• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan ABSTRAK Angkatan Ke 2. Oleh: Dyan Angesti, S.Kom., MM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kumpulan ABSTRAK Angkatan Ke 2. Oleh: Dyan Angesti, S.Kom., MM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Kumpulan ABSTRAK

Angkatan Ke – 2

Oleh:

(2)

EVALUASI TERHADAP PERILAKU PETUGAS DALAM MENUNJANG PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

SPESIALIS HUSADA UTAMA SURABAYA

Arif Wahyu Wicaksono

ABSTRAK

Rumah sakit sebagai unit usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan dalam era sekarang ini, sangat dituntut siap bersaing. Kondisi penyebab rumah sakit sekarang sudah terjadi perubahan dari yang bersifat sosial ekonomi dan berlanjut pada profit non-oriented. Dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan kemajuan dalam pengelolaan rumah sakit, salah satu strategi yang utama adalah pelayanan yang baik, sehingga mendapat tempat di hati masyarakat khususnya pasien.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Spesialais Husada Utama Surabaya ditinjau dari perilaku petugas dalam menunjang pelayanan pasien rawat jalan. Manfaat yang bias diambil dari penelitian ini adalah sebagai bahan evaluasi pelayanan kesehatan Rumah Sakit Spesialis Husada Utama Surabaya.

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, obyektif dan terukur, karena data penelitiannya dikuantitatifkan sehingga digunakan analisis data secara statistik. Obyek penelitian adalah pasien rawat jalan dan variabel dalam penelitian ini adalah perilaku petugas dalam menunjang pelayanan pasien rawat jalan yang difokuskan pada keterhandaklan, keterpercayaan, penampilan, tanggap, dan simpati.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelayanan kesehatan khususnya pelayanan pasien rawat jalan sudah baik meskipun rumah sakitnya baru berdiri.

Kata Kunci : evaluasi, perilaku petugas, Rumah Sakit Spesialis Husada Utama Surabaya

(3)

GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERCULOSIS (TB)PARU di INSTALASI RAWAT INAP RSU Dr. SOETOMO SURABAYA

TAHUN 2002 – 2006

Catur Rosi Retno

ABSTRAK

Tuberculosis (TB) Paru merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius, karena TB Paru adalah penyakit penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Penyakit ini bias ditularkan melalui pertukaran udara yang telah terkontaminasi oleh sputum dari penderita TB Paru. Di instalasi rawat inap RSU Dr. Soetomo Surabaya banyak ditemukan pasien dengan diagnosis TB Paru (A16.2).

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dengan tujuan untuk menggambarkan tentang distribusi penderita TB Paru berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan wilayah tempat tinggal. Subyek dalam penelitian ini adalah sebesar 597 yang diambil mulai dari tahun 2002 – 2006, dimana pengambilan data dengan menggunakan instrumen tabel data.

Dari hasil penelitian yang dilakukan di instalasi rawat inap RSU Dr. Soetomo Surabaya dapat disimpulkan bahwa penderita TB Paru laki – laki lebih banyak ditemukan daripada perempuan (70.4%) dengan kelompok usia produktif antara 25 - 44 tahun (30.2%). Penderita TB Paru juga menyerang pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah (55.4%) ataupun pada pekerja swasta (42.9%) serta masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Surabaya(71.9%).

(4)

EVALUASI DATA GANDA BERKAS REKAM MEDIS

DAN KONSEKUENSI FINANSIALNYA DI SILOAM HOSPITALS SURABAYA Danik Rahmawati

ABSTRAK

Penyelenggaraan rekam medis pada suatu sarana pelayanan rekam salah satu indikator mutu pelayanan pada institusi tersebut, berdasarkan data pada rekam medis tersebut akan dapat dinilai apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup baik mutunya atau tidak, serta apakah sudah sesuai standar atau tidak. Pasien hanya boleh mempunyai satu berkas rekam medis, apabila pasien mendapatkan lebih dari satu berkas rekam medis, maka keefektifan dan efesiensi berkas rekam medis menjadi tidak baik. Hal ini mengakibatkan data ganda berkas rekam medis, yaitu baik dalam isi dan map berkas rekam medis sehingga mengkibatkan pemborosan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data ganda berkas rekam medis dan konsekuensi finansialnya di Siloam Hospitals Surabaya. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi data ganda berkas rekam medis dan konsekuensi finansialnya di Siloam Hospitals Surabaya. Penelitian ini dirancang dengan mengunakan penelitian deskriptif. Objek penelitian difokuskan pada semua berkas rekam medis selama tiga bulan (April-Mei-Juni 2007)

Hasil peneltian ini dapat disimpulkan bahwa data ganda berkas rekam medis di Siloam Hospitals sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari bulan April jumlah data ganda yang terjadi sebanyak 34 berkas rekam medis, dan efesiensi biaya sejumlah Rp. 122.400,00 Pada bulan Mei jumlah data ganda yang terjadi sebanyak 27 berkas rekam medis dan efesiensi biaya sejumlah Rp. 97.200,00. Pada bulan Juni jumlah data ganda yang terjadi sebanyak 29 berkas rekam medis, dan efisiensi biaya sejumlah Rp. 104.400,00. Masalah tersebut terjadi akibat dari petugas kurang mengecek ulang setiap pasien yang bekunjung apabila pasien tidak membawa kartu berobat.

(5)

STUDI TENTANG KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES

MELLITUS DI RSU.Dr.SOETOMO SURABAYA

Faojinatun Nikmah ABSTRAK

Sampai saat ini penyakit diebetes melitus dianggap sebagai masalah kesehatan paling menantang bagi para ahli kesehatan dunia. Jumlah penduduk yang menderita diabetes melitus makin hari makin bertambah, dan daerah penyebarannya pun makin luas. Organisasi kesehatan dunia (WHO), beranggotakan 191 negara, menyebutkan bahwa prevalensi diabetes di seluruh dunia yang mencapai sekitar 2,8% pada 2000, di perkirakan meningkat menjadi 4,4% pada 2030.

jenis penelitian di rancang sebagai penelitian diskriptif kuantitatif dengan study Restrospektif,yaitu Membuat gambaran atau keadaan tentang karakteristik penderita DM yang di rawat di ruang Penyakit Dalam RSU.Dr.Soetomo Surabaya.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita perempuan lebih besar daripada laki-laki yaitu penderita perempuan yang didapat sebanyak 1540 (63,2 %) dan laki-laki sebanyak 975 (38,8 %), Penderita DM tertinggi pada umur antara 45- 64 tahun sebanyak 945 (37,6 %), Untuk tempat tinggal Penderita Penyakit DM yang dirawat diruang penyakit dalam yang menduduki urutan paling tinggi berasal dari kota Surabaya sebanyak 2036 (81,00 %) . Untuk kelas perawatan Penderita Penyakit DM sebagian besar dirawat pada kelas III dengan jumlah 1281(50,9 %), penderita DM banyak yang mengalami komplikasi lebih dari satu komplikasi dengan jumlah 542 (21,6%), sedangkan untuk mortalitas Penderita DM sebagian besar karena Unspecsified Diabetes Mellitus Without Komplikasi yang berjumlah 186 (7,4 %).

Bagi peneliti lain yang mengemukakan masalah yang sama diharapkandapat menganalisa lebih dalam lagi tentang karakteristik penderita DM, dan Bagi tenaga medis maupun pakar/ahli DM diharapkan untuk memberikan penanganan yang lebih intensif dan lebih mengembangkan lagi penyuluhan yang sudah ada terhadap penderita DM maupun non DM, Untuk memperkenalkan cara hidup dan perawatan yang benar.

(6)

GAMBARAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BURUK

BERDASARKAN DATA REKAM MEDIK

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOREJO

( Studi Kasus di Puskesmas Mulyorejo Surabaya )

Fifin Novilia

ABSTRAK

Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang diakibatkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi.Anak merupakan cerminan generasi yang akan datang, akan tetapi anak merupakan golongan yang rawan terhadap gangguan kesehatan dan gizi, terutama pada anak usia balita. Oleh karena itu gizi buruk tertinggi ditemukan pada anak usia balita.

Dari data hasil pemantauan status gizi puskesmas Mulyorejo pada tahun 2004 KEP total sebesar 11,58% dan KEP nyata adalah 0%. Pada bulan februari tahun 2005 diketahui bahwa KEP total sebesar 9,38% dan KEP nyata sebesar 0,88% dari 4090 balita di wilayah kerja puskesmas Mulyorejo.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase balita dengan gizi buruk dan mendeskripsikan status gizi buruk menurut umur, jenis kelamin, dan tempat. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini bagi penulis adalah mendapatkan pengalaman nyata dalam analisa berfikir terutama tentang masalah balita dengan gizi buruk.

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Deskriptif. Penelitian difokuskan pada persentase balita dengan gizi buruk dan pendeskripsian status gizi buruk menurut jenis kelamin, umur dan tempat yang merupakan fariabel penelitian.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persentase balita yang mengalami gizi buruk sebesar 0,73%. Jumlah perempuan yang menderita gizi buruk cenderung lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki, penderita gizi buruk tertinggi pada umur 13-24 bulan sebanyak 19 penderita atau 45,2%, dari keenam kelurahan yang ada di puskesmas Mulyorejo kelurahan Manyar Sabrangan merupakan kelurahan dengan kasus gizi buruk tertinggi sebanyak 17 penderita atau 40,5%. Untuk itu perlu adanya penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran tentang cara perawatan balita yang benar, meningkatkan aktifitas posyandu disetiap kelurahan dan memberikan makanan tambahan pada balita.

(7)

PEMANFAATAN REKAM MEDIK UNTUK EVALUASI

MUTU PELAYANAN KESEHATAN BERDASARKAN ANGKA KEMATIAN POST OPERATIF DI IRD RUMAH SAKIT UMUM DR.SOETOMO SURABAYA

(Studi di Instalasi Teknologi Informasi RSU Dr. Soetomo Surabaya)

Itmamul Khitam

ABSTRAK

RSU Dr. Soetomo sebagai instansi pelayanan kesehatan dituntut untuk dapat memberikan pelayanan terbaik, terutama di Instalasi Rawat Darurat (IRD). Karena IRD merupakan tempat pelayanan bagi pasien yang membutuhkan perawatan secepat mungkin yang sifatnya darurat. Oleh karena itu mutu pelayanan kesehatan yang ada di IRD harus dapat dijaga agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan baik bagi pasien maupun keluarga pasien.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan rekam medik berdasarkan angka kematian post operatif. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah untuk upaya peningkatan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di IRD RSU Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian deskiptif. Objek penelitian di fokuskan pada rekam medik. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar pengumpul data dan pedoman wawancara.

Berdasarkan hasil pengamatan kasus kematian post operatif adalah sebagai berikut : persentase kasus kematian post operatif Tahun 2005 sebesar 7.5 %, pada Tahun 2006 sebesar 10%, dan pada Tahun 2007 sampai bulan Mei sebesar 9.5 %. Dan pemanfaatan rekam medik untuk evaluasi mutu pelayanan kesehatan berdasarkan angka kematian post operatif belum pernah dilakukan.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan kesehatan berdasarkan angka kematian post operatif kurang baik. Karena persentase kasus melebihi standar yang ditentukan dan standar angka kematian post operatif adalah 1-2 %. Dan rekam medik kurang dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya.

(8)

ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA PENOMORAN GANDA PADA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI

DITINJAU DARI SISI SOFTWARE DAN BRAINWARE

(Studi Kasus Di Rumah Sakit Darmo Surabaya)

Meirizka Andrina ABSTRAK

Rumah Sakit Darmo Surabaya telah menggunakan sistem komputerisasi pada tempat penerimaan pasien termasuk pada sistem pemberian nomor rekam medik meski demikian, masih ditemukan penomoran ganda. Penomoran ganda terjadi apabila pasien mempunyai lebih dari satu nomor rekam medik. Pada penelitian ini difokuskan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya penomoran ganda.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisa faktor penyebab terjadinya penomoran ganda pada pelaksanaan sistem informasi yang terkomputerisasi ditinjau dari sisi software dan brainware. Sedangkan manfaat yang bisa diambil ialah bahan masukan dalam mengatasi permasalahan yang ada di rekam medis dan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan rumah sakit.

Penelitian ini dirancang dengan metode penelitian kasus, dilakukan pada bulan Juni 2007 di Rumah Sakit Darmo Surabaya. Populasi dan sampel ini adalah pasien. Penelitian ini menggunakan analisa kualitatif dan analisa kuantitatif dari kuesioner dan observasi dengan menggunakan check list.

Hasil dari penelitian ini dari faktor ekstern didapatkan kesadaran pasien bahwa statusnya sebagai pasien lama sebesar 88,33 %, kesadaran pasien dalam membawa kartu berobat sebesar 69,84 % dan tingkat pemahaman pasien tentang kartu berobat sebesar 57,52 %. Dari faktor intern yakni software yang digunakan di Rumah Sakit Darmo Surabaya telah tersedia fasilitas searching pada Master Index Pasien yang dapat dicari dari nomor rekam medik, nama, alamat, dan nomor register dan maintenance

data penomoran ganda. Sedangkan dari sisi brainware meliputi input dari petugas pendaftaran, proses pada petugas Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan dan Output pada petugas rekam medik dan petugas rekam medik yang bertugas untuk maintenance

data penomoran ganda. masih perlu adanya fasilitas warning apabila terjadi entry data yang sama oleh petugas pada software yang digunakan.

(9)

EVALUASI KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PENERIMAAN PASIEN UMUM DI TEMPAT PENERIMAAN

PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN

RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA

Nizar Fanani

ABSTRAK

Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Soetomo Surabaya memiliki instalasi yang melayani pasien rawat jalan yaitu Tempat Penerimaan Pasien Instalasi Rawat Jalan (TPPIRJ ). Penerimaan pasien adalah proses pertama pasien masuk rumah sakit, sebelum pasien mendapatkan jasa pelayanan kesehatan dari pihak rumah sakit. Semakin banyaknya jumlah pasien di RSU Dr. Soetomo Surabaya membuat petugas penerimaan pasien semakin sibuk, karena dengan semakin banyaknya jumlah pasien maka kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien kurang maksimal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan petugas penerimaan pasien baru umum di poli syaraf RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi petugas di TPPIRJ RSU Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan obyek penelitian difokuskan pada kualitas pelayanan bagi petugas di TPPIRJ RSU Dr. Soetomo Surabaya. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran angket bagi pasien umum.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kulitas pelayanan petugas penerimaan pasien umum di TPPIRJ RSU Dr. Soetomo Surabaya termasuk kategori cukup, yang mana dilihat dari lima determinan kualitas jasa yaitu keandalan (reability), keresponsivan

(responsiveness), Keyakinan (confidence), Empati (empathy), dan Berwujud (Tangiabel).

Kata kunci : Evaluasi Kualitas Pelayanan Petugas, Instalasi Rawat Jalan RSU Dr. Soetomo Surabaya.

(10)

KUALITAS PELAYANAN MEDIS INSTALASI RAWAT INAP DI RSU Dr. SOETOMO SURABAYA

Novi Lindawati

ABSTRAK

Semua pasien yang masuk pada pelayanan kesehatan mempunyai data tentang riwayat penyakitnya dalam bentuk berkas rekam medis. Berkas rekam medis dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas pelayanan medis dengan mengunakan beberapa indikator seperti angka kematian kasar, angka kematian persalinan, angka bedah kaisar dan angka lama rawat.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas pelayanan medis Instalasi Rawat Inap di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang diharapkan dapat berguna untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan medis khususnya bagi RSU Dr. Soetomo Surabaya.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian karya tulis ilmiah ini adalah kualitas pelayanan medis rawat inap namun tidak langsung pada pelaksanaan tindakan medisnya.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada indikator angka kematian kasar, kualitas pelayanan medisnya kurang baik. Pada indikator angka kematian persalinan, kualitas pelayanan medisnya sangat baik. Pada indikator angka bedah kaisar, kualitas pelayanan medisnya kurang baik. Pada indikator angka lama rawat, kualitas pelayanan medisnya sangat baik.

(11)

KUALITAS PELAYANAN MEDIS INSTALASI RAWAT INAP DI RSU Dr. SOETOMO SURABAYA

Novi Lindawati

ABSTRAK

Semua pasien yang masuk pada pelayanan kesehatan mempunyai data tentang riwayat penyakitnya dalam bentuk berkas rekam medis. Berkas rekam medis dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas pelayanan medis dengan mengunakan beberapa indikator seperti angka kematian kasar, angka kematian persalinan, angka bedah kaisar dan angka lama rawat.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas pelayanan medis Instalasi Rawat Inap di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang diharapkan dapat berguna untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan medis khususnya bagi RSU Dr. Soetomo Surabaya.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian karya tulis ilmiah ini adalah kualitas pelayanan medis rawat inap namun tidak langsung pada pelaksanaan tindakan medisnya.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada indikator angka kematian kasar, kualitas pelayanan medisnya kurang baik. Pada indikator angka kematian persalinan, kualitas pelayanan medisnya sangat baik. Pada indikator angka bedah kaisar, kualitas pelayanan medisnya kurang baik. Pada indikator angka lama rawat, kualitas pelayanan medisnya sangat baik.

(12)

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TIDAK DITEMUKANNYA BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN DALAM SISTEM PENYIMPANAN PADA SAAT

DIBUTUHKAN PASIEN UNTUK BEROBAT ULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

Nur Khamidah ABSTRAK

Berkas rekam medis merupakan alat komunikasi utama yang penting antara dokter dan tenaga ahli lainnya yang termasuk dalam pemberian pelayanan, pengobatan, perawatan kepada psien. Apabila berkas rekam medis tidak ditemukan pada saat dibutuhkan pasien untuk berobat ulang maka akan berakibat fatal, karena riwayat penyakit pasien yang tedahulu tidak terbaca oleh dokter yang memberikan pelayanan dan proses pelayanan menjadi tidak efektif. Dari hasil pengamata di RSUD Kabupaten Sidoarjo masih banyak ditemukan berkas rekam medis yang tidak ditemukan pada saat dibutuhkan pasien untuk berobat ulang.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor penyebab tidak ditemukannya berkas rekam medis dalam sistem penyimpanan pada saat dibutuhkan pasien untuk berobat ulang. Sedangkan manfaat yang bias diambil adalah berguna dalam penerapan ilmu yang dipelajari dan sebagai pengalaman berharga dalam penyusunan karya tulis ilmiah khususnya dalam faktor – faktor penyebab tidak ditemukannya berkas rekam medis rawat jalan dalam sistem penyimpanan pada saat dibutuhkan pasien untuk berobat ulang.

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif, dilakukan pada tanggal 18 juni – 03 juli 2007 di RSUD Kabupaten Sidoajo. Subyek penelitiannya adalah seluruh berkas rekam medis rawat jalan, variable penelitiannya adalah faktor – faktor penyebab tidak ditemukannya berkas rekam medis rawat jalan pada saat dibutuhkan pasien untuk berobat ulang. Penelitian ini menggunaka analisa kualitatif dan kuantitatif dari hasil rekapitulasi hasil check list dan wawancara petugas rawat jalan.

Hasil dari penelitian faktor penyebab tidak ditemukannya berkas rekam medis rawat jalan pada saat dibutuhkan pasien untuk berobat ulang antara lain : salah letak sebesar 0.5 %, masih berada di polisebesar 0.4 %, belum di jajar di rak sebesar 0.6 % dan in aktif sebesar 0.4 %. Waktu yang dibutuhkan untuk menemukan berkas rekam medis yaitu : > 10 menit sebesar 0.5 %, 1 hari sebesar 0.8 %, 2 hari sebesar 0.3 % dan in aktif sebesar 0.3 %.

Kata Kunci : Tidak Ditemukannya Berkas, Sistem Penyimpanan, Berobat Ulang.

(13)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN

SEBAGAI PENGGUNA JASA PELAYANAN KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP BEDAH FLAMBOYAN

RSU Dr. Soetomo SURABAYA

Nurul Latifah

ABSTRAK

Perlindungan hukum terhadap pasien adalah segala aturan yang dibuat untuk menjaga atau melindungi hak masyarakat yang mendapat pelayanan di bidang kesehatan, juga untuk membatasi ruang gerak pelaku kesehatan dalam memberikan pelayanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan pasien akan hak dan kewajiban serta tingkat perlindungan hukum terhadap pasien oleh instansi.

Penelitian ini berdasarkan metodenya adalah penelitian deskriptif dilakukan pada bulan juni 2008 di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Responden pada penelitian ini adalah pasien atau keluarga pasien sebanyak 50 orang beserta petugas kesehatan khususnya perawat sebanyak 42 orang, variable pada penelitian ini adalah perlindungan hukum sebagai variabel terikat dan pasien sebagai variabel bebas, penelitian ini menggunakan bentuk analisia kualitatif.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan pasien akan hak dan kewajiban menunjukkan tingkat yang cukup dengan frekuensi 30 dan prosentase 60% dan tingkat perlindungan hukum terhadap pasien oleh petugas kesehatan menunjukkan angka cukup dengan frekuensi 24 dan prosentase 57%, hal ini menunjukkan bahwa adanya tingkat perlindungan hukum yang seimbang antara hak dan kewajiban baik oleh pasien maupun dari petugas kesehatan, untuk itu perlindungan hukum terhadap pasien sebagai pengguna jasa kesehatan lebih ditingkatkan lagi dengan menambah pengetahuan pasien dan tenaga kesehatan dengan seminar-seminar tentang hukum kesehatan, pamphlet,maupun madding.

(14)

EVALUASI PERANCANGAN TATA LETAK RUANG TERHADAP

EFISIENSI PEKERJAAN DI SUB. BAGIAN REKAM MEDIS

DI RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA

P

P

a

a

r

r

a

a

m

m

i

i

t

t

h

h

a

a

D

D

e

e

w

w

a

a

n

n

t

t

i

i

A

ABBSSTTRRAAKK

Tata letak suatu perkantoran merupakan salah satu faktor pendukung yang berhubungan dengan proses kelancaran rangkaian kerja rekam medis. Di ruang perkantoran Sub. Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Darmo Surabaya tersusun berbagai perlengkapan yang turut mendukung kinerja petugas rekam medis. Oleh karena itu, tata letak ruang yang sesuai dengan prinsip rangkaian kerja akan memberikan efisiensi dalam bekerja.

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata letak ruang rekam medis dan efisiensi pekerjaan di Sub. Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Darmo Surabaya. Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah merancang tata letak ruang Sub. Bagian Rekam Medis dengan menerapkan prinsip rangkaian kerja, sehingga akan diperoleh efisiensi dalam pekerjaan rekam medis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subyek penelitian meliputi tata ruang rekam medis dan efisiensi waktu dan ruang rekam medis.

Hasil penelitian dapat disimpulkan tata ruang rekam medis sudah berusaha memenuhi persyaratan lingkungan fisik. Hal ini dapat diketahui dari sembilan persyaratan lingkungan fisik, hanya satu yang tidak memenuhi yaitu syarat adanya tempat pakaian. Sedangkan tata letak ruang yang ada belum menerapkan prinsip rangkaian kerja, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan cukup lama dari pada tata letak ruang yang menerapkan prinsip rangkaian kerja.

(15)

EVALUASI TINGKAT KEAKURATAN PENGKODEAN DIAGNOSA HASIL

PRINT OUT KOMPUTER BERDASAR BERKAS REKAM MEDIS DI INSTALASI RAWAT INAP MEDIK PENYAKIT DALAM I

RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA

Risanda P.S.

ABSTRAK

Pengkodean merupakan kegiatan pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf dan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data. Pengkodean sangat erat hubungannya dengan diagnosis penyakit ketersediaan dan keakuratan informasi mengenai diagnosis penyakit sangat penting dalam upaya peningkatan palayanan kesehatan, karena informasi ini menentukan keefektifan intervensi baik ditingkat individu dalam upaya kuratif maupun tingkat masyarakat dalam upaya promosi dan pencegahan. Selain itu keakuratan diagnosa juga penting dalam penentuan biaya yang harus dibayar dan mempengaruhi riwayat penyakit pasien. Demikian pula di RSU Dr. Soetomo pada sub bidang rekam medis pasien Instalasi rawat inap ruang medik penyakit dalam I meskipun telah menggunakan sistem komputer dalam pengkodean, tetapi keakuratan belum sepenuhnya sesuai dengan berkas asli rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi keakuratan pengkodean berkas rekam medis berdasar ICD 10, identifikasi keakuratan hasil print out komputer berdasar berkas rekam medis dan juga mengenai faktor-faktor penyebab ketidak akuratan tersebut. Manfaat dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan keilmuan yang didapatkan secara langsung di dalam dunia kerja bagi mahasiswa, sedangkan bagi Rumah Sakit dapat digunakan sebagai sumbang saran untuk memotivasi peningkatan kerja di Rumah Sakit

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dan tehnik analisis data kualitatif dan kuatitatif. Obyek penelitian ini difokuskan pada kode diagnosa berkas rekam medik dan hasil print out komputer yang menjadi variabel dalam penelitian ini.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari sejumlah 109 sampel diperoleh sebanyak 59 berkas kode penyakit pada BRM sesuai dengan ICD, 35 berkas kode penyakit tidak sesuai. Dan sejumlah 40 berkas kode penyakit pada hasil print out

komputer sesuai dengan BRM, sejumlah 35 berkas kode tidak sesuai. Sedangkan faktor-faktor Keakuratan Pengentrian kode diagnosa meliputi ; Keahlian pengentrian, Kelengkapan kode diagnosa dan Beban kerja, dan faktor Ketepatan pengkodean kode diagnosa meliputi ; Keahlian pengkodean dan kelengkapan kode diagnosa

Kata Kunci : keakuratan pengkodean diagnosa, print out komputer, berkas rekam medis

(16)

MUTU PELAYANAN PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM DAN PASIEN ASKES

DI RUMAH SAKIT UMUM Dr SOETOMO SURABAYA

Roestanto Petrix Ulaan

ABSTRAK

Rumah sakit merupakan pusat sarana pelayanan kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat dimana seluruh kegiatannya dilakukan untuk memenuhi keinginan dan harapan pasien maupun keluarga pasien. Sehingga rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanannya dan pelayanan yang diberikan mengarah kepada

customer satisfaction (kepuasan pelanggan). Pengguna jasa menilai mutu pelayanan jasa berdasarkan lima dimensi mutu antara lain : keandalan (reliability), daya tanggap (responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty) dan bukti fisik (tangibles). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah tentang Mutu Pelayanan Petugas Rekam Medis Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Umum dan Pasien Askes di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya.

Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif sedangkan dari segi manfaatnya atau kegunaannya jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien umum dan pasien askes Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya dan sampel penelitiannya adalah pasien umum dan pasien askes yang berkunjung selama penelitian. Analisis data dengan cara melihat proses pelayanan petugas Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya terhadap pasien umum dan pasien askes (Observasi) serta menggunakan instrumen kuesioner.

Hasil analisis terhadap kuesioner pasien umum dan pasien askes Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya menyatakan sangat puas atas pelayanan yang diberikan oleh petugas Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan (TPPRJ).

(17)

KUALITAS PELAYANAN DOKTER TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDOARJO

S

Saamm’’uunn AAll GGhhoozzyy

A

A

B

B

S

S

T

T

R

R

A

A

K

K

Rumah sakit sebagai salah satu perusahaan yang memberika jasa pelayanan haruslah mampu dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Pelayanan yang baik akan sangat memberikan pengaruh kepada pasien. Dokter sebagai salah satu pemberi layanan kepada pasien yang ada di rumah sakit diharapkan mengerti bagaimana memberikan layanan kepada pasien sehingga pasien merasa puas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kepentingan unsur-unsur pelayanan menurut pasien dan kinerja dokter, serta kesesuaian antara tingkat kepentingan dengan kinerja dokter di ruang rawat inap pasien Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo. Analisis data yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif, metode skala, dan Diagram Kartesius. Pengambilan data dilakukan pada minggu ke-4 bulan Juni sampai minggu ke-1 bulan Juli 2007, dengan memberikan kuesioner kepada 97 orang pasien rawat inap.

Dari hasil penelitian didapatkan hal-hal sebagai berikut :

1. Terdapat beberapa unsur yang menjadi prioritas utama, karena dinilai sangat penting oleh pasien, namun dalam pelaksanannya masih belum sesuai sehingga pasien merasa belum puas. Unsur-unsur itu diantaranya adalah penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan dokter kepada pasien, ketepatan dokter dalam melakukan tindakan kepada pasien, kecepatan dokter dalam memberikan layanan kepada pasien yang memerlukan tindakan cepat (emergensi), kemudahan dokter untuk dihubungi oleh pasien, dan dokter memberikan informasi yang jelas kepada pasien saat akan memeriksa pasien.

2. Kecepatan dokter dalam menyelesaikan masalah yang timbul pada pasien termasuk ke dalam faktor yang sangat penting dan sangat memuaskan. Sedangkan untuk dokter dapat menghormati privasi dan martabat pasien, dokter dapat menyimpan informasi rahasia yang menyangkut diri pasien, ucapan dan tutur kata yang baik dari dokter saat memeriksa pasien termasuk dalam faktor yang kurang penting tetapi sangat memuaskan dalam kinerjanya. Juga kriteria bukti langsung (tangibles) yang termasuk dalam faktor yang kurang penting, tetapi kinerjanya sangat memuaskan.

(18)

EVALUASI

ENTRY

DATA PASIEN BARU UMUM BERDASARKAN

SISTEM PENAMAAN DITEMPAT PENERIMAAN PASIEN RAWAT

JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN

SIDOARJO

SRI MULYATI

ABSTRAK

Data pasien terekam yang paling utama adalah cara penulisan nama pasien, karena sering dijumpai pasien dengan nama yang sama di rumah sakit. Penulisan nama diatur dalam prosedur tetap rekam medik, agar memudahkan petugas untuk mencari berkas. Dari hasil survey di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo terjadi ketidak sesuaian penulisan penamaan dengan prosedur rekam medis, penamaan pasien yang tidak sesuai dengan KTP/SIM, nama disingkat, salah penulisan, nama panggilan atau penamaan tanpa status yang jelas (misalnya tanpa ada (Ny), (Nn), (Tn) dibelakang nama pasien).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan entry data pasien umum yang sesuai dengan standar operasional prosedur penamaan di penerimaan pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, Populasi yang digunakan adalah data seluruh pasien baru di tempat penerimaan pasien rawat jalan.

Analisis penelitian sebagian besar kesalahan entry penamaan pasien baru yang diakibatkan oleh faktor tanpa KTP/SIM sebanyak 39,11%, dan yang diakibatkan oleh faktor kesalahan tulis sebanyak 22,78%. frekuensi kesalahan entry penamaan pasien baru adalah sebagai berikut : nama panggilan sebanyak 43,34%. Nama disingkat sebanyak 33,33%, salah penulisan sebanyak 15%, penamaan tanpa status yang jelas sebanyak 08,33% .

Disarankan agar perlu adanya sosialisi untuk pasien yang tidak membawa KTP/SIM pada saat kunjungan ulang dan perbaikan sistem mengenai entry penamaan.

(19)

KEPUASAN KERJA PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP BEBAN KERJA DI RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA

Tino Achmadi

ABSTRAK

Rekam medis bagian penggolahan data merupakan bagian yang sangat penting dimana bagian ini harus mampu menyediakan suatu informasi yang cepat, tepat dan akurat oleh sebab itu petugas rekam medis bagian pengolahan data harus mampu menyediakan suatu informasi yang akurat. Pada rekam medis bagian penggolahan data Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya masih terdapatnya peralatan manual dan kondisi ruang kerja yang kurang nyaman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kepuasan kerja petugas rekam medis khususnya dibagian pengolahan data terhadap beban kerja di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk memberi informasi kepada rumah sakit umum Dr. Soetomo akan pentingnya suatu kepuasan kerja dan lebih memperhatikan kebutuhan dan keperluan pegawai dalam meningkatkan kinerja pegawai dibagian pengolahan data.

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

correlation study dengan objek penelitian difokuskan pada hubungan antara kepuasan kerja dengan beban kerja petugas rekam medis bagian pengolahan data.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beban kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang mana ρ hitung (0,762) > ρ tabel (0,537) dengan tingkat signifikan 0,05. Dengan adanya ρ berada pada tingkat signifikan hal tersebut dapat diasumsikan bahwa terdapatnya hubungan antara kepuasan kerja petugas rekam medis dengan beban kerja di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya.

(20)

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS

PELAYANAN DI INSTALASI PATOLOGI KLINIK DAN

INSTALASI MIKROBIOLOGI KLINIK RSU. Dr SOETOMO

SURABAYA TAHUN 2007

Yonasta Panca Widya

ABSTRAK

Sejalan dengan perkembangan zaman dan waktu maka berubahlah paradigma mengenai konsep sehat sakit. Masyarakat mengunjungi layanan kesehatan tidak lagi dalam rangka mengobati penyakit, tetapi dalam upaya pencegahan terhadap suatu penyakit. Oleh karena itu, rumah sakit selaku penyedia pelayanan kesehatan harus lebih terfokus kepada kepuasan pasien dan peningkatan mutu layanan. Pelayanan yang tepat, cepat dan ramah merupakan kunci kepuasan pasien.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan dengan harapan pasien di Instalasi Patologi Klinik dan Instalasi Mikrobiologi Klinik RSU Dr. Soetomo Surabaya tahun 2007, dan nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masing-masing Instalasi tersebut.

Jenis penelitian yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk membuat gambaran analitik tentang suatu keadaan secara objektif mengenai kepuasan dan harapan pasien terhadap kualitas pelayanan yang telah diterimanya atau dirasakan.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan di Instalasi Patologi Klinik dan Instalasi Mikrobiologi Klinik RSU Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2007 telah baik. Namun bila dibandingkan dengan tingkat harapan pasien terhadap kualitas pelayanan di tiap unit pelayanan tersebut sebagian besar masih menggantungkan harapan yang lebih untuk perbaikan pelayanan kedepannya.

(21)

EVALUASI HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTEK KEDOKTERAN DI

RUMAH SAKIT UMUM DR. SOETOMO SURABAYA

(Studi Kasus Di Instalasi Rawat Inap Bedah Nusa Indah dan Rawat Inap Bedah Cempaka)

Agustinus Tifen

ABSTRAK

Sehat adalah hak setiap manusia, dari hari ke hari terasa kian mahal dan tidak sedikit masyarakat yang dikecewakan oleh penyedia sarana pelayanan kesehatan, oleh karena itu hakikat kesehatan harus dipahami dengan baik. Sekaligus, ini sebagai peringatan bagi semua pihak bahwa manusia diberi kesehatan oleh Tuhan dan kesehatan itu harus dijaga, ditingkatkan dan diobati atau diperbaiki saat terganggu. Sehat itu sendiri haruslah sehat jasmani dan rohani. Dan, semua pihak harus saling membantu dalam rangka mewujudkan sehatnya setiap manusia sebagai suatu hak.

Sebagai rumah sakit yang menjadi pusat rujukan tertinggi untuk wilayah Indonesia timur, RSU Dr. Soetomo berusaha untuk menjaga dan meningkatkan kuantitas dan kualitas kesehatan masyarakat dengan mendedikasikan dirinya sebagai rumah sakit pendidikan, penelitian dan pelayanan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemenuhan hak dan kewajiban pasien di Instalasi Rawat Inap Bedah Nusa Indah Dan Bedah Cempaka RSU Dr. Soetomo Surabaya sesuai dengan Undang-Undang No. 29 tahun 2004 dan diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan peninjauan kembali implementasi hak dan kewajiaban pasien dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian deskriptif.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban pasien di di instalasi rawat inap bedah nusa indah dan bedah cempaka RSU Dr.Soetomo Surabaya sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari persentase pemenuhan hak pasien sebesar 80,6% dan pemenuhan kewajiban pasien sebesar 88,1% sedangkan hak pasien yang tidak terpenuhi sebesar 19,4% dan kewajiban pasien yang tidak terpenuhi sebesar 11,9%. Dengan demikian hasil ini harus tetap dipertahankan dan akan lebih baik jika ditingkatkan.

(22)

PENGUKURAN TINGKAT KECEPATAN PADA PELAYANAN

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN

MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTERISASI

( Studi Kasus di Rumah Sakit Darmo Surabaya )

Andri Hariyanto

ABSTRAK

Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang sangat pesat, adanya penerapan sistem teknologi terkomputerisasi mampu meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit,pelayanan awal sebelum pelayanan medik yang diberikan kepada pasien antara lain: pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap maupun rawat darurat. Pada pelayanan awal inilah kecepatan pelayanan yang ada mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi pasien. Untuk mempertahankan mutu pelayanan rumah sakit perlu adanya kontrol. Dimana kontrol tersebut berfungsi sebagai bahan evaluasi yang berkesinambungan. Salah satu bentuk kontrol yang dapat dilakukan adalah diberlakukanya standar kecepatan pelayanan rumah sakit.

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan pendaftaran pada rawat jalan di Rumah Sakit Darmo Surabaya dengan didukung sistem informasi terkomputerisasi (SIK). Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan alternatif perbandingan dalam menentukan kebijakan demi meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Darmo Surabaya.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Yang dilaksanakan pada Rawat Jalan di Rumah Sakit Darmo Surabaya. Dengan populasi pasien yang berkunjung di Rumah Sakit Darmo Surabaya dan jumlah sampel 95 responden. teknik pengumpulan datan menggunakan metode wawancara dan observasi. Dengan teknik analisa data menggunakan program aplikasi microsoft excel untuk menentukan nilai mean dan metode Shumard

Hasil penelitian didapatkan nilai mean dari kecepatan waktu input dan edit (entry) data pasien rawat jalan selama 1 menit 46 detik 3 mili detik sedangkan dengan melakukan perhitungan Shumard didapatkan selama 5 menit 12 detik. Saran dalam penelitian ini adalah di Rumah Sakit Darmo surabaya sebaiknya diberlakukan adanya suatu acuan standar, dari peneliti menyarankan sandart waktu kecepatan input dan edit (entry) data selama 2 menit 30 detik untuk petugas lama dan 3 menit 30 detik untuk petugas baru.

Referensi

Dokumen terkait

Jika jumlah tersebut lebih kecil dari nilai wajar atas aset bersih teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh jumlah tersebut telah

1 Sinus Maksilaris Tumor Jinak Sinonasal Tumor Ganas Sinonasal 2 Sinus Etmoidalis 1 Papiloma Inverted 8.

c. bahwa untuk tertib dan terselenggaranya usaha pertambangan dengan baik maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Kupang tentang Izin Usaha Pertambangan Bahan

Syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi Gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor lingkungan (suhu ruangan panas?. tempat

[r]

ì   Jika lot yang datang tidak mengandung unit-unit yang cacat, maka tidak akan ada lot yang ditolak, sehingga jumlah inspeksi untuk setiap lot sebanyak

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ HUBUNGAN PENGETAHUAN SIKAP DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA PENGASAH BATU AKIK TERHADAP