• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian - KAJIAN EMPIRIS ATAS PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MEMPENGARUHI KINERJA MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Pada STIE Nahdlatul Ulama Jepara) - UNISNU Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian - KAJIAN EMPIRIS ATAS PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MEMPENGARUHI KINERJA MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Pada STIE Nahdlatul Ulama Jepara) - UNISNU Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian

Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Uma Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut :

1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

Menurut Uma Sekaran (2006), variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif. Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah:

a. Perilaku Belajar (X1)

1. Kebiasaan mengikuti pelajaran, yaitu seberapa besar perhatian dan keaktifan seorang mahasiswa dalam belajar, yang diukur dalam 5 item pernyataan.

2. Kebiasaan membaca buku, yaitu berapa lama seorang mahasiswa membaca setiap hari dan jenis bacaan yang dibaca, yang diukur dalam 5 item pernyataan.

3. Kunjungan ke perpustakaan, yaitu seberapa sering mahasiswa ke perpustakaan setiap minggu, yang diukur dalam 5 item pernyataan.

(2)

4. Kebiasaan menghadapi Ujian, yaitu bagaimana persiapan belajar seorang mahasiswa sebelum ujian tiba, yang diukur dalam 5 item pernyataan.

b. Kecerdasan Emosional (X2)

1. Pengenalan Diri, yakni mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu mengambil keputusan diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat. Pengenalan diri diukur dalam 10 item pernyataan.

2. Pengendalian Diri, yakni menguasai diri sendiri sedemikian rupa sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati, dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya sasaran, dan mampu pulih kembali dari tekanan emosi. Pengendalian diri diukur dalam 10 item pernyataan.

3. Motivasi Diri, yakni menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif dan untuk menghadapi kegagalan dan frustasi. Motivasi diri diukur dalam 10 item pernyataan.

(3)

percaya, dan menyelaraskan ide dengan berbagai macam orang. Empati diukur dalam 0 item pernyataan.

5. Kemampuan Sosial, yakni menguasai dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan-keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah, dan menyelesaikan perselisihan, serta untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim. Kemampuan sosial diukur dalam 10 item pernyataan.

2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y)

(4)

3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa jurusan S1 reguler akuntansi yang telah mengambil 110 sistem kredit semester. Peneliti menetapkan populasi dalam penelitian ini karena mahasiswa-mahasiswa tersebut di asumsikan telah mendapat menfaat penuh atas pengajaran akuntansi.

3.2.2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa dari STIE Nahdlatul Ulama Jepara. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini di lakukan dengan nonprobality sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana tiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel (Suliyanto, 2007). Metode ini berupa purposive sampling (pengambilan sampel bertujuan) yaitu metode penetapan sampel yang didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu (Suliyanto, 2007)

dan convenience sampling (pengambilan sampel yang mudah)

yaitu pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya (Uma Sekaran, 2006).

(5)

n =

2 1 Ne

N

Dimana:

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Nilai kritis yang diinginkan (persentase kelonggaran ketidak pastian karena kesalahan pengambilan sampel populasi) sebesar 10%.

Untuk mencari besarnya minimal sampel dalam penelitian ini, maka data populasi yang tersedia disubstitusikan dalam rumus Slovin:

n = 2

1 Ne N

n = 2

%) 10 ( 99 1

99

n = 49,74

(6)

3.3. Jenis dan Sumber Data 3.3.1. Jenis Data

a. Data primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama (Suliyanto, 2007). Dalam hal ini data primer berupa hasil perolehan data jawaban kuesioner dan wawancara dari mahasiswa akuntansi di STIE Nahdlatul Ulama Jepara. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pernyataan penelitian tentang tanggapan responden mengenai kecerdasan emosonal meliputi pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, kemampuan sosial, dan perilaku belajar meliputi kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, kebiasaan menghadapi ujian, serta kinerja mahasiswa.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari literatur yang berupa teori-teori yang digunakan dalam penelitian. Data sekunder, meliputi:

a.Keterangan-keterangan dari pihak BAAK STIENU Jepara dan pihak-pihak yang terkait.

(7)

3.3.2. Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang diperlukan diambil dan diperoleh dari mahasiswa akuntansi STIENU Jepara.

3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Metode Kuesioner

Kuesioner (questionnaires) adalah daftar pernyataan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Uma Sekaran, 2006). Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan dibantu oleh rekan-rekan peneliti melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden, mengecek kriteria calon responden dan meminta kesediaan responden untuk mengisi kuesioner.

Supaya mempermudah perhitungan, penulis memberikan bobot menurut skala likert, kemungkinan jawaban tidak hanya sekedar “setuju” atau “tidak setuju” saja, melainkan dibuat dengan

lebih banyak kemungkinan jawaban, misalnya: Sangat Tidak

Setuju

Tidak Setuju

Netral Setuju Sangat Setuju

(8)

3.4.2. Metode Wawancara

Metode wawancara yaitu cara pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan responden (Supomo dan Indriantoro, 2002) dalam Makrufah, 2007.

3.4.3. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data yang berasal dari catatan-catatan tertulis yang terdiri dari gambaran obyek penelitian, struktur organisasi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan penelitian Supomo dan Indriantoro, 2002) dalam Makrufah, 2007.

3.4.4. Studi Kepustakaan

Metode ini dimaksudkan untuk memperoleh landasan teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti Supomo dan Indriantoro, 2002) dalam Makrufah, 2007.

3.5. Metode Analisis Data

3.5.1. Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel akan menggambarkan rata-rata nilai pada setiap indikator pernyataan dari masing-masing variabel dengan melihat interval kelas indeks variabel.

3.5.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

(9)

tidak serta dapat mewakili apa yang hendak diteliti. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan pearson corelation, apabila korelasi yang terbentuk antara setiap butir pernyataan dengan total skor adalah signifikan atau nilai signifikansi yang dibentuk dibawah 5%, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang diajukan melalui kuesioner adalah valid. Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat ukur semakin stabil pula alat pengukur tersebut untuk mengukur suatu gejala dan begitu pula sebaliknya. Jika reliabilitas tersebut rendah maka alat tersebut tidak stabil dalam mengukur gejala.

Pengujian dilakukan dengan Cronbach Alpha, dimana apabila nilai yang terbentuk lebih dari 0,60 maka dapat disimpulkan reliabilitas dari variabel adalah tinggi (Imam Ghozali, 2005) dalam Makrufah, 2007.

a. Reliabilitas

(10)

b. Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Untuk mengetahui nilai validitas atau r hitung dari setiap butir pernyataan yang diuji dapat dilihat melalui SPSS (Corected Item Total Corelation) dalam setiap pengujian variabel penelitian.

Setelah diadakan perhitungan koefisien korelasi pada setiap item variabel, langkah selanjutnya adalah membandingkan antara r hitung dan r tabel. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka data yang diuji tersebut valid.

3.5.3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis data dalam penelitian ini dibantu dengan program SPSS 12.00 yaitu menggunakan analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional (X1)

dan perilaku belajar (X2) terhadap kinerja mahasiswa (Y).

Rumus Regresi yang digunakan adalah: Y = a + b1X1 + b2x2 + e

(11)

X2 = Kecerdasan Emosional

Y = Kinerja Mahasiswa

b1,b2 = Koefisien regresi untuk X1 dan X2

e = error term

3.5.4. Pengujian Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari goodness of fit, yang secara statistic dapat diukur dari (Imam Ghozali, 2005) dalam Makrufah, 2008:

a. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah secara partial kecerdasan emosional dan perilaku belajar berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja mahasiswa.

Pengujian dilakukan dengan hipotesa:

H0 : Xi = 0, menggambarkan tidak ada pengaruh positif antara

variabel bebas terhadap variabel terikat

Ha : Xi > 0, menggambarkan ada pengaruh positif antara

variabel bebas dengan variabel terikat. Kriteria pengujian ini adalah sebagai berikut:

1) H0 diterima dan Ha ditolak apabila thitung < ttabel, artinya

(12)

2) H0 ditolak Ha diterima apabila thitung > ttabel, artinya

secara partial variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat.

Alternatif lain untuk melihat pengaruh secara parsial adalah dengan melihat nilai signifikansinya. Apabila nilai signifikansi yang terbentuk dibawah 5% maka dapat disimpulkan secara partial terdapat pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terikat, sebaliknya bila signifikansi yang terbentuk diatas 5%, maka tidak terdapat pengaruh positif.

b. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan kecerdasan emosional dan perilaku belajar berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja mahasiswa. Pengujian dilakukan dengan hipotesa:

H0 : Xi = 0, menggambarkan tidak ada pengaruh secara

bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikat Ha : Xi > 0, menggambarkan ada pengaruh secara

bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kriteria pengujian ini adalah sebagai berikut:

1) H0 diterima dan Ha ditolak apabila Fhitung < Ftabel, artinya

(13)

2) H0 ditolak Ha diterima apabila Fhitung > Ftabel, artinya

secara simultan variabel independent mempengaruhi variabel dependen.

Alternatif lain untuk melihat pengaruh secara parsial adalah dengan melihat nilai signifikansinya. Apabila nilai signifikansi yang terbentuk dibawah 5% maka dapat disimpulkan secara partial terdapat pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terikat, sebaliknya bila signifikansi yang terbentuk diatas 5%, maka tidak terdapat pengaruh positif.

c. Koefisien Determinasi(R2)

Referensi

Dokumen terkait

Badan Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Rokan Hulu boleh berbangga diri dengan prestasi yang dicapai, menjadi badan pelayanan terbaik di Provinsi Riau tahun

Imbalan kontinjensi diklasifikasi sebagai aset atau liabilitas yang merupakan instrumen keuangan dan termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55, diukur pada nilai wajar

Kajian Penanganan Persoalan Lalu-Lintas Sebagai Dampak Tarikan Kendaraan Gedung Ekalokasari Plaza (Studi Kasus: Jalan Pajajaran, Jalan.. xvii    .. Raya Tajur, dan Jalan Siliwangi

Allen : Organisasi adalah suatu proses identifikasi, pembentukkan dan pengelompokkan kerja, mendefinsikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan

Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berusaha memenuhi harapan pelanggan

Hari ini kita hidup dalam keadaan global, di mana banyak sumber daya alam, seperti area pemancingan dalam perumpamaan di atas, digunakan secara kolektif.Citra bumi seperti yang

Pulau Pramuka saat ini memiliki potensi sebagai tujuan wisata, selain sebagai ibu kota kabupaten, Pulau Pramuka memiliki banyak tempat kegiatan yang dapat dikembangkan

Berdasarkan hasil uji kausalitas antara IPM dan pertumbuhan ekonomi pada semua provinsi yang diamati dalam pengujian ini dapat dirumuskan beberapa saran sebagai berikut: 1)