• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA PERUBAHAN

TAHUN 2016

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Jalan Semeru Nomor 40 Blitar

Telp/fax 0342-805022 email: satpolpp@blitarkab.go.id

A

T

S

P

O

P

L

P

(2)

KEPUTUSAN

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR NOMOR 331.1 / 018 /409.211/SK/2015

TENTANG

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR,

Menimbang : a. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 telah ditetapkan dengan Peraturan bupati Blitar Nomor 16 Tahun 2015 Tanggal 29 Mei 2015;

b. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 harus dijabarkan dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2016 dengan Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 No.19 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);

2. Undang–undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Jl. Semeru No. 40 Telp./Fax 0342-805022 email: satpolpp@blitarkab.go.id

(3)

3. Undang–undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara republic Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

8. Peraturan Pemerintah Republik Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nmor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011, tentang Pedoman Organisasi dan tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2005-2025 ;

(4)

12. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 6 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2006 (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2006 Nomor 2/E) ;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar; 14. Peraturan Bupati Blitar Nomor 47 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas

dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN BLITAR TENTANG RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016.

Pasal 1

(1) Rencana Kerja (RENJA) Satuan Poisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2016 disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2016 yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah.

(2) Rencana Kerja (RENJA) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan dan berfungsi sebagai dokumen perencanaan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) - SKPD setelah memperhatikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan yang ditetapkan pada tahun 2016.

Pasal 2

Sistematika Penulisan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar tahun 2016, meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

(5)

2.1 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan 2.2 Visi dan Misi

2.3 Permasalahan Tahun Lalu dan Prediksi Tahun Berikutnya BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

3.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu 3.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

3.3 Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 3.4 Review terhadap Rancangan RKPD

3.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

4.2 Program dan Kegiatan

BAB V PENUTUP

Pasal 3

Rencana Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Pasal 4

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2016.

Ditetapkan di Blitar

Pada tanggal 30 Desember 2015

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR

ttd

TOHA MASHURI, S.Sos,MM Pembina Tingkat I NIP. 19700219 199003 1 002

(6)

Lampiran

Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Blitar

Nomor :

Rencana Kerja

SATPOL PP

Kabupaten Blitar

Tahun

2016

Foto Penertiban Penambang Pasir Dok. Foto : Hari Supriadi

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi Allah SWT yang melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nya dengan perkenan dan ridho Nya semata Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2016 ini dapat tersusun.

Rencana Kerja SKPD yang selanjutnya disebut Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. Penyusunan Renja SKPD ini sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 09 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2011– 2016 serta Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2011 – 2016.

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan datang dan merupakan penjabaran rincian mengenai program, sasaran dan capaian sesuai prioritas yang disusun oleh masing-masing SKPD termasuk Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar.

Demikian Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2016 disusun dan diharapkan dapat memberikan kejelasan dan manfaat bagi institusi baik pemerintah maupun mitra kerja.

Blitar, 30 Desember 2015

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR

TOHA MASHURI,S.Sos,MM. Pembina Tingkat I NIP. 19700219 199003 1 002

(8)

Operasi Penegakan Perda di Desa Tlogo Kecamatan Kanigoro, Senin 23 Pebruari 2015

(9)

DAFTAR ISI Halaman Judul Kata pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM SATPOL PP

2.1 Kedudukan, Tugas, Pokok, Fungsi dan Kewenangan 2.2 Visi dan Misi

2.3 Permasalahan Tahun Lalu dan Prediksi Tahun Berikutnya BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

3.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu 3.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

3.3 Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 3.4 Review terhadap Rancangan RKPD

3.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

4.2 Program dan Kegiatan BAB V PENUTUP

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Renja SKPD merupakan amanat dari Undan-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Dimana tahapan dan tata cara penyusunan Renja SKPD ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar merupakan unsur pendukung pelaksana teknis yang membantu Bupati dalam menegakkan Perda, SK Bupati dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta menjaga ketentraman dan ketertiban umum. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang 25 tahun 2004, untuk menyusun dokumen perencanaan tahunan maka Satuan Polisi Pamong Praja memiliki kewajiban dalam penyusunan Renja SKPD.

Sebagai organisasi pembina ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah dalam menunjang pelaksanaan Otonomi Daerah yang berdaya guna dan berhasil guna, perencanaan strategis kinerja merupakan landasan pokok dari semua manajemen, karena hal itu menyangkut pemilihan di antara beberapa alternatif usaha kegiatan di masa mendatang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, baik berupa sarana dan prasarana pendukung kualitas SDM, kesejahteraan anggota serta hubungan kerja vertikal maupun horisontal dengan instansi terkait.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) sebagaimana dimaksud adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun, dalam hal ini tahun rencana adalah tahun 2016. selanjutnya Renja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 memuat Program/ kegiatan tahun 2016, lokasi kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pagu indikatif dan prakiraan maju tahun 2017.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(11)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

4. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2010, tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011, tentang Pedoman Organisasi dan tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 09 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2011– 2016;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar;

13. Peraturan Bupati Blitar Nomor 47 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar;

14. Peraturan Bupati Blitar Nomor 16 Tahun 2015 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2016.

(12)

Maksud disusunnya Rencana Kerja SATPOL Tahun 2016 adalah untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun 2014, review pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015 yang selanjutnya dijadikan acuan untuk menyusun perencanaan program/kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2016.

Adapun tujuannya adalah untuk memasukkan program/kegiatan yang ada di Rencana kerja (Renja) ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2016.

1.2 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Renja Satpol PP Kabupaten Blitar Tahun 2016 berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, mencakup :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

(13)

Foto Giat HUT Satpol PP ke 64 dan Satlinmas ke 52 Tahun 2015 di Makodam V Brawijaya Surabaya

(14)

BAB II

GAMBARAN UMUM SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

2.1 Kedudukan, Tugas, Pokok, Fungsi dan Kewenangan

Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disingkat Satpol PP dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemeritahan Daerah pasal 148 ayat (1). Di Kabupaten Blitar Satpol PP terbentuk pada tahun 2000 yang sebelumnya disebut Bagian Ketertiban.

Berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor 47 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar, bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan Keputusan Bupati. Untuk melaksanakan tugas, Satuan Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan perda, Peraturan Bupati, dan Keputusan Bupati penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat;

b. Pelaksanaan kebijakan, penegakkan Perda dan Peraturan Bupati;

c. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; d. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;`

e. Pelaksanaan koordinasi penegakkan Perda, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparatur lain;

f. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati Perda, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati;

g. Pelaksanaan evaluasi, pelaporan dan pembinaan kesekretariatan, penegakan Peraturan Perundang-undangan, ketertiban umum, pengembangan kapasitas, serta perlindungan masyarakat;

(15)

Adapun Wewenang Satpol PP adalah :

a. Melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau Peraturan Kepala Daerah; b. Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat;

c. Fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas dan penyelenggaraan perlindungan masyarakat; d. Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum

yang diduga melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau Peraturan Kepala Daerah;

e. Melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau Peraturan Kepala Daerah.

2.2 Visi dan Misi Visi

Visi berkaitan dengan pandangan ke depan tentang cita dan citra yang ingin diwujudkan secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif , inovatif serta produktif. Adapun visi yang telah ditetapkan adalah :

Terwujudnya Polisi Pamong Praja Yang Profesional Dalam Rangka Terciptanya Keamanan Dan Ketertiban Umum Dalam Menunjang Terbangunnya Perekonomian Rakyat Yang Kokoh, Menuju Masyarakat

Kabupaten Blitar Sejahtera Dan Berkeadilan

Foto Penertiban Spanduk/ Reklame tgl. 22-01-2015 Dok:Untung Suwito (Kasi Kerjasama Satpol PP Kab. Blitar)

(16)

Misi

Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh anggota Satpol PP dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) agar dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran Satpol PP dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

2. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara professional, efektif dan produktif

3. Mewujudkan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap Peraturan Perundag-Undangan yang berlaku

4. Mewujudkan kondisi wilayah yang aman, tenteram, tertib dan kondusif 5. Meningkatkan sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja

6. Mewujudkan aparatur yang disiplin dan bertanggungjawab

2.3 Permasalahan Tahun Lalu dan Prediksi Tahun Berikutnya

Dalam rangka mengantisipasi perkembangan dan dinamika kegiatan masyarakat seirama dengan tuntutan era globalisasi dan otonomi daerah, maka kondisi ketenteraman dan ketertiban umum daerah yang kondusif merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan mutu kehidupannya. Seorang Kepala Daerah dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah.

Satpol PP, sebagai lembaga yang TUPOKSI-nya adalah penegak Perda dan penjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat, tidak mungkin lagi hanya mengandalkan pada pendekatan yang semata-mata hanya bersifat represif, tetapi yang dibutuhkan adalah kepekaan untuk memahami masalah, sikap empati, dan kemampuan untuk menggalang dukungan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Dengan keterbatasan dana dan jumlah personil yang dimiliki, jelas tidak mungkin Satpol PP bekerja sendirian untuk menegakkan Perda dan memelihara ketertiban masyarakat, sehingga mau tidak mau citra dan sikap proaktif Satpol PP untuk meraih dukungan publik sungguh menjadi sangat penting.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pamong praja seringkali dihadapkan pada permasalahan dinamika masyarakat dengan berbagai karakter, kepentingan dan golongan yang sering ertentangan dengan masalah penegakan peraturan daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum.

(17)

Permasalahan pada Tahun 2015 antara lain :

1. Terjadinya kasus-kasus pelanggaran Perda yang dari hari ke hari makin berpeluang muncul, karena selain jumlah Perda yang dikeluarkan daerah terus bertambah, juga karena adanya kecenderungan sebagian masyarakat yang selalu berusaha menyiasati dan mencari celah-celah hukum yang dapat dilanggar;

2. Sikap sebagian masyarakat yang rentan terprovokasi untuk mencari jalan pintas menyelesaikan persoalan melalui aksi amuk massa;

3. Sudah menjadi permasalahan nasional untuk kebutuhan PNS Satpol PP khususnya di wilayah Kabupaten Blitar masih butuh 3 kali lipat dari jumlah personil yang ada;

4. Perda yang mengatur tentang ketentraman dan ketertiban umum belum ada, sehingga lemahnya hukum sebagai dasar pelaksanaan tugas maupun sebagai dasar pemberian sanksi; 5. Kualitas SDM Satpol PP yang masih perlu ditingkatkan

Adapun permasalahan prediksi tahun berikutnya tidak jauh dengan permasalahan tahun-tahun sebelumnya, karena berkaitan dengan pasang-surut perkembangan situasi dan kondisi sosial-politik masyarakat yang rentan bergejolak, baik akibat provokasi, tekanan struktur yang terlampau berat, dan tekanan kemiskinan yang berkepanjangan, maupun akibat konflik kepentingan antar kelompok dan golongan yang seringkali melibatkan massa dalam jumlah yang cukup besar. Harus diakui bahwa reformasi tekadang melahirkan perilaku masyarakat dan perubahan situasi sosial-politik yang bersinggungan dengan keinginan untuk menjaga ketertiban dan keamanan umum.

(18)

Foto Giat Operasi Gabungan Penertiban Pertambangan Pasir pada 10 April 2015 Dok: Hari Supriadi (Kasi Pembinaan, Pengawasan & Penyuluhan Satpol PP)

(19)

BAB III

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

3.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 (n-2)

Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2014 terdiri dari 7 (tujuh) program dan 11 (sebelas) kegiatan, adalah sebagai berikut. :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

f. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya g. Kegiatan Operasi Penertiban Disiplin Aparatur dan Pelajar 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

a. Kegiatan HUT dan Jambore Satpol PP b. Kegiatan Bimbingan Teknis Satpol PP

5. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan a. Kegiatan Pengamanan Wilayah

b. Kegiatan Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah c. Kegiatan Belanja Makanan dan Minuman Petugas Keamanan

6. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan a. Kegiatan Diklatsar Linmas dan HUT Linmas

7. Program Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

a. Kegiatan Pembinaan Penyuluhan, Pencegahan dan Pengawasan Tindak Pelanggaran Perda.

Pelaksanaan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2014 ditunjang anggaran sebesar Rp 6.562.925.450,- teralisasi sebesar Rp 5.920.918.512,- atau 90,22%. Anggaran terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp 4.281.385.450,- teralisasi Rp 4.016.321.037,- atau 93,81% dan Belanja Langsung sebesar Rp 2.281.540.000,- terealisasi

(20)

Tabel

HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2014

PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

Rp

REALISASI

KETERANGAN

Rp %

Program Pelayanan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase pelayanan administrasi perkantoran sesuai rencana

415.522.000 247.760.975 59,63 Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan

Administrasi Perkantoran

Peningkatan pelayanan, tata usaha dan administrasi kepegawaian

415.522.000 247.760.975 59,63 Anggaran pada perjalanan dinas tidak teralisasi semua

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Terpenuhinya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

491.450.000 482.232.000 98,12

Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Terlaksananya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

491.450.000 482.232.000 98,12

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase meningkatnya disiplin aparatur

289.370.000 286.094.600 98,87

Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

Jumlah pakaian dinas yang tersedia

274.370.000 271.134.600 98,82 Kegiatan Operasi Penertiban Disiplin Aparatur

dan Pelajar

Jumlah penyelenggaraan operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar

15.000.000 14.960.000 99,73

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Persentase meningkatnya sumberdaya aparatur yang berkualitas

189.068.000 166.881.400 88,27

Kegiatan HUT dan Jambore Satpol PP Terselenggaranya HUT dan Jambore Satpol PP

97.860.000 93.099.000 95,13 Kegiatan Bimbingan Teknis Satpol PP Terselenggaranya bimbingan

teknis Satpol PP

91.208.000 73.782.400 80,89

(21)

Kenyamanan Lingkungan

Kegiatan Pengamanan Wilayah Terlaksananya pengamanan

wilayah

250.000.000 249.700.000 99,88 Kegiatan Penegakan dan Penindakan

Pelanggaran Peraturan Daerah

Terlaksananya penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah

80.000.000 79.800.000 99,75

Kegiatan Belanja Makanan dan Minuman Petugas Keamanan

Tersedianya makanan dan minuman petugas keamanan

300.000.000 181.453.500 60,48 Kebutuhan penyediaan makanan dan minuman untuk petugas keamanan tidak terlalu banyak

Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

138.430.000 115.070.000 83,13 Kegiatan Diklatsar Linmas dan HUT Linmas Terselenggaranya Diklatsar

Linmas dan HUT Linmas

138.430.000 115.070.000 83,13 Program Pembinaan, Pengawasan dan

Penyuluhan

127.700.000 95.605.000 74,87 Kegiatan Pembinaan Penyuluhan, Pencegahan

dan Pengawasan Tindak Pelanggaran Perda

Terselenggaranya pembinaan penyuluhan, pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran perda

(22)

3.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Analisis kinerja pelayanan SKPD menggunakan indikator yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dengan sasaran target sesuai dengan Renstra SKPD dan/atau berdasarkan atas hasil analisis standar kebutuhan pelayanan.

Program dan kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2014 untuk mendukung percepatan pelaksanaan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam bidang Pemerintahan Dalam Negeri pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut :

1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, dengan kegiatan :

a. Kegiatan Pengamanan Wilayah

b. Kegiatan Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah

2. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan, dengan kegiatan :

a. Kegiatan Diklatsar Linmas HUT Linmas

Untuk lebih rinci tentang pencapaian dan analisis pelayanan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

(23)

Tabel

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar NO Indikator SPM/ standar nasional IKK (PP-6/’08)

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) I. STANDART IKK (PP-6/2008)

A. Aspek Pelayanan Umum

1. Pelayanan Penunjang - Penyelenggaraan Keamanan dan ketertiban Masyarakat

a) Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 2 :

10.0000 2 : 10.0000 2 : 10.0000 2 : 10.0000 2 : 10.0000 1 1 50% -

b) Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 60 org/

10.000 65 65 100% -

c) Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 1 pos/

RT 1 pos/ RT 1 pos/ RT 1 pos/ RT 1 pos/ RT 0,31 0,31 31% - data tiap kecamatan belum lengkap

II. SPM BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

(PERMENDAGRI NO. 69 TAHUN 2012)

A. Pelayanan Dasar Pemeliharaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat

d) Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan

Kepala Daerah di Kabupaten/Kota 100 % 90% 90% 95% 95% 100% 100% 100% -

e) Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat 3x sehari 2x 3x 3x 3x 2x 2x 66% -

(24)

NO Indikator SPM/ standar nasional IKK (PP-6/’08)

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) di Kab/Kota tiap RT

(25)

3.3 Isu-Isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Kendala yang menghambat upaya peningkatan dan perbaikan kinerja Satpol PP Kabupaten Blitar adalah :

1. Jumlah aparat Satpol PP yang ada jauh dari memadai dibandingkan dengan besaran masalah yang dihadapi di lapangan;

2. Belum maksimal dan meratanya langkah sosialisasi PERDA yang dilakukan di tingkat masyarakat luas, sehingga masih cukup banyak warga masyarakat yang belum memperoleh pemahaman optimal dalam proses internalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan yang terkandung dalam Perda;

3. Keterbatasan sarana dan prasarana yang tersedia. Diketahui bahwa permasalahan yang muncul di lingkungan masyarakat pada umumnya sangat kompleks dan relatif cukup tersebar di berbagai wilayah kecamatan. Untuk memberikan kualitas dan kuantitas pelayanan yang prima pada masyarakat oleh karenanya sangat diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.

4. Upaya penegakan Perda dan upaya untuk menciptakan ketentraman serta ketertiban umum terkendala oleh persoalan koordinasi antar instansi terkait yang belum terjalin dan berlangsung secara optimal. Diharapkan forum komunikasi dan koordinasi antar lembaga di lingkungan pemerintah maupun non pemerintah dapat diwujudkan secara maksimal sehingga segala permasalahan yang muncul di masyarakat dapat dipecahkan secara bersama.

5. Adanya keterbatasan PERDA itu sendiri, di mana dalam Perda dinilai belum mengatur persoalan sanksi atau ancaman yang memadai, sehingga terkesan peraturan yang mendukung pelaksanaan Perda kurang jelas dan tegas. Di samping itu kurangnya dukungan dari semua pihak (baik eksekutif mau pun legislatif) dalam menerapkan sanksi PERDA. Pada tataran implementasi tidak jarang Perda juga belum dibuatkan SK oleh Pemerintah Daerah, sehingga menjadi kendala dalam pelaksanaan penegakan PERDA. Di Kabupaten Blitar belum ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, penanganan PKL, penanganan Anak Jalanan/Gepeng serta Peraturan Daerah tentang pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Penambangan Pasir

6. Masih belum terumuskannya rencana induk pembangunan yang benar-benar komprehensif antara dinas satu dengan yang lain dalam penanganan masalah sosial-politik tertentu,

sehingga tidak jarang menghadapkan Satpol-PP pada sebuah dilema. Missal dalam kasus penataan PKL, sering Satpol-PP hanya diberi tugas melakukan penertiban yang sifatnya

(26)

parsial dan temporer, sementara itu program-program penanganan pasca penertiban PKL yang semestinya dilakukan dinas yang lain lain ternyata tidak dilakukan. Akibat yang terjadi, biasanya penanganan yang dilakukan menjadi tidak tuntas.

7. Perilaku masyarakat yang cenderung melanggar Perda dengan adanya kasus pelanggaran masih banyak ditemukan

3.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana Kerja (RENJA) disusun berdasarkan RKPD yang juga berpedoman pada RPJMD. Review terhadap rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sesuai table sebagai berikut :

Foto Giat Orientasi Lapangan Diklat Dasar Satpol PP Kabupaten Blitar Pola 150 JP Tahun 2015 di Kantor Satpol PP Kota Surabaya

(27)

No

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Catatan Penting

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian

Pagu Indikatif

Rp Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian Pagu Indikatif Rp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Program Pelayanan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Optimalnya pelayanan administrasi dan kerumahtanggaan di Lingkup Satpol PP dalam mendukung pencapaian kinerja 90% 618.060.000 Program Pelayanan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Optimalnya pelayanan administrasi dan kerumahtanggaan di Lingkup Satpol PP dalam mendukung pencapaian kinerja 90%

Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan

Administrasi Perkantoran

Blitar Tersedianya kebutuhan administrai dan kerumahtanggaan Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran Blitar Tersedianya kebutuhan administrai

dan kerumahtanggaan 12 bulan 678.185.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tercukupi dan terpeliharanya sarana dan prasarana sebagai pendukung kinerja Satpol PP

560.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tercukupi dan terpeliharanya sarana dan prasarana sebagai pendukung kinerja Satpol PP Kegiatan Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

Terlaksananya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

560.000.000

Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Terlaksananya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur guna mendukung kegiatan organisasi berjalan dengan lancer

16 paket 512.830.000

Peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

Terdokumentasi nya perencanaan dan pelaporan kinerja Satpol PP 6 dokumen 600.000 Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

Terdokumentasi nya perencanaan dan pelaporan kinerja Satpol PP 7 jenis dokumen Penyusunan laporan

capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Tersusunnya laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi 6

dokumen 600.000

Pengembangan sistem

pelaporan capaian

kinerja dan keuangan Blitar

Tersusunya pelaporan capaian kinerja dan

keuangan 7 jenis

dokumen 25.000.000

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Aparat yang berdisiplin tinggi 100% 489.580.000 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase peningkatan disiplin aparatur 90% 316.220.000 Kegiatan Pengadaan

Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Tercukupinya kebutuhan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 100% 240.300.000 Kegiatan Pengadaan

Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

Tercukupinya kebutuhan Pakaian Dinas beserta

(28)

Kegiatan Operasi Penertiban Disiplin Aparatur dan Pelajar

Jumlah pelaksanaan operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar

90% 31.600.000

Kegiatan Operasi Penertiban Disiplin Aparatur dan Pelajar

Jumlah pelaksanaan operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar 25 kali 87.720.000 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satpol PP 261.140.000 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satpol PP

70 orang 460.765.000

Kegiatan HUT dan

Jambore Satpol PP

Terselenggaranya HUT

dan Jambore Satpol PP 133.300.000

Kegiatan HUT dan

Jambore Satpol PP

Terselenggaranya HUT dan Jambore Satpol PP 2 kali 163.490.000 Kegiatan Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundang-undangan Terselenggaranya bimbingan teknis Satpol PP 127.840.000 Kegiatan Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Terselenggaranya bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan 4 kali 138.580.000

Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan formal 2 kali 158.695.000 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Terwujudnya kondisi wilayah yang aman, tentera, tertib dan kondusif 652.000.000 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Terciptanya wilayah yang tertib, aman, nyaman dan kondusif

80% Kegiatan Pengamanan Wilayah Terlaksananya pengamanan terhadap gangguan trantibum dan pengamanan pejabat 552.000.000 Kegiatan Pengamanan Wilayah Terlaksananya pengamanan terhadap gangguan trantibum dan pengamanan pejabat 250 kali 665.800.000 Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan Tersedianya tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan 22 orang 100.000.000

Kegiatan Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah Terlaksananya penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah 200 kali 234.280.000 Kegiatan Pembinaan Penyuluhan, Pencegahan dan Pengawasan Tindak Pelanggaran Perda Terselenggaranya pembinaan penyuluhan, pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran perda 8 kali 100.800.000 Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Masyarakat yang mandiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayahnya 80% 700.000.000 Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Kemandirian masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan 80% 307.880.000

(29)

Kegiatan Pembentukan

Satuan Keamanan

Lingkungan di

Masyarakat

Terlaksananya

pelatihan Linmas Kecamatan 140.000.000

Kegiatan Pembentukan

Satuan Keamanan

Lingkungan di

Masyarakat

Terlaksananya

pelatihan Linmas 2 kali 119.375.000

Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan Terselenggaranya Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan 862 Org 500.000.000 Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan Terselenggaranya Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan 2 kali 118.505.000 Pengelolaan potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan ketertiban dan keamanan lingkungan Terselenggaranya Pengelolaan potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan ketertiban dan keamanan lingkungan kecamatan 60.000.000 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Menurunnya Jumlah Pelanggaran Perda 232.500.000

Kegiatan Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah Terlaksananya penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah 92.500.000 Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Pol PP dengan TNI/Polri dan Kejaksaan

Terlaksanya kerjasama pengembangan kemampuan aparat Pol PP dengan TNI/Polri dan Kejaksaan

25.000.000

Pengawasan

Pengendalian dan

Evaluasi Kegiatan Satpol

Terlaksanya pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan Satpol 25.000.000 Peningkatan kesadaran hukum, aparatur, masyarakat, badan

hukum terhadap Perda

Kab. Blitar dan

peraturannya Terselenggaranya kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran hukum, aparatur, masyarakat, badan hukum terhadap Perda Kab. Blitar dan peraturannya

(30)

Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan bahaya miras dan narkoba 70% Sosialisasi pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras Terlaksanaya sosialisasi pencegahan peredaran/penggunaan

minuman keras 2 kali 25.000.000

Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba

Terlaksanaya Penyuluhan pencegahan

peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba 2 kali 21.420.000 Sosialisasi pencegahan berkembangnya praktek prostitusi Terlaksanaya sosialisasi pencegahan berkembangnya praktek prostitusi 2 kali 25.000.000 3.563.880.000 3.323.180.000

(31)

3.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

Pada prinsipnya rancangan rencana kerja yang di buat tetap mengacu pada program dan kegiatan yang memihak dan memperhatikan kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat di bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat serta perlindungan masyarakat.yang di tuangkan dalam bentuk program antara lain :

1) Program peningkatan disiplin aparatur

2) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

3) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. 4) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat.

(32)

Foto Giat Operasi Penambangan Pasir

(33)

BAB IV

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 1. Tujuan

 Menegakan Peraturan dan Perundang-undangan

 Meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat. 2. Sasaran

 Terwujudnya penegakan Peraturan Daerah dan peraturan lainnya secara optimal

 Meningkatnya kualitas ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

4.2 Program dan Kegiatan

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2016 terdiri dari : a. Program

1) Pelayanan administrasi perkantoran. 2) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3) Peningkatan disiplin aparatur.

4) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5) Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 6) Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

7) Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. 8) Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat.

b. Kegiatan

1) Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 2) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3) Pengadaan Pakaian dinas beserta kelengkapannya

4) Peningkatan Operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar 5) Pendidikan dan pelatihan formal

6) HUT dan Jambore Satpol PP

7) Bimbingan Tehnis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

(34)

9) Pengamanan Wilayah

10) Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah

11) Pembinaan Penyuluhan pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran Perda 12) Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat

13) Penguatan kinerja Linmas menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan 14) Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba

4.3Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2016 dan perkiraan maju Tahun 2017 Rumusan rencana program untuk tahun 2016 serta perkiraan maju tahun 2017 dengan mengacu pada pencapaian visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja, baik tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditentukan, secara keseluruhan pada tahun 2016 terdiri dari 7 program dan 12 kegiatan, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

(35)

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2016 dan Prakiraan Maju Tahun 2017 Kabupaten Blitar

Nama SKPD : Satuan Polisi Pamong Praja

KODE

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Rencana Tahun 2016 Catatan Penting

Prakiraan Maju Tahun 2017 Kelompok Sasaran Lokasi Target Capaia n Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaia n Kinerj a Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif 1 2 4 5 6 7 8 9 10 1 Urusan Wajib 1 9

Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 3 0 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Optimalnya pelayanan administrasi dan kerumahtanggaan di Lingkup Satpol PP dalam mendukung pencapaian kinerja Satpol PP kab Blitar 90% 95% 2 0 Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran Tersedianya kebutuhan administrai dan kerumahtanggaan

Satpol PP 12 bulan 678.185.000 APBD II 12 bulan 678.185.000 3 0 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tercukupi dan terpeliharanya sarana dan prasarana sebagai pendukung kinerja Satpol PP

Satpol PP kab Blitar

90%

4 5

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Terlaksananya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur guna mendukung kegiatan organisasi berjalan dengan lancer Satpol PP 16 paket 512.830.000 APBD II 6 paket 642.000.000 0 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase peningkatan disiplin aparatur Satpol PP kab Blitar 90% 90% 0 2 Pengadaan Pakaian dinas beserta kelengkapannya

Tercukupinya kebutuhan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

Anggota Satpol PP

200 set

(36)

0 6

Peningkatan Operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar

Jumlah Operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar

PNS dan Pelajar 25 kali 87.720.000 APBD II 25 Giat 89.760.000 0 5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satpol PP

Satpol PP kab Blitar 70 orang 20% 0 4

HUT dan Jambore

Satpol PP

Terlasananya HUT dan

Jambore Satpol PP

Anggota Satpol PP

2 kali 163.490.000 APBD II 2 kali 170.624.000

0 3 Bimbingan Tehnis Implementasi Peraturan Perundang-undangan Terlaksananya Bimbingan Tehnis Satpol PP Anggota Satpol PP

4 kali 138.580.000 APBD II 4 kali 140.815.000

Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal

Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal

Anggota Satpol PP

2 kali 158.695.000 APBD II 2 kali 158.695.000

0 6

Program Peningkatan Pengambangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Terdokumentasi nya perencanaan dan pelaporan kinerja Satpol PP

7 jenis dokume n 0 7 Peningkatan Pengambangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tersusunya pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Satpol PP 7 jenis

dokume n

25.000.000 APBD II dokum7 jenis

en 25.000.000 1 5 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Terciptanya wilayah yang tertib, aman, nyaman dan kondusif

Kab Blitar 80%

0 8

Pengamanan Wilayah Terlaksananya pengamanan

terhadap gangguan trantibum dan pengamanan pejabat

Pejabat, Masyarakat Kab. Blitar 250 kali 665.800.000 APBD II 165 kali 668.580.000 1 1 Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah

Terlaksananya Penegakan dan

Penindakan Pelanggaran

Peraturan Daerah

Masyarakat

Kab. Blitar 200 kali 234.280.000

APBD II 35 kali 245.442.000 1 3 Pembinaan Penyuluhan pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran Perda Terlaksananya Pembinaan

Penyuluhan pencegahan dan

pengawasan tindak

pelanggaran Perda

Masyarakat

Kab. Blitar 8 kali 100.800.000

APBD II 10 kali

(37)

1 9 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan Keamanan

Kemandirian masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan

80% 0 1 Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat Terlaksananya pelatihan Linmas Anggota Linmas Satpol PP kab Blitar 2 kali 119.375.000 APBD II 3 kali 132.709.500 0 2 Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan Terselenggaranya Penguatan

Kinerja Linmas Menjaga

ketertiban dan Keamanan

Lingkungan Anggota Linmas 2 kali 188.505.000 APBD II 1 tahun 237.000.000 2 0 Program Peningkatan Pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat) Meningkatnya pengetahuan

masyarakat akan bahaya miras dan narkoba 70% 0 1 Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba

Terlaksananya Penyuluhan

pencegahan

peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba

Masyarakat Kab. Blitar 2 kali 21.420.000 APBD II 4 kali 47.000.000 JUMLAH 3.323.180.000 Blitar, 30 Desember 2015 KEPALA SATPOL PP KABUPATEN BLITAR TOHA MASHURI,S.Sos,MM. Pembina Tingkat I NIP. 19700219 199003 1 002

(38)

Foto Giat Pelatihan Peningkatan Kemampuan Anggota Linmas Tahun 2015 Dok: Nurroso (Kasi Linmas Satpol PP Kab. Blitar)

(39)

BAB V

PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar tahun 2016 disusun dalam rangka meningkatkan dan menciptakan kinerja pemerintah daerah yang efektif, optimal dan efisien dalam rangka mencapai tujuan program dan sasaran pembangunan.

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar tahun 2015 penyusunannya dilakukan berdasarkan RPJM daerah Kabupaten Blitar tahun 2011 – 2016 serta mengacu pada kegiatan tahun-tahun yang lalu. Renja ini merupakan acuan / pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja pemerintah daerah Kabupaten Blitar tahun 2016.

Agar realisasi program kegiatan sesuai dengan sasaran maka diperlukan semangat, komitmen dan disiplin yang tinggi dari pelaksana pemerintahan dan segenap pemangku pembangunan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Blitar, 30 Desember 2015 KEPALA SATPOL PP KABUPATEN BLITAR TOHA MASHURI,S.Sos,MM. Pembina Tingkat I NIP. 19700219 199003 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan.

Setelah melakukan penelitian, penanganan permasalahan yang tepat terkait kurang optimalnya penyerapan tenaga kerja di lingkungan sekitar adalah

Tujuan dari penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) ini adalah untuk mengungkapkan serta merumuskan hal-hal yang berkaitan

List tersebut kita sebarkan kepada Peneliti yang ada di kelompok- kelompok peneliti selanjutnya kita mintakan feed back tentang jurnal-jurnal apa saja yang mereka butuhkan sesuai

Stunting merupakan salah satu indikator gizi kronis yang dapat memberikan gambaran gangguan kehidupan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau yang muncul pada dua

dalam filsafat dan karya-karya Murtadha Muthahhari yang berhubungan dengan penguatan yang akan diteliti dengan konsep yang lain (dalam hal ini konsep Fitrah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Pekon Cipta Mulya Kecamatan Kebun tebu Kabupaten Lampung Barat, mengenai Respon petani terhadap pelaksanaan Program

Model pemotongan pangkal stek dan interaksi antara posisi bahan stek dengan model pemotongan pangkal stek tidak memberikan respon yang berbeda terhadap semua karakter yang