Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Arti Kata Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.
Profil Dunia Usaha
Mau kerja bagaimana ?
E
mployeebekerja untuk orang buruh, pegawai, karyawan
B
usiness Ownermemiliki usaha yg bersistem pengusaha, franchise, MLM
S
elf Employedbekerja untuk diri sendiri
artis, dokter, pengacara
I
nvestorpemilik kapital usaha
pemilik uang, properti, saham
Karakteristik Profesi
1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoritis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga
dipersyaratkan.
6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
10.Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11.Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
Profil Dunia Usaha
IEEE-CS/ACM Code of Ethics and
Professional Practice
Dikembangkan berdasarkan 8 prinsip:
1. Kepentingan umum 2. Klien dan atasan 3. Produk 4. Keputusan 5. Manajemen 6. Profesi 7. Rekan sejawat 8. Diri sendiri
1. Pengembang sistem seharusnya bertindak konsisten dengan kepentingan umum
Menyetujui sistem jika memiliki keyakinan yang kuat bahwa sistem aman, memenuhi standar, melewati berbagai pengujian dan tidak mengurangi kualitas hidup, privasi, atau mengganggu lingkungan.
Menyingkap setiap bahaya potensial pada pengguna.
Adil dan hindari kecurangan dalam setiap pernyataan terkait dengan sistem.
IEEE-CS/ACM Code of Ethics and
Professional Practice
2. Pengembang sistem seharusnya bertindak dalam cara yang memberikan perhatian terbesar pada klien atau atasannya, konsisten dengan kepentingan umum.
Jujur akan keterbatasan pengetahuan dan pengalamannya.
Simpan setiap informasi rahasia, konsisten dengan kepentingan umum dan hukum.
3. Pengembang sistem seharusnya meyakinkan bahwa produknya dan segala perubahannya memenuhi standar profesional tertinggi yang mungkin.
Berupaya untuk mutu yang tinggi, biaya yang wajar, dan jadwal yang beralasan.
Lakukan pengujian, penghapusan bug, dan pengkajian yang
memadai terhadap sistem dan dokumen yang terkait.
Hadapi setiap perawatan sistem dengan profesionalisme yang sama dengan pengembangan baru.
IEEE-CS/ACM Code of Ethics and
Professional Practice
4. Pengembang sistem seharusnya memelihara integritas dan independensinya dalam membuat suatu keputusan profesional
Tidak terikat dengan praktik keuangan yang keliru.
Perlihatkan ke semua pihak yang terkait, konflik kepentingan yang terjadi yang tidak dapat dibiarkan begitu saja.
5. Manajer/pemimpin pengembangan sistem seharusnya mengikuti dan mendorong pendekatan etis terhadap manajemen pengembangan sistem.
Yakini bahwa para pengembang sistem telah diberitahukan standar-standar yang akan digunakan.
Memberikan honor yang adil dan memadai.
Tidak memberikan sanksi kepada siapapun yang memberikan perhatian etis mengenai proyek.
IEEE-CS/ACM Code of Ethics and
Professional Practice
6. Pengembang sistem seharusnya menaikkan integritas dan reputasinya konsisten dengan kepentingan umum.
Memasyarakatkan pengetahuan umum akan pengembangan sistem.
Akurat dalam menyatakan karakteristik perangkat lunak yang dikerjakannya.
Bertanggung jawab untuk mendapatkan, memperbaiki, dan melaporkan kesalahan dalam sistem dan dokumentasi yang terkait yang sedang dikerjakannya.
7. Pengembang sistem seharusnya adil dan memberi dukungan kepada rekan sejawatnya.
Hargai pekerjaan orang lain
Berikan pemahaman yang adil akan pendapat, perhatian, dan keberatan dari rekan sejawat.
Untuk hal-hal di luar kompetensi yang dimiliki, minta pendapat
IEEE-CS/ACM Code of Ethics and
Professional Practice
8. Pengembang sistem seharusnya belajar terus terkait dengan praktik profesinya dan seharusnya mendukung pendekatan etis dalam praktik profesinya.
Menambah pengetahuannya
Meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan sistem berkualitas yang aman, andal, dan berguna
Meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan dokumentasi yang akurat, informatif, dan ditulis dengan baik.
SARJANA • Intrapersonal • Interpersonal • Ekstrapersonal • Knowledge (ilmu pengetahuan) • Skill/ ketrampilan (teknologi)
KOMPETEN
Foundation Knowledge &Skill Programming Sofware Engineering N et w or k S y st em s In ter ac ti ve M ed ia Information Support and Service Network Administrator Network Technician PC Support Specialist Telecom.Network Specialist
Data Comm. Analist Security Administrator
Database Administrator Enterprise System Engineer
Help Desk Specialist Technical Support Engineer
Technical Wrtter Instructional Designer Application Integrator Database Development& Administration Enterprise System Analysis and Integration
Technical Support Technical Writing
Sample Occupation Career Specialties
Sample Occupation S/W Application Architect O/S Designer/Engineer Computer Programmer Game Programmer Application engineer Sample Occupation Web Designer Web Master 3D Animator Virtual Reality Specialist
Multimedia Producer Graphic Artist Sample Occupation Career Specialties Digital Media Web Development&admin.
23 Atribut soft skills
yang dominan
dibutuhkan di lapangan kerja
1. Inisiatif 2. Etika/ integritas 3. Berfikir kritis 4. Kemauan belajar 5. Komitmen 6. Motivasi 7. Bersemangat 8. Dapat diandalkan 9. Komunikasi lisan 10. Kreatif. 11. Kemampuan analitis 12. Dapat mengatasi stress 13. Menejemen diri
14. Menyelesaikan persoalan 15. Dapat meringkas
16. Berkooperasi 17. Fleksibel
18. Kerja dalam tim 19. Mandiri 20. Mendengarkan 21. Tangguh 22. Berargumen logis 23. Menejemen waktu. Hasil survey di Amerika, Canada, dan Inggris.
Sumber : (center for enterpreuneurship education and development, Halifax,
System Analyst
Analyst Programmer
ERP (enterprise resource planning) Consultant
Systems Programmer/ Software Engineer
Web Designer
Systems Engineer
Tester
Database Administrator
Manager
IT Manager
Project Manager
Account Manager
Analyst Programmer
Merancang, membuat ‘code’ (program) dan menguji program untuk mendukung perencanaan
ERP Consultant
Memberikan nasehat teknis ataupun fungsional pada implementasi solusi ERP.
Harus mempunyai beberapa pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.
Systems Programmer/
Software Engineer
Terbiasa dengan pengembangan software ‘life cycles’ .
Memiliki ketrampilan dalam men-desain aplikasi
menyiapkan program menurut spesifikasi
dokumentasi /’coding’
Systems Engineer
Menyediakan rancangan sistem & konsultasi terhadap pelanggan.
Memberikan respon terhadap permintaan technical
queries serta dukungannya.
Termasuk melakukan pelatihan teknis ke pelanggan & IT administrator.
Database Administrator
Bertanggung jawab Untuk administrasi &
pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.
Network Administrator
Mengurusi & mengoperasi jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya
I T Executive
Memelihara kecukupan, standard & kesiapan systems/infrastructure untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif & efisien.
Menerapkan prosedur IT & proses untuk
IT Administrator
Menyediakan implementasi & administrasi yang meliputi Local Area Network (LAN), Wide Area
Network (WAN) dan koneksi dial-up, firewall, Proxy serta pendukung teknisnya.
Account Manager
Bertanggung jawab untuk kemajuan penjualan suatu solusi dan/atau produk serta target
Network Support Engineer
Melaksanakan komunikasi & analisa sistem networking
Mendisain perencanaan untuk integrasi.
Mendukung jaringan pada internet, intranet & extranet.
Menganalisa & ikut ambil bagian dalam
pengembangan standardisasi keamanan &
implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN & WAN
I T Manager
Mengatur kelancaran dari sistem IT.
Troubleshooting & membantu organisasi dalam
menangani permasalahan IT.
Sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang diperlukan.
Business Development Manager
Secara umum mengetahui kebutuhan akan
pelanggan. Memiliki ketajaman yang diperlukan dalam menopang & menguntungkan bisnis.
Mempunyai kemampuan luas yang mampu menyerap & berkomunikasi jelas ttg bisnis kompleks serta konsep teknologi.
Project Manager
Perencanaan, memberi arahan & melaksanakan aktivitas manajemen proyek untuk suatu divisi/ area.
Memonitor progress terhadap jadwal & anggaran proyek.
Bisa juga mengalokasikan atau membantu
mengalokasi sumber daya sesuai dengan hasil proyek yang harus diselesaikan
Apa pilihan anda ?
Saran, buku, kuliah, diskusi, adalah masukan
wawasan bagi anda
Setiap keputusan pasti akan ada
konsekuensinya
Ingatlah ada seribu jalan ke Roma
Tekuni apa yang telah dipilih
Berdoalah…