• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI JAMUR Aspergillus sp PADA TEPUNG TERIGU YANG DIJUAL SECARA TERBUKA (Studi di Pasar Legi Jombang) KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IDENTIFIKASI JAMUR Aspergillus sp PADA TEPUNG TERIGU YANG DIJUAL SECARA TERBUKA (Studi di Pasar Legi Jombang) KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Wiwik Pujiati
    • Ruliati
    • Lusyta Puri Ardhiyanti
  • Pengajar:
    • Ruliati, SKM., M.Kes
    • Dr. Lusyta Puri Ardhiyanti, S.ST., M.Kes
  • Sekolah: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang
  • Mata Pelajaran: D-III Analis Kesehatan
  • Topik: Identifikasi Jamur Aspergillus sp Pada Tepung Terigu Yang Dijual Secara Terbuka (Studi di Pasar Legi Jombang)
  • Tipe: karya tulis ilmiah
  • Tahun: 2018
  • Kota: Jombang

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan memberikan latar belakang mengenai pentingnya tepung terigu sebagai bahan baku makanan dan potensi kontaminasi jamur Aspergillus sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan jamur tersebut pada tepung terigu yang dijual secara terbuka di Pasar Legi Jombang. Penjelasan tentang karakteristik tepung terigu dan kondisi penyimpanannya juga disertakan, yang mana dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur. Selain itu, rumusan masalah dan tujuan penelitian dijelaskan secara jelas, memberikan arah yang tepat bagi penelitian.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan tentang tingginya konsumsi tepung terigu di Indonesia dan potensi kontaminasi jamur yang dapat mempengaruhi kualitas makanan. Penelitian ini penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh jamur yang terdapat dalam tepung terigu.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah menyatakan pertanyaan penelitian, yaitu apakah terdapat jamur Aspergillus sp pada tepung terigu yang dijual secara terbuka. Ini menjadi fokus utama dalam penelitian ini.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keberadaan jamur Aspergillus sp pada tepung terigu yang dijual secara terbuka, yang dapat memberikan informasi penting bagi kesehatan masyarakat.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dibagi menjadi manfaat teoritis dan praktis, termasuk memberikan wawasan kepada masyarakat dan membantu peneliti lain dalam penelitian selanjutnya di bidang mikologi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka membahas tentang tepung terigu dan jamur Aspergillus sp. Penjelasan mengenai definisi, jenis, serta karakteristik tepung terigu sangat penting untuk memahami konteks penelitian. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur juga dibahas, yang mencakup kelembapan, suhu, dan kondisi penyimpanan. Penjelasan tentang patogenitas Aspergillus sp dan aflatoksin yang dihasilkan juga memberikan wawasan tentang risiko kesehatan yang terkait dengan kontaminasi jamur.

2.1 Tepung Terigu

Bagian ini menjelaskan definisi tepung terigu, proses pembuatannya, dan kandungan gizi yang ada di dalamnya. Informasi ini penting untuk memahami bagaimana tepung terigu dapat menjadi media pertumbuhan bagi jamur.

2.2 Aspergillus sp

Menjelaskan tentang Aspergillus sp sebagai salah satu jenis jamur yang umum ditemukan dan potensi kontaminasinya pada bahan pangan. Karakteristik morfologi dan klasifikasinya juga diuraikan.

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur

Membahas faktor-faktor seperti kelembapan, suhu, dan pH yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur, yang penting untuk memahami kondisi yang memungkinkan terjadinya kontaminasi.

2.4 Patogenitas Aspergillus sp

Menjelaskan bagaimana Aspergillus sp dapat menghasilkan mikotoksin dan dampaknya terhadap kesehatan manusia. Ini menunjukkan pentingnya penelitian ini dalam konteks kesehatan masyarakat.

2.5 Aflatoksin

Aflatoksin sebagai senyawa beracun yang dihasilkan oleh Aspergillus flavus dibahas di sini, menekankan risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi makanan yang terkontaminasi.

2.6 Teknik Isolasi Jamur

Membahas berbagai metode isolasi jamur yang digunakan dalam penelitian ini, memberikan pemahaman tentang teknik yang digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian.

III. KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual menggambarkan hubungan antara variabel yang diteliti, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi kontaminasi jamur pada tepung terigu. Penjelasan tentang metode isolasi jamur dan cara identifikasi juga disertakan, memberikan gambaran yang jelas tentang proses penelitian.

3.1 Kerangka Konseptual

Menjelaskan variabel yang diteliti dan bagaimana faktor-faktor tersebut saling berhubungan dalam konteks penelitian ini.

3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual

Memberikan penjelasan lebih rinci mengenai kerangka kerja penelitian, termasuk metode isolasi jamur dan kriteria identifikasi yang digunakan.

IV. METODE PENELITIAN

Metode penelitian menjelaskan desain penelitian, lokasi, populasi, sampel, dan teknik pengolahan data yang digunakan. Penjelasan ini penting untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan secara sistematis dan dapat diulang oleh peneliti lain. Penggunaan teknik purposive sampling juga dijelaskan untuk menunjukkan pendekatan yang digunakan dalam pengambilan sampel.

4.1 Desain Penelitian

Menjelaskan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu desain deskriptif untuk mengetahui keberadaan jamur.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Menjelaskan waktu dan lokasi penelitian, memberikan konteks yang jelas tentang lingkungan penelitian.

4.3 Populasi Penelitian, Sampel dan Sampling

Menguraikan populasi dan sampel yang diteliti serta teknik pengambilan sampel yang digunakan, yaitu purposive sampling.

4.4 Kerangka Kerja (Frame Work)

Menunjukkan kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian untuk memahami proses identifikasi jamur.

4.5 Definisi Operasional Variabel

Memberikan definisi operasional dari variabel yang diteliti, penting untuk memahami parameter penelitian.

4.6 Instrumen Penelitian dan Prosedur Kerja

Menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian serta prosedur kerja yang dilakukan, memberikan detail penting untuk reproduksibilitas penelitian.

4.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

Menguraikan teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian.

4.8 Penyajian Data

Menjelaskan bagaimana data akan disajikan, termasuk bentuk tabel yang menunjukkan hasil penelitian.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan. Hasil identifikasi jamur Aspergillus sp pada tepung terigu menunjukkan 100% positif terkontaminasi, dengan spesies yang teridentifikasi. Pembahasan mendalam tentang setiap spesies jamur dan dampaknya terhadap kesehatan juga disertakan, memberikan wawasan yang lebih luas tentang pentingnya penelitian ini.

5.1 Gambaran Umum Lokasi

Menjelaskan kondisi lokasi pengambilan sampel di Pasar Legi Jombang dan faktor-faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian.

5.2 Hasil Penelitian

Menyajikan data hasil penelitian, termasuk cara pengambilan sampel dan hasil identifikasi jamur, menunjukkan prevalensi jamur Aspergillus sp.

5.3 Pembahasan

Menganalisis hasil penelitian dengan membandingkan dengan penelitian sebelumnya, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur dan implikasinya terhadap kesehatan masyarakat.

VI. PENUTUP

Bagian penutup menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut dan tindakan yang dapat diambil untuk meningkatkan keamanan pangan. Kesimpulan menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat tentang risiko kesehatan dari tepung terigu yang terkontaminasi jamur.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian menegaskan bahwa semua sampel tepung terigu yang diuji positif terkontaminasi oleh jamur Aspergillus sp.

6.2 Saran

Memberikan saran bagi masyarakat dan pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap bahan pangan, khususnya tepung terigu yang dijual secara terbuka.

Gambar

Tabel 2.1 Komposisi kimia tepung terigu (per 100 gram bahan)
Gambar 2.2 Aspergillus flavus
Gambar 2.3 Aspergillus Fumigatus
Gambar 2.5 Aspergillus terreus
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sampel pada penelitian ini adalah tepung terigu yang dijual oleh pedagang di kios dan los yang terdapat di 6 UPTD Pasar Tradisional Kota Semarang yang memenuhi

Berdasarkan hasil pengamatan dari 34 sampel telur ayam ras yang dijual di pasar Kota Kendari diperoleh hasil negatif terhadap Salmonella sp., yaitu tidak ada

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa jamur Aspergillus sp tumbuh pada sampel sambal pecel yang telah disimpan disuhu ruangan selama 7 hari yang telah

Hasil yang didapatkan pada identifikasi jamur Genus Aspergillus sp pada 4 sampel roti tawar berdasarkan masa sebelum dan sesudah kadaluarsa di Candimulyo Jombang

Berdasarkan hasil pemeriksaan jamur tiram yang diperoleh dari Pasar Kecamatan Kota Jombang Kabupaten Jombang diketahui sebagian besar positif ditemukan bakteri Escherichia

Berdasarkan hasil pengamatan dari 34 sampel telur ayam ras yang dijual di pasar Kota Kendari diperoleh hasil negatif terhadap Salmonella sp., yaitu tidak ada

Pembahasan Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan 3 sampel petis udang kemasan kantong plastik didapatkan 2 67% sampel positif Aspergillus sp , diantaranya Aspergillus

pada Daging Ayam Broiler yang dijual dipasar Pon kabubaten Jombang Identifikasi Salmonella sp Frekuensi Persentase % Positif 4 50 Negatif 4 50 Total 8 100