• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II-2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II-2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Sulawesi Tengah yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2017 mencapai Rp 33.637 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 24.579 miliar.

 Ekonomi Sulawesi Tengah semester I-2017 terhadap semester I-2016 (c-to-c) tumbuh 5,29 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2016. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 10,29 persen, adapun dari sisi pengeluaran terjadi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh 40,12persen.

 Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan II-2017 terhadap triwulan II-2016 (y-on-y) tumbuh 6,61 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2016. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 11,35 persen, adapun dari sisi pengeluaran terjadi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh 21,97persen.

 Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan II-2017 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 6,44 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh 17,72 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran lebih disebabkan meningkatnya kinerja komponen Ekspor Barang dan Jasa (23,75 persen).

Struktur ekonomi Sulampua secara spasial pada semester I-2017 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Sulawesi. Kelompok provinsi di Pulau Sulawesi memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto Sulampua, yakni sebesar 71,21 persen, diikuti oleh Pulau Papua sebesar 22,79 persen, dan Kepulauan Maluku 6 persen. Sementara pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Provinsi Papua 9,24 persen (q-to-q), Provinsi Sulawesi Tenggara 7,03 persen (y-on-y) dan Sulawesi Tenggara 7,54 persen (c-to-c).

No. 46/08/72/Th.XX, 7 Agustus 2017

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

S

ULAWESI

T

ENGAH

T

RIWULAN

II-2017

EKONOMI

SULAWESI

TENGAH

SEMESTER

I-2017

TUMBUH

5,29

PERSEN

DIBANDING

SEMESTER

I-2016

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2017 Terhadap Semester I-2017 (c-to-c)

Perekonomian Sulawesi Tengah semester I tahun 2016 tumbuh sebesar 5,29 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jasa Keuangan dan Asuransi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,29 persen, diikuti oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,92 persen dan Pertambangan dan Penggalian 8,90 persen. 10,29 9,92 8,90 2,38 0,03 12,42 0 2 4 6 8 10 12 14 Jasa Keuangan dan Asuransi Pengadaan Listrik dan Gas Pertambangan dan Penggalian Pertumbuhan Distribusi Grafik 1. Pertumbuhan PDRB

(2)

Grafik 3. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2017 (y on y) 0,90 1,40 5,72 1,22 5,26 0,83 (0,27) 0,23 2,96 1,61 14,57 5,29 -5 0 5 10 15 20

Semester I-2016 Semester I-2017

Lainnya Konstruksi Industri Pertambangan Pertanian PDRB

Struktur perekonomian Sulawesi Tengah menurut lapangan usaha semester I tahun 2017 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (29,67 persen); Konstruksi (12,54 persen) dan Pertambangan dan Penggalian (12,42 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah semester I tahun 2017, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,40 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,22 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 0,83 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y)

Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan II-2017 dibanding triwulan II-2016 (y-on-y) tumbuh 6,61 persen. Pertumbuhan didukung oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 11,35 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,48 persen, dan Pengadaan Listrik dan Gas 8,40 persen.

Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Konstruksi; dan Pertambangan dan Penggalian masih mendominasi PDRB Sulawesi Tengah.

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (c to c)

11,35 8,48 8,40 0 20 Pertambangan dan Penggalian Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Pengadaan Listrik dan Gas

(3)

Grafik 5. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha

0,65 1,64 6,46 1,62 5,71 0,94 (0,32) 0,51 3,05 1,90 15,56 6,61 -5 0 5 10 15 20

Triwulan II-2016 Triwulan II-2017

Lainnya Konstruksi Industri Pertambangan Pertanian PDRB 0,38 0,89 1,61 2,39 1,08 1,29 (0,05) 0,52 0,74 1,36 3,77 6,44 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

Triwulan II-2016 Triwulan II-2017

Lainnya Konstruksi Industri Pertambangan Pertanian PDRB

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah

triwulan

II-2017 (y-on-y), Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,64 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,62 persen; Industri Pengolahan sebesar 0,94 persen; dan Konstruksi sebesar 0,51 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q)

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan II-2017 terhadap triwulan I-2017 dipengaruhi oleh meningkatnya produksi tambang, baik bijih logam (nikel) maupun gas yang diikuti pula peningkatan pada industri pengolahannya. Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian tumbuh sebesar 17,72 persen. Pertumbuhan tinggi juga terjadi pada lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 10,70 persen. Pertumbuhan ini cukup untuk mendorong ekonomi di Sulawesi Tengah tumbuh di triwulan II-2017 sebesar 6,44 persen. Semua lapangan usaha pada periode ini mengalami pertumbuhan.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah

triwulan II-2017 (

q-to-q), Pertambangan dan Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,39 persen, diikuti Industri Pengolahan 1,29 persen; dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,89 persen.

Grafik 4. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (y on y)

Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (q to q)

-120 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12

I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17

Pertambangan dan Penggalian

PDRB

(4)

Grafik 7. Pertumbuhan Beberapa Komponen Semester I-2017 8,27 0,25 -4,61 2,58 3,13 3,13 4,83 11,19 6,78 15,69 14,57 5,29

Smstr I-2015 Smstr I-2016 Smstr I-2017

Lainnya PKRT Ekspor Laju

Grafik 8. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2017 Terhadap Semester I-2017 (c-to-c)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi semester I-2017 terhadap semester I-2016 terjadi pada seluruh komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 40,12 persen; diikuti komponen Impor Barang dan Jasa sebesar 35,47 persen; dan komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 10,24 persen.

Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku semester I-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup hampir separuh dari PDRB Sulawesi Tengah. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Barang dan Jasa; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Perubahan Inventori; sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Impor Barang dan Jasa relatif kecil.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah semester I-2017 (c-to-c), maka komponen Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 6,78 persen, diikuti komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,13 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y)

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2017 terhadap triwulan II-2016 terjadi pada seluruh komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 21,97 persen; diikuti komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 10,96 persen.

40,12 35,47 10,24 0 10 20 30 40 50 Ekspor Impor PK LNPRT

(5)

-20 0 20 40 60 80 -2 0 2 4 6 8

I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17

Ekspor

PDRB

PKP

Grafik 9. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II-2017 5,78 -3,03 -1,32 2,61 3,13 3,30 6,62 15,45 4,63 15,01 15,56 6,61

II-2015 II-2016 II-2017

Lainnya PKRT Ekspor Laju

Grafik 10. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran

Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan

II-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup hampir separuh dari PDRB Sulawesi Tengah. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Barang dan Jasa; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Perubahan Inventori; sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Impor Barang dan Jasa relatif kecil.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan II-2017 (y-on-y), maka komponen Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 4,63 persen, diikuti komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 3,30 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q)

Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan II-2017 terhadap triwulan I-2017 (q-to-q) meningkat sebesar 6,44 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan positif yang terjadi pada seluruh komponen pengeluaran, Ekspor Barang dan Jasa adalah komponen yang mengalami pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 23,75 persen. Grafik 11. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen 21,97 10,96 9,46 6,96 0 5 10 15 20 25 Ekspor PK-LNPRT Impor PKRT

(6)

C.

PDRB SULAMPUA

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua tahun 2017 hampir terjadi di seluruh wilayah. Pertumbuhan tertinggi triwulan II-2017 (q-to-q) terjadi pada Provinsi Papua sebesar 9,24 persen, diikuti oleh Sulawesi Utara sebesar 7,00 persen dan Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 6,76 persen. Sedangkan pertumbuhan tertinggi triwulan II-2017 (y-on-y) terjadi pada Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 7,03 persen, diikuti oleh Provinsi Maluku Utara sebesar 6,96 persen dan Provinsi Gorontalo sebesar 6,64 persen. Adapun untuk pertumbuhan tertinggi semester I-2017 (c-to-c) terjadi pada Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 7,54 persen, diikuti oleh Provinsi Maluku Utara sebesar 7,26 persen dan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 7,06 persen.

Grafik 12. Laju Pertumbuhan PDRB Wilayah Sulampua Triwulan II-2017

9,24 7,00 6,76 6,44 5,96 3,85 2,61 2,57 -0,77 -4,40 3,78

Pa

pu

a

Su

lu

t

Su

ltr

a

Su

lte

ng

Su

lse

l

Su

lb

ar

M

alut

M

aluku

Go

ro

nta

lo

Pa

ba

r

Indonesia 7,03 6,96 6,64 6,63 6,61 5,80 5,68 4,91 4,78 2,01 4,67

Su

ltr

a

Ma

lu

t

Go

ro

nta

lo

Su

lse

l

Su

lte

ng

Su

lu

t

M

aluku

Pa

pu

a

Su

lb

ar

Pa

ba

r

Indonesia 7,54 7,26 7,06 6,99 6,10 6,06 5,97 5,29 4,06 2,83 4,70

Su

ltr

a

M

alut

Su

lse

l

Go

ro

nt…

Su

lu

t

Su

lb

ar

M

aluku

Su

lte

ng

Pa

pu

a

Pa

ba

r

Indonesia

Q to Q

Y on Y

C to C

(7)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (milyar rupiah)

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017 Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 8.893 9.438 9.812 6.750 6.992 7.128

B Pertambangan dan Penggalian 3.694 3.680 4.378 3.287 3.109 3.660

C Industri Pengolahan 3.689 3.731 4.146 2.856 2.776 3.073

D Pengadaan Listrik dan Gas 9 10 11 11 11 12

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 41 43 44 30 31 32

F Konstruksi 3.882 3.937 4.198 2.590 2.587 2.709

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

2.736 2.819 2.990 2.061 2.077 2.157

H Transportasi dan Pergudangan 1.158 1.199 1.299 865 884 929

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 158 168 175 115 120 123

J Informasi dan Komunikasi 949 992 1.058 860 883 925

K Jasa Keuangan dan Asuransi 692 767 777 507 544 548

L Real Estat 549 595 603 422 448 449

M,N Jasa Perusahaan 77 80 82 55 57 58

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1.924 1.872 2.080 1.329 1.290 1.394

P Jasa Pendidikan 1.183 1.202 1.255 839 848 875

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 403 434 445 295 316 320

R,S,T,U Jasa Lainnya 272 285 286 181 188 188

(8)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Triw II- 2017 terhadap Triw I-2017 (q to q) Triw II-2017 terhadap Triw II-2016 (y o y) Semester I-2017 terhadap Semester I-2016 (c to c) Sumber Pertumbuhan q to q Sumber Pertumbuhan y on y Sumber Pertumbuhan c to c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,97 5,59 4,73 0,89 1,64 1,40

B Pertambangan dan Penggalian 17,72 11,35 8,90 2,39 1,62 1,22

C Industri Pengolahan 10,70 7,59 6,89 1,29 0,94 0,83

D Pengadaan Listrik dan Gas 3,26 8,40 9,92 0,00 0,00 0,00

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,41 4,64 5,00 0,00 0,01 0,01

F Konstruksi 4,68 4,57 2,03 0,52 0,51 0,23

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,84 4,65 3,14 0,35 0,42 0,28

H Transportasi dan Pergudangan 5,12 7,41 5,45 0,20 0,28 0,21

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,87 6,88 6,16 0,01 0,03 0,03

J Informasi dan Komunikasi 4,75 7,47 5,06 0,18 0,28 0,19

K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,82 8,14 10,29 0,02 0,18 0,22

L Real Estat 0,18 6,22 6,07 0,00 0,11 0,11

M,N Jasa Perusahaan 1,87 5,68 4,99 0,00 0,01 0,01

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib 8,03 4,88 4,83 0,45 0,28 0,27

P Jasa Pendidikan 3,21 4,33 3,23 0,12 0,16 0,12

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,40 8,48 8,05 0,02 0,11 0,10

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,11 3,70 4,23 0,00 0,03 0,03

(9)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan II-2016, Triwulan I-2017, Triwulan II-2017, dan Semester I 2017

(persen)

Lapangan Usaha 2015

2016

Triw II Triw I Triw II Semester I

(1) (3) (5) (4) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 29,34 30,20 29,17 29,67

B Pertambangan dan Penggalian 12,19 11,77 13,02 12,42

C Industri Pengolahan 12,17 11,94 12,32 12,14

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,03 0,03 0,03

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,13 0,14 0,13 0,13

F Konstruksi 12,81 12,60 12,48 12,54

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9,03 9,02 8,89 8,95

H Transportasi dan Pergudangan 3,82 3,84 3,86 3,85

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,52 0,54 0,52 0,53

J Informasi dan Komunikasi 3,13 3,18 3,14 3,16

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,28 2,46 2,31 2,38

L Real Estat 1,81 1,90 1,79 1,85

M,N Jasa Perusahaan 0,25 0,26 0,24 0,25

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,35 5,99 6,18 6,09

P Jasa Pendidikan 3,90 3,85 3,73 3,79

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,33 1,39 1,32 1,35

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,90 0,91 0,85 0,88

(10)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017 Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 14.973 15.932 16.476 10.934 11.450 11.695

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 531 577 606 380 406 422

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4.054 3.849 4.265 2.657 2.520 2.722

4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 12.652 12.420 13.406 8.807 8.533 9.159

5. Perubahan Inventori 1.023 1.031 1.056 818 814 823

6. Ekspor Barang dan Jasa 6.260 6.358 8.068 4.859 4.789 5.927

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 1.831 1.935 2.105 943 970 1.032

8. Net Ekspor Antar Daerah -7.354 -6.979 -8.137 -4.459 -4.451 -5.137

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 30.308 31.253 33.637 23.055 23.091 24.579

Tabel 5

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw II- 2017 Terhadap Triw I-2017 Triw II-2017 terhadap Triw II-2016 Smstr I-2017 terhadap Smstr I-2016 Sumber Pertumbuhan Triw I-2017 (q to q) Sumber Pertumbuhan Triw I-2017 (y on y) Sumber Pertumbuhan Smstr I-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,14 6,96 6,52 1,06 3,30 3,13

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,90 10,96 10,24 0,07 0,18 0,17

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,04 2,47 0,82 0,88 0,28 0,09

4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 7,34 3,99 0,33 2,71 1,52 0,13

5. Perubahan Inventori 1,11 0,57 9,04 0,04 0,02 0,30

6. Ekspor Barang dan Jasa 23,75 21,97 40,12 4,93 4,63 6,78

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 6,49 9,46 35,47 0,27 0,39 1,16

8. Net Ekspor Antar Daerah 15,42 15,21 24,35 -2,97 -2,94 -4,15

(11)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Triwulan II-2016, Triwulan I-2017, Triwulan II-2017, dan Semester I-2017

(persen)

Lapangan Usaha Triw II-2016

2017 Smstr I-2017 Triw I Triw II

(1) (3) (4) (5) (6)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 49,40 50,98 48,98 50,38

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,75 1,85 1,80 1,82

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,38 12,32 12,68 12,94

4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 41,74 39,74 39,86 42,42

5. Perubahan Inventori 3,38 3,30 3,14 3,36

6. Ekspor Barang dan Jasa 20,65 20,34 23,99 21,74

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 6,04 6,19 6,26 6,12

8. Net Ekspor Antar Daerah -24,26 -22,33 -24,19 -26,54

Gambar

Grafik 3. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha     Triwulan II-2017 (y on y)  0,90   1,40   5,72    1,22   5,26   0,83   (0,27)  0,23   2,96   1,61   14,57   5,29  -505101520
Grafik 4. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Lapangan Usaha (y on y)
Grafik 7. Pertumbuhan Beberapa Komponen  Semester I-2017  8,27  0,25  -4,61 2,58 3,13 3,13 4,83 11,19 6,78 15,69 14,57 5,29
Grafik 9. Pertumbuhan Beberapa Komponen  Triwulan II-2017  5,78  -3,03  -1,32 2,61 3,13 3,30 6,62 15,45 4,63 15,01 15,56 6,61
+2

Referensi

Dokumen terkait

1. Data .txt tersebut diimport ke software Geopsy dengan cara membuka software Geopsy, lalu pada toolbar File, klik Import dan pilih data-datanya. Nama komponen dan frekuensi

Akuntan Publik yang menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja dan tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan akan dipidana penjara paling lama

Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa tindakan perilaku poligami masyarakat nelayan, yaitu para juragan nelayan Desa Kranji, diantaranya adalah menikah secara

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hedonic shopping motive dan store atmosphere yang dirasakan konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian di starbucks..

Ditemukan bahwa kadar gula darah saat masuk rumah sakit ≥150mg/dL (p<0,001) memiliki pengaruh yang bermakna dengan kejadian mortalitas stroke PIS non diabetik,

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual sudah berjalan dengan baik hal ini berdasarkan perolehan rata-rata 83%, keaktifan

Biaya Sediaan 3 5 Total pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th ) ».. Biaya Sediaan Total pertahun

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa digitalisasi merupakan kegiatan merubah bentuk bahan pustaka dari bentuk tercetak ke dalam bentuk digital guna untuk menjaga nilai-nilai