• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT SEGITIGA ISTIMEWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEGIATAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT SEGITIGA ISTIMEWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)

KELAS VII SMP PADA POKOK BAHASAN

SIFAT-SIFAT SEGITIGA ISTIMEWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Aloysius Guntoro Hadi Saputro

NIM : 021414014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

(2)
(3)
(4)

“Bukan ku enggan pikirkan masa depan dan juga bukan ku tak berangan-angan

Tapi ku enggan hidupku jadi beban, terkekang aturan yang menyesatkan

O... Jangan dipikirkan... Ya dibawa santai...”

(Steven & Coconut Trees)

...Karya ini ku persembahkan untuk mereka yang ada di hatiku...

Teruntuk

:...

...

Tuhan Yesus Kristus

yang telah mendengarkan doa-doaku,

memberi penguatan dan mengabulkan permohonanku ...

...

Bapak Hubertus Sihadi dan Ibu Caecilia Sudarti

yang telah mendidikku penuh cinta dan penuh kesabaran ...

... adikku

Yosefa Novita Dewi

yang telah memberikan

doa dan dukungan ...

... sahabatku

Angela Erliandani

, yang telah memberikan

doa, dukungan, dan semangat ...

(5)
(6)

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skipsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 16 April 2008

Penulis

Aloysius Guntoro Hadi Saputro

(7)

Aloysius Guntoro Hadi Saputro, 2008.

Kegiatan Inkuiri dalam Pembelajaran

Matematika Kelas VII SMP pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Segitiga Istimewa

.

Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan

untuk mengungkapkan: (a) cara siswa kelas VII SMP melakukan kegiatan inkuiri

dalam pembelajaran matematika, dan (b) cara guru membimbing kegiatan inkuiri

dalam pembelajaran matematika di kelas VII SMP. Subjek penelitian ada 4 orang

siswa kelas VII SMP, dua orang laki-laki dan dua orang perempuan.

Data berupa cara siswa melakukan kegiatan inkuiri dan cara guru

membimbing dalam kegiatan inkuiri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

pengamatan secara langsung ketika proses pembelajaran berlangsung, perekaman

video, dan pengumpulan dokumen lembar kerja siswa. Tugas yang diberikan

terdiri dari 10 masalah yang harus dikerjakan oleh masing-masing subjek, tiap

masalah berkaitan dengan sifat-sifat segitiga istimewa untuk siswa kelas VII

SMP. Data dianalisis dengan langkah-langkah yaitu: (i) transkripsi, (ii) penentuan

topik-topik data, (iii) penentuan kategori-kategori data, dan (iv) penarikan

kesimpulan.

Hasil penelitian berupa (a) cara siswa melakukan kegaitan inkuiri untuk

masing-masing subjek dan (b) cara guru membimbingan dalam kegiatan inkuiri.

Siswa melakukan kegiatan inkuiri dengan cara (i) membaca dalam rangka

memahami masalah dan mempresentasikan hasil pekerjaan, (ii) menggunakan alat

peraga dalam rangka melakukan eksperimen, menjelaskan pekerjaan dan

menemukan pengetahuan baru, (iii) menulis dalam rangka menyelesaikan masalah

dan menuliskan kesimpulan, (iv) bertanya dalam rangla memahami masalah,

memahami pekerjaan siswa lain diskusi dengan siswa lain dan memperlancar

pekerjaan, dan (v) menjawab dalam rangka mempertahankann pendapat dan

mengutarakan pendapat. Sedangkan guru membimbing dalam kegiatan inkuiri

dengan cara: (i) memfasilitasi penyajian masalah dan alat peraga, (ii) bertanya

dalam rangka menyamakan pandangan siswa dan mendorong siswa

mengungkapkan pendapat, (iii) meminta dalam rangka mendorong siswa

memahami masalah, mendorong siswa mengerjakan sendiri, mendorong siswa

menjelaskan hasil pekerjaannya, dan mendorong siswa untuk menyimpulkan

disetiap akhir pembelajaran, (iv) menjelaskan dalam rangka mengarahkan siswa

pada informasi tertentu, dan (v) menyimpulkan jawaban-jawaban yang telah

diutarakan siswa.

Kata-kata kunci

: kegiatan inkuiri, pembelajaran matematika, sifat-sifat segitiga

istimewa.

(8)

Aloysius Guntoro Hadi Saputro, 2008.

The Inquiry Activity in Mathematic

Learning for Seventh Grade of Junior High School on The Matter of

Characteristic of Particular Triangel.

Final

Assignment Report, Mathematics

Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education,

Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This research is a descriptive qualitative research which aimed to reveal:

(a) the seventh grade of Junior High School students way to do their inquiry

activity in mathematic learning, and (b) teachers way to guide the students in the

inquiry activity in mathematic learning of Junior High School. There are 4

students of seventh grade of junior high school as the subject of the research, two

males and two females.

The data is about the students way to do their inquiry activity and teachers

way to guide the inquiry activity. The technique of data gathering is conducted

with the direct observation when the teaching-learning process occurred, video

recording, and collecting the document of students worksheet. The task given

consist of 10 problems that have to be solved by each subject, every problem has

relation with the characteristic of particular tiangle for seventh grade of Junior

High School. The data were analyzed using the following steps, namely: (i)

transcription, (ii) determination of data topics, (iii) determination of data

categories, and (iv) drawing conclusion.

The result of the research are (a) students way to do the inquiry activity

for each subject and (b) teachers way to guide in the inquiry activity. Students do

the inquiry activity by (i) reading in order to understand the problem and

presenting their work, (ii) using realia in order to do the experiment, explaining

the work and finding new knowledge, (iii) writing in order to finish the problem

and writing a conclusion, (iv) asking some question in order to understand the

problem, understand the work of other students, have a discussion with other

students and accelerating the work, and (v) answering in order to keep the opinion

and conveying the argument. While, the teachers guides the inquiry activity by: (i)

facilitate the presentation of the problem and the relia, (ii) asking some question in

order to generalized the students point of view and encourage the students to

convey their opinion, (iii) asking in order to encourage the students to understand

the problem, encourage the students to do their task by themselves, encourage the

students to explain their work, and encourage the students to conclude their work

in the end of the lesson, (iv) explaining in order to direct the students to a certain

information and (v) concluding the answers presented by the students.

Keywords:

inquiry activity, mathematic learning, the characteristic of

particular tiangle.

(9)

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang tak lelah menopang dan

mencurahkan kasih dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan

Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

Dalam proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis menyadari

bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan tersusun dengan

baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1.

Bapak Dr. St. Suwarsono selaku ketua Prodi Pendidikan Matematika.

2.

Bapak Dr. Susento, M. S., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan

meluangkan waktu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam

penyusunan skripsi ini.

3.

Bapak Drs. Al. Haryono dan Bapak Hongki Julie, S.Pd., M.Si., selaku dosen

penguji yang telah memberikan saran dan masukan bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4.

Ibu D. Novi Handayani, S. Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang

telah memberikan bimbingan selama studi.

(10)

dapat melakukan penelitian guna penulisan skripsi ini.

6.

Bapakku H. Sihadi, ibuku C. Sudarti, dan adikku Y. Novita Dewi; terima

kasih atas doa, kesabaran, perhatian, kesempatan yang diberikan baik

material dan spiritual sehinga skripsi ini dapat selesai.

7.

Angela Erliandani, terima kasih atas cinta, dukungan, doa, nasehat,

kebersamaan, dan bantuan selama penelitian dan penulisan skripsi.

8.

Bapak dan Ibu Y. Ngadiran, Bapak dan Ibu F.X. Sumitro, dan mas M.

Phuspo, terima kasih untuk dukungan, kenyamanan dan kehangatan yang

penulis rasakan selama bersama kalian.

9.

Bapak Markus Budi Raharjo, terima kasih atas kesediaan untuk

meminjamkan handycam selama penelitian. Anselmus Aka Prasetya dan

Parnando Dongoran, terima kasih atas bantuan pengambilan data selama

penelitian.

10.

Semua pihak yang telah bersedia mendukung dan membantu penulis yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

masih perlu penyempurnaan dari pembaca sekalian. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 16 April 2008

Penulis

(11)

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A.

Latar Belakang ... 1

B.

Perumusan Masalah ... 2

C.

Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ... 5

A.

Sifat-Sifat Segitiga Istimewa ... 5

1.

Pengertian Segitiga... 5

2.

Jenis-Jenis Segitiga ... 6

3.

Sifat-Sifat Segitiga Istimewa... 8

B.

Metode Inkuiri ... 9

1.

Pembelajaran dengan metode inkuiri ... 9

2.

Peran guru dalam metode inkuiri ... 12

3.

Manfaat dan tujuan metode inkuiri ... 13

BAB III. METODE PENELITIAN ... 14

A.

Jenis Penelitian... 14

B.

Subjek Penelitian... 14

(12)

D.

Instrumen Pengumpulan Data ... 18

E.

Metode Analisis Data... 18

BAB IV. ANALISIS DATA ... 21

A.

PELAKSANAAN PENELITIAN... 21

1.

Pelaksanaan Pembelajaran ... 21

2.

Rekaman Video... 30

B.

ANALISIS DATA ... 31

1.

Transkripsi ... 31

2.

Topik-Topik data... 32

3.

Kategori-Kategori Data... 67

4.

Penarik Kesimpulan ... 92

BAB V. HASIL PENELITIAN... 93

A. Cara Subjek Melakukan Kegiatan Inkuiri... 93

1. Cara Subjek Ari Melakukan Kegiatan Inkuiri ... 93

2. Cara Subjek Beni Melakukan Kegiatan Inkuiri ... 100

3. Cara Subjek Cici Melakukan Kegiatan Inkuiri ... 107

4. Cara Subjek Dina Melakukan Kegiatan Inkuiri ... 115

B. Cara Guru Membimbing dalam Kegiatan Inkuiri ... 122

BAB VI. PEMBAHASAN... 129

A.

Sifat-Sifat Segitiga Istimewa... 129

1.

Pengertian Segitiga... 129

2.

Jenis-Jenis Segitiga ... 131

3.

Sifat-Sifat Segitiga Istimewa... 133

B.

Metode Inkuiri... 135

1.

Pembelajaran dengan metode inkuiri ... 135

2.

Peran guru dalam metode inkuiri ... 136

3.

Manfaat dan tujuan metode inkuiri ... 138

BAB VII. PENUTUP ... 140

A.

Kesimpulan ... 140

B.

Saran ... 142

DAFTAR PUSTAKA ... 144

(13)

Tabel 4.1. Tabel Topik-topik data cara siswa melakukan

kegiatan inkuiri ... 34

Tabel 4.2. Tabel Topik-topik data cara guru membimbing dalam

kegiatan inkuiri ... 61

Tabel 4.3. a. Tabel Kategori-kategori data cara subjek Ari

melakukan kegiatan inkuiri ... 68

Tabel 4.3.b. Tabel Kategori-kategori data cara subjek Beni

melakukan kegiatan inkuiri ... 73

Tabel 4.3.c Tabel Kategori-kategori data cara subjek Cici

melakukan kegiatan inkuiri ... 77

Tabel 4.3.d Tabel Kategori-kategori data cara subjek Dina

melakukan kegiatan inkuiri ... 83

Tabel 4.4. Tabel Kategori dan subkategori data cara guru

membimbing dalam kegiatan inkuiri ... 88

(14)

Gambar 4.1. Posisi tempat duduk subjek pada pembelajaran pertama ... 22

Gambar 4.2. Posisi tempat duduk subjek pada pembelajaran kedua ... 25

Gambar 4.3. Posisi tempat duduk subjek pada pembelajaran ketiga ... 27

Gambar 4.4.a. Gambar Kategori dan subkategori data cara subjek Ari

melakukan kegiatan inkuiri ... 71

Gambar 4.4.b. Gambar Kategori dan subkategori data cara subjek Beni

melakukan kegiatan inkuiri ... 76

Gambar 4.4.c. Gambar Kategori dan subkategori data cara subjek Cici

melakukan kegiatan inkuiri ... 81

Gambar 4.4.d. Gambar Kategori dan subkategori data cara subjek Dina

melakukan kegiatan inkuiri ... 86

Gambar 4.5. Gambar Kategori dan subkategori data cara guru

membimbing dalam kegiatan inkuiri ... 91

(15)

Lampiran 1 Transkripsi pertemuan pertama

Lampiran 2 Transkripsi pertemuan kedua

Lampiran 3 Transkripsi pertemuan ketiga

Lampiran 4 Lembar Kerja Subjek Ari

Lampiran 5 Lembar Kerja Subjek Beni

Lampiran 6 Lembar Kerja Subjek Cici

Lampiran 7 Lembar Kerja Subjek Dina

(16)

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran matematika merupakan

pelajaran yang sulit dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Siswa

beranggapan bahwa materi pelajaran matematika sulit dipahami, banyak rumus

yang harus dihafalkan dan metode pembelajaran yang diberikan guru terkesan

menegangkan sehingga pelajaran matematika kurang diminati oleh siswa bahkan

tak jarang siswa menjadi takut bila harus belajar matematika. Dengan demikian,

diperlukan pembelajaran yang dapat menciptakan situasi menyenangkan sehingga

siswa dapat berinteraksi dengan guru, siswa merasa tertarik dengan penyampaian

materi pelajaran yang diberikan sehingga siswa dapat terlibat aktif selama proses

pembelajaran dan tidak merasa bosan. Kurangnya partisipasi aktif siswa dalam

setiap kegiatan pembelajaran juga mengakibatkan hasil belajar yang dicapai siswa

masih rendah.

Untuk dapat menciptakan situasi menyenangkan sehingga siswa dapat

berinteraksi dengan guru dan juga siswa merasa tertarik dengan penyampaian

materi pelajaran yang diberikan sehingga siswa dapat terlibat aktif selama proses

pembelajaran, maka perlu dilakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang

dilakukan adalah menentukan metode pembelajaran. Metode tersebut hendaknya

dapat benar-benar membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, disukai

sehingga siswa merasa tertarik dan bersikap positif terhadap metode pembelajaran

(17)

matematika adalah dengan menggunakan

Metode Inkuiri

.

Inkuiri merupakan sebuah strategi pengajaran yang berpusat pada siswa

yang mendorong siswa untuk menyelidiki masalah dan menemukan informasi

baru. Inkuiri mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya,

misalnya merumuskan masalah, merancang eksperimen, melakukan eksperimen,

mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, mempunyai

sikap-sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu dan terbuka (Moh. Amien, 1979: 6). Proses

inkuiri dapat dilakukan siswa melalui beberapa langkah yaitu merumuskan

masalah, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat

kesimpulan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk megetahui dan meneliti

bagaimana cara siswa dan guru melakukan kegiatan inkuiri. Untuk itu peneliti

mencoba mencari jawaban mengenai hal tersebut dalam penulisan skripsi yang

berjudul

“Kegiatan Inkuiri dalam Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP

pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Segitiga Istimewa”

.

B.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka

permasalahan yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah:

1.

Bagaimanakah cara siswa kelas VII SMP melakukan kegiatan inkuiri dalam

(18)

matematika di kelas VII SMP ?

Istilah – istilah dalam rumusan pertanyaan di atas didefinisikan sebagai

berikut :

1.

Kegiatan inkuiri adalah kegiatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk

melakukan eksperimen sendiri guna menyelidiki masalah yang berkaitan

dengan sifat-sifat segitiga istimewa dengan menggunakan potongan-

potongan bangun segitiga.

2.

Siswa adalah subjek penelitian yang terdiri dari dua orang siswa dan dua

orang siswi SMP Karitas Sleman Yogyakarta. Keempat subjek dipilih

berdasarkan rekomendasi dari guru mata pelajaran matematika kelas VII.

3.

Guru dalam penelitian ini adalah peneliti. Dalam pembelajaran inkuiri guru

berperan sebagai fasilitator.

4.

Cara siswa melakukan kegiatan inkuiri adalah langkah-langkah kegiatan

yang dilakukan siswa untuk memperoleh jawaban dari masalah sifat-sifat

segitiga istimewa yang diberikan oleh guru dengan menggunakan metode

Inkuiri.

5.

Cara guru membimbing kegiatan inkuiri adalah langkah-langkah kegiatan

yang dilakukan oleh guru untuk memberikan bimbingan kepada siswa,

sehingga siswa dapat memecahkan masalah sifat-sifat segitiga istimewa

(19)

setelah jam pelajaran sekolah selesai dengan pokok bahasan Sifat-sifat

Segitiga Istimewa.

7.

Sifat-sifat segitiga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sifat-sifat

segitiga istimewa. Yang termasuk segitiga istimewa adalah segitiga

siku-siku, segitiga sama kaki, dan segitiga sama sisi.

C.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, maka tujuan

dari penelitian ini adalah :

1.

Mendeskripsikan cara siswa kelas VII SMP melakukan kegiatan inkuiri

dalam pembelajaran matematika.

2.

Mendeskripsikan cara guru membimbing kegiatan inkuiri dalam

pembelajaran matematika di kelas VII SMP.

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

bahan pertimbangan dalam memilih metode pembelajaran dan dapat mengetahui

(20)

LANDASAN TEORI

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini dilihat dari sudut

pandang: (i) Sifat-sifat segitiga istimewa dan (ii) Metode Inkuiri.

A.

Sifat-sifat Segitiga Istimewa

1.

Pengertian Segitiga

Sebuah segitiga terbentuk apabila tiga titik yang tidak terletak pada satu garis

lurus saling dihubungkan. Hal ini berarti,

segitiga

adalah bangun datar yang

dibatasi oleh tiga garis lurus dan membentuk tiga sudut. Atau dengan kata lain,

segitiga

adalah bangun datar yang mempunyai:

a. Tiga sisi. Ketiga ujung sisi saling bertemu membentuk tiga buah sudut.

b. Tiga buah sudut. Jumlah besar ketiga sudutnya adalah 180

0

.

Gambar bangun ABC di samping adalah sebuah segitiga.

A

B

C b

a c

Ketiga titik tersebut, yaitu A, B, C disebut titik sudut.

AB, BC, AC disebut sisi. Sisi-sisi dan sudut-sudut

dalam segitiga ABC disebut unsur-unsur sebuah segitiga.

Notasi untuk segitiga ABC sering digunakan

Δ

ABC. Rincian tentang unsur-unsur

Δ

ABC pada gambar di samping dapat diterangkan sebagai berikut:

Sisi BC berhadapan dengan sudut A ditulis a.

Sisi AC berhadapan dengan sudut A ditulis b.

Sisi AB berhadapan dengan sudut A ditulis c.

(21)

2.

Jenis-jenis Segitiga

a.

Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya

Segitiga sebarang.

Segitiga sebarang adalah segitiga yang ketiga

sisinya tidak sama panjang. Pada

ABC di samping,

panjang AB, BC, AC tidak sama. Jadi,

ABC

merupakan segitiga sebarang.

Segitiga sama kaki.

Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua buah

sisi yang sama panjang. Pada

ABC di samping, panjang

BC = AC. Jadi,

ABC merupakan segitiga sama kaki.

Segitiga sama sisi.

Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya

sama panjang. Pada

ABC di samping,

panjang AB = BC = AC. Jadi,

ABC

merupakan segitiga sama sisi.

A

C

B

A

B

C

A

B

C

A

C

B

b.

Jenis segitiga ditinjau dari besar sudut-sudutnya

Segitiga lancip.

(22)

Jadi,

ABC merupakan segitiga lancip.

Segitiga siku-siku.

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu

sudutnya siku-siku. Pada

ABC

di samping, A adalah sudut siku-siku.

Jadi,

ABC merupakan segitiga siku-siku.

Segitiga tumpul.

Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu

sudutnya merupakan sudut tumpul. Pada

ABC

di samping, A adalah sudut-sudut tumpul.

Jadi,

ABC merupakan segitiga tumpul.

c.

Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya dan besar

sudut-sudutnya

Segitiga sama kaki.

Segitiga sama kaki bila dikaitkan dengan besar sudut-sudutnya yang

mungkin terbentuk adalah:

A

C

B

A

C

B

segitiga lancip

sama kaki

segitiga siku-siku

sama kaki

(23)

Segitiga sama sisi bila dikaitkan dengan besar sudut-sudutnya adalah besar

tiap sudutnya 60

0

. Untuk segitiga sama sisi tidak ada penamaan khusus

seperti segitiga sama kaki.

Segitiga sebarang.

Segitiga sebarang yang mungkin terbentuk bila dikaitkan dengan besar

sudut-sudutnya adalah:

segitiga siku-siku segitiga lancip sebarang segitiga tumpul sebarang

sembarang

3.

Sifat-sifat Segitiga Istimewa

Segitiga istimewa adalah segitiga yang memiliki sifat-sifat khusus, baik

mengenai hubungan panjang sisi-sisinya maupun hubungan besar sudut-sudutnya.

Yang termasuk ke dalam segitiga istimewa adalah segitiga siku-siku, segitiga

sama kaki, dan segitiga sama sisi.

a.

Segitiga siku-siku

Sifat-sifat

dari

segitiga siku-siku adalah

o

Besar salah satu sudutnya adalah 90

0

.

o

Menempati bingkai dengan 2 cara.

o

Mempunyai 1 sumbu simetri.

b.

Segitiga sama kaki

(24)

o

Memiliki dua sudut yang sama besar.

o

Mempunyai 1 sumbu simetri.

o

Menempati bingkai dengan 2 cara.

c.

Segitiga sama sisi

Sifat-sifat dari segitiga sama sisi adalah

o

Setiap sisi sama panjang.

o

Setiap sudut sama besar yang masing-masing besar sudutnya 60

0

.

o

Memiliki simetri putar tingkat tiga.

o

Mempunyai 3 sumbu simetri.

o

Menempati bingkai dengan 6 cara.

B.

Metode Inkuiri

1.

Pembelajaran dengan metode inkuiri

Inkuiri

“inquiry”

secara harafiah diartikan sebagai penyelidikan atau

pemeriksaan atau mengandung pertanyaan. Inkuiri merupakan sebuah strategi

pengajaran yang berpusat pada siswa yang mendorong siswa untuk menyelidiki

masalah dan menemukan informasi baru.

(25)

di mana kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari

jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur

kelompok yang digariskan secara jelas (Hamalik, 1991).

Wilson (Trowbridge, 1990) menyatakan bahwa metode inkuiri adalah sebuah

proses pengajaran yang berdasarkan atas teori belajar dan perilaku. Inkuiri

merupakan suatu cara mengajar murid-murid bagaimana belajar dengan

menggunakan keterampilan, proses, sikap, dan pengetahuan berpikir rasional

(Bruce & Bruce, 1992).

Cleaf (1991) menyatakan bahwa inkuiri adalah salah satu strategi yang

digunakan dalam kelas yang berorientasi proses. Inkuiri merupakan sebuah

strategi pengajaran yang berpusat pada siswa, yang mendorong siswa untuk

menyelidiki masalah dan menemukan informasi. Proses tersebut sama dengan

prosedur yang digunakan oleh ilmuwan sosial yang menyelidiki masalah-masalah

dan menemukan informasi.

(26)

perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara yang lebih dewasa.

Sebagai tambahan pada proses discovery, inkuiri mengandung proses mental yang

lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan masalah, merancang eksperimen,

melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik

kesimpulan, menumbuhkan sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan

sebagainya.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inkuiri

merupakan suatu proses pengajaran yang ditempuh siswa untuk memecahkan

masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan data,

menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Sehingga, dalam metode inkuiri

siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu permasalahan

yang diberikan guru.

Asumsi-asumsi yang mendasari model inkuiri adalah:

a.

keterampilan berpikir kritis yang diperlukan berkaitan dengan pengumpulan

data yang bertalian dengan kelompok hipotesis,

b.

keuntungan bagi siswa dari pengalaman kelompok di mana mereka

berkomunikasi, berbagi tanggung jawab dan bersama-sama mencari

pengetahuan,

(27)

a.

Mengidentifikasi dan merumuskan situasi yang menjadi fokus inkuiri secara

jelas.

b.

Mengajukan suatau pertanyaan tentang fakta.

c.

Memformulasikan hipotesis atau beberapa hipotesis untuk menjawab

pertanyaan pada langkah 2.

d.

Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan menguji setiap

hipotesis dengan data yang terkumpul.

e.

Merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan menyatakan jawaban

sebagai proposisi tentang fakta.

2.

Peran guru dalam metode inkuiri

(28)

Dalam fase-fase proses inkuiri yang dilakukan, guru dapat membantu siswa

dalam beberapa hal penting. Hal ini merupakan manfaat yang peroleh dengan

metode inkuiri (Atmadi , 2004)) yaitu:

a. Siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas yang dirancang untuk

memberinya pengalaman yang akan membantunya memahami konsep-konsep

ilmiah.

b.

Siswa dapat mendiskusikan temuan mereka dan mencoba membangun suatu

penjelasan

c.

Siswa dapat melakukan observasi tambahan dan mencoba untuk menerapkan

konsep yang telah mereka pelajari untuk memverivikasi atau mengidentifikasi

keterbatasan pemahaman mereka.

Metode inkuiri mempunyai tujuan, yaitu:

a.

Pembelajaran menjadi student centered

b.

Dapat membangun konsep diri

c.

Mengembangkan peringkat harapan

d.

Mengembangkan sebagian bakat

e.

Menghindari pembelajaran yang hanya pada tingkat verbal

(29)

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, metode

pengumpulan data, dan metode analisis data.

A.

Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif deskriptif.

Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menekankan pada keadaan

yang sebenarnya dan berusaha mengungkapkan fenomena – fenomena yang ada

dalam keadaan tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengungkap segala sesuatu yang

terjadi di dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini digunakan untuk

mendeskripsikan cara siswa SMP kelas VII melakukan kegiatan inkuiri pada

pokok bahasan Segitiga khususnya mengenai Sifat-Sifat Segitiga Istimewa dan

cara guru membimbing dalam metode inkuiri. Sedangkan analisi data dilakukan

dengan langkah-langkah (

i

) transkripsi, (

ii

) penentuan topik-topik data, (

iii

)

penentuan ketegori data, dan (

iv

) penarikan kesimpulan.

B.

Subjek Penelitian

Penelitian ini akan menyelidiki bagaimana cara siswa kelas VII SMP

melakukan kegiatan inkuiri mengenai sifat-sifat segitiga istimewa, dan bagaimana

(30)

dari dua orang siswa dan dua orang siswi kelas VII semester 2 SMP Karitas

Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007. Pada penelitian ini unit analisisnya berupa

kelompok yang terdiri dari empat subjek tersebut.

Sekolah ini dipilih karena belum mengajarkan materi segitiga khususnya

sifat-sifat segitiga istimewa sesuai dengan kurikulum pada saat itu, serta dekat dengan

tempat tinggal peneliti. Keempat subjek dipilih berdasarkan rekomendasi dari

guru mata pelajaran matematika kelas VII dengan pertimbangan subjek memiliki

tingkat kemampuan yang berbeda, jenis kelamin berbeda, memperoleh ijin dari

orang tua, memiliki kemampuan berkomunikasi bahasa Indonesia dengan baik

dan mampu mengkomunikasikan pendapat atau jalan pikirannya secara lisan atau

tertulis kepada peneliti.

Berdasarkan pertimbangan di atas ditetapkan keempat subjek sebagai berikut:

a.

Ari (

bukan nama sebenarnya

)

Subjek laki-laki berusia 12 tahun 3 bulan, anak pertama dari tiga bersaudara.

Saudaranya kini masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia tinggal bersama

kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya membuka sebuah usaha wiraswasta di

rumah. Jarak dari rumah Ari ke tempat peneliti kurang lebih 4 km, sehingga

setiap harinya ia memanfaatkan jasa angkutan kota untuk menuju ke sekolah.

Berdasarkan informasi yang didapat dari guru bidang studi matematika di

sekolah subjek, subjek termasuk siswa yang pandai dan meraih rangking tiga

(31)

Subjek laki-laki berusia 13 tahun 2 bulan, sulung dari tiga bersaudara. Kedua

saudaranya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia tinggal bersama kedua

orangtuanya. Ayahnya seorang lulusan Sekolah Menengah Atas dan kini

bekerja pada sebuah perusahaan swasta di Yogjakarta, sedangkan ibunya yang

juga seorang lulusan Sekolah Menengah Atas kini menjadi ibu rumah tangga

biasa. Jarak dari rumah Beni ke sekolah kurang lebih 1 km, sehingga setiap

harinya ia memanfaatkan jasa angkutan kota untuk menuju ke sekolah.

c.

Cici (

bukan nama sebenarnya

)

Subjek perempuan berusia 11 tahun 10 bulan, anak pertama dari dua

bersaudara. Adiknya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia tinggal

bersama kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya lulusan Sekolah Menengah

Atas dan sekarang bekerja sebagai wiraswasta di Yogyakarta. Jarak antara

rumah dan sekolahnya kira-kira 50 meter. Berdasarkan informasi yang didapat

dari guru bidang studi matematika di sekolah subjek, subjek termasuk siswi

yang pandai dan meraih rangking pertama pada semester 1.

d.

Dina (

bukan nama sebenarnya

)

Subjek perempuan berusia 11 tahun 2 bulan, sulung dari tiga bersaudara.

Salah satu saudaranya masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan yang lain

masih berada di Taman Kanak-kanak. Ia tinggal bersama kedua orang tuanya.

Ayahnya seorang lulusan Sekolah Menengah Atas dan kini bekerja pada

(32)

lebih 30 m sehingga ia biasa jalan kaki untuk menuju sekolah.

Jika dalam penelitian ini diambil subjek yang lebih banyak berupa kelompok

anak atau kelas maka dapat dimungkinkan pada tahap pelaksanaan akan dijumpai

kendala. Karena dengan adanya subjek yang banyak maka diperlukan observer

yang banyak pula. Kehadiran lebih dari seorang observer di dalam kelas akan

mengakibatkan dampak psikologis bagi subjek.

C.

Metode Pengumpulan Data

Data-data pada penelitian ini dikumpulkan melalui pelaksanaan pembelajaran

selama tiga pertemuan seperti rencana pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti

bertindak sebagai guru. Pelaksanaan pembelajaran direkam melalui suatu alat

perekam

‘handy-cam’

oleh dua orang operator.

Operator pada ketiga pembelajaran tersebut adalah teman dari peneliti yang

adalah seorang mahasiswa program studi matematika pada salah satu Perguruan

Tinggi swasta di Yogyakarta. Sebelum mulai melaksanakan pengamatan, peneliti

mengadakan pertemuan dengan kedua operator untuk memberi pengarahan

mengenai hal-hal apa saja yang akan diamati. Pada saat pembelajaran berlangsung

operator menempatkan diri sesuai dengan yang ditentukan peneliti. Dari tempat

duduknya pengamat dapat mengamati siswa dan guru sesuai dengan pedoman

(33)

Data yang dikumpulkan meliputi (i) data cara siswa melakukan kegiatan

inkuiri dan (ii) data cara guru membimbing dalam pembelajaran menggunakan

metode inkuiri.

Kedua data tersebut dikumpulkan melalui sebuah proses perekaman dengan

menggunakan alat perekam ‘

handy-cam’

. Untuk meningkatkan validitas

pengumpulan data, maka setiap hasil rekaman dievaluasi guna perbaikan kualitas

perekaman berikutnya. Pembelajaran dilakuan sebanyak 3 sesi, yang berlangsung

pada tanggal 17 Februari 2007, 23 Februari 2007 dan 24 Februari 2007. Setiap

sesi berlangsung sekitar 45 menit. Semua sesi itu menyangkut cara pemecahan

masalah subjek dan bimbingan guru yang diberikan peneliti terkait dengan topik

sifat-sifat segitiga. Dalam 3 sesi tersebut masalah yang diberikan sebanyak 10

masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat segitiga istimewa. Masalah yang

disajikan lebih jelas lihat lampiran 4 s.d 7.

E.

Metode Analisis Data

Dalam penelitin ini secara garis besar, analisi data dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1.

Reduksi data

Reduksi data adalah proses membandingkan bagian-bagain data untuk

menghasilkan topik-topik data. Reduksi data dapat dirinci menjadi 2 kegiatan,

(34)

Transkripsi adalah penyajian kembali isi rekaman video kegiatan

pembelajaran (meliputi: tindakan, tutur kata, gerak-gerik, dan mimik dari

peneliti dan subjek) pada setiap pertemuan baik subjek Ari, Beni, Cici maupun

Dina dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci.

b.

Topik-topik data

Laporan – laporan dalam bentuk tulisan tersebut dipisahkan menurut topik

– topik tertentu. Topik-topik data adalah rangkuman bagian data yang

mengandung makna yang diteliti. Sebelum menentukan topik-topik data

peneliti menentukan makna-makan apa saja yang terkandung dalam penelitian.

Makna-makna yang terkandung adalah cara siswa melakukan kegiatan inkuiri

dan cara guru membimbing dalam kegiatan inkuiri.

Berdasarkan makna-makna tersebut peneliti membandingkan

bagian-bagian data pada hasil transkipsi yang sesuai dengan makna yang terkandung

di dalamnya dan kemudian membuat suatu rangkuman bagian data, yang

selanjutnya disebut topik-topik data.

2.

Kategorisasi data

Kategorisasi data merupakan proses membandingkan topik-topik data satu

sama lain untuk menghasilkan suatu kategori-kategori data. Topik-topik data yang

mempunyai kesamaan kandungan makna kemudian dikumpulkan dan ditentukan

(35)

kategori-sama yang terkandung dalam sekelompok topik.

3.

Penarikan kesimpulan

Berdasarkan proses analisis data peneliti dapat membuat suatu kesimpulan

kategorisasi data untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dalam hal ini adalah

mengenai cara siswa kelas VII SMP melakukan kegiatan inkuiri dalam

pembelajaran matematika mengenai sifat-sifat segitiga istimewa, dan cara guru

(36)

ANALISIS DATA

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai pelaksanaan penelitian dan hasil

analisis data. Pelaksanaan penelitian meliputi pelaksanaan pembelajaran dan

rekaman video. Sedangkan untuk hasil analisis data meliputi: (

i

) transkripsi,

(ii)

penentuan topik-topik data,

(iii)

kategori-kategori data dan (

iv

) penarikan

kesimpulan.

A.

Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2007, 23 Februari 2007

dan 24 Februari 2007 di SMP Karitas Yogyakarta dalam ruangan tersendiri yang

telah disediakan, penelitian dilaksanakan setelah mereka pulang sekolah.

1.

Pelaksanaan Pembelajaran

a.

Pembelajaran pertama

Pembelajaran pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Februari 2007

setelah jam sekolah usai yaitu pukul 12.15 sampai dengan 13.15 WIB.

Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas VII SMP Karitas Yogyakarta.

(37)

A

B

C

D

P

A : Ari B : Beni C : Cici D : Dina P : Peneliti

Gambar 4.1 Posisi tempat duduk siswa pada pembelajaran pertama

Pada pembelajaran pertama materi yang dibahas adalah materi tentang

unsur-unsur segitiga, pengertian segitiga dan jenis-jenis segitiga.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pertama adalah

sebagai berikut:

1)

Pendahuluan

Pada pendahuluan peneliti mengucapkan salam pembukaan dan mulai

mengajak subjek untuk berbicara mengenai segitiga. Pembicaraan tersebut

berupa pertanyaan apakah subjek telah mempelajari segitiga, pada kelas

berapa subjek menerima pelajaran segitiga. Pendahuluan ini berlangsung

selama satu menit.

2)

Penyajian masalah

Kemudian peneliti mulai menyajikan masalah dengan cara menyajikan

Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa dibagikan kepada setiap

subjek. Kemudian peneliti juga membagikan alat peraga berupa

potongan-potongan kertas berupa berbagai macam bentuk bangun datar kepada setiap

siswa. Terakhir peneliti membagikan spidol kepada setiap subjek untuk

(38)

Setelah LKS diberikan kepada setiap subjek, peneliti meminta kepada

semua subjek untuk membaca soal yang terdapat pada LKS. Setelah itu

peneliti meminta kepada subjek bertanya bila ada soal yang tidak mengerti

maksudnya. Pada saat itu subjek banyak yang bertanya dari beberapa soal

yang terdapat pada LKS, dan peneliti menjelaskan maksud dari soal yang

ditanyakan subjek. Pertanyaan yang muncul seperti apa yang dimaksud

unsur-unsur segitiga, apakah harus diberi alasan bila memilih bangun A, apa

yang dimaksud jenis-jenis segitiga. Langkah memahami masalah dilakukan

kurang lebih 10 menit.

4)

Pemecahan masalah

Setelah benar-benar tidak ada pertanyaan lagi peneliti mempersilahkan

subjek mengerjakan soal masing-masing. Peneliti juga meminta subjek

menuliskan jawabannya di LKS. Saat subjek mulai mengerjakan, peneliti

mulai berkeliling memantau pekerjaan subjek. Langkah pemecahan masalah

dilakukan 15 menit.

5)

Presentasi

Setelah selesai mengerjakan semua, peneliti meminta setiap subjek

mempresentasikan jawabannya di depan subjek lain. Urutan presentasi

adalah siswa Beni, Ari, Dina dan terakhir Cici. subjek yang lain

mendengarkan subjek yang sedang presentasi. Bila ada pertanyaan maka

dipersilahkan oleh peneliti langsung bertanya. Langkah presentasi terjadi 15

(39)

Setelah satu persatu subjek maju, peneliti maju ke depan untuk

membahas jawaban tiap subjek. Peneliti membimbing subjek menemukan

jawaban tiap soal yang tepat. Peneliti bertanya kepada subjek mana dari

bangun-bangun ini yang termasuk segitiga, apa unsur-unsur segitiga, apa

pengertian dari segitiga, jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya apa saja,

jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya apa saja, jenis segitiga berdasarkan

panjang sisinya dan besar sudut apa saja. Subjek berlomba-lomba

membacakan jawabannya dan guru menarik kesimpulan dari jawaban

subjek. Pembahasan dilakukan 5 menit.

7)

Penutup

Diakhir pelajaran peneliti meminta subjek untuk menulis kesimpulan

dari pembelajaran hari pertama tersebut pada LKS. Penutup dilakukan

selama 1 menit.

b.

Pembelajaran kedua

Pembelajaran kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Februari 2007

setelah jam sekolah usai yaitu pukul 12.15 sampai dengan 13.15 WIB.

Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas VII SMP Karitas Yogyakarta.

(40)

D

C

A

B

P

A : Ari B : Beni C : Cici D : Dina P : Peneliti

Gambar 4.2 Posisi tempat duduk siswa pada pembelajaran kedua

Pembelajaran kedua membahas materi tentang pengertian dan sifat-sifat

segitiga siku-siku dan segitiga sama kaki.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kedua adalah

sebagai berikut:

1)

Pendahuluan

Seperti pada pendahuluan penelitian hari pertama, peneliti mengucapkan

salam pembukaan dan mulai mengajak subjek untuk berbicara mengenai

segitiga siku-siku dan segitiga sama kaki. Pendahuluan ini berlangsung

selama satu menit.

2)

Penyajian masalah

Kemudian peneliti mulai menyajikan masalah dengan cara menyajikan

Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa dibagikan kepada setiap

subjek. Kemudian peneliti juga membagikan alat peraga berupa

potongan-potongan kertas yang berbentuk segitiga sama kaki dan segitiga siku-siku

berbagai ukuran dan warna kepada setiap subjek. Terakhir peneliti

membagikan spidol kepada setiap subjek untuk menulis. Penyajian masalah

(41)

Setelah LKS diberikan kepada setiap subjek, peneliti meminta kepada

semua subjek untuk membaca soal yang terdapat pada LKS. Setelah itu

peneliti meminta kepada subjek bertanya bila ada soal yang tidak mengerti

maksudnya. Pada saat itu subjek banyak yang bertanya dari beberapa soal

yang terdapat pada LKS, dan peneliti menjelaskan maksud dari soal yang

ditanyakan subjek. Pertanyaan yang muncul seperti apa yang dimaksud

sifa-sifat segitiga. Langkah memahami masalah dilakukan kurang lebih 10 menit.

4)

Pemecahan masalah

Setelah benar-benar tidak ada pertanyaan lagi peneliti mempersilahkan

subjek mengerjakan soal masing-masing. Peneliti juga meminta subjek

menuliskan jawabannya di LKS. Saat siswa mulai mengerjakan, peneliti

mulai berkeliling memantau pekerjaan siswa. Langkah pemecahan masalah

dilakukan 15 menit.

5)

Presentasi

Setelah selesai mengerjakan semua, peneliti meminta setiap subjek

mempresentasikan jawabannya di depan siswa lain. Urutan presentasi adalah

siswa Cici, Ari, Dina dan terakhir Beni. Subjek yang lain mendengarkan

subjek yang sedang presentasi. Bila ada pertanyaan maka dipersilahkan oleh

peneliti langsung bertanya. Langkah presentasi terjadi 15 menit.

6)

Pembahasan

Setelah satu persatu subjek maju, peneliti maju ke depan untuk

(42)

segitiga siku-siku, sifat-sifat segitiga siku-siku, pengertian segitiga sama

kaki, sifat-sifat segitiga sama kaki. Subjek berlomba-lomba membacakan

jawabannya dan guru menarik kesimpulan dari jawaban siswa. Pembahasan

dilakukan 5 menit.

7)

Penutup

Diakhir pelajaran peneliti meminta para subjek untuk menulis

kesimpulan dari pembelajaran hari pertama tersebut pada LKS. Penutup

dilakukan 1 menit.

c.

Pembelajaran ketiga

Pembelajaran ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Februari 2007

setelah jam sekolah usai yaitu pukul 12.15 sampai dengan 13.15 WIB.

Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas VII SMP Karitas Yogyakarta.

Posisi tempat duduk siswa dan guru pada saat itu seperti pada gambar:

A

B

C

D

P

Keterangan: A : Ari B : Beni C : Cici D : Dina P : Peneliti

Gambar 4.3 Posisi tempat duduk siswa pada pembelajaran ketiga

Pembelajaran ketiga membahas materi tentang pengertian dan sifat-sifat

segitiga sama sisi.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran ketiga adalah

(43)

Seperti pada pendahuluan penelitian hari sebelumnya, peneliti

mengucapkan salam pembukaan dan mulai mengajak subjek untuk berbicara

mengenai segitiga sama sisi. Pendahuluan ini berlangsung selama satu

menit.

2)

Penyajian masalah

Kemudian peneliti mulai menyajikan masalah dengan cara menyajikan

Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa dibagikan kepada setiap

subjek. Kemudian peneliti juga membagikan alat peraga berupa

potongan-potongan kertas yang berbentuk segitiga sama sisi berbagai ukuran dan

warna kepada setiap subjek. Terakhir peneliti membagikan spidol kepada

setiap subjek untuk menulis. Penyajian masalah berlangsung selama 3 menit.

3)

Memahami masalah

Setelah LKS diberikan kepada setiap subjek, peneliti meminta kepada

semua subjek untuk membaca soal yang terdapat pada LKS. Setelah itu

peneliti meminta kepada subjek bertanya bila ada soal yang tidak mengerti

maksudnya. Pada saat itu tidak ada pertanyaan dari subjek. Langkah

memahami masalah dilakukan kurang lebih 5 menit.

4)

Pemecahan masalah

Setelah benar-benar tidak ada pertanyaan lagi peneliti mempersilahkan

subjek mengerjakan soal masing-masing. Peneliti juga meminta subjek

(44)

dilakukan 15 menit.

5)

Presentasi

Setelah selesai mengerjakan semua, peneliti meminta setiap subjek

mempresentasikan jawabannya di depan subjek lain. Urutan presentasi

adalah siswa Dina, Ari, Cici dan terakhir Bayu. Subjek yang lain

mendengarkan subjek yang sedang presentasi. Bila ada pertanyaan maka

dipersilahkan oleh peneliti langsung bertanya. Langkah presentasi terjadi 15

menit.

6)

Pembahasan

Setelah satu persatu subjek maju, peneliti maju ke depan untuk

membahas jawaban tiap subjek. Peneliti membimbing siswa menemukan

jawaban tiap soal yang tepat. Guru bertanya kepada subjek pengertian

segitiga sama sisi, sifat-sifat segitiga sama sisi. Subjek berlomba-lomba

membacakan jawabannya dan guru menarik kesimpulan dari jawaban

subjek. Pembahasan dilakukan 5 menit.

7)

Penutup

Diakhir pelajaran peneliti meminta para subjek untuk menulis

kesimpulan dari pembelajaran hari pertama tersebut pada LKS. Penutup

(45)

Pada setiap pembelajaran pada penelitian ini direkam dengan menggunakan

alat perekam

handy-cam.

Untuk membantu kelancaran penelitian ini peneliti

meminta bantuan dua orang teman untuk mengambil rekaman video atau menjadi

operator

handy-cam

dari keseluruhan pembelajaran. Teman peneliti tersebut

adalah seorang mahasiswa program studi Pendidikan matematika USD dan

seorang mahasiswa program studi Pendidikan fisika USD. Sebelum proses

perekaman peneliti mengadakan pertemuan dengan operator untuk memberi

pengarahan mengenai hal-hal apa saja yang harus termuat dalam rekaman.

Adapun teknis pelaksanaan perekaman untuk keempat subjek pada setiap

pembelajaran hampir sama yaitu operator

handy-cam

pada awalnya berada di

depan subjek kira-kira 1,5 meter,

handy-cam

dibawa sendiri oleh operator selama

proses perekaman. Pada saat subjek mulai mengerjakan soal operator pertama

mendekati meja subjek yang berisis dua orang subjek perempuan, sedangkan

operator yang lain mendekati meja kedua yang berisi dua orang subjek laki-laki.

Operator menempatkan diri pada posisi sedemikian rupa sehingga subjek dapat

terlihat dengan jelas kadang di depannya, kadang di samping kirinya, kadang di

samping kanannya, maupun kadang pengambilan rekaman dari atas lembar kerja.

Apalagi pada saat subjek sudah mulai mengerjakan soal operator mendekat

sehingga langkah-langkah subjek dalam memecahkan masalah dapat terlihat

dengan jelas. Sesekali kamera didekatkan atau dijauhkan dengan menggunakan

tombol

zoom

. Sesekali operator juga mengarahkan

handycam

pada raut muka

(46)

gerik dan ucapan subjek yang sedang presentasi. Sedangkan seorang operator

yang lain mengambil gambar subjek yang lain dan guru. Begitu pula saat guru

membahas jawaban subjek. Seorang operator merekam guru, dan operator yang

lain merekam subjek. Dan di ahkir pembelajaran operator kembali ke tempat

semula.

B.

ANALISIS DATA

Setelah melakukan penelitian selama tiga kali pertemuan, peneliti

mendapatkan data-data yang diperlukan dan mulai melakukan proses analisis data.

Dalam proses analisis data dilakukan beberapa tahapan yaitu: transkripsi,

penentuan topik-topik data, penentuan kategori-kategori data, dan penarikan

kesimpulan.

1.

Transkripsi

Proses transkripsi dilakukan oleh peneliti sendiri, yaitu dengan melihat

hasil rekaman video pada setiap pembelajaran dan dilengkapi dari hasil

pengamatan peneliti secara langsung. Peneliti membuat salinan dalam bentuk

tertulis yang memuat semua hal yang dilakukan oleh subjek dan situasi yang

terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung. Proses tersebut dilakukan secara

berulang-ulang sampai peneliti merasa yakin terhadap hasil transkripsi yang telah

(47)

pelajaran dan melakukan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pembelajaran

tidak peneliti muat dalam hasil transkipsi. Penggunaan bahasa video rekaman

yang tidak sesuai dengan bahasa Indonesia, disajikan kembali oleh peneliti pada

hasil transkipsi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Transkip selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 1, 2 dan 3.

2.

Topik – Topik Data

Topik data adalah kandungan makna dalam bagian data yang berkaitan,

yang mengandung makna tertentu yang diteliti. Berdasarkan interpretasi data dari

transkrip, kemudian dianalisa atau dikontraskan tiap-tiap hasil interpretasi data,

sehingga mendapatkan suatu topik data.

Dalam menentukan topik-topik data peneliti melihat kandungan makna

dalam setiap bagian data yang berhubungan dengan fenomena-fenomena yang

terjadi pada saat pembelajaran matematika dengan pokok bahasan sifat-sifat

segitiga istimewa kelas VII SMP berlangsung. Topik-topik tersebut berkaitan

dengan (i) cara siswa melakukan kegiatan inkuiri, (ii) cara guru membimbing

dalam kegiatan inkuiri. Kelompok topik dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Cara Siswa Melakukan Kegiatan Inkuiri

Cara siswa melakukan kegiatan inkuiri adalah langkah-langkah kegiatan

yang dilakukan siswa untuk memperoleh jawaban dari masalah matematik yang

(48)

melakukan kegiatan inkuiri.

Adapun topik-topik data cara siswa melakukan kegiatan inkuiri adalah

(49)

Cara Siswa Melakukan Kegiatan Inkuiri (CSM) Pertemuan

Ari Beni Cici Dina

I CSM A-1: Menjawab pertanyaan P bahwa sudah pernah

mendapatkan materi tentang segitiga. (I/2)

CSM A-2: Menjawab pertanyaan P bahwa materi segitiga belum pernah didapat ketika SMP. (I/4)

CSM A-3: Membaca LKS sambil membolak-balik LKS. (I/7)

CSM A-4: Membaca LKS. (I/10,15)

CSM A-5: Bertanya kepada P arti dari unsur-unsur segitiga. (I/22)

CSM A-6: Bertanya kembali kepada P arti dari unsur-unsur segitiga. (I/27)

CSM A-7: Bertanya kepada P apakah unsur-unsur itu adalah ciri-ciri. (I/29)

CSM A-8: Membaca LKS sambil membolak-balik LKS. (I/35) CSM A-9: Membaca LKS dengan

suara yang keras tentang pengertian bangun segitiga.

CSM B-1: Membaca soal pada LKS yang telah dibagikan. (I/7,10, 18)

CSM B-2: Membaca soal sambil membolak-balik LKS. (I/26)

CSM B-3: Menjawab pertanyaan P tentang unsur yang

membentuk segitiga. (I/33)

CSM B-4: Membaca soal pada LKS sambil sesekali membolak-balik LKS. (I/35)

CSM B-5: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/51)

CSM B-6: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga lancip.(I/53)

CSM B-7: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga sama sisi (I/55)

CSM B-8: Menjawab pertanyaan

CSM C-1: Membolak balik LKS. (I/7, 10)

CSM C-2: Membaca soal pada LKS yang telah dibagikan. (I/15)

CSM C-3: Membaca soal sambil membolak-balik LKS. (I/26)

CSM C-4: Menjawab pertanyaan P arti dari unsur-unsur segitiga. (I/31)

CSM C-5: Bertanya kepada P maksud dari soal nomor 4. (I/45)

CSM C-6: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga sama kaki. (I/60)

CSM C-7: Menulis jawaban soal tentang bangun yang termasuk segitiga yaitu bangun B dan D. (I/72)

CSM C-8: Menggunakan alat peraga dengn mengambil segitiga dan menunjuk-nunjuk

CSM D-1: Membaca soal pada LKS yang telah dibagikan. (I/10, 15)

CSM D-2: Membaca soal sambil membolak-balik LKS. (I/26)

CSM D-3: Bertanya maksud dari soal nomor 1. (I/36, 38)

CSM D-4: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/51)

CSM D-5: Menuliskan jawaban soal tentang bangun yang termasuk segitiga adalah B dan D karena mempunyai sudut lancip dan ini merupakan salah satu segitiga sembarang. (I/75)

CSM D-6: Bertanya kepada P tentang arti dari unsur-unsur segitiga. (I/79)

CSM D-7: Menuliskan jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga yaitu mempunyai sudut siku-siku, mempunyai sudut lancip, ada segitiga

(50)

(I/39)

CSM A-10: Bertanya kepada P apakah soal nomor 1 hanya dijelaskan artinya. (I/43)

CSM A-11: Menjawab pertanyaan P tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/51)

CSM A-12: Menjawab kembali pertanyaan P tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/54)

CSM A-13: Menjawab pertanyaan P tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya. (I/57)

CSM A-14: Menjawab pertanyaan P tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/61)

CSM A-15: Membaca soal tentang bangun yang merupakan bangun segitiga dengan mengamati soal tersebut. (I/68)

CSM A-16: Menuliskan jawaban tentang bangun yang termasuk

P tentang jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya yaitu segitiga sembarang. (I/58)

CSM B-9: Menuliskan jawaban soal tentang bangun yang termasuk segitiga yaitu B dan D karena ada 3 garis yang berpotongan/bertemu di satu titik. (I/83)

CSM B-10: Menulis jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga yaitu mempunyai 3 sudut, mempunyai 3 sisi. (I/94)

CSM B-11: Menuliskan jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitu suatu bangun yang mempunyai tiga sisi dan tiga sudut yang bertemu di suatu titik. (I/101)

CSM B-12: Menuliskan jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi, sudutnya yaitu a. Panjang sisi segitiga ada yang sama kaki, sama sisi, dan sembarang, b. Besar sudut segitiga ada yang lancip, tumpul, dan siku-siku. (I/116)

pada sisi segitiga yang dipegang. (I/76, 81)

CSM C-9: Menggunakan alat peraga dengan mengambil bangun segitiga yang lain lalu membandingkannya dengan segitiga yang lain dengan menunjuk-nunjuk ke arah sisinya dan melipat-lipat segitiga tersebut. (I/85)

CSM C-10: Menulis jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga yaitu garis-garis yang saling berhubungan atau bertautan , sudut-sudut yang terbentuk dari garis-garis yang saling

berhubungan itu. (I/87, 91)

CSM C-11: Menggunakan alat peraga dengan mengambil bangun segitiga lalu mengamatinya. (I/99)

CSM C-12: Menuliskan jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitu bangun yang mempunyai dua sudut tetapi itu untuk segitiga siku-siku (I/108)

CSM C-13: Menggunakan alat

beraturan, ada segitiga tidak beraturan, mempunyai panjang sisi yang berbeda, ada yang mempunyai panjang sisi yang sama. (I/88)

CSM D-8: Menuliskan jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitu bangun yang mempunyai bentuk-bentuk tertentu. (I/90)

CSM D-9: Bertanya kepada P maksud dari soal nomor 4. (I/121)

CSM D-10: Menuliskan jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisinya yaitu sisinya berbeda-beda, tapi ada yang sisi-sisi sama, berdasrkan sudutnya yaitu sudut siku-siku, sudut lancip. (I/133)

CSM D-11: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga (I/197)

(51)

bangun segitiga yaitu bangun B dan D karena mempunyai 3 sudut, mempunyai 3 sisi. (I/70)

CSM A-17: Menuliskan jawaban tentang unsur-unsur bangun segitiga yaitu mempunyai 3 sudut dan mempunyai 3 sisi. (I/77)

CSM A-18: Menuliskan jawaban tentang pengertian bangun segitiga yaitu bangun yang mempunyai 3 sudut, mempunyai 3 sisi. (I/82)

CSM A-19: Membaca soal tentang jenis-jenis segitiga. (I/89)

CSM A-20: Menuliskan jawaban tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisinya. (I/95)

CSM A-21: Menuliskan jawaban tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. (I/95)

CSM A-22: Bertanya kepada P maksud dari soal tentang jenis segitiga ditinjau dari panjang

CSM B-13: Melanjutkan menulis jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya yaitu jika segitiga itu adalah segitiga siku-siku sudutnya adalah 900. (I/126)

CSM B-14: Melanjutkan menulis jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya yaitu jika segitiga lancip besar sudutnya kurang dari 900. (I/132)

CSM B-15: Melanjutkan menulis jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya yaitu jika tumpul lebih dari 900 dan kurang dari 1800. (I/136)

CSM B-16: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang bangun yang termasuk segitiga (I/149, 151)

CSM B-17: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang unsur-unsur segitiga yaitu tiga garis yang bertemu

peraga dengan mengambil bangun segitiga kemudian mengamatinya lalu mengambil bangun segitiga yang lain lalu membandingkan kedua segitiga itu. (I/110)

CSM C-14: Melanjutkan menulis jawaban soal tentang

pengertian segitiga yaitu dan bangun segitiga merupakan bangun yang mempunyai tiga sisi/kaki. (I/117)

CSM C-15: Menuliskan jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga yaitu segitiga sama sisi, sama kaki maksudnya segitiga sama sisi adalah setiap sisi

panjangnya sama. Sedangkan segitiga sama kaki cuma kakinya yang panjangnya sama. (I/134)

CSM C-16: Bertanya kepada B alasan jawaban soal nomor 1. (I/150)

CSM C-17: Menjawab

pertanyaan P tentang segitiga persegi yaitu segitiga yang bentuknya seperti persegi.

bentuk-bentuk tertentu, dan mempunyai beberapa ciri-ciri segitiga adalah bangunan yang mempunyai sudut lancip, dan mempunyai beberapa simetri lipat, dan mempunyai sudut siku-siku yang sama luas dan lebarnya. (I/197, 200)

CSM D-13: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga berdasrkan sisi, sudut, sisi dan sudut yaitu a. segitiga sama kaki, segitiga sembarang, segitiga beraturan, b. sudut siku-siku, sudut lancip, c. panjang sisi segitiga sama kaki, segitiga persegi, segitiga sembarang. (I/202, 204, 206)

CSM D-14: Menjawab pertanyaan P bangun yang termasuk segitiga adalah bangun B dan D. (I/228)

CSM D-15: Menjawab

(52)

sisi dan besar sudutnya. (I/97)

CSM A-23: Menggunakan alat peraga dengan mengamati bangun segitiga. (I/102)

CSM A-24: Menuliskan jawaban tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya dan besar sudutnya. (I/102)

CSM A-25: Bertanya kepada P jenis segitiga yang dipegangnya. (I/104)

CSM A-26: Menjawab pertanyaan P bahwa jenis segitiga yang sedang dipegang itu adalah segitiga lancip. (I/106)

CSM A-27: Mengamati bangun segitiga kemudian melipat-lipat bangun tersebut. (I/127)

CSM A-28: Menuliskan kembali jawaban tentang unsur-unsur bangun segitiga yaitu sisinya bertemu disuatu titik.. (I/131)

CSM A-29: Menjawab benar pada jawaban siswa B. (I/155)

membentuk sudut siku-siku yang besarnya sembilan puluh derajat, mempunyai 3 sudut dan mempunyai 3 sisi. (I/157, 159)

CSM B-18: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitusuatu bangun yang mempunyai tiga sisi dan tiga sudut yang bertemu di suatu titik. (I/161)

CSM B-19: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya, besar sudut-sudutnya, panjang sisi dan besar sudutnya yaitu a. Panjang sisi segitiga ada yang sama kaki, sama sisi dan sembarang terus siku-siku, b. besar sudut segitiga ada yang lancip, tumpul, dan siku-siku, c. jika segitiga itu adalah segitiga siku-siku sudutnya adalah sembilan puluh derajat, jika segitiga lancip besar sudutnya kurang dari sembilan puluh derajat, jika tumpul lebih dari sembilan puluh derajat dan

(I/215)

CSM C-18: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang yang merupakan bangun segitiga yaitu bangun B dan D karena bangun B dan D adalah segitiga sama sisi dan sama kaki. (I/220)

CSM C-19: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang unsur-unsur dari bangun segitiga yaitu mempunyai garis-garis yang saling berhubungan atau bertautan dan sudut-sudut yang terbentuk dari garis-garis yang saling berhubungan itu (I/220)

CSM C-20: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang pengertian segitiga adalah bangun yang

mempunyai dua sudut tetapi itu untuk segitiga siku-siku dan bangun segitiga merupakan bangun yang mempunyai tiga sisi/kaki. (I/220)

CSM C-21: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal

CSM D-16: Menjawab pertanyaan P unsur dari segitiga mempunyai tiga sisi. (I/245)

CSM D-17: Menjawab

pertanyaan P tentang arti dari segitiga. (I/259)

CSM D-18: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya yaitu segitiga persegi. (I/276)

CSM D-19: Bertanya kepada P apakah segitiga tumpul itu ada. (I/284)

CSM D-20: Menjawab pertanyaan P tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga sembarang. (I/290)

CSM D-21: Menjawab pertanyaan P bahwa ada segitiga sama kaki tumpul. (I/294)

(53)

CSM A-30: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang bangun yang merupakan bangun segitiga yaitu bangun B dan D karena mempunyai tiga sudut, mempunyai sisi dan sisinya bertemu di suatu titik. (I/172)

CSM A-31: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang unsur-unsur dari bangun segitiga yaitu mempunyai tiga sisi dan sisinya bertemu di suatu titik. (I/175)

CSM A-32: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang pengertian segitiga yaitu bangun yang mempunyai tiga sudut, mempunyai tiga sisi dan sisinya bertemu di suatu titik. (I/180)

CSM A-33: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya yaitu segitiga sama sisi, segitiga sama kaki. (I/182)

CSM A-34: Menjawab pertanyaan

kurang dari sembilan puluh derajat. (I/165)

CSM B-20: Menggambar segitiga tumpul di kertas. (I/187)

CSM B-21: Menjawab pertanyaan P yang temasuk segitiga adalah bangun B dan D. (I/228)

CSM B-22: Menjawab pertanyaan P unsur dari segitiga mempunyai tiga sisi. (I/244)

CSM B-23: Menjawab pertanyaan P garis pada segitiga disebut sisi. (I/249)

CSM B-24: Menjawab pertanyaan P dengan

menyebutkan nama dari sudut segitiga yang telah diberi kode. (I/251)

CSM B-25: Menjawab pertanyaan P dengan menyebutkan nama dari sisi segitiga yang telah diberi kode. (I/253)

tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya yaitu a. segitiga sama sisi, sama kaki maksudnya segitiga sama sisi adalah setiap sisi panjangnya sama

sedangkan segitiga sama kaki cuma kakinya yang panjangnya sama. (I/222)

CSM C-22: Melanjutkan Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari besar sudut, besar sudut dan panjang sisi yaitu segitiga siku-siku maksudnya segitiga yang garisnya membentuk sudut siku-siku. Menurut panjang sisi dan besar sudutnya dibedakan menjadi dua yaitu segitiga sama sisi dan segitiga siku-siku. (I/224)

CSM C-23: Menjawab pertanyaan P tentang bangun yang termasuk segitiga yaitu bangun B dan D. (I/228)

CSM C-24: Menjawab

pertanyaan P nama dari bangun A yaitu persegi panjang. (I/230)

segitiga sembarang siku-siku. (I/298)

CSM D-23: Menuliskan

(54)

siswa C tentang jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya dengan bantuan potongan bangun segitiga. (I/184)

CSM A-35: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari besar sudutnya yaitu segitiga siku-siku dan segitiga lancip. (I/186)

CSM A-36: Menjawab pertanyaan bahwa segitiga tumpul itu tidak ada. (I/186)

CSM A-37: Mempresentasikan dengan membaca jawaban soal tentang jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya yaitu segitiga sembarang. (I/190)

CSM A-38: Menjawab pertanyaan P tentang bangun yang termasuk bangun segitiga. (I/228)

CSM A-39: Menjawab pertanyaan P nama dari bangun c. (I/232)

CSM A-40: Menjawab pertanyaan P tentang nama dari sudut-sudut

CSM B-26: Menjawab

pertanyaan P tentang arti dari segitiga. (I/267)

CSM B-27: Menuliskan

kesimpulan dari pembelajaran: Saya mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tenta

Gambar

Tabel 4.1.    Tabel Topik-topik data cara siswa melakukan
Gambar 4.1. Posisi tempat duduk subjek pada pembelajaran pertama............   22
Gambar bangun ABC di samping adalah sebuah segitiga.
Gambar 4.3 Posisi tempat duduk siswa pada pembelajaran ketiga
+7

Referensi

Dokumen terkait

This study showed that the RAGE expression as well as active caspase-3 in diabetic rats’ sperm after soybean powder suspension ingestion at dose 400, 800 and 1600 mg/kg BW/day for

Baik melalui data-data yang diperoleh (melalui buku, internet dan literature lainnya), bimbingan dari dosen pembingbing, dukungan teman-teman mahasiswa dan yang sudah alumni,

Kemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti, peta jalan penelitian pengusul yang mengacu kepada RIP atau bidang unggulan STIKes Surya Mitra Husada Kediri

Merupakan pengembangan dari ilmu manajemen sumber daya manusia yang telah penulis dapat dalam bangku perkuliahan sehingga dapat menambah wawasan sarta pengetahuan penulis

WISUDA PERIODE VIII TAHUN AKADEMIK 2013/2014 TANGGAL 16 AGUSTUS 2014. FAKULTAS TEKNIK

Yang dimaksud dengan pernikahan usia muda dalam penelitian ini adalah. ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai

Adm.Pryk & Keu 1 Org, SLTA sederajat, 3Th, Ijazah, KTP Ada Sesuai dengan persyaratan dokumen lelang Ya 9 STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN Ada Sesuai dengan

[r]