• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAWASAN

TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG

I GUSTI NGURAH SURYA ADHI KENCANA PUTRA NIM. 1203005310

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)

ii

SKRIPSI

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAWASAN

TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG

I GUSTI NGURAH SURYA ADHI KENCANA PUTRA NIM. 1203005310

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(3)

iii

SKRIPSI

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAWASAN

TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

I GUSTI NGURAH SURYA ADHI KENCANA PUTRA NIM. 1203005310

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(4)

iv

Lembar Persetujuan Pembimbing

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 18 FEBRUARI 2016

(5)

v

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA TANGGAL : 29 APRIL 2016

Panitia Penguji Skripsi

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Nomor: 698/UN14.1.11.1/PP.05.02/2016 Tanggal 16 Maret 2016

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan Asung Kerta Wara Nugraha-Nya, Akhirnya skripsi yang berjudul “ PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG ” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan skripsi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai rangkaian kegiatan akademis lainnya guna untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Ide awal dari penulisan skripsi yang berjudul “PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG ” adalah karena melihat fenomana yang terjadi di masyarakat rangka pelaksanaan terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Badung yang belum berjalan maksimal. Oleh karena itu menarik minat penulis untuk membahas dan meneliti bagaimana penegakan hukum terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Badung.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, dorongan serta bantuan baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak. Untuk itu melalui kesempatn ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(7)

vii

1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH., sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH,. MH., sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana sekaligus sebagai Pembimbing Akademik yang telah memberikan petunjuk dan arahan selama penulis mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana serta sebagai Pembimbing I yang telah membantu memberikan petunjuk maupun membimbing penulis dengan penuh kesabaran untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak I Nyoman Bela Siki Layang, SH., MH., sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.

4. Bapak I Wayan Suardana, SH., MH., sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.

5. Bapak Kadek Sarna, SH., M.Kn., sebagai Pembimbing II yang telah membantu memberikan petunjuk maupun membimbing penulis dengan penuh kesabaran untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak I Ketut Suardita, SH., MH., sebagai Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah menyetujui skripsi saya ini.

7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah mendidik, membimbing, memberikan pengajaran dan membekali ilmu pengetahuan serta pengalaman yang berguna selama penulis mengikuti perkuliahan.

(8)

viii

8. Bapak Kepala Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Udayana beserta segenap staff dan jajarannya, yang telah membantu penulis dalam mengurus segala kebutuhan dan keperluan administrasi selama mengikuti perkuliahan.

9. Kepada orang tua penulis, Ayah I Gusti Ngurah Ketut Suamba, dan Ibu Anak Agung Ayu Udiani serta Adik I Gusti Ayu Cahyani Indah Permata Putri, yang telah memberikan dorongan semangat dan bantuan baik moril maupun materiil selama mengikuti perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini.

10. Kepada sabahat penulis, Anak Agung Ketut Andhy Dharma Laksana dan Rudy Priyatna yang telah membantu penulis baik memberikan dorongan, semangat dan pengalaman yang tak akan terlupakan selama mengikuti perkulihan hingga penyusunan skripsi ini.

11. Kepada kawan- kawan seperjuangan penulis ( Antoni Giri, Desika Putri, Indyana Prananta, Ogek Kar, Gung Manu, Rika Rahim, Wah Tirta, Dea Ranti, Dede Sannyasa, Bagus Wijaksana, Gede Angga Prawirayuda, Ari Maharta, Intan Permatasari) dan seluruh teman-teman angkatan Tahun 2012 yang telah memberikan pengalaman yang tak terlupakan, bantuan, dukungan, doa kepada penulis baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi.

12. Seluruh Pihak yang terlibat dan tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu, mendukung dan mendoakan penulis selama mengikuti proses perkulihan dan penyusunan skripsi.

(9)

ix

Akhirnya semoga budi baik dari Bapak/Ibu/Saudara/i yang telah diberikan akan mendapatkan imbalan yang sesuai dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini maih jauh dari sempurna, baik dari penyajiannya maupun dalam penyusunannya, seperti ungkapan pepatah yang mengatakan “tiada gading yang tidak retak”. Hal ini semata-mata karena kemampuan dan pengetahun penulis yang sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis dengan kerendahan hati senantiasa mengharapkan bantuan serta masukan berupa kritikan dan saran yang bersifat membangun yang diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya saya berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik sebagai bahan bacaan maupun pengetahuan bagi kita semua.

OM Shanti, Shanti, Shanti, OM

Denpasar, 18 Februari 2016

(10)

x

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/ Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi atau plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun.

Denpasar, 18 Februari 2016 Yang menyatakan,

(I Gusti Ngurah Surya Adhi Kencana Putra) NIM. 1203005310

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... x

DAFTAR ISI ... xi

ABSTRAK ... xv

ABSTRACK ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 7

1.4 Orisinalitas Penelitian ... 8 1.5 Tujuan Penelitian ... 11 1.5.1 Tujuan Umum ... 11 1.5.2 Tujuan Khusus ... 11 1.6 Manfaat Penelitian ... 11 1.6.1 Manfaat Teoritis... 11

(12)

xii 1.6.2 Manfaat Praktis ... 12 1.7 Landasan Teoritis ... 13 1.8 Metode Penelitian ... 22 1.8.1 Jenis Penelitian ... 22 1.8.2 Jenis Pendekatan ... 23 1.8.3 Sifat Penelitian ... 24

1.8.4 Data dan Sumber ... 24

1.8.5 Teknik Pengumpulan Data ... 26

1.8.6 Teknik Penentuan Sample Penelitian ... 28

1.8.7 Pengolahan dan Analisis Data ... 29

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENEGAKAN HUKUM KAWASAN TANPA ROKOK ... 30

2.1 Tinjauan Umum Tentang Penegakan Hukum ... 30

2.1.1 Pengertian Penegakan Hukum ... 30

2.1.2 Penegakan Hukum Dalam Hukum Administrasi ... 34

2.2 Tinjauan Umum Mengenai Rokok ... 38

2.2.1 Pengertian Rokok ... 38

2.2.2 Pengaruh Buruk Dari Rokok ... 41

2.3 Tinjauan Umum Terkait Kawasan Tanpa Rokok ... 42

2.3.1 Pengertian Kawasan Tanpa Rokok ... 42

(13)

xiii

BAB III PELAKSANAAN SERTA UPAYA PENEGAKAN HUKUM

KAWASAN TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG ... 48

3.1 Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Kawasan Tanpa Rokok ... 48

3.2 Upaya Hukum Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Kawasan Tanpa Rokok ... 55

3.2.1 Upaya Preventif Penegakan Kawasan Tanpa Rokok Di Kabupaten Badung ... 55

3.2.2 Upaya Represif Penegakan Kawasan Tanpa Rokok Di Kabupaten Badung ... 61

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN PENEGAKAN HUKUM KAWASAN TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG ... 69

4.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Kawasan Tanpa Rokok ... 69

4.1.1 Faktor Hukum ... 69

4.1.2 Faktor Aparat Penegak Hukum ... 73

4.1.3 Faktor Sarana Atau Fasilitas Pendukung ... 77

4.1.4 Faktor Masyarakat ... 79

(14)

xiv

4.2 Hambatan Dalam Penegakan Hukum Kawasan Tanpa Rokok Di

Kabupaten Badung ... 83

4.2.1 Hambatan Yuridis ... 83

4.2.2 Hambatan Non Yuridis ... 87

BAB V PENUTUP ... 90 5.1 Kesimpulan ... 90 5.2 Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA ... 93 DAFTAR INFORMAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Surat Ijin Penelitian Skripsi Dari Fakultas Hukum Universitas Udayana

2. Surat Rekomendasi Penelitian Skripsi Dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali

3. Surat Ijin Mengadakan Penelitian Skripsi Dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Badung 4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun 2013

Tantang Kawasan Tanpa Rokok

5. Peraturan Bupati Badung Nomor 71 Tahun 2014 Tantang Pelaksanaan Kaasan Tanpa Rokok

(15)

xv

ABSTRAK

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan oleh pemerintah yang merupakan cita – cita pembangunan bangsa Indonesia. Wujud pemenuhan tersebut diantaranya dengan memberikan perlindungan terhadap bahaya dari paparan asap rokok. Sebagai wujud perlindungan terhadap bahaya dari paparan asap rokok, Pemerintah Kabupaten Badung menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Kawasan Tanpa Rokok. Kawasan Tanpa Rokok ini dibentuk bertujuan untuk memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok, memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat serta untuk melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk merokok. Namun kenyataan dilapangan masih banyak masyarakat yang merokok di kawasan tanpa rokok. Dengan permasalahan yang terjadi, pentingnya dilakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penegakan hukum terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Badung. Maka rumusan masalah dari permasalahan diatas adalah bagaimana pelaksanaan serta upaya dalam penegakan hukum terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Badung dan bagaimana hambatan pemerintah dalam penegakan hukum terhadap Kawasan Tanpa Rokok.

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan fakta dan pendekatan undangan. Pendekatan perundang-undangan dilakukan dengan kajian terhadap peraturan perundang-perundang-undangan yang dikaitkan dengan permasalahan dilapangan. Pendekatan fakta dilakukan dengan melihat keadaan nyata di lapangan. Sedangkan sifat penelitian yang digunakan adalah bersifat penelitian deskriptif.

Dalam pelaksanaan terhadap penegakan hukum Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Badung dilakukan dengan upaya preventif dan upaya represif. Upaya preventif berupa sosialisasi terhadap Kawasan Tanpa Rokok. Upaya represif dilakukan dengan cara memberikan sangsi bagi pelanggar. Sedangkan hambatan yang ditemui berupa hambatan yuridis dan hambatan non yuridis. Saran penulis, dalam penegakan hukum terhadap Kawasan Tanpa Rokok diharapkan lebih ditingkat lagi intensitas sosialisasi dan penindakan terhadap pelanggar.

(16)

xvi ABSTRACT

Law Enforcement On Non-Smoking Area In Badung Regency

Health is human right and one element of welfare which should be realized by government which is ideals of development Indonesian nation. The form of fulfillment mentioned including to provide protection against dangers of exposure to cigarette smoke. As a form of protection against dangers of exposure to cigarette smoke, The Government of Badung Regency assign Badung Regional Regulation Number 8 of 2013 Regarding Non Smoking Area. Non-Smoking Area this be formed aims to provides protection which effective from dangers of cigarette smoke, providing space and environment which clean, healthy for community well as to protect public health in general from adverse effects of smoking. But in fact, most of people smoke in non smoking area. With problems that occurs, the importance of this research to knowing how law enforcement on Non-Smoking Area in the Badung regency. The formulation of problem from the above problems is how implementation well as efforts in law enforcement about Non-Smoking Area in Badung regency and how government obstacles in law enforcement about Non Smoking Area.

This research using empirical research method with the statute approach and the fact approach. The statute approach conducted by the study of laws associated with the existing problems in research area. The fact approach conducted by looking at the real situations in research area. While nature of research used is descriptive research.

The implementation of law enforcement about Non-Smoking Area in Badung regency conducted with preventive measures and repressive efforts. Preventive measures in the form of socialization against Non-Smoking Area. Repressive efforts conducted by providing a punishment to offenders. While constraints encountered in the form of juridical obstacles and non-juridical obstacles. Suggestions by authors, in the law enforcement about Non-Smoking Area expected over improved again the intensity of socialization and punishment against offenders.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil pengujian secara simultan bahwa nilai F hitung 35,230 lebih besar dibanding F tabel dengan signifikansi 0,000 yang

Untuk sampel besar (diatas 80 observasi), pedoman evaluasi adalah bahwa nilai ambang batas dari z-score itu berada pada rentang tiga sampai dengan empat. Oleh

Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 2002 angkutan adalah pemindahan orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan

Matematika memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Matematika selalu diperlukan oleh semua bidang ilmu pengetahuan lainnya, karena

Jadi dapat disimpulkan perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi pada akhir usia kehamilan Perdarahan antepartum merupakan kasus gawat darurat yang

Secara garis besar Buku ini bertujuan untuk memberikan pedoman kepada seluruh civitas akademik Universitas Sintuwu Maroso tentang sistem rekruitmen dan seleksi serta

Pada pendapat kami, penyata-penyata kewangan tersebut telah dilaksanakan dengan betul dan selaras dengan polisi- polisi perakaunan yang tertera dalam Nota 1 untuk

Sedangkan di Kabupaten Batanghari persentase pemotongan sapi betina produktif meningkat dengan kategori sedang (25,15%) namun kecendrungan pemotogannya meningkat