Memasuki bulan Mei tahun 2017 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kembali mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,96 pada bulan April menjadi 135,67 pada bulan Mei atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,53 persen.
Lima dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni berturut-turut: kelompok bahan makanan naik 1,81 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,47 persen; kelompok sandang naik sebesar 0,28 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,01 persen. Sementara pada kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks, masing-masing sebesar 0,27 persen dan 0,55 persen.
Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah bawang putih, tarip listrik, telur ayam ras, daging ayam ras, pepaya dan bensin.
Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,87 persen, sedangkan inflasi“Year on Year” (IHK Mei 2017 terhadap Mei 2016) tercatat sebesar 4,42 persen.
No. 32/06/36/Th.XI, 2 Juni 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
MEI 2017 BANTEN INFLASI 0,53 PERSEN
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil
Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan,
dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Mei 2017 ini sebanyak 253 komoditas
mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnya adalah 173 komoditas mengalami kenaikan harga
dan sisanya sebanyak 80 komoditas mengalami penurunan harga.
Hal tersebut diatas menyebabkan inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,53 persen, dengan kenaikan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,96 pada bulan April menjadi 135,67 pada bulan Mei.
Kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten sebagai
berikut: kelompok bahan makanan 0,4497 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau 0,0694 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,1032 persen;
kelompok sandang sebesar 0,0131 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar
0,0007 persen. Sementara pada kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa
keuangan memberikan andil/sumbangan deflasi, masing-masing sebesar 0,0177 persen dan 0,0922
persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Mei
komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain adalah tarip angkutan udara, cabe rawit,
ikan teri basah, daging babi, gula pasir, sirop, sepatu anak dan anggur.
Tabel 1
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten
Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Mei 2017 (2012= 100) Kelompok Pengeluaran IHK Mei
2016 IHK April 2017 IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Laju Inflasi Tahun 2017 **) Inflasi “Year on Year” **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 129.93 134.96 135.67 0.53 1.87 4.42 1. Bahan Makanan 139.80 144.16 146.77 1.81 0.66 4.99
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 142.50 149.45 149.98 0.35 2.85 5.25 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 121.77 128.01 128.61 0.47 3.97 5.62
4. Sandang 111.23 112.93 113.24 0.28 1.01 1.81
5. Kesehatan 128.50 132.60 132.24 -0.27 0.77 2.91
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 125.40 128.12 128.13 0.01 0.28 2.18 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 124.16 129.69 128.97 -0.55 2.10 3.87
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Mei 2016
Tabel 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Mei 2017
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)
(1) (2)
UMUM 0.5260
1. Bahan Makanan 0.4497
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0694
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.1032
4. Sandang 0.0131
5. Kesehatan -0.0177
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0007
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
Kelompok
Bahan Makanan
IHK Naik 1,81 persen
Andil Inflasi 0,4497 persen
Indeks kelompok bahan makanan pada
bulan Mei 2017 mengalami kenaikan. Indeks
tercatat sebesar 146,77 dimana pada bulan lalu
tercatat sebesar 144,16 atau naik sebesar 1,81
persen.
Hampir semua sub kelompok yang ada pada
kelompok ini mengalami kenaikan indeks.
Beberapa sub kelompok yang mengalami
kenaikan indeks diantaranya adalah sub kelompok
bumbu-bumbuan sebesar 5,86 persen, sub
kelompok telur, susu dan hasilnya sebesar 3,07
persen dan sub kelompok lemak dan minyak
sebesar 2,95 persen. Sedang subkelompok yang
mengalami penurunan indeks hanya terjadi pada
sub kelompok ikan segar yaitu sebesar 0,50
persen.
Dari 109 komoditas yang ada pada kelompok ini, 105 komoditas diantaranya mengalami koreksi
harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 62 jenis komoditas. Komoditas yang
dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain bawang putih sebesar 0,1190 persen,
telur ayam ras sebesar 0,0722 persen, daging ayam ras sebesar 0,0672 persen dan pepaya sebesar 0,0295
persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain: cabe rawit sebesar 0,0161
persen, melon sebesar 0,0150 persen, anggur sebesar 0,0061 persen, dan ikan teri basah sebesar 0,0050
persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
IHK Naik 0,35 persen
Andil Inflasi 0,0694 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK)
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau pada bulan ini mengalami
kenaikan dari 149,45 pada bulan lalu menjadi
149,98 pada bulan Mei 2017 dengan
perubahan sebesar 0,35 persen. Andil inflasi
yang diberikan tercatat sebesar 0,0694 persen.
Dua dari tiga sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub
kelompok makanan jadi naik sebesar 0,20 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol
naik sebesar 1,08 persen. Sementara pada sub kelompok sub kelompok minuman yang tidak beralkohol
kembali mengalami penurunan indeks, yaitu sebesar 0,15 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Bahan Makanan 146.77 1.81 0.66
Padi2an & umbi2an 120.53 1.04 2.69 Daging & Hasilnya 160.24 2.53 -3.93
Ikan Segar 138.48 -0.50 2.87
Ikan Diawetkan 159.30 0.15 8.89
Telur, Susu & Hasilnya 142.61 3.07 -0.33
Sayur-sayuran 174.10 2.90 4.84
Kacang-kacangan 118.25 0.02 0.23
Buah-buahan 160.17 1.97 6.84
Bumbu-bumbuan 222.61 5.86 -15.53
Lemak & Minyak 159.33 2.95 13.10
Bhn Mkn Lainnya 168.73 2.24 7.80
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi Makanan Jadi, Minuman,
Rokok & Tembakau 149.98 0.35 2.85
Makanan Jadi 147.83 0.20 3.05
Minuman Yg Tdk Beralkohol 136.89 -0.15 0.43 Tembakau & Minuman beralkohol 166.98 1.08 4.01
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditas rokok kretek filter
sebesar 0,0273 persen, rokok putih sebesar 0,0166 persen, minuman ringan sebesar 0,0148 persen dan
roti manis sebesar 0,0134 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar adalah
gula pasir dengan andil 0,0210 persen dan biskuit dengan andil 0,0033 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
IHK Naik 0,47 persen
Andil Inflasi 0,1032 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
mengalami kenaikan dari 128,01 pada bulan lalu
menjadi 128,61 pada bulan Mei 2017 dengan
perubahan indeks sebesar 0,47 persen.
Semua sub kelompok pada kelompok ini
mengalami kenaikan indeks. Kenaikan terbesar
terjadi pada sub kelompok bahan bakar,
penerangan dan air, yang naik sebesar 1,20
persen.
Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil
inflasi sebesar 0,1032 persen. Kontribusi terbesar kembali disumbangkan oleh kenaikan tarip listrik
dengan andil sebesar 0,0799 persen. Sementara komoditas yang memberi andil deflasi diantaranya
adalah bahan bakar rumahtangga sebesar 0,0029 persen, pengharum cucian/pelembut sebesar 0,0015
persen dan pembasmi nyamuk cair sebesar 0,0010 persen.
Kelompok Sandang
IHK Naik 0,28 persen
Andil Inflasi 0,0131 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK)
kelompok Sandang tercatat mengalami kenaikan
indeks sebesar 0,28 persen yakni 112,93 pada
bulan lalu menjadi 113,24 pada bulan Mei 2017.
Dua dari empat sub kelompok yang ada pada
kelompok ini mengalami kenaikan indeks,
yaitu sub kelompok sandang laki-laki naik
sebesar 0,64 persen dan sub kelompok sandang
wanita naik sebesar 1,17 persen. Sementara pada sub kelompok lainnya mengalami penurunan
indeks, yaitu sub kelompok barang sandang anak-anak sebesar 0,64 persen dan sub kelompok barang
pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,27 persen
Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah, pembalut wanita sebesar
0,0087 persen, baju kaos/t-shirt laki-laki sebesar 0,0065 persen, dan celana dalam wanita sebesar 0,0020
persen. Sementara itu komoditas yang memberikan andil deflasi diantaranya sepatu anak sebesar 0,0086
persen, emas perhiasan sebesar 0,0034 persen dan sarung katun laki-laki sebesar 0,0012 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Perumahan, Air, Listrik, Gas
& Bahan Bakar 128.61 0.47 3.97
Biaya Tempat Tinggal 115.20 0.16 1.22 Bhn Bakar, Penerangan & Air 166.45 1.20 12.06 Perlengkapan Rumahtangga 131.07 0.04 0.95 Penyelenggaraan RT 120.62 0.24 -0.08
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi
Sandang 113.24 0.28 1.01
Sandang Laki-laki 123.46 0.64 2.21
Sandang Wanita 111.35 1.17 1.73
Sandang Anak-anak 114.57 -0.64 -1.07 Brg Pribadi & Sandang lainnya 101.19 -0.27 0.89
Kelompok Kesehatan
IHK Turun 0,27 persen
Andil Inflasi -0,0177 persen
Indeks harga kelompok kesehatan pada
bulan ini mengalami penurunan dari 132,60 pada
bulan lalu menjadi 132,24 pada bulan ini atau
turun sebesar 0,27 persen. Dua dari empat sub
kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami
penurunan indeks yaitu sub kelompok
obat-obatan sebesar 2,20 persen, dan sub kelompok
perawatan jasmani sebesar 0,04 persen.
Sementara pada sub kelompok jasa kesehatan dan
jasa perawatan jasmanai mengalami kenaikan
indeks.
Dari 38 komoditas yang ada pada kelompok ini, 27 komoditas diantaranya mengalami koreksi
harga. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah bedak sebesar 0,0012
persen, jasa creambath sebesar 0,0007 persen, dan shampo sebesar 0,0006 persen. Sementara komoditas
yang memberikan andil deflasi yaitu sabun obat dengan resep sebesar 0,0192 persen, pasta gigi sebesar
0,0019 persen dan sabun mandi cair dengan andil 0,0013 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
IHK Naik 0,01 persen
Andil Inflasi 0,0007 persen
Besaran angka indeks Harga Konsumen
(IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah
raga pada bulan ini naik dari 128,12 menjadi
128,13 dengan perubahan indeks sebesar 0,01
persen.
Dari lima sub kelompok yang ada pada
kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami
kenaikan indeks yaitu berturut turut, sub
kelompok kursus-kursus/ pelatihan sebesar
0,06 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,02 persen dan sub
kelompok rekreasi sebesar 0,01 persen. Sementara pada sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok
olahraga tidak mengalami perubahan indeks,
Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan
andil inflasi sebesar 0,0007 persen. Komoditas yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah kursus
musik dengan andil 0,0004 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi adalah sepda
anak dan pulpen, dengan andil yang sama yaitu sebesar -0,0001 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Kesehatan 132.24 -0.27 0.77
Jasa Kesehatan 131.78 0.01 1.33
Obat-obatan 126.93 -2.20 -1.75
Jasa Perawatan Jasmani 176.47 0.43 1.38 Perawatan Jasmani &
Kosmetik 129.41 -0.04 1.29
110.29 0.14 1.88
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Pendidikan, Rekreasi & OR 128.13 0.01 0.28
Jasa Pendidikan 123.92 0.00 0.10 Kursus2/Pelatihan 183.59 0.06 3.28 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 134.44 0.02 -0.23 Rekreasi 122.45 0.01 0.14 Olahraga 147.60 0.00 0.45
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK Turun 0,55 persen
Andil Inflasi -0,0922 persen
Indeks Harga Konsumen pada kelompok
ini tercatat mengalami penurunan sebesar 0,55
persen yakni dari 129,69 pada bulan lalu menjadi
128,97 pada bulan Mei 2017. Dua dari empat sub
kelompok yang ada mengalami penurunan indeks
yaitu sub kelompok transpor turun sebesar 0,69
persen, dan sub kelompok komunikasi dan
pengiriman sebesar 0,315 persen.
Pada sub kelompok sarana dan penunjang transpor terjadi kenaikan indeks yaitu sebesar 0,10 persen.
Sementara pada sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi
indeks.
Komoditas yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah tarif angkutan udara
dengan andil sebesar 0,1156 persen dan tarip pulsa ponsel dengan andil 0,0104 persen. Sementara
komoditas yang memberikan andil inflasi yang cukup besar adalah bensin yaitu sebesar 0,0287 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Transpor, Komunikasi &
Jasa Keuangan 128.97 -0.55 2.10
Transpor 137.01 -0.69 0.51
Komunikasi & Pengiriman 105.82 -0.31 4.14 Sarana & Penunjang Transpor 141.33 0.10 13.93
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON
BULAN MEI 2017
Pada bulan Mei 2017, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota IHK di Banten
adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,62 persen, Kota Tangerang 0,50 persen dan Kota Cilegon 0,58
persen. Laju inflasi tahun kalendernya adalah Kota Serang 2,62 persen; Kota Tangerang 1,56 persen
dan Kota Cilegon 2,71 persen.
Tabel 3
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Mei 2017 (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
Serang Tangerang Cilegon
IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 136.51 0.62 2.62 135.70 0.50 1.56 134.54 0.58 2.71 1. Bahan Makanan 144.99 2.13 1.49 147.69 2.17 -0.82 146.23 1.39 2.02
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau 155.27 0.06 2.16 150.85 0.44 2.98 139.15 0.19 2.93
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan
Bakar 130.88 0.45 6.39 127.48 0.47 3.32 132.21 0.46 4.76
4. Sandang 111.70 0.33 1.73 112.30 0.26 0.81 120.18 0.33 1.30
5. Kesehatan 126.91 0.04 4.96 134.91 -0.48 0.33 123.69 0.38 3.09
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 126.70 0.01 0.06 125.58 0.01 0.38 143.73 0.00 0.03 7. Transpor, komunikasi & Jasa
Keuangan 128.28 -0.79 -5.44 130.78 -0.84 1.95 119.83 0.31 2.97
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Desember 2016
Tabel 4
Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan Mei 2017 (%)
Kelompok Pengeluaran Serang Tangerang Cilegon
(1) (2) (3) (4)
UMUM 0.6157 0.4979 0.5779
1. Bahan Makanan 0.4525 0.4638 0.3688
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0139 0.0862 0.0407
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0935 0.1085 0.0850
4. Sandang 0.0200 0.0107 0.0183
5. Kesehatan 0.0115 -0.0298 0.0150
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0002 0.0009 0.0001
Gambar 1
Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan Mei 2017
Umum Bahan Makanan
Makanan
Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Serang 136.51 144.99 155.27 130.88 111.70 126.91 126.70 128.28 Tangerang 135.70 147.69 150.85 127.48 112.30 134.91 125.58 130.78 Cilegon 134.54 146.23 139.15 132.21 120.18 123.69 143.73 119.83 Banten 135.67 146.77 149.98 128.61 113.24 132.24 128.13 128.97 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00 150.00 160.00
Tabel 5
Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Mei 2017
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Mei 2017 terhadap IHK Bulan Mei 2016
Pada bulan Mei 2017, semua kota IHK yang ada di pulau jawa mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Malang yaitu sebesar yaitu sebesar 0,82 persen, disusul kemudian oleh Kudus sebesar 0,80 persen dan Tegal sebesar 0,74 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Bekasi yaitu sebesar 0,27 persen. Kota berikutnya yang mengalami inflasi terendah adalah Banyuwangi, Surakarta dan Yogyakarta, masing-masing dengan besaran yang sama yaitu sebesar 0,33 persen.
Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Kota Cilegon yaitu sebesar 6,04 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi adalah Malang 5,26 persen, Kudus 5,24 persen,
dan Surabaya sebesar 5,10 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota
Probolinggo sebesar 3,12 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Banyuwangi sebesar 3,23 persen, Surakarta sebesar 3,45 persen, dan Cirebon sebesar 3,68 persen.
Kota IHK Mei 2016 IHK April 2017 IHK Mei 2017 Inflasi Mei 2017 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 **) Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 123.65 127.97 128.60 0.49 1.85 4.00 2. Bogor 123.03 128.41 129.14 0.57 2.44 4.97 3. Sukabumi 122.36 127.34 127.96 0.49 2.29 4.58 4. Bandung 122.50 126.48 127.08 0.47 1.44 3.74 5. Cirebon 119.43 123.04 123.83 0.64 2.20 3.68 6. Bekasi 120.05 124.65 124.99 0.27 1.56 4.11 7. Depok 121.89 126.47 127.11 0.51 2.22 4.28 8. Tasikmalaya 122.15 126.42 127.21 0.62 2.23 4.14 9. Cilacap 125.03 130.60 131.37 0.59 2.79 5.07 10. Purwokerto 120.90 125.17 125.99 0.66 2.24 4.21 11. Kudus 128.56 134.22 135.30 0.80 3.13 5.24 12. Surakarta 120.64 124.39 124.80 0.33 1.95 3.45 13. Semarang 121.89 126.63 127.38 0.59 2.24 4.50 14. Tegal 119.76 124.18 125.10 0.74 2.13 4.46 15. Yogyakarta 120.91 125.46 125.87 0.33 2.16 4.10 16. Jember 120.61 124.78 125.23 0.36 2.18 3.83 17. Banyuwangi 120.59 124.08 124.49 0.33 1.62 3.23 18. Sumenep 120.70 124.62 125.44 0.66 1.98 3.93 19. Kediri 120.87 124.88 125.51 0.50 2.41 3.84 20. Malang 123.39 128.83 129.88 0.82 2.79 5.26 21. Probolinggo 121.52 124.85 125.31 0.37 1.81 3.12 22. Madiun 120.74 125.94 126.67 0.58 3.20 4.91 23. Surabaya 122.65 128.40 128.90 0.39 2.49 5.10 24. Tangerang 130.39 135.03 135.70 0.50 1.56 4.07 25. Cilegon 126.88 133.77 134.54 0.58 2.71 6.04 26. Serang 130.36 135.67 136.51 0.62 2.62 4.72 27. BANTEN 129,54 134.96 135.67 0.53 1.87 4.42
Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten
Telepon: 0254-267027
E-mail : [email protected]; [email protected] Website : banten.bps.go.id