• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. Newton pada peserta didik kelas VIII E SMPN 4 Kota Kupang dengan. 2. Indikator Hasil Belajar (IHB) yang disiapkan sebanyak 8 indikator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. Newton pada peserta didik kelas VIII E SMPN 4 Kota Kupang dengan. 2. Indikator Hasil Belajar (IHB) yang disiapkan sebanyak 8 indikator"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

137

BAB V

PENUTUP

A.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan secara

umum bahwa model pembelajaran

discovery

adalah DAPAT

DITERAPKAN DENGAN HASIL BAIK PADA materi pokok hukum

Newton pada peserta didik kelas VIII E SMPN 4 Kota Kupang.

Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut:

1.

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran materi pokok hukum

Newton pada peserta didik kelas VIII E SMPN 4 Kota Kupang dengan

menerapkan model pembelajaran

discovery

yang mencakup perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran

dengan skor masing-masing 3,88; 3,94 dan 3,88 adalah termasuk kategori

baik.

2.

Indikator Hasil Belajar (IHB) yang disiapkan sebanyak 8 indikator

produk, 5 indikator afektif dan 3 indikator psikomotor dengan rata-rata

proporsi masing-masing 0,84 untuk IHB Produk; 0,92 untuk IHB afektif

dan 0,78 untuk IHB psikomotor yang semuanya tuntas dan memiliki

kriteria sangat baik.

3.

Ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas VIII E materi hukum Newton

dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

discovery dari 30 peserta didik secara keseluruhan tuntas dengan rata-rata

proporsi untuk hasil belajar produk 0,80, hasil belajar Afektif 0,88 dan

hasil belajar Psikomotor 0,92. Hasil Belajar penilaian diri sikap sosial

(2)

138

dan penilaian antar peserta didik skor rata-rata secara berturut-turut adalah

3,48, dan 3,02 termasuk kategori tuntas.

4.

Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran

discovery

yang meliputi kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, penutup, pengelolaan waktu dan suasana kelas

rata-rata tanggapan peseta didik berada pada rentang 75%-100% dengan

skor rata-rata masing-masing aspek secara berturut-turut adalah 94%;

91%; 87%; 90%; dan 92%. Skor rata-rata yang diperoleh dari kelima

aspek adalah 90,8% termasuk kategori sangat tinggi.

B.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian penerapan model pembelajaran

discovery

materi pokok hukum Newton pada peserta didik kelas VIII E

SMPN 4 Kota Kupang semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 maka untuk

mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan

dimana dapat mendorong partisipasi aktif peserta didik sehingga mampu

meningkatkan prestasi akademik maka diberikan beberapa saran sebagai

berikut:

1.

Guru dapat menerapkan model pembelajaran

discovery

dalam

melaksanakan pembelajaran dikelas sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

2.

Seorang guru yang baik harus lebih menguasai pendekatan, strategi,

model serta metode pembelajaran sehingga dapat membangkitkan

semangat belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

(3)

139

3.

Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus sesering mungkin

melakukan kegiatan eksperimen sehingga peserta didik terampil dalam

menggunakan alat dan bahan percobaan.

4.

Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus memperhatikan pengelolaan

waktu pada setiap tahap pelaksanaan sehingga semua aktivitas peserta

didik benar-benar dikembangkan dan terlaksana dengan baik.

5.

Dalam menerapkan model pembelajaran

discovery

guru harus

memberikan perhatian secara merata kepada setiap peserta didik dan

memberikan perhatian yang lebih kepada peserta didik yang kurang aktif

sehingga semua peserta didik dapat memahami materi pembelajaran

dengan baik.

(4)

172

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Pontianak : Alvabeta, CV

Arikunto, Sukarsimi. 2010.

Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi

Aksara

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013.

Bandung : Refika Aditama

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta : AV

Publiser

Dahar, Wilis. 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Erlangga

Depdiknas. 2013. Buku Guru IPA SMP Kelas VIII. KEMENDIKBUD. Jakarta

Karim, Saiful. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam untuk Kelas VIII

SMP/MTS. Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Komara, Endang. 2013. Guru Besar Pendidikan Saintific dalam Kurikulum 2013.

________ . 2014. Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung : Refika Aditama

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Pendekatan Saintific. Jakarta

Kanginan, Marten. 2007. IPA Fisika Untuk Kelas VIII. Jakarta : Erlangga.

Karim. Saeful. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam untuk Kelas VIII

SMP/ MTs. Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Nurhayati, Nunung. 2013. Ringkasan dan Bank Soal IPA- Fisika untuk SMP/MTs.

Bandung: Yrama Widya

Priansa, Donni. 2015. Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran.

Bandung : Alfabeta

Sani, Ridwan. 2015. Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta:Bumi Aksara

Suprananto, Kosaeri. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta :

Graha Ilmu

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta

Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual di Kelas. Jakarta : Cempaka

Pustaka

______. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana

_______ .2015 Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

(5)
(6)

172

L

A

M

P

I

R

A

N

(7)

173

L

A

M

P

I

R

A

N

(8)

142

S I L A B U S

Nama Sekolah

: SMP Negeri 4 Kota Kupang

Mata Pelajaran

: IPA Fisika

Kelas/Semester

: VIII/I

Kompetensi Inti:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.11Memahami pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan

hukum Newton serta penerapannya pada

gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

Hukum Newton

 Sifat inersia benda  Hubungan gaya,

massa dan percepatan benda.  Gaya aksi reaksi

Mengamati

 Demonstrasi meletakkan kelereng dan batu diatas meja, serta

mengulirkan kelereng dan batu diatas meja.

 Demonstrasi kegiatan mengangkat meja sendiri dan meminta bantuan orang lain.

Tugas

1. Menyelesaikan masalah tentang hubungan gaya, massa dan percepatan. 2. Menjelaskan

8 JP

Sumber

Buku siswa IPA SMP Kelas VIII  Sumber belajar lain yang relevan

(9)

139

4.11Melakukan penyelidikan tentang gerak pada makhluk hidup dan benda serta melakukan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak.

 Demonstrasi mendorong tembok

Menanya

Mengapa benda mempertahankan

keadaannya?

Apa besaran fisis dari kelembaman?

Tanya jawab tentang hubungan gaya,

massa dan percepatan sesuai

dengan contoh dalam kehidupan

sehari-hari.

Mendiskusikan pasangan gaya aksi

reaksi

Eksperimen/Eksplorasi

1. Sifat Inersia benda

2. Hubungan percepatan, dan gaya suatu benda.

3. Hubungan massa dengan percepatan suatu benda

4. Terjadinya gaya aksi reaksi

Asosiasi

Menganalisis data dalam bentuk

penerapan hukum I, II dan III Newton dalam kehidupan sehari-hari

Observasi

 Menceklis lembar penugasan tentang penerapan hukum I, II, dan III Newton dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan alasannya. Melengkapi lembar pengamatan kegiatan diskusi kelompok

Portopolio

Bahan presentasi

Tes

Pilihan ganda

tentang sifat

inersia benda,

konsep

(10)

140

tabel untuk menentukan sifat inersia suatu benda, menentukan hubungan antara gaya dan percepatan, menentukan hubungan massa dan percepatan serta mendiskusikan pasangan gaya aksi reaksi.

Mengkomunikasikan

1. Menyampaikan laporan dalam bentuk tulisan, tabel.

2. Mempresentasikan hasil eksperimen

keseimbangan

gaya,

hubungan

gaya, massa

dan percepatan,

sifat-sifat gaya

aksi reaksi, dan

penerapan hukum

Newton dalam

kehidupan

sehari-hari.

Mengetahui

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kota Kupang

Hendrik Adu, S. Pd, M.Pd

NIP. 19590119 198601 1 002

Kupang,………..2016

Peneliti

(11)

142

LAMPIRAN 02

Bahan Ajar

Hukum Newton

A. Kompetensi Dasar

3. Menganalisis pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum Newton serta penerapannya

dalam gerak benda.

4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum

Newton.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6.1 Mendefinisikan hukum I Newton

3.6.2 Menentukan sifat kelembaman suatu benda

3.6.3 Menyebutkan contoh penerapan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari 3.6.4 Mendefinisikan hukum II Newton

3.6.5 Menyebutkan konversi kesetaraan antara newton, kilogram dan ms-2 3.6.6 Menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan hukum II Newton 3.6.7 Menjelaskan contoh penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari 3.6.8 Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi.

3.6.9 Menyebutkan contoh penerapan hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari 4.1.1 Menyelidiki faktor yang mempengaruhi sifat kelembaman suatu benda

4.1.2 Menyelidiki bagaimana hubungan antara gaya, massa dan percepatan benda bergerak 4.1.3 Menyelidiki besar gaya aksi reaksi dengan menggunakan neraca pegas.

C. Materi Ajar

Hukum Newton

(12)

143

Sir Isaac Newton

(1642–1727)

Gambar 1.1. Ilmuan Sir Isaac Newton

Isaac Newton (1642-1727) adalah seorang ilmuan berkebangsaan Inggris yang mempelajari tentang gravitasi. Ide Newton tentang gravitasi bumi muncul saat ia sedang duduk dibawah pohon apel. Saat itu Newton tertimpa apel maka Newton berpikir “mengapa buah apel yang sudah masak selalu jatuh ke tanah dan tidak pernah sekalipun melayang diudara”. Menurut Newton, apel yang jatuh kepusat bumi disebabkan oleh adanya gaya tarik apel ke bumi. Gaya tarik bumi yang sangat besar sehingga mampu menarik serta mempengaruhi gerakan seluruh benda-benda yang ada dipermukaan bumi. Gaya dapat menyebabkan sebuah benda berubah bentuk, berubah posisi,

berubah kecepatan, berubah panjang atau volume, dan juga berubah arah. Sebuah gaya disimbolkan

dengan huruf F singkatan dari Force. Satuan gaya dalam Satuan Internasional (SI) adalah Newton (N)

yang merupakan penghormatan bagi seorang ilmuwan Fisika Inggris bernama Sir Isaac Newton

Berbicara Hukum Newton berarti berbicara mengenai kaitan gaya dan

gerak

suatu benda baik disebabkan oleh pengaruh dari luar ataupun tanpa

disebabkan oleh gaya luar. Pada zaman dulu orang berpendapat bahwa suatu

benda tetap bergerak perlu ada gaya yang bekerja pada benda tersebut.

Pokok persoalan ini diuji kembali oeh Galileo dan Newton. Untuk

memahami lebih mendalam tentang persoalan ini, marilah kita pelajari hukum

Newton yang terdiri dari

tiga hukum yaitu hukum I Newton, hukum II Newton, dan

(13)

144

hukum III Newton.

B. Hukum I Newton

Berabab-abab masalah gerak dan penyebabnya menjadi topik utama dalam

filsafat alamiah (nama lain untuk fisika). Kemudian baru munculah Galileo dan

Newton. Sebelum zaman Galileo, sebagian besar ahli filsafat berpendapat bahwa

agar benda tetap bergerak perlu ada pengaruh luar “ gaya “. Mereka yakin bahwa

agar sebuah benda bergerak misalnya sepanjang garis lurus dengan laju konstan,

diperlukan suatu

pengaruh luar yang mendorong terus menerus, bila tidak ada

penggerak dari luar maka dengan sendirinya benda berhenti. Jika gagasan ini akan

diuji secara eksperimen, pertama-tama harus dicari cara untuk membedakan benda

dari semua pengaruh lingkungannya maupun dari semua gaya.

Misalkan benda ( sebuah balok yang kasar), kita letakkan di atas bidang

miring yang kasar kemudian balok tersebut kita luncurkan sepanjang bidang

miring kasar tersebut maka lambat laun gerak balok berkurang dan akhirnya berhenti

sama sekali seperti gambar 1.2 berikut.

Balok Kasar

Bidang miring kasar

Gambar 1.2 balok yang diluncurkan pada bidang miring yang kasar

Kenyataan inilah y a n g mendukung gagasan bahwa gerak benda akan

berhenti bila tidak ada gaya luar. Namun gagasan ini dapat kita bantah dengan

penalaran sebagai berikut: Andaikan percobaan tersebut kita ulangi dengan

menggunakan balok yang lebih halus dan bidang juga sangat licin dan

dibubuhkan dengan minyak pelumas m a k a nampak bahwa pengurangan

kecepatan terjadi lebih lambat daripada pada balok kasar dan bidang kasar tadi.

(14)

145

Bila permukaan dan bidang diperhalus lagi dan pelumas yang digunakan lebih

baik, maka laju pengurang kecepatan makin lambat dan balok meluncur semakin

jauh sebelum akhirnya berhenti. Bila hal ini diperluas untuk keadaan benar-benar

tanpa gesekan, maka benda terus bergerak sepanjang garis lurus dengan laju

konstan.

Untuk mengubah kecepatan gerak benda dibutuhkan gaya luar tetapi

untuk mempertahankan kecepatan tidak dibutuhkan gaya luar sama sekali.

Misalnya percobaan tadi, tangan memberikan gaya pada balok untuk memulai

geraknya kemudian bidang kasar memberikan gaya untuk memperlambatnya.

Kedua gaya menghasilkan perubahan kecepatan juga menimbulkan percepatan.

Prinsip diangkat oleh Newton sebagai yang pertama kali dari ketiga hukum

gerak. Newton mengungkapkan hukum pertamanya

“setiap benda akan tetap

berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika

benda tersebut dipaksa untuk

mengubah keadaannya oleh gaya-gaya luar

yang berpengaruh padanya”.

Sesungguhnya hukum Newton pertama ini

memberikan pernyataan tentang kerangka acuan. Pada umumnya, percepatan suatu

benda bergantug kepada kerangka mana benda diukur.

Hukum pertama Newton juga dapat dikata kan bahwa:

“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam akan terus diam (mempertahankan keadaan diam), sedangkan jika benda mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (mempertahankan keadaan bergeraknya).”

Secara matematis, hukun I Newton dinyatakan sebagai

(15)

146

dengan kecepatan tetap

Pada gambar 1.3 ditunjukan beberapa kasus dimana ∑F= 0

Tidak ada gaya yang bekerja pada benda

Pada benda bekerja gaya seimbang

Pada benda bekerja gaya mendatar dan vertikal yang seimbang

a b c 5 N 5 N 7 N 5 N 7 N 5 N

Gambar 1.3 Resultan gaya sama dengan nol

Jika tidak ada benda di dekatnya (artinya tidak ada gaya luar yang

bekerja, karena setiap gaya harus dikaitkan dengan benda dan lingkungannya)

maka dapat dicari suatu kerangka acuan sehingga suatu partikel tidak mengalami

percepatan.

Hukum I Newton juga menggambarkan bahwa suatu benda cenderung

mempertahankan keadaan geraknya. Benda yang mula-mula diam akan

mempertahankan keadaan diamnya (malas bergerak). Sifat benda yang cenderung

mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak)

disebut inersia atau

kelembaban. Oleh karena itu hukum I Newton juga dikenal dengan hukum

kelembaman

.

Adapun ukuran kuantitas inersia yang dikandung oleh benda adalah

massa.

Setiap benda disebut bergerak lurus beraturan apabila lintasannya merupakan

garis lurus dan kecepatannya setiap saat tetap. Benda juga dapat dikatakan bergerak

lurus beraturan, jika dalam selang waktu yang sama dapat menempuh jarak yang

(16)

147

sama dan lintasannya merupakan gerak lurus.

Saat kamu berada di dalam

sebuah

mobil yang sedang melaju kencang

kemudian tiba-tiba direm juga menunjukkan

inersia benda. Badan kamu akan terdorong ke

depan karena badan ingin

mempertahankan

geraknya ke depan. Peristiwa tersebut yang

pada akhirnya

memunculkan ide teknologi

sabuk pengaman yang dipasang di kendaraan

bermotor,

khususnya mobil.

Penerapan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari berupa:

a. Koin yang berada di atas kertas di meja akan tetap berada diatas meja ketika kertas di tarik secara

cepat.

b. Penumpang akan terasa terdorong ke depan saat mobil yang bergerak cepat dan direm

mendadak.

c. Sebuah batu yang diletakkan di atas meja diam karena gaya-gaya yang bekerja pada batu

seimbang.

d. Sebuah mobil yang mula-mula diam melaju tiba-tiba, maka tubuh penumpang akan terdorong ke

belakang.

C. Hukum II Newton

Hukum II kedua Newton ini berkaitan dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) di

mana pada gerak lurus berubah beraturan kecepatan benda berubah secara beraturan dan

percepatan konstan. Hukum II newton menyatakan bahwa gaya yang bekerja pada

sebuah benda merupakan perubahan momentum benda terhadap waktu.

Bunyi hukum II Newton adalah “ perubahan momentum sebuah benda dalam setiap satu

satuan waktu sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut”

Secara sistematis dapat di tulis:

(17)

148

ma

Massa benda dianggap konstan sehingga dm = 0

Dari penurunan rumus dapat disimpulkan bahwa” percepatan yang dihasilkan oleh

resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah

dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda" secara matematis dapat

ditulis :

m.a

dengan: ∑F

= resultan gaya (N)

m = massa benda (kg)

a = percepatan benda (m/s

2

)

contoh soal

1. Sebuah gaya 20 N menghasilkan percepatan 4 m/s2 pada sebuah benda. Hitunglah massa benda

tersebut!

Penyelesaian

Diketahui : ∑F = F = 20 N

a = 4 m/s

2

Ditanya : m = ....?

Jawab

= 5kg

2. Sebuah bola guling dengan massa 5kg diluncurkan pada jalurnya menuju sasaran dengan

resultan gaya 15N. Berapa percepatan bola guling tersebut?

(18)

149

Diketahui: m = 5kg, F = 15N = 15kg. m/s2 Ditanya: a?

Jawab: F= m.a

= 3m/s2

Satuan SI untuk gaya adalah newton (N), untuk massa adalah kg dan untuk percepatan adalah

m/s2. Jika satuan-satuan ini dimasukan dalam rumus

Maka dapat dinyatakan Newton dalam satuan- satuan dasar.

Satuan F = (satuan massa) x (satuan percepatan)

1 N = (1 kg) x (1 m/s2)

1 N = 1 kg.m/s2

Berdasarkan hubungan satuan diatas, dapat didefinisikan 1 newton sebagai gaya yang

menghasilkan percepatan 1 m/s2 dan massa benda 1 kg.

1. Hubungan antara percepatan dengan resultan gaya

Ketika kamu mendorong meja seorang diri meja akan bergerak lambat. Beda halnya ketika

kamu bersama temanmu mendorongnya maka meja lebih mudah bergerak. Hal ini terjadi karena

gaya yang diberikan terhadap meja oleh kamu sendiri lebih kecil dibandingkan ketika kamu dibantu

temanmu. Dengan demikian meja lebih muda bergerak karena percepatannya lebih besar.

Percepatan yang dialami oleh meja dipengaruhi oleh besarnya resultan gaya yang bekerja

atau dikerjakan pada meja tersebut. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat meja

bergerak. Misalkan ketika kamu mendorong sebuah balok diatas lantai dengan gaya P dihasilkan

percepatan 2 m/s2. Ketika kamu memperbesar gaya dorongmu dua kali lipat menjadi 2P, ternyata

dihasilkan percepatan yang juga dua kali lipat yakni 4 m/s2. Ketika kamu meningkatkan gaya

dorongmu menjadi tiga kali lipat menjadi 3P, ternyata dihasilkan percepatan yang juga tiga kai lipat,

(19)

150

a

= 2 m/s

2

a

= 4m/s

2

a

= 6m/s

2

Gambar 1.4 Hubungan percepatan dengan resultan gaya

Dapat disimpulkan bahwa “Percepatan berbanding lurus dengan resultan gaya

yang bekerja pada benda”. Semakin besar resultan gaya yang bekerja pada suatu

benda,akan semakin besar percepatannya.

Apabila percepatan dilambangkan dengan a

dan resultan gaya disimbolkan

dengan ΣF, maka dapat ditulis

a ~ ΣF

2. Hubungan antara percepatan dengan massa

Ukuran kemampuan benda mempertahankan keadaan diam atau keadaan

bergeraknya merupakan sifat inersia. Ini berarti percepatan benda dipengaruhi oleh

inersianya; sedangkan kualitas inersia benda diukur oleh massanya. Dengan demikian

percepatan benda berhubungan dengan massa. Untuk menentukan hubungan

percepatan dengan massa benda, gaya yang dikerjakan pada benda harus tetap.

Jika suatu benda yang sedang bergerak dengan percepatan tertentu, kamu

tambahkan massa kelembamannya maka percepatan benda akan semakin kecil. Hal

ini membuktikan bahwa percepatan benda berbanding terbalik dengan massa benda.

Seperti kasus sebelumnya ketika kamu mendorong balok dengan gaya P dihasikan

Terdorong

Terdorong

Terdorong

(a)

(b)

(c)

3P

2P

1P

(20)

151

percepatan 2 m/s

2

. Ketika kamu memperbesar massa balok dua kali lipat, yaitu

menjadi dua balok ternyata dihasilkan percepatan 1m/s

2

atau

dari

semula. Ketika

kamu perbesar/ tambahkan massa balok menjadi tiga kali lipat, yaitu menjadi tiga

kali lipat ternyata dihasilka percepatan

m/s

2

atau

kali semula. Seperti ditunjukan

pada gambar 1.5.

a = 2 m/s

2

a = 1 m/s

2

s

2 Gambar 1.5 hubungan percepatan dengan massa benda

Apabila massa kelembaman benda disimbolkan dengan m, percepatan disimbolkan dengan a,

maka diperoleh hubungan massa sebagai berikut:

Penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari

Contoh penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari berupa:

a. Pada saat kamu naik sepeda, atau naik sepatu roda ketika menuju jalan yang menurun, maka

sepatu roda kamu akan bertambah kecepatannya. Artinya, gerak kamu yang memakai sepatu

roda mengalami penambahan kecepatan.

b. Mobil yang mogok akan lebih cepat bergerak jika didorong oleh dua orang atau lebih, dibanding

didorong oleh satu orang.

c. Bola golf yang dipukul dengan keras akan bergerak lebih cepat, dibandingkan dengan bola golf

yang dipukul pelan.

p p p Terdorong Terdorong Terdorong (a) (b) (c)

(21)

152

d. Orang yang mendorong gerobak bakso dengan kekuatan tertentu dan gerobak tersebut akan

berjalan dengan percepatan tertentu.

D. Macam gaya dalam aplikasi hukum Newton

a. Gaya gravitasi

Gaya gravitasi adalah gaya yang terjadi akibat adanya interaksi antara dua buah benda berupa gaya tarik menarik. Sebua benda yang berada di permukaan bumi tarik menarik dengan pusat bumi sehinga benda di permukaan bumi selalu tertarik ke arah pusat bumi sebab sifat kelebaman bumi jauh lebi besar di bandingkan dengan sifat kelembaman benda.Gaya gravitasi inilah yang menyebababkan suatu benda memiliki berat. Dalam fisika, gaya gravitasi yang dialami benda sama dengan berat benda tersebut.gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda tergantung pada jaraknya ke pusat bumi semakin jauh dari pusat bumi gaya gravitasi semakin kecil.

Besar gaya gravitasi bisa dirumuskan dari hukum II Newton: F = m.a

Gaya gravitasi biasanya dilambangkan dengan w (weight = berat), sementara percepatan

gravitasi biasanya dilambangkan dengan g sehingga perumusan gaya gravitasi adalah:

w = m.g

dengan: w = berat benda (N)

m = massa benda (kg) g = konstanta gravitasi (N/kg)

Setiap benda di dekat permukaan bumi akan mengalami tarikan akibat gaya gravitasi. Akibat gaya gravitasi ini setiap benda akan mengalami percepatan gravitasi. Dalam satuan SI, besar percepatan gravitasi 9,80 N/kg atau 9,8m/s2 (dalam perhitungan sering dibulatkan menjadi 10 N/kg atau10 m/s2)

b. Gaya Normal

Sebuah buku yang diletakkan diatas meja tetap mengalami gaya gravitasi. Tetapi mengapa

buku tidak jatuh?. Buku tidak jatuh karena ditahan oleh meja. Ini berarti bahwa meja memberikan

(22)

153

sebagai gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua permukaan yang bersentuhan dan arahnya

selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Gaya normal biasanya dinyatakan dengan simbol N.

Gaya normal muncul jika dua benda bersentuhan dan saling menekan satu sama lain. Gaya

normal tidak harus mengarah keatas, tetapi dapat berarah kebawah, horisontal kesamping, atau

miring bergantung pada situasi kontak dua benda yang terjadi.

E. Hukum III Newton

Ketika kamu memukul hamar pada paku, kamu sedang memberikan gaya

pada paku. Hal ini menyebabkan paku terdorong masuk kedalam kayu. Saat kamu

melakukannya, kecepatan hamar ketika membentur paku lama-kelamaan menjadi

lambat bahkan akhirnya berhenti. Perlu diingat bahwa, jika benda berubah

kecepatannya berarti ada gaya yang bekarja pada benda tersebut. Jadi ada gaya yang

menghentikan paku, darimanakah gaya itu?. Karena hamar hanya berinteraksi dengan

paku, maka paku yang memberikan gaya dengan demikian disimpulkan bahwa hamar

dan paku saling memberi dan menerima gaya.

Hukum III Newton menyebutkan bahwa: “Ketika benda

pertama mengerjakan gaya ke benda kedua, maka benda kedua tersebut

akan memberikan gaya yang sama besar dan berlawanan arah”.

Newton menyatakan bahwa gaya terjadi apabila ada dua benda yang

berinteraksi. Pada interaksi ini gaya selalu berpasangan dan berlawanan arah.

Misalnya jika benda A mengerjakan gaya terhadap benda B maka benda B juga akan

mengerjakan gaya terhadap benda A. Gaya pertama disebut gaya aksi dan gaya kedua

disebut gaya reaksi. Ini tidak berarti bahwa aksi bekerja lebih dahulu sebelum timbul

reaksi, tetapi kedua gaya ini terjadi secara bersamaan.

(23)

154

Hukum III Newton tentang gerak ini memperlihatkan bahwa gaya akan ada

bila ada dua benda yang saling berinteraksi dengan besar sama tetapi berlawanan

arah seperti gambar 1.6 berikut.

Gambar 1.6 seorang anak mendorong tembok

Gambar 1.7 di bawah ini menunjukkan seorang anak yang duduk di papan

yang berada menarik secara tidak langsung tali yang kuat pada sebuah

dinding. Ia beserta papan yang didudukinya itu bergerak ke arah dinding,

padahal ia memberikan gaya yang arahnya menjauhi dinding.

Gambar 1.7 : seorang anak menarik tali yang terikat pada dinding

Telah diketahui bahwa setiap benda yang mendapat gaya akan bergerak

secarah dengan gaya itu. Kesimpulan yang kita peroleh:

1. Ada gaya penggerak yang arahnya sama dengan arah anak itu bergerak. Gaya penggerak ini dikenal sebagai gaya reaksi (F’) dari gaya tarik tangan anak itu sebagai gaya aksi (F). 2. Tangan menarik tali ke belakang (aksi) sedangkan tali menarik tangan ke depan (reaksi)

Hukum Newton ke- III tentang gerak ini dinamakan juga dengan hukum

aksi-reaksi seperti persamaan

F

aksi =

-F

reaksi a. Sifat gaya aksi reaksi

gaya aksi reaksi antara dua benda memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Sama besar

2. Berlawanan arah

(24)

155

4. Bekerja pada dua benda yang berbeda.

b. Peristiwa yang berkaitan dengan besar gaya aksi reaksi yang bekerja pada benda

1. Peristiwa orang berenang, gaya aksi dari tangan keair mengakibatkan gaya reaksi dari air

ketangan dengan besar gaya sama namun arah gaya berlawanan, sehingga perenang

tersebut akan terdorong kedepan meski tangannya mengayuh kebelakang. Karena massa

air lebih besar dari massa perenang, maka percepatan yang dialami perenang juga akan

lebih besar daripada percepatan air maka mengakibatkan perenang tersebut akan melaju

kedepan.

2. Peristiwa burung terbang dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum III Newton.

Burung mengepakkan sayap kebelakang untuk memberikan gaya aksi ke udara,

massa udara yang lebih besar dari massa burung memberikan gaya reaksi yang sama

besar dengan gaya aksi namun berlawanan arah, sehingga mengakibatkan burung

dapat bergerak/terbang kedepan.

3. Peristiwa seorang atlet melompat dengan berat w menekan tanah dibawahnya dengan

dengan gaya sebesar F, sebagai hasilnya peloncat melambung keudara. Besarnya gaya

yang dikerjakan tanah terhadap atlet lebih besar dari w dan sama dengan F, karena

peloncat harus mampu mengimbangi gaya beratnya namun gaya tekan pada tanah

nilainya sama dengan gaya yang diberikan tanah kepada peloncat (aksi reaksi).

4. Saat kita berjalan, lantai tempat kita berjalan haruslah kasar. Ketika kita hendak

berjalan maka kita memberikan dorongan kebelakang terhadap lantai. Sebagai reaksi ,

(25)

156

5. Seorang anak memakai skate-board dan berdiri mengahadap tembok. Jika anak

tersebut mendorong tembok (Faksi), maka tembok akan mendorong tangan dengan

besar gaya yang sama tetapi berlawanan (Freaksi) sehingga anak tersebut terdorong ke

belakang.

6. Saat roket meluncur keangkasa.

Peristiwa yang terjadi bukanlah roket melakukan tolakan terhadap tanah ataupun

udara tetapi roket mendorong gas keluar (dengan gaya yang sangat besar) sehingga

(26)

160

LAMPIRAN 03a

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 01)

Satuan pendidikan

: SMP Negeri 4 Kota Kupang

Mata pelajaran

: IPA

Kelas/semester

: VIII E/I

Tahun Ajaran

: 2016/2017

Materi

: Hukum Newton

Sub Materi Pokok : Hukum I Newton

Aloksai waktu

: 3 x 40 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2 Menganalisis pengaruh

gaya terhadap gerak berdasarkan hukum

Newton serta penerapannya dalam gerak benda dan gerak makhluk hidup.

3.1.1 Menjelaskan hukum I Newton tentang gerak. 3.1.2 Mendeskripsikan sifat kelembaman suatu

benda

3.1.3 Menyebutkan contoh penerapan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Melakukan penyelidikan tentang

gerak, gerak pada

makhluk hidup,dan

percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak.

Menyelidiki faktor yang mempengaruhi sifat

kelembaman benda.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

Melalui eksperimen, diskusi kelompok serta kajian pustaka peserta didik dapat:

a. Mendefinisikan bunyi hukum I Newton atau hukum inersia.

b. Menyebutkan sifat kelembaman suatu benda

c. Menentukan contoh penerapan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari 2. Afektif

Peserta didik dapat : 1) Memiliki sikap ingin tahu 2) Disiplin dalam belajar

3) Menghargai ide/pendapat teman 4) Kerja sama dalam kelompok

5) Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan 3. Psikomotor

(27)

161

Peserta didik dapat:

a. Merancang alat dan bahan percobaan berdasarkan gambar. b. Menempatkan benda (spidol) pada kertas secara tepat. c. Menarik kertas secara tepat sesuai dengan prosedur kerja.

e. Materi Pembelajaran

1. Isaac Newton (1642-1727) adalah seorang ilmuan berkebangsaan Inggris yang mempelajari tentang gravitasi. Ide Newton tentang gravitasi bumi muncul saat ia sedang duduk dibawah pohon apel. Saat itu Newton tertimpa apel maka Newton berpikir “mengapa buah apel yang sudah masak selalu jatuh ke tanah dan tidak pernah sekalipun melayang diudara”. Menurut Newton, apel yang jatuh kepusat bumi disebabkan oleh adanya gaya tarik apel ke bumi. Gaya tarik bumi yang sangat besar sehingga mampu menarik serta mempengaruhi gerakan seluruh benda-benda yang ada dipermukaan bumi. Gaya dapat menyebabkan

sebuah benda berubah bentuk, berubah posisi, berubah kecepatan, berubah panjang atau

volume, dan juga berubah arah. Sebuah gaya disimbolkan dengan huruf F singkatan dari

Force. Satuan gaya dalam Satuan Internasional (SI) adalah Newton (N) yang merupakan

penghormatan bagi seorang ilmuwan Fisika Inggris bernama Sir Isaac Newton

2. Newton mengungkapkan hukum pertamanya “setiap benda akan tetap berada dalam

keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika benda tersebut dipaksa untuk mengubah keadaannya oleh gaya-gaya luar yang berpengaruh padanya”. Sesungguhnya hukum Newton pertama ini memberikan pernyataan tentang

kerangka acuan. Pada umumnya, percepatan suatu benda bergantug kepada kerangka

mana benda diukur.

Hukum pertama Newton juga dapat di katakan bahwa:

“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang

mula-mula diam akan terus diam (mempertahankan keadaan diam), sedangkan jika

benda mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap

(mempertahankan keadaan bergeraknya).”

(28)

162

∑F=0 untuk benda diam atau bergerak

dengan kecepatan tetap

Sifat inersia (kelembaman) suatu benda bergantung pada ukuran (massa) benda. Semakin besar massa suatu benda maka sifat inersianya pun semakin besar, dan sebaliknya.

3. Contoh penerapan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

i.

Penumpang akan terasa terdorong ke depan saat mobil yang bergerak

dengan kecepatan tetap direm oleh sopir secara mendadak.

ii.

Untuk mengeluarkan isi saos yang mengental dari dalam botol, seringkali

kita harus menghentakkannya botol naik turun dengan cepat dan

menghentikannya dengan tiba-tiba.

f. Model dan Metode

Pendekatan : Scientifik

Metode : Diskusi, eksperimen, tanya jawab Model : Discovery Learning g. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media : Meja

2. Alat : Kertas HVS, gelas

3. Sumber Belajar : Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan.

h. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan

Langkah-langkah

Model Discovery

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Menciptakan situasi (stimulasi)

Guru

menyampaikan

salam

dan

menanyakan kehadiran peserta didik

Guru meminta salah seorang peserta

didik untuk memimpin doa.

Guru melakukan motivasi dengan

memberikan pertanyaan; Apa yang

terjadi dengan tubuh kita ketika

berada dalam sebuah mobil yang

melaju dengan kencang dan tiba-tiba

mobil direm secara mendadak oleh

pengendara? Mengapa hal tersebut

(29)

163

terjadi?

Guru menyampaikan topik dan tujuan

pembelajaran.

Kegiatan Inti

Pembahasan

tugas dan

identifikasi

masalah

(Problem

statement)

Menyampaikan

informasi

percobaan

tentang menentukan sifat kelembaman

suatu benda.

Mengamati

Guru meminta peserta didik mengamati

demonstrasi tentang sifat kelembaman

suatu benda yakni dengan menarik

selembar kertas dibawah sebuah gelas

yang berisi air yang diletakkan diatas

meja secara sentak.

Menanya

Peserta didik menceritrakan

kembali

demonstrasi yang telah dilakukan dan

merumuskan

pertanyaan

seperti:

Mengapa kertas ditarik secara sentak,

gelas tetap diam?

Guru menjelaskan materi hukum I

Newton

90 menit

Pengumpulan data

(Data collection)

Mencoba

 Guru membagi peserta didik

kedalam 5 kelompok untuk melakukan eksperimen.

 Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tentang percobaan “sifat kelembaman suatu benda”.

 Guru menilai keterampilan peserta didik melakukan percobaan.

(30)

164

Pengolahan

data

dan Analisis

(Data Processing)

Mengasosiasikan

Peserta didik mengembangkan

hasil eksperimen melalui diskusi

kelompok dengan menggunakan

sumber pembelajaran yang ada.

Peserta

didik

dalam

kelompok

berdiskusi, menjawab pertanyaan yang

ada pada LKPD.

Guru menilai keaktifan peserta didik

saat berdiskusi.

Pembuktian

(Verfication)

Mengkomunikasikan

Peserta didik menyajikan hasil diskusi

kelompok dalam lembar portofolio.

Perwakilan dari setiap kelompok

mempresentasikan

hasil

diskusi

kelompok di depan kelas untuk

memverifikasi hasil diskusi.

Generalisasi

(Generalization)

 Membuat kesimpulan tentang percobaan diatas.

 Guru menjelaskan penerapan hukum I Newton dalam gerak benda dan makhluk hidup yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Penutup

Peserta didik dan guru mereview hasil

kegiatan pembelajaran.

Guru

memberikan

penghargaan

(misalnya

pujian

atau

bentuk

penghargaan lain) kepada kelompok

yang berkinerja baik.

Peserta didik menjawab kuis.

Melakukan refleksi

Memberi informasi kepada peserta

didik terkait materi pada pertemuan

(31)

165

berikutnya.

Meminta salah seorang peserta didik

untuk memimpin doa.

i. Penilaian

1. Metode dan bentuk instrumen

Metode

BentukInstrumen

1)

Observasi

a.

Lembar Pengamatan Sikap (afektif) dan Rubrik

b.

Lembar Pengamatan Keterampilan dan rubrik

2)

Tes Tertulis

Tes Uraian

1. Instrumen Penilaian

a. Tes Afektif (Observasi )

Berikan skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara memberi salah satu angka (4, 3, 2, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

No Nama peserta didik

Aspek yang dinilai Jumlah skor Skor A B C D 1 2 3 4 5

A : Memiliki sikap ingin tahu. B : Disiplin dalam belajar

C : Menghargai ide/pendapat teman

D : Kerja sama dalam kelompok

E : Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

Rubrik Penilaian:

Nilai 4 : Jika aspek yang diamati sangat baik Nilai 3 : Jika aspek yang diamati baik Nilai 2 : Jika aspek yangdiamati cukup baik Nilai 1 : Jika aspek yang diamati kurang baik

Nilai =

(32)

166

b. Lembar Penilaian Keterampilan (Psikomotor)

Berikan skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara memberi salah satu angka (4, 3, 2, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

1. Penilaian saat melakukan percobaan

No Nama Peserta Didik

Aspek yang dinilai Jumlah skor Skor

A B C

1

2

3

A. Merancang alat dan bahan percobaan berdasarkan gambar.

B. Menempatkan benda (gelas) pada kertas secara tepat.

C. Menarik kertas secara tepat sesuai dengan prosedur kerja

Rubrik penilaian:

Nilai 4 : Jika aspek yang diamati sangat baik Nilai 3 : Jika aspek yang diamati baik Nilai 2 : Jika aspek yangdiamati cukup baik Nilai 1 : Jika aspek yang diamati kurang baik

Nilai =

2. Penilaian saat melakukan diskusi

No

Aspek yang diamati

Skor tiap

aspek

Jumlah skor

1

2 3

4

1.

Kejelasan dalam menyampaikan hasil

diskusi

2.

Keterampilan dalam menjawab soal

diskusi

3.

Ketepatan

menyelesaikan

diskusi

kelompok

sesuai

waktu

yang

ditentukan

4.

Ketepatan dalam membuat laporan

hasil percobaan

5.

Kejelasan

dalam

menyampaikan

pertanyaan atau jawaban

Rubrik penilaian:

Nilai 4 : Jika aspek yang diamati sangat baik Nilai 3 : Jika aspek yang diamati baik

(33)

167

Nilai 2 : Jika aspek yangdiamati cukup baik Nilai 1 : Jika aspek yang diamati kurang baik

Nilai =

c.Penilaian Kognitif

Instrumen dan soal pengetahuan

1. Tuliskan bunyi hukum I Newton atau hukum inersia!

2. Sebutkan besaran fisis yang mempengaruhi sifat kelembaban!

3. Sebutkan 3 contoh hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari yang kamu ketahui!

Kunci Jawaban:

1. “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam akan terus diam (mempertahankan keadaan diam), sedangkan jika benda mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (mempertahankan keadaan bergeraknya”.

2. Massa

3. a. Penumpang akan terasa terdorong ke depan saat mobil yang bergerak cepat dan direm mendadak.

B. Sebuah batu yang diletakkan di atas meja diam karena gaya-gaya yang bekerja pada batu seimbang.

C. Sebuah mobil yang mula-mula diam melaju tiba-tiba, maka tubuh kita akan terdorong ke belakang.

Penskoran

No Uraian

Skor

1

Jawaban benar

5

2

Jawaban benar

5

3

Jawaban benar

5

4

Jawaban benar

5

Jumlah skor

20

Nilai =

Kupang, 2016

Peneliti

Indriwati Bekamalai

No. Regis : 161 12 070

(34)

168

LAMPIRAN 03b

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 02)

Satuan pendidikan

: SMP Negeri 4 Kota Kupang

Mata pelajaran

: IPA

Kelas/semester

: VIIIE/I

Tahun Ajaran

: 2016/2017

Materi : Hukum Newton

Sub Materi Pokok : Hukum II Newton

Aloksai waktu

: 3 x 40 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3 Menganalisis pengaruh gaya

terhadap gerak berdasarkan hukum newton melalui eksperimen serta penerapannya dalam gerak benda dan gerak makhluk hidup.

3.1.1 Mendefinisikan hukum II Newton

3.1.2 Menyebutkan konversi kesetaraan antara newton, kilogram, dan ms-2

3.1.3 Menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan hukum II Newton

3.1.4 Menyebutkan contoh penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari

4.2 Melakukan penyelidikan tentang gerak pada makhluk hidup dan benda.

4.2.1 Menyelidiki hubungan gaya, massa dan percepatan benda.

B. Tujuan Pembelajaran

1.

Kognitif

Melalui eksperimen, diskusi kelompok dan kajian pustaka peserta didik dapat : a. Mendefinisikan hukum II Newton

b. Menyebutkan konversi kesetaraan antara newton, kilogram dan ms-2

c. Menjelaskan hubungan antara gaya, dan masa dengan percepatan benda yang bergerak. d. Menjelaskan penerapan hukum II Newton pada gerak hewan dan manusia.

e. Menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan hukum II Newton.

2.

Afektif

6) Memiliki sikap ingin tahu 7) Disiplin dalam belajar

8) Menghargai ide/pendapat teman 9) Kerja sama dalam kelompok

10) Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

3.

Psikomotor

(35)

169

Peserta didik dapat:

d. Merancang alat dan bahan percobaan berdasarkan gambar. e. Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja. f. Mengamati hasil percobaan secara cermat.

C. Materi Pembelajaran

Hukum II kedua Newton ini berkaitan dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) di

mana pada gerak lurus berubah beraturan kecepatan benda berubah secara beraturan dan

percepatan konstan. Hukum II newton menyatakan bahwa gaya yang bekerja pada

sebuah benda merupakan perubahan momentum benda terhadap waktu.

Bunyi hukum II Newton adalah “ perubahan momentum sebuah benda dalam

setiap satu satuan waktu sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut”

Secara sistematis dapat di tulis:

Massa benda dianggap konstan sehingga dm = 0

Dari penurunan rumus dapat disimpulkan bahwa” percepatan yang dihasilkan oleh

resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah

dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda" secara matematis dapat

ditulis :

dengan: ∑F

= resultan gaya (N)

m = massa benda (kg)

a = percepatan benda (m/s

2

)

(36)

170

a)

Pada saat kamu naik sepeda, atau naik sepatu roda ketika menujujalan yang

menurun, maka sepatu roda kamu akan bertambah kecepatannya. Artinya,

gerak kamu yang memakai sepatu roda mengalami penambahan kecepatan.

b)

Mobil yang mogok akan lebih cepat bergerak jika didorong oleh dua orang

atau lebih, dibanding didorong oleh satu orang.

c)

Bola golf yang dipukul dengan keras akan bergerak lebih cepat,

dibandingkan dengan bola golf yang dipukul pelan.

d)

Orang yang mendorong gerobak bakso dengan kekuatan tertentu dan

gerobak tersebut akan berjalan dengan percepatan tertentu.

D. Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientifik

Metode : Eksperimen, diskusi kelompok, tanya jawab

Model : Discovery

E. Media, Alat, Sumber Belajar

1. Media : Papan tulis, meja

2. Alat : Beban, katrol, tali, kereta/ mobil mainan, penggaris, Neraca ohaus, dan neraca pegas

3. Sumber pelajar : Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan.

F. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan

Langkah-langkah Model

Discovery

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Menciptakan

situasi (stimulasi)

Guru menyampaikan salam dan

menanyakan kehadiran peserta

didik

Guru meminta salah seorang

peserta didik untuk memimpin doa.

Guru memotivasi peserta didik

dengan cara meminta seorang

peserta didik mendorong sebuah

buku yang berada diatas meja,

kemudian menggantikan dengan

dua buah buku yang disusun dan

didorong kembali.

Guru meminta peserta didik

menceritrakan kembali apa yang

(37)

171

dilihat dari demonstrasi tadi.

Guru menyampaikan topik dan

tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

Pembahasan

tugas dan

identifikasi

masalah

(Problem

statement)

Guru menyampaikan informasi

tentang percobaan yang akan

dilakukan yakni menyelidiki hubungan

gaya, massa dan percepatan benda.

Mengamati

Peserta didik mengamati

demonstrasi guru (mengangkat

meja sendiri dan meminta bantuan

seseorang)

Menanya

Peserta didik merumuskan

pertanyaan berkaitan dengan

demonstrasi yang telah dilakukan.

Bagaimana rasanya jika

mengangkat meja sendiri?

Apakah meja dapat dengan

cepat diangkat apabila dibantu?

90 menit

Pengumpulan

data

(Data

collection)

Mencoba

Guru membagi peserta didik

dalam 6 kelompok,

masing-masing kelompok beranggota 5

orang.

 Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tentang percobaan “hukum Newton II”.  Peserta didik membaca bahan ajar.  Peserta didik melakukan percobaan

secara berkelompok.  Guru menilai keterampilan

peserta didik melakukan percobaan.  Guru memeriksapercobaan yang

dilakukan tiap kelompok. Jika masih

ada kelompok yang

belum dapat merangkai alat serta melakukan percobaan dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.  Pencatatan hasil percobaan.

(38)

172

Pengolahan data

dan Analisis

(Data

Processing)

Mengasosiasikan

Peserta didik mengembangkan

hasil diskusi dengan menggunakan

sumber pembelajaran yang ada.

Peserta didik dalam kelompok

berdiskusi, menjawab pertanyaan

Guru menilai keterampilan diskusi

peserta didik

Pembuktian

(Verfication)

Mengkomunikasikan

Perwakilan dari setiap kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas untuk

memverifikasi hasil diskusi

kelompok.

Generalisasi

(Generalization)

 Membuat kesimpulan tentang percobaan diatas.

 Guru menjelaskan penerapan hukum II newton dalam kehidupan sehari-hari.

20 menit

Penutup

Peserta didik dan guru mereview

hasil kegiatan pembelajaran.

Guru memberikan penghargaan

(misalnya pujian atau bentuk

penghargaan lain yang relevan)

kepada kelompok yang berkinerja

baik.

Peserta didik menjawab kuis.

Melakukan refleksi tentang materi.

Pemberian tugas rumah.

Meminta salah seorang peserta

didik untuk memimpin doa.

G. Penilaian

2. Metode dan bentuk instrumen

Metode

BentukInstrumen

3)

Observasi

c.

Lembar Pengamatan Sikap (afektif) dan Rubrik

d.

Lembar Pengamatan Keterampilan dan rubrik

4)

Tes Tertulis

Tes Uraian

2. Instrumen Penilaian

(39)

173

Berikan skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara memberi salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

No Nama peserta didik

Aspek yang dinilai Jumlah skor Skor A B C D 1 2 3 4 5

A : Memiliki sikap ingin tahu. B : Disiplin dalam belajar

C : Menghargai ide/pendapat teman

D : Kerja sama dalam kelompok

E : Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

Rubrik Penilaian:

Nilai 4 : Jika aspek yang diamati sangat baik Nilai 3 : Jika aspek yang diamati baik Nilai 2 : Jika aspek yangdiamati cukup baik Nilai 1 : Jika aspek yang diamati kurang baik

Nilai =

e. Lembar Penilaian Keterampilan (Psikomotor)

Berikan skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara memberi salah satu angka (4, 3, 2, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

3. Penilaian saat melakukan percobaan

No Nama Peserta Didik

Aspek yang dinilai Jumlah skor Skor

A B C

1

2

3

D. Merancang alat dan bahan percobaan berdasarkan gambar.

E. Menempatkan benda (gelas) pada kertas secara tepat.

F. Menarik kertas secara tepat sesuai dengan prosedur kerja

(40)

174

Nilai 4 : Jika aspek yang diamati sangat baik Nilai 3 : Jika aspek yang diamati baik Nilai 2 : Jika aspek yangdiamati cukup baik Nilai 1 : Jika aspek yang diamati kurang baik

Nilai

=

4. Penilaian saat melakukan diskusi

No

Aspek yang diamati

Skor tiap

aspek

Jumlah skor

1

2 3

4

1.

Kejelasan dalam menyampaikan hasil

diskusi

2.

Keterampilan dalam menjawab soal

diskusi

3.

Ketepatan

menyelesaikan

diskusi

kelompok

sesuai

waktu

yang

ditentukan

4.

Ketepatan dalam membuat laporan

hasil percobaan

5.

Kejelasan

dalam

menyampaikan

pertanyaan atau jawaban

Rubrik penilaian:

Nilai 4 : Jika aspek yang diamati sangat baik Nilai 3 : Jika aspek yang diamati baik Nilai 2 : Jika aspek yangdiamati cukup baik Nilai 1 : Jika aspek yang diamati kurang baik

Nilai =

f. Penilaian Kognitif

Instrumen dan soal pengetahuan 1. Sebutkan bunyi hukum II Newton.

2. Jelaskan hubungan antara gaya dan massa dengan percepatan benda bergerak secara matematis.

3. Sebuah benda massanya 5 kg, berapakah berat benda jika (g = 10N/kg)? 4. Jelaskan 2 contoh penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari –hari.

5. Sebuah gaya 20 N menghasilkan percepatan 4m/ pada sebuah benda. Hitunglah massa benda tersebut.

(41)

175

1. Jika jumlah gaya total yang bekerja pada suatu benda tidak nol, maka pada benda akan bekerja percepatan yang searah dengan gaya, berbanding lurus dengan gaya tetapi berbanding terbalik dengan massa benda.

2. ∑F = ma atau a = 3. Dik: m = 5kg g = 10 m/s2 Dit: w.... Jawab: w = mg = 5 kg x 10N/kg = 50N

4. Contoh penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari

a. Pada saat kamu naik sepeda, atau naik sepatu roda ketika menujujalan yang menurun, maka sepatu roda kamu akan bertambah kecepatannya. Artinya, gerak kamu yang memakai sepatu roda mengalami penambahan kecepatan.

b. Mobil yang mogok akan lebih cepat bergerak jika didorong oleh dua orang atau lebih, dibanding didorong oleh satu orang.

5. Diketahui: ∑ F = F = 20N a = 4 m/s2 ditanya : m ? jawab

a =

=

= 5 kg

Jadi masa benda tersebut adalah 5kg. Penskoran

No Uraian

Skor

1

Jawaban benar

5

2

Jawaban benar

5

3

Jawaban benar

5

4

Jawaban benar

5

5

Jawaban benar

5

Jumlah skor

25

Nilai =

(42)

176

Kupang, 2016

Peneliti

Indriwati Bekamalai

No. Regis : 161 12 070

(43)

180

LAMPIRAN 03c

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 03)

Satuan pendidikan

: SMP Negeri 4 Kota Kupang

Mata pelajaran

: IPA

Kelas/semester

: VIII E/I

Tahun Ajaran

: 2016/2017

Materi Pokok

: Hukum Newton

Sub Materi Pokok : Hukum III Newton

Aloksai waktu

: 2 x 40 Menit

H. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4 Menganalisis pengaruh gaya

terhadap gerak berdasarkan

hukum newton serta

penerapannya dalam gerak benda dan gerak makhluk hidup.

3.1.1 Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi

3.1.2 Mengevaluasi penerapan hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari 3.1.3 Menyebutkan contoh penerapan

hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari.

4.3 Melakukan penyelidikan tentang gerak,gerak pada

makhluk hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak.

4.1.3 Menyelidiki besar gaya aksi reaksi yang terjadi pada suatu benda.

I. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

Melalui diskusi kelompok serta kajian pustaka peserta didik dapat:

a. Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi

b. Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang terjadi antara burung dengan udara ketika burung sedang terbang.

c. Mengevaluasi penerapan hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari

d. Menyelidiki besar gaya aksi reaksi yang terjadi pada benda 2. Afektif

11)Memiliki sikap ingin tahu 12)Disiplin dalam belajar

13)Menghargai ide/pendapat teman 14)Kerja sama dalam kelompok 15)Tanggung jawab dalam belajar

(44)

182

3. Psikomotor

Peserta didik dapat:

g. Merancang alat dan bahan percobaan berdasarkan gambar. h. Menarik neraca pegas secara tepat sesuai dengan prosedur kerja. i. Membaca skala pada neraca pegas dengan tepat

J. Materi Pembelajaran

Hukum III Newton tentang gerak mengatakan bahwa: Jika benda pertama

mengerjakan gaya pada benda ke-2 , maka benda ke2 akan mengerjakan gaya pada benda pertama, yang besarnya sama dan berlawanan arah. Hukum III Newton tentang gerak ini memperlihatkan bahwa gaya akan ada bila ada dua benda yang saling berinteraksi. Pada hukum III Newton ini gaya-gaya selalu berpasangan . Jika benda P mengerjakan gaya pada benda Q , maka benda Q akan mengerjakan gaya pula pada benda P, yang besarnya sama tapi dengan arah yang berlawanan.

Gambar 3.1 seorang anak mendorong tembok

Hukum Newton ke-III tentang gerak ini dinamakan juga dengan hukum aksi-reaksi yang memenuhi persamaan:

F

aksi = -

F

reaksi

Penjelasannya, adalah bila benda P mengerjakan gaya pada benda

Q dinamakan sebagai gaya aksi, sebaliknya bila benda Q mengerjakan

gaya

pada

benda

P

dinamakan dengan gaya reaksi. Besar gaya

aksi reaksi selalu sama tetapi arah berlawanan.

Konsep fisika dari gaya aksi -reaksi adalah sebagai berikut: a. Pasangan aksi -reaksi adabila dua benda berinteraksi b. Gaya aksi -reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda c. Gaya aksi- reaksi sama besar tetapi berlawanan arah.

Contoh penerapan hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut: a) Mobil bertubrukan yang mengalami gaya aksi dan reaksi, namun percepatan

berbeda tergantung massanya.

b) Seorang anak memakai skate-board dan berdiri mengahadap tembok. Jika anak tersebut mendorong tembok (Faksi) , maka tembok akan mendorong tangan dengan besar gaya yang sama tetapi berlawanan (Freaksi) sehingga anak tersebut terdorong kebelakang.

(45)

183

c) Saat palu besi memukul ujung paku berarti palu mengerjakan gaya pada ujung paku (Faksi) maka paku akan memberikan gaya pada palu (Freaksi).

d) Ketika kaki atlit renang menolak dinding tembok kolam renang (Faksi) maka tembok kolam renang akan mengerjakan gaya pada kaki perenang (Freaksi) sehingga perenang terdorong kedepan.

e) Duduk di atas kursi berat badan tubuh mendorong kursi ke bawah sedangkan kursi menahan (mendorong) badan ke atas.

K. Model dan Metode

Pendekatan : Scientifik Metode : Diskusi, tanya jawab Model : Discovery Learning

L. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media : Papan tulis

2. Sumber Belajar : Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD), Lembar Diskusi PesertaDidik (LKPD), Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan.

M. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan

Langkah-langkah

Model Discovery

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Menciptakan situasi

(stimulasi)

Guru menyampaikan salam dan

menanyakan kehadiran peserta didik dan

mengecek kesiapan peserta didik dalam

memerima proses pembelajaran.

Guru meminta seorang peserta didik

memimpin doa.

Guru memotivasi peserta didik dengan

meminta setiap peserta didik

mengepalkan tangan lalu memukul meja.

Guru meminta beberapa peserta didik

untuk menceritrakan apa yang dirasakan

saat memukul meja.

Guru menyampaikan topik dan tujuan

pembelajaran.

10 menit

Kegiatan Inti

Mengidentifikasi

masalah

Menyampaikan informasi tentang percobaan

yang akan dilakukan.

Mengamati

Guru memberikan kesempatan kepada

(46)

184

(Problem

statement)

peserta didik untuk mengamati kegiatan”

ketika guru mendorong tembok”.

Menanya

Peserta didik memberikan pertanyaan

berdasarkan kegiatan yang dilakukan

guru. Misalnya:

a.

Apa yang dirasakan saat mendorong

tembok?

b.

Tembok bergerak atau tidak?

c.

Bagaimana jika mendorong dengan

kuat?

Pengumpulan

data

(Data collection)

Mencoba

 Peserta didik dibagi dalam 6 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang.

 Guru membagikan Lembar Diskusi Peserta Didik (LKPD) tentang hukum III Newton.

 Guru menilai keterampilan peserta didik melakukan percobaan.

 Pencatatan hasil percobaan

Pengolahan data

dan Analisis

(Data

Processing)

Mengasosiasikan

Peserta didik dalam kelompok

berdiskusi, menjawab pertanyaan yang

ada pada LDPD.

Guru menilai keterampilan peserta didik

melakukan diskusi kelompok.

Pembuktian

(Verfication)

Mengkomunikasikan

Perwakilan dari setiap kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas untuk

memverifikasi hasil diskusi kelompok

Guru menilai keterampilan peserta didik

melakukan presentasi didepan kelas.

Generalisasi

(Generalization)

 Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan tentang konsep

gaya aksi reaksi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penutup

Guru mereview hasil kegiatan

pembelajarandenganmemberikankuis.

Guru memberikan penghargaan

Gambar

tabel untuk menentukan sifat inersia suatu  benda,  menentukan  hubungan  antara gaya dan percepatan,  menentukan
Gambar 1.2  balok yang diluncurkan pada bidang miring yang kasar
Gambar 1.4 Hubungan percepatan dengan resultan gaya
Gambar 1.7 di bawah ini menunjukkan seorang anak yang duduk di papan  yang berada  menarik  secara  tidak  langsung  tali  yang  kuat  pada  sebuah
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari kegiatan IbPE adalah adopsi teknologi tepat guna (TTG) mulai dari blue crab cold box, trolley, dan ice cruiser serta shelters meat blue crab sehingga

Wilayah NNG dibagi dalam tiga daerah administratif yaitu Nieuw Guinea Utara yang dikepalai seorang asisten residen yang berkedudukan di Manokwari, Nieuw Guinea Barat yang

Kemudian obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut,

Film yang dirilis 15 Agustus 2012 di 8 negara, yakni USA, Hong Kong, Singapore, Taiwan, Jepang, German, Perancis, dan Korea Selatan, serta hak siar yang sudah

rekam medis terkandung data atau informasi tentang perkembangan kronologis.. dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut. dapat dipergunakan

KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) tipe Beroda merupakan salah satu perlombaan pada Kontes Robot Indonesia. Merupakan suatu pertandingan sepakbola yang dimainkan 3

tradisional yang merupakan pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat tertentu yang mencakup sejumlah pengetahuan kebudayaan yang berkenaan dengan

bahwa persaingan antara manusia dengan serangga hama sesungguhnya sudah mulai jauh sebelum dimulainya peradaban, seperti dicatat dalam sejarah pada tahun 1400 sebelum masehi, di