Modifikasi Struktur pada Proyek
Mall dan Apartemen Seasons
City Jakarta Menggunakan Value
Engineering
Oleh :
Ivan Kurniawan
3107 100 025
Dosen Pembimbing
:
BAB
LATAR BELAKANG
Kepadatan penduduk di Jakarta pada tahun 2010
yang mencapai 9,5 juta jiwa
Rumah susun atau apartemen merupakan salah
satu
alternatif
penyelesaian
permasalahan
LATAR BELAKANG
(Lanjutan)
Seasons City merupakan salah satu apartemen
yang pembangunannya diperlukan optimasi dan
efektifitas khususnya dalam pendanaan
Penerapan metode
Value Engineering
pada
proyek
Seasons
City
agar
didapatkan
keseimbangan antara biaya, kehandalan dan
kinerja.
LATAR BELAKANG
(Lanjutan)
Item Pekerjaan yang akan di
Value Engineering
adalah pada item pekerjaan dinding dan plat
lantai
Value Engineering
dilakukan dengan mengubah
material yang digunakan pada proyek Seasons
City Jakarta
PERMASALAHAN PENELITIAN
Alternatif apa yang terbaik yang
diterapkan pada proyek?
TUJUAN PENELITIAN
Mendapatkan alternatif terbaik yang
diterapkan dalam proyek
BAB
Sebuah teknik dalam manajemen yang
menggunakan pendekatan sistematis
untuk mencari keseimbangan fungsi
terbaik antar biaya, keandalan dan kinerja
sebuah produk atau proyek
Menurut Alphonse (1975), rencana kerja
rekayasa nilai ada 4 tahap, yaitu :
1. Tahap Informasi
2. Tahap Kreatif
3. Tahap Analisa
4. Tahap Rekomendasi
Sistem beton dan bata ringan ditemukan
pada akhir abad 19 dan dikembangan
kembali oleh Joseph Hebel pada tahun
1945
1. Presisi
2. Ringan
3. Cepat dan mudah dalam pengerjaan
4. Mempunyai insulasi suara dan panas yang lebih
baik
5. Lebih tahan dari kebakaran
6. Mempunyai spesifikasi yang jelas
1. Beban Gravitasi
PEMBEBANAN
Jenis Beban
Beban-Beban
Berat Beban
Sumber
1. Berat volume beton bertulang
2400 kg/m3
PPIUG-1987
2. Spesi dari campuran semen per cm tebal
24 kg/m2
PPIUG-1987
3. Plafon asbes tebal 4mm dengan rangka dan
penggantung dari kayu
18 kg/m2
PPIUG-1987
4. Pasangan dinding setengah bata ringan
100 kg/m2
Katalog Produk
5. Pasangan dinding satu bata ringan
150 kg/m2
Katalog Produk
1. Beban hidup pada apartemen
400 kg/m2
PPIUG-1987
2. Beban hidup pekerja
100 kg/m2
PPIUG-1987
Mati
1. Beban Gempa
Kombinasi pembebanan didasarkan pada SNI 03 – 2847 – 2002 tentang
Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung pada
Pasal 11.2, yaitu:
1,4 D
1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R )
1,2 D + 1,0 1,6 W + 0,5 (A atau R )
0,9 D 1,6 W
1,2 D + 1,0 L 1,0 E
0,9 D 1,0 E
Dimana :
U
= Beban Ultimate
D
= Beban Mati
L
= Beban Hidup
W
= Beban Angin
E
= Beban Gempa
A
= Beban Atap
R
= Beban Hujan
KOMBINASI PEMBEBANAN
M
etodologi Penelitian
BAB
Data Primer
Data Sekunder
Studi Literatur
Tahap Informasi
Permasalahan:
Alternatif apa yang paling baik yang diterapkan pada proyek
pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta?
Latar Belakang
Proyek
Analisa Beaya
Daur Hidup
Analisa Pemilihan
Alternatif
Tahap Informasi
Tahap Analisa
Tahap Kreatif
Analisa Keuntungan
dan Kerugian
Tahap Rekomendasi
Kesimpulan
ANALISIS DATA
Rencana kerja rekayasa nilai yang digunakan adalah
menurut Alphonse J. Dell’Isola (1975) yang
meliputi Tahap Informasi, Tahap Kreatif, Tahap
Analisa dan Tahap Rekomendasi/Usulan
TAHAP INFORMASI
Menggunakan Teknik
Function Analysis System Techique
(FAST) :
1. Memberi definisi fungsi kata kerja kata benda pada
proyek/ruang/elemen/ komponen item kerja
2. Menyusun definisi fungsional menggunakan diagram FAST
3. Menetapkan fungsi primer dan sekunder
TAHAP KREATIF
Tahap Kreatif hanya menerapkan
Value Engineering
pada struktur bangunan proyek
Pada Tugas Akhir ini terdapat Desain Asli dan dua
Alternatif yang akan dianalisa
ITEM ALTERNATIF TERBAIK
1. Analisa Keuntungan dan Kerugian
2. Analisa Beaya Daur Hidup
3. Analisa Pemilihan Alternatif
Analisa Keuntungan dan Kerugian
1. Menetapkan keuntungan dari alternatif
desain
2. Menetapkan kerugian dari alternatif desain
3. Menyusun ranking alternatif desain dengan
nilai terbesar yang terbaik berdasarkan
Analisa Beaya Daur Hidup
1. Menyusun seluruh kebutuhan beaya
yang relevan dari seluruh alternatif
desain yang terpilih
2. Menghitung beaya dengan prinsip
time
value of money
Analisa Pemilihan Alternatif
Menggunakan Metode Multi Kriteria
1. Menetapkan faktor/kriteria evaluasi dan
bobot
2. Memberikan penilaian setiap alternatif
berdasarkan kriteria
3. Menyusun ranking dari setiap alternatif
berdasarkan hasil penilaian
BAB
4.1 Umum
Penelitian tugas akhir ini merupakan penerapan
rekayasa nilai pada proyek. Obyek studi yang
digunakan adalah proyek pembangunan Mall dan
Apartemen
Seasons
City
Jakarta. Dalam
penerapan rekayasa nilai pada penelitian ini,
menggunakan rencana kerja rekayasa nilai
menurut Dell’Isola (1975) meliputi empat tahap,
yaitu:
1. Tahap Informasi
2. Tahap Kreatif
3. Tahap Analisa
4.2 Tahap Informasi
Identifikasi secara lengkap atas sistem
struktur bangunan dan sistem pelaksanaan
konstruksi, identifikasi fungsi dan estimasi
beaya
•
Cost Model
4.2.1
Cost Model
Item Pekerjaan Nilai Kontrak Bobot Kontrak (%) Persiapan, Prasarana dan Penunjang 15.219.496.717,38 7,38 Pekerjaan Stuktur
Struktur Bangunan Atas
Shearwall
39.420.691.617,75
19,11Balok
37.664.595.842,55
18,26Kolom
28.993.872.953,19
14,05Plat Lantai
10.190.071.497,69
4,94Dinding Bata Partisi
17.048.763.149,76
Struktur Lift
1.713.359.924,85
0,83Struktur Tangga
Tangga Utama 4.674.612.622,63 2,27
Tangga Darurat 2.369.803.646,58 1,15
Tangga Atap Darurat 504.499.540,89 0,24
TUJUAN PENELITIAN
Pekerjaan Finishing
Waterproofing 2.835.362.970,19 1,37
Pasangan Keramik 5.725.603.933,34 2,78
Plafond 5.908.530.576,58 2,86
Pekerjaan Pintu Jendela dan Kunci 3.896.337.500,96 1,89
Pekerjaan Railing 5.048.775.353,36 2,45
Biaya Koordinasi 14.561.518.261,49 7,06
Builders Work In Connection with DC 6.256.091.198,73 3,03
Sub Total 206.307.561.037,63 100,00
PPn 10% 20.630.756.103,76
4.2.2 ANALISA FUNGSI
•
Baris Proyek diisi dengan nama proyek studi
•
Baris Lokasi diisi dengan nama tempat/alamat proyek studi
•
Baris Item Pekerjaan diisi dengan item pekerjaan yang dianalisa
•
Baris Fungsi diisi dengan nama fungsi item pekerjaan yang dianalisa
•
Kolom komponen diisi dengan sub-sistem dari item pekerjaan yang dianalisa
•
Fungsi didefinisikan dalam dua kata, yaitu kata kerja aktif dan kata benda yang
terukur. Fungsi diklasifikasikan sebagai fungsi dasar yang ditulis pada kolom Jenis
dengan huruf B, sedangkan fungsi penunjang ditulis dengan huruf S
•
Mengisi jumlah biaya fungsi utama (
worth
) dan jumla biaya total (
cost
)
•
Membandingkan jumlah biaya keseluruhan (
cost
)dengan jumlah biaya fungsi
(
worth
)
TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi
Proyek : Pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Lokasi : Jl. Latumeten no. 33 Jakarta Barat
Item Pekerjaan :
Fungsi :
No. Komponen
Fungsi
Worth Cost Keterangan Kata Kerja Kata Benda Jenis
Dinding Bata dan Partisi
TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi
Proyek : Pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Lokasi : Jl. Latumeten no. 33 Jakarta Barat
Item Pekerjaan : Dinding Bata dan Partisi
Fungsi : Memisahkan dan Menyekat Ruang No. Komponen
Fungsi
Worth Cost Keterangan Kata Kerja Kata Benda Jenis
1 Hebel Memisahkan Ruang B 8.141.953.271,53 8.141.953.271,53 2 Plester Menghalangi Air S 5.008.192.683,82 3 Fine Coat Menegakkan Dinding S 2.592.776.747,89 4 Perekat Dinding Melindungi Pintu S 587.628.200,93 5 Keramik Dinding Memisahkan Ruang S 718.212.245,58 Total 8.141.953.271,53 17.048.763.149,76
Plat Lantai
TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi
Proyek : Pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Lokasi : Jl. Latumeten no. 33 Jakarta Barat
Item Pekerjaan : Plat Lantai Fungsi : Penyaluran Beban
No. Komponen Fungsi Worth Cost Keterangan Kata Kerja Kata Benda Jenis
1 Pembesian Menyalurkan Beban B 5.078.149.751,62 5.078.149.751,62 2 Beton Ready Mix Menyalurkan Beban B 4.547.682.884,78 4.547.682.884,78 3 Besi Ikat Menyatukan Tulangan S 564.238.861,29 Total 9.625.832.636,40 10.190.071.497,69
4.2 TAHAP KREATIVITAS
Menggali gagasan alternatif sistem struktur maupun
pelaksanaan sebanyak-banyaknya dalam memenuhi fungsi
pokok.
Biasanya dalam tahap kreativitas, item pekerjaan
yang dipilih berdasarkan pada nilai C/W, tetapi dalam Tugas
Akhir ini penulis juga mempertimbangkan kekuatan struktur
akibat variasi pembebanan.
Pada Tahap Kreativitas, item pekerjaan yang dipilih
untuk dilakukan tahap kreativitas adalah item pekerjaan
dinding dan plat lantai. Hal ini dikarenakan dinding dan plat
lantai memberikan kontribusi pembebanan yang cukup
signifikan dalam gedung sehingga dapat mengurangi ukuran
kolom maupun pondasi yang digunakan. Dalam menghitung
pembebanan,digunakan program bantu SAP.
4.2 TAHAP KREATIVITAS
Pada saat membuat permodelan SAP, peta gempa
yang digunakan adalah peta gempa wilayah 3 karena letak
Jakarta yang berada di wilaha gempa 3
4.2 TAHAP KREATIVITAS
DESAIN ASLI
Plat Lantai Beton
Pasangan Bata Hebel pada Apartemen
Pada desain asli, bata eksterior maupun partisi
masih menggunakan bata Hebel saja, sedangkan
untuku plat lantai masih menggunakan cor biasa.
DESAIN ASLI
Ukuran Kolom Desain Asli
TAHAP KREATIF
ASLI
Semua dinding menggunakan hebel, Plat lantai Beton
Lantai Ukuran Kolom
8 K 80/110 9 K 60/110 10 K 60/100 11 K 60/100 12 K 60/100 13 K 60/100 14 K 50/100 15 K 50/100 16 K 50/100 17 K 50/100 18 K 50/90 19 K 50/90 20 K 50/90 21 K 50/90 22 K 40/90 23 K 40/90 24 K 40/90 25 K 40/90
DESAIN ASLI
ALTERNATIF I
Alternatif
I,
dinding
untuk
partisi
tetap
menggunakan dinding bata ringan tetapi pada dinding luar
digunakan dinding precast. Sedangkan untuk plat lantai
sendiri tetap menggunakan beton biasa.
DESAIN ALTERNATIF I
Ukuran Kolom Desain Alternatif I
TAHAP KREATIF
ALTERNATIF I
Dinding Partisi menggunakan Hebel, Dindin luar Precast, Plat lantai Beton
Lantai Ukuran Kolom
8 K 90/110 9 K 70/110 10 K 60/110 11 K 60/110 12 K 60/110 13 K 60/110 14 K 50/110 15 K 50/110 16 K 50/110 17 K 50/110 18 K 50/100 19 K 50/100 20 K 50/100 21 K 50/100 22 K 40/100 23 K 40/100 24 K 40/100
DESAIN ALTERNATIF I
Hasil SAP
Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
6 pondasi Combination 878,75 958,44 437686,28 -1206,11 1100,68 1,37 7 pondasi Combination 85,48 672,44 563183,32 -844,62 124,17 -0,48 8 pondasi Combination -85,48 672,44 563183,32 -844,62 -124,17 0,48 21 pondasi Combination -878,75 958,44 437686,28 -1206,11 -1100,68 -1,37 22 pondasi Combination 608,58 80,98 572307,1 -110,41 753,02 1,85 23 pondasi Combination 104,45 107,32 732695,29 -141,98 140,75 0,09653 24 pondasi Combination -104,45 107,32 732695,29 -141,98 -140,75 -0,09653 25 pondasi Combination -608,58 80,98 572307,1 -110,41 -753,02 -1,85 26 pondasi Combination 608,58 -80,98 572307,1 110,41 753,02 -1,85 27 pondasi Combination 104,45 -107,32 732695,29 141,98 140,75 -0,09653 28 pondasi Combination -104,45 -107,32 732695,29 141,98 -140,75 0,09653 29 pondasi Combination -608,58 -80,98 572307,1 110,41 -753,02 1,85 30 pondasi Combination 878,75 -958,44 437686,28 1206,11 1100,68 -1,37 31 pondasi Combination 85,48 -672,44 563183,32 844,62 124,17 0,48 32 pondasi Combination -85,48 -672,44 563183,32 844,62 -124,17 -0,48 33 pondasi Combination -878,75 -958,44 437686,28 1206,11 -1100,68 1,37 9223488 SUM
ALTERNATIF II
Alternatif
II,
dinding
untuk
partisi
tetap
menggunakan dinding bata ringan tetapi pada dinding luar
digunakan dinding precast. Sedangkan untuk plat lantai
sendiri diganti menggunakan beton ringan.
DESAIN ALTERNATIF II
Ukuran Kolom Desain Alternatif II
TAHAP KREATIF
ALTERNATIF II
Dinding Partisi menggunakan Hebel, Dinding luar Precast, Plat lantai Panel Hebel
Lantai Ukuran Kolom
8 K 60/110 9 K 60/110 10 K 50/110 11 K 50/110 12 K 50/110 13 K 50/110 14 K 50/100 15 K 50/100 16 K 50/100 17 K 50/100 18 K 50/90 19 K 50/90 20 K 50/90 21 K 50/90 22 K 40/90 23 K 40/90 24 K 40/90
DESAIN ALTERNATIF II
Hasil SAP
Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m
6 PONDASI Combination 926,96 988,13 377287,23 -1265,73 1222,1 1,22 7 PONDASI Combination 92,77 681,59 471354,27 -877,11 157,24 0,03015 8 PONDASI Combination -92,77 681,59 471354,27 -877,11 -157,24 -0,03015 21 PONDASI Combination -926,96 988,13 377287,23 -1265,73 -1222,1 -1,22 22 PONDASI Combination 635,73 64,36 478595,11 -93,46 843,51 1,34 23 PONDASI Combination 95,43 81,44 585173,39 -113,79 151,37 0,2 24 PONDASI Combination -95,43 81,44 585173,39 -113,79 -151,37 -0,2 25 PONDASI Combination -635,73 64,36 478595,11 -93,46 -843,51 -1,34 26 PONDASI Combination 635,73 -64,36 478595,11 93,46 843,51 -1,34 27 PONDASI Combination 95,43 -81,44 585173,39 113,79 151,37 -0,2 28 PONDASI Combination -95,43 -81,44 585173,39 113,79 -151,37 0,2 29 PONDASI Combination -635,73 -64,36 478595,11 93,46 -843,51 1,34 30 PONDASI Combination 926,96 -988,13 377287,23 1265,73 1222,1 -1,22 31 PONDASI Combination 92,77 -681,59 471354,27 877,11 157,24 -0,03015 32 PONDASI Combination -92,77 -681,59 471354,27 877,11 -157,24 0,03015 33 PONDASI Combination -926,96 -988,13 377287,23 1265,73 -1222,1 1,22 7649640 SUM
Perbandingan Ukuran Kolom Tiap Desain
Tabel Ukuran Kolom utk setiap Alternatif
Lantai
Original
Alternatif I
Alternatif II
8
K 80/110
K 90/110
K 60/110
9
K 60/110
K 70/110
K 60/110
10
K 60/100
K 60/110
K 50/110
11
K 60/100
K 60/110
K 50/110
12
K 60/100
K 60/110
K 50/110
13
K 60/100
K 60/110
K 50/110
14
K 50/100
K 50/110
K 50/100
15
K 50/100
K 50/110
K 50/100
16
K 50/100
K 50/110
K 50/100
17
K 50/100
K 50/110
K 50/100
18
K 50/90
K 50/100
K 50/90
19
K 50/90
K 50/100
K 50/90
20
K 50/90
K 50/100
K 50/90
21
K 50/90
K 50/100
K 50/90
22
K 40/90
K 40/100
K 40/90
23
K 40/90
K 40/100
K 40/90
24
K 40/90
K 40/100
K 40/90
25
K 40/90
K 40/100
K 40/90
4.3 Tahap Analisa
Tahap Analisa
Untuk memilih alternatif terbaik,
perlu dilakukan analisa terhadap alternatif
tersebut. Analisa tersebut antara lain :
1. Analisa Keuntungan Kerugian
2. Analisa Biaya Daur Hidup Proyek
3. Analisa Pemilihan Alternatif
4.3.1 Analisa Keuntungan Kerugian
Analisa keuntungan kerugian bertujuan utk melakukan seleksi terhadap
alternatif yang didapat pada tahap kreatif. Semua keuntungan dan
kerugian dicatat dan diberi rangking utk setiap alternatif.
Alternatif
Keuntungan
Nilai
Kerugian
Nilai
Total Rangking
Biaya murah
6
Pelaksanaan lambat
2
Teknik sangat mudah
8
Perawatan sukar
4
Pelaksanaan sangat cepat
8
Teknik sukar
4
Biaya murah
6
Perawatan mudah
6
Perawatan sangat mudah
8
Teknik sukar
4
Pelaksanaan sangat cepat
8
Biaya Murah
6
TAHAP ANALISA
Analisa Keuntungan dan Kerugian
3
2
Desain Asli
24
20
I
26
1
II
Penilaian di atas diberikan oleh
Site Engineer
pada Proyek Seasons City
4.3.2 Analisa Biaya Daur Hidup
Analisa Biaya Daur Hidup Proyek bertujuan untuk melakukan penilaian
alternatif berdasarkan kriteria biaya
1.
Nilai ekonomis bangunan 25 tahun
2.
Asumsi bunga 12%
3.
Inflasi diabaikan
.
4.3.3 Analisa Pemilihan Alternatif
Analisa dilakukan dengan menggunakan metode Multikriteria
dengan langkah pertama menentukan bobot kriteria menggunakan analisa
zero-one
, kemudian melakukan penilaian alternatif berdasarkan bobot
4.3.3.1 Penentuan Bobot Kriteria
Pembobotan kriteria menggunakan analisa
zero-one
dilakukan
dengan cara membandingkan setiap kriteria dengan kriteria lainnya
Penilaian di atas diberikan oleh
Site Engineer
pada Proyek Seasons City
Mall dan Apartement.
Kriteria
Nomor
1
2
3
4
Total
Rating
(Bobot)
Biaya
1
X
1
1
1
3
0,5
Waktu Pelaksanaan
2
0
X
1
1
2
0,33
Teknik Pelaksanaan
3
0
0
X
1
1
0,17
Tingkat Perawatan
4
0
0
0
X
0
0
6
1
Jumlah
TAHAP ANALISA
4.3.3.2 Penilaian Matrik
Setelah dilakukan pembobotan kriteria, maka dilakukan analisa
penilaian alternatif.
Penilaian di atas diberikan oleh
Site Engineer
pada Proyek Seasons City Mall
dan Apartement.
4.3.3.2 Penilaian Alternatif
Setelah mendapatkan nilai penguji pada setiap kriteria di
tiap-tiap alternatif maka langkah selanjutnya adalah membuat pemilihan
alternatif.
Nilai Hasil Nilai Hasil Nilai Hasil
1 Biaya 0,5 3 1,5 3 1,5 3 1,5 2 Waktu Pelaksanaan 0,33 2 0,67 4 1,33 4 1,33 3 Teknik Pelaksanaan 0,17 4 0,67 2 0,33 3 0,50 4 Tingkat Perawatan 0 2 0 2 0 3 0 2,83 3,17 3,33 Tahap Analisa
Analisa Pemilihan Alternatif
No Kriteria Bobot Desain Asli Nomor KriteriaAlternatif I Alternatif II
3 Jumlah
4.4 Tahap Rekomendasi
Setelah dilakukan analisa dan telah
ditentukan
alternatif
terbaik
diantara
alternatif-alternatif lainnya, maka tahap
selanjutnya adalah membuat rekomendasi
atas hasil studi rekayasa nilai.
Tahap Rekomendasi
Proyek : Pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Lokasi : Jalan Jembatan Besi No. 33 Jakarta Barat
Item Pekerjaan : Dinding dan Plat Lantai Desain Awal
Dinding Eksterior menggunakan dinding batu bata ringan/ Hebel Plat Lantai menggunakan dinding beton cor biasa
Usulan
Dinding Eksterior menggunakan dinding precast Hebel Plat Lantai menggunakan plat lantai panel Hebel Penghematan
Mengalami pengehematan biaya sebesar Rp 14.918.448.422,84 (empat belas milyar sembilan ratus delapan belas juta empat ratus empat puluh delapan ribu empat ratus dua puluh dua rupiah) atau sekita 10,16%
Beban yang diterima pondasi juga berkurang sebesar 11,5% Dasar Pertimbangan
Berdasarkan hasil dari analisa keuntungan dan kerugian, analisa biaya daur hidup proyek dan analisa pemilihan alternatif multikriteria serta perhitungan menggunakan SAP
Gambar Desain Awal untuk Dinding Gambar Desain Alternatif Untuk Dinding