Disampaikan pada
Diklat Teknis Keterampilan Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi
Widyaiswara
Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan dan Balai Diklat
Keagamaan – DEPARTEMEN AGAMA RI
29 Agustus 2009
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah BIODATA BIODATA Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
• Lahir : Garut, 9 Juni 1975
• Pendidikan Formal
– S1 (Administrasi Negara) FISIP Unpad, Bandung (1993 – 1998)
– S2 (MA in Public Administration) GSPA‐ICU, Tokyo (2003 – 2005)
• Peneliti pada Pusat Kajian Administrasi Internasional
• Dosen tetap (Lektor) di STIA LAN Jakarta
• Lain‐lain:
– Bimbingan Teknis O&M, dan Diklatpim IV
– IPMN (International Public Management Network), 2004 s.d. sekarang
– MISHOP (Mitaka International Society for Hospitality), 2003 – 2005.
– Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang, 2003 – 2005.
– Redaktur Pelaksana Jurnal Good Governance, 2002‐2003.
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
KARYA TULIS ILMIAH (BUKU)
KARYA TULIS ILMIAH (BUKU) Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
• Inovasi2008. di Sektor Publik, STIA LAN,
• Manajemen Wilayah Perbatasan
Negara, LAN, 2007.
• Manajemen Pemerintahan Daerah,
PKKOD, 2006.
• Master Thesis : The Emergence of
Public Participation in Contemporary
Indonesia: Coproduction Role of
Neighborhood Association in
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
KARYA TULIS ILMIAH (ARTIKEL)
KARYA TULIS ILMIAH (ARTIKEL) Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
• RampaiInovasi diAdministrasi Sektor Publik Publik. pada LAN. Bunga 2007 • Mengenal Developmental State. pada
Bunga Rampai Administrasi Publik. LAN.
2006
• Coproduction in Public Service: A
Shared Role of Bureaucracy and
Citizenry, pada Jurnal Good Governance,
terbitan Program Magister STIA‐LAN
2006.
• Standar Pelayanan Publik di Daerah,
Handout Manajemen Pemerintah
Daerah, Pusat Kajian Kinerja Otonomi
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
• Memahamibahasa fungsi umum
• Memahami karya tulis ilmiah
• Memahami dan menguasai
penggunaan bahasa dalam
penulisan karya tulis ilmiah
TUJUAN MATA DIKLAT
TUJUAN MATA DIKLAT
TATA SAJI TATA SAJI Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
JUMLAH BAHASA JUMLAH BAHASA Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 820 742 516 427 311 297 280 275 241 216 Jumlah Bahasa Vistawide.com
BAHASA PENGGUNA INTERNET
BAHASA PENGGUNA INTERNET Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah DATA PEMBANDING DATA PEMBANDING Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
• IndonesiaJumlah penutur lebih daribahasa 200 juta
• Bahasa Pengguna Wordpress
terbanyak:
– Bahasa Inggris
– Bahasa Spanyol
BAHKAN DI LUAR NEGERI
BAHKAN DI LUAR NEGERI
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
BAHKAN SEORANG PRESIDEN AS
BAHKAN SEORANG PRESIDEN AS
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
SEMUA INGIN BELAJAR
BAHASA INDONESIA !!!
SEMUA INGIN BELAJAR
BAHASA INDONESIA !!! Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
• Belajarmonkey dengan do monkey see
• Globalisasi diartikan penginggrisan
bangsa sehingga bahasa Indonesia
bersaing dengan bahasa Inggris
(reasoning fallacy)
• Buku ajar berbahasa Inggris
• Perasaan mampu berbahasa
Indonesia
• Sikap sinis para akademisi, pakar,
dan profesional terhadap bahasa
Indonesia
BAHASA INDONESIA DI
PERSIMPANGAN
BAHASA INDONESIA DI
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Alat Komunikasi FUNGSI BAHASA FUNGSI BAHASA
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
1. Pengangkatanitu belum ada suratPegawai negeri
keputusannya
2. Atas perhatian Saudara kami
haturkan terima kasih
3. Teknologinya Jepang jauh lebih
maju dari kita
4. Kita punya kemampuan terbaik
PENGARUH BAHASA DAERAH
PENGARUH BAHASA DAERAH
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
1.2. HeAndi)My knowsname isa restaurantAndi (nama where saya adalah we can
get a drink (Dia tahu rumah makan di
mana kita bisa mendapatkan minuman)
3. Aeroplanes which cross the Atlantic are
jets (pesawat‐pesawat yang mana
mengarungi lautan atlantik itu adalah
jet)
4. The man to whom the letter was
addressed had died months before
(orang kepada siapa surat itu
dialamatkan telah meninggal beberapa
bulan lalu
5. The travelers with whom I had spoken
come from distant town (para pelncong
dengan siapa saya telah berbicara
datang dari kota yang jauh)
PENGARUH BAHASA ASING
PENGARUH BAHASA ASING
KEBIASAAN (KITA) KEBIASAAN (KITA) Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Hmm.. aku harus pulang nih,
Tapi ini sedikit lagi..
hampir selesai..
Sebentar lagi aja ah..
barang beberapa menit lagi…
4 JAM KEMUDIAN.…
HAMPIR SELESAI NIH..
CUMA BEBERAPA
TERNYATA… TERNYATA… Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah PENDAHULUAN PENDAHULUAN
• Tujuan karya tulis ilmiah:
melaporkan hasil
kegiatan/penelitian ilmiah
secara sistematis, jelas, padat,
dan benar.
• Penyampaian pokok‐pokok
pikiran secara jelas memerlukan
medium berupa kalimat‐kalimat
yang jelas, lugas, dan benar jika
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah MANFAAT MANFAAT
1. Melatih untuk mengembangkan
keterampilan membaca yang efektif;
2. Melatih untuk menggabungkan hasil
bacaan dari berbagai sumber;
3. Mengenalkan dengan kegiatan
kepustakaan;
4. Meningkatkan pengorganisasian
fakta/data secara jelas dan
sistematis;
5. Memperoleh kepuasan intelektual;
6. Memperluas cakrawala ilmu
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah METODE METODE Pendekatan Rasional • merumuskan pendekatan berdasarkan
kajian data yang
diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder • merumuskan pendekatan berdasarkan
kajian data yang
diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder Pendekatan Empiris • merumuskan kebenaran berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan atau hasil percobaan (laboratorium) data primer • merumuskan kebenaran berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan atau hasil percobaan (laboratorium) data primer
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah SIKAP ILMIAH SIKAP ILMIAH Ingin tahu Kritis Terbuka Objektif Menghargai orang lain Berani Futuristik
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH
KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH
• Mengacu pada teori
• Berdasarkan fakta • Logis • Objektif • Sistematis • Sahih/valid • Jelas • Seksama • Tuntas • Bahasanya baku • Sesuai standar
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah JENIS JENIS • Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang
menyajikan permasalahan dan pembahasannya
berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan
yang bersifat empiris dan objektif.
• Kertas Kerja
Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang
bersifat lebih mendalam daripada makalah
dengan menyajikan data di lapangan atau
kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif.
• Laporan Praktek Kerja
Laporan praktik kerja adalah karya tulis ilmiah
yang memaparkan data hasil temuan di
lapangan atau instansi perusahaan tempat kita
bekerja. Jenis karya ilmiah ini merupakan karya
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah JENIS JENIS • Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain (karya ilmiah S I). Karya ilmiah
ini ditulis untuk meraih gelar sarjana
• Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan
pengetahuan baru dengan melakukan pengujian
terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih
mendalam dari skripsi (karya ilmiah S II). Karya
ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister.
• Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat
dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan
objektif (karya ilmiah S III). Karya ilmiah ini ditulis
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah PUBLIKASI PUBLIKASI KTI
Dipublikasikan KTI Tidak Dipublikasikan
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH
KTI dipublikasikan, berupa:
• Hasil penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi
• Tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
Format/bentuk penyajian untuk Karya Tulis
Ilmiah yang dipublikasikan diserahkan
sepenuhnya pada mekanisme editorial yang
dilakukan oleh pihak penerbit ataupun
redaktur dari majalah/media massa, atau
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH • KTI dipublikasikan, berupa:
– Hasil penelitian, pengkajian, survei, dan atau
evaluasi
– Tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
Format/bentuk penyajian untuk Karya Tulis Ilmiah
yang dipublikasikan diserahkan sepenuhnya pada
mekanisme editorial yang dilakukan oleh pihak
penerbit ataupun redaktur dari majalah/media
massa, atau pengelola website tersebut.
• KTI tidak dipublikasikan, berupa:
– Tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
– Terjemahan/saduran
Format penyajian untuk Karya Tulis Ilmiah yang
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
• salahpembaca mengerti tulisannya, audiens atau
• salah dalam menyusun struktur
pelaporan,
• salah dalam cara mengutip
pendapat orang lain sehingga
berkesan menjiplak (plagiat),
• salah dalam menuliskan bagian
Kesimpulan,
• penggunaan Bahasa Indonesia
yang belum baik dan benar,
KESALAHAN PENULISAN KTI
KESALAHAN PENULISAN KTI
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
• yangtata cara kurang penulisan tepat (tidak Daftar standar Pustaka dan
berkesan seenaknya sendiri),
• tidak konsisten dalam format tampilan
(font yang berubah‐ubah, margin yang
berubah‐ubah),
• isi yang terlalu singkat karena dibuat
dengan menggunakan point‐form
seperti materi presentasi,
• isi justru terlalu panjang dengan
pengantar introduction yang
berlebihan.
KESALAHAN PENULISAN KTI
KESALAHAN PENULISAN KTI
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
•• BentukBagian‐ bagiankarangan, karangan,
• bahan dan jumlah halaman,
– Bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah kertas HVS A‐4 (21,0 x 29,7) dan tinta hitam atau biru. Jumlah halaman untuk makalah tidak lebih dari 15 halaman, sedangkan untuk skripsi minimal 40 halaman, tesis minimal 80 halaman, dan disertasi minimal 250 halaman. • Perwajahan, • Penomoran, dan • Penyajian KONVENSI NASKAH KARYA ILMIAH KONVENSI NASKAH KARYA ILMIAH
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
CONTOH PERWAJAHAN &
PENOMORAN
CONTOH PERWAJAHAN &
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
BagianBagian PendahuluanPendahuluan
Bagian Teori Pendukung
Bagian Teori Pendukung
Bagian Isi Bagian Isi Bagian Penutup Bagian Penutup PENYAJIAN STRUKTUR TULISAN PENYAJIAN STRUKTUR TULISAN
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
BAHASA INDONESIA DALAM
KARYA TULIS ILMIAH
BAHASA INDONESIA DALAM
KARYA TULIS ILMIAH
• Bahasa Indonesia dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat penting, karena bahasa merupakan media
pengungkap gagasan penulis.
• Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah adalah bahasa Indonesia ilmiah.
• Bahasa Indonesia yang digunakan didalam tulisan ilmiah ternyata tidak selalu baku
dan benar, banyak kesalahan sering muncul dalam tulisan ilmiah.
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
BAHASA TULIS ILMIAH
BAHASA TULIS ILMIAH Ragam Bahasa Tulis Ragam Bahasa Ilmiah
Bahasa
Tulis
Ilmiah
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
RAGAM BAHASA TULIS
RAGAM BAHASA TULIS
Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat Pembentukan kata dilakukan secara sempurna Kalimat dibentuk dengan struktur yang
lengkap
Paragraf
dikembangkan secara
lengkap dan padu
Ragam Bahasa Tulis
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
RAGAM BAHASA ILMIAH
RAGAM BAHASA ILMIAH Ragam Bahasa Ilmiah Ragam Bahasa Ilmiah CENDEKIA CENDEKIA LUGAS LUGAS JELAS JELAS FORMAL FORMAL OBYEKTIF OBYEKTIF KONSISTEN, KONSISTEN, BERTOLAK DARI GAGASAN BERTOLAK DARI GAGASAN RINGKAS DAN PADAT RINGKAS DAN PADAT
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah CENDEKIA CENDEKIA
Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan
yang tepat dan seksama, sehingga gagasan yang
disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh
pembaca.
Infeksi cendawan pembentuk mikoriza (CPM) akan
mempengaruhi serapan hara fosfor oleh tanaman
inang melalui akar terutama tanaman yang
tumbuh pada tanah yang kekurangan fosfor
yang dimungkinkan oleh adanya hifa eksternal.
Infeksi cendawan pembentuk mikoriza (CPM) pada akar
tanaman inang akan meningkatkan serapan hara fosfor
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
CONTOH BAHASA FORMAL &
TIDAK FORMAL
CONTOH BAHASA FORMAL &
TIDAK FORMAL
No Kata Tidak
Formal Kata Formal
1 Cewek Wanita 2 Ketimbang Daripada 3 Cuma Hanya 4 Bikin Membuat 5 Dipikirin Dipikirkan 6 Gimana Bagaimana 7 Mentari Matahari
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
KESALAHAN UMUM PADA
PENGGUNAAN BAHASA
KESALAHAN UMUM PADA
PENGGUNAAN BAHASA Kesalahan penalaran
Kerancuan Pemborosan
Ketidaklengkapan kalimat Kesalahan kalimat pasif Kesalahan ejaan
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Kesalahan penalaran yang umum
terjadi dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu kesalahan penalaran
intra‐kalimat dan antar‐kalimat.
Kegiatan penelitian di bidang ilmu
hortikultur akan meningkatkan
kesadaran mahasiswa akan pentingnya
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Kerancuan terjadi
karena penerapan dua
kaidah atau lebih.
Kerancuan dapat
dipilah atas kerancuan
bentukan kata dan
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
MemperlihatkanKata melihatkanSumber dan memperlihat
Memperdengarkan mendengarkan dan
memperdengar
Memperdebatkan memperdebat dan
mendebatkan
Memperjadikan menjadikan dan memperjadi
Memperlebarkan melebarkan dan
memperlebar
Mempertinggikan mempertinggi dan
meninggikan
dan lain sebagainya dan lain‐lain serta dan
sebagainya
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Penelitian yang dilakukan telah
dibahas efektivitas Rhizobium
terhadap serapan nitrogen oleh
tanaman kedelai.
Penelitian yang dilakukan
membahas efektivitas Rhizobium
terhadap serapan nitrogen oleh
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Menurut Sarwanto (1999) menyatakan bahwa
kenaikkan konsumsi kedelai Indonesia mencapai
9,4% per tahun, sedangkan laju kenaikkan
produksi kedelai hanya 6,2% per tahun.
Sarwanto (1999) menyatakan bahwa kenaikkan
konsumsi kedelai Indonesia mencapai 9,4% per
tahun, sedangkan laju kenaikkan produksi
kedelai hanya 6,2% per tahun.
Konsumsi kedelai Indonesia naik 9,4% per
tahun, sedangkan laju kenaikkan produksi
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Pemborosan terjadi apabila terdapat unsur yang tidak berguna dalam penggunaan bahasa.
Parameter percobaan yang digunakan untuk
menjawab hipotesis penelitian yang terdapat
dalam penelitian yang dilakukan terdiri dari
dua parameter, yaitu parameter utama dan
parameter penunjang.
Parameter percobaan dibedakan menjadi
dua, yaitu parameter utama dan parameter
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Nasoetion (1993) dalam makalahnya
yang berjudul Berkata benar itu Baik,
Berkata Arif itu Lebih Baik Lagi
menyatakan bahwa
pedoman kerja bagi dosen diantaranya
adalah bekerja dengan jujur dan tidak
menukangi data.
Nasoetion (1993) menyatakan bahwa
pedoman kerja bagi dosen
diantaranya adalah bekerja dengan
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Sebuah kalimat dikatakan lengkap apabila setidak‐tidaknya mempunyai pokok (subyek) dan penjelas (predikat).
Nitrogen pada pupuk urea yang dipergunakan
untuk memupuk tanaman Jagung di sawah
dan pada pupuk organik bokhasi, yang
akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan
tanaman juga meningkatkan populasi
mikroorganisme tanah.
Penelitian yang dilakukan menghasilkan
teknologi baru tentang sistem pertanian
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Kesalahan pembentukan kalimat pasif yang sering dilakukan oleh penulis karya tulis ilmiah adalah kesalahan pembentukan kalimat pasif yang berasal dari kalimat aktif intransitif.
Berbagai kesalahan departemen teknis dalam
kuartal pertama tahun 2001 berhasil
diungkap melalui pemeriksaan yang
dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
dan Pembangunan.
Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan berhasil mengungkap
berbagai kesalahan departemen teknis
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Bahasa Indonesia telah mempunyai kaidah penulisan (ejaan) yang telah dibakukan, yaitu Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau lebih dikenal dengan istilah EYD.
Kaidah ejaan tersebut tertuang dalam buku :
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebu‐ dayaan, Republik
Indonesia Nomor : 0543a/U/1987).
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah No Salah Benar
1 Pasca Sarjana Pascasarjana 2 Pasca Panen Pascapanen
Pemisahan kata yang tidak bisa berdiri sendiri
No Salah Penafsiran Benar
1 Alat pandang dengar
Alat pandang‐ dengar
2 Bersama anak istri Bersama anak‐istri 3 Buku sejarah baru Buku sejarah‐baru
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Paragraf yang digunakan dalam
tulisan ilmiah mempunyai tiga
syarat, yaitu :
• Kesatuan
• kesistematisan dan kelengkapan,
dan
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Masyarakat desa, pada umumnya akan
berpendapat bahwa kehidupan di desa merupakan
kehidupan yang sudah tidak layak di masa
sekarang (1). Justru, kehidupan masyarakat desa
merupakan suatu kehidupan yang damai dan tenteram (2). Desa, sebenarnya menyimpan
potensi besar yang harus dimanfaatkan oleh
masyarakat desa sendiri (3). Pendapat tersebut menyebabkan masyarakat desa yang beranggapan salah tersebut segera meninggalkan desanya dengan harapan dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik sehingga banyak orang desa malu kembali ke desanya dan bahkan rela untuk menjadi tunakarya dan tunawisma di kota (4).
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
PEMILIHAN KATA (DIKSI)
PEMILIHAN KATA (DIKSI)
• Denotatif dan Konotatif
– Saudara saya termasuk orang pandai dalam
memotivasi orang lain untuk berpikir positif.
– Karena keyakinannya, barang yang hilang itu
ditanyakan kepada orang pandai yang tinggal di
sebuah kota.
• Sinonim
– Mati, meninggal, wafat, gugur, mampus
• Umum dan Khusus
– Kendaraan Mobil Sedan
• Perubahan makna
– Sarjana
– Pendeta
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah PARAGRAF BERDASARKAN NALAR PARAGRAF BERDASARKAN NALAR
Deduktif
Induktif
Deduktif
‐
induktif
Deskriptif
‐
naratif
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah PARAGRAF BERDASARKAN TEKNIK PENGEMBANGANNYA PARAGRAF BERDASARKAN TEKNIK PENGEMBANGANNYA
Tanya‐jawab Sebab‐akibat Contoh atau
ilustrasi
Alasan atau
keterangan
Perbandingan
atau analogi Definisi
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah PARAGRAF BERDASARKAN FUNGSINYA PARAGRAF BERDASARKAN FUNGSINYA
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Silogismedua pernyataan. adalah Simpulanmenarik simpulan itu dapat dari
dibuat apabila persyaratan berikut
terpenuhi.
• Kedua pemyataan atau salah satu
dari kedua pernyataan itu berlaku
umum. Secara eksplisit, pernyataan
umum itu biasanya menggunakan
kata semua atau yang searti dengan
semua.
• Kedua pernyataan atau salah satu
dari kedua pernyataan itu positif
• Kedua pernyataan itu mempunyai
bagian yang sama
SILOGISME
SILOGISME
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
•• danSemuaPada buruk. umumnya manusia (umum, manusia normal positif) tahu normal tentangtidak baik
menyukai kecurangan. (sebagian, negatif)
Yang bercetak miring adalah bagian yang
sama. Perangkat pemyataan di atas
memenuhi pernyataan silogisme.
• Semua orang yang berakhlak luhur tidak
suka minuman keras.(umum, negatif)
• Semua yang suka minuman keras tidak
baik menjadi pendidik.(umum, negatif)
Perangkat pemyataan di atas tidak
menenuhi persyaratan silogisme.
CONTOH SILOGISME
CONTOH SILOGISME
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
Dalamdiperhatikan menarik hal simpulan,‐hal berikut. harus
• simpulan harus positif jika kedua
pernyataan itu positif;
• simpulan harus negatif jika salah
satu dari pernyataan itu negatif;
• simpulan berlaku untuk sebagian
jika salah satu dari pernyataan
itu berlaku untuk sebagian;
• bagian yang sama dari kedua
pernyataan itu tidak
dicantumkan dalam simpulan
MENARIK SIMPULAN
MENARIK SIMPULAN
Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah Bahasa dalam Ka ry a Tu lis Ilmiah
• Teknik Penulisan Referensi
• Teknik Penyusunan Daftar
Pustaka
PENTING !
PENTING !