• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Perusahaan

Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan bagian pemasaran, didapatkan data-data baik dari bauran pemasaran maupun tentang strategi pemasaran produk Juice ABC secara singkat:

1. Bauran pemasaran (Marketing Mix) :

Produk : Juice ABC adalah jus buah yang berkualitas tinggi, dibuat dari buah asli, dan minuman yang sesuai untuk semua kalangan baik tua dan muda. Juice ABC mempunyai lima varian rasa :sirsak, mangga, jambu , orange, lychee Harga : Harganya berkisar Rp 2,200.00 – Rp 2,500.00.

Tempat : Juice ABC dipasarkan di modern outlet : super market, hyper market, mini market, dan traditional outlet : P&D outlets / retailers.

Promosi : Promosi dilakukan melalui media televisi, Penawaran special di brosur – brosur di super / hyper market.

2. Strategi pemasaran :

Segmentasi pasar : Kategori jus minuman yang menyehatkan.

(2)

Slogan minuman : Mau Juice ? Juice ABC aja.

Positioning yang ingin dikomunikasikan kepada konsumen : Juice ABC adalah minuman yang menyegarkan terbuat dari buah asli (ABC juice is the ultimate refreshing beverage made from real fruit ).

4.1.2 Data Kuesioner Pendahuluan

Penyebaran kuesioner ini dilaksanakan terhadap 271 responden. Selama 1 minggu yaitu mulai tanggal 25 oktober 2004 sampai dengan 2 November 2004, lokasi pada 4 universitas swasta terbesar di Jakarta yaitu Universitas Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Trisakti.

Tujuan kuesioner pendahuluan ini untuk mengetahui kategori produk minuman kotak apa saja yang umum dikonsumsi oleh responden dan faktor atau atribut apa saja yang banyak diperhatikan responden dalam mengkonsumsi produk minuman kotak (tertrapak).

Dari 271 kuesioner yang disebar memenuhi syarat karena diisi dengan benar. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil penyebaran kuesioner pendahuluan

(3)

Tabel 4.1 Peringkat merk-merk minuman kotak (Top of the Mind)

* Sumber hasil kuesioner pendahuluan

Dari hasil kuesioner pendahuluan ini bagian 1 ini diambil 10 nama produk minuman kotak kategori jus buah yang paling dikenal oleh responden. Produk minuman kotak yang diikutsertakan dalam dalam kuesioner penelitian adalah Sunkist, Frutang, Juice ABC, Buavita, Jas jus, Yeo’s, Mr Juisie, Berri, Ribena, dan Chabaa. Pembatasan jumlah produk yang diikutsertakan agar mempermudah responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner penelitian yang akan diajukan dalam segala keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya.

NO MERK RESPONDEN NO MERK RESPONDEN

1 Lipton 200 15 ABC capucini 46

2 Sunkist 187 16 Pokka 35

3 Frutang 180 17 Berri 23

4 Juice ABC 178 18 Teh botol sosro 22

5 Teh kembang 155 19 Teh kotak 19

6 Calpico 149 20 Ribena 14

7 Buavita 146 21 Chabaa 12

8 Mony 124 22 Jussio 11

9 Jas jus 96 23 Cyprina 9

10 Birdy 93 24 Fruit tea 8

11 Yahuii 68 25 Sari kacang ijo 2

12 Yeo's 65 26 Nestea 1

13 Mr juisie 63 27 Jelly juice 1

(4)

Tabel 4.2 Peringkat atribut minuman kotak NO ATRIBUT RESPONDEN 1 Rasa 237 2 Harga 195 3 Volume 136 4 Kemudahan mendapatkan 121 5 Merk 109 6 Kepuasan tersendiri 108 7 Desain kemasan 94 8 Komposisi 84 9 Promosi 63 10 Variasi produk 51

11 Pengaruh dari orang lain 33

12 Gengsi 21

13 Lagi haus 7

14 Pingin coba 5

15 Efek samping 1

16 Tanggal kadaluarsa 1

* Sumber hasil kuesioner pendahuluan

Sedangkan untuk factor atribut diambil 6 faktor tertinggi yaitu harga, rasa, volume, mudah didapatkan, merk, dan kepuasan tersendiri. Dengan didapatkannya data-data tersebut, maka langkah selanjutnya adalah membuat kuesioner penelitian.

4.1.3 Data Kuesioner Penelitian

Penyebaran kuesioner ini dilaksanakan terhadap 271 responden. Selama 19 hari yaitu mulai tanggal 2 Desember 2004 sampai dengan 21 Desember 2004, lokasi pada 4 universitas swasta terbesar di Jakarta yaitu Universitas Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Trisakti.

(5)

1. Bagian Pertama.

Berisi pertanyaan mengenai data karakteristik konsumen dan pertanyaan tambahan yang berhubungan dengan promosi produk. Data-data yang didapat dari kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden.

2. Bagian Kedua.

Berisi mengenai penentuan peringkat berdasarkan atribut-atribut yang ditentukan sebelumnya pada kuesioner pendahuluan.

3. Bagian Ketiga.

Berisi pertanyaan mengenai kesamaan pasangan-pasangan produk minuman kotak menurut responden. Hasil yang didapat dari kuesioner ini digunakan untuk pengolahan data peta posisi produk menurut persepsi konsumen.

4.1.3.1 Data Kuesioner Penelitian Bagian Pertama

Dari hasil kuesioner bagian pertama maka didapat hasil sebagai berikut Tabel 4.3 Data Mentah Kuesioner bagian 1

J.K MAHASISWA USIA STATUS FREK OLAHRAGA FREK REKREASI RESPONDEN

A B A B C D A B C A B A B C D E A B C D JUMLAH 146 125 79 40 57 95 189 75 7 266 5 37 61 87 34 52 85 53 73 60

FREK PESTA FREK KONSUMSI IKLAN PROMOSI PENDAPATAN RESPONDEN

A B C D A B C D A B C D A B C A B C D JUMLAH 62 40 75 94 108 92 44 27 176 51 33 11 61 178 32 90 61 98 21 * Sumber hasil kuesioner penelitian bagian 1

(6)

4.1.3.2 Data Kuesioner Penelitian Bagian Kedua

Data peringkat merk terhadap masing-masing atribut diperoleh dengan merata-ratakan jumlah peringkat dengan jumlah responden. Kemudian nilai rata-rata tersebut diberi nilai peringkat dari 1 sampai 10.

Tabel 4.4 Peringkat untuk Atribut Harga

MERK JUISIE MR JUS FRUTANG SUNKIST BUAVITA JAS JUICE ABC RIBENA CHABAA YEO'S BERRI AVERAGE 3.661 3.930 4.011 4.601 4.723 5.041 7.166 7.196 7.292 7.321

PERINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

* Sumber hasil kuesioner penelitian bagian 2

Tabel 4.5 Peringkat untuk Atribut Rasa

MERK SUNKIST BUAVITA JUICE ABC JAS JUS JUISIE FRUTANG MR BERRI RIBENA YEO'S CHABAA AVERAGE 4.033 4.037 4.354 5.137 5.358 5.476 6.107 6.129 6.524 7.801

PERINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

* Sumber hasil kuesioner penelitian bagian 2

Tabel 4.6 Peringkat untuk Atribut Volume

MERK JUICE ABC YEO'S BERRI BUAVITA JAS JUS SUNKIST FRUTANG JUISIE RIBENA CHABAA MR AVERAGE 3.166 4.214 4.509 4.550 5.166 5.251 6.125 6.432 7.472 8.118

PERINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

* Sumber hasil kuesioner penelitian bagian 2

Tabel 4.7 Peringkat untuk Atribut Kemudahan mendapatkan

MERK JUISIE MR JUICE ABC BUAVITA JAS JUS FRUTANG SUNKIST BERRI YEO'S RIBENA CHABAA AVERAGE 3.620 4.469 4.513 4.572 4.690 4.919 6.384 6.841 7.022 7.841

PERINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(7)

Tabel 4.8 Peringkat untuk Atribut Merk

MERK SUNKIST BUAVITA FRUTANG JUICE ABC JAS JUS JUISIE YEO'S MR BERRI RIBENA CHABAA AVERAGE 3.421 3.635 4.358 4.594 5.030 5.351 6.347 6.686 7.151 8.435

PERINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

* Sumber hasil kuesioner penelitian bagian 2

Tabel 4.9 Peringkat untuk Kepuasan

MERK SUNKIST BUAVITA JUICE ABC JAS JUS JUISIE MR FRUTANG BERRI RIBENA YEO'S CHABAA AVERAGE 4.380 4.683 4.701 5.037 5.310 5.520 5.934 6.177 6.524 6.945

PERINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

* Sumber hasil kuesioner penelitian bagian 2

4.1.3.3 Data Kuesioner Penelitian Bagian Ketiga

Data persamaan atau ketidaksamaan produk dibutuhkan untuk menyusun peta persepsi. Data-data persepsi ketidaksamaan dari tiap responden ini dirata-ratakan kemudian dari rata-rata ini disusun suatu matriks yang disebut matriks ketidaksamaan (dissimilarity matrix). Data rata-rata dalam hal ini dapat digunakan karena penilaian responden terhadap kesamaan atau ketidaksamaan pasangan produk dianggap sebagai suatu variable interval. Tingkat kesamaan atau ketidaksamaan diwakili 1 sampai 5, dimana semakin besar maka semakin besar pula perbedaan pasangan produk yang diperbandingkan. Nilai ketidaksamaan ini menunjukkan jarak antara dua produk yang dibandingkan dalam peta persepsi yang akan dibuat.

(8)

Matriks ketidaksamaan yang dihasilkan terbentuk dari hasil rata-rata penilaian responden. Matriks ketidaksamaan ini kemudian digunakan sebagai data input untuk perhitungan yang dilakukan dengan metode multidimensional scaling yang bertujuan untuk menghasilkan peta positioning dari tiap-tiap produk berdasarkan persepsi responden. Perhitungan metode ini dilakukan dengan bantuan SPSS Versi 12 for Windows. Input yang dimasukkan ke SPSS dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.10 Matriks ketidaksamaan

PRODUK Sunkist Frutang Juice

ABC Buavita Jas

jus Yeo's Mr

juisie Berri Ribena Chabaa Sunkist 0.00 . . . . Frutang 2.97 0.00 . . . . Juice ABC 2.16 3.65 0.00 . . . . Buavita 2.87 4.23 1.61 0.00 . . . . Jas jus 2.27 3.73 2.56 3.16 0.00 . . . . . Yeo's 3.04 4.26 2.26 2.20 3.13 0.00 . . . . MrJuisie 2.97 2.68 3.61 3.20 1.84 4.68 0.00 . . . Berri 2.96 4.40 2.25 2.26 3.81 3.00 4.19 0.00 . . RIbena 4.18 4.28 3.79 3.77 4.20 3.78 4.25 3.73 0.00 . Chabaa 3.71 4.33 3.05 2.70 3.09 2.28 3.79 3.11 2.96 0.00

* Sumber hasil kuesioner penelitian bagian 3

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil rata-rata penilaian responden terhadap ketidaksamaan produk Juice ABC dengan Buavita adalah 1.61, untuk produk Sunkist dengan Ribena adalah 4.18, dan demikian seterusnya. Semakin besar nilai rata-rata yang diperoleh terhadap dua produk yang dibandingkan, maka hal ini menunjukkan bahwa kedua produk tersebut semakin berbeda antara yang satu dengan yang lain dan sebaliknya.

Prinsip dari perhitungan MDS adalah mencari jarak antara dua produk yang dibandingkan berdasarkan tingkat ketidaksamaan yang terkecil yang akan tersusun

(9)

sedemikian rupa sehingga memiliki jarak yang lebih pendek daripada pasangan produk yang memiliki nilai ketidaksamaan yang lebih besar. Perhitungan MDS akan dicari konfigurasi optimal terhadap nilai-nilai ketidaksamaan pada matriks ketidaksamaan. Konfigurasi optimal ini dapat dicapai apabila nilai penyimpangan yang didapat pada iterasi perhitungan tidak lagi berubah menjadi lebih kecil.

Dari perhitungan MDS yang telah dihasilkan, didapatkan konfigurasi titik-titik kordinat sepuluh produk minuman kotak tersebut. Konfigurasi disusun dalam peta dua dimensi. Konfigurasi optimal yang didapat mempunyai nilai stress 0.24584. Nilai stress ini memenuhi syarat batas penyimpangan yang diijinkan sebesar 1. Dengan demikian posisi produk-produk yang dihasilkan merepresentasikan posisi produk-produk yang sesungguhnya dipasaraqn menurut persepsi konsumen. Hasil konfigurasi titik-titik koordinat dapat dilihat pada table 4.10 dibawah ini.

Tabel 4.11 Titik Kordinat Produk pada Peta Persepsi

Stimulus Stimulus 1 2 Number Name 1 Sunkist .6948 -.8825 2 Frutang 1.7460 .8100 3 JuiceABC -.3138 -.8396 4 Buavita -.7168 -.6730 5 Jasjus .9881 -.5601 6 Yeos -1.2431 -.4347 7 MrJuisie 1.6337 .3235 8 Berri -1.1868 -.5796 9 Ribena -.6716 1.8558

(10)

4.2 Analisis Data dan Pembahasan

Pada bagian ini akan dilakukan analisa terhadap hasil pengolahan data pada bab 4.1. Analisa pada bab ini meliputi : analisa identitas responden, analisa posisi produk berdasarkan peringkat atribut, analisa positioning produk Juice ABC berdasarkan persepsi konsumen, dan usulan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

4.2.1 Analisis Identitas Responden

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1

JENIS KELAMIN

146, 54%

125, 46% Pria

Wanita

Grafik 4.1 Diagram jenis kelamin

Grafik diatas menunjukkan bahwa 54 % responden adalah pria sedangkan 46% responden adalah wanita.

(11)

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1 MAHASISWA/I 79, 29% 40, 15% 57, 21%

95, 35% Bina nusantaraAtma jaya Tarumanegara Trisakti

Grafik 4.2 Diagram Mahasiswa/i

Grafik diatas menunjukkan proporsi responden sesuai dengan total jumlah mahasiswa di tiap-tiap Universitas. Proporsi terbesar dari responden adalah mahasiswa/I Universitas Trisakti dengan 35 %, Universitas Bina Nusantara 29 %, Universitas Tarumanegara 21 %, dan yang terkecil proporsinya adalah Universitas Atma Jaya sebesar 15 %.

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1

USIA

189, 69%

75, 28% 7, 3% 16-21 tahun 22-27 tahun >=28 tahun

(12)

Grafik diatas menunjukkan bahwa 69% respoonden berusia 16-21 tahun, 28% berusia 22-27 tahun, dan hanya 7 orang yang berusia sama 28 tahun atau lebih.

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1

STATUS

266, 98% 5, 2%

Belum menikah Telah menikah

Grafik 4.4 Diagram Status

Grafik diatas menunjukkan 98 % responden belum menikah sedangkan 2 % telah menikah.

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1

FREKUENSI OLAHRAGA

37, 14% 61, 23% 87, 31%

34, 13%

52, 19% Hampir tiap hari2-3 kali/minggu Seminggu sekali 2-3 kali/bulan Sebulan sekali

(13)

Grafik diatas menunjukkan frekuensi olahraga, dimana biasanya seorang mahasiswa/i 31% berolahraga seminggu sekali, 23 % responden 2 atau 3 kali dalam seminggu, 19 % responden berolahraga sebulan sekali, 14 % responden berolahraga hamper tiap hari, dan 13 % reponden berolahraga 2 atau 3 kali dalam sebulan.

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1

FREKUENSI REKREASI 85, 31% 53, 20% 73, 27% 60, 22% Hampir tiap minggu 2-3 kali/sebulan Sebulan sekali 3 bulan sekali/lebih

Grafik 4.6 Diagram Frekuensi Rekreasi

Grafik diatas menunjukkan 31 % responden berekreasi hamper tiap minggu, 27% responden berekreasi sebulan sekali, 22 % responden berekreasi 3 bulan sekali, dan 20 % responden berekreasi sebulan 2-3 kali.

(14)

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1 FREKUENSI PESTA 62, 23% 40, 15% 75, 28% 94, 34% Hampir tiap minggu 2-3 kali/sebulan Sebulan sekali 3 bulan sekali/lebih

Grafik 4.7 Diagram Frekuensi Pesta

Grafik diatas menunjukkan 34 % responden mengikuti atau mengadakan pesta 3 bulan sekali, 28 % responden berpesta sebulan sekali, 23 % responden berpesta hamper tiap minggu, dan 15 % berpesta sebulan 2-3 kali.

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1

FREKUENSI /MINGGU 108, 40% 92, 34% 44, 16%27, 10% Tidak pernah 1-3 kotak 4-7 kotak

Lebih dari 8 kotak

Grafik 4.8 Diagram Frekunsi Mengkonsumsi /minggu

Grafik diatas menunjukkan frekuensi mengkonsumsi minuman kotak / minggu dimana 40 % responden tidak mengkonsumsi, 34 % responden

(15)

mengkonsumsi 1-3 kotak, 16% responden mengkonsumsi minuman kotak 4-7 kotak, dan hanya 10 % yang mengkonsumsi lebih dari 8 kotak seminggunya.

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1

IKLAN

176, 65% 51, 19%

33, 12%11, 4%

Iklan lewat media elektronik

Iklan lewat media cetak

Reklame, spanduk, poster, dll

lainnya

Grafik 4.9 Diagram Iklan

Grafik diatas menunjukkan 65 % responden sering menjumpai iklan minuman kotak di media elektronik seperti di televise, 19 % responden memilih media cetak, 12 % melihat iklan minuman kotak melalui reklame atau spanduk, dan lainnya 4 %.

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1

BENTUK PROMOSI 61, 23% 178, 65% 32, 12% Undian berhadiah Bonus secara langsung Lainnya

(16)

Grafik diatas menunjukkan 65 % responden lebih menyukai promosi dalam bentuk bonus hadiah secara langsung, 23 % responden memilih undian berhadiah, dan lainnya 12 %.

* Sumber hasil analisa kuesioner peneltian bagian 1

UANG SAKU / PENDAPATAN

90, 33% 61, 23% 98, 36% 21, 8% < Rp 300.000,-Rp 300.000,- - 300.000,-Rp 499.999,-Rp 499.999,- - 499.999,-Rp 999.999,-> Rp

1.000.000,-Grafik 4.11 Diagram Uang Saku / Pendapatan

Grafik diatas menunjukkan uang saku /pendapatan, 36 % memliki pendapatan Rp 499.999,- - Rp 999.999,-, 33% responden memiliki pendpatan kurang dari Rp 300.000,-, 23 % responden memiliki pendapatan Rp 300.000,- - Rp 499.999,-, dan sisanya 8 % memiliki uang saku atau pendapatan diatas Rp 1000.000,-.

(17)

4.2.2 Analisis Posisi Produk berdasarkan Peringkat Atribut

Dari hasil pengolahan data didapat peringkat tiap-tiap atribut yang dilakukan dengan merata-ratakan jumlah peringkat dengan jumlah responden. Kemudian nilai rata-rata tersebut diberi nilai peringkat dari 1 sampai 10. Berikut ini adalah peringkat yang didapatkan dari masing-masing atribut untuk tiap produk :

Tabel 4.12 Peringkat Produk berdasarkan Atribut

No PRODUK HARGA RASA VOLUME MDH DPT MERK KEPUASAN

1 Sunkist 4 1 6 6 1 1 2 Frutang 3 6 7 5 3 6 3 Juice ABC 6 3 1 2 4 3 4 Buavita 5 2 4 3 2 2 5 Jas jus 2 4 5 4 5 4 6 Yeo’s 9 9 2 8 7 9 7 Mr Juisie 1 5 8 1 6 5 8 Berri 10 7 3 7 8 7 9 Ribena 7 8 9 9 9 8 10 Chabaa 8 10 10 10 10 10

* Sumber hasil analisa kuesioner bagian 2

Dari table peringkat produk diatas menunjukkan bahwa produk minuman kotak Juice ABC menempati urutan pertama untuk atribut Volume. Hal ini berarti Konsumen mempertimbangkan membeli Juice ABC karena mempunyai volume atau isi yang lebih banyak dari produk minuman kotak lainnya. Produk Juice ABC mendapatkan peringkat tiga dalam hal kepuasan. Artinya kepuasan disini adalah

(18)

Kemudahan mendapatkan berarti produk tersebut mudah diperoleh diberbagai tempat( swalayan, warung, hyper market, mini market, dll), dan Juice ABC menempati urutan kedua setlah Mr Juisie, produk Juice dari PT Heinz ABC Indonesia untuk segmen anak-anak. Ini menunjukkan PT Heinz ABC Indonesia memiliki jaringan distribusi yang luas khususnya di Jakarta. Sedangkan dari sisi harga Juice ABC berada pada peringkat enam atau harganya mampu bersaing dengan produk Impor seperti Chabaa, Berri, Yeo’s.

4.2.3 Analisis Positioning Juice ABC pada Perceptual Map

Pengolahan data dengan skala multidimensional menghasilkan peta posisi (Perceptual Map) sepuluh produk minuman kotak berdasarkan persepsi konsumen. Peta posisi tersebut terbentuk dari similarity judgement konsumen terhadap masing-masing pasangan produk. Peta posisi ini berfungsi untuk menunjukkan posisi produk suatu perusahaan beserta posisi para pesaingnya, sehingga dapat dilakukan perbandingan antara yang satu dengan produk lainnya.

Keberhasilan suatu produk biasanya dapat dicapai bila produsen memenuhi apa yang diinginkan oleh konsumen. Dengan kata lain, perusahaan harus selalu berpedoman atau berfokus kepada nilai-nilai yang terdapat dalam diri konsumen. Jadi dapat dikatakan keberhasilan suatu produk dapat ditentukan berdasarkan persepsi konsumen, karena tingkah laku konsumen dalam membeli suatu produk sangat dipengaruhi oleh persepsinya.

(19)

Dari hasil pengolahan data terbentuklah perceptual map kesepuluh produk minuman kotak tersebut.

* Sumber hasil pengolahan dengan MDS

-1 0 1 2 Dimension 1 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 Dim ens io n 2 Sunkist Frutang JuiceABC Buavita Jasjus Yeos MrJuisie Berri Ribena Chabaa

Individual differences (weighted) Euclidean distance model Derived Stimulus Configuration

Gambar 4.1 Peta Posisi Produk

Dari peta posisi diatas, dapat dilihat masing-masing posisi produk minuman kotak serta jarak antar produk yang satu dengan yang lainnya, dimana posisi produk yang jaraknya semakin berdekatan menandakan bahwa semakin banyak kesamaan yang dimiliki antara pproduk yang satu dengan yang lainnya.

(20)

bahwa produk-produk tersebut mempunyai banyak kesamaan. Sedangkan Ribena dan Chabaa mempunyai jarak yang cukup jauh dengan yang lainnya . Hal ini menandakan bahwa persepsi konsumen terhadp produk ini berbeda dari yang lainnya.

Bila dibandingkan dengan hasil dari peringkat atribut maka bisa diambilkan kesimpulan dimensi 2 berhubungan dengan Harga (semakin positif nilainya semakin murah) dan dimensi 1 berhunbungan dengan Rasa dan kepuasan (semakin negative nilainya maka tingkat kepuasan dan rasa semakin baik). Juice ABC bila dilihat dari peta mempunyai harga yang berada dibawah dari para kompetitornya seperti Yeo’s, Berri, dan Buavita. Sedangkan untuk tingkat kepuasan rasa Juice ABC memimpin dari para pesaingnya.

4.2.4 Analisis Positioning Juice ABC yang didapat Perusahaan dengan hasil Positioning dari persepsi konsumen

1. Harga : Harga yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp 2.300,- sampai Rp2.500,-. Sekarang ini sudah sesuai dengan keinginan konsumen. Harga ini mampu bersaing dengan produk dari luar dan produk dari dalam negeri.

2. Rasa : Produk Juice ABC mempunyai 5 varian rasa buah ,hal ini ternyata ditangkap oleh responden kalau produk Juice ABC bukan produk Jus dengan hanya satu varian saja seperti Ribena, Sunkist, dll.

3. Volume : Produk Juice ABC mempunyai volume 250 ml. Responden menempatkan Juice ABC pada urutan pertama dalam hal volume. Ini

(21)

menunjukkan Juice ABC mampu bersaing dalam hal volume dengan produk lain.

4. Kemudahan mendapatkan : PT. Heinz ABC memasarkan produknya melalui traditional atau modern market. Dari hasil responden kedua produk jus dari PT Heinz ABC baik itu Mr juisie dan Juice ABC menempati urutan satu dan kedua dalam hal kemudahan mendapatkan. Artinya Produk Juice ABC untuk Responden Mahasiswa mudah didapatkan.

5. Merk : Juice ABC menempati urutan 4 dalam hal merk akuisitas merk. Perusahaan dibawah Sunkist, Buavita, dan Frutang.

6. Kepuasan Tersendiri: “Juice ABC adalah minuman yang menyegarkan terbuat dari buah asli” itulah yang ingin dikomunikasikan oleh produsen. Hampir semua produsen mengkomunikasikan terbuat dari buah asli. Produsen bisa menambahkan tanpa bahan pengawet. Hampir semua minuman kotak (tetrapak) tidak memakai bahan pengawet, dan PT. Heinz ABC bisa menjadi yang pertama dalam mengkomunikasikan “Tanpa bahan pengawet”.

(22)

4.2.5 Usulan Strategi Pemasaran

Setelah melakukan analisa maka dapat diberikan usulan mengenai strategi pemasaran dengan 4 P (Promotion, Product, Pricing, Place) sebagai berikut :

1. Product : Perusahaan bisa mengganti kemasan produk (tetrapak) dengan yang lebih Kubus (sebelumnya balok), untuk memberikan kesan berbeda dari minuman kotak lainnnya.

2. Promotion : Membuat promosi-promosi baru yang dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk tersebut. Misalnya dalam bentuk Buy one get one free, discount, dll

3. Pricing :Harga yang dikeluarkan perusahaan sekarang sudah sesuai dan mampu bersaing dengan produk luar sejenis.

4. Place: Perusahaan dalam hal ini memasarkan produknya ke semua tempat yang dapat ditemukan oleh konsumen dengan mudah

Gambar

Tabel 4.1 Peringkat merk-merk minuman kotak (Top of the Mind)
Tabel 4.10 Matriks ketidaksamaan
Grafik diatas menunjukkan bahwa 54 % responden adalah pria sedangkan  46% responden adalah wanita
Grafik 4.2 Diagram Mahasiswa/i
+7

Referensi

Dokumen terkait

Satu hal penting dalam masalah ini ialah bahwa dalam konteks pengelolaan hutang yang mencakup hutang dalam dan luar negeri, pemerintah perlu menyesuaikan struktur

Yang terakhir penghormatan kepada Rato (aparat pemerintah) termasuk kepala desa (klebun) dan aparat pamong, serta pegawai pemerintah; 4). Carok sebagai

Adanya asam oksalat pada kulit nanas dapat meningkatkan fotoreduksi ion Cu(II) yang relatif tinggi karena asam oksalat dapat mencegah rekombinasi elektron dengan radikal OH,

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR KELAS VI SD NEGERI 02.. GEBYOG TAHUN

Setiap mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi akan mengalami kerusakan sejalan dengan semakin menurunnya kemampuan mesin dan peralatan..

Waktu awal aplikasi tiga minggu sebelum tanam dan frekuensi aplikasi dua minggu sekali merupakan perlakuan terbaik untuk mempertahankan kualitas visual dan fungsional

Manfaat lain dari sisi praktisnya penelitian ini menjadi landasan dan acuan bagaimana performa sistem rem dapat dinilai dari jarak pengereman yang dapat diukur dan dapat

Dijelaskan bahwa ada beberapa kemungkinan sumber dari suatu perubahan bahasa, yaitu kegagalan seorang individu dalam membedakan dua bunyi sehingga terjadilah merger ketika