• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Influences of Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Model Learning to Student Result Learning on DigestiveSystem Food Material

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "The Influences of Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Model Learning to Student Result Learning on DigestiveSystem Food Material"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

(StudiEksperimendi Kelas XI IPAMAN Awipari Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016)

The Influences of Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Model Learning to Student Result Learning on DigestiveSystem Food Material

Abdullah Ridwan Yasin, Purwati Kuswarini dan Suharsono. E-mail: [email protected]

Biology Department Faculty of Educational Sciences and Teacher’s Training Siliwangi University Tasikmalaya

Jl. Siliwangi No. 24 Post Code 164 Tlp. (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 E-mail:[email protected]

ABSTRACT

Thepurpose of this researchis to knowthe influences ofPreview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R)model learning to student result learning on digestivesystem food materialat theMAN Awipari public Senior HighSchool at Tasikmalaya City.

This research is conducted inNovember2015 toJuni2016 at theMAN Awipari public Senior HighSchool at Tasikmalaya City.True experimental is the method used of this research with population the studentsin11th grade of the MAN Awipari public Senior HighSchool at Tasikmalaya City,in number of122students. Sample was took usingcluster random sampling at the rate of 2 classes.The research instrument used is the test result indigestivesystem food material.The written test is the form of multiple choice with five options.The technique of analyzing the data is used t-test with α= 0,05.

The results showed tcount is the rejection region H0. This indicates that there

is the influences ofPreview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R)model learning to student result learning ondigestivesystem food material in11thgrade of the MAN Awipari public Senior HighSchool at Tasikmalaya City.

Keywords : Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R)model, student result learning, digestivesystem food material.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R)jika diterapkan pada proses pembelajaranmengenai materi pencernaan makanandi kelas XI IPA MAN AwipariKota Tasikmalaya.

(2)

2

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan Juni 2016 diMAN Awipari Kota Tasikmalaya.Metode penelitian yang digunakan adalah metode trueeksperimental dengan populasisiswa kelas XI IPA MAN Awipari Kota Tasikmalaya,dengan jumlah 122 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random samplingsebanyak 2 kelas.Instrumen yang digunakan adalah teknik tes hasil belajar siswa pada materipencernaan makanan. Tes tertulis ini berupa pilihan ganda dengan limaoption. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji tdengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan thitung berada didaerah penolakan Ho. Hal ini

menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R)terhadap hasil belajar siswa pada materi pencernaan makanandi kelas XI IPA MAN Awipari Kota Tasikmalaya.

Kata Kunci : Model Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R), Hasil Belajar Siswa,Pencernaan makanan.

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.Perkembangan dunia pendidikan terdapat berbagai macam hal yang perlu diperhatikan untuk kemajuan pendidikan, salah satunya adalah dalam proses belajar mengajar. “Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, psikomotor, yang terjadi dalam diri siswa, perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada sebelumnya” (Muhibbin Syah,2010 : 113).

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tercapainya hasil belajar siswa, meliputi faktor internal yang berasal dari dalam diri dan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan. Faktor internal seperti kondisi kejiwaan, emosi, intelektual serta minat merupakan faktor yang yang berasal dari dalam diri siswa yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar.Tidak kalah pentingnya dengan faktor internal, faktor yang bersifat eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar adalah lingkungan. Faktor tersebut misalnya proses pembelajaran di kelas, materi yang dipelajari, tempat belajar, suasana belajar serta model pembelajaran yang diterapkan guru.

(3)

3

Model pembelajaran dijadikan sebagai salah satu alternatif, dalam proses pembelajaran tersebut dengan menggunakan model pembelajarankooperatif tipePreview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R).Pada model pembelajarankooperatif tipePreview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R)P singkatan dari Preview (membaca selintas dengan cepat), Q adalah Question (bertanya),dan 4R singkatan dari Read (Membaca), Reflect (Refleksi), Recite (Tanya jawab sendiri), Review (mengulang secara menyeluruh). Dengan melakukan Preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum membaca dapat mengaktifkan pengetahuan awal serta mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dengan sesuatu yang telah diketahui. Mempelajari judul-judul atau topik-topik utama membantu pembaca sadar akan organisasi bahan-bahan baru tersebut, sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Dengan menerapkan model pembelajaran di atas, diharapkan dapat diciptakan suatu proses pembelajaran dimana siswa dapat belajar dengan mengingat informasi dari suatu bahan bacaan, dan dapat membantu guru untuk mengaktifkan kemampuan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran. Sehingga, siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran serta dapat mengaitkan pelajaran yang sudah dipelajari dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review (PQ4R) terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Pencernaan Makanan di kelas XI IPA MAN Awipari Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/ 2016.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunkan metode true experimental designdengan adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan, dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

(4)

4

XI IPAMAN Awipari Kota Tasikmalaya sebanyak 4 kelas dengan jumlah 122orang. Sampel diambil denganmenggunkan teknik cluster random samplingsebanyak 2 kelas, yaitu kelaseksperimen(XI IPA 1) dan kontrol(XI IPA 3).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah control group pretest-post test yang dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, perbedaan pencapaian dilihat dari pencapaian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil dari hasil pretest danposttest kelas kontrol dan kelas eksperimen, serta perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (N-gain) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dengan limaoptiondengan jumlah 40 soal. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data diolah dengan uji prasarat normalitas menggunakan uji lilliefors dan uji homogenitas dengan uji Fmaksimum.Kemuadian uji hipotesis

dengan menggunakan uji t.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data Pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimensebagai berikut:

Tabel 1.Data Statistik Pretest, Posttest dan N-Gaindi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Statistik Pretest eksperimen Pretest Kontrol Posttest Eksperimen Posttest Kontrol N-gain eksperimen N-gain kontrol Skor minimum 14 13 26 23 0,41 0,33 Skor maksimum 25 24 36 33 0,76 0,62 Rata-rata 18,96 17,43 30,36 28,76 0,55 0,49 Varians 8,7 9,23 45,98 9,24 0,04 0,008 Standar deviasi 2,95 3,03 6,78 3,04 0,2 0,09

Untuk menguji kenormalan data digunakan uji lilliefors, Ringkasan perhitungan uji normalitas sebagai berikut:

(5)

5 Tabel 2.Ringkasan Hasil Uji Normalitas

Data Lo Lkritis Hasil

analisis Kesimpulan

Kesimpulan analisis Pretesteksperimen 0,1103 0,161 Lo < Lkritis Terima Ho normal Posttesteksperimen 0,1141 0,161 Lo < Lkritis Terima Ho normal N-gaineksperimen 0,1232 0,161 Lo < Lkritis Terima Ho normal Pretest kontrol 0,0708 0,161 Lo < Lkritis Terima Ho normal Posttest kontrol 0,0859 0,161 Lo < Lkritis Terima Ho normal N-gainkontrol 0,1438 0,161 Lo < Lkritis Terima Ho normal

Untuk mengetahui apakah kedua data hasil tes belajar tersebut variansnya homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan uji Fmaksimum, Ringkasan perhitungan uji homogenitas sebagai berikut:

Tabel 3.Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Fmaksimum

Data Fhitung Ftabel Hasil

analisis Kesimpulan

Kesimpulan analisis pre – post test

eksperimen 0,18 1,61 Fhitung< Ftabel Terima Ho

Kedua varians homogen pre – posttest

kontrol 1,00 1,61 Fhitung< Ftabel Terima Ho

Kedua varians homogen N-gaineksperimen

N-gainkontrol

0,2 1,61 Fhitung< Ftabel Terima Ho

Kedua varians homogen Setelah data memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t dependentdan uji t independent.Ringkasan perhitungan uji Hipotesis sebagai berikut:

Tabel 4. Ringkasan uji hipotesis

Data thitung ttabel Hasil Analisis Kesimpulan Kesimpulan Analisis Pretest –

Posttest

Eksperimen

-22,80 2,002 thitung < -ttabel Tolak Ho Hasil pretest tidak sama

dengan hasil posttest

Pretest – Posttest

Kontrol

-25,8 2,002 thitung < -ttabel Tolak Ho Hasil pretest tidak sama

dengan hasil posttest

N-gain Eksperimen - N-gain Kontrol

3 2,005 thitung > +ttabel Tolak Ho Ada pengaruh model

Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review (PQ4R)terhadap hasil

belajar siswa pada materipencernaan makanan di kelas XI IPA

(6)

6

MAN Awipari Kota Tasikmalaya PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji t skor N-gaineksperimen - skor N-gainkontrol maka diperoleh thitung-25,8dan ttabel2,002. Maka hasil analisis menunjukan thitung berada

didaerah penolakan Ho, yang artinya ada pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) terhadap hasil belajar siswa pada materi pencernaan makanan di kelas XI IPAMAN Awipari Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016. Sedangkan untuk nilai rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,55 dan untuk N-gain kontrol 0,49. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunkan model pembelajaran Kooperatif TipePreview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung.

Hal tersebut disebabkan karena dalam model pembelajaran Kooperatif Tipe Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R)Hal ini menunjukan bahwa skor pretest dan posttest tidak sama dan ada pengaruh. Nilai pretest ke posstest di kelas eksperimen meningkat, karena siswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran serta memberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapatnya, sehingga siswa akan termotivasi untuk memiliki kemampuan dan keterampilan baik dalam bertanya mau pun menjawab pertanyaan. Selain itu memungkinkan siswa untuk berpikir tentang pelajaran yang kurang dipahami dan berdiskusi dengan siswa lainnya.

Hasil pembelajaran antara pretest dan posttestsiswa di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) disajikan dalam gambar berikut ini:

(7)

7 Gambar 1

Diagram Batang Perbedaan Nilai Kognitif Pretest dan Posttest Siswa di Kelas Eksperimen (%)

Berdasarkan diagram pada gambar 1 di atas, terlihat perbedaan nilai siswa sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) proses belajarnya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Preview, Question, Read, Recite, Reflect, Review (PQ4R). Tingkat keberhasilan pretest siswa dalam menjawab soal C1 sebesar

42,8%, soal C2 sebesar 45%, C3 sebesar 52,5%, C4 sebesar 77%, dan C5 sebesar

63%. Sedangkan tingkat keberhasilan posttest dalam menjawab soal C1 sebesar

85%, soal C2 sebesar 68,5%, C3 sebesar 92%, C4 sebesar 93%, dan C5 sebesar

83%.

Model pembelajaran kooperatif tipe Preview, Question, Read, Recite, Reflect, Review (PQ4R) dimulai dengan guru menyampaikan materi, kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setelah itu siswa melaksanakan 6 tahapan model PQ4R yaitu membaca materi secara garis besar (Preview), membuat pertanyaan (Question), memberi tanggapan dari hasil membaca (Read), konfirmasi materi (Recite), membuat intisari materi (Review), memecahkan masalah (Reflect), kemudian membuat kesimpulan. Pada pertemuan pertama siswa kurang menanggapi pujian dari hasil yang telah dicapai. Namun pada pertemuan kedua, siswa sudah mulai merasa bangga atas hasil yang dicapai.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 C1 C2 C3 C4 C5 Pre-test Post-test 42,8 85 45 68,5 52,5 92 77 93 63 83

(8)

8

Karena pada pertemuan kedua siswa melaksanakan tahapan pembelajaran lebih baik dari pertemuan sebelumnya.

Hasil pembelajaran antara pretest dan posttestsiswa di kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung disajikan dalam gambar berikut ini:

Gambar 2

Diagram Batang Perbedaan Nilai Kognitif Pretest dan Posttest Siswa di Kelas Kontrol (%)

Berdasarkan diagram pada gambar 2 di atas, terlihat perbedaan nilai peserta didik sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) proses belajarnya menggunakan model pembelajaran langsung. Tingkat keberhasilan pretest peserta didik dalam menjawab soal C1 sebesar 41,1%, soal C2 sebesar 43%, C3 sebesar

49%, C4 sebesar 66,7%, dan C5 sebesar 56,7%. Sedangkan tingkat keberhasilan

posttest dalam menjawab soal C1 sebesar 77,5%, soal C2 sebesar 64,8%, C3

sebesar 87,5%, C4 sebesar 86,7%, dan C5 sebesar 73,3%.

Adapun data hasil belajar siswa dari setiap kategori N-gain di kelas yang menggunakan model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model pembelajaran langsung dapat dilihat dari diagram berikut ini. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 C1 C2 C3 C4 C5 Pre-test Post-test 41,1 77,5 43 64,8 49 87,5 66,7 86,7 56,7 73,3

(9)

9 Gambar 3

Diagram Kategori N-gain dari Model Pembelajarankooperatif tipePreview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model pembelajaran langsung

Gambar 3 menjelaskan data hasil belajar siswa dari setiap kategori N-gain di kelas yang menggunakan model pembelajarankooperatif tipePreview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model pembelajaran langsung. Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa data hasil belajar siswa dari setiap kategori N-gain di kelas yang menggunakan model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) yaitu kategori tinggi sebanyak 5orang, kategori sedang sebanyak 25 orang, dan kategori rendah tidak ada. Sedangkan di kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung yaitu kategori tinggi tidak ada, kategori sedang sebanyak 30 orang, dan kategori rendah tidak ada.

Model pembelajaran kooperatif tipe Preview, Question, Read, Recite, Reflect, Review (PQ4R) dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dalam proses pembelajarannya siswa bisa menjadi lebih aktif karena dituntut untuk menguasai dan mengembangkan kemampuan dalam dirinya pada materi yang sedang dipelajari sehingga siswa lebih cepat untuk memahami dan mengingatnya. Sedangkan dalampenggunaanmodel pembelajaran langsung dengan metode ceramah dan tanya jawab, siswa dapat mendengarkan materi yang sedang dipelajari secara lebih akurat, penuh perhatian dan menyeluruh. Sehingga siswa

0 5 10 15 20 25 30 35

Rendah Sedang Tinggi

Model Pembelajaran kooperatif tipe

Preview, Question, Read, R ecite, Reflect, Review (PQ4R) Model Pembelajaran Langsung 0 0 25 30 5 0

(10)

10

antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan guru, akan tetapi kemampuan siswa terbatas karena siswa hanya mendengar penjelasan materi dan menerima informasi hanya dari guru. Dengan demikian ada peningkatan hasil belajar siswa yang terlihat dari skor pretest dan posttes namun hasil belajar siswa yang lebih baik terdapat pada kelas eksperimen.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka diperoleh simpulan bahwa ada pengaruh model Pembelajaran kooperatif tipe Preview, Question, Read, Recite, Reflect, Review (PQ4R) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan makanan di kelas XI IPA MAN Awipari Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016.

SARAN

1. Guru harus dapat menanamkan rasa percaya diri, rasa tanggung jawab, serta saling menghargai antar siswa agar seluruh proses pembelajaran berlangsung dengan lancar dan membuat siswa lebih banyak berinteraksi.

2. Dalam penggunaan model pembelajarankooperatif tipe Preview, Question, Read, Recite, Reflect, Review (PQ4R) hendaknya gurumembatasi waktu pada setiap langkah-langkah pembelajaran.

(11)

11 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Meltzer, David E. (2002). “The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning in Physics: A possible “hidden variable” in diagnostic pretest score”. American Association of Physics Teachers. (Desember XII). Amerika.

Muhibbin, Syah. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Bari. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Slameto.(2010). Dasar-dasar Proses Mengajar. Bandung: PT. Rineka Cipta. Slameto.(2013). Dasar-dasar Proses Mengajar. Bandung: PT. Rineka Cipta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Widaningsih, Dedeh. (2013). Modul Evaluasi Pembelajaran Matematika. Tasikmalaya: Tidak diterbitkan.

Wulan, Ana Ratna. (2008). Taksonomi Bloom-Revisi.[Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1974041719 99032-ANA_RATNAWULAN/Taksonomi_Bloom_revisi.pdf. [02 Maret 2016].

Gambar

Tabel 1.Data Statistik Pretest, Posttest dan N-Gaindi Kelas Eksperimen dan Kelas  Kontrol  Statistik  Pretest  eksperimen  Pretest  Kontrol  Posttest  Eksperimen  Posttest  Kontrol  N-gain  eksperimen  N-gain  kontrol  Skor  minimum  14  13  26  23  0,41
Tabel 4. Ringkasan uji hipotesis
Diagram  Batang  Perbedaan  Nilai  Kognitif  Pretest  dan  Posttest  Siswa  di Kelas Eksperimen (%)
Diagram  Kategori  N-gain  dari  Model  Pembelajarankooperatif  tipePreview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model  pembelajaran langsung

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang digunakan untuk penilaian efektivitas terkait dengan kinerja output meliputi dokumen perencanaan partisipatif, pembangunan fisik kawasan prioritas,

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

Pada skenario moderat, hasil penilaian investasi dengan payback period 1 tahun 5 bulan, NPV positif sebesar Rp 202.701.990, I RR sebesar 65% , dan PI sebesar1.32 sehingga

Hal ini menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas tes termasuk dalam kategori (0,600- 0,800), maka instrumen dinyatakan memiliki reliabilitas yang sedang. Dengan demikian

Dalam makalah ini dilakukan perancangan dan pembuatan sistem pakar yang digunakan untuk membantu mendiagnosa penyakit yang dimulai dari gejala utama dari penyakit

PATRICIO BARBERINI AUGUSTO Artista anónimo Arte con función de propaganda política o social al servicio de los grupos dominantes...

Orang yang tingkat kreativitasnya tinggi umumnya tingkat produktifitasnyapun tinggi, dengan kata lain orang kreatif juga produktif (Yennita et al, 2009). Kreativitas dan