KELAS VII SMP PADA POKOK BAHASAN
SIFAT-SIFAT SEGITIGA ISTIMEWA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Aloysius Guntoro Hadi Saputro
NIM : 021414014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
“Bukan ku enggan pikirkan masa depan dan juga bukan ku tak berangan-angan
Tapi ku enggan hidupku jadi beban, terkekang aturan yang menyesatkan
O... Jangan dipikirkan... Ya dibawa santai...”
(Steven & Coconut Trees)
...Karya ini ku persembahkan untuk mereka yang ada di hatiku...
Teruntuk
:...
...
Tuhan Yesus Kristus
yang telah mendengarkan doa-doaku,
memberi penguatan dan mengabulkan permohonanku ...
...
Bapak Hubertus Sihadi dan Ibu Caecilia Sudarti
yang telah mendidikku penuh cinta dan penuh kesabaran ...
... adikku
Yosefa Novita Dewi
yang telah memberikan
doa dan dukungan ...
... sahabatku
Angela Erliandani
, yang telah memberikan
doa, dukungan, dan semangat ...
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skipsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 16 April 2008
Penulis
Aloysius Guntoro Hadi Saputro
Aloysius Guntoro Hadi Saputro, 2008.
Kegiatan Inkuiri dalam Pembelajaran
Matematika Kelas VII SMP pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Segitiga Istimewa
.
Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan
untuk mengungkapkan: (a) cara siswa kelas VII SMP melakukan kegiatan inkuiri
dalam pembelajaran matematika, dan (b) cara guru membimbing kegiatan inkuiri
dalam pembelajaran matematika di kelas VII SMP. Subjek penelitian ada 4 orang
siswa kelas VII SMP, dua orang laki-laki dan dua orang perempuan.
Data berupa cara siswa melakukan kegiatan inkuiri dan cara guru
membimbing dalam kegiatan inkuiri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
pengamatan secara langsung ketika proses pembelajaran berlangsung, perekaman
video, dan pengumpulan dokumen lembar kerja siswa. Tugas yang diberikan
terdiri dari 10 masalah yang harus dikerjakan oleh masing-masing subjek, tiap
masalah berkaitan dengan sifat-sifat segitiga istimewa untuk siswa kelas VII
SMP. Data dianalisis dengan langkah-langkah yaitu: (i) transkripsi, (ii) penentuan
topik-topik data, (iii) penentuan kategori-kategori data, dan (iv) penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian berupa (a) cara siswa melakukan kegaitan inkuiri untuk
masing-masing subjek dan (b) cara guru membimbingan dalam kegiatan inkuiri.
Siswa melakukan kegiatan inkuiri dengan cara (i) membaca dalam rangka
memahami masalah dan mempresentasikan hasil pekerjaan, (ii) menggunakan alat
peraga dalam rangka melakukan eksperimen, menjelaskan pekerjaan dan
menemukan pengetahuan baru, (iii) menulis dalam rangka menyelesaikan masalah
dan menuliskan kesimpulan, (iv) bertanya dalam rangla memahami masalah,
memahami pekerjaan siswa lain diskusi dengan siswa lain dan memperlancar
pekerjaan, dan (v) menjawab dalam rangka mempertahankann pendapat dan
mengutarakan pendapat. Sedangkan guru membimbing dalam kegiatan inkuiri
dengan cara: (i) memfasilitasi penyajian masalah dan alat peraga, (ii) bertanya
dalam rangka menyamakan pandangan siswa dan mendorong siswa
mengungkapkan pendapat, (iii) meminta dalam rangka mendorong siswa
memahami masalah, mendorong siswa mengerjakan sendiri, mendorong siswa
menjelaskan hasil pekerjaannya, dan mendorong siswa untuk menyimpulkan
disetiap akhir pembelajaran, (iv) menjelaskan dalam rangka mengarahkan siswa
pada informasi tertentu, dan (v) menyimpulkan jawaban-jawaban yang telah
diutarakan siswa.
Kata-kata kunci
: kegiatan inkuiri, pembelajaran matematika, sifat-sifat segitiga
istimewa.
Aloysius Guntoro Hadi Saputro, 2008.
The Inquiry Activity in Mathematic
Learning for Seventh Grade of Junior High School on The Matter of
Characteristic of Particular Triangel.
Final
Assignment Report, Mathematics
Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education,
Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research is a descriptive qualitative research which aimed to reveal:
(a) the seventh grade of Junior High School students way to do their inquiry
activity in mathematic learning, and (b) teachers way to guide the students in the
inquiry activity in mathematic learning of Junior High School. There are 4
students of seventh grade of junior high school as the subject of the research, two
males and two females.
The data is about the students way to do their inquiry activity and teachers
way to guide the inquiry activity. The technique of data gathering is conducted
with the direct observation when the teaching-learning process occurred, video
recording, and collecting the document of students worksheet. The task given
consist of 10 problems that have to be solved by each subject, every problem has
relation with the characteristic of particular tiangle for seventh grade of Junior
High School. The data were analyzed using the following steps, namely: (i)
transcription, (ii) determination of data topics, (iii) determination of data
categories, and (iv) drawing conclusion.
The result of the research are (a) students way to do the inquiry activity
for each subject and (b) teachers way to guide in the inquiry activity. Students do
the inquiry activity by (i) reading in order to understand the problem and
presenting their work, (ii) using realia in order to do the experiment, explaining
the work and finding new knowledge, (iii) writing in order to finish the problem
and writing a conclusion, (iv) asking some question in order to understand the
problem, understand the work of other students, have a discussion with other
students and accelerating the work, and (v) answering in order to keep the opinion
and conveying the argument. While, the teachers guides the inquiry activity by: (i)
facilitate the presentation of the problem and the relia, (ii) asking some question in
order to generalized the students point of view and encourage the students to
convey their opinion, (iii) asking in order to encourage the students to understand
the problem, encourage the students to do their task by themselves, encourage the
students to explain their work, and encourage the students to conclude their work
in the end of the lesson, (iv) explaining in order to direct the students to a certain
information and (v) concluding the answers presented by the students.
Keywords:
inquiry activity, mathematic learning, the characteristic of
particular tiangle.
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang tak lelah menopang dan
mencurahkan kasih dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Dalam proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis menyadari
bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan tersusun dengan
baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1.
Bapak Dr. St. Suwarsono selaku ketua Prodi Pendidikan Matematika.
2.
Bapak Dr. Susento, M. S., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
3.
Bapak Drs. Al. Haryono dan Bapak Hongki Julie, S.Pd., M.Si., selaku dosen
penguji yang telah memberikan saran dan masukan bagi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4.
Ibu D. Novi Handayani, S. Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang
telah memberikan bimbingan selama studi.
dapat melakukan penelitian guna penulisan skripsi ini.
6.
Bapakku H. Sihadi, ibuku C. Sudarti, dan adikku Y. Novita Dewi; terima
kasih atas doa, kesabaran, perhatian, kesempatan yang diberikan baik
material dan spiritual sehinga skripsi ini dapat selesai.
7.
Angela Erliandani, terima kasih atas cinta, dukungan, doa, nasehat,
kebersamaan, dan bantuan selama penelitian dan penulisan skripsi.
8.
Bapak dan Ibu Y. Ngadiran, Bapak dan Ibu F.X. Sumitro, dan mas M.
Phuspo, terima kasih untuk dukungan, kenyamanan dan kehangatan yang
penulis rasakan selama bersama kalian.
9.
Bapak Markus Budi Raharjo, terima kasih atas kesediaan untuk
meminjamkan handycam selama penelitian. Anselmus Aka Prasetya dan
Parnando Dongoran, terima kasih atas bantuan pengambilan data selama
penelitian.
10.
Semua pihak yang telah bersedia mendukung dan membantu penulis yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
masih perlu penyempurnaan dari pembaca sekalian. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 16 April 2008
Penulis
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xv
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A.
Latar Belakang ... 1
B.
Perumusan Masalah ... 2
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
BAB II. LANDASAN TEORI ... 5
A.
Sifat-Sifat Segitiga Istimewa ... 5
1.
Pengertian Segitiga... 5
2.
Jenis-Jenis Segitiga ... 6
3.
Sifat-Sifat Segitiga Istimewa... 8
B.
Metode Inkuiri ... 9
1.
Pembelajaran dengan metode inkuiri ... 9
2.
Peran guru dalam metode inkuiri ... 12
3.
Manfaat dan tujuan metode inkuiri ... 13
BAB III. METODE PENELITIAN ... 14
A.
Jenis Penelitian... 14
B.
Subjek Penelitian... 14
D.
Instrumen Pengumpulan Data ... 18
E.
Metode Analisis Data... 18
BAB IV. ANALISIS DATA ... 21
A.
PELAKSANAAN PENELITIAN... 21
1.
Pelaksanaan Pembelajaran ... 21
2.
Rekaman Video... 30
B.
ANALISIS DATA ... 31
1.
Transkripsi ... 31
2.
Topik-Topik data... 32
3.
Kategori-Kategori Data... 67
4.
Penarik Kesimpulan ... 92
BAB V. HASIL PENELITIAN... 93
A. Cara Subjek Melakukan Kegiatan Inkuiri... 93
1. Cara Subjek Ari Melakukan Kegiatan Inkuiri ... 93
2. Cara Subjek Beni Melakukan Kegiatan Inkuiri ... 100
3. Cara Subjek Cici Melakukan Kegiatan Inkuiri ... 107
4. Cara Subjek Dina Melakukan Kegiatan Inkuiri ... 115
B. Cara Guru Membimbing dalam Kegiatan Inkuiri ... 122
BAB VI. PEMBAHASAN... 129
A.
Sifat-Sifat Segitiga Istimewa... 129
1.
Pengertian Segitiga... 129
2.
Jenis-Jenis Segitiga ... 131
3.
Sifat-Sifat Segitiga Istimewa... 133
B.
Metode Inkuiri... 135
1.
Pembelajaran dengan metode inkuiri ... 135
2.
Peran guru dalam metode inkuiri ... 136
3.
Manfaat dan tujuan metode inkuiri ... 138
BAB VII. PENUTUP ... 140
A.
Kesimpulan ... 140
B.
Saran ... 142
DAFTAR PUSTAKA ... 144
Tabel 4.1. Tabel Topik-topik data cara siswa melakukan
kegiatan inkuiri ... 34
Tabel 4.2. Tabel Topik-topik data cara guru membimbing dalam
kegiatan inkuiri ... 61
Tabel 4.3. a. Tabel Kategori-kategori data cara subjek Ari
melakukan kegiatan inkuiri ... 68
Tabel 4.3.b. Tabel Kategori-kategori data cara subjek Beni
melakukan kegiatan inkuiri ... 73
Tabel 4.3.c Tabel Kategori-kategori data cara subjek Cici
melakukan kegiatan inkuiri ... 77
Tabel 4.3.d Tabel Kategori-kategori data cara subjek Dina
melakukan kegiatan inkuiri ... 83
Tabel 4.4. Tabel Kategori dan subkategori data cara guru
membimbing dalam kegiatan inkuiri ... 88
Gambar 4.1. Posisi tempat duduk subjek pada pembelajaran pertama ... 22
Gambar 4.2. Posisi tempat duduk subjek pada pembelajaran kedua ... 25
Gambar 4.3. Posisi tempat duduk subjek pada pembelajaran ketiga ... 27
Gambar 4.4.a. Gambar Kategori dan subkategori data cara subjek Ari
melakukan kegiatan inkuiri ... 71
Gambar 4.4.b. Gambar Kategori dan subkategori data cara subjek Beni
melakukan kegiatan inkuiri ... 76
Gambar 4.4.c. Gambar Kategori dan subkategori data cara subjek Cici
melakukan kegiatan inkuiri ... 81
Gambar 4.4.d. Gambar Kategori dan subkategori data cara subjek Dina
melakukan kegiatan inkuiri ... 86
Gambar 4.5. Gambar Kategori dan subkategori data cara guru
membimbing dalam kegiatan inkuiri ... 91
Lampiran 1 Transkripsi pertemuan pertama
Lampiran 2 Transkripsi pertemuan kedua
Lampiran 3 Transkripsi pertemuan ketiga
Lampiran 4 Lembar Kerja Subjek Ari
Lampiran 5 Lembar Kerja Subjek Beni
Lampiran 6 Lembar Kerja Subjek Cici
Lampiran 7 Lembar Kerja Subjek Dina
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran matematika merupakan
pelajaran yang sulit dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Siswa
beranggapan bahwa materi pelajaran matematika sulit dipahami, banyak rumus
yang harus dihafalkan dan metode pembelajaran yang diberikan guru terkesan
menegangkan sehingga pelajaran matematika kurang diminati oleh siswa bahkan
tak jarang siswa menjadi takut bila harus belajar matematika. Dengan demikian,
diperlukan pembelajaran yang dapat menciptakan situasi menyenangkan sehingga
siswa dapat berinteraksi dengan guru, siswa merasa tertarik dengan penyampaian
materi pelajaran yang diberikan sehingga siswa dapat terlibat aktif selama proses
pembelajaran dan tidak merasa bosan. Kurangnya partisipasi aktif siswa dalam
setiap kegiatan pembelajaran juga mengakibatkan hasil belajar yang dicapai siswa
masih rendah.
Untuk dapat menciptakan situasi menyenangkan sehingga siswa dapat
berinteraksi dengan guru dan juga siswa merasa tertarik dengan penyampaian
materi pelajaran yang diberikan sehingga siswa dapat terlibat aktif selama proses
pembelajaran, maka perlu dilakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah menentukan metode pembelajaran. Metode tersebut hendaknya
dapat benar-benar membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, disukai
sehingga siswa merasa tertarik dan bersikap positif terhadap metode pembelajaran
matematika adalah dengan menggunakan
Metode Inkuiri
.
Inkuiri merupakan sebuah strategi pengajaran yang berpusat pada siswa
yang mendorong siswa untuk menyelidiki masalah dan menemukan informasi
baru. Inkuiri mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya,
misalnya merumuskan masalah, merancang eksperimen, melakukan eksperimen,
mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, mempunyai
sikap-sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu dan terbuka (Moh. Amien, 1979: 6). Proses
inkuiri dapat dilakukan siswa melalui beberapa langkah yaitu merumuskan
masalah, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk megetahui dan meneliti
bagaimana cara siswa dan guru melakukan kegiatan inkuiri. Untuk itu peneliti
mencoba mencari jawaban mengenai hal tersebut dalam penulisan skripsi yang
berjudul
“Kegiatan Inkuiri dalam Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP
pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Segitiga Istimewa”
.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka
permasalahan yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimanakah cara siswa kelas VII SMP melakukan kegiatan inkuiri dalam
matematika di kelas VII SMP ?
Istilah – istilah dalam rumusan pertanyaan di atas didefinisikan sebagai
berikut :
1.
Kegiatan inkuiri adalah kegiatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk
melakukan eksperimen sendiri guna menyelidiki masalah yang berkaitan
dengan sifat-sifat segitiga istimewa dengan menggunakan potongan-
potongan bangun segitiga.
2.
Siswa adalah subjek penelitian yang terdiri dari dua orang siswa dan dua
orang siswi SMP Karitas Sleman Yogyakarta. Keempat subjek dipilih
berdasarkan rekomendasi dari guru mata pelajaran matematika kelas VII.
3.
Guru dalam penelitian ini adalah peneliti. Dalam pembelajaran inkuiri guru
berperan sebagai fasilitator.
4.
Cara siswa melakukan kegiatan inkuiri adalah langkah-langkah kegiatan
yang dilakukan siswa untuk memperoleh jawaban dari masalah sifat-sifat
segitiga istimewa yang diberikan oleh guru dengan menggunakan metode
Inkuiri.
5.
Cara guru membimbing kegiatan inkuiri adalah langkah-langkah kegiatan
yang dilakukan oleh guru untuk memberikan bimbingan kepada siswa,
sehingga siswa dapat memecahkan masalah sifat-sifat segitiga istimewa
setelah jam pelajaran sekolah selesai dengan pokok bahasan Sifat-sifat
Segitiga Istimewa.
7.
Sifat-sifat segitiga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sifat-sifat
segitiga istimewa. Yang termasuk segitiga istimewa adalah segitiga
siku-siku, segitiga sama kaki, dan segitiga sama sisi.
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, maka tujuan
dari penelitian ini adalah :
1.
Mendeskripsikan cara siswa kelas VII SMP melakukan kegiatan inkuiri
dalam pembelajaran matematika.
2.
Mendeskripsikan cara guru membimbing kegiatan inkuiri dalam
pembelajaran matematika di kelas VII SMP.
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
bahan pertimbangan dalam memilih metode pembelajaran dan dapat mengetahui
LANDASAN TEORI
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini dilihat dari sudut
pandang: (i) Sifat-sifat segitiga istimewa dan (ii) Metode Inkuiri.
A.
Sifat-sifat Segitiga Istimewa
1.
Pengertian Segitiga
Sebuah segitiga terbentuk apabila tiga titik yang tidak terletak pada satu garis
lurus saling dihubungkan. Hal ini berarti,
segitiga
adalah bangun datar yang
dibatasi oleh tiga garis lurus dan membentuk tiga sudut. Atau dengan kata lain,
segitiga
adalah bangun datar yang mempunyai:
a. Tiga sisi. Ketiga ujung sisi saling bertemu membentuk tiga buah sudut.
b. Tiga buah sudut. Jumlah besar ketiga sudutnya adalah 180
0.
Gambar bangun ABC di samping adalah sebuah segitiga.
AB
C b
a c
Ketiga titik tersebut, yaitu A, B, C disebut titik sudut.
AB, BC, AC disebut sisi. Sisi-sisi dan sudut-sudut
dalam segitiga ABC disebut unsur-unsur sebuah segitiga.
Notasi untuk segitiga ABC sering digunakan
Δ
ABC. Rincian tentang unsur-unsur
Δ
ABC pada gambar di samping dapat diterangkan sebagai berikut:
Sisi BC berhadapan dengan sudut A ditulis a.
Sisi AC berhadapan dengan sudut A ditulis b.
Sisi AB berhadapan dengan sudut A ditulis c.
2.
Jenis-jenis Segitiga
a.
Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya
Segitiga sebarang.
Segitiga sebarang adalah segitiga yang ketiga
sisinya tidak sama panjang. Pada
∆
ABC di samping,
panjang AB, BC, AC tidak sama. Jadi,
∆
ABC
merupakan segitiga sebarang.
Segitiga sama kaki.
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua buah
sisi yang sama panjang. Pada
∆
ABC di samping, panjang
BC = AC. Jadi,
∆
ABC merupakan segitiga sama kaki.
Segitiga sama sisi.
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya
sama panjang. Pada
∆
ABC di samping,
panjang AB = BC = AC. Jadi,
∆
ABC
merupakan segitiga sama sisi.
A
C
B
A
B
C
A
B
C
A
C
B
b.
Jenis segitiga ditinjau dari besar sudut-sudutnya
Segitiga lancip.
Jadi,
∆
ABC merupakan segitiga lancip.
Segitiga siku-siku.
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu
sudutnya siku-siku. Pada
∆
ABC
di samping, A adalah sudut siku-siku.
Jadi,
∆
ABC merupakan segitiga siku-siku.
Segitiga tumpul.
Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu
sudutnya merupakan sudut tumpul. Pada
∆
ABC
di samping, A adalah sudut-sudut tumpul.
Jadi,
∆
ABC merupakan segitiga tumpul.
c.
Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya dan besar
sudut-sudutnya
Segitiga sama kaki.
Segitiga sama kaki bila dikaitkan dengan besar sudut-sudutnya yang
mungkin terbentuk adalah:
A
C
B
A
C
B
segitiga lancip
sama kaki
segitiga siku-siku
sama kaki
Segitiga sama sisi bila dikaitkan dengan besar sudut-sudutnya adalah besar
tiap sudutnya 60
0. Untuk segitiga sama sisi tidak ada penamaan khusus
seperti segitiga sama kaki.
Segitiga sebarang.
Segitiga sebarang yang mungkin terbentuk bila dikaitkan dengan besar
sudut-sudutnya adalah:
segitiga siku-siku segitiga lancip sebarang segitiga tumpul sebarang
sembarang
3.
Sifat-sifat Segitiga Istimewa
Segitiga istimewa adalah segitiga yang memiliki sifat-sifat khusus, baik
mengenai hubungan panjang sisi-sisinya maupun hubungan besar sudut-sudutnya.
Yang termasuk ke dalam segitiga istimewa adalah segitiga siku-siku, segitiga
sama kaki, dan segitiga sama sisi.
a.
Segitiga siku-siku
Sifat-sifat
dari
segitiga siku-siku adalah
o
Besar salah satu sudutnya adalah 90
0.
o
Menempati bingkai dengan 2 cara.
o
Mempunyai 1 sumbu simetri.
b.
Segitiga sama kaki
o
Memiliki dua sudut yang sama besar.
o
Mempunyai 1 sumbu simetri.
o
Menempati bingkai dengan 2 cara.
c.
Segitiga sama sisi
Sifat-sifat dari segitiga sama sisi adalah
o
Setiap sisi sama panjang.
o
Setiap sudut sama besar yang masing-masing besar sudutnya 60
0.
o
Memiliki simetri putar tingkat tiga.
o
Mempunyai 3 sumbu simetri.
o
Menempati bingkai dengan 6 cara.
B.
Metode Inkuiri
1.
Pembelajaran dengan metode inkuiri
Inkuiri
“inquiry”
secara harafiah diartikan sebagai penyelidikan atau
pemeriksaan atau mengandung pertanyaan. Inkuiri merupakan sebuah strategi
pengajaran yang berpusat pada siswa yang mendorong siswa untuk menyelidiki
masalah dan menemukan informasi baru.
di mana kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur
kelompok yang digariskan secara jelas (Hamalik, 1991).
Wilson (Trowbridge, 1990) menyatakan bahwa metode inkuiri adalah sebuah
proses pengajaran yang berdasarkan atas teori belajar dan perilaku. Inkuiri
merupakan suatu cara mengajar murid-murid bagaimana belajar dengan
menggunakan keterampilan, proses, sikap, dan pengetahuan berpikir rasional
(Bruce & Bruce, 1992).
Cleaf (1991) menyatakan bahwa inkuiri adalah salah satu strategi yang
digunakan dalam kelas yang berorientasi proses. Inkuiri merupakan sebuah
strategi pengajaran yang berpusat pada siswa, yang mendorong siswa untuk
menyelidiki masalah dan menemukan informasi. Proses tersebut sama dengan
prosedur yang digunakan oleh ilmuwan sosial yang menyelidiki masalah-masalah
dan menemukan informasi.
perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara yang lebih dewasa.
Sebagai tambahan pada proses discovery, inkuiri mengandung proses mental yang
lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan masalah, merancang eksperimen,
melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik
kesimpulan, menumbuhkan sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan
sebagainya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inkuiri
merupakan suatu proses pengajaran yang ditempuh siswa untuk memecahkan
masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan data,
menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Sehingga, dalam metode inkuiri
siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu permasalahan
yang diberikan guru.
Asumsi-asumsi yang mendasari model inkuiri adalah:
a.
keterampilan berpikir kritis yang diperlukan berkaitan dengan pengumpulan
data yang bertalian dengan kelompok hipotesis,
b.
keuntungan bagi siswa dari pengalaman kelompok di mana mereka
berkomunikasi, berbagi tanggung jawab dan bersama-sama mencari
pengetahuan,
a.
Mengidentifikasi dan merumuskan situasi yang menjadi fokus inkuiri secara
jelas.
b.
Mengajukan suatau pertanyaan tentang fakta.
c.
Memformulasikan hipotesis atau beberapa hipotesis untuk menjawab
pertanyaan pada langkah 2.
d.
Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan menguji setiap
hipotesis dengan data yang terkumpul.
e.
Merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan menyatakan jawaban
sebagai proposisi tentang fakta.
2.
Peran guru dalam metode inkuiri
Dalam fase-fase proses inkuiri yang dilakukan, guru dapat membantu siswa
dalam beberapa hal penting. Hal ini merupakan manfaat yang peroleh dengan
metode inkuiri (Atmadi , 2004)) yaitu:
a. Siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas yang dirancang untuk
memberinya pengalaman yang akan membantunya memahami konsep-konsep
ilmiah.
b.
Siswa dapat mendiskusikan temuan mereka dan mencoba membangun suatu
penjelasan
c.
Siswa dapat melakukan observasi tambahan dan mencoba untuk menerapkan
konsep yang telah mereka pelajari untuk memverivikasi atau mengidentifikasi
keterbatasan pemahaman mereka.
Metode inkuiri mempunyai tujuan, yaitu:
a.
Pembelajaran menjadi student centered
b.
Dapat membangun konsep diri
c.
Mengembangkan peringkat harapan
d.
Mengembangkan sebagian bakat
e.
Menghindari pembelajaran yang hanya pada tingkat verbal
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, metode
pengumpulan data, dan metode analisis data.
A.
Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif deskriptif.
Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menekankan pada keadaan
yang sebenarnya dan berusaha mengungkapkan fenomena – fenomena yang ada
dalam keadaan tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengungkap segala sesuatu yang
terjadi di dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini digunakan untuk
mendeskripsikan cara siswa SMP kelas VII melakukan kegiatan inkuiri pada
pokok bahasan Segitiga khususnya mengenai Sifat-Sifat Segitiga Istimewa dan
cara guru membimbing dalam metode inkuiri. Sedangkan analisi data dilakukan
dengan langkah-langkah (
i
) transkripsi, (
ii
) penentuan topik-topik data, (
iii
)
penentuan ketegori data, dan (
iv
) penarikan kesimpulan.
B.
Subjek Penelitian
Penelitian ini akan menyelidiki bagaimana cara siswa kelas VII SMP
melakukan kegiatan inkuiri mengenai sifat-sifat segitiga istimewa, dan bagaimana
dari dua orang siswa dan dua orang siswi kelas VII semester 2 SMP Karitas
Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007. Pada penelitian ini unit analisisnya berupa
kelompok yang terdiri dari empat subjek tersebut.
Sekolah ini dipilih karena belum mengajarkan materi segitiga khususnya
sifat-sifat segitiga istimewa sesuai dengan kurikulum pada saat itu, serta dekat dengan
tempat tinggal peneliti. Keempat subjek dipilih berdasarkan rekomendasi dari
guru mata pelajaran matematika kelas VII dengan pertimbangan subjek memiliki
tingkat kemampuan yang berbeda, jenis kelamin berbeda, memperoleh ijin dari
orang tua, memiliki kemampuan berkomunikasi bahasa Indonesia dengan baik
dan mampu mengkomunikasikan pendapat atau jalan pikirannya secara lisan atau
tertulis kepada peneliti.
Berdasarkan pertimbangan di atas ditetapkan keempat subjek sebagai berikut:
a.
Ari (
bukan nama sebenarnya
)
Subjek laki-laki berusia 12 tahun 3 bulan, anak pertama dari tiga bersaudara.
Saudaranya kini masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia tinggal bersama
kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya membuka sebuah usaha wiraswasta di
rumah. Jarak dari rumah Ari ke tempat peneliti kurang lebih 4 km, sehingga
setiap harinya ia memanfaatkan jasa angkutan kota untuk menuju ke sekolah.
Berdasarkan informasi yang didapat dari guru bidang studi matematika di
sekolah subjek, subjek termasuk siswa yang pandai dan meraih rangking tiga
Subjek laki-laki berusia 13 tahun 2 bulan, sulung dari tiga bersaudara. Kedua
saudaranya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia tinggal bersama kedua
orangtuanya. Ayahnya seorang lulusan Sekolah Menengah Atas dan kini
bekerja pada sebuah perusahaan swasta di Yogjakarta, sedangkan ibunya yang
juga seorang lulusan Sekolah Menengah Atas kini menjadi ibu rumah tangga
biasa. Jarak dari rumah Beni ke sekolah kurang lebih 1 km, sehingga setiap
harinya ia memanfaatkan jasa angkutan kota untuk menuju ke sekolah.
c.
Cici (
bukan nama sebenarnya
)
Subjek perempuan berusia 11 tahun 10 bulan, anak pertama dari dua
bersaudara. Adiknya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia tinggal
bersama kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya lulusan Sekolah Menengah
Atas dan sekarang bekerja sebagai wiraswasta di Yogyakarta. Jarak antara
rumah dan sekolahnya kira-kira 50 meter. Berdasarkan informasi yang didapat
dari guru bidang studi matematika di sekolah subjek, subjek termasuk siswi
yang pandai dan meraih rangking pertama pada semester 1.
d.
Dina (
bukan nama sebenarnya
)
Subjek perempuan berusia 11 tahun 2 bulan, sulung dari tiga bersaudara.
Salah satu saudaranya masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan yang lain
masih berada di Taman Kanak-kanak. Ia tinggal bersama kedua orang tuanya.
Ayahnya seorang lulusan Sekolah Menengah Atas dan kini bekerja pada
lebih 30 m sehingga ia biasa jalan kaki untuk menuju sekolah.
Jika dalam penelitian ini diambil subjek yang lebih banyak berupa kelompok
anak atau kelas maka dapat dimungkinkan pada tahap pelaksanaan akan dijumpai
kendala. Karena dengan adanya subjek yang banyak maka diperlukan observer
yang banyak pula. Kehadiran lebih dari seorang observer di dalam kelas akan
mengakibatkan dampak psikologis bagi subjek.
C.
Metode Pengumpulan Data
Data-data pada penelitian ini dikumpulkan melalui pelaksanaan pembelajaran
selama tiga pertemuan seperti rencana pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti
bertindak sebagai guru. Pelaksanaan pembelajaran direkam melalui suatu alat
perekam
‘handy-cam’
oleh dua orang operator.
Operator pada ketiga pembelajaran tersebut adalah teman dari peneliti yang
adalah seorang mahasiswa program studi matematika pada salah satu Perguruan
Tinggi swasta di Yogyakarta. Sebelum mulai melaksanakan pengamatan, peneliti
mengadakan pertemuan dengan kedua operator untuk memberi pengarahan
mengenai hal-hal apa saja yang akan diamati. Pada saat pembelajaran berlangsung
operator menempatkan diri sesuai dengan yang ditentukan peneliti. Dari tempat
duduknya pengamat dapat mengamati siswa dan guru sesuai dengan pedoman
Data yang dikumpulkan meliputi (i) data cara siswa melakukan kegiatan
inkuiri dan (ii) data cara guru membimbing dalam pembelajaran menggunakan
metode inkuiri.
Kedua data tersebut dikumpulkan melalui sebuah proses perekaman dengan
menggunakan alat perekam ‘
handy-cam’
. Untuk meningkatkan validitas
pengumpulan data, maka setiap hasil rekaman dievaluasi guna perbaikan kualitas
perekaman berikutnya. Pembelajaran dilakuan sebanyak 3 sesi, yang berlangsung
pada tanggal 17 Februari 2007, 23 Februari 2007 dan 24 Februari 2007. Setiap
sesi berlangsung sekitar 45 menit. Semua sesi itu menyangkut cara pemecahan
masalah subjek dan bimbingan guru yang diberikan peneliti terkait dengan topik
sifat-sifat segitiga. Dalam 3 sesi tersebut masalah yang diberikan sebanyak 10
masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat segitiga istimewa. Masalah yang
disajikan lebih jelas lihat lampiran 4 s.d 7.
E.
Metode Analisis Data
Dalam penelitin ini secara garis besar, analisi data dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Reduksi data
Reduksi data adalah proses membandingkan bagian-bagain data untuk
menghasilkan topik-topik data. Reduksi data dapat dirinci menjadi 2 kegiatan,
Transkripsi adalah penyajian kembali isi rekaman video kegiatan
pembelajaran (meliputi: tindakan, tutur kata, gerak-gerik, dan mimik dari
peneliti dan subjek) pada setiap pertemuan baik subjek Ari, Beni, Cici maupun
Dina dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci.
b.
Topik-topik data
Laporan – laporan dalam bentuk tulisan tersebut dipisahkan menurut topik
– topik tertentu. Topik-topik data adalah rangkuman bagian data yang
mengandung makna yang diteliti. Sebelum menentukan topik-topik data
peneliti menentukan makna-makan apa saja yang terkandung dalam penelitian.
Makna-makna yang terkandung adalah cara siswa melakukan kegiatan inkuiri
dan cara guru membimbing dalam kegiatan inkuiri.
Berdasarkan makna-makna tersebut peneliti membandingkan
bagian-bagian data pada hasil transkipsi yang sesuai dengan makna yang terkandung
di dalamnya dan kemudian membuat suatu rangkuman bagian data, yang
selanjutnya disebut topik-topik data.
2.
Kategorisasi data
Kategorisasi data merupakan proses membandingkan topik-topik data satu
sama lain untuk menghasilkan suatu kategori-kategori data. Topik-topik data yang
mempunyai kesamaan kandungan makna kemudian dikumpulkan dan ditentukan
kategori-sama yang terkandung dalam sekelompok topik.
3.
Penarikan kesimpulan
Berdasarkan proses analisis data peneliti dapat membuat suatu kesimpulan
kategorisasi data untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dalam hal ini adalah
mengenai cara siswa kelas VII SMP melakukan kegiatan inkuiri dalam
pembelajaran matematika mengenai sifat-sifat segitiga istimewa, dan cara guru
ANALISIS DATA
Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai pelaksanaan penelitian dan hasil
analisis data. Pelaksanaan penelitian meliputi pelaksanaan pembelajaran dan
rekaman video. Sedangkan untuk hasil analisis data meliputi: (
i
) transkripsi,
(ii)
penentuan topik-topik data,
(iii)
kategori-kategori data dan (
iv
) penarikan
kesimpulan.
A.
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2007, 23 Februari 2007
dan 24 Februari 2007 di SMP Karitas Yogyakarta dalam ruangan tersendiri yang
telah disediakan, penelitian dilaksanakan setelah mereka pulang sekolah.
1.
Pelaksanaan Pembelajaran
a.
Pembelajaran pertama
Pembelajaran pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Februari 2007
setelah jam sekolah usai yaitu pukul 12.15 sampai dengan 13.15 WIB.
Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas VII SMP Karitas Yogyakarta.
A
B
C
D
P
A : Ari B : Beni C : Cici D : Dina P : PenelitiGambar 4.1 Posisi tempat duduk siswa pada pembelajaran pertama
Pada pembelajaran pertama materi yang dibahas adalah materi tentang
unsur-unsur segitiga, pengertian segitiga dan jenis-jenis segitiga.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pertama adalah
sebagai berikut:
1)
Pendahuluan
Pada pendahuluan peneliti mengucapkan salam pembukaan dan mulai
mengajak subjek untuk berbicara mengenai segitiga. Pembicaraan tersebut
berupa pertanyaan apakah subjek telah mempelajari segitiga, pada kelas
berapa subjek menerima pelajaran segitiga. Pendahuluan ini berlangsung
selama satu menit.
2)
Penyajian masalah
Kemudian peneliti mulai menyajikan masalah dengan cara menyajikan
Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa dibagikan kepada setiap
subjek. Kemudian peneliti juga membagikan alat peraga berupa
potongan-potongan kertas berupa berbagai macam bentuk bangun datar kepada setiap
siswa. Terakhir peneliti membagikan spidol kepada setiap subjek untuk
Setelah LKS diberikan kepada setiap subjek, peneliti meminta kepada
semua subjek untuk membaca soal yang terdapat pada LKS. Setelah itu
peneliti meminta kepada subjek bertanya bila ada soal yang tidak mengerti
maksudnya. Pada saat itu subjek banyak yang bertanya dari beberapa soal
yang terdapat pada LKS, dan peneliti menjelaskan maksud dari soal yang
ditanyakan subjek. Pertanyaan yang muncul seperti apa yang dimaksud
unsur-unsur segitiga, apakah harus diberi alasan bila memilih bangun A, apa
yang dimaksud jenis-jenis segitiga. Langkah memahami masalah dilakukan
kurang lebih 10 menit.
4)
Pemecahan masalah
Setelah benar-benar tidak ada pertanyaan lagi peneliti mempersilahkan
subjek mengerjakan soal masing-masing. Peneliti juga meminta subjek
menuliskan jawabannya di LKS. Saat subjek mulai mengerjakan, peneliti
mulai berkeliling memantau pekerjaan subjek. Langkah pemecahan masalah
dilakukan 15 menit.
5)
Presentasi
Setelah selesai mengerjakan semua, peneliti meminta setiap subjek
mempresentasikan jawabannya di depan subjek lain. Urutan presentasi
adalah siswa Beni, Ari, Dina dan terakhir Cici. subjek yang lain
mendengarkan subjek yang sedang presentasi. Bila ada pertanyaan maka
dipersilahkan oleh peneliti langsung bertanya. Langkah presentasi terjadi 15
Setelah satu persatu subjek maju, peneliti maju ke depan untuk
membahas jawaban tiap subjek. Peneliti membimbing subjek menemukan
jawaban tiap soal yang tepat. Peneliti bertanya kepada subjek mana dari
bangun-bangun ini yang termasuk segitiga, apa unsur-unsur segitiga, apa
pengertian dari segitiga, jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya apa saja,
jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya apa saja, jenis segitiga berdasarkan
panjang sisinya dan besar sudut apa saja. Subjek berlomba-lomba
membacakan jawabannya dan guru menarik kesimpulan dari jawaban
subjek. Pembahasan dilakukan 5 menit.
7)
Penutup
Diakhir pelajaran peneliti meminta subjek untuk menulis kesimpulan
dari pembelajaran hari pertama tersebut pada LKS. Penutup dilakukan
selama 1 menit.
b.
Pembelajaran kedua
Pembelajaran kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Februari 2007
setelah jam sekolah usai yaitu pukul 12.15 sampai dengan 13.15 WIB.
Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas VII SMP Karitas Yogyakarta.
D
C
A
B
P
A : Ari B : Beni C : Cici D : Dina P : PenelitiGambar 4.2 Posisi tempat duduk siswa pada pembelajaran kedua
Pembelajaran kedua membahas materi tentang pengertian dan sifat-sifat
segitiga siku-siku dan segitiga sama kaki.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kedua adalah
sebagai berikut:
1)
Pendahuluan
Seperti pada pendahuluan penelitian hari pertama, peneliti mengucapkan
salam pembukaan dan mulai mengajak subjek untuk berbicara mengenai
segitiga siku-siku dan segitiga sama kaki. Pendahuluan ini berlangsung
selama satu menit.
2)
Penyajian masalah
Kemudian peneliti mulai menyajikan masalah dengan cara menyajikan
Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa dibagikan kepada setiap
subjek. Kemudian peneliti juga membagikan alat peraga berupa
potongan-potongan kertas yang berbentuk segitiga sama kaki dan segitiga siku-siku
berbagai ukuran dan warna kepada setiap subjek. Terakhir peneliti
membagikan spidol kepada setiap subjek untuk menulis. Penyajian masalah
Setelah LKS diberikan kepada setiap subjek, peneliti meminta kepada
semua subjek untuk membaca soal yang terdapat pada LKS. Setelah itu
peneliti meminta kepada subjek bertanya bila ada soal yang tidak mengerti
maksudnya. Pada saat itu subjek banyak yang bertanya dari beberapa soal
yang terdapat pada LKS, dan peneliti menjelaskan maksud dari soal yang
ditanyakan subjek. Pertanyaan yang muncul seperti apa yang dimaksud
sifa-sifat segitiga. Langkah memahami masalah dilakukan kurang lebih 10 menit.
4)
Pemecahan masalah
Setelah benar-benar tidak ada pertanyaan lagi peneliti mempersilahkan
subjek mengerjakan soal masing-masing. Peneliti juga meminta subjek
menuliskan jawabannya di LKS. Saat siswa mulai mengerjakan, peneliti
mulai berkeliling memantau pekerjaan siswa. Langkah pemecahan masalah
dilakukan 15 menit.
5)
Presentasi
Setelah selesai mengerjakan semua, peneliti meminta setiap subjek
mempresentasikan jawabannya di depan siswa lain. Urutan presentasi adalah
siswa Cici, Ari, Dina dan terakhir Beni. Subjek yang lain mendengarkan
subjek yang sedang presentasi. Bila ada pertanyaan maka dipersilahkan oleh
peneliti langsung bertanya. Langkah presentasi terjadi 15 menit.
6)
Pembahasan
Setelah satu persatu subjek maju, peneliti maju ke depan untuk
segitiga siku-siku, sifat-sifat segitiga siku-siku, pengertian segitiga sama
kaki, sifat-sifat segitiga sama kaki. Subjek berlomba-lomba membacakan
jawabannya dan guru menarik kesimpulan dari jawaban siswa. Pembahasan
dilakukan 5 menit.
7)
Penutup
Diakhir pelajaran peneliti meminta para subjek untuk menulis
kesimpulan dari pembelajaran hari pertama tersebut pada LKS. Penutup
dilakukan 1 menit.
c.
Pembelajaran ketiga
Pembelajaran ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Februari 2007
setelah jam sekolah usai yaitu pukul 12.15 sampai dengan 13.15 WIB.
Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas VII SMP Karitas Yogyakarta.
Posisi tempat duduk siswa dan guru pada saat itu seperti pada gambar:
A
B
C
D
P
Keterangan: A : Ari B : Beni C : Cici D : Dina P : Peneliti
Gambar 4.3 Posisi tempat duduk siswa pada pembelajaran ketiga
Pembelajaran ketiga membahas materi tentang pengertian dan sifat-sifat
segitiga sama sisi.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran ketiga adalah
Seperti pada pendahuluan penelitian hari sebelumnya, peneliti
mengucapkan salam pembukaan dan mulai mengajak subjek untuk berbicara
mengenai segitiga sama sisi. Pendahuluan ini berlangsung selama satu
menit.
2)
Penyajian masalah
Kemudian peneliti mulai menyajikan masalah dengan cara menyajikan
Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa dibagikan kepada setiap
subjek. Kemudian peneliti juga membagikan alat peraga berupa
potongan-potongan kertas yang berbentuk segitiga sama sisi berbagai ukuran dan
warna kepada setiap subjek. Terakhir peneliti membagikan spidol kepada
setiap subjek untuk menulis. Penyajian masalah berlangsung selama 3 menit.
3)
Memahami masalah
Setelah LKS diberikan kepada setiap subjek, peneliti meminta kepada
semua subjek untuk membaca soal yang terdapat pada LKS. Setelah itu
peneliti meminta kepada subjek bertanya bila ada soal yang tidak mengerti
maksudnya. Pada saat itu tidak ada pertanyaan dari subjek. Langkah
memahami masalah dilakukan kurang lebih 5 menit.
4)
Pemecahan masalah
Setelah benar-benar tidak ada pertanyaan lagi peneliti mempersilahkan
subjek mengerjakan soal masing-masing. Peneliti juga meminta subjek
dilakukan 15 menit.
5)
Presentasi
Setelah selesai mengerjakan semua, peneliti meminta setiap subjek
mempresentasikan jawabannya di depan subjek lain. Urutan presentasi
adalah siswa Dina, Ari, Cici dan terakhir Bayu. Subjek yang lain
mendengarkan subjek yang sedang presentasi. Bila ada pertanyaan maka
dipersilahkan oleh peneliti langsung bertanya. Langkah presentasi terjadi 15
menit.
6)
Pembahasan
Setelah satu persatu subjek maju, peneliti maju ke depan untuk
membahas jawaban tiap subjek. Peneliti membimbing siswa menemukan
jawaban tiap soal yang tepat. Guru bertanya kepada subjek pengertian
segitiga sama sisi, sifat-sifat segitiga sama sisi. Subjek berlomba-lomba
membacakan jawabannya dan guru menarik kesimpulan dari jawaban
subjek. Pembahasan dilakukan 5 menit.
7)
Penutup
Diakhir pelajaran peneliti meminta para subjek untuk menulis
kesimpulan dari pembelajaran hari pertama tersebut pada LKS. Penutup
Pada setiap pembelajaran pada penelitian ini direkam dengan menggunakan
alat perekam
handy-cam.
Untuk membantu kelancaran penelitian ini peneliti
meminta bantuan dua orang teman untuk mengambil rekaman video atau menjadi
operator
handy-cam
dari keseluruhan pembelajaran. Teman peneliti tersebut
adalah seorang mahasiswa program studi Pendidikan matematika USD dan
seorang mahasiswa program studi Pendidikan fisika USD. Sebelum proses
perekaman peneliti mengadakan pertemuan dengan operator untuk memberi
pengarahan mengenai hal-hal apa saja yang harus termuat dalam rekaman.
Adapun teknis pelaksanaan perekaman untuk keempat subjek pada setiap
pembelajaran hampir sama yaitu operator
handy-cam
pada awalnya berada di
depan subjek kira-kira 1,5 meter,
handy-cam
dibawa sendiri oleh operator selama
proses perekaman. Pada saat subjek mulai mengerjakan soal operator pertama
mendekati meja subjek yang berisis dua orang subjek perempuan, sedangkan
operator yang lain mendekati meja kedua yang berisi dua orang subjek laki-laki.
Operator menempatkan diri pada posisi sedemikian rupa sehingga subjek dapat
terlihat dengan jelas kadang di depannya, kadang di samping kirinya, kadang di
samping kanannya, maupun kadang pengambilan rekaman dari atas lembar kerja.
Apalagi pada saat subjek sudah mulai mengerjakan soal operator mendekat
sehingga langkah-langkah subjek dalam memecahkan masalah dapat terlihat
dengan jelas. Sesekali kamera didekatkan atau dijauhkan dengan menggunakan
tombol
zoom
. Sesekali operator juga mengarahkan
handycam
pada raut muka
gerik dan ucapan subjek yang sedang presentasi. Sedangkan seorang operator
yang lain mengambil gambar subjek yang lain dan guru. Begitu pula saat guru
membahas jawaban subjek. Seorang operator merekam guru, dan operator yang
lain merekam subjek. Dan di ahkir pembelajaran operator kembali ke tempat
semula.
B.
ANALISIS DATA
Setelah melakukan penelitian selama tiga kali pertemuan, peneliti
mendapatkan data-data yang diperlukan dan mulai melakukan proses analisis data.
Dalam proses analisis data dilakukan beberapa tahapan yaitu: transkripsi,
penentuan topik-topik data, penentuan kategori-kategori data, dan penarikan
kesimpulan.
1.
Transkripsi
Proses transkripsi dilakukan oleh peneliti sendiri, yaitu dengan melihat
hasil rekaman video pada setiap pembelajaran dan dilengkapi dari hasil
pengamatan peneliti secara langsung. Peneliti membuat salinan dalam bentuk
tertulis yang memuat semua hal yang dilakukan oleh subjek dan situasi yang
terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung. Proses tersebut dilakukan secara
berulang-ulang sampai peneliti merasa yakin terhadap hasil transkripsi yang telah
pelajaran dan melakukan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pembelajaran
tidak peneliti muat dalam hasil transkipsi. Penggunaan bahasa video rekaman
yang tidak sesuai dengan bahasa Indonesia, disajikan kembali oleh peneliti pada
hasil transkipsi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Transkip selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 1, 2 dan 3.
2.
Topik – Topik Data
Topik data adalah kandungan makna dalam bagian data yang berkaitan,
yang mengandung makna tertentu yang diteliti. Berdasarkan interpretasi data dari
transkrip, kemudian dianalisa atau dikontraskan tiap-tiap hasil interpretasi data,
sehingga mendapatkan suatu topik data.
Dalam menentukan topik-topik data peneliti melihat kandungan makna
dalam setiap bagian data yang berhubungan dengan fenomena-fenomena yang
terjadi pada saat pembelajaran matematika dengan pokok bahasan sifat-sifat
segitiga istimewa kelas VII SMP berlangsung. Topik-topik tersebut berkaitan
dengan (i) cara siswa melakukan kegiatan inkuiri, (ii) cara guru membimbing
dalam kegiatan inkuiri. Kelompok topik dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Cara Siswa Melakukan Kegiatan Inkuiri
Cara siswa melakukan kegiatan inkuiri adalah langkah-langkah kegiatan
yang dilakukan siswa untuk memperoleh jawaban dari masalah matematik yang
melakukan kegiatan inkuiri.
Adapun topik-topik data cara siswa melakukan kegiatan inkuiri adalah
Cara Siswa Melakukan Kegiatan Inkuiri (CSM) Pertemuan
Ari Beni Cici Dina
I CSM A-1: Menjawab pertanyaan P bahwa sudah pernah
mendapatkan materi tentang segitiga. (I/2)
CSM A-2: Menjawab pertanyaan P bahwa materi segitiga belum pernah didapat ketika SMP. (I/4)
CSM A-3: Membaca LKS sambil membolak-balik LKS. (I/7)
CSM A-4: Membaca LKS. (I/10,15)
CSM A-5: Bertanya kepada P arti dari unsur-unsur segitiga. (I/22)
CSM A-6: Bertanya kembali kepada P arti dari unsur-unsur segitiga. (I/27)
CSM A-7: Bertanya kepada P apakah unsur-unsur itu adalah ciri-ciri. (I/29)
CSM A-8: Membaca LKS sambil membolak-balik LKS. (I/35) CSM A-9: Membaca LKS dengan
suara yang keras tentang pengertian bangun segitiga.
CSM B-1: Membaca soal pada LKS yang telah dibagikan. (I/7,10, 18)
CSM B-2: Membaca soal sambil membolak-balik LKS. (I/26)
CSM B-3: Menjawab pertanyaan P tentang unsur yang
membentuk segitiga. (I/33)
CSM B-4: Membaca soal pada LKS sambil sesekali membolak-balik LKS. (I/35)
CSM B-5: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/51)
CSM B-6: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga lancip.(I/53)
CSM B-7: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga sama sisi (I/55)
CSM B-8: Menjawab pertanyaan
CSM C-1: Membolak balik LKS. (I/7, 10)
CSM C-2: Membaca soal pada LKS yang telah dibagikan. (I/15)
CSM C-3: Membaca soal sambil membolak-balik LKS. (I/26)
CSM C-4: Menjawab pertanyaan P arti dari unsur-unsur segitiga. (I/31)
CSM C-5: Bertanya kepada P maksud dari soal nomor 4. (I/45)
CSM C-6: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga sama kaki. (I/60)
CSM C-7: Menulis jawaban soal tentang bangun yang termasuk segitiga yaitu bangun B dan D. (I/72)
CSM C-8: Menggunakan alat peraga dengn mengambil segitiga dan menunjuk-nunjuk
CSM D-1: Membaca soal pada LKS yang telah dibagikan. (I/10, 15)
CSM D-2: Membaca soal sambil membolak-balik LKS. (I/26)
CSM D-3: Bertanya maksud dari soal nomor 1. (I/36, 38)
CSM D-4: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/51)
CSM D-5: Menuliskan jawaban soal tentang bangun yang termasuk segitiga adalah B dan D karena mempunyai sudut lancip dan ini merupakan salah satu segitiga sembarang. (I/75)
CSM D-6: Bertanya kepada P tentang arti dari unsur-unsur segitiga. (I/79)
CSM D-7: Menuliskan jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga yaitu mempunyai sudut siku-siku, mempunyai sudut lancip, ada segitiga
(I/39)
CSM A-10: Bertanya kepada P apakah soal nomor 1 hanya dijelaskan artinya. (I/43)
CSM A-11: Menjawab pertanyaan P tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/51)
CSM A-12: Menjawab kembali pertanyaan P tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/54)
CSM A-13: Menjawab pertanyaan P tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya. (I/57)
CSM A-14: Menjawab pertanyaan P tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/61)
CSM A-15: Membaca soal tentang bangun yang merupakan bangun segitiga dengan mengamati soal tersebut. (I/68)
CSM A-16: Menuliskan jawaban tentang bangun yang termasuk
P tentang jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya yaitu segitiga sembarang. (I/58)
CSM B-9: Menuliskan jawaban soal tentang bangun yang termasuk segitiga yaitu B dan D karena ada 3 garis yang berpotongan/bertemu di satu titik. (I/83)
CSM B-10: Menulis jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga yaitu mempunyai 3 sudut, mempunyai 3 sisi. (I/94)
CSM B-11: Menuliskan jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitu suatu bangun yang mempunyai tiga sisi dan tiga sudut yang bertemu di suatu titik. (I/101)
CSM B-12: Menuliskan jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi, sudutnya yaitu a. Panjang sisi segitiga ada yang sama kaki, sama sisi, dan sembarang, b. Besar sudut segitiga ada yang lancip, tumpul, dan siku-siku. (I/116)
pada sisi segitiga yang dipegang. (I/76, 81)
CSM C-9: Menggunakan alat peraga dengan mengambil bangun segitiga yang lain lalu membandingkannya dengan segitiga yang lain dengan menunjuk-nunjuk ke arah sisinya dan melipat-lipat segitiga tersebut. (I/85)
CSM C-10: Menulis jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga yaitu garis-garis yang saling berhubungan atau bertautan , sudut-sudut yang terbentuk dari garis-garis yang saling
berhubungan itu. (I/87, 91)
CSM C-11: Menggunakan alat peraga dengan mengambil bangun segitiga lalu mengamatinya. (I/99)
CSM C-12: Menuliskan jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitu bangun yang mempunyai dua sudut tetapi itu untuk segitiga siku-siku (I/108)
CSM C-13: Menggunakan alat
beraturan, ada segitiga tidak beraturan, mempunyai panjang sisi yang berbeda, ada yang mempunyai panjang sisi yang sama. (I/88)
CSM D-8: Menuliskan jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitu bangun yang mempunyai bentuk-bentuk tertentu. (I/90)
CSM D-9: Bertanya kepada P maksud dari soal nomor 4. (I/121)
CSM D-10: Menuliskan jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisinya yaitu sisinya berbeda-beda, tapi ada yang sisi-sisi sama, berdasrkan sudutnya yaitu sudut siku-siku, sudut lancip. (I/133)
CSM D-11: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga (I/197)
bangun segitiga yaitu bangun B dan D karena mempunyai 3 sudut, mempunyai 3 sisi. (I/70)
CSM A-17: Menuliskan jawaban tentang unsur-unsur bangun segitiga yaitu mempunyai 3 sudut dan mempunyai 3 sisi. (I/77)
CSM A-18: Menuliskan jawaban tentang pengertian bangun segitiga yaitu bangun yang mempunyai 3 sudut, mempunyai 3 sisi. (I/82)
CSM A-19: Membaca soal tentang jenis-jenis segitiga. (I/89)
CSM A-20: Menuliskan jawaban tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisinya. (I/95)
CSM A-21: Menuliskan jawaban tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/95)
CSM A-22: Bertanya kepada P maksud dari soal tentang jenis segitiga ditinjau dari panjang
CSM B-13: Melanjutkan menulis jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya yaitu jika segitiga itu adalah segitiga siku-siku sudutnya adalah 900. (I/126)
CSM B-14: Melanjutkan menulis jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya yaitu jika segitiga lancip besar sudutnya kurang dari 900. (I/132)
CSM B-15: Melanjutkan menulis jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya yaitu jika tumpul lebih dari 900 dan kurang dari 1800. (I/136)
CSM B-16: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang bangun yang termasuk segitiga (I/149, 151)
CSM B-17: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga yaitu tiga garis yang bertemu
peraga dengan mengambil bangun segitiga kemudian mengamatinya lalu mengambil bangun segitiga yang lain lalu membandingkan kedua segitiga itu. (I/110)
CSM C-14: Melanjutkan menulis jawaban soal tentang
pengertian segitiga yaitu dan bangun segitiga merupakan bangun yang mempunyai tiga sisi/kaki. (I/117)
CSM C-15: Menuliskan jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga yaitu segitiga sama sisi, sama kaki maksudnya segitiga sama sisi adalah setiap sisi
panjangnya sama. Sedangkan segitiga sama kaki cuma kakinya yang panjangnya sama. (I/134)
CSM C-16: Bertanya kepada B alasan jawaban soal nomor 1. (I/150)
CSM C-17: Menjawab
pertanyaan P tentang segitiga persegi yaitu segitiga yang bentuknya seperti persegi.
bentuk-bentuk tertentu, dan mempunyai beberapa ciri-ciri segitiga adalah bangunan yang mempunyai sudut lancip, dan mempunyai beberapa simetri lipat, dan mempunyai sudut siku-siku yang sama luas dan lebarnya. (I/197, 200)
CSM D-13: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasrkan sisi, sudut, sisi dan sudut yaitu a. segitiga sama kaki, segitiga sembarang, segitiga beraturan, b. sudut siku-siku, sudut lancip, c. panjang sisi segitiga sama kaki, segitiga persegi, segitiga sembarang. (I/202, 204, 206)
CSM D-14: Menjawab pertanyaan P bangun yang termasuk segitiga adalah bangun B dan D. (I/228)
CSM D-15: Menjawab
sisi dan besar sudutnya. (I/97)
CSM A-23: Menggunakan alat peraga dengan mengamati bangun segitiga. (I/102)
CSM A-24: Menuliskan jawaban tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya dan besar sudutnya. (I/102)
CSM A-25: Bertanya kepada P jenis segitiga yang dipegangnya. (I/104)
CSM A-26: Menjawab pertanyaan P bahwa jenis segitiga yang sedang dipegang itu adalah segitiga lancip. (I/106)
CSM A-27: Mengamati bangun segitiga kemudian melipat-lipat bangun tersebut. (I/127)
CSM A-28: Menuliskan kembali jawaban tentang unsur-unsur bangun segitiga yaitu sisinya bertemu disuatu titik.. (I/131)
CSM A-29: Menjawab benar pada jawaban siswa B. (I/155)
membentuk sudut siku-siku yang besarnya sembilan puluh derajat, mempunyai 3 sudut dan mempunyai 3 sisi. (I/157, 159)
CSM B-18: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitusuatu bangun yang mempunyai tiga sisi dan tiga sudut yang bertemu di suatu titik. (I/161)
CSM B-19: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya, besar sudut-sudutnya, panjang sisi dan besar sudutnya yaitu a. Panjang sisi segitiga ada yang sama kaki, sama sisi dan sembarang terus siku-siku, b. besar sudut segitiga ada yang lancip, tumpul, dan siku-siku, c. jika segitiga itu adalah segitiga siku-siku sudutnya adalah sembilan puluh derajat, jika segitiga lancip besar sudutnya kurang dari sembilan puluh derajat, jika tumpul lebih dari sembilan puluh derajat dan
(I/215)
CSM C-18: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang yang merupakan bangun segitiga yaitu bangun B dan D karena bangun B dan D adalah segitiga sama sisi dan sama kaki. (I/220)
CSM C-19: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang unsur-unsur dari bangun segitiga yaitu mempunyai garis-garis yang saling berhubungan atau bertautan dan sudut-sudut yang terbentuk dari garis-garis yang saling berhubungan itu (I/220)
CSM C-20: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang pengertian segitiga adalah bangun yang
mempunyai dua sudut tetapi itu untuk segitiga siku-siku dan bangun segitiga merupakan bangun yang mempunyai tiga sisi/kaki. (I/220)
CSM C-21: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal
CSM D-16: Menjawab pertanyaan P unsur dari segitiga mempunyai tiga sisi. (I/245)
CSM D-17: Menjawab
pertanyaan P tentang arti dari segitiga. (I/259)
CSM D-18: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya yaitu segitiga persegi. (I/276)
CSM D-19: Bertanya kepada P apakah segitiga tumpul itu ada. (I/284)
CSM D-20: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga sembarang. (I/290)
CSM D-21: Menjawab pertanyaan P bahwa ada segitiga sama kaki tumpul. (I/294)
CSM A-30: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang bangun yang merupakan bangun segitiga yaitu bangun B dan D karena mempunyai tiga sudut, mempunyai sisi dan sisinya bertemu di suatu titik. (I/172)
CSM A-31: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang unsur-unsur dari bangun segitiga yaitu mempunyai tiga sisi dan sisinya bertemu di suatu titik. (I/175)
CSM A-32: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitu bangun yang mempunyai tiga sudut, mempunyai tiga sisi dan sisinya bertemu di suatu titik. (I/180)
CSM A-33: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya yaitu segitiga sama sisi, segitiga sama kaki. (I/182)
CSM A-34: Menjawab pertanyaan
kurang dari sembilan puluh derajat. (I/165)
CSM B-20: Menggambar segitiga tumpul di kertas. (I/187)
CSM B-21: Menjawab pertanyaan P yang temasuk segitiga adalah bangun B dan D. (I/228)
CSM B-22: Menjawab pertanyaan P unsur dari segitiga mempunyai tiga sisi. (I/244)
CSM B-23: Menjawab pertanyaan P garis pada segitiga disebut sisi. (I/249)
CSM B-24: Menjawab pertanyaan P dengan
menyebutkan nama dari sudut segitiga yang telah diberi kode. (I/251)
CSM B-25: Menjawab pertanyaan P dengan menyebutkan nama dari sisi segitiga yang telah diberi kode. (I/253)
tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya yaitu a. segitiga sama sisi, sama kaki maksudnya segitiga sama sisi adalah setiap sisi panjangnya sama
sedangkan segitiga sama kaki cuma kakinya yang panjangnya sama. (I/222)
CSM C-22: Melanjutkan Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari besar sudut, besar sudut dan panjang sisi yaitu segitiga siku-siku maksudnya segitiga yang garisnya membentuk sudut siku-siku. Menurut panjang sisi dan besar sudutnya dibedakan menjadi dua yaitu segitiga sama sisi dan segitiga siku-siku. (I/224)
CSM C-23: Menjawab pertanyaan P tentang bangun yang termasuk segitiga yaitu bangun B dan D. (I/228)
CSM C-24: Menjawab
pertanyaan P nama dari bangun A yaitu persegi panjang. (I/230)
segitiga sembarang siku-siku. (I/298)
CSM D-23: Menuliskan
siswa C tentang jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya dengan bantuan potongan bangun segitiga. (I/184)
CSM A-35: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari besar sudutnya yaitu segitiga siku-siku dan segitiga lancip. (I/186)
CSM A-36: Menjawab pertanyaan bahwa segitiga tumpul itu tidak ada. (I/186)
CSM A-37: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya yaitu segitiga sembarang. (I/190)
CSM A-38: Menjawab pertanyaan P tentang bangun yang termasuk bangun segitiga. (I/228)
CSM A-39: Menjawab pertanyaan P nama dari bangun c. (I/232)
CSM A-40: Menjawab pertanyaan P tentang nama dari sudut-sudut
CSM B-26: Menjawab
pertanyaan P tentang arti dari segitiga. (I/267)
CSM B-27: Menuliskan
kesimpulan dari pembelajaran: Saya mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tenta