Strategi Sanitasi Kabupaten lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian strategi aspek pendukung layanan sanitasi
Untuk mencapai tujuan setiap sub
diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi keberhasilan dan perumusan strategi
análisis internal dan eksternal, digunakan
karena faktor-faktor internal dan eksternal di dalam kombinasi yang tinggi untuk saling
Analisis internal bertujuan
menjadi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), ka
analisis dan evaluasi atas kondisi, kinerja dan permasalahan yang dihadapi sector sanitasi. Sedangkan análisis eksternal
berbagai faktor yang menjadi kesempatan (Opportunity) dan tantangan (Threat).
4.1 Air limbah domestik
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
Berdasakan analisa SWOT untukLimbah Domestik Kabupaten Banjarnegara
sebabkan karena Hasil scoring dengan interval skor 1 kekuatan: 34, total nilai kelemahan : 32 sehingga 4 terhadap factor eksternal diperoleh total nilai posisinya adalah -5. Posisi faktor internal dan berikut kekuatan dan ancaman lebih
beroperasional Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Mobil Tinja banyak masyarakat BABS, untuk
belum memiliki Perda yang menangani untuk penanganan sector air limbah kondisi diatas dapat dilihat pada gambar
Pemutakhiran SSK Kabupaten Banjarnegara
BAB IV
STRATEGI PENGEMBANGAN
SANITASI
Kabupaten Banjarnegara tahun 2015-2019 yang akan memaparkan pencapaian serta strategi dan kebijakan setiap sub sector
sanitasi lainnya.
setiap sub sector sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu keberhasilan dan strategi pelaksanaan. Untuk identifikasi
strategi ini digunakan análisis SWOT. Analisis SWOT yang terdiri análisis internal dan eksternal, digunakan untuk menentukan dan menganalisa strategi
eksternal di dalam pembangunan memiliki tingkat mempengaruhi.
untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), kajian internal pada hakekatnya analisis dan evaluasi atas kondisi, kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
sanitasi. Sedangkan análisis eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan kesempatan (Opportunity) dan tantangan (Threat).
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
untuk menentukan Tujuan, Sasaran dan strategi pengembangan Air Banjarnegara berada di kuadran 3 Diverifikasi Terpusat
dengan interval skor 1-4 terhadap faktor internal diperoleh total nilai : 32 sehingga posisinya adalah +2. Hasil scoring dengan interval 1 diperoleh total nilai peluang: 31 , total nilai ancaman: 36 sehingga faktor internal dan eksternal subsektor air limbah pada kuadran
lebih dominan dari pada kelemahan dan peluang
Pengolahan Air Limbah (IPAL), Mobil Tinja belum beroperasi, masih mendukung penanganan air limbah domestic pemerintah Perda yang menangani limbah, belum tersedianya anggaran yang memadai penanganan sector air limbah domestic dan belum adanya lembaga yang menangani
gambar 4.1 dibawahini :
Banjarnegara | IV - 1
STRATEGI PENGEMBANGAN
memaparkan antara sector sanitasi dan
direncanakan, perlu identifikasi faktor kunci digunakan análisis SWOT. Analisis SWOT yang terdiri dari strategi dimaksud, tingkat korelasi dan
berbagai faktor yang internal pada hakekatnya merupakan pelaksanaan strategi mengidentifikasi dan menjelaskan
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
pengembangan Air Terpusat hal ini di faktor internal diperoleh total nilai dengan interval 1-ancaman: 36 sehingga
kuadran sebagai peluang yaitu belum beroperasi, masih penanganan air limbah domestic pemerintah daerah anggaran yang memadai khusus lembaga yang menangani limbah
Tabel 4.1: Tabel Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik
Tujuan Pernyataan sasaran
1. Mendorong tersusunnya Perda pengelolaan air limbah (permasalahan no.1) Tersusunnya pengelolaan limbah pada 2016 2. Mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana pengolahan air limbah yang telahdimiliki
(permasalahan 2,3,4)
Terbangunnya yang operasional pada tahun
Pemutakhiran SSK Kabupaten Banjarnegara
.1: Tabel Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik
Sasaran
Strategi Pernyataan sasaran Indikator
sasaran Tersusunnya Perda pengelolaan air pada tahun PerdaPengelolaan air limbah 1. Mengoptimalkan Perda (tentang penyediaan dan penyedotan kakus) dalam pengelolaan air limbah air limbah industry rumah aman, dan IPAL swasta
bangunnya IPLT yang operasional tahun 2018 Operasionalisasi IPLT 2. Mengoptimalkan SDM dimiliki di bidang perencanaan, monitoring dan pembinaan
Banjarnegara | IV - 2
.1: Tabel Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik
Strategi
Perda Jasum dan atau
kakus) dalam peningkatan pengelolaan air limbah rumah tangga,
rumah tangga yang aman, dan IPAL swasta
SDM yang perencanaan, pembinaan
Pemutakhiran SSK Kabupaten Banjarnegara | IV - 3
Tujuan
Sasaran
Strategi Pernyataan sasaran Indikator
sasaran 3. Meningkatkan pembiayaan melalui kemitraan pemerintah dan swasta (permasalahan no.7) Terwujudnya kerjasama kemitraan antara pemerintah daerah dengan swasta pada tahun2016 Adanyakerjasama antarapemerintah dg swasta di bidangpengelolaa n air limbah
3. Mengoptimalkan media untuk advokasi dan sosialisasi pengelolaan air limbah yang aman dan STOP BABS
4. Menurunkan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan (permasalahan no. 6)
1. Meningkatkan fungsi tangki septic dari 37,2 % menjadi 62 % padatahun 2017 (individu) Persentasetangkis eptikamanmening kat 4.1. Mengoptimalkan program pengelolaan air limbah untuk
meningkatkan fungsi tangki septik yang aman 2. Pencapaianaksesjam bankomunal yang aman (saatini 2,35%) dapatmencapai 3% padatahun2017 (komunal) Persentaseaksesja mbankomunalme ningkat 4.2. Mengoptimalkan APBD
Kabupaten sub sektor air limbah untuk meningkatkan kapasitas KSM pengelola air limbah
3. Meningkatkan cakupan SPAL rumah tanggadari 56,5 % menjadi 81 % padatahun 2017 Persentase cakupan SPAL rumahtanggameni ngkat 4.3. Mengoptimalkan APBD
Kabupaten subsektor air limbah untuk meningkatkan kapasitas KSM pengelola air limbah
4.2 Pengelolaan persampahan
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan
Berdasakan analisa SWOT untuk menentukan Tujuan, Sasaran dan strategi pengembangan Persampahan Kabupaten Banjarnegara berada di kuadran 2 Pemeliharaan Agresif hal ini di sebabkan karena Hasil scoring dengan interval skor 1-4 terhadap faktor internal diperoleh total nilai kekuatan: 41, total nilai kelemahan: 47 sehingga posisinya adalah -6. Hasil scoring dengan interval 1-4 terhadap factor eksternal diperoleh total nilai peluang : 37 , total nilai ancaman : 26 sehingga posisinya adalah +11. Posisi faktor internal dan eksternal sub sector Persampahan pada kuadran sebagai berikut kelemahan dan peluang lebih dominan daripada kekuatan dan ancaman.
Pemutakhiran SSK Kabupaten Banjarnegara | IV - 4
Tabel 4.2: Tabel Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan
Tujuan
Sasaran
Strategi
Pernyataan sasaran Indikator
sasaran
1. Meningkatkan cakupan layanan pengolahan persampahan
1.a Lingkungan yang bersih&nyaman Pengangkutan sampah terlayani dengan optimal 1.1 Membangun TPS di 25 Kelurahan 1.b cakupan layanan pengelolahan persampahan 50% menjadi 80% se Kabupaten Banjarnegara tahun 2020. Di bangunnya TPS atau TPST di 25 kelurahan 1.2 Mempercepat
penyediaan sarana prasarana pengelolaan sampah
2. Mendorong tersusunnya master plan Persampahan
2.a. Tersusunnya master plan persampahan pada tahun 2016
Dokumen MP Persampahan
2.1 Menyusun Master plan persampahan
3. Mendorong tersusunnya Perda pengelolaan Persampahan
3.a Tersusunnya Perda pengelolaan persampahan pada tahun 2018
Perda Pengelolaan Persampahan
3. 1 Optimalisasi
penyusunan perda tentang pengolahan dan pengelolahan sampah 4. Meningkatkan pengetahuan masyrakat tentang pengelolaan persampahan 4.a Meningkatkan Masyarakat Banjarnegara melaksanakan praktik pemilahan sampah 15% menjadi 25% pada tahun 2020 Ada tempat sampah 3R di lingkungan masyarakat 4.1 Pemberdayaan masyarakat peduli sampah
Posisi pengelolaan subsektor Persampahan
11 -6 Lingkungan Mendukung (+) O Internal Lemah (-) W Internal Kuat (+) S
Lingkungan Tidak Mendukung (-) T
Pemeliharaan
Pemutakhiran SSK Kabupaten Banjarnegara | IV - 5
Tujuan
Sasaran
Strategi
Pernyataan sasaran Indikator
sasaran
4.b Terwujudnya kerjasama
pihak swasta dalam pengelolaan sampah tahun 2020
Ada pihak swasta yang mengelola sampah
4. 2 Mengoptimalkan kerjasama dengan pihak swasta dari sector persampahan
4.c Terwujudnya
Pengelolaan TPST di tiap-tiap kelurahan tahun 2020
Terbangunnya dan beroperasionalnya TPST di kelurahan 4.3 Membangun TPST di 25 Kelurahan 4.3 Drainase Perkotaan
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase
Berdasakan analisa SWOT untuk menentukan Tujuan, Sasaran dan strategi pengembangan Drainase Kabupaten Banjarnegara berada di kuadran 2 Pemeliharaan Selektif hal ini di sebabkan karena Hasil scoring dengan interval skor 1-4 terhadap faktor internal diperoleh total nilai kekuatan : 11, total nilai kelemahan: 41 sehingga posisinya adalah -30. Hasil scoring dengan interval 1-4 terhadap factor eksternal diperoleh total nilai peluang : 21 , total nilai ancaman : 18 sehingga posisinya adalah +3. Posisi faktor internal dan eksternal sub sector Drainase pada kuadran sebagai berikut kelemahan dan peluang lebih dominan daripada kekuatan dan ancaman
Gambar4.3Analisa SWOT sub sektorDrainase
Posisi pengelolaan subsektor Drainase
3 -30 Lingkungan Mendukung (+) O Internal Lemah (-) W Internal Kuat (+) S
Lingkungan Tidak Mendukung (-) T
Pemeliharaan selektif (-30, +3)
Pemutakhiran SSK Kabupaten Banjarnegara | IV - 6
Tujuan Sasaran Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran
1. terciptanya system penampungan dan penyaluran air buangan rumah tangga
Terbangunnya system penampungan dan penyaluran air buangan rumah tangga sebanyak 75% permukiman. Tahun 2020 Adanya Kenaikan Prosentase Terbangunnya system penampungan dan penyaluran air buangan rumah tangga. 1. Mengoptimalkan drainase sebagai saluran pematusan air hujan
2.Meningkatkan system drainase yang berfungsi sebagai penyalur air hujan.
Terbangunnya jaringan drainase sebagai penyalur air hujan sebanyak 70 %. tahun 2017 Adanya kenaikan prosentase terbangunnya jaringan drainase 2. Mengoptimalkan drainase sebagai saluran pematusan air hujan
3. Tercapainya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang air limbah rumah tangga langsung kesaluran drainase.
75% masyarakat tidak membuang air buangan rumah tangga kesaluran drainase Tahun 2019
Adanya kenaikan prosentase masyarakat untuk tidak buang air buangan ke drainase
3. Mengoptimalkan media untuk advokasi, sosialisasi dan info pengelolaan drainase 4. Meningkatkan anggaran pengelolaan drainase Meningkatnya anggaran dalam pembangunan drainase sebesar 2% setiap tahun
Optimasasi anggaran 4. Optimalisasi anggaran dalam Pembangunan drainase. 5. Mendorong tersusunnya
perda pengelolaan drainase
Tersusunnya Perda pengelolaan Drainase pada tahun 2017 Perda Pengelolaan Drainase 5. Menyusun perda tentang pengolahan drainase 6. Terciptanya jaringan drainase Kabupaten secara terpadu. Terwujudnya master plan drainase Kabupaten secara menyeluruh Tahun 2018 Dokumen Master PlanDrainase 6. Mewujudkan Master Plan Drainase terkini
7. Terwujudnya pembangunan jaringan drainase yang merata.
Terbangunnya jaringan drainase secara merata pada tahun 2017.
JaringanDrainase yang merata
7. Mewujudkan MP Drainase terkini