• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengen SUKSES?? Budidaya Buah naga!!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengen SUKSES?? Budidaya Buah naga!!"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

“Pengen SUKSES?? Budidaya Buah naga!!”

NAMA : ELI RUSTIKA DEWI NIM : 11.01.2930

KELAS : 11-D3TI-02

JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

2012

(2)

a. Abstrak

I. PENDAHULUAN

Semakin maju Negara ini maka semakin besar peluang usaha yang dapat kita bangun. Untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan usaha yang maksimal dengan doa juga ketrampilan bahkan pengetahuan yang kita miliki. Semua itu berpengaruh besar terhadap hasil yang diperoleh. Apabila kita mengalami suatu kegagalan maka jadikan itu sebuah proses menuju kesuksesan. Jangan terlalu terpuruk pada keadaan yang membuat kita semakin mundur dan putus asa, karena menjadi seorang entrepreneur yang sukses itu dibutuhkan niat dan semangat yang tinggi. Banyak pula peluang usaha yang disekitar kita, contohnya Budidaya Buah Naga. Usaha ini sangat cocok dan berpeluang besar ditahun sekarang. Alasan inilah yang melatarbelangi saya untuk membuat karya ilmiah yang berjudul “Pengen Sukses?? Budidaya Buah Naga!!”.

Dewasa ini banyak orang memulai suatu bisnis apapun akan tetapi bisnis tersebut tidak berjalan lancar bahkan mengalami kebangkrutan. Biasanya seorang entrepreneur yang mengalami hal ini kebanyakan semagatnya turun bahkan ada pula yang putus asa dan terpuruk pada kegagalannya. Hal ini yang menjadi pokok masalah karya ilmiah saya. Ruang lingkup yang terjadi di masalah ini, persentase terbesar terjadi di semua kalangan baik yang baru memulai sebuah usaha maupun yang sudah berpengalaman dibidang bisnis. Karena kegagalan itu bisa datang pada siapa saja dan tidak memikirkan siapa yang harus mengalaminya. Maka dari itu marilah kita jadikan sebuah kegagalan adalah tantangan dan nantinya kegagalan tersebut menjadi jembatan kita menuju kesuksesan sehingga kita bisa meraih cita-cita menjadi a Successful Entrepreneur.

II. TUJUAN

Tujuan dari karya ilmiah saya adalah sebagai berikut :

1. Memberi pengalaman tentang bagaimana cara budidaya sebuah tanaman. 2. Memberi pengetahuan tentang tanaman buah Naga.

3. Member motivasi untuk orang-orang yang akan memulai bisnis. 4. Menambah semangat bagi orang-orang yang takut pada kegagalan. 5. Menambah rasa percaya diri bagi pembisnis pemula.

6. Memberi informasi tentang peluang bisnis.

III. METODE PENELITIAN

Buah Naga atau dragon fruit atau tangloy diklasifikasikan sebagai buah eksotik di Indonesia karena harganya cukup mahal, sekitar Rp. 20.000,-per kilogram dan ketersediaannya masih langka. Buah ini juga dipromosikan sebagai buah yang dapat menurunkan kolesterol, gula darah, mencegah kanker usus dan sebagai bahan kosmetik. Belum semua pelaku usaha pertanian mengenal tanaman ini. Pengusaha di Jawa Timur masih terbatas pada daerah tertentu, yaitu di Pasuruan yang dikelola oleh swasta. Oleh karena itu membudidayakan merupakan peluang usaha yang kompetitif untuk ditangkap dan dikembangkan. Asalkan daerah pengembangan itu memenuhi persyaratan tumbuh yang dikehendaki buah tersebut. Budidaya tanaman buah naga ini merupakan hasil observasi yang dilakukan di kebun yang dikelola Bapak Sulaiman, Utomo WH dan Boedijono di Pasuruan. Komponen teknologi yang diterapkan di kebun tersebut hampir semua input menggunakan bahan organik.

(3)

b. Isi

IV. KAJIAN TEORI

Membudidayakan buah naga memang tidak mudah. Akan tetapi jika ini berhasil maka keuntungan yang diperoleh sangat besar. Berikut saya jelaskan tentang bagaimana penanaman nuah naga agar dapat berkembang dengan baik.

1. Persyaratan Tumbuh Tanaman

• Ditanam di dataran rendah pada ketinggian 20 - 100 m di atas laut.

• Kondisi tanah tidak mengandung liat tinggi sehingga drainage cukup baik (layaknya kondisi tanah yang dikehendaki tanaman kaktus) dengan PH tanah 5 - 7.

• Air cukup tersedia karena tanaman ini peka terhadap kekeringan akan membusuk bila kelebihan air.

• Membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh untuk mempercepat proses pembuangan.

2. Persiapan Lahan

• Persiapkan pohon hidup untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang yang kokoh.

Pada observasi di kebun tersebut digunakan pohon jaranan atau Kaliandra. Selain itu dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan u kuran 10 cm x 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm.

• Sebulan sebelum tanam, terlebih dahulu dibuatkan lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2.000 lubang tanam pohon jaranan.

• Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 - 4 lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 1 blek (5 - 10 kg ) dicampur dengan tanah.

3. Persiapan Bibit dan Penanaman

a. Cara generatif : menyemai biji buah naga.

Cara ini dianggap kurang efisien karena sampai menjadi bibit tanaman membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Dari bibit hingga berbuah membutuhkan waktu 4 - 5 tahun.

4. Pemeliharaan

- Pengairan

Pada tahap awal pertumbuhan, pengairan dilakukan 1 - 2 hari sekali. Usahakan tanah selalu lembab, tetapi jangan sampai kelebihan air/menggenang karena akan menyebabkan terjadinya pembusukan tanaman.

(4)

- Pemupukan

Pemupukan tanaman diberikan pupuk kandang dengan interval pemberian 3 bulan sekali, dengan jumlah 1 blek (5 - 10 kg) untuk awal pertanaman dan meningkat hingga 2 blek yang disesuaikan dengan umur tanaman.

- Pengendalian Organisme Pengganggu (OPT)

Sementara ini belum ditemukan adanya serangan hama dan penyakit yang potensial. Pembersihan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Hindarkan menggunakan bahan kimia (herbisida) karena dikawatirkan akan mengganggu perakaran tanaman.

- Pemangkasan

Batang induk dibisrkan tumbuh. Setelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar 2 meter) dipangkas. Demikian juga tunas samping yang di bawah juga dipangkas. Hanya cabang baru yang di atas yang dipertahankan tumbuh memanjang dan melengkung ke bawah yang nantinya akan berbunga dan berbuah.

5. Pemanenan

Setelah tanaman berumur antara 1,5 - 2 tahun akan mulai berbunga dan berbuah. Buah dapat dipanen saat mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar. Dalam 2 tahun pertama, setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 - 10 buah naga dengan bobot berkisar antara 400 - 600 gram. Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret. Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 - 20 tahun.

Disini saya jelaskan juga prospek budidaya buah naga agar lebih terperinci dalam pembuktian observasi.

PROSPEK BUAH NAGA

Sampai saat ini hampir semua buah naga yang beredar di pasaran Indonesia adalah buah impor dan tidak sampai 1 % produksi dalam negeri.

KEUNTUNGAN

Pada akhir tahun ke-4, biaya yang dikeluarkan adalah sekitar Rp. 248.000.000,-. Hasil yang diperoleh adalah Rp. 330.000.000,-. Jadi keuntungan yang diperoleh selama 4 tahun investasi adalah sebesar Rp. 82.000.000,- Pada tahun ke-5 dan seterusnya akan diperoleh hasil sekitar Rp. 150.000.000,- dengan biaya pemeliharaan sekitar Rp. 40.000.000,-

V. PEMBAHASAN

Jangan pernah takut gagal untuk memulai sebuah usaha. Sebuah kemalangan dapat diubah dengan kesuksesan sejati. Untuk mendapatkan keuntungan berlipat ganda, otak-atiklah pendapatan dan biaya karena rumus keuntungan adalah pendapatan dikurangi biaya. Langkah pertama yang dilakukan adalah menggenjot pendapatan dengan melakukan pemasaran yang agresif. Pendapatan merupakan perkalian antara harga dengan volume

(5)

penjualan. Bermacam-macam strategi pemasaran digunakan untuk meningkatkan volume penjualan, mulai dari strategi kepemimpinan biaya secara menyeluruh hingga strategi diferensiasi. Tidak cukup dengan itu, gunakan juga strategi fokus, baik fokus kepemimpinan biaya secara menyeluruh maupun fokus diferensiasi. Strategi kepemimpinan biaya secara menyeluruh menonjolkan keunggulan-keunggulan harga dibanding pesaing.

VI. PENUTUP

Banyak usaha yang mampu kita tembus asalkan dengan suatu usaha yang maksimal disertai dengan doa. Maka dari itu jangan pernah takut untuk mencoba suatu bisnis usaha. Semua berawal dari mimpi, jika semakin tinggi mimpi kita maka semakin besar pula keingingan kita bahkan usaha kita untuk menuju kesuksesan. Banyak peluang usaha yang dapat kita contoh agar menjadi entrepreneur handal dan salah satunya adalah Budidaya buah naga.

Dengan mengucap syukur kepada Allah pada akhirnya karya ilmiah ini dapat saya selesaikan dengan baik. Saya juga sangat berterimakasih pada orang tua yang selalu memberikan dukungan dan kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah Lingkungan Bisnis yang telah memberikan tugas dan motivasi untuk cepat menyelesaikan tugas ini. Semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat terutama bagi para pembaca. Terimakasih.

c. Referensi

VII. DAFTAR PUSTAKA

Suyanto, M (2006). 15 Rahasia Mengubah Kegagalan Menjadi Kesuksesan. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Rhoma, Agus (2011). Peluang Kemitraan Budidaya Buah Naga Merah. Jawa Timur. www.buahnagamerah.com

Referensi

Dokumen terkait

6 7 a 9 10 3 2 I Kasi Pemerintah 2()2r] Kantoa Kecamatan Babakan Ciparay ha.rdcopy dan softcopy Kasi Pemerintahan tan bi mlatr pener j ukan ud nd Ke uk lnd pe N (NlK) Induk

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara.. Dalam penulisan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketiga model intervensi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu model penyuluhan dengan ceramah dengan panduan buku dan latihan, model

Berdasarkan hasil perhitungan post-test setelah diberikan perlakuan media pembelajaran tiga dimensi sebanyak 2 pertemuan dengan nilai rata-rata 87,34, lebih baik

Melihat fisik dari gandang tambua sangat erat kaitannya dengan perkakas (alat yang digunakan untuk proses pembuatan) dan bahan yang dipakai untuk gendang tersebut.. Untuk lebih

I Marilah Berdoa: Allah Bapa kami di surga, sumber pengharapan, kepada mereka yang takut menghadapi hari esok dan prihatin memandang hari kemudian, Engkau

Indeks keandalan sistem distribusi dan transmisi meliputi indeks frekuensi gangguan rata – rata sistem (SAIFI), SAIFI transformator, perbandingan jumlah gangguan terhadap

Sementara ini pendekatan legal formal dengan pemberlakuan un- dang-undang ITE dan penerapannya secara tegas, sedikit banyak telah membantu meredakan potensi kemunculan fenomena