• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA STRATEGI, READING GUIDE DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN PEMBELAJARAN ILMU TAJWID PADA SISWA KELAS IV REJOSARI III BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UPAYA STRATEGI, READING GUIDE DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN PEMBELAJARAN ILMU TAJWID PADA SISWA KELAS IV REJOSARI III BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

KELAS IV REJOSARI III BANDONGAN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

DIUWARIYAH

N IM : 11408213

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi Saudara :

Nama : Djuwariyah

NIM : 11408213

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul : Upaya Strategi Reading Guide Dalam Meningkatkan Penguasaan

Pembelajaran Ilmu Tajwid Pada Siswa Kelas IV MI Rejosari 111

Bandongan Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010.

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 12 Agustus 2010

(3)

http://vww.stainsalatiga.ac.id e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi Saudari DJUWARIYAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408213 yang

berjudul UPAYA STRATEGI READING GUIDE DALAM MENINGKATKAN

PENGUASAAN PEMBELAJARAN ILMU TAJWID PADA SISWA KELAS IV

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Djuwariyah

NIM 11408232

Jurusan Tarbiyah

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 12 Agustus 2010

Yang menyatakan,

(5)

“Berdoalah Kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut.

Sesungguhnya Aliah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

(QS. Al-A’raf 7:55)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada

1. Keluarga tercinta

2. Saudara-saudaraku

3. Sahabat-sahabatku

(6)

ABSTRAK

Djuwariyah. 2010. Upaya Strategi Reading Guide Dalam Meningkatkan Penguasaan Pembelajaran Ilmu Tajwid Pada Siswa Kelas IV Rejosari III Bandongan Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : (I) Winarno, S Si, M.Pd).

Kata Kunci : Reading Guide, Tajwid

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan pembelajaran pada siswa kelas IV MI Rejosari IV Bandongan Magelang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) apakah penerapan metode reading guide dapat lebih efektif meningkatkan minat siswa dalam pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di MI Rejosari III Bandongan Magelang9 Apakah penerapan metode reading guide dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di Ml Rejosari 111 Bandongan Magelang9 Dan bagaimanakah penerapan metode reading guide dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di Ml Rejosari III Bandongan Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kwalitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan melalui strategi reading guide dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini didukung bukti minat belajar siswa sebelum tindakan adalah 23.50 dan setelah tindakan adalah 29,29. Melalui strategi

reading guide dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini dibuktikan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran siklus 111 mampu meningkatkan dari 35,26 menjadi 36,26 yang berarti ada peningkatan 1 point atau 10%. Melalui strategi

reading guide dapat meningkatkan prestasi ilmu tajwid. Hal ini dibuktikan hasil evaluasi dalam hal pencapaian nilai criteria ketuntasan minimal atau KKM terdapat 9 siswa atau 90% pada penilaian sebelum pelaksanaan tindakan, meningkat menjadi 15 siswa atau 30% pada penilaian siklus I, meningkat menjadi 28 siswa atau 28% pada penilaian siklus II, dan menjadi 30 siswa atau 100% pada penilaian siklus III.

(7)

Assalamu ’alaikum warahmatuHahi wabaarakaatuh

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji syukur

kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya. Sholawat

serta salam semoga senantiasa selalu kita limpahkan kepada junjungan kita Nabi

besar Muhammad SAW, yang telah membawa umatNya dari zaman kegelapan

kepada zaman yang terang benderang. Demikian pula keluarga, sahabat serta para

pengikutnya sampai akhir zaman.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama

Islam

Adapun judul yang penulis teliti adalah “Upaya Strategi Reading Guide

Dalam Meningkatkan Penguasaan Pembelajaran Ilmu Tajwid Pada Siswa

Kelas IV' MI Rejosari III Bandongan Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010”

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kemampuan,mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis

miliki. Oleh karenanya mohon bimbingan serta saran untuk perbaikan dari semua

pihak.

Penulis menyadari bahwa kesuksesan ini dapat penulis raih berkat bantuan

berbagai pihak. Sehubungan dengan hal itu maka pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan sumbangannya. Dalam

hal ini terutama penulis sampaikan kepada :

(8)

1 Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga yang

berkenan memberikan berbagai fasilitas yang penulis perlukan dalam

penelitian ini

2. Winarno , S.Si, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang dengan penuh

kesadaran selalu memberikan bimbingan dan pengarahan, sehingga skipsi ini

dapat terwujud

3. Bapak Kepala Ml Rejosari III Bandongan deserta Dewan Guru yang telah

menyediakan sekolahnya untuk kegiatan penelitian

4. Suami tercinta dan keluarga yang telah memberi dorongan dan semangat

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis pribadi dan

umumnya bagi semua pihak yang turut membacanya dan akhirnya atas segala

perhatiannya penulis sampaikan banyak terima kasih.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

akhirnya dengan segala kekurangan yang penulis miliki, penulis berharap semoga

skripsi ini memberikan manfaat kepada berbagai pihak terkait dan pembaca.

Amiin.

Salatiga , 12 Agustus 2010

(9)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

ABSTRAK ...

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...

B Rumusan Masalah ...

C Tujuan Penelitian... 4

D Hipotesis ... 4

E. Kegunaan Penelitian ... 5

F. Definisi Operasional ... 6

G Metode Penelitian... 6

H. Sistematika Penulisan ... 14

BAB II Kajian Pustaka A. Strategi Reading Guide (Panduan Membaca... 17

1. Pengertian Strategi Reading G uide... 17

2. Tujuan Strategi Reading Guide... 17

3. Langkah-Langkah Strategi Reading Guide... 17

4. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Reading Guide... 18

(10)

B. Pembelajaran ... ... 19

1. Definisi Belajar... ... 19

2. Tujuan Pembelajaran... ... 23

3. Ila.sil Belajar... ... 24

C. Ilmu Tajwid... ... 25

1 Pengertian Tajwid... ... 25

2. Sejarah Tajwid... ... 25

3. Hukum Tajwid... ... 26

D. Hukum Idzhar dan Idghom... ... 27

1. Id/.har ... ... 27

2. Idghom... ... 27

BAB ITI METODE PENELITIAN A Gambaran Umum... ... 29

1. Gambaran Umum MI Rejosari III Bandongan... ... 29

2. Visi dan Misi... ... 31

3 Struktur Organisasi... ... ... 32

B. Deskripsi Siklus ... ... 33

1 Deskripsi Siklus I ... ... 'i 'l 2. Deskripsi Siklus 11... ... 37

3. Deskripsi Siklus III... ... 40

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian... ... 43

(11)

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran memiliki potensi masalah dalam sistem

penyampaian atau strateginya. Pengajaran adalah usaha untuk membelajarkan

siswa (Hamzah, 2009:2), Peran dan fungsi membaca dan menulis Ai-Qur'an

amat penting bagi umat Islam. Al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah SWT,

untuk membaca Al-Qur’an diperlukan penguasaan ilmu tajwid yang benar.

Ilmu yang mengajarkan tata cara bagaimana seharusnya membunyikan atau

membaca huruf-huruf hijaiyah yang baik dan sempurna, baik ketika

bersamaan maupun bersendirian.

Pentingnya pendidikan membaca Al Qur'an sesuai dengan hukum

tajwid bagi anak menjadi sesuatu yang wajib untuk diberikan di Sekolah

Madrasah. Guru Pendidikan Agama Islam menjadi ujung tombak bagi

keberhasilan pembelajaran ilmu tajwid. Guru bukan hanya dituntut membuat

siswa mengerti ilmu tajwid, tetapi harus bisa menerapkan dalam membaca Al

Qur’an. Bekal materi ilmu tajwid diharapkan mampu membekali siswa

mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. Allah SWT berfirman

dalam surat Al-Muzammil ayat 4 dan Al-Furqon ayat 4 sebagai berikut :

(4 :

cjljttl

c

P

j j

“Dan bacalah Al-Qur 'an dengan perlahan-lahan. ” (Q.S Al Muzamil: 4)

( j l S j i l l ) AIIj j j

Dan kamu membacakannya kelompok demi kelompok (Q.S Al Furqon:32).

(13)

Standar kompetensi lulusan atau SKL bagi lulusan dasar atau

Madrasah khususnya pelajaran Pendidikan Agama islam adalah menyebutkan,

menghafal, dan membaca Al-Qur’an.

Pembelajaran pada pelajaran Ai-Qur"an Hadist biasanya menggunakan

metode ceramah. Siswa kurang berkonsentrasi karena merasa sulit. Sehingga

anak tersebut malah asyik bermain sendiri Disisi lain rata-rata orang tua di

rumah kurang memantau hasil belajar di sekolah. Untuk meningkatkan

pembelajaran diperlukan perencanaan. Perencanaan adalah suatu cara untuk

mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan (Uno, 2009:1) yaitu dengan

memberikan tugas di rumah.

Mata pelajaran yang mengupas tentang ilmu tajwid, adalah Al-Qur’an

Hadits. Misalnya siswa masih sulit untuk memahami materi ini. Masalah lain

adalah waktu yang diberikan untuk mengajar sangat sedikit, Peneliti tertarik

mencoba menggunakan metode Reading Guide untuk memperbaiki kondisi

ini.

Pembelajaran pada materi Al-Qur’an Hadits pada pokok bahasan

tajwid masih ditemukan gejala rendahnya penguasaan materi pembelajaran.

Pada sisi karakter materi pelajaran tajwid dipahami siswa dan guru sebagai

materi yang bersifat hafalan, pada segi lain penyampaian materi pembelajaran

pada metode-metode yang membosankan.

Terbukti dengan hasil ulangan harian, ulangan semester yang telah lalu

mata pelajaran Al-Qur’an tempatnya di MI Rejosari III tahun 2010 masih

(14)

3

mencapai tingkat kelulusan 9 siswa dan yang tidak mencapai ketuntasan 21

siswa jadi 70% tidak tuntas. Berdasarkan permasalahan diatas guru dituntut

membuat strategi pembelajaran untuk memecahkan masalah tersebut. Setelah

melalui kajian dari berbagai sumber. Dalam upaya meningkatkan minat

belajar pada mata pelajaran Al-Qur!an Hadits pada materi tajwid. Disamping

itu dalam pembelajaran banyak timbul permasalahan, diantaranya :

1. Selama proses pembelajaran tajwid para siswa pasif, karena merasa

kesulitan.

2. Managemen pengelolaan kelas masih kurang.

3. Peran orang tua wali dirumah kurang tanggap dan tidak ada kontrol dalam

pembelajaran .

4. Kurangnya minat untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.

Dari uraian diatas kiranya perlu penanganan dengan sungguh agar

peningkatan penguasaan materi pembelajaran dapat terwujud. Diperlukan uji

coba strategi reading guide untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui

penelitian tindakan kelas (PTK).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan diatas,

maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah penerapan metode reading guide dapat efektif waktu dan materi

meningkatkan minat siswa dalam pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di

(15)

2. Apakah penerapan metode reading guide dapat meningkatan keaktifan

siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di iVll Rejosari ill

Bandongan Magelang?

3. Bagaimanakah penerapan metode reading guide dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di

MI Rejosari III Bandongan Magelang

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah penerapan metode reading guide dapat efektif

meningkatkan perhatian siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid kelas IV

di MI Rejosari III Bandongan Magelang.

2. Untuk mengetahui apakah penerapan metode reading guide dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid kelas IV

di MI Rejosari III Bandongan Magelang.

3. Untuk mengetahui apakah penerapan metode reading guide dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid

kelas IV di MI Rejosari III Bandongan Magelang.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini :

1. Strategi reding guide mampu mengefektifkan pembelajaran pada mata

pelajaran Al-Qur’an Hadits pokok bahasan tajwid pada kelas IV di MI

(16)

5

2. Strategi reditig guide mampu meningkatan keaktifan siswa dalam mata

pelajaran Al-Qur'an Hadits pokok bahasan tajwid pada kelas IV di Ml

Rejosari III Bandongan Magelang.

Strategi reading guide dapat meningkatan prestasi siswa pada kelas IV di

MI Rejosari III Bandongan Magelang.

E. Kegunaan Penelitian

Penulis berharap hasil penelitian ini berguna bagi

1. Kegunaan teoritis

a. Teori baru dalam pelajaran Ai-Qur'an Hadits, khususnya pada materi

tajwid

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu gambaran baru dalam

melakukan penelitian yang sejenis

2. Manfaat Praktis

a. Guru

Sebagai bahan masukan para guru meningkatkan mutu pendidikan di

kelasnya masing-masing dengan menggunakan metode Reading

Guide.

b. Bagi Madrasah

MI Rejosari III Bandongan Magelang dapat lebih meningkatkan hasil

dan prestasi siswa dapat diterapkan pada kelas yang lain terutama pada

(17)

F. Definisi Operasional

1. Upaya

Uapaya adalah usaha mental untuk bereaksi terhadap suatu obyek

di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek tersebut.

Menurut Bima Wagito upaya adalah kecenderungan atau kesediaan

seseorang untuk bertingkahlaku tertentu jika ia menghadapi suatu

rangsangan (Wagito, 1993: i 5)

2. Strategi Reading Guide

Strategi Reading Guide adalah metode penyajian pelajaran dengan cara

membimbing bacaan atau tuntunan dengan bagan atau skema.

3. Ilmu Tajwid

Ilmu tajwid adalah ilmu yang mengajarkan cara bagaimana seharusnya

membunyikan atau membaca huruf-huruf hijaiyah dengan baik dan

sempurna, baik ketika bersendirian maupun sewaktu bertemu dengan

huruf lain (Sudarsono, 1994:8)

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

a. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian dilakukan mulai hari Selasa tanggai 6 April 2010 sampai

dengan hari Selasa tanggal 27 April 2010 dengan alokasi waktu 8 x 35

menit. Penelitian ini dilaksanakan di MI Rejosari III Bandongan

(18)

7

b. Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas.

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Rejosari III sejumlah

30 siswa yang terdiri 13 laki-laki dan 17 perempuan serta masih

menempuh semester 1 tahun pelajaran 2009/2010, 1 orang guru dan 1

orang observasi.

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini meliputi tiga siklus tindakan. Setiap selesai dilakukan

pembelajaran pada tiap siklus kemudian hasilnya di analisis, mulai dari

(19)

Adapun model PTK dimaksud menggambarkan adanya 4 langkah

Perencanaan

Refleksi --- — SIKLUS I --- Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKL US II Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS III Pelaksanaan

Pengamatan

a. Tahapan Persiapan

Persiapan penulis sebelum melaksanakan penelitian antara lain:

1) Mengurus perijinan.

2) Melakukan survei dan identifikasi masalah ke lokasi.

3) Menyiapkan bahan dan instrumen pengumulan data.

(20)

b. Tahapan Pelaksanaan

Tahapan-tahapan dalam tiap siklus meliputi kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

1) Tahapan Perencanaan.

Tahap perencanaan dalam siklus, tiap siklus meliputi hal-hal

sebagai berikut :

a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

b) Membuat soal-soal

c) Membuat lembar observasi

2) Tahapan Tindakan.

Tahapan dalam siklus ini meliputi hal-hal sebagai berikut :

a) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan

standar kompetensi, kompetensi dasar dan indicator.

b) Menentukan bacaan yang akan dipelajari.

c) Membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh siswa

sesuai kisi-kisi atau skema dari bahan bacaan yang telah

dipilih.

d) Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya

kepada siswa.

e) Tugas siswa adalah mempelajari bahan bacaan dengan

menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi

aktifitas ini sehingga tidak akan memakan waktu yang

berlebihan.

(21)

f) Bahas pertanvaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan

jawaban kepada siswa.

g) Diakhiri pembelajaran dengan ulasan secukupnya.

h) Guru memberi evaluasi dan kesimpulan.

3) . Observasi

a) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran.

b) Mengamati situasi selama proses pembelajaran.

c) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses

pembelajaran.

d) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran.

4) . Refleksi

Adapun kegiatan guru selama proses ini adalah :

a) Mencermati hasil pembelajaran dan mengkaji sejauh mana

potensi yang ingin dicapai telah dikuasai siswa.

b) Mengevaluasi mekanisme tindakan jika ditemukan langkah

tindakan yangb kurang tepat, maka perlu dilakukan tindakan

lagi secara lebih fokus.

c) Menegaskan kembali tentang hasil belajar yang telah dicapai.

d) Menindak lanjuti hasil perencanan siswa.

e) Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tiga macam,

(22)

11

a. Butir soal

b. Lembar observasi

c. Lembar hasil test

5. Pengumpulan Data

a. Data Kepustakaan

Metode kepustakaan digunakan untuk mendapatkan data dengan

menelaah buku-buku yang ada kaitannya masalah yang diteliti, yang

kemudian dijadikan landasan teori, yaitu masalah strategi reading

guide dan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan materi

tajwid.

b. Data Lapangan

1) Metrix Ingatan (Memory Metrix)

Strategi ini digunakan yang berbentuk metrix yang terdiri baris dan

kolom-kolom yang menilai ingatan siswa akan member materi

pembelajaran yang penting dan hubungan antara materi serta

menilai kecakapan siswa mengelompokkan kedalam kategori-

kategori.

2) Observasi digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan

kelas, suasana pembelajaran, kreatifltas guru, keaktifan siswa, dan

lain-lain. Kegiatan observasi dari penelitian ini mencakup dua hal,

yaitu .

a) Observasi terhadap guru

Observasi terhadap guru dilaksanakan untuk memperoleh data

(23)

upaya mengantarkan siswa mencapai kompetensi dasar.Di

lakukan untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola

kelas dalam pembelajaran ilmu tajwid dengan strategi reading

guide. Observasi dilakukan oleh rekan guru. Observasi ini

mengamati 20 aspek yang masing-masing item diberi skor

(1-5). Skor 5 jika amat baik,s kor 4 jika baik, skor 3 jika cukup

baik, skor 2 jika kurang baik, skor 1 jika tidak baik.

Skor 20 aspek pengamatan dijumlah kemudian dilakukan tab

ulasi,dijumlahkan skor semua aspek dan dilakukan

pengkategorian kemampuan guru dalam proses pembelajaran

sebagai berikut:

(1) Kemampuan amat baik (A) jika jumlah skor 86-100.

(2) Kemampuan baik (B) jika jumlah skor 71 -85.

(3) Kemampuan cukup baik (C) jika skor 56-70.

(4) Kemampuan kurang baik (D) jika skor 40-55.

(5) Kemampuan tidak baik (E) jika jumlah skor kurang dari 40.

b) Observasi terhadap siswa

Dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa.

Aspek pengamatan terdiri dari 8 macam. Setiap aspek diberi

skor 1-5 seperti observasi terhadap guru. Pedoman

pengkategorian adalahsebagai berikut :

(1) Kektifan siswa amat baik (A) jika jumlah skor 34-40.

(24)

(3) Keaktifan siswa cukup baik (C) jika jumlah siswa skor

22-27.

(4) Keaktifan siswa kurang baik (D) jika jumlah siswa skor

16-21.

(5) Keaktifan siswa tidak baik (E) jika jumlah skor kurang dari

16.

c) Angket

Angket yang dibagikan kepada siswa yang digunakan

untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuyi pembelajaran

ilmu tajwid yang disajikan menggunakan strategi reading guide

sebagai berikut

(1) Angket minat terdiri dari 10 pertanyaan.

(2) Setiap pertanyaan diberikan 4 alternatif jawaban.

(3) Jawaban A skor 4, B skor 3, C skor 2, D skor 1

(4) Skor maksimal 10 x 4 = 40.

(5) Skor minimal 10x1.

Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mendapat data

tentang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Setiap

siswa diamati berdasarkan 10 aspek x 4 keaktifan = 40.

Penskoran setiap aspek adalah dengan kategori :

(a) Minat amat baik (A) jika skor 34-40

(b) Minat baik (B) jika skor 28-33

(c) Minat cukup/ sedang (C) jika skor 22-27

(25)

6. Analisis Data

Data penelitian ini kualitatif dan kuantitatif, sehingga analisisnya

menggunakan dua macam, yaitu :

a) Data kuantitatif dengan analisis deskriptif komparatif:

membandingkan nilai tes sebelum penelitian (pra tindakan) dengan

nilai tes siklus I, siklus II, dan siklus III

b) Data kualitatif dengan analisis deskriptif, berdasarkan pada hasil

observasi.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika laporan hasil penelitian tindakan kelas ini disusun dalam format

skripsi berdasarkan petunjuk yang telah dikeluarkan oleh instansi sebagai

berikut :

1 Bagian Awal skripsi memuat sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar

gambar, dan daftar lampiran

2. Bagian inti skripsi antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN, yang berisi :

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

(26)

15

E. Kegunaan Penelitian

F. Definisi Operasional

G Metode Penelitian memuat : Rancangan Penelitian, Subyek Peneli,:an,

Langkah-langkah Penelitian, Instrumen Penelitian, Pengumpulan Data,

dan Analisis Data

H. Sistematika Penulisan

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA

A. Strategi Reading Guide

B. Pembelajaran meliputi : definisi belajar, tujuan belajar

C. Ilmu Tajwid

BAB III PEL AKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi pelaksanaan siklus I memuat : rencana, pelaksanaan,

pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi

B. Deskripsi pelaksanaan siklus II memuat : rencana, pelaksanaan,

pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi

C. Deskripsi pelaksanaan siklus III memuat . rencana, pelaksanaan,

pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil penelitian meliputi

1. Hasil belajar tajwid sebelum tindakan

2. Deskripsi siklus I

3. Deskripsi siklus II

(27)

B. Pembahasan hasil penelitian

1. Pengelolaan proses pembelajaran oleh guru

2. Partisipasi siswa dalam prosec pembelajaran

3. Pencapaian kemampuan pembelajaran ilmu tajwid dengan metode

reading guide

BAB V PENUTUP meliputi :

A. Kesimpulan

B. Saran

3. Bagian akhir skripsi terdiri dari :

(28)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Strategi Reading Guide(Panduan Membaca)

1. Pengertian Strategi Reading Guide

Strategi yang digunakan untuk materi yang membutuhkan waktu banyak

yang tidak mungkin dijelaskan semua dalam kelas dan untuk

mengefektifkan waktu, maka siswa diberi tugas membaca teks yang telah

ditentukan oleh guru dan siswa harus mengerjakan degan menjawab

beberapa pertanyaan atau kisi-kisi diberi oleh guru(Hartono, 2008:09)

2. Tujuan strategi reading guide

a) Membantu peserta didik lebih mudah dan terfokus dalam memahami

suatu materi pokok.

b) Untuk lebih memotivasi pembelajaran aktif secara individu.

3. Langkah-langkah strategi Reading Guide

a) Tentukan bacaan yang akan dipelajari.

b) Buat pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh siswa atau kisi-

kisi dan diisi oleh mereka dari bahan bacaan yang telah dipilih tadi.

c) Tugas siswa adalah mempelajari bahan bacaan dengan menggunakan

pertanyaan atau kisi-kisi yang ada.Batasi aktifitas ini sehingga tidak

akan memakan waktu yang berlebihan

d) Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya kepada

siswa.

(29)

e) Bahasa pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanykan

jawabannya kepada siswa.

f) Diakhir pembelajaran beri ulasan secukupnya.

4. Kelebihan Dan Kekurangan Strategi Reading Guide

a) Kelebihan

1) Dengan strategi pembelajaran reading guide guru dapat menguasai

sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang di sampaikan.

2) Strategi reading guide dianggap sangat efektif apabila materi

pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa cukup luas,

sementara itu waktu yang dimiliki untuk berlajar sangat terbatas.

3) Strategi pembelajaran ini bias digunakan untuk jumlah siswa dan

ukuran kelas yang besar

4) Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan sebab

dalam strategi reading guide anak-anak harus mempertanggung

jawabkan segala sesuatu yang telah dikerjakan.

b) Kelemahan

1) Karena strategi reading lebih ditekankan pada membaca dan

menjawab soal maka cenderung siswa tidak terkondisi.

2) Sulit memberikan tugas karena perbedaan individu anak dalam

kemepuan minat dan bakat.

3) Sering kali anak-anak tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup

(30)

19

B. PEMBELAJARAN

1. Definisi Beiajar

Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persebsi

dan prilaku, termasuk juga perubahan prilaku. Tidak semua pembahan

prilaku itu berarti belajar, dan perubahan tidak selalu hams menghasilkan

perbaikan. Hilgard dan Brower mendefinisikan belajar sebagai perubahan

dalam perbuatan melalui aktivitas, prakyek, dan pengalaman (Hamalik,

1992:45).

Ada pula yang beranggapan belajar mempakan suatu proses

kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan,yakni mengalami hasil belajar

dan perubahan tingkah laku. Oleh karena itu,pemahaman yang benar

mengenai belajar dari segala aspek, bentuk dan manifestasinya mutlak

dioerlukan oleh gum pendidik, khususnya para gum. Keseluruhan atau

ketidak lengkapan persepsi mereka terhadap proses belajar dan hal-hal

yang berkaitan dengannya mungkin akan mengakibatkan kurang

bermutunya hasil pembelajaran yang di capai oleh paserta didik.

Usaha pemahaman mengenai makna belajar menumt para ahli

sebagai berikut:

a. Menumt Lester D. Crouw dan Alico Crou (educational psychology,

1958, 225) “Learning is the acquisition o f habisi, knowledge and

altitudes”. Belajar adalah pembahan individu dalam kebiasaan,

(31)

b. Menurut Hintzman dalam bukunya The psychology o f learning and

memory berpendapat bahwa Tenung achange m organism due to

experience which can affect the organis’m behavior. Belajar adalah

suatu perubahan yang terjadi pada diri manusia atau hewan disebabkan

oleh karena pengalaman. Yang dapat mempengaruhi tingkah laku. Jadi

dalam pandangan Hintzman perubahan yang ditimbulkan oleh

pengalaman tersebut dapat di katakana belajar apabila mempengaruhi

manusia (Muhibin Syah, 2004: 90)

c. Menurut ilmu jiwa daya, belajar adalah usaha daya-daya agar

berkembang sehingga dapat berfikir, mengingat dan sebagainya.

Menurut teori ini jiwa manusia terdiri dari berbagai daya seperti : daya

berfikir, mengingat, perasaan, mengenal kemauan dan sebagainya.

Daya-daya tersebut berkembang dan berfungsi bila di latih dengan

bahan-bahan dan tata cara tertentu( Usman, 2010: 21 ).

Usaha pemahaman mengenai makna pembelajaran dikemukakan

beberapa definisi belajar Bimo Wagito, 1997). mengemukakan 3

hukum belajar, yaitu :

1) Law o f readiness, yaitu kesiapan seseorang untuk berbuat dapat

memperlancar hubungan antara stimulus dan respons.

2) Law o f exercise, yaitu dengan adany a ulangan-ulangan yang selalu

dikerjakan maka hubungan antara stimulus dan respons akan

menjadi lancar

3) Law o f effect, yaitu hubungan antara stimulus dan respons akan

menjadi lebih baik jika dapat menimbulkan hal-hal yang

(32)

21

Dari ketiga definisi tersebut, Maka dapat diterangkan bahwa :

pembelajaran itu senantiasa seiaiu mengaiami perubahan tingkahiaku

atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya: membaca,

mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Belajar itu

akan lebih baik kalau siswa mengalami atau melakukan pembelajaran,

jadi tidak bersifat ferbalistik.

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Oleh

karena itu beberapa ahli mengemukakan pandangan yang berbeda

tentang belajar diantaranya :

Belajar menurut pandangan Skinner : belajar adalah suatu perilaku

pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih 'baik sebaliknya

bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Dalam belajar

ditemukan hal sebagi berikut :

1) Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon belajar

2) Respon si pembelajar, dan

3) Konsekuensi yang bersifat menguatkan respon yang menimbulkan

respon tersebut (Mudjiono, 2006:9)

Belajar menurut Gagne : belajar merupakan kegiatan yang kompleks.

Setelah belajar orang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap, dan

nilai ( Mudjiono,2006:12) . Belajar menurut teori mental state : belajar

adalah memperoleh pengetahuan melalui alat dari yang disampaikan

(33)

Belajar merupakan upaya untuk menambah pengetahuan yang berupa

intrinsic moiivasion arc intern m the learning and meet pupile needs

pnrepos “ demikian pula bermain untuk menikmatinya didorong oleh

motifasi intrinsic yakni fore the pleasure o f the aktiviti. Jadi belajar

akan membawa perubahan individu yang belajar (Arikunto, 1982:23)

pembelajaran boleh dikatakan juga sebagai proses interaksi antara diri

manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta,

konsep, ataupun teori. Dalam hal ini mengandung suatu maksud

interaksi itu adalah :

1) Proses internalisasi sesuatu kedaiam uiri ruang belajar

2) Dilakukan secara aktif dengan segenap panca indera ikut berperan

Membangkitkan motivasi belajar tidaklah mudah untuk itu guru

mengenal pribadi murid dengan baik dan mempunyai kesanggupan

kreatifitas untuk menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan dan

minat siswa.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan proses yang lebih

banyak terjadi pada peserta didik sedang mengajar merupakan kegiatan

yang lebih dominan yang dialami oleh guru. Meski antara kegitan

belajar dan mengajar merupakan kegiatan yang berbeda namun kedua

saling berkaitan dengan tujuan akhir yang sarna. Yakni bagaimana

supaya perubahan yang optimal pada diri peserta didik.

Untuk melengkapi pengertian pembelajaran perlu kiranya

dikemukakan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar. Dalam hal

(34)

23

1) Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusia dan

kelakuannya

2) Belajar memerlukan proses dan pertahapan serta kematangan diri

para siswa.

3) Belajar akan lebih mantap dan efektif bila didorong dengan

motivasi, terutama motivasi dari dalam atau dasar kebutuhan

4) Dalam banyak hai belajar itu merupakan proses percobaan atau

kemungkinan berbuat keliru dan pembiasaan

5) Kemampuan belajar seorang siswa harus diperhitungkan dalam

rangka menentukan isi pelajaran

6) Belajar dapat dilakukan dengan tiga cara

a) Diajar secara langsung

b) Kontrol, dan penghayatan secara langsung

c) Pengenalan atau peniruan

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu

dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran sebab segala kegiatan

pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut.

Tujuan pembelajaran yang menjadi kunci dalam rangka menentukan

tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata pelajaran, dan guru itu

sendiri. Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak

(35)

Suatu tujuan pembelajaran seyogyanya memenuhi criteria sebagai berikut:

a) Tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya :

dalam situasi mencari hukum hukun tajwid.

b) Tujuan mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur

dan dapat diamati

Tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki.

Perlengkapan berupa ruang kelas perlengkapan audio visual atau computer

prosedurnya yaitu : jadwal, metode, praktek belajar, dan ulangan.

Dari rumusan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran adalah

serangkaian kegiatan guna untuk membuat siswa belajar, dan

mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa sesuai prosedur yang

taklepas dari materi dengan menggunakan fasilitas dan perlengkapan yang

ada.

3. Hasil Belajar

Untuk memperoleh pengertian yang obyekyif tentang hasii belajar,

terutama belajar di sekolah ,perlu dirumuskan secara jelas dari kata di

atas,karena secara etimologi hasil belajar terdiri dari dua kata, yaitu hasil

dan belajar. Menurut Kamus Bahasa Indonesia , hasil adalah suatu yang

ada (terjadi) oleh suatu kerja, berhasil sukses (Hartono, 1996:53)

Sedangkan belajar secara etimologis berasal dari kata “ajar” yang

mendapat awalan “ber” dan merupakan awalan kerja yang mempunyai

(36)

25

Hasil belajar siswa dengan siswa lain cenderung berbeda, mengingat

situasi dan kondisi orang perorang itu berbeda-beda. Bahkan situasi dan

kondisi yang sama sekalianpun hasilnya tidak mungkin sama Adapun

hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut :

a. Faktor internal adalah factor yang menyangkut seluruh diri

pribadi.Termasuk fisik maupun mental

b. Faktor eksternal adalah factor yang bersumber dari luar individu yang

bersangkutan, seperti : ruang belajar yang tidak memenuhi syarat, alat-

alat pelajaran yang tidak memenuhi syarat, lingkungan social maupun

lingkungan alam yang tidak memadai.

C. Ilmu Tajwid

1. Pengertian Tajwid

Tajwid berasal dari bahasa arab jawwada-yujawwidu-tajwidan menurut

bahasa adalah at-tahsin (membaguskan). Menurut istilah tajwid adalah

ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Quran dengan baik

dan benar yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

2. Sejarah Tajwid

Sejarah tajwid bermula pada zaman sahabat Nabi kemudian timbullah

beberapa ketentuan yang ada sampai saat ini yaitu : Hukum mempelajari

dan memperdalam ilmu tajwid, tingkatan ilmu tajwid,dan makharijul

(37)

3. Hukum tajwid

Hukum mempelajari tajwid adalah fardhu Kifayah (Fardhu yang apabila

dalam sebuah kampung ada seseorang yang mengerjakan maka gugur

kewajiban yang lain). Sedangkan hukum mengamalkannya adalah fardhu

‘Ain (diwajibkan bagi seluruh umat Islam).

Tingkatan ilmu tajwid memiliki beberapa tingkatan diantaranya

makhorijul huruf, shifatul huruf, dan ahkamut tajwid.

Makhorijul huruf ialah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang ada

dalam Al Qur’an

Ketika kita membaca Al Qur'an maka peiafal huruf haruslah sesuai

dengan makhrajnya, makhorijul huruf ada 17 huruf, yang dihimpun dalam

5 kelompok besar yaitu :

a. Jauf ( rongga mulut), makhorijul huruf yang keluar dari sini yaitu

huruf-huruf jauf diantaranya : alif sukun, wawu bersukun, dan ya

bersukun

b. Halaq (tenggorokan) makhraj yang keluar darisini ada 6 huruf yaitu :

hamzah, ha’, ain, ha, ghin, dan kho.

c. Lisan (lidah ) makhraj yang keluar dari sini ada 18 huruf yaitu : qof,

kaf, jim, syin, ya, dhod, lam, nun, ro, dal, ta, tho, tsa, dza, dzo, sin,

shod, dan zay

d. Syafatain (dua bibir ) makhraj yang keluar dari bibir ada 4 : fa, wau,

mim dan ba

(38)

27

D. Hukum Idzhar dan ldghom

1. Idzhar

Pengertian idzhar adalah apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu

dengan salah satu huruf hijaiyah yaitu huruf halqi ( t t * * C C) maka

hukum bacaannya adalah terang dan jelas misalnya :

a. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan hamzah

b. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan huruf ha’

c. Nun sukun bertemu dengan huruf‘ain

d. Nun sukun bertemu dengan huruf ghin

e. Nun sukun bertemu dengan ha'

f Nun sukun bertemu dengan kho’

2. ldghom

Pengertian idghom adalah apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu

dengan salah satu huruf yang enam yaitu dirumuskan dengan bacaan

yanmu : j,,», j , 3 maka cara membacanya menjadi dua macam yaitu :

a. ldghom bighinmah

Pengertiannya adalah apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu

dengan salah satu huruf 4, yaitu: 3

1. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan ya’ »>

2. Nun sukun bertemu dengan nun j\> Lf

3. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan mim i>

(39)

b. Idghom bila ghunnah

Pengertiannya adalah apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu

dengan salah satu huruf 2, yaitu huruf j , J

1. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan lam J j*

(40)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Gambaran Umum MI Rejosari III Bandongan

Lokasi Penelitian yang dipaparkan adalah gambaran umum

Madrasah Rejosari Bandongan. Gambaran umum lokasi penelitian sangat

penting, karena perilaku dan motivasi belajar siswa memiliki keterkaitan

dengan tempat mereka tinggal. Pemahaman latar belakang tempat tinggal

siswa secara memadai dapat membantu dalam pengenalan terhadap

lahirnya sikap, perilaku, dan tindakan siswa dalam menanggapi masalah

yang dihadapi. Umumnya siswa Madrasah ini tinggal di sekitar sekolah

a. Letak Geografis

Letak geografis Desa Rejosari 111, ini terletak diantara

Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang dan Kota Magelang.

Kecamatan Bandongan terbagi menjadi 11 desa, diantaranya Desa

Rejosari. Sebagian besar penduduk Kecamatan Windusari dan

Bandongan bekerja di bidang pertanian. Sementara di Kecamatan

Bandongan kebanyakan sebagai buruh tani. Kondisi ini

memungkinkan pandangan terhadap arti penting pendidikan berbeda

dengan masyarakat perkotaan.

Madrasah Ibtidaiah Rejosari Bandongan terletak disebelah

utara Kantor Kecamatan Bandongan. Jarak dari kantor Kecamatan

(41)

kurang lebih 6 km. madrasah Ibtidaiyah Rejosari menempati areal

tanah seluas i . 195 m2 untuk bangunan gedung, sekolah ini berbatasan

dengan :

1. Sebelah utara : Jalan

2. Sebelah barat : Perumahan

3. Sebelah selatan Perumahan

4. Sebelah timur Perumahan

Lokasi sekolah cukup baik untuk belajar, karena jauh dari

keramaian, dan jalan di sebelah utara hanya sebagai penghubung antar

dusun, sehingga jarang dilalui kendaraan,

b Latar Belakang Sejarah

MI Rejosari III beralamat di Sidomulyo, Rejosari, Bandongan-

Magelang didirikan pada tanggal 15 April 1945 oleh tokoh-tokoh

Nahdlatul Ulama di Desa Rejosari, yaitu K.H Muh Fathoni, dibantu

oleh K.H Asnawi Tamyis, K.H Hasyim As’ari (Kepala Desa). Pada

tanggal 31 Desember 1977 MI Rejosari III mendapat pengakuan dari

Depag RI No: MK/73/511/m.2/28/12/77 sehingga MI Rejosari III ini

diberi hak menurut hukum untuk menyelenggarakan pendidikan dan

pengajaran dan diperbolehkaan untuk mengikuti ujian persamaan

madrasah negeri. Karena Ml Rejosari III didirikan oleh tokoh-tokoh

Nahdlatul Ulama, maka secara otomatis madrasah ini berada dalam

naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Cabang

(42)

31

pimpinan wilayah Jawa Tengah Drs. Muh Jamaludin sebagai ketua dan

Drs. Muh Rusdi sebagai sekretaris pada tanggai 13 November 1988,

dengan No Induk 0001/MI.01/XI/88. Pada tanggal 1 Desember 1999

berdasarkan keputusan kepala kantor Dep. Agama Kabupaten

Magelang No. MK.24/5/PP.00.4.2466/1999 MI Rejosari III berstatus

diakui.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Sebagai lembaga Pendidikan Ma'arif, terwujudnya kader umat yang

berkepribadian Islam aia Ahlus Sunnah WaljanTah, mandiri

berprestasi agar tambah menjadi generasi yang beriman, bertaqwa,

cerdas, trampil, beramal sholeh serta berakhlakul karimah.

b. Misi

1) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas melalui

pengembangan pendidikan Islam.

2) Mengembangkan dan meningkatkan potensi Sumber Daya

Manusia yang handal.

3) Membina dan meningkatkan kualitas guru dalam pendidikan.

4) Menyelenggarakan proses pendidikan berkelanjutan.

5) Mengembangkan proses pendidikan akhlaq dan aqidah Islam

(43)

3. Struktur Organisasi

Susunan organisasi dibutuhkan agar ketertiban dan kerapian organisasi

dapat terorganisir dengan tu k dan lancar. Struktur organisasi MI Rejosari

III Bandongan Magelang dapat dilihat pada bagan berikut :

Gambar Struktur Organisasi

(44)

33

MI Rejosari memiliki staff pengajar dan tenaga administrasi

mandiri. Adapun personalianya dapat dilihat table sebagai :

Tabel 1

Daftar nama serta jabatan dalam organisasi MI Rejosari III

Bandongan

No Nama Jabatan

1 Noewedi Komite

2 M uhlidun Kepala Sekolah

3 Aminudin W aka Sekolah / Koordinator Mapel

4 Suhadi Wali Kelas III

5 Djmvariyah Wali Kelas II

7 Maschuri Wali Kelas VI / Bagian Kesiswaan

8 Umi Khoiriyah Wali Kelas IV / Staf Bendahara

9 M alik Fauzahudin Bagian Sarana Prasarana (Sarpras)

10 Tri Wahyuni Wali Kelas I / Staf Kurikulum

11 Sugiyanti Tata Usaha

Sumber : MI Rejosari Bandongan III

B. Diskripsi Siklus Penelitian

1. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan Siklus I

Kegiatan yang di laksanakan dalam perencanaan siklus 1

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Menyusun alat evaluasi yaitu tes perbuatan membaca ayat-ayat

Al-Qur’an .

3) Mempersiapkan bahan bacaan tentang idzhar dan idgham.

(45)

5) Menyiapkan alat observasi meliputi observasi kemampuan guru

mengelola pembelajaran siklus dan observasi keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran,

b. Pelaksanaan Siklus 1

Siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 06 April 2010 dan 13

April 2010 jam pelajaran ke 1-2 dimulai dari pukul 07 00 s.d pukul

08.10 selama 70 menit.Materi tajwid pada siklus 1 adalah Huruf-huruf

idzhar. Jalannya pelaksanaan proses adalah :

1) Kegiatan pendahuluan

a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca

basmalah dan berdoa.

b) Menjelaskan materi pembelajaran kompetensi yang di harapkan

dan pemberian motivasi akan manfaat mempelajari bahan

pembelajaran.

2) Kegiatan inti I

a) Mengajak siswa mencermati bacaan yang termasuk huruf-huruf

idzhar.

b) Guru memberi contoh bacaan nun mati yang termasuk bacaan

idzhar

c) Guru menjelaskam hukum-hukum idzhar dan perngertian

(46)

35

d) Guru memberi kesempatan untuk melaksanakan latihan

membaca, guru memberikan bimbingan dari satu siswa kesiswa

lain dengan cermat

3) Kegiatan Inti II

a) Mengajak siswa mencermati bacaan yang termasuk huruf-huruf

idzhar.

b) Guru memberi contoh bacaan nun mati yang termasuk bacaan

idzhar

c) Guru menjelaskam hukum-hukum idzhar dan perngertian

idzhar.

d) Guru memberi kesempatan untuk melaksanakan latihan

membaca, guru memberikan bimbingan dari satu siswa kesiswa

lain dengan cermat

4) Kegiatan Penutup 1

a) Siswa membaca buku tajwid sesuai makhorijul hurufnya .

b) Memberi tugas supaya mencari hukum bacaan idzhar.

5) Kegiatan Penutup II

a) Siswa dapat mengelompokkan bacaan idzhar

b) Memberi tugas supaya mencari informasi sekitar bacaan

idzhar.

c. Pengamatan siklus

Kegiatan pengamatan dalam siklus I adalah observasi pelaksanaan

(47)

kemampuan guru mengelola proses pembelajaran tajwid dengan

strategi reading guide serta keaktifan siswa selama mengikuti proses

pembelajaran.

Hasil pengamatan secara umum adalah:

1) Guru aktif sejak awal pembelajaran hingga penutup, terutama

dalam memberikan motivasi dan bimbingan.

2) Siswa aktif melakukan latihan membaca sesuai hukum bacaan

tajwid.

d. Pengumpulan data

Data yang di kumpulkan pada pelaksanaan siklus I adalah:

1) Hasil observasi proses pembelajaran.

2) Hasil evaluasi siklus I.

3) Dokumen berupa: RPP, alat evaluasi, daftar nilai, lembar

observasi, dan catatan pelaksanaan pembelajaran.

e. Refleksi

Pelaksanaan proses pembelajaran siklus I telah di laksanakan sesuai

dengan perencanaan. Hal-hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki

adalah :

1) Siswa yang sudah menguasai materi cenderung ramai.

2) Siswa yang belum menguasai cenderung malas latihan karena

terganggu temannya yang sudah menguasai materi.

3) Perlu di bentuk tutor sebaya agar siswa yang telah menguasai

materi untuk memandu temannya yang belum menguasai materi.

(48)

pembelajaran akan lebih efektif, karena ada rasa tanggung jawab

siswa yang telah mencapai kompetensi untuk membantu temannya.

Sedangkan siswa yang belum mencapai kompetensi lebih

bersemangat.

2. Diskripsi Siklus II

a. Perencanaan siklus II

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk

pelaksanaan siklus II

2) Menyiapkan buku bacaan yang akan di pelajari

3) Membuat pertanyaan yang akan di jawab oleh siswa sesuai kisi-

kisi yang dapat diisi oieh siswa dari bahan bacaan yang telah di

pilih.

4) Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya.

5) Menyiapkan alat observasi terhadap kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran siklus II dan observasi dalam mengikuti

pembelajaran siklus II

b. Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan hari selasa tanggal 20 April 2010 jam pelajaran

ke 1-2 di mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 08.35 selama 80

menit, dengan materi ilmu tajwid. Jalannya proses pembelajaran

sebagai berikut:

(49)

1) Kegiatan pendahuluan

a) Memberi salam dan memulai peiajaran dengan membaca

basmallah dan membaca doa.

b) Menjelaskan materi pembelajaran dan kompetensi yang di

harapkan dan pemberian motivasi akan manfaat mempelajari

bahan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Mengajak siswa mencermati bacaan tajwid tentang hukum

idhgam bilaghunnah.

b) Menjelaskan huruf-huruf idhgam bilaghunnah.

c) Guru Mengungkapkan pengertian idhgam bdaghunah.

d) Guru menjelaskan cara pembacaannya sesuai mahrojnya dalam

ilmu tajwid.

e) Guru Memberi contoh cara membaca nun mati yang bertemu

dengan huruf-huruf idhgam

f) Dengan pembelajaran reading guide.

g) Memberi kesempatan kepada siswa untuk latihan membaca

sesuai dengan mahrojnya.

h) Membentuk kelompok tutor sebaya.

3) Kegiatan penutup

a) Memberikan tugas supaya mencari huruf-huruf idhgam

(50)

39

b) Siswa mampu menyebutkan huruf-huruf idhgam bighunah dan

membaca dengan benar sesuai dengan hukum tajwidnya.

4) Pengamatan Siklus 11

Pengamatan pada siklus 11 adalah:

a) Suasana interaktif dapat terbangun lewat strategi reading guide

dalam memandu pembelajaran siswa dan guru sama-sama aktif

untuk mencapai kompetensi pembelajaran.

5) Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus 11 Hasil evaluasi

a) Dokumen berupa RPP, alat evaluasi, daftar nilai, daftar

evaluasi dan cacatan pelaksanaan proses pembelajaran.

b) Hasil observasi proses pembelajaran

c) Hasil observasi siklus 11

6) Refleksi

Pelaksanaan siklus II sesuai dengan perencanaan Hasil proses

pembelajaran lebih baik dari siklus I. Hal-hal yang perlu

dipertahankan pada siklus berikutnya adalah :

a) Strategi reading guide ini mampu meningkatkan keaktifan

siswa dengan kerja kelompok tutor sebaya.

b) Bimbingan kepada siswa ditigkatkan dengan mengelilingi

(51)

3. Diskripsi Siklus III

a. Perencanaan siklus 111

Kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan siklus III adalah:

1) Menyusun Rencana Perencanaan Pembelajaran (RPP) untuk

pertemuan siklus III.

2) Menyusun alat evaluasi tes materi ilmu tajwid bab idgham

bilaghtmnah.

3) Menyiapkan bacaan sesuai materi ilmu tajwid bab idgham

hi/aghimnah.

4) Menyiapkan alat observasi terhadap kemampuan guru dalam

mengelola proses pembelajaran siklus III dan observasi terhadap

keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran siklus III.

5) Menyiapkan angket minat belajar siswa.

b. Pelaksanaan siklus III

Siklus III dilaksanakan oada hari selasa tanggal 27 April 2010 jam

pelajaran ke 1-2 ui mulai pukul 07.00 s.d 08.10 selama 70 menit,

dengan materi pembelajaran adalah idgham hilaghmmah Jalannya

proses sebagai berikut adalah

1) Kegiatan pendahuluan

a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca

basmallah dan membaca doa.

b) Menjelaskan materi pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan dan pemberian motivasi akan manfaat mempelajari

(52)

41

2) Kegiatan Inti I

a) Mengajak siswa mencermati bacaan ilmu tajwid tentang

idgham bnaghunnah.

b) Menjelaskan hukum nun mati dan huruf-huruf idgham

biiaghumiah.

c) Memberikan contoh cara membaca idgham bilaghnnnah.

d) Membentuk kelompok tutor sebaya untuk mengefektifkan

pembelajaran dengan cara, siswa yang menguasai memandu

siswa yang belum menguasai.

3) Kegiatan Penutup

a) Siswa membaca sambil mengelompokkan 'hukum bacaan

idgham bilaghnnnah.

b) Membaca secara bersama-sama sebagai penutup pembelajaran,

c. Pengamatan siklus 111

Pengamatan pada siklus III adalah :

1) Observasi untuk guru.

a) Mampu memotivasi siswa sehingga siswa aktif sejak awal

pembelajaran.

b) Mampu menggunakan strategi reading guide dalam

menyampaikan materi pembelajaran.

c) Pembimbingan di berikan secara merata kapada semua

(53)

2) Observasi terhadap siswa

a) Siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran sejak awai

hingga akhir.

b) Siswa aktif berlatih membaca dalam kelompok belajar.

c) Jika ada kesulitan siswa tidak ragu-ragu iagi untuk menanyakan

kepada guru.

d. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus 111 adalah :

1) Hasil observasi proses pembelajaran

2) Hasil evaluasi.

3) Dokumen berupa : RPP, alat valuasi, daftar nilai, daftar absensi

dan catatan pelaksanaan pembelajaran.

e. Refleksi

Pelaksanaan penelitian siklus III sesuai dengan rencana. Hasil proses

pembelajaran makin baik dari siklus I dan II. Strategi siklus II berhasil

(54)
(55)

A. Hasil Penelitian

1. Minat keaktifan, dan kemampuan siswa sebelum pelaksanaan tindakan.

Ilmu tajwid bagi siswa kelas IV MI Rejosari III Kecamatan Bandongan

Magelang.telah disampaikan pada latar belakang masalah, bahwa

pembelajaran ilmu tajwid pada siswa kelas IV MI Rejosari III Magelang

Berikut disampaikan kondisi awal siswa dalam hal minat, keaktifan, dan

kemampuan hasil belajar,

a. Minat belajar siswa

Angket minat belajar yang disampaikan kepada siswa sebelum

dilaksanakan tindakan yaitu siklus 1, II, dan III adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Minat Belajar Siswa Sebelum Pelaksanaan Tindakan

(56)

44

Tabel 1 tentang minat belajar siswa sebelum pelaksanaan tindakan

memberikan penjelasan bahwa :

1) Skor minat siswa sebelum pelaksanaan adalah 23,56

2) Skor maksimal angket minat belajar siswa untuk pedoman

pengkategorian adalah 100 yaitu 10 item x 10 (skor maksimal

setiap item ) = 100.

3) Pengkategorian minat siswa adalah :

a) Minat amat baik ( A ) jika skor 34 - 40

b) Minat baik ( B ) jika skor 28 - 33

c) Minat cukup/sedang ( C ) jika skor 22 - 27

(57)

4) Berdasarkan pedoman pengkategorian minat diatas skor minat

belajar siswa sebelum pelaksanaan tindakan dapat dikategorikan C

atau sedang.

5) Persentase minat siswa adalah 23,56 %/10 x 100 % = 58,90 %

b. Keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran ilmu Tajwid

sebelum pelaksanaan tindakan.

Pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

mengamati 10 aspek. Setiap aspek pengamatan diberi skor 1-5 yaitu :

skor 5 jika amat baik, skor 4 jika baik, skor 3 jika cukup baik, skor 2

jika tidak baik, dan 1 jika amat tidak baik. Hasil pengamatan sebelum

pelaksanaan tindakan sebagai berikut :

Tabel 2

Hasil Pengamatan keaktifan siswa sebelum pelaksanaan tindakan

(58)

46

Tabel 2 tentang hasil pengamatan keaktifan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan dapat diketahui

bahwa :

1) Skor keaktifan siswa diperoleh 22,23

2) Skor maksimal keaktifan siswa adalah 10 item x skor maksimal

(10) = 100

3) Pengkategorian

c. Kemampuan Siswa dala Pembelajaran Ilmu tajwid

Kemampuan tajwid ditunjukkan oleh penilaian hasil belajar. Penilaian

dilakukan dengan tes perbuatan yaitu praktek tajwid dihadapan guru

Penilaian dilakukan dengan ketentuan tajwid yang meliputi : huruf

izhar dan huruf idghom.

(59)

Tabel 3

Nilai Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran ilmu Tajwid Sebelum

Pelaksanaan Tindakan :

4 Asnah Kholifatul Maghfiroh 6 B

5 Bidayatul Latifah 5 B

14 Kun Milati Khanifah 7 T

15 Linda dewi Lestari 7 T

16 Luluk Lutfia Masfiifah 5 B

i ni / Maya Radiyanti n/ T

27 Siti Nur Hidayah 6 B

28 Siti Rofiqoh 6 B

29 Uswatun Khasanah 6 B

30 Zakaria 7 T

Jumlah Nilai 184 9 T

Nilai Rata-Rata 6,13 21 B

(60)

48

Table 3 tentang nilai kemampuan siswa dalam pembelajaran tajwid

sebelum pelaksanaan tindakan dapat diketahui bahwa :

1) Nilai kemampuan rata-rata diperoleh siswa adalah 6, 13.

2) Rata-rata tersebut menunjukkan taraf serap siswa 61,3% .

3) Nilai kemampuan rata-rata masih dibawah nilai kriteria ketuntasan

minimal 6, 50.

4) Siswa yang mampu mencapai nilai KKM adalah 9 anak.

5) Siswa yang belum mampu mencapai nilai KKM adalah 21 anak.

6) Persentase siswa yang mampu mencapai nilai KKM 30 %.

7) Persentase siswa yang belum mampu mencapai KKM adalah 70 %.

2. Deskripsi Pelaksanaan siklus I

a. Perencanaan Siklus I

Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh guru untuk pelaksanaan

siklus I adalah

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ).

2) Menyususn alat evaluasi.

3) Menyiapkan bahan dan media pembelajaran.

4) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi.

5) Menyiapkan buku daftar nilai, buku absent, buku analisis hasil

evaluasi, dan buku daftar kelas.

Semua komponen tersebut di atas telah dilaksanakan dan telah

(61)

b. Proses Pembelajaran

Pelaksanaan proses pembelajaran siklus 1 lelah dilaksanakan sesuai

dengan perencanaan :

1) kegiatan pedahuluan, guru melakukan apersepsi. Memberi

informasi kepada siswa tentang pembelajaran yang akan

berlangsung dan memberikan motivasi.

2) Kegiatan inti, guru berusaha menciptakan suasana interaktif dalam

proses pembelajaran.

3) Metode yang digunakan adalah metode ceramah, Tanya jawab, dan

Reading Guide.

4) Guru berusaha mengelola kelas dengan pembelajaran aktif dengan

cara memberikan bimbingan pada setiap siswa.

5) Evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

c. Hasil Observasi

1) Observasi terhadap guru

Hasil observasi terhadap kemampuan guru dalam mengelola proses

pembelajaran tajwid menggunakan metode Reading Guide adalah :

Tabel 4

Hasil observasi guru dalam siklus I

No Aspek pengamatan (indikator) Skor

1 Memeriksa kesiapan siswa ( mengabsen, memeriksa alat pelajaran, dan sebagainya).

5

2 Apersepsi 5

3 Penguasaan bahan pelajaran. 4

4 Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan pokok belajar.

(62)

50

No Aspek pengamatan (indikator) Skor

5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai.

4

6 Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 4

7 Menguasai kelas. 4

8 Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif. 4

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

4

10 Menggunakan media secara aktif dan efisien 4

11 Menghasilkan pesan yang menarik. 4

12 Melibatkan siswa dalam pembelajaran. 5

13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.

5

14 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa.

4

15 Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa dalam belajar.

4

16 Mematau kemajuan belajar selama proses. 5 17 Penilaian akhir sesuai dengan kompetensi. 4 18 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik, dan benar

5

19 Melakukan refleksi atau rangkuman proses pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode Reading Guide.

4

20 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan/kegiatan/tugas sebagai remidi/pengayaan.

4

Jumlah skor 86

Berdasarkan tabel 4 tentang hasil observasi terhadap guru dalam

siklus I dapat diketahui bahwa :

a) Skor diperoleh adalah 86.

b) Tingkat kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

siklus 1 adalah 86 %, karena skor tertinggi observasi adalah

100.

c) Berdasarkan presentase di atas kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran siklus I dapat dikategorikan amat baik

(63)

2) Observasi terhadap siswa

Observasi terhadap keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

siklus I adalah :

Tabel 5

Tabel 5 hasil observasi terhadap siswa dalam siklus 1

No Nama siswa Skor keaktifan

1 Abdul Malik 30

2 Ahmad fauzi 32

■*>

J Andriyanto 35

4 Asnah Kholifatul Maghfiroh 35

5 Bidayatul Latifah 31

14 Kun Milati Khanifah 32

(64)

52

Tabel 5 tentang hasil observasi terhadap keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran siklus i dapat diketahui bahwa :

a) Skor rata-rata diperoleh 33,1

b) Pengkategorian keaktifan siswa adalah :

1) Keaktifan siswa amat baik ( A ) jika jumlah skor 43-50.

2) keaktifan siswa baik ( B ) jika skor 35 - 42.

3) Keaktifan siswa cukup baik (C ) jika jumlah skor 28 - 34.

4) Keaktifan siswa kurang baik ( D ) jika jumlah skor 2 1 -2 7 .

5) Keaktifan siswa tidak baik ( E ) jika jumlah skor ... .< 20.

c) Berdasarkan pedoman pengkategorian diatas maka tingkat

keaktifan siswa adalah cukup ( C )

d) Skor maksimal observasi adalah 40 maka keaktifan siswa berada

pada level 66 %, karena 33,1 / 50 x 100 % = 66 %,

d. Hasil Belajar Sikius 1

Akhir pembelajaran dilaksanakan tes siklus I dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 6

Nilai kemempuan pembelajaran ilmu tajwid Siklus 1

No Nama Nilai T/B

1 Abdul Malik 6 B

2 Ahmad fauzi 7 T

3 Andriyanto 6 B

4 Asnah Kholifatul Maghfiroh 6 B

5 Bidayatul Latifah 7 T

6 Eko Prastyo 7 T

7 Eni Hidayah 7 T

8 Eni Sulyati 7 T

(65)

No Nama Nilai T/B

10 Firmansyah 6 B

11 Gima yuliana 6 B

12 Hasanudin 6 B

13 Ika Fitriyani 7 T

14 Kun Milati Khanifah 6 B

15 Linda dewi Lestari 6 B

16 Luluk Lutfia Masfufah 6 B

17 Maya Radiyanti 7 T

dapat diketahui bahwa :

1) Siswa yang mampu mencapai KKM ada 13 siswa dan yang belum

mencapai nilai KKM ada 17 ( 47 % : 43 % ).

2) Nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 6,43 kurang 0, 57 poin

untuk mencapai KKM ( 6,50 ).

e. Hal-hal yang Menghambat dan Mendukung Proses Pembelajaran

Siklus I

1) Hal yang menghambat

Masih diperlukan pengawasan guru, karena beberapa siswa yang

(66)

54

kecenderungan mengganggu teman, dan kerja sama siswa belum

maksimal.

2) Hal-hal yang mendukung

(a) minat siswa cukup tinggi untuk diajak memperbaiki hasil tes

sebelum siklus.

(b) Terdorong minat belajar, maka sebagian besar siswa aktif

berlatih membaca secara individual.

(c) metode pembelajaran siklus 1 akan diperbaiki pada siklus II

dengan menerapkan pendekatan tutor sebaya untuk

meningkatkan keaktifan siswa.

Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan Siklus II

Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh guru untuk pelaksanaan

siklus II adalah :

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) dengan

mengakomodasi refleksi siklus II

2) Menyususn alat evaluasi.

3) Menyiapkan bahan dan media pembelajaran.

4) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi.

5) Menyiapkan buku daftar nilai, buku absent, buku analisis hasil

evaluasi, dan buku daftar kelas

Semua komponen tersebut di atas telah dilaksanakan dan telah

Gambar

Gambar Struktur Organisasi
Tabel 1Daftar nama serta jabatan dalam organisasi MI Rejosari III
Tabel 1Minat Belajar Siswa Sebelum Pelaksanaan Tindakan
Tabel 1 tentang minat belajar siswa sebelum pelaksanaan tindakan
+7

Referensi

Dokumen terkait

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4

yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena.. mereka memiliki kebutuhan untuk menjadi anggota

morfogenesis dari kalus lebih baik, tunas serta akar dapat tumbuh

Sensor F7 akan mengaktifkan magnet urutan kelima, sehingga rotor A akan tertarik pada magnet urutan kedelapan dan mover akan bergerak mundur satu langkah..

Laboratorium Sistem Informasi dan Akuntansi Universitas Bina Nusantara, baik staf (Yuliana Lisanti, M.ITM.; I Gusti Made Karmawan, S.Kom.; Imas Halimah; Devyano Luhukay;

Theresia Widia Soerjaningsih, MM selaku Rektor Universitas Bina Nusantara terdahulu yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk dapat mendapatkan pendidikan di

Pengumpulan data diperoleh dari lembar observasi guru dan lembar observasi siswa, untuk memperoleh data motivasi belajar diperoleh dari angket motivasi belajar

kemampuan penalaran peserta didik pada materi segiempat dengan model pembelajaran Pair Check for Make a Match dengan pendekatan kontekstual mencapai ketuntasan atau