• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 4: Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi: Refleksi Jigsaw

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul 4: Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi: Refleksi Jigsaw"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Modul 4:

Menghubungkan Pembelajaran

Siswa dan Teknologi: Refleksi Jigsaw

(2)

Latar Belakang

Ini adalah modul “refleksi” pertama dalam satu seri modul ini yang sebelumnya lebih banyak menekankan pada aksi. Sebelum sesi pengembangan profesional ini dimulai, para peserta ditugaskan untuk membaca buku Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi, Bab 1-4 (4 kelompok yang ada ditugaskan untuk membaca masing-masing 1 Bab) dan Bab 5 untuk semua kelompok Mereka pertama-tama akan bertemu di “Kelompok Awal” untuk mendiskusikan bab yang menjadi tugas mereka dengan menjawab seperangkat pertanyaan yang terstruktur. Mereka kemudian menyebar dan berpindah ke “Kelompok Jigsaw” untuk mengumpulkan informasi tentang bab-bab yang belum mereka baca. Mereka akhirnya kembali ke kelompok awal untuk berbagi pengetahuan baru yang mereka peroleh. Fokus dari semua diskusi ini adalah peluang dan tantangan dalam usaha untuk menciptakan kelas yang berpusat-pada-siswa yang didukung oleh teknologi.

Waktu Yang Disarankan 2-3 jam

Peserta Yang Disarankan MTT dan Guru

Jumlah Peserta yang Disarankan 20-25 peserta

Lokasi Kegiatan

Ruang Kelas atau PSBG (CRC)

Modul 4:

Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi: Refleksi Jigsaw

Kegiatan ini dirancang untuk memperluas pemahaman konseptual peserta mengenai bagaimana, mengapa, dan kapan menggunakan TIK untuk mengajar dan belajar; untuk meningkatkan kesadaran peserta akan bagaimana TIK dapat digunakan di sekolah-sekolah di seluruh dunia; dan untuk memperkenalkan metode pembelajaran kolaboratif lainnya – metode “jigsaw” Sebelum modul ini, pengembangan profesional peserta terfokus pada aksi. Dalam modul ini, para peserta lebih menekankan pada refleksi – mereka membaca, berdiskusi dan memikirkan model-model penggunaan TIK dan pembelajaran yang berpusat-pada-siswa yang mereka temukan dalam Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi, sebuah buku tipis yang membahas penggunaan TIK untuk mendukung pembelajaran yang berpusat-pada-siswa.

Walaupun para peserta kemungkinan cenderung mengabaikan kegiatan-kegiatan yang dipaparkan dalam buku, adalah penting untuk diingat – dan penting pula bagi fasilitator untuk mengingatkan para peserta – bahwa kita belajar dan menjadi lebih baik melalui

(3)

penemuan informasi-informasi baru, mempertimbangkan ide-ide dan bentuk-bentuk baru, serta mengakomodasi dan mengasimilasi informasi ini ke dalam model mental atau kerangka pikir yang kita miliki sekarang. Informasi yang diungkapkan dalam buku MPST memberikan kemungkinan-kemungkinan yang realistis dalam penggunaan TIK yang lebih canggih dalam proses belajar mengajar. Hanya dengan menantang ide-ide dan model mental atau kerangka pikir yang telah ada sebelumnyalah, inovasi dan proses belajar yang baru dapat terjadi.

• Membantu para peserta menghubungkan pengalaman peserta yang diperoleh melalui Modul 1, 2 dan 3 dengan sebuah kerangka kerja konseptual mengenai lingkungan pembelajaran konstruktivisme/pembelajaran yang berpusat-pada-siswa;

• Memunculkan dan mendorong refleksi peserta tentang proses belajar mengajar menggunakan

teknologi;

• Mendorong para peserta untuk berbagi keyakinan mereka tentang pedagogi, teknologi, dan pembelajaran siswa;

• Memperkenalkan (atau mengembangkan pengetahuan siswa tentang) strategi “jigsaw” sebagai tipe pengelompokkan kolaboratif lainnya yang dapat digunakan bersama para guru dan siswa;

• Menyediakan contoh-contoh lain bagi para peserta dari kegiatan yang berpusat-pada-siswa yang sebagian menggunakan teknologi dan sebagian lagi tidak menggunakan teknologi.

Modul ini adalah model “praktek reflektif” pertama yang akan dilakukan para peserta dalam

program pengembangan profesional berdasarkan TIK. Pengalaman peserta sebelumnya dalam menggunakan teknologi dan pemahaman mereka sebelumnya akan pembelajaran yang berpusat-pada-siswa diungkap dalam modul ini. Para peserta akan memiliki peluang untuk

merefleksikan tipe pembelajaran yang selama ini telah mereka lakukan dan mulai membentuk

pemahaman yang lebih konseptual tentang bagaimana TIK dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran yang berpusat-pada-siswa. Sebagai tambahan dari model-model pembelajaran kolaboratif di Modul 2 dan 3, para peserta juga diperkenalkan kepada model pembelajaran kolaboratif lainnya (jigsaw) yang dikembangkan dari pendekatan yang berpusat-pada-siswa dan yang dapat mengakomodasi jumlah TIK yang terbatas.

• Satu komputer presentasi yang dilengkapi PowerPoint dan dihubungkan ke Proyektor LCD serta layar atau dinding putih;

• Satu kopi dari Lembar Kerja 1: Menghubungkan Pembelajaran siswa dan Teknologi. Juga tersedia (dalam Bahasa Inggris) di: http://www.sedl.org/pubs/tec26/flash.html;

• Printer (untuk mencetak bahan-bahan/bab-bab dari buku) dan mesin foto kopi (menggandakan buku);

Tujuan

Pengembangan dari Modul Sebelumnya

(4)

• Dua set Lembar Kerja 2: Kartu-Kartu Nomor (satu untuk menentukan kelompok awal dan yang lain untuk kelompok jigsaw);

• Empat lembar kerta lipat/karton dilipat menjadi dua sebagai papan nama di atas meja. Masing-masing diberi nomor dari 1-4;

• Satu spidol untuk setiap kelompok;

• Empat lembar kerta flip chart per kelompok;

• Selotip dan dinding kosong untuk menempelkan hasil refleksi para peserta (refleksi ini juga

dapat dihamparkan di meja-meja).

Bacaan:

Bacalah Menghubungkan Pembelajaran dan Teknologi, Bab 1 sampai 5 dan pelajarilah poin-poin utamanya.

Alat dan Bahan (untuk persiapan fasilitator):

1. Persiapkan komputer, proyektor LCD dan layar. Pastikan semua berfungsi dengan baik; 2. Download/install-kan presentasi PowerPoint Modul 4: Refleksi Jigsaw. Pelajari isinya;

3. Bagilah jumlah peserta dengan angka pembagi 4. Hal ini untuk menentukan jumlah set kartu nomor yang anda butuhkan. (Misalnya, 20 peserta/4 = 5 set kartu yang diberi nomor 1-4);

4. (Catatan: walaupun modul ini meminta peserta untuk berkonsentrasi pada Bab 1-4, namun karena Bab 5 adalah ringkasan, fasilitator dapat memasukkan Bab 5 sebagai bagian dari Jigsaw.);

5. Cetaklah satu kopi dari Lembar Kerja 1: Menghubungkan Pembelajaran Siswa Dan Teknologi dan gandakan setiap bab untuk setiap kelompok bacaan. Misalnya, apabila anda memiliki 20 peserta, anda membutuhkan 5 kopi dari setiap bab (Bab 1-4);

6. Gandakanlah satu kopi dari Bab 5 untuk setiap peserta.

Catatan: anda juga dapat menggandakan semua bab untuk seluruh peserta di akhir modul ini sehingga mereka dapat memiliki dan mengacu pada keseluruhan bacaan;

7. Cetaklah dua kopi dari Lembar Kerja 2: Kartu-Kartu Nomor dalam dua warna yang berbeda. Guntinglah setiap nomor dan buatlah dua set (satu untuk kelompok awal dan satu kelompok jigsaw).

Penataan:

1. Di akhir Modul 3 – atau sebelum Modul 4 – berilah sebuah kartu nomor 1, 2, 3, atau 4 kepada setiap peserta. Setiap individu harus membaca bab sesuai dengan nomor mereka dan semua peserta harus membaca Bab 5 dari Menghubungkan Pembe-lajaran Siswa dan Teknologi;

2. Tatalah empat set meja dan kursi;

Persiapan Fasilitator

8

(5)

3. Letakkan empat lembar kertas flip chart di setiap area kerja;

4. Lipatlah setiap lembar kertas lipat/kertas karton menjadi dua menjadi papan nama. Tulislah angka 1, 2, 3 atau 4 di setiap lembarnya. Tempatkan papan nama tersebut di setiap area kerja sehingga para peserta tahu di mana mereka harus duduk;

5. Saat para peserta masuk ke ruangan, arahkan mereka untuk duduk di area kerja yang sesuai dengan nomor bab mereka;

Mereka dengan kartu nomor 1, membaca Bab1, diarahkan ke area kerja 1; Mereka dengan kartu nomor 2 membaca Bab 2, diarahkan ke area kerja 2, dst.

Sebuah jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif di mana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan dari jigsaw ini adalah mengembangkan kerja tim, ketrampilan belajar kooperatif, dan menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba untuk mempelajari semua materi sendirian.

Setiap siswa yang ada di “kelompok awal” mengkhususkan diri pada satu bagian dari sebuah unit pembelajaran. Para siswa kemudian bertemu dengan anggota kelompok lain yang ditugaskan untuk mengerjakan bagian yang lain, dan setelah menguasai materi lainnya ini mereka akan pulang ke kelompok awal mereka dan menginformasikan materi tersebut ke anggota lainnya.

Semua siswa dalam “kelompok awal” telah membaca materi yang sama dan mereka bertemu serta mendiskusikannya untuk memastikan pemahaman.

Mereka kemudian berpindah ke “kelompok jigsaw” – dimana anggotanya berasal dari kelompok lain yang telah membaca bagian tugas yang berbeda. Dalam kelompok-kelompok ini mereka berbagi pengetahuan dengan anggota kelompok lain dan mempelajari materi-materi yang baru.

Setelah menguasai materi baru ini, semua siswa pulang ke “kelompok awal” dan setiap anggota berbagi pengetahuan yang baru mereka pelajari dalam kelompok “jigsaw.” Seperti dalam “jigsaw puzzle” (teka-teki potongan gambar), setiap potongan gambar – analogi dari setiap bagian pengetahuan – adalah penting untuk penyelesaian dan pemahaman utuh dari hasil akhir1

Jigsaw adalah teknik pembelajaran aktif yang biasa digunakan karena teknik ini mempertahankan tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi.

Fasilitator dapat mengatur strategi jigsaw dengan dua cara:

Online Learning Strategies. �(2002). �Department �of �Education, �Saskatchewan, �Canada. �Tersedia �di: �http:// olc.spsd.sk.ca/DE/PD/instr/strats/jigsaw/

(6)

Pengelompokkan Homogen

Atau

Pengelompokan Heterogen

Pedoman fasilitator ini dimulai dengan pengelompokkan homogen ke heterogen

Setiap peserta ditugaskan untuk membaca Bab 5 dan sebuah bab lain dari buku Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi. Kegiatan ini disusun dalam 6 bagian :

Bagian I: Kelompok Awal/Kelompok Homogen/”Home Groups”:

• Penataan: para peserta dikelompokkan berdasarkan bab yang dibaca: semua peserta yang membaca Bab 1 ada di kelompok 1, semua yang membaca Bab 2 masuk ke dalam kelompok 2, dst.;

• Diskusi: setiap kelompok bab yang mereka baca dan menekankan pada peluang dan tantangan dari menciptakan kelas yang berpusat-pada-siswa dengan didukung oleh teknologi;

Instruksi: Tempatkan para peserta yang memiliki nomor yang berbeda-beda untuk duduk ber-sama. Misalnya, setiap kelompok diskusi kemungkinan akan terdiri atas 4 individu: satu yang telah membaca Bab 1, satu yang telah membaca Bab 2, dsb.

Sediakanlah empat kertas lipat, lipatlah masing-masing menjadi dua menjadi papan nama, berilah nomor 1 sampai 4 dan letakkanlah di setiap meja. Biarkan para peserta mencari tempatnya sendiri sesuai bab yang telah mereka baca berdasarkan “siapa cepat ia dapat”.

Kelebihan: Memungkinkan “peer instruction” dan pengumpulan pengetahuan, memberikan pe-serta informasi dari bab-bab yang tidak mereka baca.

Kelemahan: Apabila satu peserta tidak membaca tugasnya, informasi tersebut tidak dapat dibagi/ didiskusikan. Potensi untuk pembelajaran yang naratif (bukan interpretatif) dalam berbagi infor-masi.

Instruksi: Kelompokkan para peserta yang memiliki kartu nomor yang sama. Misalnya, para pe-serta akan diorganisir ke dalam kelompok diskusi berdasarkan apa yang mereka baca. Oleh karena itu, semua peserta yang membaca Bab 1, Bab 2, dst, akan ditempatkan di kelompok yang sama. Sediakanlah empat kertas lipat, lipatlah masing-masing menjadi dua menjadi papan nama, berilah nomor 1 sampai 4 dan letakkanlah di atas meja.

Kelebihan: Pengelompokan semacam ini memungkinkan peserta berbagi perspektif yang ber-beda tantang bacaan yang sama, yang secara potensial diakibatkan oleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap salah satu bab. Potensi yang lebih besar untuk memunculkan proses analisis daripada hanya sekedar narasi sederhana.

Kelemahan: fokusnya sempit (satu bab) dan kemungkinan akan berlebihan.

(7)

• Pencatatan: para peserta mencatat pada kertas flip chart untuk kegiatan Gallery Walk dimana mereka akan menempelkan catatan mereka di dinding atau di atas meja pada akhir bagian ini.

Bagian II: Kelompok Jigsaw/Kelompok Heterogen :

• Penataan: para peserta berpindah ke kelompok-kelompok baru yang terdiri atas para peserta yang telah membaca bab-bab yang berbeda-beda (Bab 1-4) sehingga setiap kelompok akan memiliki anggota yang telah membaca masing-masing bab;

• Diskusi: para peserta berbagi informasi yang mereka bawa ke dalam kelompok dan mendiskusikan bagaimana mereka dapat menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan kelas yang berpusat-pada-siswa yang didukung oleh teknologi di sekolah mereka;

• Pencatatan: mereka mencatat jalannya diskusi di kertas flip chart yang akan dipasang di dinding atau diatur di atas meja untuk Gallery Walk pada akhir bagian ini.

Bagian III:Kelompok Awal/Kelompok Homogen/”Home Groups”: • Penataan: para peserta kembali ke kelompok awal;

• Diskusi: para peserta berbagi informasi baru dengan colega mereka dan mendiskusikan bagaimana menghubungkan pembelajaran siswa dengan teknologi secara lebih meluas; • Pencatatan: hasil diskusi diringkas pada kertas flip chart dan ditempelkan pada dinding

atau diatur di atas meja untuk kegiatan Gallery Walk pada akhir sesi ini. Bagian IV: (Pilihan) Gallery Walk/Perjalanan Pembelajaran:

• Penataan: para peserta berjalan mengunjungi catatan-catatan yang telah ditempel di dinding atau di atas meja. Catatan ini adalah catatan dari semua kelompok yang diperoleh dari sesi-sesi sebelumnya mengenai apa yang disepakati dan apa yang menjadi perhatian. Bagian V: Diskusi Kelas/Kelompok Besar :

• Penataan: seluruh peserta berkumpul dalam satu kelas/kelompok besar;

• Diskusi: diskusi dilakukan berdasarkan pertanyaan diskusi yang telah diberikan sebelumnya dan tema-tema yang ditekankan di sesi Gallery Walk (apabila Gallery Walk ditiadakan, diskusi dapat dilakukan berdasarkan tema yang muncul dari setiap Bab bacaan);

Bagian VI: Meninjau Kembali Metode Jigsaw :

• Penataan: seluruh peserta berkumpul dalam satu kelas/kelompok besar;

• Diskusi: diskusi dilakukan untuk membahas struktur metode jigsaw dan penerapannya di dalam kelas.

Pengantar(10 menit)

1. Arahkan para peserta ke area kerja yang sesuai berdasarkan nomor bab yang mereka baca. Karena contoh ini dimulai dengan pengelompokkan homogen, semua Kelompok 1 akan mulai mendiskusikan Bab 1; semua Kelompok 2 akan mendiskusikan Bab 2, dst.

(8)

2. Jelaskan tujuan, yaitu:

• Memulai dan mempromosikan refleksi peserta tentang belajar dan mengajar dengan

teknologi;

• Mendorong para peserta untuk berbagi pandangan mereka tentang pedagogi, teknologi dan pembelajaran siswa.

• Memberikan contoh kegiatan kelas yang berpusat-pada-siswa yang dapat digunakan dengan atau tanpa teknologi.

• Menghubungkan modul-modul yang berdasar pada TIK yang telah diperoleh sebelumnya dengan kerangka kerja yang lebih konseptual mengenai bagaimana TIK dapat mendukung lingkungan pembelajaran konstruktivisme/berpusat-pada-siswa

• Memperkenalkan para peserta pada metode pembelajaran kolaboratif lainnya – metode jigsaw.

3. Jelaskanlah bahwa modul ini dirancang untuk membantu para peserta meningkatkan ketrampilan mengajar mereka. Perubahan dan pembelajaran hanya dapat terjadi apabila

kita mengkombinasikan aksi dan refleksi. Sampai saat ini modul-modul yang diberikan

sangat berorientasi pada kegiatan. Tugas bacaan dan diskusi di Modul 4 ini dimaksudkan

untuk memfokuskan para peserta pada sisi penting yang lain dari timbangan: yaitu refleksi

melalui proses berpikir dan diskusi mengenai pembelajaran yang berpusat-pada-siswa dan TIK.

Bagian I: Pengelompokkan Homogen (Kelompok Awal) (30 menit)

1.) Arahkan para peserta untuk masuk ke kelompok awal mereka. Gambar 1 menunjukkan pengaturan kelompok-kelompok awal ini.

2.) Instruksikan setiap kelompok untuk menunjuk peran-peran kelompok sebagai berikut: • Manager: Mengelola waktu dan memastikan setiap anggota kelompok melakukan

tugasnya

• Fasilitator: Memimpin diskusi; meringkas poin-poin utama untuk pencatat; dan

Gambar 1: Mengatur Kelompok Awal

Bab 1 Bab 2

Bab 3 Bab 4

(9)

memastikan kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan diskusi

• Pencatat: Mencatat pada kertas flip chart pemikiran-pemikiran kelompok

• Juru Bicara: Menjadi juru bicara kelompok untuk melaporkan respon mereka kepada seluruh kelas.

3.) Tampilkan Slide 1: Pertanyaan Diskusi: Kelompok Awal

4.) Setiap kelompok fokus pada bab yang ditugaskan. Setiap peserta dalam kelompok bergiliran menjawab setiap pertanyaan (satu persatu).

a.) 3 hal yang telah anda pelajari dari bab/ pelajaran tersebut

b.) Ringkaslah bab/pelajaran tersebut (dalam 1-4 kalimat)

c.) ‘Ide-ide besar’ apakah yang menurut anda paling penting dari pelajaran itu? (Daftarlah 1-5 poin)

d.) Strategi/ide/kegiatan manakah yang dapat diterapkan oleh guru dalam kelas mereka?

e.) Strategi-strategi apa yang mungkin dirasakan sulit oleh para guru? Bagaimana anda dapat membantu mereka mengatasi hambatan ini?

f.) Tipe-tipe pelatihan dan dukungan bagi guru untuk membantu mereka menggunakan TIK dengan pendekatan yang berpusat-pada-siswa

5.) Setelah 30 menit, setiap tim diminta untuk menampilkan catatan flip chart mereka di

dinding/meja untuk persiapan kegiatan Gallery Walk.

6.) Mengatur Pengelompokkan Jigsaw: Saat waktu untuk sesi diskusi ini hampir habis, fasilitator mengambil tumpukan kedua kartu nomor dan membagikannya kepada para peserta. Bagikan sedemikian rupa sehingga kelompok jigsaw yang baru nanti akan terdiri atas para peserta yang telah membaca Bab 1, 2, 3, dan 4.

Pertanyaan Diskusi: Kelompok Awal (Home Group)Pertanyaan Diskusi: Kelompok Awal (Home Group)

§3 hal yang telah anda pelajari dari bab/pelajaran tersebut

§Ringkaslah bab/pelajaran tersebut (dalam 1-4 kalimat)

§‘Ide-ide besar’ apakah yang menurut anda paling penting dari pelajaran itu? (Daftarlah 1-5 poin)

§Strategi/ide/aktivitas manakah yang dapat diterapkan oleh guru dalam kelas mereka?

§Strategi-strategi apa yang mungkin dirasakan sulit oleh para guru? Bagaimana anda dapat membantu mereka mengatasi hambatan ini?

§Tipe-tipe pelatihan dan dukungan bagi guru untuk membantu mereka menggunakan ICT dengan pendekatan yang berpusat-pada-siswa

§3 hal yang telah anda pelajari dari bab/pelajaran tersebut

§Ringkaslah bab/pelajaran tersebut (dalam 1-4 kalimat) §‘Ide-ide besar’ apakah yang menurut anda paling

penting dari pelajaran itu? (Daftarlah 1-5 poin) §Strategi/ide/aktivitas manakah yang dapat diterapkan

oleh guru dalam kelas mereka?

§Strategi-strategi apa yang mungkin dirasakan sulit oleh para guru? Bagaimana anda dapat membantu mereka mengatasi hambatan ini?

§Tipe-tipe pelatihan dan dukungan bagi guru untuk membantu mereka menggunakan ICT dengan pendekatan yang berpusat-pada-siswa

Slide 1: Pertanyaan Diskusi Kelompok Awal

Sesi ini adalah sesi diskusi untuk berbagi pendapat yang memiliki 3 tujuan:

1. Memungkinkan para peserta berbagi perspektif yang berbeda mengenai pengalaman (bacaan) yang sama.

2. Membantu mereka yang belum membaca bagiannya untuk “mengebut”

3. Memperdalam pengetahuan setiap peserta tentang bab yang menjadi tugas mereka dan mem-persiapkan diri untuk sesi berikut dari jigsaw.

(10)

Bagian II: Pengelompokkan Jigsaw-Heterogen (30-40 menit)

1.) Tanyakan kepada para peserta apakah mereka telah mengetahui konsep jigsaw, seperti pada Jigsaw Puzzle (teka-teki potongan gambar). Jelaskan secara singkat bahwa mereka sekarang akan berpindah dengan membawa serta sebuah potongan gambar (potongan informasi) ke kelompok baru yang terdiri atas potongan-potongan gambar lainnya (potongan informasi lain). Bersama, mereka akan menggabungkan potongan-potongan ini menjadi satu gambar yang utuh.

2.) Kelompok awal dipecah menjadi 4 kelompok heterogen yang baru. Para peserta saat ini telah menerima kartu nomor yang menugaskan mereka membentuk kelompok jigsaw yang baru. Kelompok pertama yang membaca Bab 1-4 duduk di area kerja yang baru, kelompok kedua yang membaca Bab 1-4 juga duduk di area kerja yang lain, dan seterusnya. Jadi, setiap kelompok yang baru terdiri atas 4 orang yang membaca bab yang berbeda-beda. Lihatlah Gambar 2 untuk ilustrasi diagram pengelompokkan jigsaw.

3.) Seperti pada kelompok awal, instruksikan kepada setiap kelompok untuk menentukan peran-peran kelompok:

• Manager: Mengelola waktu dan memastikan setiap anggota kelompok melakukan tugasnya

• Fasilitator: Memimpin diskusi; meringkas poin-poin utama untuk pencatat; dan memastikan kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan diskusi

• Pencatat: Mencatat pada kertas flip chart pemikiran-pemikiran kelompok

• Juru Bicara: Menjadi juru bicara kelompok untuk melaporkan respon mereka kepada seluruh kelas.

Para peserta harus memiliki peran yang baru dalam kelompok jigsaw (jadi, misalnya seseorang adalah manager di kelompok awal, maka ia harus memiliki peran yang berbeda di kelompok jigsaw.)

Bab 1 Bab 2

Bab 3 Bab 4

Jigsaw Langkah 2: Kelompok Jigsaw

Gambar 2: Setiap kelompok jigsaw terdiri atas empat anggota yang masing-masing telah mem-baca Bab 1, 2, 3, dan 4

(11)

4.) Tujuan dari jigsaw ini adalah untuk berbagi pengetahuan – menginformasikan tentang bab yang mereka baca kepada anggota kelompok lain. Dengan cara ini, setiap anggota kelompok akan memiliki gambaran umum tentang setiap bab.

5.) Tampilkan Slide 2: Perta-nyaan Diskusi: Kelompok Jigsaw.

6.) Cara berdiskusi: setiap anggota kelompok bergiliran menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini (satu per satu):

a.) Ringkaslah bab tertentu yang telah anda baca (1, 2, 3 atau 4)

b.) Diskusikan hal-hal penting/ide-ide besar yang telah dipelajari oleh kelompok awal anda pada bab tersebut

c.) Diskusikan strategi/ide/kegiatan tersebut yang dapat digunakan para guru dalam kelas mereka

d.) Ide/strategi/kegiatan yang manakah yang mungkin sulit diterapkan? Bagaimana para guru dapat mengatasi hambatan ini?

e.) Tipe-tipe pelatihan dan dukungan MTT yang dapat ditawarkan kepada guru

7.) Berikan waktu tambahan bagi para peserta untuk bertanya, meminta penjelasan, dsb.

8.) Setelah 30 – 40 menit berlalu, mintalah setiap tim untuk menempelkan catatan flip chart

mereka di dinding.

Bagian III: Dari Kelompok Jigsaw Kembali ke Kelompok Awal (30 menit)

1.) Setiap peserta kembali ke kelompok awalnya. Lihat Gambar 3.

Pertanyaan Diskusi: KelompokJigsaw Pertanyaan Diskusi:

KelompokJigsaw

§ Ringkaslah bab tertentu yang telah anda baca (1, 2, 3 atau 4)

§ Diskusikan hal-hal penting/ide-ide besar yang telah dipelajari oleh kelompok awal anda pada bab tersebut

§ Diskusikan strategi/ide/aktivitas tersebut yang dapat digunakan para guru dalam kelas mereka § Ide/strategi/aktivitas yang manakah yang

mungkin sulit diterapkan? Bagaimana para guru dapat mengatasi hambatan ini?

§ Tipe-tipe pelatihan dan dukungan bagi guru untuk membantu mereka untuk mengunakan ICT dalam pendekatan yang berpusat–pada-siswa

§ Ringkaslah bab tertentu yang telah anda baca (1, 2, 3 atau 4)

§ Diskusikan hal-hal penting/ide-ide besar yang telah dipelajari oleh kelompok awal anda pada bab tersebut

§ Diskusikan strategi/ide/aktivitas tersebut yang dapat digunakan para guru dalam kelas mereka

§ Ide/strategi/aktivitas yang manakah yang mungkin sulit diterapkan? Bagaimana para guru dapat mengatasi hambatan ini?

§ Tipe-tipe pelatihan dan dukungan bagi guru untuk membantu mereka untuk mengunakan ICT dalam pendekatan yang berpusat–pada-siswa

Slide 2: Pertanyaan Diskusi Kelompok Jigsaw

Bab 1 Bab 2

Bab 3 Bab 4

Jigsaw Langkah 3: Kembali ke Kelompok Awal

Gambar 3: Para peserta kembali ke kelompok awal

(12)

2.) Mengistruksikan setiap kelompok untuk sekali lagi menunjuk menentukan peran sebagai berikut:

• Manager: Mengelola waktu dan memastikan setiap anggota kelompok melakukan tugasnya

• Fasilitator: Memimpin diskusi; meringkas poin-poin utama untuk pencatat; dan memastikan kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan diskusi

• Pencatat: Mencatat pada kertas flip chart pemikiran-pemikiran kelompok

• Juru Bicara: Menjadi juru bicara kelompok untuk melaporkan respon mereka kepada seluruh kelas.

3.) Tampilkan Slide 3: Pertanyaan Diskusi-Menyelesaikan Jigsaw 4.) Jawablah setiap pertanyaan di bawah ini bab

demi bab:

a.) Ringkaslah setiap bab baru

b.) Diskusikan ide-ide utama dari setiap bab baru ini

d.) Diskusikan strategi/ide/ kegiatan dari setiap bab baru ini yang dapat digunakan para guru dalam kelas

f.) Ide/strategi/kegiatan yang manakah yang mungkin sulit diterapkan? Bagaimana para guru dapat mengatasi hambatan ini? g.) Ide-ide untuk pelatihan tambahan dan

dukungan tindak lanjut?

Kembalinya ke kelompok awal ini memungkinkan para peserta berbagi dan mengkonsolidasikan pengetahuan. “Jigsaw” sudah menjadi utuh karena setiap anggota yang berbeda berkontribusi dengan membawa potongan teka-tekinya untuk menciptakan kesatuan makna.

5.) Berikan waktu tambahan bagi para peserta untuk bertanya, meminta penjelasan, dsb

6.) Setelah 30 menit, mintalah setiap tim untuk

menampilkan catatan flip chart mereka di dinding.

Bagian IV: (Pilihan) Learning Walk (Perjalanan Pembelajaran) (15 menit)

Sekarang para peserta telah menampilkan rekfleksi

kelompok mereka di dinding atau di atas meja. Pastikan

kertas flip chart tersusun sedemikian rupa untuk memberikan

kebebasan ruang gerak bagi peserta

Gambar 4: Dalam kelompok awal, para peserta berjalan berkeliling untuk membaca semua hasil refleksi dan memberi catatan

Pertanyaan Diskusi: Menyelesaikan JigsawPertanyaan Diskusi: Menyelesaikan Jigsaw § Ringkaslah setiap babbaru

§ Diskusikan ide-ide utama dari setiap bab

baruini

§ Diskusikan strategi/ide/aktivitas dari setiap bab baru ini yang dapat digunakan para guru dalam kelas

§ Ide/strategi/aktivitas yang manakah yang mungkin sulit diterapkan? Bagaimana para guru dapat mengatasi hambatan ini? § Ide-ide untuk pelatihan tambahan dan

dukungan tindak lanjut? § Ringkaslah setiap babbaru

§ Diskusikan ide-ide utama dari setiap bab baruini

§ Diskusikan strategi/ide/aktivitas dari setiap bab baru ini yang dapat digunakan para guru dalam kelas

§ Ide/strategi/aktivitas yang manakah yang mungkin sulit diterapkan? Bagaimana para guru dapat mengatasi hambatan ini?

§ Ide-ide untuk pelatihan tambahan dan dukungan tindak lanjut?

(13)

Para peserta harus berjalan dua kali melewati seperangkat kertas flip chart ini. Pada

perjalanan yang pertama, para peserta hanya berjalan dan membaca apa yang ada di kertas. Pada perjalanan kedua, para peserta membawa spidol mereka dan memberikan tanda cek (a)

di sebelah tema/komentar yang mereka baca pada semua kertas flip chart yang dilewatinya.

Untuk melakukan hal ini, kelompok awal pertama-tama harus mencapai kesepakatan kelompok

kemudian memberi catatan pada kertas flip chart.

Fasilitator harus melakukan hal yang sama seperti para peserta: memberi catatan pada tema-tema yang muncul. Pastikan untuk membahas hasilnya pada sesi diskusi kelas berikutnya.

Bagian V: Diskusi Seluruh Kelas/Kelompok Besar(30-40 menit)

1.) Instruksikan seluruh peserta untuk kembali ke area kerja kelompok awal mereka.

2.) Jelaskan bahwa seluruh kelas diberi tugas untuk mendiskusikan Bab 1-5 (Bab 5 adalah bab yang pendek dan sederhana. Walaupun belum didiskusikan secara eksplisit, para peserta

dapat berbagi refleksi mereka.)

3.) Setiap laporan harus mengikuti kerangka kerja yang telah digunakan pada bagian-bagian sebelumnya:

a.) Ringkaslah setiap bab (1, 2, 3 atau 4) b.) Ide-ide penting/utama dari setiap bab

c.) Strategi/kegiatan/ide-ide dari setiap bab yang dapat digunakan para guru di kelas d.) Strategi/kegiatan/ide-ide dari setiap bab yang mungkin sulit diterapkan

e.) Tipe-tipe pelatihan dan dukungan yang dibutuhkan para guru.

4.) Setelah kelompok pertama selesai dengan laporan rangkuman mereka, doronglah para peserta lain untuk bertanya dan berdiskusi.

5.) Apabila tidak ada pertanyaan atau komentar, fasilitator harus mengajukan pertanyaan kepada kelompok tersebut sebelum melangkah ke kelompok berikutnya.

6.) Dengan mengikuti sharing atau diskusi ini, fasilitator meminta kepada seluruh kelompok

untuk mengidentifikasi persamaan “ide-ide besar” atau “tema-tema utama” dari seluruh

kelompok berdasarkan komentar tertulis mereka dan diskusi kelas yang dilakukan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari komentar-komentar pada kertas-kertas flip

chart, komentar/ide/kegiatan/hal-hal apa sajakah yang sesuai dengan situasi dan kondisi para peserta?

7.) Dari Bab 5: Pertanyaan atau keprihatinan apakah yang anda miliki sehubungan dengan penggunaan teknologi dan pengadopsian pendekatan yang berpusat-pada-siswa dalam kelas? Strategi, ide, dan sumber daya apa sajakah yang dapat kita kembangkan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini?

(14)

BaB Satu: BelajarseBagaiprosesyangpriBadi

1. Mari kita bandingkan kelas yang “tradisional” dengan “yang berpusat-pada-siswa.” Apakah perbandingan ini dapat dikatakan valid?

2. Fasilitator mungkin ingin menghubungkannya kembali ke Taksonomi Bloom (yang telah

mereka jumpai sebelumnya dalam pelatihan DBE ini) yang mengklasifikasikan pengetahuan

ke dalam beberapa kategori, seperti “tingkat ketrampilan yang lebih rendah” seperti mengingat kembali (recall) dan identifikasi sampai pada “ketrampilan berpikir yang lebih tinggi” seperti analisis, sintesis, dan evaluasi (seringkali dikelompokkan menjadi “ketrampilan berpikir kritis.”) Mintalah para peserta untuk membandingkan pendekatan “tradisional” dengan “yang berpusat-pada-siswa) dalam kegiatan pelajaran Geografi. Yang manakah yang memfasilitasi tingkat ketrampilan yang lebih tinggi? Mengapa? Elemen-elemen apa yang mempromosikan tingkat pembelajaran siswa yang lebih tinggi?

3. Diskusikan secara lebih mendalam metafora siswa sebagai detektif dan guru sebagai fasilitator. Apakah mereka merasa nyaman dengan hal (konsep ini)? Bagaimana kelas dapat diatur untuk memungkinkan hal ini dilakukan?

BaB dua: FokuspadapemBelajaran

1. Mari kita lihat kedua kegiatan ini – penulis cerita dan latihan estimasi matematika. Keduanya adalah contoh dari pendekatan yang berpusat-pada-siswa. Bagaimanakah cara pendekatan yang berpusat-pada-siswa ini mempromosikan pembelajaran dan tipe pembelajaran apakah yang dipromosikan? (misalnya, pemecahan masalah, berpikir kritis, kreativitas, dsb.)? 2. Bagaimana kita dapat memasukkan teknologi dalam kegiatan-kegiatan ini untuk

meningkatkan pembelajaran?

3. Bagaimana kegiatan semacam ini dapat dilakukan dengan cara yang lebih baik – selain dari memasukkan elemen teknologi?

BaB tiga: mengemBangkan pemBelajaran Berdasarkan Teknologi

1. Bagaimana, dan tipe-tipe pembelajaran yang manakah yang dipromosikan oleh kegiatan-kegiatan ini? (Fasilitator dapat meninjau kembali Taksonomi Bloom.) Contoh-contoh ini meliputi: ketrampilan untuk membandingkan, ketrampilan berpikir dan berlogika, ketrampilan berpikir kritis, ketrampilan berpikir induktif dan deduktif; dan ketrampilan pengambilan keputusan.

2. Diskusikan penggunaan teknologi yang baik dan buruk (kuat dan lemah) yang pernah mereka amati, baca, alami, dan bayangkan. Kriteria apakah yang digunakan untuk menentukan penggunaan yang kuat dan lemah dari teknologi ini?

(15)

sama/sesuai dengan situasi mereka? Hal apa lagi yang ingin mereka tambahkan? BaB Empat: menggunakan Teknologi unTuk meningkaTkan pemBelajaran

1. Bagaimana pengamatan anda tentang penggunaan teknologi di kelas-kelas atau sekolah-sekolah? Kegiatan yang dideskripsikan di sini menawarkan penggunaan teknologi sederhana. Bagaimana anda dapat lebih jauh menggunakan teknologi untuk benar-benar meningkatkan kegiatan-kegiatan ini?

2. Diskusikan/berbagilah apa yang menjadi tujuan penggunaan teknologi bersama ‘siswa’ anda (baik para guru maupun para siswa itu sendiri).

BaB Lima: melaksanakannya

1. Mengapa kita perlu mempromosikan pendekatan yang berpusat-pada-siswa? Mengapa kita perlu mempromosikan penggunaan teknologi? Apa yang diperoleh siswa dari hal ini? Apakah terjadi peningkatan pembelajaran? Apabila, bagaimana prosesnya peningkatan ini dapat terjadi?

2. Diskusikan keprihatinan yang sering dimunculkan oleh para guru dalam hal penggunaan teknologi: jumlah siswa, waktu, kehilangan kendali, kesesuaian dengan tuntutan kurikulum, dsb. Bagaimana mereka dapat mengatasi hambatan-hambatan ini?

Bagian VI: Meninjau Kembali Metode Jigsaw (15-20 menit)

1.) Mintalah para peserta untuk merangkum pemahaman mereka dari metode jigsaw.

2.) Apa pendapat mereka tentang metode ini sebagai alat pembelajaran kolaboratif? Bagaimana kesesuaiannya dengan 5 karakteristik dari pembelajaran kolaboratif yang diungkap dalam Modul 1? (Ada interdependensi positif; tanggung jawab individual – setiap orang memiliki peran; mereka bertemu di sebuah ruang yang sama untuk menyelesaikan tugas; negosiasi sosial; dan mereka memproses pembelajaran mereka dalam jigsaw)

3.) Tampilkan Slide 4: Apakah Jigsaw itu? 4.) Apakah kelebihan dan kelemahan metode

jigsaw ini jika dilihat dari sudut pandang para guru?

5.) Meninjau kembali Metode Jigsaw: Tampilkan sekilas Slide 5, 6, dan 7 untuk memperkuat penguasaan konsep jigsaw.

Apakah Jigsaw itu?

Apakah Jigsaw itu?

Tujuan:

§Mengembangkan kerjasama tim & ketrampilan belajar kooperatif

§Kedalaman pengetahuan tidak mungkin diperoleh apabila peserta/siswa berusaha untuk menguasai semua materi sendirian. §Mempertahankan tanggung jawab pribadi

yang besar.

Tujuan:

§Mengembangkan kerjasama tim & ketrampilan belajar kooperatif

§Kedalaman pengetahuan tidak mungkin diperoleh apabila peserta/siswa berusaha untuk menguasai semua materi sendirian.

§Mempertahankan tanggung jawab pribadi yang besar.

Slide 4: Apakah Jigsaw itu? Slide ini menekankan beberapa kelebihan metode jigsaw sebagai alat pem-belajaran

(16)

a.) Tampilkan Slide 5: Langkah 1 –Pelajari Satu Unit Pembe-lajaran.

b.) Tanyakan pada para peserta apakah mereka telah mengetahui metode-metode jigsaw lainnya. Dalam variasi jigsaw yang mereka lakukan hari ini, mereka telah mempelajari sepotong bahan dan memulainya dari kelompok awal mereka untuk memperkuat pengetahuan mereka akan materi. Mereka memiliki satu potong dari teka-teki.

6.) Tampilkan Slide 6: Langkah 2-Pindah ke Kelompok Baru 7.) Para peserta kemudian ber-pencar ke kelompok

jigsaw. Mereka membawa serta potongan-potongan yang ber-beda dari teka-teki dan mulai menggabungkannya menjadi satu gambar utuh. 8.) Tampilkan Slide 7: Langkah 3-Kembali ke

Kelompok Awal

9.) Jelaskan bahwa metode jigsaw ini belumlah selesai. Saat individu-individu telah “mengga-bungkan potongan-potongan te-ka-teki,” mereka

masih harus merefleksikan pembelajaran me-reka, karena seperti yang kita tahu, refleksi adalah kunci

dari pembelajaran yang nyata dan permanen. Dengan membawa ini, para peserta kembali ke kelompok awal mereka dan berbagi perspektif yang berbeda-beda untuk memperoleh sendiri pemahaman mereka tentang Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi.

Diskusi Akhir:

1.) Bagaimana metode jigsaw ini dapat digunakan dalam kelas yang memiliki 1-2 buah sarana TIK? 2.) Bagaimana metode ini dapat digunakan untuk

pembelajaran TIK?

3.) Bagaimana para peserta dapat menggunakan metode kolaboratif ini dalam kelas mereka?

Langkah 1: Pelajari satu bagian

unit materi/unit pembelajaran

Langkah 1: Pelajari satu bagian

unit materi/unit pembelajaran

§Mulailah dari kelompok awal (“home group”) §Berbagilah pengetahuan

dengan kelompok yang ditugaskan untuk

mempelajari unit materi yang sama

§Mulailah dari kelompok awal (“home group”)

§Berbagilah pengetahuan

dengan kelompok yang ditugaskan untuk

mempelajari unit materi yang sama

Slide 5: Langkah 1: Pelajari satu bagian unit materi/ unit pembelajaran

Langkah 2: Pindah ke kelompok

baru

Langkah 2: Pindah ke kelompok

baru

§Pindah ke kelompok-kelompok lain (kelompok-kelompok Jigsaw) yang ditugaskan untuk mempelajari unit-unit materi lain.

§Mereka akan berbagi pengetahuan dengan anda; dan anda juga akan berbagi pengetahuan dengan mereka.

§Pindah ke kelompok-kelompok lain (kelompok-kelompok Jigsaw) yang ditugaskan untuk mempelajari unit-unit materi lain.

§Mereka akan berbagi pengetahuan dengan anda; dan anda juga akan berbagi pengetahuan dengan mereka.

Slide 6: Langkah 2-Pindah ke Kelompok Baru

Langkah 3: Kembali ke kelompok

awal (“home group”)

Langkah 3: Kembali ke kelompok

awal (“home group”)

§Setelah menguasai materi, kembalilah ke kelompok awal anda dan ajarkan pengetahuan yang baru anda peroleh kepada anggota kelompok yang lain.

§Seperti sebuah jigsaw puzzle (teka-teki potongan gambar), setiap potongan – yaitu bagian pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta/siswa – dibutuhkan untuk memperoleh hasil akhir yang utuh.

§Setelah menguasai materi, kembalilah ke kelompok awal anda dan ajarkan pengetahuan yang baru anda peroleh kepada anggota kelompok yang lain.

§Seperti sebuah jigsaw puzzle (teka-teki potongan gambar), setiap potongan – yaitu bagian pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta/siswa – dibutuhkan untuk memperoleh hasil akhir yang utuh.

Slide 7: Kembali ke Kelompok Awal untuk melaku-kan refleksi dan berbagi informasi baru

(17)

Lembar Kerja 1: Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi

1

2

3

4

(18)

Lembar Kerja 2: Kartu-Kartu Nomor

(Buatlah 2 set dengan warna berbeda – satu untuk Kelompok Awal dan satu set lainnya untuk Kelompok Jigsaw. Guntinglah dan bagikan)

Gambar

Gambar 2: Setiap kelompok jigsaw terdiri atas  empat anggota yang masing-masing telah  mem-baca Bab 1, 2, 3, dan 4
Gambar 3: Para peserta kembali ke kelompok  awal
Gambar 4: Dalam kelompok awal,  para peserta berjalan berkeliling  untuk membaca semua hasil refleksi  dan memberi catatan

Referensi

Dokumen terkait

Introduksi pemasaran lateks karet alam iradiasi melalui pelatihan pembuatan sarung tangan telah dilakukan dengan tujuan industri rumah tangga sebagai pengguna.. Lateks alam

Berdasarkan data, fakta dan analisis hasil pembahasan dari penelitian yang telah diungkapkan pada bab IV, maka diambil kesimpulan bahwa pengembangan nilai religius,

Basel I mempunyai kelemahan seperti risiko yang dicakup untuk perhitungan permodalan adalah risiko kredit, yang kemudian diperbaiki dengan memasukkan risiko pasar.. Bobot risiko

Hasil yang diharapkan adalah curah hujan luaran RegCM3 tidak berbeda secara nyata dengan data observasi sehingga data curah hujan luaran RegCM3 tersebut dapat

Jika berkaca dari konflik yang terjadi di Ambon, proses interaksi pada saat konflik berhenti sehingga papalele juga secara otomatis berhenti namun kelompok

Untuk itu diperlukan kajian tentang penilaian risiko tubrukan kapal dengan platform yang dilihat dari frekuensi dan konsekuensi terjadinya tubrukan kapal pada platform, untuk

Maka, barangsiapa yang hendak memasukkan suatu anggapan kepada manusia, bahwa kebenaran (al haq) itu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berarti dia adalah syetan.. Dan

Sesuai dengan salah satu agenda Pemprov Jatim tahun 2006-2008 bahwa di Bangil terpilih menjadi klaster industri kecil bordir karena dipandang sebagai jenis usaha yang relatif