• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BAURAN PEMASARAN JASA PERBANKAN PADA PT BANK SUL-SEL CABANG BANTAENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS BAURAN PEMASARAN JASA PERBANKAN PADA PT BANK SUL-SEL CABANG BANTAENG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BAURAN PEMASARAN JASA PERBANKAN PADA PT BANK SUL-SEL CABANG BANTAENG

BUNYAMIN STIE-YPUP Makassar

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bauran pemasaran jasa perbankan yang diterapkan oleh PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng dapat meningkatkan jumlah nasabah. salah satu faktor yang menjadi penunjang dalam pemasaran produk bank adalah yang berkaitan dengan keputusan nasabah dalam memilih produk bank. Namum yang menjadi titik pokok dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan liability produk, dimana liability produk adalah segalah produk perbankan yang bertujuan untuk menghimpun dana nasabah dan jumlah dana yang terhimpun dari nasabah, berupa giro, deposito beriangka dan tabungan. Untuk mengukur sekaligus menguji pengaruh ketujuh variable yang dalam hal ini adalah produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4), karyawan (X5), sarana Fisik (X6), proses (X7) terhadap yang mempengaruhi nasabah dalam memilih tabungan digunakan persamaan regresi dan korelasi dengan menggunakan program komnputerisasi SPSS. Dan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif.

PENDAHULUAN

Perbankan dalam meningkatkan sektor perekonomian memegang peranan yang sangat penting terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dengan pentingnya terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dengan pentingnya peranan perbankan, pihak bank dapat dipandang sebagai sistem moneter yang berfungsi dalam menghimpun dana secara efisien dan efektif, sehingga dapat dikatakan bahwa lembaga keuangan perbankan tidak hanya bertujuan dalam mengejar profit (laba) akan tetapi dapat juga sebagai media yang aktivitas usahanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan pentingnya peranan perbankan dalam meningkatkan pertumbuhan di sektor ekonomi maka salah satu upaya yang dilakukan oleh setiap sektor perbankan adalah peningkatan kerja bank guna dapat mempertahankan kelangsungan hidup atau kontinuitas suatu perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh setiap lembaga keuangan perbankan dalam menjelankan kontinuitas usahanya adalah melalui penerapan pemasaran produk bank, dimana dengan penerapan pemasaran produk bank yang memadai, maka akan dapat berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan jasa perbankan guna dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Dalam kaitannya dengan uraian tersebut diatas, salah satu faktor yang menjadi penunjang dalam pemasaran produk bank adalah yang berkaitan dengan keputusan nasabah dalam memilih produk bank. Namum yang menjadi titik pokok dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan liability produk, dimana liability produk adalah segalah produk perbankan yang bertujuan untuk menghimpun dana nasabah dan jumlah dana yang terhimpun dari nasabah, berupa giro, deposito berjangka dan tabungan. Demikian halnya dengan lembaga keuangan perbankan yang cukup berkembang yakni PT Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng, dimana dilakukan penelitian, dalam upaya mengantisipasi perubahan – perubahan yang terjadi baik secara internalmaupun eksternal, senantiasa melakukan berbagai langkah yang tepat dalam menjalankan operasinya, agar nantinya dapat terjadi penongkatan total asset dan peningkatan market share.

Upaya tersebut antara lain dengan peningkatan nilai manfaat produk yang ditawarkan secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas sumber daya yang dimilikinya serta menerapkan strategi pemasaran yang tepat, efektif dan efisien, yang dimaksudkan agar PT. Bank Sul-Sel

(2)

Cabang Bantaeng memiliki daya saing yang kuat dalam pasar. Selain itu sebagai lembaga yang dipercaya oleh masyarakat untuk menetapkan dananya, maka pelayanan yang diberikan kepada nasabah atau masyarakat itu penting, karena tanpa nasabah, maka Bank tidak akan memiliki aktivitas apapun. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh manajemen PT.Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng adalah dengan melakukan analisis pemasaran jasa perbankan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana manajemen Bank Sul-Sel dalam memperkenalkan produk-produk jasa perbankan yang ditawarkan oleh perusahaan dengan tujuan dapat meningkatkan jumlah nasabah. Pemasaran jasa perbankan merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh manajemen Bank untuk mempengaruhi reaksi para konsumen, oleh karena itulah perlu adanya bauran pemasaran yang meliputi produk, tingkat suku bangsa, promosi dan hadiah langsung yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran. Berdasarkan hasil pantauan yang penulis peroleh selama melakukan penelitian menunjukkan bahwa dalam perkembangannya, PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng dalam menjaring nasabahnya melalui jasa bank yang ditawarkan kapada nasabah.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis berniat untuk mengkaji, meniliti serta membahas tentang seberapa besar penerapan pemasaran jasa perbankan yang meliputi jenis/produk, suku bunga, promosi dan hadiah langsung yang dilakukan oleh pihak PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng dalam meningkatkan jumlah nasabah. Dengan memilih judul : “Analisis Bauran Pemasaran Jasa Perbankan Pada PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng.

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Apakah bauran pemasaran jasa perbankan yang diterapkan oleh PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng dapat meningkatkan jumlah nasabah”.

TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian yang dikemukakan adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng.

2. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan berpengaruh dalam meningkatkan jumlah nasabah PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng.

TINJAUAN PUSTAKA PENGERTIAN BANK

Pengertian Bank, adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian tidaklah ringan tugas-tugas yang harus dijalankan oleh bank dalam melayani nasabah dan oleh karenanya harus pula didukung oleh pengelolaan yang terpadu dari masing-masing bagian.

Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

(3)

Menurut Sumarni (2002 : 64) bank adalah : lembaga yang mempunyai tugas pokok menghimpun dana dari masyarakat dan memberikan kredit serta jasa-jasa dalam memperlancar arus pembayaran uang. Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa bank adalah lembaga keuangan yang tugas pokoknya adalah : 1. Bagaimana menghimpun dana masyarakat, melalui :

a. Deposito berjangka b. Giro

c. Tabungan

2. Bank sebagai pelemparan kredit atau pemberi kredit, misalnya uang yang disimpan di Bank tidak semuanya sekaligus diminta kembali oleh pemiliknya, oleh karena bank memanfaatkan uang tersebut dengan jalan menyalurkannya kembali kepada mereka yang membutuhkan dalam bentuk kredit.

Menurut Dendawijaya (2007 : 25) bahwa : Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai perusahaan-perusahaan dan lain-lain.

FUNGSI BANK

Sebagaimana diketahui bank adalah sendi kemajuan masyarakat dan berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu bangsa karena bank adalah pengumpul dana dan penyalur kredit, tempat menabung yang efektif, sebagai pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran dengan aman, praktis dan ekonomis, dapat menjamin penyelesaian perdagangan dengan penerbitan L/C dan dapat dijadikan sebagai penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan garansi bank.

Fungsi bank itu sendiri juga dapat dilihat dari jenis bank yang bersangkutan, yang menurut Suyatno dkk. (2001 : 17) adalah sebagai berikut :

1. Bank sentral yaitu bank yang fungsinya adalah mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.

2. Bank pembagunan, yaitu bank yang fungsinya mengumpulkan dana dan menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka menegah dan jangka panjang, memberikan kredit jangka menegah dan panjang di bidang pembagunan.

3. Bank umum, yaitu bank yang fungsinya utamanya adalah mengumpulkan dana dan meerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito serta memberikan kredit jangka pendek.

4. Bank tabungan, yaitu bank yang fungsinya mengumpulkan dana dan menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam kertas berharga.

5. Bank desa, yaitu bank yang fungsinya menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura (padi, jagung, dan sebagainya) dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk natura kepada sektor pertanian dan perdangangan.

PENGERTIAN PEMASARAN BANK

Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi

(4)

semakin penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Kemudian juga dalam rangka menghadapi para pesaing yang dari waktu ke waktu semakin meningkat.

Dalam melakukan kegiatan pemasaran suatu perusahaan tentu memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Ada beberapa tujuan perusahaan melakukan kegiatan pemasaran antara lain :

1. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa

2. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatuproduk atau jasa 3. Meningkatkan penjualan dan laba

4. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing

Menurut Kasmir (2008 : 154) pemasaran bank adalah : suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa-jasa lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasan nasabahnya. Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang mana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dari satu priode ke periode lainnya akibat perkembangan pengetahuan baik produksen maupun konsumen, dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.

PENGERTIAN BAURAN PEMASARAN

Marketing Mix adalah kombinasi variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variable mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi marketing mix terdiri dari himpunan variable yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

Tjiptono (2005 : 30) mengemukakan bahwa : Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Lain halnya menurut Hurriyanti (2005 : 50) mengelompokkan jenis-jenis maketing mix (bauran pemasaran) yang dikenal dengan nama 7P, yaitu :

1. Product

Produk jasa merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide. Jadi produk dapat berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan.

2. Pricing

Penentuan harga merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa karena harga menentukan pendapatan dari suatu usaha/bisnis. Keputusan penentuan harga juga sangat signifikan di dalam penentuan nilai/ manfaat yang dapat diberikan kepada pelanggan dan memainkan peranan penting dalam gambaran kualitas jasa.

3. Place

Untuk produk industri manukfaktur place diartikan sebagai saluran distribusikan (zero channel, two level channels, dan multilevel channels), sedangkan untuk produk indutri jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci.

4. Promotion

Promosi merupakan sal;ah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan

(5)

tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Tujuan utama promosi adalah mengimpormasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengigatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

5. People

Orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen – elemen dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service encounter).

6. Physical Evidence

Sarana fisik merupakan suatu hal yang sacara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.

7. Proses

Proses merupakan semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaiakan jasa. Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.

METODE ANALISIS

Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan maka digunakan metode analisis yaitu :

a. Analisis deskriptif yakni suatu analisis yang menguraikan penerapan bauran pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah PT Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng. b. Analisis kuantitatif yang terdiri dari dua yaitu :

1. Analisis regresi berganda antara jenis/produk tabungan, harga, promosi, tempat,orang,proses, layanan terhadap peningkatan jumlah nasabah pada PT Bank Sel-Sel, dengan rumus Muljono (2006 : 258) yaitu :

Y = bo + b1X1 + b2 X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b1X1 + e Dimana :

Y = Jumlah Nasabah Penabung Bo = Konstanta B1, b2, b3, b4, b5,b6, b7 = Koefisien regresi X1 = Produk X2 = Suku Bunga X3 = Promosi X4 = Lokasi X5 = Karyawan X6 = Proses X7 = Layanan e = Standar error

(6)

suku bunga, promosi dan hadiah langsung dengan peningkatan jumlah nasabah pada hadiah langsung dengan peningkatan jumlah nasabah pada PT Bank Sul-Sel Cabang Bantaen, dengan rumus :

b 1 ∑X1 + b2∑X2 + b3 ∑X3 + b4∑X4 + b5∑X5 + b6∑X6 + b7∑X7 Ry = b1 = --- ∑ Y2

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam memasarkan suatu produk perbankan, maka pihak perusahaan perlu menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh setiap perbankan adalah meningkatkan jumlah nasabah sebanyak mungkin dengan sasaran peningkatan pendapatan perbankan. PT Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng adalah perusahaan bergerak dibidang jasa perbankan, dalam melakukan pemasaran jasa perbankan maka salah satu faktor yang berpengaruh adalah peningkatan jumlah nasabah. Adanya peningkatan jumlah nasabah maka akan dapat berpengaruh dengan peningkatan jumlah nasabah. Berikut ini akan disajikan jumlah nasabah yakni untuk tahun 2004 s/d 2008 yaitu sebagai berikut : Tabel 1 Besarnya jumlah Nasabah pada PT Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng Tahun 2004 - 2008 Tahun Jumlah Nasabah (Orang) 2004 2005 2006 2007 2008 3.123 3,591 4.309 5.409 4.868

Untuk lebih jelasnya akan disajikan penentuan jumlah nasabah untuk tahun 2004 – 2008 yaitu sebagai berikut :

Tabel 2. Perkembangan Jumlah Nasabah Tabungan PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng Tahun 2004 – 2008

Tahun Jumlah Nasabah (Orang) Perkembangan Jumlah Nasabah % 2004 2005 2006 2007 2008 3.123 3,591 4.309 5.409 4.868 - 468 718 1.100 -541 - 14,98 20 25,53 10 Rata-rata peningkatan (%) 436 12,63

Sumber : Hasil olahan data

Berdasarkan tabel 2 yakni perkembangan jumlah nasabah yang tersalur dalam lima tahun terakhir, nampak bahwa angka-angka yang tertera cukup memberikan gambaran bahwa dalam 3 (tiga) tahun terakhir jumlah nasabah mengalami peningkatan, namun peningkatan ini tidak diakui di tahun 2008, dimana terjadi penurunan jumlah nasabah sekitar 10 % dari tahun

(7)

sebelumnya. Penurunan ini disebabkan antara lain oleh karena kompetisi di bidang jasa perbankan.

Analisis Regresi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah dalam memilih Tabungan simpeda

Untuk mengukur sekaligus menguji pengaruh ketujuh variable yang dalam hal ini adalah produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4), karyawan (X5), sarana Fisik (X6), proses (X7) terhadap yang mempengaruhi nasabah dalam memilih tabungan digunakan persamaan regresi dan korelasi dengan menggunakan program komnputerisasi SPSS.

Adapun hasil perhitungan program SPSS tersebut dapat dirangkum pada tabel berikut ini :

Tabel 3: Hasil Analisis Mengenai Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Nasabah dalam Memilih Tabungan Simpeda

Variable Koefisien Regresi T (DF = 124) Probability X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Constanta 0,103 0,138 0,130 0,048 0,084 0,085 0,453 0,236 3,241 2,656 2,358 2,712 2,948 2,526 6,655 4,526 0,002 0,009 0,020 0,008 0,004 0,013 0,000 0,000 Signifikan dengan tingkat kepercayaan 95 % R =0,993 R2= 0,986 Probability =0,000 F. ratio = 916,489 Sumber : Data diolah dengan program SPSS

Untuk melihat sejauh mana pengaruh secara persial ketujuh faktor-Faktor tersebut mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih tabungan, maka persamaan regresi sebagai berikut :

Y = BO + b1X1 + b2 X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e

Y= 0,236 + 0,103 X1 + 0,138 X2 + 0,130X3 + 0,130 X3 + 0,048 X4 + 0,084 X5 + 0,085 X6 + 0,453X7

Dimana :

b 0 = 0,236 merupakan nilai konstan atau reciprocel

b 1 = 0,103 artinya apabila tanggapan positif atas produk tabungan yang bertambah 1, maka keputusan nasabah dalam memilih tabungan meningkat 0,103

b 2 = 0,138 artinya apabila tanggapan responden atas harga yang ditetapkan naik, maka keputusan dalam memilih produk tabungan akan naik sebesar o, 138.

b 3 = 0,130 artinya apabila tanggapan responden mengenai aspek promosi meningkat sebesar 1, maka pengambilan keputusan nasabah naik sebesar o, 130.

b 4 = 0,048 artinya apabila tanggapan responden mengenai aspek tempat meningkat Sebesar 1, maka keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan akan naik

(8)

Sebesar 0, 130.

b 5 =0,084 artinya apabila tanggapan positif atas aspek karyawan yang memberikan pelayanan produk tabungan meningkat sebesar 1, maka pengambilan keputusan dalam memilih produk tabungan akan naik sebesar 0,084.

b 6 = 0,085 artinya apabila sarana fisik bertambah sebesar 1 maka keputusan nasabah nasabah dalam memilih produk tabungan bertambah sebesar 0,085.

b 7 = 0,453 artinya dengan meningkatkan pelayanan nasabah, maka keputusan nasabah memilih produk tabungan bertambah sebesar 0,453.

Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas, maka dapat disajikan interprestasi atau arti ekonominya sebagai berikut :

1. Koefisien korelasi ganda (R) = 0,993 yang berarti bahwa faktor-faktor disebutkan yang terdiridari produk, harga promosi, tempat, karyawan, sarana fisik dan proses pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapkeputusan nasabah dalam memilih produk tabungan. Sedangkan variable pelayanan merupakan variable yang lebih dominan mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan. 2. Koefisien determinasi (R2) =0,986 yang menunjukkan bahwa keputusan nasabah

dalam memilih produk tabungan sangat ditentukan oleh faktor-faktor seperti produk, harga, promosi, tempat, karyawan, sarana fisik dan proses pelayanan. Sedangkan sisanya sebesar 0,014% (1 – 0,986) adalah faktor-faktor lain yang tidak teliti.

3. Uji F. Untuk mengetahui pengaruh keseluruhan variable independen (produk, harga, tempat, promosi, karyawan , secara fisik dan proses pelayanan) terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan sebesar 95% (α = 0, 05) Dimana F hitung = 916, 489 yang lebih besar dari pada F tabel = 2,12. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketujuh variable secara bersama sama mempunyai pengaruh yang nyata dalam peningkatan jumlah nasabah.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa simpulan atas hasil analisis tersebut yaitu sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa bauran pemasaran (produk,

promosi, tempat, karyawan, sarana fisik dan proses pelayanan) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap peningkatan jumlah nasabah penabung Simpeda pada PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng, sebab memiliki nilai pvalue<0,05.

2. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi nasabah dalam memilih produk tabungan simpeda adalah pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisi regresi, yang menunjukkan bahwa dengan nilai signifikan = 0,000 < 0,05 maka dampak peningkatan tanggapan responden mengenai pelayanan adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan Simpeda pada PT Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng, dan variable lain yang dominan mempengaruhi pengambilan keputusan nasabah adalah bunga, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan pelayanan yang memadai dan ditunjang oleh adanya pemberian bunga yang kompetitif maka akan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan Simpeda.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, cetakan keenam, Penerbit: Alfabeta, Bandung

(9)

Kotler Philip , 2002, Manajemen Pemasaran, terjemahan Hendra Teguh, edisi Millineum, Cetakan kesepuluh, Penerbit : Prenhalindo, Jakarta

Kasmir, 2008 , Dasar - Dasar Perbankan, edisi pertama , cetakan ketujuh, Penerbit :

Salemba Empat, Jakarta

Lupiyoadi, Rambat , 2001, Manajemen Pemasaran , edisi pertama , Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Lukman, Dendawijaya , 2007 , Manajemen Perbankan , Penerbit : Ghalia Indonesia Jakarta.

Muljono Sri , 2006 Statistik Untuk Ekonomi dan Bisnis, edisi ketiga, penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia , Jakarta.

Sumarni , Murti , 2002, Manajemen Pemasaran Bank , edisi kelima , cetakan pertama Penerbit Gramedia Pustaka Utama , Jakarta

Sofyan, Assauri , 2008 , Manajemen Pemasaran , Dasar, Konsep dan Strategi , edisi pertama , Cetakan ketujuh , Penerbit : PT Rajagrafindo Persada , Jakarta

Tjiptono , Fandy , 2009, Starategi Pemasaran , edisi pertama , cetakan pertama, penerbit : Bayumedia Publishing , Malang.

Undang - undang Perbankan No. tahun 1998 b, edisi pertama , cetakan pertama penerbit : Rajawali Pers, Jakarta

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Gambar

Tabel 2. Perkembangan Jumlah Nasabah Tabungan   PT. Bank Sul-Sel Cabang Bantaeng Tahun 2004 – 2008
Tabel  3:  Hasil  Analisis  Mengenai  Bauran  Pemasaran  terhadap  Keputusan  Nasabah  dalam                    Memilih Tabungan Simpeda

Referensi

Dokumen terkait

Adapun perkawinan yang dilakukan dengan isteri kedua, ketiga atau keempat tanpa izin dari Pengadilan Agama, maka tidak mempunyai kekuatan hukum sehingga izin

2 No 2 Agustus 2014 ISSN: 2337-6690 Page 375 Dari beberapa temuan yang telah disebutkan di atas dapat digambarkan potensi pasar untuk pendidikan tinggi jarak jauh untuk buruh

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Muamalat Harkat Sukaraja dari rasio likuiditas yaitu LDR pada tahun 2014 rasio sehat karena nilai di bawah 110%, hal

Keratitis adalah infeksi pada kornea yang biasanya diklasifikasikan menurut lapisan kornea yang terkena yaitu keratitis superfisialis apabila mengenal lapisan epitel

Posyandu lansia diselenggarakan dengan tujuan untuk : meningkatkan kesejahteraan lanjut usia dengan kegiatan lansia yang mandiri dalam masyarakat, memudahkan bagi lanjut usia

Sementara manfaat penulisan makalah ini adalah dapat memberi kontribusi bagi ilmu sastra dan bahasa untuk mengetahui piranti stilistika yang digunakan oleh pengarang di zaman

Pergerakan gigi pada pemberian OAINS selektif cox 1, selektif cox 2, dan non OAINS tidak berpe-ngaruh pada jumlah sel osteoklas dan osteoblas tulang alveolus rahang

Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan beberapa desain hidroponik, yaitu dengan desain aeroponik, desain hidroponik NFT, desain