 31-Dec

Coal (USD/MT) 51.50 1.8 % -1.9 % -15.0 % 6-Jan

Harga Komoditas pada tahun 2015 mengalami penurunan yang sangat signifikan dan diproyeksikan masih akan berlanjut pada tahun 2016

(18)

FED FUND RATE

Suku Bunga The Fed masih jauh dari kondisi sebelum krisis 2008, sehingga membuka peluang cukup lebar untuk naik pada tahun 2016

(19)

EKONOMI TIONGKOK MELANJUTKAN

PERLAMBATAN

Ekonomi Tiongkok diproyeksikan masih melanjutkan perlambatan pada tahun 2016 Sumber : Tradingeconomics

(20)
(21)

PAKET KEBIJAKAN PEMERINTAH

• Paket kebijakan pemerintah yang telah dan akan dikeluarkan mulai dapat diimplementasikan dan dirasakan dampaknya

• Investasi tahun 2016 diproyeksikan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Dari 183 Ekonomi Dari 183 Ekonomi Dari 183 Ekonomi Dari 185 Ekonomi Dari 189 Ekonomi Dari 189 Ekonomi Dari 189 Ekonomi Australia 10 11 15 10 10 13 Brunei Darussalam 117 86 83 79 59 101 84 Canada 9 7 13 17 19 16 14 Chile 53 41 39 37 34 41 48 China 78 87 91 91 96 90 84 Hong Kong, China (SAR) 2 2 2 2 2 3 5

Indonesia 115 126 129 128 120 114 109

Japan 19 20 20 24 27 29 34 Korea (Republic of) 15 15 8 8 7 5 4 Malaysia 23 23 18 12 6 18 18 Mexico 41 54 53 48 53 39 38 New Zealand 3 3 3 3 3 2 2 Papua New Guinea 108 103 101 104 113 133 145 Peru 46 39 41 43 42 35 50 Philippines 146 134 136 138 108 95 103 Russian Federation 116 124 120 112 92 62 51 Singapore 1 1 1 1 1 1 1 Thailand 16 16 17 18 18 26 49 United States 5 4 4 4 4 7 7 Viet Nam 88 90 98 99 99 78 90 Sumber : Doing Business 2010 Doing Business 2011 Doing Business 2012 Doing Business 2013 Doing Business 2014 Doing Business 2015 Doing Business 2016 EKONOMI

(22)

PEMBANGUNAN ASET PRODUKTIF TERUS

DILAKUKAN PEMERINTAH

• Pembangunan jalan dan jembatan masing-masing sepanjang 768,7 km dan 8051,7 m

• Pembangunan jalur kereta api sepanjang 142,12 km

• Pengembangan/perbaikan jaringan irigasi dan optimasi air seluas 400.000 ha

• Pembangunan 11.642 unit rusun

• Pembangunan 981 unit sekolah baru, 14.566 ruang kelas baru dan 11.625 rehabilitasi ruang kelas

• Kartu Indonesia Pintar sebanyak 19,54 juta siswa

• Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Air, Surya, dan Angin masing-masing sebesar 1.712,5 MW, 5.534 MW, 92,1 MW, dan 11,2 MW

• Dan lain sebagainya

(23)

INFLASI TERKENDALI

Keberanian pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM

secara berkala dapat memberikan dampak besar terhadap

pengendalian inflasi

Pembangunan infrastruktur yang sudah mulai dilakukan

sejak tahun 2015 yang lalu diharapkan dapat mengurangi

biaya logistik yang akan merujung pada inflasi yang lebih

terkendali

(24)

PERCEPATAN PERTUMBUHAN DI

DAERAH/DESA

Dana desa yang telah disalurkan oleh pemerintah diharapkan

akan meningkatkan dan mempercepat pembangunan di daerah

hingga pada level desa, sehingga dapat menstimulus

perekonomian nasional menjadi lebih cepat dan lebih merata

20.8 47 0 10 20 30 40 50 APBNP 2015 APBN 2016

Dana Desa

(Rp triliun) Sumber : APBN 2016

(25)

1. REFLEKSI PEMBANGUNAN EKONOMI 2015

2. PROSPEK PEMBANGUNAN NASIONAL 2016

3. REKOMENDASI

(26)

REKOMENDASI (1)

Meningkatkan fokus pada sektor industri pengolahan, turunnya harga

komoditas mentah dipasar internasional harus dijadikan momentum perekonomian Indonesia untuk naik kelas (tidak lagi bertumpu pada bahan mentah tetapi pada barang jadi yang memiliki nilai tambah tinggi)

Memperhatikan Primary Balance Deficit, untuk menjaga kesinambungan

fiskal maka pemerintah perlu memperhatikan defisit neraca primer yang mulai terjadi sejak tahun 2012

4.15 8.86 -52.8 -98.6 -93.3 -66.8 -88.3 -120.00 -100.00 -80.00 -60.00 -40.00 -20.00 0.00 20.00 2010 2011 2012 2013 2014 APBNP 2015 APBN 2016 Primary Balance

(27)

REKOMENDASI (2)

Transformasi Pengendalian Inflasi umum ke inflasi pangan, inflasi yang

sejauh ini terkendali harus ditransformasi sampai kepada stabilitas harga bahan makanan

Perlu dipertimbangkan special rate (suku bunga), bagi industri yang

berbasis ekspor, memiliki nilai tambah dan industri padat karya

Mengurangi ketimpangan akses dalam rangka mengurangi ketimpangan pendapatan, ketimpangan pendapatan (gini ratio) dapat dikurangi dengan

meningkatkan akses bagi masyarakat menengah kebawah sehingga

mampu bersaing dan mengejar ketertinggalannya. Akses ini selain berupa perlindungan sosial juga akses lainnya yang dapat meningkatkan

produktivitas. Selain itu akses kur juga perlu diberikan lebih besar bagi masyarakat golongan miskin

Paket kebijakan ekonomi pemerintah pusat juga perlu dilakukan oleh pemerintah daerah

(28)

REKOMENDASI (3)

Pembangunan infrasturktur khususnya didaerah harus

didasarkan pada prinsip pemanfaatan sumberdaya lokal (Local

Resource Based) yang meliputi penggunaan tenaga kerja lokal,

sumberdaya lokal, dan peralatan ringan/tepat guna.

Study ILO/UNDP (2010) menyatakan dengan penggunaan pola

LRB menghasilkan peningkatan dalam kesempatan pekerjaan

lokal sekitar 5-10% dibandingkan dengan pendekatan yang

lebih insentif modal

(29)

Referensi

Dokumen terkait

o Clip, digunakan untuk ‘memotong’ dan ’menggunting’ suatu layer (layer yang bertindak sebagai objek) berdasarkan (batas- batas yang di miliki oleh) layer yang lain

Beberapa penelitian sebelumnya lebih banyak membahas dari sudut pandang kaum perempuan dalam industri Public Relations, namun belum banyak penelitian yang menggali dari sudut

Informasi yang didapat pada Sistem AIS identifikasi kapal (nama kapal, nomor IMO, nomor MMSI, dan call sign), posisi kapal (langitude & latitude), kecepatan, arah

Ruang parkir di gelanggang olahraga sifatnya hanya sementara dengan durasi antara 1,5 sampai 2 jam saja, dan keluarnya bersamaan, sehingga perlu kapasitas pintu keluar

Dalam hal ini SIG mempunyai manfaat yang dapat digunakan untuk menganalisis dalam proses penentuan lokasi bandara yang sesuai dengan parameter yang telah ditentukan, yaitu

Bahan yang digunakan adalah 65 ekor ikan Guppy (Poecilia reticulata), yang merupakan sebagai objek yang akan diamati, berukuran kecil dengan panjang ± 5 cm; air

Dekomposisi serasah memainkan peran yang sangat penting dalam kesuburan tanah, seperti regenerasi dan keseimbangan nutrisi dari senyawa organik yang ada di

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya melalui Bidang Permukiman berupaya untuk selalu mereview dan memperbaharui status dari Database infrastruktur,