• Tidak ada hasil yang ditemukan

E N ER GI DAN S U M B E R DA YA M I N ER AL BUKU PEDOMAN. Keikutsertaan SUB KATEGORI BANGUNAN GEDUNG BARU, RETROFIT DAN TROPIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "E N ER GI DAN S U M B E R DA YA M I N ER AL BUKU PEDOMAN. Keikutsertaan SUB KATEGORI BANGUNAN GEDUNG BARU, RETROFIT DAN TROPIS"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

SUB KATEGORI BANGUNAN GEDUNG BARU,

RETROFIT DAN TROPIS

BUKU PEDOMAN

KeiKutsertaan

PenGHarGaan suBrOtO BiDanG eFisiensi enerGi (PsBe)

E N ER G I D AN SU MBER DAYA M INE RA L

(2)

E N ER G I D AN SU MBER DAYA M INE RA L

SUB KATEGORI BANGUNAN GEDUNG BARU,

RETROFIT DAN TROPIS

BUKU PEDOMAN

KeiKutsertaan

PenGHarGaan suBrOtO BiDanG eFisiensi enerGi (PsBe)

KeMenterian enerGi Dan suMBer DaYa MineraL

DireKtOrat JenDeraL enerGi Baru terBaruKan Dan KOnserVasi enerGi

SUB KATEGORI BANGUNAN GEDUNG BARU,

RETROFIT DAN TROPIS

BUKU PEDOMAN

KeiKutsertaan

(3)

DaFtar isi

Kata Pengantar

iii

seKiLas MenGenai PsBe

1

MeKasnisMe Dan PeniLaian

KateGOri a “GeDunG HeMat enerGi”

5

FOrMat PenGisian PrOPOsaL

suB KateGOri “GeDunG Baru, retrOFit Dan trOPis”

8

sertiFiKasi Dan surat PenGantar Dari KOnsuLtan

9

ranCanGan BanGunan seCara KeseLuruHan

11

ranCanGan aKtiF

12

ranCanGan PasiF

13

PeMeLiHaraan Dan ManaJeMen

14

DaMPaK LinGKunGan

15

inFOrMasi BanGunan

16

GaMBar

19

COntOH PrOPOsaL

(4)

Kata PenGantar

“Buku ini memberikan informasi detail mengenai panduan

kepada calon peserta Penghargaan subroto Bidang efisiensi

energi.”

Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi merupakan salah satu bentuk apresiasi/ penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kepada para pengguna energi baik pemerintah maupun swasta yang telah berhasil menerapkan upaya-upaya konservasi energi.

Tujuan Pedoman ini adalah untuk memberikan informasi dan penjelasan detail mengenai Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi khususnya untuk Kategori A “Gedung Hemat Energi” sub kategori Gedung Baru, Retrofit dan Tropis yang meliputi persyaratan, kriteria penilaian, pedoman format pengisian proposal, dan contoh pengisian proposal.

Dengan membaca buku ini diharapkan para calon peserta dapat memahami informasi terkait mekanisme penghargaan dan dapat mengikuti ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Kategori A“Gedung Hemat Energi” sub kategori Gedung Baru, Retrofit dan Tropis.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku ini.

Jakarta, Juni 2021

Direktur Konservasi Energi,

(5)
(6)

seKiLas MenGenai PsBe

Energi telah menjadi kebutuhan mendasar manusia, selain pangan dan air. Hampir seluruh aspek kehidupan kita membutuhkan energi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi dan populasi penduduk maka akan berdampak pada peningkatan kebutuhan energi.

Saat ini kebutuhan energi nasional masih didominasi penggunaan energi fosil (minyak bumi, gas dan batubara) yaitu sekitar 95%. Dengan semakin menipisnya cadangan energi fosil serta kebutuhan energi yang meningkat rata-rata sebesar 5% per tahun, maka kebijakan diversifikasi energi dan konservasi energi menjadi pilar utama kebijakan energi nasional.

Sesuai Undang Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi, diversifikasi energi diartikan sebagai upaya penganekaragaman pemanfaatan sumber energi, dan konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.

Terkait kebijakan konservasi energi, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi yang antara lain mengatur tentang peran pemerintah dalam upaya-upaya konservasi energi; mewajibkan pengguna energi yang menggunakan energi 6000 TOE/tahun atau lebih untuk menerapkan manajemen energi; penerapan label dan standar hemat energi untuk peralatan-peralatan rumah tangga; pemberian insentif; pembinaan dan pengawasan konservasi energi.

Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi disingkat PSBE, merupakan salah satu program kampanye pemerintah di bidang konservasi energi. PSBE merupakan penghargaan tertinggi yang di berikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada para pemangku kepentingan yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi di sektor industri dan bangunan gedung, dan menurunkan emisi gas rumah kaca serta melaksanakan perdagangan karbon untuk sektor energi.

(7)

seKiLas MenGenai PsBe

Penyelenggaraan PSBE terbagi dalam 4 (empat) kategori, yaitu:

Kategori A - Gedung Hemat Energi

Kategori ini menitikberatkan pada penilaian desain dan teknologi peralatan yang digunakan di gedung yang dapat mengurangi konsumsi energi.

Kategori B - Manajemen Energi di Industri dan Gedung

Kategori ini dibuat untuk memberikan apresiasi bagi pengelola gedung dan industri yang berhasil menerapkan langkah-langkah penghematan energi yang sistematis dan berkelanjutan atau manajemen energi.

Kategori C - Penurunan dan Perdagangan Emisi Karbon di

Sektor Pembangkit Listrik

Kategori ini merupakan kategori baru dalam PSBE dan merupakan langkah awal untuk memperkenalkan kebijakan Nilai Ekonomi Karbon di sektor energi secara voluntary.

Peningkatan target penurunan target emisi melalui porsi pemanfaatan EBT dan porsi efisiensi energi diharapkan dicapai melalui penerapan Kategori C yaitu Uji Coba Perdagangan Karbon yang diterapkan secara voluntary dengan mekanisme cap, trade dan offset dari sejumlah 80 perusahaan pembangkit listrik dengan kapasitas lebih besar dari 100 Mega Watt.

Berdasarkan Kajian Proyek Partnership Market Readiness (PMR), Sektor pembangkit adalah sektor energi yang dipandang paling siap dalam penerapan perdagangan emisi karbon.

A

B

(8)

Kategori D - Penghematan Energi di Instansi Pemerintah

Kategori ini dibuat untuk memberikan apresiasi kepada Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah berhasil menerapkan langkah-langkah penghematan energi yang sistematis dan berkelanjutan atau manajemen energi.

Pemenang PSBE akan mendapatkan penghargaan dari Bapak Menteri ESDM yang kemudian mendapatkan keuntungan berupa pengusulan pada program ASEAN Energy Awards untuk Kategori A dan B, serta mendapatkan nilai lulus dalam aspek efisiensi pada Penghargaan Proper yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Jadwal pelaksanaan PSBE adalah sebagaimana berikut:

D

JADWAL KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

• Launching PSBE Maret

• Sosialisasi dan Kampanye April - Juni

• Konsultasi Penyusunan Proposal Juli

• Submit Proposal dan Kuesioner April - Agustus • Pengumuman dan Penentuan Pemenang Agustus

(9)

MeKanisMe Dan PeniLaian

(10)

TUJUAN

PSBE Kategori A “Bangunan Gedung Hemat Energi” diselenggarakan dengan tujuan :

• Memberikan apresiasi/penghargaan bagi institusi/perusahaan yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi bangunan gedung; • Meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan/stakeholders akan

perlunya penerapan efisiensi dan konservasi energi, manajemen energi, serta inovasi dalam rangka peningkatan daya saing dan kualitas bangunan gedung;

• Menghasilkan model-model bangunan gedung yang hemat energi serta penerapan manajemen energi yang baik di Indonesia sehingga dapat dijadikan contoh dan dapat direplikasi;

• Menjaring peserta untuk ASEAN Energy Award.

PENErIMA MANfAAT

Para pemenang PSBE Kategori A “Bangunan Gedung Hemat Energi” akan : • Mendapatkan Trophy dan Plakat dari Menteri Energi dan Sumber Daya

Mineral.

• Menjadi objek promosi kampanye hemat energi kepada masyarakat. • Diundang untuk berbagi kisah sukses pelaksanan penghematan energi

dalam berbagai seminar, workshop dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

• Berhak mewakili Indonesia dia ajang ASEAN Energy Award.

SUB KATEGorI DAN PErSYArATAN

PSBE Kategori A “Bangunan Gedung Hemat Energi” dibagi dalam 5 (lima) Sub Kategori yaitu :

A.1 - Gedung Baru

• Gedung memiliki total luas lantai kotor minimal 300 m2 dan tidak

termasuk area parkir

• Bukan merupakan rumah tinggal tunggal

(11)

• Usia Gedung maksimal 5 tahun • Telah beroperasi minimal 1 tahun

A.2 - Gedung Retrofit /Terbangun

• Gedung memiliki total luas lantai kotor minimal 300 m2 dan tidak termasuk area parkir

• Bukan merupakan rumah tinggal tunggal

• Telah dilakukan manajemen energi/perbaikan/penggantian sehingga menurunkan konsumsi energi minimal 20% untuk perbaikan AC atau minimal 10% untuk perbaikan non AC

• Usia Gedung lebih dari 5 tahun

• Telah beroperasi minimal 1 tahun setelah perbaikan

A.3 - Gedung Tropis

• Gedung memiliki total luas lantai kotor minimal 500 m2 dan tidak termasuk area parkir

• Luas lantai ber-AC kurang dari 50% dari total luas lantai. • Bukan merupakan bangunan keagamaan

• Telah beroperasi minimal 1 tahun

A.4 - Gedung Hijau (Green Building)

• Gedung memiliki total luas lantai kotor minimal 300 m2 dan tidak

termasuk area parkir

• Bukan merupakan rumah tinggal tunggal • Telah beroperasi minimal selama 1 tahun

A.5 - Inovasi Khusus Gedung

• Terbuka untuk semua jenis gedung • Telah beroperasi selama minimal 3 tahun

• Sub Kategori ini mengacu pada proyek khusus yang mempelajari, menerapkan, dan / atau mengembangkan penggunaan teknologi inovatif (termasuk proyek penelitian dan pengembangan) yang dapat diterapkan untuk mengurangi konsumsi energi dalam gedung.

(12)

KrITErIA PENILAIAN

Kategori A: Gedung Baru, Gedung Tropis dan Gedung Retrofit

Kategori A: Gedung Hijau

No KrITErIA Alokasi Nilai Maksimal %

Gedung Baru Gedung Tropis Gedung Retrofit

1 Rancangan Keseluruhan 15 20 -1a Penghematan Energi - - 25

2 Rancangan Pasif 25 40 15

3 Rancangan Aktif 25 15 25

4 Pemeliharaan dan Manajemen 25 15 25 5 Dampak Lingkungan 10 10 10

Total 100 100 100

Kategori Inovasi Khusus Metode Penilaian Ya/Tidak yang ditentukan oleh Suara Mayoritas (2/3) dewan juri

No KrITErIA Alokasi Nilai %

1 Efisiensi Energi (Desain Aktif) 15 2 Efisiensi Energi (Desain Pasif) 15

3 Energi Terbarukan 5

4 Penghematan Air 10

5 KeberlanjutanLingkungan

(Material, Greenery, Sustainable Site, dll) 25

6 Indoor Environmental Quality 20

7 Operasidan Pemeliharaan &

Fitur Green Building, dan Inovasi 10

Total 100

CArA MENGIKUTI

Calon peserta yang berminat mengikuti PSBE Kategori A “Gedung Hemat Energi” dapat melakukan pendaftaran, mengisi data serta mengupload proposal penghargaan melalui website www.psbe.esdm.go.id

(13)

FOrMat PenGisian PrOPOsaL

sub Kategori “Gedung Baru,

Retrofit dan Tropis”

(14)

Berisi penjelasan mengenai nama bangunan, luas area, dan data arsitektural. Formulir ditandatangani oleh pejabat berwenang.

formulir:

(Nama bangunan) menempati area seluas sekitar ______ meter persegi dan diselesaikan pada tahun ______ (Berikutnya adalah deskripsi singkat bangunan tersebut, misalnya).

Bangunan ini memiliki 2 lantai dasar dan 9 lantai (blok menara ruangan berbentuk H berlantai 5 di atas blok podium 4 lantai) dengan total area lantai kotor adalah _____ meter persegi.

Detail klien dan konsultan proyek (sesuai yang dibutuhkan) adalah: Klien : ………. (Nama Bangunan) Arsitek : ……….

Insinyur M&E : ……….

Insinyur C&S : ……….

Manajer Proyek : ……….

ITEM DATA KESESUAIAN (beri centang) Persyaratan Pengajuan

• Sertifikasi dan Surat dari Konsultan 1 halaman • Sampul Laporan 1 halaman • Rancangan Bangunan secara Keseluruhan Maks 2 halaman • Rancangan Aktif Maks 4 halaman • Rancangan Pasif Maks 4 halaman • Pemeliharaan dan Manajemen Maks 4 halaman • Dampak Lingkungan 1 halaman • Informasi Bangunan Maks 4 halaman

• Gambar Maks 4 halaman

sertiFiKasi Dan surat PenGantar

Dari KOnsuLtan

Maksimal 1 halaman Penilaian :

(15)

-sertiFiKasi Dan surat PenGantar

Dari KOnsuLtan

(Nama bangunan) dengan ini bersedia mengizinkan Dewan Juri untuk mengunjungi bangunan dan memastikan kebenaran data. Namun, diperlukan pemberitahuan dua minggu sebelumnya untuk memungkinkan pengaturan yang diperlukan. Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa informasi yang diberikan adalahbenar dan akurat dan disiapkan dengan persetujuan pihak/pihak-pihak yang terlibat.

____________________ Nama Klien

Kantor, Posisi Tel, fax, e-mail

____________________ ____________________ ____________________ Nama Konsultan Nama Konsultan Nama Konsultan

Kantor, Posisi Kantor, Posisi Kantor, Posisi Tel, fax, e-mail Tel, fax, e-mail Tel, fax, e-mail

ITEM DATA KESESUAIAN (beri centang) Pra-Kualifikasi Data

• Indeks Efisiensi Energi berdasarkan area AC yang dipakai: Jenis bangunan: Kantor – 160 kWh/m2/tahun; Perpustakaan

– 160 kWh/m2 /tahun; Toko/Mall –

192 kWh/m2/tahun; Hotel – 216 kWh/m2

/tahun; dan Rumah sakit –

288 kWh/m2/tahun ___kWh/m2/tahun

• Suhu dan Pengaturan lain: Tidak kurang dari 21o C tapi tidak lebih dari 26o C; • RH: maksimum 70% (dengan menggunakan AC). Nilai lebih tinggi bila dapat mengotrol RH system di bawah 65%.

• Beban pencahayaan: (Kantor – maks 12 W/m2

of GFA); (Lain-lain – maks 20 W/m2 dari GFA) ___W/m2 (GFA)

• Jam operasi/tahun: berdasarkan pada 2.000 jam/tahun

• Setidaknya 1 tahun penuh operasi sebelum

nominasi dalam kompetisi nasional ___tahun Jenis Font: Times Roman 12

(16)

ranCanGan BanGunan

seCara KeseLuruHan

Maksimal 2 halaman Penilaian :

-Pembahasan umum dengan fokus pada hal-hal berikut:

• Penggunaan vegetasi, lanskap dan hardscape

(perkerasan)

Penjelasan mengenai jenis tanaman yang digunakan, aplikasi yang efektif dari tanah yang ditutupi tanaman dan tanaman besar, luas area

softscape (taman) dan hardscape (perkerasan), dan

sebagainya.

• Modifikasi dari lanskap dan topografi, penggunaan

bahan-bahan hardscape

Penjelasan mengenai tata taman, perubahan topografi lingkungan agar memepercantik taman, penggunaan bahan-bahan hardscape sebagai elemen taman, dan sebagainya.

• Penggunaan water body

Penjelasan mengenai aplikasi yang efektif dari water

body (danau, sungai, kolam), lokasi, kuantitas, dan

sebagainya.

• Penggunaan tenaga angin

Penjelasan mengenai aplikasi yang efektif dari angin, ventilasi alami, ventilasi bertumpuk, dan sebagainya.

• Penggunaan lain

Pembahasan pemanfaatan lingkungan alam lain di lokasi bangunan, seperti penggunaan radiasi langit malam hari, dan sebagainya.

Catatan pengantar ini harus dihapus pada pengajuan.

(17)

Maksimal 4 halaman Penilaian :

-Pembahasan mengenai 4 fitur yang berfokus pada bidang-bidang berikut ini:

• Sistem pendingin udara

Sistem pendingin udara merupakan keseluruhan sistem yang bekerja mengendalikan kondisi termal udara di dalam bangunan gedung melalui pengendalian besaran termal (seperti temperatur, kelembaban relatif), penyebaran udara serta kualitas udara (kesegaran dan kebersihan), sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kondisi ruang yang nyaman, segar dan bersih. Sistem pendingin udara meliputi pemilihan, tata ruang dan rancangan sistem pembangkit dengan satuan kW/ton atau W/m2.

• Sistem pencahayaan

Sistem pencahayaan merupakan keseluruhan sistem yang bekerja mengendalikan penerangan atau cahaya di dalam bangunan gedung. Sistem pencahayaan terbagai menjadi dua yaitu sistem pencahayaan alami dan buatan. Sistem pencahayaan dihitung dengan satuan W/m2.

• Sistem-sistem lainnya

Penjelasan mengenai sistem-sistem lain yang digunakan, seperti sistem transportasi (lift, eskalator, dll) dan sebagainya.

• Kualitas udara dalam ruangan

Penjelasan mengenai kualitas udara dalam ruang, meliputi kenyamanan termal, ventilasi, dan sebagainya.

• Konsumsi energi keseluruhan per m2 dari area berpendingin udara normal:

__ W/m2

Penjelasan mengenai keseluruhan energi yang dikonsumsi dalam satu m2 dari area berpendingin udara normal. • Konsep rancangan aktif lain

Penjelasan mengenai konsep rancangan aktif lain yang telah dilakukan di gedung.

Catatan pengantar ini harus dihapus pada pengajuan.

(18)

ranCanGan PasiF

Maksimal 4 halaman Penilaian :

-Pembahasan mengenai 4 fitur yang berfokus pada bidang-bidang berikut ini:

• Orientasi dan rancangan bangunan

Penjelasan mengenai orientasi bangunan, bentuk bangunan (rasio area permukaan dibandingkan area lantai kotor), lokasi pusat layanan, posisi jalan masuk, hardskap di sekitar bangunan, pengaturan spasial untuk berbagai fungsi, dan sebagainya.

• Rancangan selubung (material, peneduh, fenestrasi, dan sebagainya)

Penjelasan mengenai desain selubung bangunan. Selubung bangunan adalah elemen bangunan yang membungkus bangunan gedung, yaitu dinding dan atap transparan atau yang tidak transparan dimana sebagian besar energi termal berpindah lewat elemen tersebut. - Material

Penjelasan mengenai bahan yang digunakan sebagai pelindung perpindahan panas, pelindung kelembaban, pelindung dan kontrol infiltrasi, efek MRT, warna selubung, dan sebagainya.

- Peneduh

Penjelasan mengenai efisiensi perangkat peneduh, penggunaan perangkat peneduh alami, penggunaan peneduh dari bangunan di sebelahnya, dan sebagainya.

- Fenestrasi

Fenestrasi adalah bukaan pada selubung bangunan. Penjelasan mengenai rancangan fenestrasi, seperti lokasi, sifat dan ukuran bukaan, rasio cahaya terhadap panas matahari (LT/SC), dan sebagainya.

• Perpindahan panas keseluruhan melalui selubung bangunan:

Dinding _____ W/m2; Atap ____ W/m2;

Penjelasan mengenai perpindahan panas keseluruhan melalui selubung bangunan yang terjadi dalam satu meter persegi.

• Pencahayaan

Penjelasan mengenai penggunaan radiasi difus di bangunan: aula, atrium, koridor, tempat parkir, toilet, dan sebagainya. Serta penjelasan wilayah untuk penerangan terintegrasi dan pencahayaan, rasio kontras kecerahan, dan sebagainya.

• Ventilasi alami

Ventilasi alami adalah pencahayaan yang berasal dari sumber alam, pada umumnya dikenal sebagai cahaya matahari.

• Konsep rancangan pasif lain

Penjelasan mengenai konsep rancangan pasif lain yang telah dilakukan.

Catatan pengantar ini harus dihapus pada pengajuan.

(19)

Pembahasan mengenai 4 fitur yang berfokus pada bidang-bidang berikut ini:

• Sistem manajemen energi

Pembahasan mengenai Sistem Manajemen Energi Bangunan (BAS), Sistem pengawasan konsumsi energi, dan sebagainya.

• Parameter pemeliharaan dan manajemen

Pembahasan mengenai penggunaan tenaga kerja: ___ manusia-jam/tahun, kontraktor pemeliharaan, ketersediaan staf teknis dalam manajemen energi, pelatihan tenaga pemeliharaan: ___jumlah jam kumulatif, dan sebagainya.

• Program-program pelatihan

Deskripsi program-program pelatihan yang telah dijalankan.

Contoh: pelatihan green building dan manajemen energi.

• Pemeliharaan dan manajemen lainnya yang telah dilakukan

Penjelasan mengenai pemeliharaan dan manajemen lainnya yang telah dilakukan.

Catatan pengantar ini harus dihapus pada pengajuan.

PeMeLiHaraan Dan ManaJeMen

Maksimal 4 halaman Penilaian :

(20)

-DaMPaK LinGKunGan

Pembahasan umum yang berfokus pada bidang-bidang berikut ini:

• Pengelolaan limbah

Pembahasan mengenai pengelolaan limbah padat, cair, bahan berbahaya dan beracun (B3), dan sebagainya.

• Pengelolaan polusi

Pembahasan mengenai pengelolaan polusi mencakup polusi udara, suara, visual, asap, dan sebagainya.

• Material hijau/tidak beracun

Pembahasan mengenai penggunaan material hijau atau bahan tidak beracun di dalam lingkungan gedung.

• Pengelolaan lain yang berdampak pada lingkungan (jelaskan)

Penjelasan mengenai pengelolaan lain yang berdampak pada lingkungan.

Catatan pengantar ini harus dihapus pada pengajuan.

Maksimal 4 halaman Penilaian :

(21)

-inFOrMasi BanGunan

Maksimal 4 halaman Penilaian :

-A. Informasi Umum

1. Nama bangunan:

2. Nama pemilik dan perusahaan pengelola: 3. Alamat:

4. No.Tel. / No. fax /Alamat e-mail:

B. Informasi fisik Bangunan

5. Latar belakang fisik bangunan

- Sejarah singkat

- Penggunaan untuk satu fungsi atau campuran fungsi (jelaskan)

6. Umur bangunan

7. Pernah dilakukan retrofit? Kapan? Apa?

Retrofit adalah modifikasi bangunan tanpa harus membongkar total bangunan yang sudah ada. Contoh: memperbaiki bangunan yang rusak, memperkuat bangunan, menambah ruangan dan lain sebagainya.

8. Total jumlah lantai

Total jumlah lantai dalam satu gedung (tidak termasuk parkir,

basemant).

9. Total jumlah lantai dasar

Total jumlah lantai yang berada di bawah tanah.

10. Jumlah lantai tempat parkir mobil

Jumlah lantai yang digunakan untuk parkir mobil.

11. Total area lantai kotor

Total luas area keseluruhan lantai dalam satu gedung (termasuk parkir dan basement).

12. Area permukaan selubung termasuk rasio atap terhadap area lantai kotor

Luas permukaan bangunan yang digunakan, termasuk atap. Sebutkan pula perbandingan antara luas permukaan bangunan terhadap luas lantai kotor.

13. Area parkir mobil

Total jumlah lantai yang digunakan untuk parkir mobil.

14. Total kotor area yang disewakan

(22)

inFOrMasi BanGunan

15. Area berpendingin udara

Penjelasan mengenai luas ruangan yang menggunakan pengondisi udara.

16. Area tidak berpendingin udara

Penjelasan mengenai luas ruangan yang tidak menggunakan pengondisi udara.

17. rasio plot (total GfA / area tanah)

Gross floor area (GFA) adalah total luas lantai seluruh bangunan terhitung

dari struktur dinding terluar tanpa mengurangi bukaan. Nilai Rasio plot didapat dari total GFA dibanding luas tanah secara keseluruhan.

C. rancangan Bangunan dan Informasi Praktis

18. Tanaman dan rancangan bentang alam/angin dan ventilasi alami / fitur air /pencahayaan / dll.

Penjelasan mengenai tanaman dan desain lanskap, pemanfaatan angin dan ventilasi alami, pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber cahaya, dan sebagainya.

19. rancangan fasad dan peneduh:

Fasad adalah sisi luar (eksterior) sebuah bangunan. Penjelasan mengenai: - Jenis fasad

- Warna fasad

- Penggunaan perangkat peneduh

20. Lokasi pusat layanan

Penjelasan mengenai area yang digunakan untuk pusat pelayanan seperti ruang bersih, dll.

21. Bentuk bangunan

Penjelasan mengenai bentuk bangunan secara keseluruhan

22. Perpindahan panas keseluruhan melalui selubung bangunan :

Dinding ……….. W/m2; Atap ……….. W/m2

Penjelasan mengenai perpindahan panas keseluruhan melalui selubung, baik pada dinding maupun pada atap.

23. Perlengkapan pencahayaan

Penjelasan mengenai perlengkapan pencahayaan yang digunakan dalam gedung.

24. Muatan pencahayaan* ……….. W/m2 (area lantai kotor)

Nilai energi listrik yang digunakan untuk sistem pencahayaan terhadap total luas lantai seluruh bangunan.

(23)

25. Sistem dan peralatan pendingin udara bangunan

Tingkat perpindahan udara segar: ... m3/jam/orang

... m3/jam/m2

... m3/jam

Efisiensi energi pendingin udara: ... kW/ton

26. Muatan pendingin ……….. W/m2 (area berpendingin udara)

Nilai energi listrik yang digunakan untuk sistem pencahayaan terhadap total luas lantai seluruh bangunan.

D. Informasi operasi

27. Tingkat pemakaian (tahun 2001): Minimal ……….. % area total 28. Total jumlah pemakaian (occupancy)

29. Kepemilikan bangunan (ditempati oleh pemilik, penyewa, dll.) 30. Jadwal operasi bangunan

- Hari kerja dari _______________ sampai _______________ - Sabtu dari __________________ sampai _______________ - Minggu dari ________________ sampai _______________ - Jam operasi/tahun ________

31. Lingkungan dalam ruangan bangunan: pengaturan kualitas udara di dalam ruangan: suhu dan rH

Penjelasan mengenai lingkungan di dalam ruangan: pengaturan kualitas udara dalam ruangan: suhu dan RH.

E. Informasi Konsumsi Energi

32. Puncak beban atau kebutuhan (bulanan)

Nilai tertinggi pemakaian energi setiap bulan.

33. Energi yang digunakan (bulanan)

Nilai total energi yang digunakan setiap bulan.

34. Kurva beban biasa (hari kerja, akhir pekan)

Nilai pemakaian energi berdasarkan periode tertentu.

35. Indeks efisiensi energi*: area berpendingin udara ______ kWh/m2/tahun

(berdasarkan 2.000 jam operasional/jam).

(24)

inFOrMasi BanGunan

36. Komsumsi energi:

- Listrik ________ kWh/m2/tahun (berdasarkan 2.000 jam operasi/tahun)

- Bahan bakar ________ Liter/tahun (bukan untuk pembangkitan listrik).

f. Informasi Manajemen Energi

37. Sistem manajemen energi bangunan yang terhubung dengan titik fisik

_______ (jumlah)

38. Penghematan energi: Program jadwal ______ kWh/tahun

Program siklus kerja ______ kWh/tahun

Program awal /penghentian optimal ______kWh/tahun Program permintaan daya ______ kW (rata-rata)

G. Informasi Pemeliharaan

39. Program pemeliharaan

- Tenaga kerja: ________ orang-jam/tahun - Kontraktor pemeliharaan

- Ketersediaan staf teknis dalam manajemen energi

- Pelatihan pegawai pemeliharaan: _____________ jam kumulatif/tahun.

H. Environmental Impacts

40. Dampak limbah

Penjelasan mengenai dampak limbah pada lingkungan.

41. Dampak polusi (udara, suara, visual, asap, dll.)

Penjelasan mengenai dampak polusi seperti udara, suara, asap kendaraan bermotor dan sebagainya.

Maksimal 4 halaman Ukuran kertas A4/A3

GaMBar

Berisi gambar rencana denah biasa, tata ruang lokasi bangunan, rencana atap, dan lintas bagian vertikal.

(25)

Contoh

PrOPOsaL

(26)

Contoh

PenGHarGaan eFisiensi enerGi nasiOnaL Ke-10 taHun 2021

KOMPetisi GeDunG HeMat enerGi, KateGOri GeDunG Baru

Berisi:

• Nama bangunan • Foto

• Alamat

• Cantumkan judul kegiatan, misal: Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Ke-10 Tahun

(27)

sertiFiKasi Dan surat PenGantar

Dari KOnsuLtan

Contoh

SERTIFIKASI DAN SURAT PENGANTAR DARI KONSULTAN

Green Office Park 9 (GOP-9) merupakan Gedung Perkantoran yang telah tersertifikasi Green Building dengan Predikat PLATINUM dari Green Building Council Indonesia terletak di kawsan BSD Green Office Park yang diakui sebagai Kawasan Green dari Green Mark Singapore Gedung ini menempati lahan seluas sekitar 8,395 m2, dan Gross Floor Area sekitar 26,720 m2 dengan jumlah 6 lantai

dan 1 basement, bangunan memiliki dua wing area kerja dengan posisi tengah lantai dasar sebagai lobby utama, yang dirancang dengan sirkulasi ventilasi alami yang sangat baik.

Detail klien dan konsultan proyek (sesuai yang dibutuhkan) adalah:

Klien : PT. Bumi Serpong Damai, Tbk (Sinar Mas Land) / Green Office Park 9

Arsitek : Axis Architects Planners, Pte Ltd Singapore & PT. Tetra Desain Indonesia

Insinyur M&E : PT Sigmatech Tatakarsa

Insinyur C&S : PT Wiratman Structure & PT. Reynods Partnership Manajer Proyek : PT. Total Bangun Persada

(28)

ITEm DATA KESESUAIAN (beri centang)

Pra-Kualifikasi Data

• Indeks Efisiensi Energi berdasarkan area AC yang dipakai: Jenis bangunan: kantor : 160 kWh/m2/thn; perpustakaan 160

kWh/m2/thn; toko/mall – 192 kWh/m2/

thn; hotel – 216 kWh/m2/thn; dan rumah

sakit – 288 kWh/m2/thn

• Suhu dan Pengaturan lain: Tidak kurang dari 21o C tapi tidak lebih dari 26o C; • RH : maksimum 70% (dengan

menggunakan AC. Nilai lebih tinggi bila dapat mengotrol RH system di bawah 65%)

82.5 kWh/m2/thn

(NLA 18568) √

√ 25.070C/RH

62.67%

ITEm DATA KESESUAIAN (beri centang)

Persyaratan Pengajuan

• Sertifikasi dan Surat dari Konsultan 1 halaman √

• Sampul Laporan 1 halaman √

• Rancangan Bangunan secara Keseluruhan Maks 2 halaman √ • Rancangan Pasif Maks 4 halaman √ • Rancangan Aktif Maks 4 halaman √ • Pemeliharaan dan Manajemen Maks 4 halaman √ • Dampak Lingkungan 1 halaman √ • Informasi Bangunan Maks 4 halaman √

• Gambar Maks 4 halaman √

sertiFiKasi Dan surat PenGantar

(29)

sertiFiKasi Dan surat PenGantar

Dari KOnsuLtan

Contoh

Green Office Park 9 dengan ini bersedia mengizinkan Dewan Juri untuk mengunjungi

bangunan dan memastikan kebenaran data. Namun, diperlukan pemberitahuan dua minggu sebelumnya untuk memungkinkan pengaturan yang diperlukan. Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa informasi yang diberikan adalah benar dan akurat dan disiapkan dengan persetujuan pihak/pihak-pihak yang terlibat.

____________________ Ir. Dhony Rahajoe managing Director

President Office Sinar mas Land BSD Green Office Park, BSD City Tel. +62-21-50 368 368

____________________

AXIS Architect Planners, PTE, Ltd 102E Pasir Panjang Road

#07-08, Singapore 118529 Tel +65 62 263 003

____________________ PT. Sigmatech Tatakarsa Jl. Pangadegan Utara No.16 Jakarta Selatan

Tel. +62-21 799 152

____________________ PT. Wiratman Structure Graha Simatupang, Tower II A & D, TB. Simatupang, Kav.38 Jakarta 12540 Tel. +62-21 781 7777

ITEm DATA KESESUAIAN (beri centang)

Pra-Kualifikasi Data

• Beban pencahayaan: (Office – maks 12 W/ m2 of GFA); (Lain-lain – maks 20 W/m2

dari GFA)

• Jam operasi/thn.: berdasarkan pada 2,000 jam/tahun

• Setidaknya 1 tahun penuh operasi sebelum nominasi dalam kompetisi nasional Jenis Font: Times Roman 12

√ √ √ 9 W/m2 (GFA) 1.1 tahun 2000

(30)

ranCanGan BanGunan

seCara KeseLuruHan

Contoh

1. rANCANGAN BANGUNAN SECArA KESELUrUHAN

1.1. Penggunaan Vegetasi, Topografi, Landscape dan Hardscape

- Aplikasi Efektif Tanaman Ground Cover dan Pohon Besar

Sekitar Gedung GOP-9 memiliki area hijau yang sangat luas yaitu sekitar 48% dari luas total lahan dengan area hijau yang tanpa struktur bangunan dibawahnya sebesar 1093 m2, dengan ground cover seperti kacang-kacangan, semak dan

perdu yang secara ekologi berfungsi sebagai pelindung tanah dari erosi, polusi dan menciptakan iklim mikro yang sejuk, selain itu pohon besar banyak ditanam pula yang memberikan fungsi sebagai peneduh atau pengurang panas dari radiasi matahari seperti pohon Bodhi, Ketapang kencana, dan Trembesi. (figure 1)

Pada Roof top terdapat roof

garden selain memiliki fungsi

yang dapat membuat daya tahan atap gedung lebih lama juga dapat menahan beban panas eksternal akibat radiasi matahari langsung yang masuk kedalam gedung Iklim mikro yang tercipta oleh vegetasi yang ada pada roof garden dapat menurunkan suhu sebesar 1-20 C sampai permukaan atap dan memberikan hawa sejuk pada ruang-ruang di dalam gedung

sehingga dapat mengurangi penggunaan beban AC. (Figure 2) - Modifikasi Lansekap, Topografi

Letak Topografi Gedung GOP-9 untuk area basement dibuat sejajar dengan jalan untuk memudahkan dan kenyamanan kendaraan bermotor parkir didalam basement gedung dan untuk area lobby dibuat lebih tinggi dari jalan utama tetapi tidak terlalu curam. Sehingga pengendara tetap nyaman. Untuk Area landscape GOP 9 Terdiri dari dua area yaitu area hijau (softscape) dan area perkerasan (hardscape/pavement) yang terletak antara lain : di area ground, teras setiap lantai dan area atap dengan luasan softscape total sebesar 4049 m2 dan luasan hardscape total sebesar 4347 m2. (Figure 3)

fIGUrE 2 Landscape Area

(31)

ranCanGan BanGunan

seCara KeseLuruHan

Contoh

1. rANCANGAN BANGUNAN SECArA KESELUrUHAN

- Penggunaan Material Hardscape

Untuk area perkerasan (hardscape/

pave-ment area) di sekitar

GOP-9 menggunakan

concrete dan paving block yang memiliki

nilai albedo cukup tinggi yaitu sebesar 0 . 4 a t a u m a m p u memantulkan hing-g a r a d i a s i p a n a s h i n g g a 4 0 % k e dimana permukaan perkerasannya ber-warna lebih terang dan memiliki daya

pantul tinggi untuk mengurangi efek heat island yaitu efek yang menimbulkan hawa panas disekitarnya. (figure 4)

Selain itu penggunaan paving pada perkerasan dapat menyerap air yang dan genangan di sekitar bangunan.

1.2. Penggunaan Water Body (Water Fountain)

Di area lobby tengah terdapat water

fountain (kolam air mancur), hal ini

berfungsi untuk menyerap udara panas yang di sekitarnya sehingga lobby di dalam gedung dapat tetap sejuk dengan adanya water fountain ini mampu menyerap panas hingga 1-20 C. (figure 5)

1.3. Penggunaan Natural Ventilasi (Angin) Ventilasi alami pada gedung GOP-9 ini sangat baik, dengan Hembusan angin dari luar yang masuk ke dalam bangunan melewati tanaman (vegetasi) dan water

fountain berdampak dalam menyerap

polusi dan menurunkan suhu udara panas

dari luar, suhu udara luar sekitar gedung sudah cukup sejuk karena kawasan ini banyak ditanami vegetasi dan adanya danau yang cukup luas disekitarnya temperature udara luar sebelum dilewatkan adalah sekitar 340C setelah melewati tanaman di areal gedung GOP-9 dan water fountain suhu udara didalam lobby antara 31-320C dengan kelembaban RH sampai dengan 70% dan kecepatan angin 1.35 m/s. (figure 6) Lebih detail mengenai penjelasan ventilasi alami ini akan dijelaskan pada bab selanjutnya mengenai Rancangan Pasif.

(32)

Contoh

ranCanGan aKtiF

3. rANCANGAN AKTIf

3.1. Air Conditioning System

Pada Gedung GOP-9 Sistem Air Conditioning merupakan pengkonsumsi Energi paling besar (figure 18). Untuk itu beberapa equipment menggunakan control VSD seperti pada pompa CHWP dan CWP, Sistem chiller plant pada gedung ini sangat hemat dan efisien yaitu sebesar 0.64 kW/ Ton. (figure 19)

Hal ini karena keunggulan dari sistem equipment dari komponen chillernya diantaranya adalah : - Chiller Menggunakan type condenser

berpendingin air (Chiller Water Cooled Condenser) terdapat 3 Unit dengan masing-masing unit kapasitas beban pendinginannya sebesa @ 300TR dengan Posisi running 2 Running 1 Stand

By

- Pompa CHWP (Chilled Water Pump) terdapat 3 unit dilengkapi masing-masing dengan control VSD (Variable Speed Drive)

3.2. Sistem Pencahayaan

Pemakaian energi terbesar setelah AC adalah sistem pencahayaan Untuk pencahayaan buatan menggunakan lampu jenis high ballast electronic untuk type lampu T5 kuat pencahayaan dari pencahayaan buatan ini lebih dari 350 Lux atau sekitar 398 Lux. Untuk sistem pencahayaan didalam area kerja menggunakan control yang dapat berfungsi secara ganda yaitu motion sensor dan lux sensor jadi apabila tidak ada okupansi lampu akan off secara otomatis. Adapun Energy pencahayaan didalam gedung untuk area kerja perkantoran adalah sebesar 9 W/m2 hal ini lebih efisien dari

standar SNI-03-6390-2011 sebesar 12 W/m2 (Figure 21)

- Pompa CWP (Condenser Water Pump) terdapat 3 unit yang dilengkapi masing-masing dengan control VSD (Variable Speed Drive)

- Cooling Tower Open Type Cross Flow Induced Draft System dengan total heat

(33)

ranCanGan aKtiF

3.rANCANGAN AKTIf

3.3. System Transportasi Vertikal (Elevator/Lift)

Lift/Elevator di GOP-9 terdiri dari 3 jenis lift antara lain Lift passenger 4 unit, Lift Service 1unit, dan Lift Executive 1unit.

Adapun Tipe unitnya untuk lift passenger dan service adalah tipe room less sedangkan untuk executive panoramic view dengan kapasitas masing-masing 1150 Kg. Untuk sistem

control drive menggunakan jenis VVVF (Variable Voltage Variable Frequency) Bila dibandingkan dengan mode drive

lainnya, drive VVVF arus lebih kecil saat starting (sekitar 1,8x

Starting Current), faktor daya tinggi (yaitu efisiensi catu

daya yang lebih baik) dengan kualitas angkat dan leveling lantai yang baik.

Hal ini dapat mengurangi arus mulai motor sebanyak 50 sampai 80% dibandingkan motor konvensional. Selanjutnya, keausan peralatan juga bisa kurang saat start / stop motor dengan menggunakan motor penggerak VVVF. (Figure 22)

3.4. Indoor Air Quality

- Temperatur udara dan Kelembaban

Temperatur udara ruangan di GOP-9 adalah di 25.070C dengan kelembaban 62.67% temperature dan kelembaban ini masih masuk dalam kategori kriteria nyaman. (Figure 23)

- Fresh Air dan CO2 Sensor

Fresh Air System yang tersedia di gedung GOP-9 adalah sebesar 17,734 L/s atau untuk volume per orang sekitar 8.4 L/s/ orang Menurut referensi perhitungan ASHRAE 62.1. Fresh air yang dibutuhkan hanya sebanyak 11,258 L/s atau sekitar

Selain sirkulasi fresh air kedalam gedung yang baik, terdapat pula unit AHU (Air Handling Unit) yang dilengkapi dengan CO2 Sensor seperti yang dipasang pada AHU yang mensuplai ke Ruang Auditorium, hal ini dilakukan agar di ruangan yang berpotensi okupansi padat dan cukup besar dapat selalu tercukupi supplai udara bersih yang dihembuskan fresh air.selain selain dari CO2 Sensor terdapat motorized damper yang mengatur bukaan pada fresh air dengan level bukaan sebanyak 3 tahap antara lain : 25% (250) ppm, 75% (400 pm) dan 100% (500 ppm). (Figure 25)

5.3 L/s/orang. (Figure 24) Hal ini sangat baik karena lebih banyak suplai fresh air dapat berdampak positif bagi pengguna bangunan untuk lebih sehat.

(34)

ranCanGan aKtiF

Contoh

3.rANCANGAN AKTIf

3.5. Energy Keseluruhan Gedung Gedung GOP-9 sangat efisien dalam pemakaian energy dibawah pemakaian ratarata gedung Pemakaian Energy Keseluruhan GOP-9 adalah sebesar 153,2599 kWh/tahun dengan EEI (Energy

Efficieny Index) sebesar 82.53

kWh/m2/tahun (NLA Pemakaian AC

18,568 m2)

(Figure 26)

3.6. Konsep rancangan Aktif Lainnya

- Renewable Energy (Lampu Jalan) Di sekitar GOP-9 terdapat lampu jalan yang menggunakan photovoltaic dengan jumlah di area sekitarnya sebanyak 12 unit

dengan total energy yang dihasilkan sebesar 17 kWh/hari atau sekitar 1360 kWh/ tahun jadi per tahunnya.

- Kontribusi Gedung dalam Mengurangi Emisi Carbon dari sisi Energi Gedung GOP-9 dalam penghematan energinya turut berkontribusi pula dalam hal mengurangi emisi karbon sampai dengan sebesar 2767 Ton/tahun (Figure 27)

(35)

3.rANCANGAN AKTIf

a. Penggunaan Fixture Air Hemat

GOP-9 dalam penggunaan

water fixture menggunakan

tipe yang hemat air dan b e b e r a p a d i a n t a r a n y a menggunakan automatic

s e n s o r h i g h e f f i c i e n c y

seperti pada keran, urinal, WC dan Shower beberapa penghematan air pada fixture diantaranya keran wastafel 2.6 Liter/menit, Urinal 0.9 Liter/flush, dan WC 2.9 Liter/Flush. a. Penggunaan Fixture Air Hemat.

b. Penyediaan system sub metering dan Sistem

menggunakan system air recycle dan air bekas hujan, selain itu di setiap system terdapat sub metering untuk mengukur pemakaian airnya. (Figure 29)

c. Sistem Siram Taman otomatis (Sensor Kelembaban)

Untuk menyiram tanaman GOP-9 menggunakan sprinkler dan sensor kelembaban, hal ini sangat efektif dan efisien dalam menghemat air air akan menyiram pada saat cuaca panas dan tanah kurang lembab/kering.

Pengolahan Air Limbah menjadi Air Recycle Di GOP-9 pemakaian air menggunakan system air bersih dan air

r e c y c l e u n t u k c o o l i n g tower dan siram taman

(36)

ranCanGan PasiF

Contoh

2. RANCANGAN PASIF

2.1. Orientasi dan Rancangan Bangunan - orientasi Bangunan

Orientasi bangunan GOP-9 untuk area sirkulasi koridor lobby utama menghadap ke timur-barat hal tersebut di rancang untuk area tersebut menggunakan ventilasi alami sedangkan untuk area kerja dibagi menjadi dua sayap utama yaitu sayap utara dan sayap selatan hal ini didesain untuk meminimalisir dampak langsung dari radiasi matahari. (figure 7)

- Bentuk Bangunan

Bentuk bangunan area kerja dibagi menjadi 2 Sayap dan Entrance isisi bagian tengah untuk area ground

floor difungsikan sebagai lobby utama

dan setiap lantai berfungsi sebagai corridor yang mengkoneksikan kedua sisi sayap. (figure 8) Adapun luasan GFA adalah 26,720 m2 dan NLA 18,568

- Service Area

Yang termasuk area service disini antara lain: layanan public resepsionis dan informasi yang terdapat di bagian front depan lobby utama

janitor cleaning service, public toilet, pantry dan garbage room terdapat di setiap lantai dan akses lift service untuk memudahkan dalam transfer

barang dengan posisi yang mudah dan tidak mengganggu kenyamanan dari pengguna gedung. Selain itu terdapat Auditorium dengan kapasitas 300 orang dengan akses nyaman yang dapat digunakan apabila terdapat event/acara tertentu. (figure 9) - Entrance Area (Jalan Masuk)

Jalan Masuk dapat melalui area ground floor

lobby utama sisi timur dan bagian belakang

barat yang terkoneksi menuju sisi pedestrian gedung Sinar Mas Land Plaza, area basement dengan lift executive, lift service, lift passenger atau tangga, untuk akses masuk bagian lobby utama menuju ke area kerja melewati akses

security gate passed dengan tingkat keamanan

yang baik. Selain itu dilengkapi pula dengan akses kebakaran tangga darurat. (figure 10) - Hardscape Sekitar Bangunan

Hardscape sekitar bangunan menggunakan jenis concrete dan paving block yang

dapat menyerap genangan air dengan warna permukaan yang terang sehingga dapat memantulkan serta mengurangi efek heat island yaitu efek yang menimbulkan hawa panas disekitarnya.hal ini telah dibahas pada sub bab sebelumnya. (Sub bab. 1.1. mengenai Hardscape material/ figure 4)

(37)

ranCanGan PasiF

2. RANCANGAN PASIF

2.2. Rancangan Selubung Bangunan

- Heat Transfer Material Selubung Bangunan

Façade Material untuk selubung

bangunan (dinding solid dan kaca) menggunakan jenis material yang tahan lama dan tahan terhadap efek radiasi panas matahari juga udara lembab hal ini bermanfaat dalam menghemat energy secara pasif beberapa lapisan material untuk lapisan padat seperti beton, bata ringan, perforated metal ACP (Alumunium Composite

Panel) dan gypsum untuk

lapisan dalam, Type Kaca menggunakan jenis Low-E yaitu: 6 mm Sunergy Euro Grey #2 + A12 + 6mm Planibel G #3. Kaca ini bisa menyerap radiasi matahari yang masuk bangunan hingga 66% (U-Value

total include performared metal, glass, concrete, rocwool, dan

gypsum sekitar 0.481 W/m2.K ).

(figure 11)

- Warna Selubung Bangunan

Warna material façade untuk perforated metal adalah abu-abu dengan nilai alfa : 0.572 dan untuk kaca berwarna abu-abu dengan nilai alfa sebesar 0.570

- Penggunaan Natural Shading

Disekitar gedung untuk jalan pedestrian terdapat Peneduh alami yaitu tajuk pohon yang berfungsi melindungi pejalan kaki dari radiasi panas matahari

- Fenestration

Nilai WWR (Window Wall Ratio) pada gedung GOP-9 ini adalah sebesar 58.4% dengan total selubung bangunan sebesar 7,762 m2

- Solar Heat Gain Rasio *Shading Coefficient (SC) Untuk shading coeficient dari kaca adalah sebesar 0.36 2.3. Perpindahan Panas Selubung Bangunan (OTTV dan RTTV) Nilai OTTV total dari gedung GOP-9 adalah sebesar 27.68 Watt/m2 dan RTTV

adalah sebesar 26.96 Watt/m2 dimana nilai ini lebih baik dari standar SNI-2011 yaitu sebesar 35 W/m2. (Figure 12)

(38)

ranCanGan PasiF

Contoh

2.RANCANGAN PASIF

2.4. Day Lighting (Pencahayaan Alami)

Gedung GOP-9 menggunakan system pencahayaan alami secara optimal hal ini merupakan penghematan energi untuk system pencahayaan Area yang mendapat pencahayaan alami di gedung GOP-9 antara lain : Lobby Utama, Corridor Setiap lantai, Toilet, dan Area Kerja. Untuk Area kerja ini pencahayaan alami dapat dikontrol yang dikombinasikan dengan pencahayaan buatan menggunakan lux sensor. Adapun dari hasil pengukuran pencahayaan buatan untuk area kerja sekitar 302 Lux nilai ini cukup nyaman untuk standar kenyamanan visual.

(figure 13)

- Zoning Integrasi Pencahayaan dan Pencahayaan Alami

Persentase area pencahayaan buatan didalam gedung GOP-9 sebesar 72% dengan waktu efektif antara pukul 11:00 -15:00 WIB prosentase pencahayaan yang masuk sangat besar, hal ini dikontrol dengan menggunakan lux sensor dimana apabila pencahayaan kurang dari 300 Lux maka akan menyalakan artificial lighting hal ini sangat efisien

dalam menghemat energi pada sistem pencahayaan. (figure 14)

- rasio Kontras Tingkat Kecerahan Pencahayaan

Rasio kontras pencahayaan adalah rata-rata lebih dar 300 Lux 2.5. Ventilasi Alami (Natural Ventilation) Natural ventilasi terbagi menjadi 3 zona antara lain : Area main lobby, Area corridor, Area Toilet, dengan tipe aliran ventilasi cross flow dan tipe aliran stack effect kecepatan aliran angin dari hasil pengukuran sekitar 1.35 m/s untuk area main lobby, berikut penjelasannya :

- Untuk Area Main Lobby

Jenis alirannya yaitu cross ventilation dimana angin mengalir dari bagian depan mengalir ke bagian belakang lobby dan stack effect ventilation dibagian tengah lobby dimana angin mengalir dari bagian depan dan belakang kemudian dibuang udara panas ke luar melalui bagian tengah lobby utama (figure 15) - Untuk Area Corridor

Jenis alirannya yaitu cross ventilation dimana angin mengalir dari posisi lubang ventilasi udara masuk dan membuang udara panas didekat lubang ventilasi yang sama dengan udara masuk (figure 16)

- Untuk Area Toilet

Jenis alirannnya kombinasi dimana angin yang masuk sebagian dibuang melalui cross ventilation dan sebagian dibuang melalui mechanical ventilation melalui exhaust fan (figure 17)

(39)

PeMeLiHaraan Dan ManaJeMen

Contoh

4. PEMELIHArAAN DAN MANAJEMEN

4.1. Sistem Manajemen Energi

Guidelines Penerapan sistem

manajemen energy bangunan menggunakan acuan system SOP manajemen induk yang di terapkan di unit gedung seperti GOP-9 yang didalamnya berisikan mengenai hal teknis penerapan penghematan energy dari sisi operasional gedung. (figure 31)

Secara teknis Gedung GOP-9 Sistem Monitoring dan beberapa pengontrolan menggunakan system BAS seperi : Pembacaan kWh, Suhu Ruangan,Temperatur Chiller,

Flow Chiller, Genset,

Aliran Udara AHU, Sistem CO2 Monitoring, P o m p a - p o m p a d a n

D e v i c e E q u i p m e n t

lainnya. Dan terdapat juga system security melaui monitoring CCTV terintegrasi. (Figure 32) 4.2. Parameter Pemeliharaan

Gedung GOP-9 beberapa dian-ta ranya adalah, Pemeliharaan Rutin (harian, mingguan, b u l a n a n ) , P e m e l i h a r a a n

Preventive (mingguan dan

bulanan), dan Pemeliharaan

Predictive (Memprediksi) dengan

menganalisa apabila terdapat

equipment yang sudah tidak

perform, dan hal ini tidak terlepas dari urutan SOP yang ada dengan pola acuan induk dari system SOP kawasan dan perusahaan (figure 33) selain itu per 6 bulan- 1 tahun sekali selalu melakukan audit equipment dan energy internal juga proper dan

(40)

Contoh

PeMeLiHaraan Dan ManaJeMen

4.PEMELIHArAAN DAN MANAJEMEN

- Vendor dan Ketersediaan Staff Teknis manajemen energy

Setiap Equipment yang vital seperti Chiller, Genset, Panel TM/TR, Lift, dan equipment lainnya tersedia tim teknis dan vendor berpengalaman, untuk yang menangani Manajemen energy terdapat 2 Manajer Energi yang telah tersertifikasi dimana satu orang ditempatkan di Operasional merangkap sebagai Building Manager, dan satu di pusat sebagai monitoring kegiatan manajemen energi untuk gedung-gedung di seluruh perusahaan. (figure 35)

- Program pelatihan dan Training

Pelatihan dan training rutin dilakukan antara lain Training Pengembangan Diri

Attitude, Softs Skill, Motivasi Kerja), Training Teknis (Panel, Genset, Chiller, Elektronik,

Sistem MEP, Equipment lainnya), Training Khusus (Green Building dan Manajemen Energi).(figure 36)

(41)

DaMPaK LinGKunGan

Contoh

5. DAMPAK LINGKUNGAN

5.1. Pengelolaan Limbah Pengelolaan limbah di gedung GOP 9 terdiri dari pengelolaan lombah cair dan limbah padat untuk limbah cair yaitu STP diolah menjadi Air Recycle sedangkan untuk pengelolaan limbah padat adanya pemilahan sampah antara sampah organic, anorganik, dan B3. (figure 37) 5.2. Pengelolaan Polusi

Dalam melakukan pengelolaan polusi udara melakukan

tindakan pencegahan seperti di area luar banyak ditanami vegetasi tanaman yang dapat menyerap polutan dan zat berbahaya seperti tanaman semak dan perdu selain itu didalam ruangan terpasang signage dilarang merokok. Secara visual dengan adanya canopy dan pemasangan material kaca pada bangunan gedung yang dapat memantulkan cahaya berlebih sehingga tidak menimbulkan

glare/silau. Secara suara dengan

menggunakan material yang kedap suara diarea dalam bangunan gedung agar suara dari equipment dapat diredam. (figure 38)

5.3. Material Hijau

Pemilihan Material pada bangunan GOP-9 ini menggunakan material yang ramah lingkungan dan tidak mengandung konten berbahaya seperti pemilihan cat dan bahan perekat menggunakan konten rendah VOC (Volatonic Organic Compile) dan free formaldehida, menggunakan bahan kayu yang telah memiliki FAKO, dan menggunakan material daur ulang maupun ramah lingkungan yang telah memiliki sertifikat ISO 14:000 dan Green

label. (figure 39)

(42)

Contoh

inFOrMasi BanGunan

INforMASI BANGUNAN

A. Informasi Umum

1. Nama bangunan: Green office Park 9

2. Nama pemilik dan perusahaan pengelola: Sinar Mas Land

3. Alamat : Jl. Grand Boulevard BSD Green office Park BSD City

4. No.Tel. / No.fax /Alamat e-mail: 021- 503 683 68

B. Informasi fisik Bangunan

5. Latar belakang fisik bangunan

Sejarah singkat Gedung Perkantoran GOP-9 merupakan gedung yang telah tersertifikasi Green Building dengan predikat tertinggi yaitu PLATINUM dari lembaga Green Building Council Indonesia (GBCI), gedung ini terletak di kawasan BSD Green Office Park yang merupakan Kawasan yang diakui sebagai Kawasan Green District dari Green Mark Singapore.dan dikembangkan oleh developer Sinar Mas Land

- Penggunaan untuk satu fungsi atau campuran fungsi (jelaskan) Hanya Perkantoran

6. Umur bangunan 1 tahun 1 bulan

7. Pernah dilakukan retrofit ? Kapan? Apa? Belum

8. Total jumlah lantai 7 Lantai (include basement)

9. Total jumlah lantai dasar 1 Lantai

10. Jumlah lantai tempat parkir mobil 1 lantai

11. Total area lantai kotor 26720 m2

12. Area permukaan selubung termasuk rasio atap terhadap area lantai kotor 7762 m2, Rasio (4463/26720 => 0.167)

13. Area parkir mobil 6000 m2

14. Total kotor area yang disewakan 18568 m2

15. Area berpendingin udara 18568

16. Area tidak berpendingin udara 8152 m2

17. rasio plot (total GfA / area tanah) 3.18

C. rancangan bangunan dan informasi praktis

18. Tanaman dan rancangan bentang alam/angin dan ventilasi alami/ fitur air/pencahayaan / dll.

Gedung ini memiliki konsep desain sustainability development yang hemat energy dan ramah lingkungan. Sistem pencahayaan alami, Sirkulasi udara alami, Penggunaan façade, Pemilihan material bangunan yang mengurangi beban panas dari luar, Strategi mengurangi panas dari climate change impact di sekitar gedung, Peralatan utilitas yang high efficiency, Penggunaan material ramah lingkungan, Management limbah, Serta Area ruang terbuka hijau yang luas.

(43)

inFOrMasi BanGunan

Contoh

Upaya dari konsep desain Gedung GOP-9 dari Sistem Penghematan Energy yang Efisien serta Strategi penghijauan di areal gedung GOP 9, dan konsep lainnya ini berperan dalam Penghematan Konservasi Energi dan Lingkungan yaitu Mengurangi impact Emisi Karbon (CO2eq Reduction)

19. rancangan fasad dan peneduh: - Jenis fasad

Façade Material untuk selubung bangunan (dinding solid dan kaca) menggunakan jenis material yang tahan lama dan tahan terhadap efek radiasi panas matahari juga udara lembab hal ini bermanfaat dalam menghemat energy secara pasif beberapa lapisan material untuk lapisan padat seperti beton, bata ringan, perforated metal ACP (Alumunium Composite Panel) dan gypsum untuk lapisan dalam, Type Kaca menggunakan jenis Low-E yaitu: 6 mm Sunergy Euro Grey #2 + A12 + 6mm Planibel G #3.

- Warna fasad

Abu-abu

- Penggunaan perangkat peneduh

Buatan dan Alami

20. Lokasi pusat layanan Main Lobby

21. Bentuk bangunan Bentuk bangunan area kerja dibagi menjadi 2 Sayap dan Entrance isisi bagian tengah untuk area ground floor difungsikan sebagai lobby utama dan setiap lantai berfungsi sebagai corridor yang mengkoneksikan kedua sisi sayap

22. Perpindahan panas keseluruhan melalui selubung bangunan :

Dinding 27.68 W/m2; Atap 26.96 W/m2

23. Perlengkapan pencahayaan Armature lampu high ballast electronic, lux sensor, motion sensor

24. Muatan pencahayaan* 9 W/m2 (area lantai kotor)

25. Sistem dan peralatan pendingin udara bangunan

Tingkat perpindahan udara segar: 30.24 . m3/jam/orang

3.43 ... m3/jam/m2

63842 m3/jam

(44)

inFOrMasi BanGunan

Contoh

26. Muatan pendingin 22.7 W/m2(area berpendingin udara)

D. Informasi operasi

27. Tingkat pemakaian (tahun 2017): Minimal 60 % area total 28. Total jumlah pemakaian (occupancy) 70%

29. Kepemilikan bangunan (ditempati oleh pemilik dan penyewa)

30. Jadwal operasi bangunan

- - Hari kerja dari 07:00 sampai 19:00

- - Sabtu dari 12:00 sampai 16:00

- - Minggu dari 12:00 sampai 16:00 - - Jam operasi/tahun 2650 Jam/Tahun

31. Lingkungan dalam ruangan bangunan: pengaturan kualitas udara di dalam ruangan : suhu 250C dan rH 65%

E. Informasi Konsumsi Energi

32. Puncak beban atau kebutuhan (bulanan)

Puncak di bulan April 2017

33. Energi yang digunakan (bulanan) 127717 kWh

34. Kurva beban biasa (hari kerja stabil, hari sabtu dan minggu turun) 35. Indeks efisiensi energi*: area berpendingin udara 82.5 kWh/m2/thn

(berdasarkan 2.000 jam operasional/jam)

36. Konsumsi energi: Listrik 82.5 kWh/m2/thn

(berdasarkan 2.000 jam operasi/thn)

(45)

inFOrMasi BanGunan

Contoh

f. Informasi Manajemen Energi

37. Sistem manajemen energi bangunan yang terhubung dengan titik fisik

1 Unit Integrated BAS

38. Penghematan energi : Program jadwal ___0___ kWh/thn

Program siklus kerja ___0___ kWh/thn

Program awal /penghentian optimal ___0___ kWh/thn Program permintaan daya 0 kW (rata-rata)

G. Informasi Pemeliharaan

Program pemeliharaan

- Tenaga kerja: _____8640___ orang-jam/thn - Kontraktor pemeliharaan available

- Ketersediaan staf teknis dalam manajemen energi available

- Pelatihan pegawai pemeliharaan: 12 jam kumulatif/thn.

H. Environmental Impacts 40. Dampak limbah

Pengelolaan limbah di gedung GOP 9 terdiri dari pengelolaan lombah cair dan limbah padat untuk limbah cair yaitu STP diolah menjadi Air Recycle sedangkan untuk pengelolaan limbah padat adanya pemilahan sampah antara sampah organik, anorganik, dan B3.

41. Dampak polusi (udara, suara, visual, asap, dll.)

Dalam melakukan pengelolaan polusi udara melakukan tindakan pencegahan seperti di area luar banyak ditanami vegetasi tanaman yang dapat menyerap polutan dan zat berbahaya seperti tanaman semak dan perdu selain itu didalam ruangan terpasang signage dilarang merokok. Secara visual dengan adanya canopy dan pemasangan material kaca pada bangunan gedung yang dapat memantulkan cahaya berlebih sehingga tidak menimbulkan glare/silau.

Secara suara dengan menggunakan material yang kedap suara diarea dalam bangunan gedung agar suara dari equipment dapat diredam.

(46)

GaMBar

Contoh

GAMBAR (UKURAN A4/A3: RENCANA DENAH BIASA, TATA RUANG LOKASI BANGUNAN, RENCANA ATAP, DAN LINTAS BAGIAN

(47)

GaMBar

Contoh

GAMBAR (UKURAN A4/A3: RENCANA DENAH BIASA, TATA RUANG LOKASI BANGUNAN, RENCANA ATAP, DAN LINTAS BAGIAN

(48)

GaMBar

Contoh

GAMBAR (UKURAN A4/A3: RENCANA DENAH BIASA, TATA RUANG LOKASI BANGUNAN, RENCANA ATAP, DAN LINTAS BAGIAN

(49)

GAMBAR (UKURAN A4/A3: RENCANA DENAH BIASA, TATA RUANG LOKASI BANGUNAN, RENCANA ATAP, DAN LINTAS BAGIAN

VERTIKAL - MAKS 4 HALAMAN)

(50)

KeMenterian enerGi Dan suMBer DaYa MineraL DireKtOrat JenDeraL enerGi Baru terBaruKan Dan KOnserVasi enerGi

E N ER G I DAN SU MBER DAYA M INE RA L

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun kemangi dapat diformulasikan dalam sediaan krim yang baik dan mengetahui pengaruh

Peningkatan pengetahuan dan keteram- pilan seorang tutor dapat dilakukan melalui pendidikan lanjut pada strata yang lebih tinggi, atau melalui sejumlah kegiatan

cenderung mempertahankan keadaannya, kecuali ada gaya ekternal yang mengubah keadaan tersebut. Kecenderungan ini disebut “inertia”. Sebagai contoh inertia adalah,

Besarnya indek prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut:.. b) Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah pada suatu semester

Berbagai macam tanaman hortikultura bisa ditanam dengan menggunakan media tanam ini, sehingga cocopeat dapat pula dimanfaatkan sebagai media tanam jamur tiram..

Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi yang

Hal ini yang melatarbelakangi peneliti untuk mengadakan penelitian perancangan dengan judul “Pengembangan Aplikasi Pembentukan Kelompok Belajar Siswa Berdasar Metode

Tata kelola di tingkat kota, dapat di- pastikan jika ada koordinasi yang kuat dari intermediaries untuk menya- lurkan pendanaan kepada kegiatan- kegiatan yang tepat, yang idealnya