• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Memasuki bulan Mei tahun 2017 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kembali mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,96 pada bulan April menjadi 135,67 pada bulan Mei atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,53 persen.

 Lima dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni berturut-turut: kelompok bahan makanan naik 1,81 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,47 persen; kelompok sandang naik sebesar 0,28 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,01 persen. Sementara pada kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks, masing-masing sebesar 0,27 persen dan 0,55 persen.

 Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah bawang putih, tarip listrik, telur ayam ras, daging ayam ras, pepaya dan bensin.

 Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,87 persen, sedangkan inflasi“Year on Year” (IHK Mei 2017 terhadap Mei 2016) tercatat sebesar 4,42 persen.

No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

MEI 2017 BANTEN INFLASI 0,53 PERSEN

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil

Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan,

dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Mei 2017 ini sebanyak 253 komoditas

mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnya adalah 173 komoditas mengalami kenaikan harga

dan sisanya sebanyak 80 komoditas mengalami penurunan harga.

Hal tersebut diatas menyebabkan inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,53 persen, dengan kenaikan

Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,96 pada bulan April menjadi 135,67 pada bulan Mei.

Kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten sebagai

berikut: kelompok bahan makanan 0,4497 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau 0,0694 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,1032 persen;

kelompok sandang sebesar 0,0131 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar

0,0007 persen. Sementara pada kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa

keuangan memberikan andil/sumbangan deflasi, masing-masing sebesar 0,0177 persen dan 0,0922

persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Mei

(2)

komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain adalah tarip angkutan udara, cabe rawit,

ikan teri basah, daging babi, gula pasir, sirop, sepatu anak dan anggur.

Tabel 1

IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten

Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Mei 2017 (2012= 100) Kelompok Pengeluaran IHK Mei

2016 IHK April 2017 IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Laju Inflasi Tahun 2017 **) Inflasi “Year on Year” **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 129.93 134.96 135.67 0.53 1.87 4.42 1. Bahan Makanan 139.80 144.16 146.77 1.81 0.66 4.99

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 142.50 149.45 149.98 0.35 2.85 5.25 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 121.77 128.01 128.61 0.47 3.97 5.62

4. Sandang 111.23 112.93 113.24 0.28 1.01 1.81

5. Kesehatan 128.50 132.60 132.24 -0.27 0.77 2.91

6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 125.40 128.12 128.13 0.01 0.28 2.18 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 124.16 129.69 128.97 -0.55 2.10 3.87

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Mei 2016

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Mei 2017

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

UMUM 0.5260

1. Bahan Makanan 0.4497

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0694

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.1032

4. Sandang 0.0131

5. Kesehatan -0.0177

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0007

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Kelompok

Bahan Makanan

IHK Naik 1,81 persen

Andil Inflasi 0,4497 persen

Indeks kelompok bahan makanan pada

bulan Mei 2017 mengalami kenaikan. Indeks

tercatat sebesar 146,77 dimana pada bulan lalu

tercatat sebesar 144,16 atau naik sebesar 1,81

persen.

Hampir semua sub kelompok yang ada pada

kelompok ini mengalami kenaikan indeks.

Beberapa sub kelompok yang mengalami

kenaikan indeks diantaranya adalah sub kelompok

bumbu-bumbuan sebesar 5,86 persen, sub

kelompok telur, susu dan hasilnya sebesar 3,07

persen dan sub kelompok lemak dan minyak

sebesar 2,95 persen. Sedang subkelompok yang

mengalami penurunan indeks hanya terjadi pada

sub kelompok ikan segar yaitu sebesar 0,50

persen.

Dari 109 komoditas yang ada pada kelompok ini, 105 komoditas diantaranya mengalami koreksi

harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 62 jenis komoditas. Komoditas yang

dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain bawang putih sebesar 0,1190 persen,

telur ayam ras sebesar 0,0722 persen, daging ayam ras sebesar 0,0672 persen dan pepaya sebesar 0,0295

persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain: cabe rawit sebesar 0,0161

persen, melon sebesar 0,0150 persen, anggur sebesar 0,0061 persen, dan ikan teri basah sebesar 0,0050

persen.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

IHK Naik 0,35 persen

Andil Inflasi 0,0694 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK)

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau pada bulan ini mengalami

kenaikan dari 149,45 pada bulan lalu menjadi

149,98 pada bulan Mei 2017 dengan

perubahan sebesar 0,35 persen. Andil inflasi

yang diberikan tercatat sebesar 0,0694 persen.

Dua dari tiga sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub

kelompok makanan jadi naik sebesar 0,20 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol

naik sebesar 1,08 persen. Sementara pada sub kelompok sub kelompok minuman yang tidak beralkohol

kembali mengalami penurunan indeks, yaitu sebesar 0,15 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Bahan Makanan 146.77 1.81 0.66

Padi2an & umbi2an 120.53 1.04 2.69 Daging & Hasilnya 160.24 2.53 -3.93

Ikan Segar 138.48 -0.50 2.87

Ikan Diawetkan 159.30 0.15 8.89

Telur, Susu & Hasilnya 142.61 3.07 -0.33

Sayur-sayuran 174.10 2.90 4.84

Kacang-kacangan 118.25 0.02 0.23

Buah-buahan 160.17 1.97 6.84

Bumbu-bumbuan 222.61 5.86 -15.53

Lemak & Minyak 159.33 2.95 13.10

Bhn Mkn Lainnya 168.73 2.24 7.80

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi Makanan Jadi, Minuman,

Rokok & Tembakau 149.98 0.35 2.85

Makanan Jadi 147.83 0.20 3.05

Minuman Yg Tdk Beralkohol 136.89 -0.15 0.43 Tembakau & Minuman beralkohol 166.98 1.08 4.01

(4)

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditas rokok kretek filter

sebesar 0,0273 persen, rokok putih sebesar 0,0166 persen, minuman ringan sebesar 0,0148 persen dan

roti manis sebesar 0,0134 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar adalah

gula pasir dengan andil 0,0210 persen dan biskuit dengan andil 0,0033 persen.

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

IHK Naik 0,47 persen

Andil Inflasi 0,1032 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

mengalami kenaikan dari 128,01 pada bulan lalu

menjadi 128,61 pada bulan Mei 2017 dengan

perubahan indeks sebesar 0,47 persen.

Semua sub kelompok pada kelompok ini

mengalami kenaikan indeks. Kenaikan terbesar

terjadi pada sub kelompok bahan bakar,

penerangan dan air, yang naik sebesar 1,20

persen.

Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil

inflasi sebesar 0,1032 persen. Kontribusi terbesar kembali disumbangkan oleh kenaikan tarip listrik

dengan andil sebesar 0,0799 persen. Sementara komoditas yang memberi andil deflasi diantaranya

adalah bahan bakar rumahtangga sebesar 0,0029 persen, pengharum cucian/pelembut sebesar 0,0015

persen dan pembasmi nyamuk cair sebesar 0,0010 persen.

Kelompok Sandang

IHK Naik 0,28 persen

Andil Inflasi 0,0131 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK)

kelompok Sandang tercatat mengalami kenaikan

indeks sebesar 0,28 persen yakni 112,93 pada

bulan lalu menjadi 113,24 pada bulan Mei 2017.

Dua dari empat sub kelompok yang ada pada

kelompok ini mengalami kenaikan indeks,

yaitu sub kelompok sandang laki-laki naik

sebesar 0,64 persen dan sub kelompok sandang

wanita naik sebesar 1,17 persen. Sementara pada sub kelompok lainnya mengalami penurunan

indeks, yaitu sub kelompok barang sandang anak-anak sebesar 0,64 persen dan sub kelompok barang

pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,27 persen

Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah, pembalut wanita sebesar

0,0087 persen, baju kaos/t-shirt laki-laki sebesar 0,0065 persen, dan celana dalam wanita sebesar 0,0020

persen. Sementara itu komoditas yang memberikan andil deflasi diantaranya sepatu anak sebesar 0,0086

persen, emas perhiasan sebesar 0,0034 persen dan sarung katun laki-laki sebesar 0,0012 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Perumahan, Air, Listrik, Gas

& Bahan Bakar 128.61 0.47 3.97

Biaya Tempat Tinggal 115.20 0.16 1.22 Bhn Bakar, Penerangan & Air 166.45 1.20 12.06 Perlengkapan Rumahtangga 131.07 0.04 0.95 Penyelenggaraan RT 120.62 0.24 -0.08

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi

Sandang 113.24 0.28 1.01

Sandang Laki-laki 123.46 0.64 2.21

Sandang Wanita 111.35 1.17 1.73

Sandang Anak-anak 114.57 -0.64 -1.07 Brg Pribadi & Sandang lainnya 101.19 -0.27 0.89

(5)

Kelompok Kesehatan

IHK Turun 0,27 persen

Andil Inflasi -0,0177 persen

Indeks harga kelompok kesehatan pada

bulan ini mengalami penurunan dari 132,60 pada

bulan lalu menjadi 132,24 pada bulan ini atau

turun sebesar 0,27 persen. Dua dari empat sub

kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami

penurunan indeks yaitu sub kelompok

obat-obatan sebesar 2,20 persen, dan sub kelompok

perawatan jasmani sebesar 0,04 persen.

Sementara pada sub kelompok jasa kesehatan dan

jasa perawatan jasmanai mengalami kenaikan

indeks.

Dari 38 komoditas yang ada pada kelompok ini, 27 komoditas diantaranya mengalami koreksi

harga. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah bedak sebesar 0,0012

persen, jasa creambath sebesar 0,0007 persen, dan shampo sebesar 0,0006 persen. Sementara komoditas

yang memberikan andil deflasi yaitu sabun obat dengan resep sebesar 0,0192 persen, pasta gigi sebesar

0,0019 persen dan sabun mandi cair dengan andil 0,0013 persen.

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

IHK Naik 0,01 persen

Andil Inflasi 0,0007 persen

Besaran angka indeks Harga Konsumen

(IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga pada bulan ini naik dari 128,12 menjadi

128,13 dengan perubahan indeks sebesar 0,01

persen.

Dari lima sub kelompok yang ada pada

kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami

kenaikan indeks yaitu berturut turut, sub

kelompok kursus-kursus/ pelatihan sebesar

0,06 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,02 persen dan sub

kelompok rekreasi sebesar 0,01 persen. Sementara pada sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok

olahraga tidak mengalami perubahan indeks,

Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan

andil inflasi sebesar 0,0007 persen. Komoditas yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah kursus

musik dengan andil 0,0004 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi adalah sepda

anak dan pulpen, dengan andil yang sama yaitu sebesar -0,0001 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Kesehatan 132.24 -0.27 0.77

Jasa Kesehatan 131.78 0.01 1.33

Obat-obatan 126.93 -2.20 -1.75

Jasa Perawatan Jasmani 176.47 0.43 1.38 Perawatan Jasmani &

Kosmetik 129.41 -0.04 1.29

110.29 0.14 1.88

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Pendidikan, Rekreasi & OR 128.13 0.01 0.28

Jasa Pendidikan 123.92 0.00 0.10 Kursus2/Pelatihan 183.59 0.06 3.28 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 134.44 0.02 -0.23 Rekreasi 122.45 0.01 0.14 Olahraga 147.60 0.00 0.45

(6)

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

IHK Turun 0,55 persen

Andil Inflasi -0,0922 persen

Indeks Harga Konsumen pada kelompok

ini tercatat mengalami penurunan sebesar 0,55

persen yakni dari 129,69 pada bulan lalu menjadi

128,97 pada bulan Mei 2017. Dua dari empat sub

kelompok yang ada mengalami penurunan indeks

yaitu sub kelompok transpor turun sebesar 0,69

persen, dan sub kelompok komunikasi dan

pengiriman sebesar 0,315 persen.

Pada sub kelompok sarana dan penunjang transpor terjadi kenaikan indeks yaitu sebesar 0,10 persen.

Sementara pada sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi

indeks.

Komoditas yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah tarif angkutan udara

dengan andil sebesar 0,1156 persen dan tarip pulsa ponsel dengan andil 0,0104 persen. Sementara

komoditas yang memberikan andil inflasi yang cukup besar adalah bensin yaitu sebesar 0,0287 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Transpor, Komunikasi &

Jasa Keuangan 128.97 -0.55 2.10

Transpor 137.01 -0.69 0.51

Komunikasi & Pengiriman 105.82 -0.31 4.14 Sarana & Penunjang Transpor 141.33 0.10 13.93

(7)

PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON

BULAN MEI 2017

Pada bulan Mei 2017, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota IHK di Banten

adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,62 persen, Kota Tangerang 0,50 persen dan Kota Cilegon 0,58

persen. Laju inflasi tahun kalendernya adalah Kota Serang 2,62 persen; Kota Tangerang 1,56 persen

dan Kota Cilegon 2,71 persen.

Tabel 3

IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Mei 2017 (2012 = 100)

Kelompok Pengeluaran

Serang Tangerang Cilegon

IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 136.51 0.62 2.62 135.70 0.50 1.56 134.54 0.58 2.71 1. Bahan Makanan 144.99 2.13 1.49 147.69 2.17 -0.82 146.23 1.39 2.02

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau 155.27 0.06 2.16 150.85 0.44 2.98 139.15 0.19 2.93

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 130.88 0.45 6.39 127.48 0.47 3.32 132.21 0.46 4.76

4. Sandang 111.70 0.33 1.73 112.30 0.26 0.81 120.18 0.33 1.30

5. Kesehatan 126.91 0.04 4.96 134.91 -0.48 0.33 123.69 0.38 3.09

6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 126.70 0.01 0.06 125.58 0.01 0.38 143.73 0.00 0.03 7. Transpor, komunikasi & Jasa

Keuangan 128.28 -0.79 -5.44 130.78 -0.84 1.95 119.83 0.31 2.97

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Desember 2016

Tabel 4

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan Mei 2017 (%)

Kelompok Pengeluaran Serang Tangerang Cilegon

(1) (2) (3) (4)

UMUM 0.6157 0.4979 0.5779

1. Bahan Makanan 0.4525 0.4638 0.3688

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0139 0.0862 0.0407

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0935 0.1085 0.0850

4. Sandang 0.0200 0.0107 0.0183

5. Kesehatan 0.0115 -0.0298 0.0150

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0002 0.0009 0.0001

(8)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan Mei 2017

Umum Bahan Makanan

Makanan

Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Serang 136.51 144.99 155.27 130.88 111.70 126.91 126.70 128.28 Tangerang 135.70 147.69 150.85 127.48 112.30 134.91 125.58 130.78 Cilegon 134.54 146.23 139.15 132.21 120.18 123.69 143.73 119.83 Banten 135.67 146.77 149.98 128.61 113.24 132.24 128.13 128.97 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00 150.00 160.00

(9)

Tabel 5

Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Mei 2017

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Mei 2016

Pada bulan Mei 2017, semua kota IHK yang ada di pulau jawa mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Malang yaitu sebesar yaitu sebesar 0,82 persen, disusul kemudian oleh Kudus sebesar 0,80 persen dan Tegal sebesar 0,74 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Bekasi yaitu sebesar 0,27 persen. Kota berikutnya yang mengalami inflasi terendah adalah Banyuwangi, Surakarta dan Yogyakarta, masing-masing dengan besaran yang sama yaitu sebesar 0,33 persen.

Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Kota Cilegon yaitu sebesar 6,04 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi adalah Malang 5,26 persen, Kudus 5,24 persen,

dan Surabaya sebesar 5,10 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota

Probolinggo sebesar 3,12 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Banyuwangi sebesar 3,23 persen, Surakarta sebesar 3,45 persen, dan Cirebon sebesar 3,68 persen.

Kota IHK Mei 2016 IHK April 2017 IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 **) Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 123.65 127.97 128.60 0.49 1.85 4.00 2. Bogor 123.03 128.41 129.14 0.57 2.44 4.97 3. Sukabumi 122.36 127.34 127.96 0.49 2.29 4.58 4. Bandung 122.50 126.48 127.08 0.47 1.44 3.74 5. Cirebon 119.43 123.04 123.83 0.64 2.20 3.68 6. Bekasi 120.05 124.65 124.99 0.27 1.56 4.11 7. Depok 121.89 126.47 127.11 0.51 2.22 4.28 8. Tasikmalaya 122.15 126.42 127.21 0.62 2.23 4.14 9. Cilacap 125.03 130.60 131.37 0.59 2.79 5.07 10. Purwokerto 120.90 125.17 125.99 0.66 2.24 4.21 11. Kudus 128.56 134.22 135.30 0.80 3.13 5.24 12. Surakarta 120.64 124.39 124.80 0.33 1.95 3.45 13. Semarang 121.89 126.63 127.38 0.59 2.24 4.50 14. Tegal 119.76 124.18 125.10 0.74 2.13 4.46 15. Yogyakarta 120.91 125.46 125.87 0.33 2.16 4.10 16. Jember 120.61 124.78 125.23 0.36 2.18 3.83 17. Banyuwangi 120.59 124.08 124.49 0.33 1.62 3.23 18. Sumenep 120.70 124.62 125.44 0.66 1.98 3.93 19. Kediri 120.87 124.88 125.51 0.50 2.41 3.84 20. Malang 123.39 128.83 129.88 0.82 2.79 5.26 21. Probolinggo 121.52 124.85 125.31 0.37 1.81 3.12 22. Madiun 120.74 125.94 126.67 0.58 3.20 4.91 23. Surabaya 122.65 128.40 128.90 0.39 2.49 5.10 24. Tangerang 130.39 135.03 135.70 0.50 1.56 4.07 25. Cilegon 126.88 133.77 134.54 0.58 2.71 6.04 26. Serang 130.36 135.67 136.51 0.62 2.62 4.72 27. BANTEN 129,54 134.96 135.67 0.53 1.87 4.42

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027

E-mail : [email protected]; [email protected] Website : banten.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat pentingnya peran audit internal dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, penulis bermaksud melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang

Dimulai dengan memilih objek penelitian yang berupa webtoon di situs naver yaitu komik golongan darah berjudul Hyeolaekhyeonge gwanhan gandanhan gochal (혈액형에   관한  

–[11.1]– Service dan Melihat Service yang Aktif dengan PortScanner Untuk memastikan Service apa saja yang aktif di Mesin mikrotik, perlu kita. pindai terhadap port

Saran ditujukan pada dosen, kegiatan Lesson Study dapat diterapkan pada perkuliahan lainnya dengan materi pembahasan yang memiliki ciri khas dan pada mahasiswa

Penanganan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ini setiap tahunnya selalu menjadi program rutin Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, namun pada hasilnya kasus ini tidak

Gambar 4.19 merupakan desain form alokasi anggaran, form ini digunakan untuk mengisi tabel anggaran, ketika semua textbox terisi lalu next, form ini akan

pembentukan struktur organisasi tentang kelompok peduli stroke, langkah kedua dengan melakukan pelatihan maupun penyuluhan kepada anggota kelompok peduli stroke, dan langkah

Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Kampoeng Kopi Banaran adalah Kereta Wisata. Kereta Wisata adalah sebuah mobil yang sudah dimodifikasi. Dengan perjalanan sekitar