• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan : studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Karawang, Jawa Barat - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan : studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Karawang, Jawa Barat - USD Repository"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

( Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Cabang Karawang, Jawa Brat )

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Disusun Oleh :

Nama : AMZ. Yuli Susandar NIM : 022214087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

( Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Cabang Karawang, Jawa Brat )

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Disusun Oleh :

Nama : AMZ. Yuli Susandar NIM : 022214087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini saya persembahkan untuk ayah dan ibu

yang telah melahirkan, merawat, mendidik serta tidak

henti-hentinya memberikan semangat dalam hari-hari saya. Juga

untuk yang tercinta adik-adik saya yang menjadi

penyemangat dalam hari-hari saya.

I did it … !!!

(6)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis yang saya susun

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya

sebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka.

Hormat saya

(7)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : AMZ. Yuli Susandar

Nomor Mahasiswa : 022214087

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN ( Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Cabang Karawang, Jawa Barat)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Deengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penilis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 9 Januari 2008

Yang menyatakan

(8)

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Cabang Karawang, Jawa Barat)

AMZ. Yuli Susandar Universitas Sanata Dharma

2008

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh

positif dari pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini

dilaksanakan di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, cabang Karawang,

Jawa Barat.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

lapangan. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah karyawan bagian

penjualan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi

Linier Berganda.

Hasil dari perhitungan data menunjukkan bahwa kompensasi (program

asuransi, komisi dan reward) secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Secara parsial, program asuransi dan pemberian kompensasi

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis juga menunjukkan

bahwa tidak ada pengaruh positif dari pemberian reward terhadap kinerja

(9)

ABSTRACT

The INFLUENCE of COMPENSATIONS GIVING to the EMPLOYEES PERFORMANCE

(Study at Asuransi Jiwa Bersama 1921, Karawang, West Java)

AMZ. Yuli Susandar Sanata Dharma University

2008

The objective of this research is to know wether there was a positive

influence compensations on employees performance. This research was done in

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Karawang, West Java.

The research method applied in this research is field study. The subjects of

this research were the employees of the sales department. The analysis applied in

this research was Multiple Linear Regression Analysis.

Results from data calculations showed that compensations which include

insurance plan, commision and reward simultaneously influenced positively

employees performance. Partially, insurance plan and commision showed

influenced the performance of employees. Results of this analysis also showed

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena

kasihnya sehingga pada akhirnya saya dapat karya tulis ini dengan judul

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN ( Studi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, jawa Barat ).

Selain itu saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang

secara langsung maupun tidak langsung telah membantu terselesaikannya karya

tulis ini. Pihak-pihak yang saya maksud adalah :

1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakrta.

3. Ibu Dra. Diah Utari B.R.,M.Si selaku Dosen Pembimbing I saya yang

telah membimbing saya dalam penyusunan karya tulis ini.

4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S selaku Dosen Pembimbing II saya yang

telah membimbing saya dalam penyusunan karya tulis ini.

5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

6. Segenap karyawan Sekertariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

(11)

8. Teman-teman Fakultas Ekonomi Unioversitas Sanata Dharma Yogyakarta

khususnya angkatan 2002.

9. L. Suradi dan Ch. Supinah sebagai sosok bapak dan ibu yang telah

memberikan dukungan luar biasa selama proses perkuliahan sampai pada

karya tulis ini selesai disusun.

10.V. Trisna Sundari dan Unggul Prasetya sebagai adik-adik yang selalu

dapat menjadi penyemangat.

11.Segenap keluarga besar Community of Sant’Egidio Indonesia.

12.Segenap keluarga besar Community of Sant’Egidio Yogyakarta.

13.Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat,

tempat dimana saya melakukan penelitian untuk penyusunan karya tulis

ini.

Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan. Sekali lagi saya ucapkan teriman

(12)

DAFTAR ISI

Halaman judul ...i

Halaman persetujuan pembimbing ...ii

Halaman pengesahan ...iii

Halaman persembahan ...iv

Pernyataan keaslian karya ...v

Lembar Publikasi ... vi

Abstrak ...vi

Abstrak ... viii

Kata pengantar ...ix

Daftar isi ...xi

Daftar tabel ...xv

Daftar lampiran ...xvii

BAB I Pendahuluan A. Latar balakang masalah ...1

B. Rumuasn masalah ...4

C. Batasan Masalah ...4

D. Tujuan Penelitian ...5

E. Manfaat penelitian ...5

(13)

BAB II Landasan Teori

A. Manajemen ...9

1. Pengertian Manajemen

2. Pengertian MSDM

3. Fungsi MSDM

B. Kompensasi ...14

1. Pengertian kompensasi

2. Bentuk-bentuk kompensasi

3. Tujuan kompensasi

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kopmpensasi

C. Kinerja ...21

1. Pengertian kinerja

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

D. Penilaian kinerja ...22

1. Pengertian penilaian kinerja

2. Manfaat penilaian kinerja

3. Tujuan penilaian kinerja

4. Indikator penilaian kinerja

E. Hipotesis ...27

BAB III Metodologi Penelitian

A. Jenis penelitian ...28

(14)

C. Lokasi penelitian ...29

D. Waktu penelitian ...29

E. Variabel penelitian ...29

F. Sumber data ...35

G. Teknik pengumpulan data ...37

H. Populasi dan sampel ...38

I. Teknik pengambilan sampel ...38

J. Definisi operasional ...39

K.Teknik pengujian instrumen ...41

L. Teknik analisis data ...44

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah berdiri dan perkembangan perusahaan ...51

B. Budaya Perusahaan ...55

C. Falsafah, Visi dan Misi perusahaan ...55

D. Struktur organisasi ...57

E. Personalia ...58

F. Produk ...59

G. Pembayaran premi ...62

H. Tata cara pengajuan klaim ...62

(15)

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

A. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen ...73

B. Karakteristik responden ...76

C. Analisis data ...80

D. Pengujuan hipotesis dan pegujian statistik ...90

E. Pembahasan ...96

BAB VI Kesimpulan dan saran A. Kesimpulan ... 100

B. Saran ...102

Daftar pustaka...

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1

Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian (X) ...74

Tabel 5.2

Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian (Y) ...74

Tabel 5.3

Hasil Uji Reliabilitas ...75

Tabel 5.4

Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...76

Tabel 5.5

Klasifikasi Responden Berdasar Usia ...77

Tabel 5.6

Klasifikasi Responden Berdasarkan Jabatan ...77

Tabel 5.7

Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...78

Tabel 5.8

Klasifikasi Responden Berdasarkan Masa Jabatan ...79

Tabel 5.9

Klasifikasi Responden Berdasarkan Tahun Masuk Kerja ...80

Tabel 5.10

Penilaian Responden Terhadap Asuransi ...81

Tabel 5.11

Penilaian Responden Terhadap Komisi ...82

Tabel 5.12

Penilaian Responden Terhadap Reward ...84

Tabel 5.13

Penilaian Responden Tehadap Kinerja Karyawan ...85

Tabel 5.14

(17)

Tabel 5.15

Hasil Uji F ...91

Tabel 5.16

Hasil Uji t Variabel Asuransi ...92

Tabel 5.17

Hasil Uji t Variable Komisi ...93

Tabel 5.18

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Rekapitulasi Data Penelitian

Lampiran 2

Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 3

Frekuensi Karakteristik Responden

Lampiran 4

Frekuensi Variabel

Lampiran 5

Regresi Linear Berganda

Lampiran 6

Daftar Quesioner Penelitian

Lampiran 7

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 8

Struktur Organisasi Perusahaan

Lampiran 9

Alamat Kantor Pusat dan Kantor Cabang AJB Bumiputera 1912 Karawang

Lampiran 10

Denah Lokasi Kantor AJB Bumoputera 1912 Karawang

Lampiran 11

Kelompok Usaha AJB Bumiputera 1912

Lampiran 12

Penghargaan

Lampiran 13

Produk-produk AJB Bumiputera 1912

Lampiran 14 F – tabel

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan selalu dihadapkan pada

berbagai permasalahan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan.

Permasalahan-permasalahan yang kerap muncul adalah mengenai bagaimana

perusahaan mampu mengelola para karyawan, bagaimana produknya dapat laku

terjual, bagaimana perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis, serta

bagaimana perusahaan mampu mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba maksimal.

Untuk mengatasi berbagai macam permasalahan tersebut dan juga untuk mencapai

tujuan perusahaan, maka dibutuhkan faktor- faktor produksi. Faktor-faktor produksi

yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu karyawan, modal,

komputer, alat tulis, mesin produksi, kendaraan, listrik, gedung dan faktor produksi

lainnya. Dari sekian banyak faktor produksi yang digunakan perusahaan, faktor

produksi yang memiliki peranan penting dan yang paling berperan dalam perusahaan

adalah karyawan. Hal ini karena hanya karyawanlah faktor produksi yang memiliki

akal, perasaan, keinginan, kemampua n , keterampilan, pengetahuan dan motivasi.

Setiap perusahaan membutuhkan manajemen yang mengatur unsur manusia

( karyawan ) yang biasa disebut sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

(20)

yang menjadi bidang kajiannya adalah bagaimana perusahaan memperoleh,

memelihara dan mempertahankan sumberdaya manusia atau karyawan. Tanpa

sumberdaya manusia yang berkualitas, perusahaan tidak dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperoleh,

memelihara dan mempertahankan karyawan, salah satunya adalah dengan

memberikan kompensasi yang sesuai pada mereka. Perusahaan juga diharapkan

memperhatikan dengan baik pemberian kompensasi kepada karyawannya serta

mengembangkan kompensasi yang menarik agar karyawannya merasa berarti bagi

dirinya sendiri dan perusahaan

Salah satu tujuan pemberian kompensasi oleh perusahaan adalah

meningkatkan kinerja karyawan untuk mendukung kinerja perusahaan. Menurut

bentuk nya, kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi finansial dan non

finansial. Dalam kompensasi finansial terdapat kompensasi finansial langsung yang

meliputi gaji, upah, bonus, komisi, pembagian laba, pemberian keuntungan serta opsi

saham dan kompensasi finansial tak langsung yang meliputi asuransi kesehatan,

asuransi jiwa, asuransi tenaga kerja, pensiun, hiburan, hari besar serta cuti hamil.

Sedangkan yang termasuk kompensasi non finansial meliputi tugas-tugas menarik,

tantangan, tanggungjawab, pengakuan, rasa pencapaian, kebijakan-kebijakan yang

sehat, supervisi yang kompeten, rekan kerja yang menyenangkan serta lingkungan

kerja yang nyaman.

Pemberian kompensasi bagi para karyawan pada tiap perusahaan

(21)

bergerak dalam bidang apa. Pada umumnya semakin besar sebuah perusahaan maka

kompensasi yang diberikan pada karyawaan pun akan semakin besar. Pemberian

kompensasi pada karyawan pada dasarnya adalah kewajiban dari setiap perusahaan

apabila perusahaan tersebut ingin dapat terus berjalan. Yang perlu diperhatikan

adalah sejauh mana kompensasi yang diberikan perusahaan mampu memberikan

pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan maupun juga dalam

kehidupan pribadinya. Kompensasi yang diberikan harus mampu meningkatkan taraf

kehidupan karyawan yang secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja mereka

dalam perusahaan.

Dari sekian banyak bentuk kompensasi yang ada, penulis lebih tetarik untuk

meneliti mengenai kompensasi finansial karena lebih umum diberikan oleh

perusahaan pada karyawannya dibanding kompensasi non finansial. Lebih khusus

lagi mengenai kompensasi berupa program proteksi, komisi dan reward. Sejauh mana

program proteksi, komisi dan reward dapat mempengaruhi kinerja para karyawan

dalam sebuah perusahaan. Namun apakah benar kompensasi yang diberikan

perusahaan pada karyawannya selalu dapat memberikan kontribusi yang positif

terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan dan juga bagi kehidupan pribadi

karyawan tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul : Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap

Kinerja Karyawan studi kasus pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang

(22)

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti adalah pengaruh pemberian kompensasi terhadap

kinerja karyawan bagian penjualan polis asuransi (agen) pada Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera 1912 Bumiputera Cabang Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan

latar belakang masalah yang dikemukakan, penulis dapat merumuskan permasalahan

dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah kompensasi (program asuransi, komisi dan reward) secara

simultan berpengaruh positif terhadap kinerhja karyawan (agen) ?

2. Apakah program asuransi yang diberikan perusahaan berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan (agen) ?

3. Apakah komisi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (agen)?

4. Apakah reward berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (agen)?

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas dan lebih

terfokus, maka penulis memberikan batasan-batasan sebagai berikut :

1. Karyawan yang diteliti adalah karyawan bagian penjualan polis asuransi

(agen).

2. Agen yang yang menjadi subyek penelitian ini sudah bekerja lebih dari

tiga bulan.

3. Kompensasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program asuransi,

(23)

4. Indikator-indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tanggungjawab kerja, kualitas hasil kerja, kerjasama dan keterampilan.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah kompensasi (program asuransi, komisi serta

reward) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (agen)

2. Untuk mengetahui apakah program asuransi yang diberikan perusahaan

terhadap berpengaruh positif kinerja karyawan.

3. Untuk mengetahui apakah komisi berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan.

4. Untuk mengetahui apakah reward berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan.

E. Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dalam penelitian ini, yaitu bagi AJB Bumiputera 1912 Cabang

Karawang, Jawa Barat, Universitas Sanata Dharma dan juga bagi penulis sendiri.

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan

kebijakan selanjutnya yang akan diambil di bidang Manajemen Sumber

Daya Manusia, terutama dalam hal pemberian kompensasi yang sesuai

(24)

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi

perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan menjadi bahan pembanding

bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian sejenis.

3. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini, penulis dapat menerapkan dan mengembangkan

teori -teori yang diperoleh dalam perkuliahan dan juga sebagai penambah

wawasan dalam bidang Manajemen Sumberdaya Manusia.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Dalam bagian pendahuluan berisi mengenai latar belakang

dari penelitian ini, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat

dari penelitian ini serta tujuan penelitian.

BAB II Landasan Teori

Dalam landasan teori berisi mengenai pengertian

manajemen, pengertian MSDM serta fungsi MSDM.

Kemudian terdapat pengertian mengenai kompensasi,

bentuk-bentuk kompensasi, tujuan kompensasi serta faktor-faktor yang

mempengaruhi kompensasi.Kemudian dalam bab ini juga

berisi mengenai pengertian kinerja, pengertian penilaian

(25)

akan dijelaskan mengenai pengertian penilaian kinerja, manfaat

kinerja, tujuan penulaian kinerja, indikator- indikator penilaian

kinerja serta hipotesis.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini dijelaskan mengenai jenis penelitian, subyek

dan obyek penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian,

variabel penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,

populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, definisi

operasional, teknik pengujuan instrument serta teknik analisis

data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini berisi mengenai sejarah berdiri dan

berkembangnya perusahaan, budaya perusahaan, falsafah, visi,

misi perusahaan, struktur organisasi, personalia perusahaan

serta produk-priduk yang ditawarkan.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil uji validitas

dan reliabilitas instrument, karakteristik responden, hasil

analisis data, pengujuan hipotesis dan pengujuan statistik serta

(26)

BAB VI Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini berisi kesimpulan mengenai hasil dari

penelitian yang dilakukan dan juga berisi saran yang nantinya

dapat digunakan oleh perusahaan untuk membuat

kebijakan-kebijakan terutama yang berkaitan dengan pemberian

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu menjadi anggota

organisasi. Dalam organisasi orang dapat mencapai tujuan bersama orang lain.

Salah satu sarana yang dibutuhkan organisasi dala m mencapai tujuan tersebut

adalah manajemen. Dalam manajemen, organisasi dapat merencanakan apa yang

akan dilakukan serta melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap

usaha-usaha organisasi tersebut.

Manajemen menurut Henry Simamora (1993 : 3) :

Manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumberdaya

manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.

Manjemen menurut James Stones (dalam T. Hani handoko, 1997 : 8) :

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan

sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan.

Manajemen menurut Luther Gulick (T. Hani handoko, 1997 : 11) :

Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan ( science ) yang berusaha

(28)

bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih

bermanfaat bagi kemanusiaan.

Manajemen menurut M. manulang ( 1996 : 15 )

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengkoordinasian dan pengkontrolan dari Human and Natural Resources (

terutama Human Resources ) untuk mencapai tujuan yang telah ditetukan

terlebih dahulu.

2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia sebenarnya merupakan suatu gerakan

pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang

potensial dan perlu dikembangkan sehingga memberikan kontribusi yang

maksimal bagi perusahaan. Melihat adanya pengakuan tersebut, setiap

perusahaan membentuk Departemen sumber daya manusia untuk membantu

melakukan pengaturan terhadap para karyawan.

Perusahaan menggunakan Depertemen Sumber Daya Manusia untuk

menangani penarikan, seleksi, pemberian kompensasi dan pelatihan karyawan.

Selain itu, adanya tantangan yang lebih kompleks dari kegiatan-kegiatan

tersebut, yaitu kemajuan teknologi yang semakin pesat, peraturan pemerintah

dan pertumbuhan persaingan menunjukkan bahwa kegiatan Departemen

(29)

Menurut Michael J. Julius ( dalam J. Sudarsono, 1996 : 136 ) :

Manajemen Sumber Daya manusia adalah bagian dari manajemen yang

berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan terhadap fungsi mencari, mendapatkan, mengemb angkan,

memelihara dan menggunakan suatu angkatan kerja dengan sebaik-baiknya

sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat berjalan lancar.

Menurut T. Hani Handoko ( 2000 : 14 ) :

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penarikan, seleksi,

pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk

mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

Menurut Henry Simamora ( 1993 : 3 ) :

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pendayagunaan, pengembangan,

penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota atau

kelompok kerja.

3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Malayu, S.P. Hasibuan ( 2000 : 21 ) untuk memperoleh karyawan

yang efektif bagi perusahaan, Departemen Sumber Daya Manusia dapat

melaksanakan fungsi- fungsi sebagai berikut :

(30)

Yaitu merencanakan tenega kerja secara efektif serta efisien agar

sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan membantu terwujudnya

tujuan bersama.

b) Pengorganisasian (organizing)

Yaitu kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan

menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

integrasi dan koordinasi dalam badan organisasi.

c) Pengarahan (directing)

Yaitu kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau

bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu

tujuan bersama.

d) Pengendalian (controlling)

Yaitu kegiatan mengendalikan semua karyawan agar menaati

peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.

e) Pengadaan (procurement)

Yaitu proses penarikan, seleksi, penempatan,orientasi dan induksi

untuk mendapatkan karyawan.

f) Pengembangan (development)

Yaitu proses peningkatan keteramplian teknis, teoritis, konseptual

(31)

g) Kompensasi (compensation)

Yaitu permberian balas jasa langsung dan tidak langsung,uang atau

barang kepada karyawan sebagai imbalan jasayang diberikan pada

perusahaan.

h) Pengintegrasian (integrating)

Yaitu kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan

kebutuhan karyawan agar tercapai kerjasama yang serasi dan

saling menguntungkan.

i) Pemeliharaan (maintanance)

Yaitu kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi fisik,

mental dan loyalitaskaryawan agar merekamau bekerja sama

sampai pensiun.

j) Kedisiplinan (discipline)

Yaitu keinginan dan kesadaran untukmentaati peraturan dan norma

social.

k) Pemberhentian (separatio )

Yaitu pemutusan hubungan kerja seorang karyawan dari suatu

(32)

B. Kompensasi

1. Pengertian Kompensasi

Salah satu cara untuk memperoleh, memelihara dan mampertahankan

karyawan yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan adanya

pemberian kompensasi. Menurut Moh. Agus Tulus (1996:141), kompensasi

atau balas jasa adalah pemberian penghargaan langsung maupun tidak

langsung, finansial maupun non finansial yang adil dan layak kepada

karyawan atas sumbangan mereka dalam pencapaian tujuan organisasi.

Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2000 : 155), kompensasi adalah

segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk

mereka.

Perusahaan dapat melakukan pengaturan kompensasi dengan baik

karena kompensasi mempunyai arti penting bagi karyawan dan perusahaan.

Kompensasi tersebut digunakan karyawan untuk memenuhi kebutuhan

ekonomi dan sebagai penghargaan harkat dan martabat manusia. Sedangkan

bagi perusahaan, kompensasi membantu perusahaan untuk memperoleh,

memelihara dan mempertahankan karyawan yang produktif agar tetap

bekerja pada perusahaan (Henry Simamora, 1999 : 540) serta meningkatkan

prestasi kerja karyawan (T. Hani Handoko).

2. Bentuk-bentuk kompensasi

Dalam pemberian kompensasi antara perusahaan yang satu dengan

(33)

disesuaikan dengan kepentingan masing- masing pihak dan kemampuan

perusahaan dalam menjalankan program tersebut. Bentuk-bentuk

kompensasi menurut Henry Simamora (1999 : 542) adalah :

a. Finansial

1) Langsung

a) Bayaran Pokok

§ Gaji

§ Upah

b) Bayaran Prestasi

c) Bayaran Intensif

§ Bonus

§ Komisi

§ Pembagian Laba

§ Pemberian keuntungan

§ Opsi Saham

2) Tidak Langsung

a) Program-progarm proteksi

§ Asuransi kesehatan

§ Asuransi Jiwa

§ Pensiun

§ Asuransi tenaga kerja

(34)

§ Hiburan

§ Hari besar

§ Cuti Hamil

b. Non Finansial

1) Pekerjaan

a) Tugas-tugas menarik

b) Tantangan

c) Tanggungjawab

d) Pengakuan

e) Rasa pencapaian

2) Lingkugan Pekerjaan

a) Kebijakan-kebijakan yang sehat

b) Supervisi yang kompeten

c) Kerabat kerja yang menyenangkan

d) Lingkunagn kerja yang nyaman

Menurut J. Sudarsono (1996 : 140), kompensasi yang diterima karyawan

sehubungan dengan pekerjaannya, dapat digolongkan dalam 4 (empat) bentuk,

yaitu :

a) Upah atau gaji dalam bentuk uang

Upah atau gaji terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan keluarga

dan tunjangan jabatan.

(35)

Diberikan untuk memenuhi kebutuhan pokok karyawan dan

menjaga gaji riil pada masa inflasi. Seperti : beras, gula, garam,

dan pakaian.

c). Fringe benefit

Yaitu bebagai jenis keuntungan di luar gaji yang diperoleh

karyawan sehubungan dengan jabatannya. Bentuk-bentuk fringe

benefit yaitu dana pensiun, asuransi, upah dibayar pada hari libur,

cuti sakit, sarana olahraga dan rekreasi.

d) Kondisi lingkunan kerja, yang mencakup lokasi dan jarak

perusahaan dari tempat tinggat, kebersihan, mutu tempat kerja,

teman kerja dan reputasi perusahaan.

3. Tujuan Kompensasi

Perusahaan memberikan kompensasi untuk beberapa tujuan. Menurut

Malayu S.P Hasibuan (2000 : 120) adalah :

a. Ikatan Kerjasama

Dengan permberian kompensasi akan terjalin kerjasama antara

pengusaha dan karyawan

b. Kepuasan Kerja

Dengan adanya kompensasi, karyawan dapat memenuhi kebutuhan

fisik, status sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan

(36)

c. Pengadaan Efektif

Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan

karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.

d. Motivasi

Jika kompensasi yang diberikan cucup besar, manajer akan mudah

memotivasi karyawannya.

e. Stabilitas Kayawan

Jika kompensasi yang diberikan adil dan layak, maka stabilitas

karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.

f. Disiplin

Dengan pemberian kompensasi yang baik, pengaruh serikat buruh

dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada

pekerjaannya.

g. Pengaruh pemerintah

Jika kompensasi yang diberikan sesuai dengan undang-undang,

maka intervensi pemerintah dapat dihindari.

Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2000:156), tujuan kompensasi

adalah :

a. Memperoleh personalia yang qualified

Tingkat kompensasi yang relatif tinggi kadang diperlukan untuk

menarik pelamar yang cakap ke dalam organisasi walaupun sudah

(37)

b. Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang

Bila tingkat kompensasi tidak kompetitif, banyak karyawan yang

baik akan keluar dariperusahaan.

c. Menjalin Keadilan

Administrasi pengupahan dan penggajian diusahakan memenuhi

prinsip keadilan dan konsistensi eksternal dan interval. Konsistensi

eksternal berhubungan dengan kompensasi yang ada di

perusahaan, bila dibandingkan dengan kompensasi yang berlaku di

luar perusahaan. Sedangkan konsistensi internal berhubungan

dengan kompensasi yang ada pada perusahaan.

d. Menghargai perilaku yang diinginkan

Kompensasi hendaknya mendorong perilaku yang diinginkan.

Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan dan

tanggungjawab dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang

efektif.

e. Mengendalikan biaya-biaya

Program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk

mendapatkan dan mempertahankan sumberdaya manusia pada

tingkat biaya yang layak.

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi

Besar kecilnya kompensasi yang diberikan dipengaruhi oleh beberapa

(38)

a. Kebenaran dan keadilan

Pemberian kompensasi pada masing- masing karyawan harus sesuai

dengan kemampuan, kecakapan, pendidikan dan jasa yang telah

ditunjukkan pada organisasi. Dengan demikian, setiap karyawan

merasakan bahwa organisasi telah menghargai jasa yang telah mereka

berikan.

b. Dana Organisasi

Kemampuan organisasi untuk dapat melaksanakan kompensasi

(finansial maupun non finansial), tergantung pada prestasi kerja

karyawan. Semakin tinggi prestasi kerja karyawan, semakin besar pula

keuntungan perusahaan dan dana yang terhimpun untuk kompensasi

juga bertambah. Jika dana untuk kompensasi bertambah, maka

pelaksanaan kompensasi dapat berjalan dengan baik, begitu pula

sebaliknya.

c. Serikat Karyawan

Serikat karyawan merupakan simbol kekuatan dari karyawan dalam

menuntut perbaikan nasib dan perlu mendapatkan perhatian dari pihak

manajemen atas pimpinan organisasi.

d. Produktifitas Kerja

Produktifitas kerja merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi

(39)

penetapan kompensasi. Oleh karena itu, produktifitas karyawan ikut

mempengaruhi pelaksanaan pemberian kompensasi.

e. Biaya Hidup

Perusahaan berusaha melakukan penyesuaian terhadap kompensasi

agar kesejahteraan karyawan dapat tercapai.

f. Pemerintah

Fungsi permerintah untuk melindungi warganya dari tindakan

sewenang-wenang prusahaan dalam penetapan kompensasi, karena itu

pemerintah ikut menentukan upah minimum, jumlah jam kerja

karyawan dan batas umur bagi karyawan pria atau wanita, dewasa atau

anak-anak pada batas umur tertentu.

C. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Kinerja karyawan menurut Simamora (1995 : 327) adalah tingkat

dimana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan. Setiap

perusahaan pada umumnya menginginkan dapat mencapai tujuan seoptimal

mungkin. Tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal karena kinerja

karyawan yang baik. Begitu pula sebaliknya, karyawan yang bekerja

diperusahaan dapat bekerja optimal karena dukungan perusahaan. Oleh karena

itu, sudah selayaknya perusahaan mengupayakan agar karyawan dapat

(40)

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

menunjang. Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain:

a. Faktor dalam diri karyawan

§ Faktor psikis, seperti : bakat, kemampuan, kepribadian,

kecardasan dan minat.

§ Faktor fisik, seperti : kesehatan jiwa, jenis kelamin dan

usia.

b. Faktor diluar karyawan ( T. Hani Hndoko, 1999 : 256 )

§ Kompensasi

§ Kondisi kerja

§ Hubungan kerja

§ Kebijakan pemerintah tentang kenaikan pangkat

§ Delegasi wewenang

D. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu tugas dan

tanggungjawab manajer personalia. Penilaian kinerja seharusnya berhubungan

secara langsung dengan aktifitas-aktifitas yang ada dalam deskripsi pekerjaan

(1995 : 329), Karena pekerjaan-pekerjaan yang berbeda mempunyai deskripsi

(41)

sistematis untuk mempertimbangkan perbedaan-perbedaan ini dan menaikkan

evaluasi yang konsisten dengan karyawan yang menduduki jabatannya.

1. Pengertian Penilaian Kinerja

Menurut Henry Simamora (1995 : 327), penilaian kinerja adalah

proses mengukur kinerja karyawan..

2. Manfaat Penilaian Kinerja

Bagi perusahaan, penilaian kinerja sangatlah penting karena dapat

membawa manfaat bagi perusahaan dan orang-orang yang bekerja pada

perusahaan tersebut.

a). Promosi

Informasi mengenai kinerja dan potensi karyawan dapat diperoleh dari

hasil penilaian kinerja karyawan yang bersangkutan dan kemudian

dijadikan penganbilan keputusan untuk promosi.

b) Mutasi

Penilaian kinerja karyawan oleh perusahaan dijadikan bahan

pertimbangan untuk mengadakan mutasi karyawan, apakah karyawan

pada jabatan baru dapat mendudukung kelancaran pekerjaan atau

sebaliknya.

c) Pengembangan Kualitas Personel

Kinerja dalam hal ini berperan untuk mengetahui apakah perlu

(42)

3. Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan penilaian kinerja ( Michael Amstrong, 1998 : 178 ) adalah sebagai

berikut

a. Membantu memperbaiki prestasi dengan mengetahui kekuatan dan

kelemahan dengan melakukan hal- hal yang akan mengembangkan.

b. Mengenal karyawan yang berpotensi untuk menerima tanggungjawab

yang lebih besar, sekarang atau dimasa yang akan dating dan

memberikan bimbingan mengenai apa yang harus dilakukan untuk

memastikan bahwa potensi ini akan berkembang.

c. Membantu dalam memutuskan kenaikan gaji yang seimbang antara

prestasi dan tingkat gaji.

4. Indikator Penilaian Kinerja

Kinerja karya wan dinilai berdasarkan faktor- faktor yang dianggap

penting bagi pelaksanaan pekerjaan tersebut. Ada beberap faktor yang

dijadikan sebagai indikator mengukur penilaian kinerja karyawan, yaitu

sebagai berikut :

a. Kualitas Kerja Karyawan

Pengukuran kualitas kerja karyawan berkaitan dengan mutu dari hasil

pekerjaan karyawan yang bersangkutan baik-tidaknya hasil secara

fisik. Pengukuran kuantitas menyangkut besarnya hasil yang diperoleh

(43)

b. Keterampilan Kerja

Keterampilan kerja dalam hal ini berkaitan dengan tingkat pendidikan

dan pengalaman yang dimiliki karyawan. Semakin tinggi pendidikan

seorang karyawan maka akan semakin tinggi pula keterampilan yang

dimilikinya.

c. Tanggung Jawab

Tanggungjawab suatu perusahaan adalah (Michael Amstong, 1998 :

185) kewajiban tertentu yang harus dilaksanakan oleh siapa saja yang

menjalankan jabatan tertentu. Dalam hal ini pengukuran dinilai

berdasarkan atas hasil yang dicapai dalam menyelesaikan pekerjaan

yang diserahkan kepadanya. Karyawan dikatakan memiliki

tanggungjawab yang baik bila karyawan tersebut mampu menanggung

tiap kesalahan yang dipebuatnya.

d. Kerjasama

Baik tidaknya kinerja karyawan dapat juga dilihat berdasarkan

kemampuan menyelesaikan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut

diberikan secara kelompok. Karyawan dikatakan memiliki kinerja

yang baik apabila ia mampu bekerjasama dengan karyawan atau

kelompok lain dan dapat memberikan kontribusi yang baik. Selain itu,

karyawan juga dinilai berdasarkan hubungan kerja dengan karyawan

(44)

eksternal, misalnya : faktor kerja sama, lingkunan kerja, fasilitas, suhu

udara, penerangan dan lain- lain.

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan proses

sebagai ukuran kinerja dan bukan hanya hasil. Proses yang dimaksud

disini adalah tanggungjawab, kualitas hasil, kerjasama dan

keterampilan. Proses diambil sebagai ukuran kinerja karena proses

merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai suatu tujuan atau

hasil karena baik buruknya proses yang dilalui akan mentukan hasil

yang akan diperoleh. Dalam banyak kasus, sebuah hasil diperoleh

tanpa melalui proses yang sebagaimana mestinya. Dalam artian bahwa

hasil yang didapat bisa saja diperoleh dengan mengandalkan segala

macam cara dan bisa saja menyimpang dari prosedur yang telah

ditetapkan.

Kinerja dalam penelitian ini dinilai dengan melihat bagaimana

tanggungjawab, kualitas hasil kerja, kerjasama dan keterampilan yang

dimiliki oleh karyawan dan bukan hanya melihat bagaimana hasilnya

saja. Apakah dalam menjalankan pekerjaannya karyawan sudah

memenuhi prosedur yang sudah ditetapkan atau belum. Dalam hal ini

yang dilihat oleh peneliti adalah bagaimana proses yang dilalui

karyawan dalam mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal

ini penting bagi perusahaan karena dengan mengetahui bagaimana

(45)

perusahaan akan mangetahui bagaimana kinerja karyawan

sesungguhnya.

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan mengenai suatu hal yang harus diuji

kebenarannya. Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara dari

penelitian sampai dibuktikan kebenarannya. Dengan melihat rumusan masalah

diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sabagai berikut :

1. Kompensasi (program asuransi, komisi dan reward) secara simultan

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (agen).

2. Program asuransi yang diberikan perusahaan berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan (agen).

3. Ada pengaruh positif pemberian komisi terhadap kinerja karyawan

(agen).

4. Ada pengaruh positif pemberian reward terhadap kinerja karyawan

(46)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penenilitan dapat dibedakan kedalam penelitian eksperimen dan

non-eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang variable bebasnya

dimanipulasikan oleh peneliti. Penelitian ini dapat dibedakan kedalam eksperimen

laboratori (laboratory experiment) dan eksperimen lapangan (field experiment).

Kemudian penelitian non-eksperimen yaitu penelitian yang variable bebasnya

tidak dimanipulasikan. Penelitian ini dibagi kedalam tiga golongan, yaitu : studi

lapangan (field study), penelitian ex post facto, dan penelitian survey (survey

research).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, jenis penelitiannya

dimasukkan kedalam kelompok study lapangan (field study). Dalam hal ini yaitu

penelitian terhadap pemberian kompensasi yang diberikan oleh perusahaan dan

pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian penjualan (agen) Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang Jawa Barat. Kesimpulan dari hasil

(47)

B. Subyek dan Obyek penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah karyawan bagian

penjualan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa

Barat. Obyek penelitian in adalah kompensasi yang diberikan perusahaan dan

kinerja karyawan bagian penjualan (agen) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera

1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah pada kantor Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera

1912 Cabang Karawang, Wilayah Cirebon, Jawa Barat..

D. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2007.

E. Variabel Penelitian Dan Cara Pengukurannya

Terdapat dua variable dalam penelitian ini. Yang pertama variable bebas

yaitu variabel yang tidak bergantung pada variabel lain (independent variable),

yang kedua adalah variable terikat (dependent variable) yaitu variabel yang

bergantung pada variabel lain. Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini yaitu pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan bagian

penjualan. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kompensasi

(48)

yang menjadi variable terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan (Y,

dependent variable) yang meliputi tanggungjawab, kualitas hasil kerja, kerjasama

dan keterampilan.

1. Kompensasi sebagai variabel independent (independent variabel) yaitu

pemberian penghargaan langsung maupun tidak langsung, finansial maupun

non finansial yang adil dan layak kepada karyawan atas sumbangan mereka

dalam pencapaian tujuan organisasi, Moh. Agus Tulus (1996 : 141), diteliti

berdasarkan persepsi karyawan, meliputi :

§ Program asurans i yaitu program pertanggungan yang diberikan oleh

perusahaan pada karyawannya sebagai jaminan keselamatan. Meliputi

asuransi kematian dan asuransi kesehatan.

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakah program asuaransi yang

diberikan perusahaan dapat menjamin kehidupan karyawan (agen), apakah

dapat memberikan manfaat bagi keselamatan kerja, apakah perusahaan

terbuka dalam mengelola program asuransi, apakah program asuransi

membuat karyawan (agen) untuk tetap berada dalam perusahaan, apakah

program asuransi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan karyawan

(agen), apakah program asuransi yang diberikan membuat karyawan

(agen) merasa nyaman dalam bekerja.

§ Komisi yaitu imbalan (uang) atau presentase tertentu yang dibayarkan

(49)

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakah komisi membuat karyawan

(agen) tertarik pada pekerjaan, apakah komisi mengikat karyawan (agen)

untuk tetap bekerja, apakah komisi membuat karyawan (agen) termotivasi

untuk dapat menyelesaikan pekerjaan denagn baik, berarti atau tidakkah

komisi yang diberikan bagi karyawan (agen), apakah komisi berguna bagi

kepentingan pekerjaan karyawan (agen), apakah perusahaan terbuka

dalam hal pemberian komisi.

§ Reward yaitu pemberian penghargaan diluar gaji atau upah sebagai hadiah

Dapat berupa uang, piala, piagam penghargaan, jalan-jalan keluar negeri

dll.

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakah reward diberikan sebagai

imbalan atas hasil kerja yang baik, apakah reward yang diberikan dapat

menyulitkan karyawan (agen) karena berpatokan pada target, apakah

karyawan (agen) tertarik dengan reward yang diberikan perusahaan,

apakah pemberian reward dapat meningkatkan kualitas hidup karyawan

(agen), apakah reward membuat karyawan (agen) menjadi tertantang

dalam bekerja, sebanding atau tidakkah reward yang diberikan terhadap

hasil kerja

Untuk mengukur variable independen , jawaban responden diberi

skor sesuai dengan skala Likert. Dalam metode skala Likert,

jawaban-jawaban yang telah diberi skor dijumlahkan untuk memperoleh suatu

(50)

Skor untuk masing- masing jawaban pertanyaan positif :

§ Skor 5 untuk jawaban SS

§ Skor 4 untuk jawaban S

§ Skor 3 untuk jawaban RR

§ Skor 2 untuk jawaban TS

§ Skor 1 untuk jawaban STS

Skor untuk masing- msaing jawaban pertanyaan negatif :

§ Skor 5 untuk jawaban STS

§ Skor 4 untuk jawaban TS

§ Skor 3 untuk jawaban RR

§ Skor 2 untuk jawaban S

§ Skor 1 untuk jawaban SS.

Jumlah pertanyaan untuk setiap indikator pada variable independen

ini adalah 6 butir. Karena setiap pernyataan memiliki 5 (lima) alternatif

jawaban, maka setiap indikator tersebut mempunyai nilai minimal 6,

(1 x 6) dan nilai maksimal 30, (6 x 5) .

2. Kinerja sebagai variabel dependen (dependent variabel) yaitu tingkat dimana

para karyawan mampu mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan,

Simamora (1995 : 327), meliputi :

§ Tanggungjawab yaitu kesanggupan seorang karyawan dalam

(51)

waktu serta berani mengambil resiko untuk keputusan yang dibuat atau

tindakan yang dilakukan. Hal-hal yang akan diteliti adalah keaktifan

karyawan (agen) dalam pertemuan yang diselenggarakan perusahaan,

kesanggupan karyawan (agen) menanggung resiko pekerjaan yang telah

dilakukan, kedisiplinan karyawan (agen) dalam membuat laporan hasil

pekerjaan, apakah memiliki waktu untuk melayani para pemegang polis

dengan baik, kesediaan karyawan (agen) untuk memperbaiki kesalahan

dalam pekerjaan, , kesediaan karyawan (agen) untuk apabila mendapat

kritikan mengenai hasil pekerjaan.

• Kualitas hasil kerja yaitu mutu output yang dihasilkan oleh seorang

karyawan bila dibandingkan dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

Hal-hal yang akan diteliti adalah mengenai ketelitian karyawan (agen)

dalam melaksanakan pekerjaan, apakah karyawan (agen) bisa

mendapatkan calon pemegang polis yang sesuai standar yang ditetapkan,

kemampuan membagi waktu untuk setiap pekerjaan, ketepatan waktu

dalam menyelesaikan setiap pekerjaan, apakah karyawan (agen) merasa

tertantang untuk lebih baik bila ada rekan yang memiliki kualitas yang

jauh lebih baik, kedisiplinan karyawan (agen) dalam melaksanakan

pekerjaan.

§ Kerjasama yaitu kemampuan seseorang untuk dapat melakukan atau

(52)

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakah karyawan (agen) dapat

bekerjasama baik dengan atasan maupun dengan rekan kerja, adakah

kecenderungan untuk bekerja secara individu dibanding dengan

kelompok, apakah jenis pekerjaan yang dimiliki membuat karyawan

(agen) sulit untuk bekerjasama baik dengan atasan maupun dengan

rekkan, adakah ketertarikan untuk bekerjasama dengan atasan maupun

dengan rekan, ada tidaknya tugas yang membuat karyawan (agen)

bekerjasama dengan pihak lain, berguna atau tidakkah diadakannya

kerjasama.

§ Keterampilan yaitu kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan

Hal-hal yang akan diteliti adalah apakan karyawan (agen) mengasah

keterampilan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan, apakah karyawan

(agen) memiliki keterampilan yang menonjol untuk dapat bekerja, apakah

karyawan (agen) memiliki kemampuan memadai sehingga diminta untuk

tetap bekerja, sejauh mana keterampilan karyawan (agen) untuk dapat

bekerja, karyawan (agen), apakah ada usaha dari karyawan (agen) untuk

memperdalam keterampilan.

Pengukuran variable dependen diperoleh dari penjumlahan seluruh

jawaban yang diberikan oleh responden.

(53)

§ Skor 5 untuk jawaban SS

§ Skor 4 untuk jawaban S

§ Skor 3 untuk jawaban RR

§ Skor 2 untuk jawaban TS

§ Skor 1 untuk jawaban STS

Jumlah pertanyan untuk setiap indikator pada variabel dependen digabung

menjadi satu.

F. Sumber Data

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti membutuhkan beragam

informasi untuk mendukung penelitiannya yang berasal dari berbagai macam

sumber. Sumber informasi yang diperoleh dikelompokkan kedalam dua jenis,

yaitu data primer dan data sekunder. Kedua sumber data inilah yang nantinya

akan digunakan untuk keberhasilan penelitian.

1. Data primer

Sekaran (2000) mendefinisikan data primer sebagai data yang diperoleh

dari penelitian melalui kejadian actual dan secara langsung terjadi di lokasi

penelitian. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dengan menyebarkan

kuesioner kepada sejumlah responden.

Menurut Sekaran (2000) terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan

(54)

§ Kelebihan

- Dapat memberikan laporan dan motivasi responden

- Keraguan dapat diklarifikasi

- Lebih murah jika dibandingkan dengan kelompok

- Dapat menghasilkan respon hampir 100%

§ Kelemahan

- Responden merasa terganggu karena telah menyita waktu mereka.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpuylkan oleh peneliti melalui

sumber-sumber yang sudah ada sebelumnya. Data sekunder yang digunakan

dalam penelitian ini berupa hasil studi pustaka. Studi pustaka adalah dokumentasi

tinjauan komprehensip baik yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan

dari sumber-sumber data sekunder pada lingkup spesifik yang menjadi pusat

perhatian peneliti . (Sekaran, 2000).

Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

mendapatkan data dari berbagai macam buku yang memiliki kaitan dengan pokok

permasalahan dalam penelitian. Data-data tersebut juga diperoleh dari

penelitian-penelitian terdahulu dan melalui artikel-artikel dari berbagai sumber yanjg terkait

dengan variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Menurut Sekaran (2000), terdapat baberapa kelebihan dan kelemahan

(55)

§Kelebihan

- Hemat waktu

- Hemat biaya

§Kelemahan

- Mempunya kekurangan dalam dalam hal usang dan tidak memenuhi

kebutuhan spesifik dari situasi atau keadaan tertentu

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang akan dipergunakan dalam penelitian

ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melihat dan

mencatat data-data dari dokumen mengenai gambaran umum perusahaan

dan produk.

2. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis memberikan

daftar pertanyaan kepada responden dengan tujuan mengetahui pebgaruh

kompensasi yang diberikaperusahaan terhadap kinerja karyawan.

3. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan

tanya jawab secara langsung dengan pimpinan perusahaan mengenai

(56)

H. Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi (1998 : 115), populasi adalah keseluruhan obyek

penelitian yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang dianggap sebagai

populasi adalah seluruh karyawan bagian penjualan (agen) Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

Sampling adalah proses menyeleksi sejumlah elemen secukupnya darim

suatu populasi sehingga dengan mempelajari sampel tersebut, peneliti dapat

memahami karakteristik sampel kemudian melakukan generalisasi terhadap,

populasi (Sekaran, 2006). Dengan sampling diharapkan penelitian yang

dilakukan dapat lebih efisien karena hanya dengan meneliti sampel dari suatu

populasi.

Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang karakteristiknya akan

diteliti dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi penelitian (Sekaran,

2000). Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagian dari jumlah

populasi karyawan bagian penjualan (agen) Asuransi Jiwa Bersam,a

Bumiputera 1912 Cabang Karawang, Jawa Barat.

I. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut formula yang dikutip dari Jallaludin Rahmat (1997:82), bahwa

untuk menentukan ukuran sampel yang jumlah populasinya sudah diketahui

(57)

n = N

Nd² + 1

Dimana :

N = Jumlah Populasi

d = Nilai Presisi

Dengan mempertimbangkan Presisi ditetapkan antara +/- 5% dengan

tingkat kepercayaan 95 serta jumlah populasi sebesar 60 orang, maka jumlah

sampel yang diambil adalah 50 orang.

Sampel dengan jumlah sebesar 50 responden sudah dapat dinyatakan

memenuhi persyaratan untuk melakukan penelitian korelasional. Menurut Gay

& Diehl (1922:146) dalam Pengantar Metrode Penelitian Suhardi Sigit, 1999,

mengatakan bahwa ukuran sampel yang dapat diterima dalam penelitian

korelasional adalah minimum 30 subyek. Menurut Fraenkel & & Wallen

(1992:92) dalam Pengantar Metrode Penelitian Suhardi Sigit, 1999, mengatakan

bahwa besar sampel minimum untuk dapat melakukan penelitian korelasional

adalah 50 sampel.

J. Definisi Operasional

1. Asuransi yaitu pertanggungan (perjanjian antara dua pihak, pihak yang

berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban untuk

(58)

sesuatu yang menimpa dirinya atau barang miliknya yang diasuransikan

sesuai dengan perjanjian yang dibuatnya).

2. Komisi, yaitu imbalan (uang) atau presentase tertentu yang dibayarkan

karena jasa yang diberikan dalam jual-beli dan sebagainya.

3. Reward, yaitu pemberian penghargaan diluar gaji atau upah sebagai hadiah.

Dapat berupa uang, piala, piagam penghargaan, jalan-jalan keluar negeri dll.

4. Karyawan, yaitu setiap orang yang bekerja dengan menjual tenagannya

(fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa

sesuai dengan peraturan dan pejanjian.

5. Agen, yaitu karyawan seorang petugas yang merupakan wakil perusahaan

dalam mengembangkan produk asuransi jiwa dimasyarakat sekaligus

memberikan pelayana pada para pemegang polis.

6. Kerjasama, yaitu aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama dengan

satu tujuan yang sama.

7. Tanggungjawab, yaitu kesanggupan seorang karyawan dalam

menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan baik, tepat

waktu serta berani mengambil resikountuk keputusan yang dibuat atau

tindakan yang dilakukan.

8. Kualitas hasil kerja, yaitu mutu output yang dihasilkan oleh seorang

karyawan bila dibandingkan dengan standar yang dietapkan perusahaan.

9. Kinerja karyawan, yaitu suatu tingkat dimana karyawan mencapai

(59)

10.Loyalitas (kesetiaan), yaitu tekad dan kesanggupan mentaati, melaksanakan

dan meramalkan sesuatu yang dipenuhi kesadaran dan tanggungjawab.

11.Inisiatif (prakarsa), yaitu kemampuan seorang karyawan untuk mengambil

keputusan, langkah- langkah serta melaksanakannya sesuai dengan tindakan

yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok tanpa menunggu perintah

atasan.

10. Klaim, yaitu tuntutan yang menimpa tertanggung karena itu mereka berhak

menerima ganti rugi.

11. Klien (nasabah), yaitu seseorang atau badan hokum yang memiliki atau

berkepentingan atas harta benda yang diasuransikan.

12. Polis, yaitu surat perjanjian antara pihak tertanggung yang berisi hak dan

kewajiban kedua pihak.

13. Premi, yaitu jumlah uang yang dibayar oleh pihak tertanggung sesuai

dengan tarif dari obyek yang diasuransikan.

K. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Untuk memperoleh keyakinan bahwa instrumen yang digunakan

dalam penelitian mampu menjalankan fungsi pengukuran dengan tepat

(60)

yang digunakan dalam mengukur konsep yang dimaksud (Sekaran,

2000).

Pengujian validitas dalam penelitian ini yaitu dengan melihat angka

koefisien korelasi (rxy) dan nilai signifikansinya (probabilita statistik)

pada item korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan

dengan skor total. Dengan memanfaatkan program komputer SPSS for

Windows Release 13.00, nanti akan ditemuan nilai level of significant

dan nilai koefisien korelasi (

r

xy). Apabila nilai probabilita statistik <

level of significant 5% = 0,05 dan nilai koefisien korelasi (

r

xy) > 0,50,

maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat konsistensi hasil

pengukuran bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap

gejala ya ng sama. Dengan kata lain, reliabilitas suatu pengukuran

menunjukkan tingkat kestabilan konsistensi dan alat ukur yang

digunakan, sehingga bisa yang terjadi dapat diminimalkan (Sekaran,

2000).

Dalam penelitian ini uji reliabilitas ditunjukkan oleh nilai

Cronbach Alpha dengan menggunakan program komputer SPSS for

(61)

Cronbach Alpha merupakan koefisien reliabilitas yang

menunjukkan seberapa jauh item- item dalam penelitian saling

berkorelasi positif satu sama lain. Nilai Cronbach Alpha yang semakin

mendekati 1.0 menunjukkan penelitian yang semakin baik. Sekaran

(2000) menjelaskan bahwa jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari

0.6 dapat diterima sebagai penelitian yang reliable.

Untuk menguju reabilitas butir kuesioner dalam penelitian ini

digunakan teknik koefisien Alpha dengan rumus sebagai berikut :

)

21

2

1

)(

1

(

σ

σ

=

b

k

k

rtt

Keterangan :

Rtt : Relaibilitas Instrumen

K : Jumlah butir pertanyaan

Ss ²b : Jumlah varians butir

s ²1 : Varians total

Secara lebih lengkap Sekaran (2000), telah mengkategorikan

nilai Cronbach Alpha sebagai berikut :

Cronbach Alpha 0,8 - 1,0 : Reliabilitas baik

Cronbach Alpha 0,6 – 0,79 : Reliabilitas diterima

(62)

L. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah regresi linier

berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari varibel independen

(X) terhadap variabel dependen (Y).

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda

dengan model persamaan regresi linier berganda yang digunakan dengan

formula sebagai berikut (Gujarati, 1999 : 121) :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + 3X3 ei

dimana :

Y = Variabel Dependen (Kinerja Karyawan)

X1 = Variabel Independen 1 (Asuransi)

X2 = Variabel Independen 2 (Komisi)

X3 = Variabel Independen 3 (Reward)

b0 = Konstanta

b1-2-3 = Koefisien Regresi

ei = Error Term

2. Pengujian Statistik

(63)

Uji F adalah uji serempak yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel

dependen. Uji F ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis :

Ho : b1 = b2 = 0 (Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen secara simultan).

Ha : b1 ? b2 ? 0 (Ada pengaruh yang signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen secara simultan).

2. Menentukan kriteria pengujian

Salah satu aspek yang menentukan menerima atau menolak hipotesis

nol (H0) bergantung pada tingkat signifikan (a) yang dipilih. Tingkat

signifikan yang akan dipilih dalam suatu pengujuan ditentukan oleh

peneliti. Tingkat signifikasi ini menunjukkan probabilitas menolak

hipotesis ysng besar. Dalam penelitian pada umumnya menggunakan

tingkat signifikasi 1%, 5%, atau 10%. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan tingkat signifikasi (a) sebesar 5%. Dalam artian bahwa

peneliti memiliki keyakinan bahwa dari 50 anggota sampel,

probabilitas anggota sampel yang tidak memiliki karakteristik lebih

dari 2,5 adalah 5%. Semakin besar tingkat signifikan (a) yang dipilih,

semakin besar probabilitas menolak hipotesis yang benar. (Algifari,

(64)

Dengan level of significant (a) 5 % dan df pembilang k-1dan penyebut

n- k.

-Bila probabilitas F-statistik < Level of Significant = 0,05, maka Ho

ditolak, artinya secara simultan variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen.

- Bila probabilitas F-statistik > Level of Significant = 0,05, maka Ho

diterima, artinya secara simultan variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

3. Mencari F-statistik (Gujarati, 1999 : 141).

F-hitung =

) /( ) 1 ( ) 1 /( 2 2 k n R k R − − − Keterangan :

R2 = Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah observasi b. Uji t (t-test)

Uji t digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel independen

(X), terhadap variabel dependen (Y) secara individual dengan asumsi

bahwa variabel yang lain tetap atau konstan. Adapun langkah-langkah

(65)

1. Merumuskan hipotesis

Ho : bi = 0 (Variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen)

Ha : bi ? 0 (Variabel independen berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen)

2. Menentukan kriteria pengujian

Penelitian ini menggunakan uji dua sisi, maka daerah penolakannya

berada di sisi kanan kurva yang luasnya a (5%) dan derajat kebebasan

(degree of freedom) yaitu : df = n-k, di mana n adalah jumlah sampel

dan k adalah konstanta.

- Bila probabilitas t-statistik > Level of Significant = 0,05, maka Ho

diterima, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen.

- Bila probabilitas t-statistik < Level of Significant = 0,05, maka Ho

ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen.

3. Mencari nilai t-statistik (Abdul Hakim, 2002 : 265):

Se hitung -t i i β β = Keterangan :

(66)

ßi = Koefisien regresi

Se ßi = Standart error ßi

(3). Analisis Koefisien Korelasi Berganda (R)

Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan

hubungan atau korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Range

koefisien korelasi (R) terletak antara 0-1, artinya jikan nilai R = 0 berarti

tidak ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya,

sedangkan jika R = 1 berarti terdapat hubungan yang sangat erat atau

sempurna antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Nilai R yang

semakin mendekati 1, semakin baiklah korelasi antara variabel yang satu

dengan variabel lainnya. Berikut ini rumus untuk mencari nilai koefisien

korelasi (R).

( )

( )

∑ ∑

=

2 2 2

y

y

n

x

x

n

y

x

xy

n

rxy

Keterangan :

R = Koefisien korelasi berganda

X = Jumlah skor variabel X

Y = Jumlah skor variabel Y

(67)

Dalam penelitian ini untuk mengevaluasi model regresi yang terbaik

maka yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square. Tidak seperti R

square, nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan kedalam model. Seperti yang ditulis Gujarati,

1995: 208; Mendenhall et al, 1989:588.

§ Untuk k>1 dan Adjusted R Square < R square, bila jumlah variabel

independen ditambah, maka Adjusted R Square naik dengan jumlah

kenaikan kurang dari R square.

§ Adjusted R Square dapat bernilai negative kendati R square selalu

positif. Bila Adjusted R Square bernilai negative maka nilainya tetap

nol.

§ Secara umum, bila tambahan variabel independent merupakan

predictor yang baik, maka akan menyebabkan nilai varians naik, dan

pada gilirannya Adjusted R Square meningkat. Sebaliknya, bila

tambahan variabel baru tidak meningkatkan varians, maka Adjusted

R Square akan menurun. Artinya, tambahan variabel baru tersebut

bukan merupakan prediktor yang baik bagi variabel dependen.

Untuk mengitung nilai Adjusted R Square digunakan rumus sebagai berikut

(

){

)

(

)(

)

k n n R TSS S n − − − − = − −

=1 1 2 1 1 2 1

Square R

(68)

Keterangan:

R square : Koefisien determinasi

n : Jumlah sampel

(69)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Perusahaan

Bumiputera berdiri atas prakarsa seorang guru yang sederhana bernama M.

Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru- guru Hindia Belanda (PGHB)

sekaligus Sekretaris I Pengurus Besar Budi Utomo. Dwidjosewojo menggagas

pendirian perusahaan asuransi karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap

nasib para guru bumiputera (pribumi). Ia mencetuskan gagasannya pertama kali di

Kongres Budi Utomo, tahun 1910. Dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha -

sebagai salah satu keputusan Kongres pertama PGHB di Magelang, 12 Februari 1912.

Sebagai pengurus, selain M. Ng. Dwidjosewojo yang bertindak sebagai

Presiden Komisaris, juga ditunjuk M.K.H. Soebroto sebagai Direktur, dan M.

Adimidjojo sebagai Bendahara. Ketiga orang iniah yang kemudian dikenal sebagai

"tiga serangkai" pendiri Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi

nasional Indonesia.

Pembayaran premi pertama oleh kelima tokoh tersebut dianggap sebagai

modal awal perusahaan, dengan syarat Uang Pertanggungan tidak akan dibayarkan

kepada ahli waris Pemegang Polis yang meninggal sebelum berjalan tiga tahun

penuh. Para pengurus saat itu juga tidak mengharapkan honorarium, sehingga mereka

(70)

Pada mulanya perusahaan ini hanya melayani para guru sekolah Hindia

belanda, kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannya ke masyarakat

umum, dan mengganti namanya menjadi O.L.Mij. Boemi Poetera, yang sek

Gambar

Tabel 5.1.
Tabel 5.3.
Tabel 5.4
Tabel 5.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian : Setelah diberikan tindakan pijat punggung menggunakan teknik effleurage massage dengan minyak aromaterapi lavender, semua partisipan (100%)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pemahaman Metta dan Khanti

Dari gambar 8 terlihat bahwa waktu yang diperlukan untuk proses dekripsi pada algoritma Sosemanuk lebih besar daripada waktu enkripsi pada algoritma Dicing. Hasil

Salah satu metode penanggulangan erosi pantai adalah penggunaan struktur pelindung pantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai peredam energi gelombang pada

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan pada Tahun 2015 sampai 2016 dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Umum

The response of mean systolic blood pressure and pulse increase related to activity from resting standing position with 3 minutes treadmill was significantly different in

Ibid.164.. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2O0g tentang Perubahan Kedua Atas undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Femerintahan Daerah (Lembaran Negara