• Tidak ada hasil yang ditemukan

ELECTRIC EEL POWER PLANT SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF GUNA MENGATASI MASALAH KEKURANGAN PASOKAN LISTRIK DI PULAU PULAU KECIL ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ELECTRIC EEL POWER PLANT SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF GUNA MENGATASI MASALAH KEKURANGAN PASOKAN LISTRIK DI PULAU PULAU KECIL ABSTRAK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

ELECTRIC EEL POWER PLANT

SEBAGAI SUMBER ENERGI

ALTERNATIF GUNA MENGATASI MASALAH

KEKURANGAN PASOKAN LISTRIK DI PULAU – PULAU

KECIL

Muhammad Zainuddin Lubis, Irwan Rudy Pamungkas , Pratiwi Dwi Wulandari

ABSTRAK

Konsumsi listrik di Indonesia setiap tahun semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan semakin majunya dunia perindustrian. Sementara cadangan sumber energi semakin menipis dari tahun ke tahun. Satu masalah lagi muncul selain permasalahan sumber energi tersebut, yaitu listrik di Indonesia masih belum tersebar secara merata. Salah satu contohnya adalah kondisi listrik di pulau-pulau kecil. Oleh karena itu perlu ada suatu inovasi yang dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan yang dapat dipasang secara mudah untuk membantu pasokan listrik di pulau pulau kecil tersebut. Sehingga muncullah ide untuk memanfaatkan belut listrik sebagai pembangkit listrik alternatif. Tekknologi ini diharapkan mampu membantu pasokan listrik di pulau-pulau kecil. Teknologi tepat guna ini selanjutnya kami namai Electric Eel Power Plant.

Bahan yang digunakan untuk membuat teknologi ini adalah belut listrik, makanan belut, ikan palsu, air, akuarium, elektroda alumunium, transformator, komponen elektronik, dan kabel. Electric eel power plant akan dibuat dengan model akuarium. Akuarium dirancang khusus agar belut listrik dapat bertahan lebih lama. Akuarium dibuat bersekat dan memiliki fungsi masing-masing. Sekat pertama dibuat untuk menyaring kotoran dan sisa-sisa makanan serta bakteri dalam air. Sekat lainnya berfungsi sebagai tempat hidup belut listrik.

Elektroda yang digunakan adalah elektroda alumunium, dan kabel yang digunakan juga kabel khusus yang tahan terhadap tegangan tinggi. Kabel ini merupakan tipe kabel yang berupa tembaga sehingga tidak mudah rusak seperti halnya kabel serabut. Konverter dirancang sedemikian sehingga arus yang keluar dapat stabil dan mampu menyimpan energi listrik walaupun belut listrik tidak menghasilkan listrik pada saat itu. Berdasarkan hasil uji coba, konverter yang kami rancang mampu menyimpan listrik selama kurang lebih 240 detik untuk tegangan kejut, dan 345 detik untuk tegangan konstan. Namun, listrik yang mampu dihasilkan untuk menyalakan lampu LED hanya selama 62 detik untuk tegangan kejut, 146 detik untuk tegangan konstan selama 5 detik, dan 160 detik untuk tegangan konstan 10 detik. Ini artinya kita masih punya waktu selama 62 sampai 160 detik cadangan listrik sampai belut listrik kembali menghasilkan listrik.

(2)

2 Rencana tahapan berikutnya adalah mencarai belut listrik yang hingga saat ini masih belum bias kami temukan. Setelah belut listrik didapatkan, maka akan dilakukan uji coba dengan menggabungkan semua komponen.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan umat manusia. Terutama di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 jiwa pada tahun 2010 (indonesiadata, 2011). Konsumsi listrik di Indonesia setiap tahun semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan semakin majunya dunia perindustrian. Peningkatan tersebut terbukti dengan adanya kenaikan konsumsi listrik dari bulan Mei 2012 hingga Mei 2013 yang sebesar 9,96 % (PLN, 2013).

Kebutuhan listrik di Indonesia saat ini sebagian besar disupply dari sumber energi fosil. Dalam beberapa waktu terakhir ini, harga minyak, gas dan batu bara mengalami kenaikan yang sangat berarti. Cadangan sumber energi pun semakin menipis dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari IEA (International Energy Agency), cadangan minyak bumi akan bertahan hingga sekitar 41 tahun, gas bumi 67 tahun, dan batu bara 192 tahun ke depan.

Satu masalah lagi muncul selain permasalahan sumber energi tersebut, yaitu listrik di Indonesia masih belum tersebar secara merata. Salah satu contohnya adalah kondisi listrik di pulau-pulau kecil. Padahal pulau-pulau tersebut menjadi salah satu aset wisata Indonesia. Contohnya saja pulau Pramuka yang hanya dapat dapat memanfaatkan listrik pada waktu tertentu saja. Hal ini tentunya sangat mereshkan bagi para warga dan wisatawan yang berkunjung ke sana. Oleh karena itu perlu ada suatu inovasi yang dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan yang dapat dipasang secara mudah untuk membantu pasokan listrik di pulau pulau kecil tersebut.

Salah satu inovasi yang memanfaatkan sumber energi terbarukan yang sudah ada adalah solar panel. Namun dalam pemasangannya masih terbentur dengan biaya yang tinggi. Pemasangan satu buah solar panel saja membutuhkan biaya minimal Rp 4 juta rupiah. Hal ini tentunya menjadi faktor pembatas bagi warga untuk memasang solar panel.

Indonesia memiliki banyak binatang yang bermanfaat yang bisa menghasilkan listrik. Salah satunya adalah belut listrik. Sehingga muncullah ide untuk memanfaatkan belut listrik sebagai pembangkit listrik alternatif. Ide ini adalah membuat sebuah teknologi yang dapat memnfaatkan listrik pada belut listrik agar dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tekknologi ini diharapkan mampu membantu pasokan listrik di pulau-pulau kecil.

(3)

3 Perumusan Masalah

Kesediaan listrik di pulau-pulau kecil yang masih terbatas merupakan masalah yang cukup serius. Ditambah lagi sumber energi listrik yang saat ini sudah mengalami penyusutan. Sehingga masyarakat Indonesia membutuhkan teknologi inovasi yang dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan agar pasokan listrik di pulau-pulau kecil dapat terpenuhi.

Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan mengembangkan teknologi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga belut listrik yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai solusi alternatif untuk penerangan di pulau-pulau kecil.

Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah menghasilkan teknologi tepat guna sebagai sumber energi alternatif untuk membantu pasokan listrik di pulau-pulau kecil agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Kegunaan Kegiatan

Electric eel power plant ini dapat membantu pemerintah dalam mengatasi krisis listrik di Indonesia sehingga tidak perlu melakukan pemadaman listrik secara bergilir dan tiba-tiba karena hal tersebut sangat meresahkan masyarakat dan merugikan perindustrian.

TINJAUAN PUSTAKA

Belut Listrik

Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus electricus) adalah sejenis ikan yang dapat menghasilkan aliran listrik kuat (sampai 650 volt) untuk berburu dan membela diri. Walaupun disebut sidat atau belut, ia termasuk anggota ordo Gymnotiformes, yang tidak mencakup keduanya. Belut listrik biasa ditemukan di sungai Amazon dan sungai Orinoko serta daerah-daerah disekitarnya. Ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m (8,2 kaki) dan berat 20 kg (44 pound), walaupun biasanya ukuran rata-ratanya adalah 1 m

(4)

4 Gambar 1. Belut listrik

(Sumber: http://safitrianakindonesia.blogspot.com/)

Cara Belut Listrik Menghasilkan Listrik

Belut listrik merupakan spesies ikan laut dengan susunan sel saraf dan sel otot bermuatan listrik. Sel-sel tersebut membentuk piringan yang menghasilkan elektrosit, yaitu berupa lendir. Piringan tersebut tersusun sejajar dan menghadap ke satu arah, biasanya mencapai 150 – 200 piringan dalam satu susunan. Semakin besar ukuran belut tersebut maka susunan piringan akan semakin banyak dan listrik yang dihasilkan semakin besar (Kompas, 2013)

Gambar 2. Anatomi belut listrik

Belut hanya akan mengeluarkan daya listrik jika menerima pesan dari otot syaraf yang langsung mengaktifkan cairan elektrositnya. Ketika semua voltase pada setiap piringan menyatu maka torpedo mampu menghasilkan 220 volt dan belut listrik mencapai 650 volt.

(5)

5 Gambar 3. Listrik yang dihasilkan oleh belut listrik

Bentuk belut listrik lebih didominasi pada ekor, ekor lebih panjang dari tubuh belut sendiri. Pada ekor inilah sebenarnya menyimpan energi listrik potensial dari lempengen-lempengan horisontal da vertikal mencapai 5.000 buah. Meskipun pada satu lempengan hanya menghasilkan listrik berdaya kecil namun jika disatukan akan menimbulkan daya listrik besar yang mampu menghidupkan sebuah kapal besar.

Cara Memanfaatkan Listrik dalam Belut Listrik

Belut listrik akan menghasilkan listrik ketika merasa terancam dan saat akan makan. Oleh karena itu perlu adanya perangsang berupa ikan mainan yang berfungsi untuk menghasilkan perasaan terancam bagi belut listrik dan makanan yang berupa cacing atau ikan kecil. Selanjutnya dibutuhkan elektroda untuk mengambil listrik dari lingkungan sekitar belut listrik agar dapat dimanfaatkan. Selanjutnya dibutuhkan transformator dan converter untuk merubah arah arus dan menurunkan tegangannya agar dapat dimanfaatkan.

Gambar 4. Transformator (kiri) dan elektroda (kanan)

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Pembuatan Electric Eel Power Plant

Penelitian ini dikerjakan selama 2 bulan, yaitu Februari – Maret 2015 yang bertempat di Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK – IPB.

(6)

6

Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan adalah belut listrik, makanan belut, ikan palsu, air, akuarium, elektroda alumunium, transformator, komponen elektronik, dan kabel. Elektroda alumunium berfungsi untuk mengambil listrik yang berada di sekitar air lingkungan belut listrik. Selanjtunya listrik yang diambil tersebut dialirkan ke transformator untuk diturunkan tegangannya. Komponen elektronik dibutuhkan untuk membuat converter yang digunakan untuk merubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Setelah melalui converter, listrik siap digunakan.

Rancangan Electric Eel Power Plant

Electric eel power plant akan dibuat dengan model akuarium. Akuarium dimanfaatkan sebagai tempat menampung dan tempat hidup belut listrik. Dibagian ujung akuarium akan diinstal elektroda positif dan diujung lainnya diinstal elektroda negatif. Elektroda ini berfungsi untuk mentransfer listrik yang dikeluarkan oleh belut listrik ke transformator melalui kabel. Trasformator akan menurunkan tegangan listrik tersebut. Setelah itu, listrik diubah ke bentuk listrik searah menggunakan konverter. Setelah listrik menjadi arus searah maka listrik siap digunakan sebagai media penerangan dan kebutuhan rumah tangga.

Gambar 5. Desain awal konstruksi Electric eel power plant

Perencanaan Pembuatan Electric Eel Power Plant

Rencana perancangan electric eel power plant ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: perencanaan, pembuatan, dan uji coba. Tahap perencanaan merupakan tahap persiapan yang di dalamnya terdiri dari persiapan proposal. Tahap pembuatan merupakan tahap konstruksi electric eel. Tahap ketiga merupakan tahap uji coba yang merupakan pengujian kinerja electric eel power plant agar benar-benar berfungsi dengan baik. Penjelasan mengenai perencanaan pembuatan

(7)

7 Gambar 6. Diagram alir perencanaan Pembuatan Electric Eel Power Plant

HASIL YANG DICAPAI

Akuarium

Akuarium dirancang khusus agar belut listrik dapat bertahan lebih lama. Akuarium dibuat bersekat dan memiliki fungsi masing-masing (Gambar 7). Sekat pertama dibuat untuk menampung bioball dan berbagai macam filter. Bioball digunakan untuk menahan bakteri agar tidak masuk ke lingkungan belut listrik. Filter digunakan untuk menyaring kotoran belut dan sisa-sisa makanan. Sekat ini dibuat agar kotoran dan bakteri dapat tersaring sehingga kondisi lingkungan belut listrik tetap terjaga. Sekat lainnya adalah lingkungan tempat belut listrik.

Elektroda

Elektroda adalah media untuk mengalirkan listrik yang ada di lingkungan belut listrik ke konverter agar dapat dimanfaatkan. Elektroda yang digunakan adalah elektroda alumunium (Gambar 8). Alumunium adalah penghantar listrik yang baik dan tidak bereaksi ketika bersentuhan dengan air seperti halnya besi. Sehingga kondisi air di lingkungan belut dapat terjaga.

(8)

8 Gambar 8. Konstruksi elektroda pada Electric Eel Power Plant

Kabel yang digunakan juga kabel khusus yang tahan terhadap tegangan tinggi. Kabel ini merupakan tipe kabel yang berupa tembaga sehingga tidak mudah rusak seperti halnya kabel serabut. Kabel ini dihubungkan ke setiap ujung elektroda yang berfungsi untuk mengalirkan listrik dari elektroda ke converter.

Konverter

Belut listrik mampu menghasilkan listrik yang besar (650 volt). Oleh karena itu dibutuhkan konverter khusus yang mampu menjangkau tegangan sebesar itu. Sayangnya di pasaran jarang sekali ada konverter seperti itu, sehingga perlu dirancang khusus untuk keperluan belut listrik ini. Namun, untuk model pertama, kami membuat konverter yang dapat menjangkau tegangan 220 volt (Gambar 9). Konverter dirancang sedemikian sehingga arus yang keluar dapat stabil dan mampu menyimpan energi listrik walaupun belut listrik tidak menghasilkan listrik pada saat itu.

(9)

9 Gambar 10. Hasil uji coba konverter Electric Eel Power Plant

Gambar 10 merupakan hasil uji coba konverter yang telah kami rancang. Uji coba dilakukan dengan tegangan 220 volt dengan tegangan kejut, tegangan stabil selama 5 detik dan tegangan stabil selama 10 detik. Kami berasumsi bahwa paling lama belut listrik mengeluarkan listrik selama 5 detik. Dan umumnya tegangan yang dihasilkan belut listrik adalah tegangan kejut, artinya tegangan yang dikeluarkan hanya hitungan milisekon. Berdasarkan hasil uji coba, konverter yang kami rancang mampu menyimpan listrik selama kurang lebih 240-340 detik. Namun, listrik yang mampu dihasilkan untuk menyalakan lampu LED hanya selama 62 detik untuk tegangan kejut, 146 detik untuk tegangan 5 detik, dan 160 detik untuk tegangan 10 detik. Ini artinya kita masih punya waktu selama 62-160 detik cadangan listrik sampai belut listrik kembali menghasilkan listrik.

DAFTAR PUSTAKA

Indonesiadata. 2011. Hasil Sensus penduduk Tahun 2010. www.indonesiadata. co.id. (diakses pada 20 Oktober 2013)

PLN, 2012. Konsumsi Listrik Indonesia. www.pln.go.id (diakses pada 20 Oktober 2013)

Kompas, 2013. Keistimewaan Belut Listrik dalam Menghasilkan Listrik. http://forum.kompasiana.com (diakses pada 20 Oktober 2013)

Gambar

Gambar 2. Anatomi belut listrik
Gambar 4. Transformator (kiri) dan elektroda (kanan)
Gambar 5. Desain awal konstruksi Electric eel power plant
Gambar 9. Konverter yang dirancang untuk Electric Eel Power Plant
+2

Referensi

Dokumen terkait

Bab 2 yang berisi materi inti kegiatan praktikum sains teknologi lingkungan dan masyrakat meliputi pengukuran, materi dan perubahannya, optik dan sifatnya, sifat bunyi,

Namun kurangnya dokter hewan yang tidak selalu ada di tempat sehingga dibutuhkan suatu program sistem pakar berbasis desktop yang mampu memberikan diagnosa akan

Faktor Pendukung dan Penghambat lingkungan Internal Berdasarkan hasil analisis kuesioner yang didapat dari 60 responden wisatawan, pada lingkungan internal yang menjadi

Apabila paradigma tersebut dibangun dalam konteks pengujian undang-undang oleh MK, maka dapat disimpulkan bahwa ketika hakim MK RI menginterpretasi nilai-nilai UUD NRI Tahun

Antioksidan Pada Produk Tahu Hasil Koagulasi Menggunakan Biji Kelor (Moringa oleifera L.) 77 Penentuan Konsentrasi ekstrak untuk.

Berdasarkan survey pelanggan dan staf serta analisa SWOT bahwa sistem informasi hukum berbasis web layak untuk dibuat dengan resiko kesiapan PDAM dalam menghadapi kritik dari

Bahwa dianggap perlu untuk mengadakan pemungutan sumbangan dari pabrikan rokok bagi Badan Urusan Tembakau (Krosok Centrale) termaksud dalam pasal 2 "Krosok Ordonnantie

Self-compassion yang dimiliki perawat rawat inap RSUD Kota Salatiga berada dalam kategori tinggi (91,43%) yang berarti bahwa perawat mampu untuk mengolah kondisi