Aspek Teknis
Penulisan dan
Penerbitan Buku
di UB Press
Peranan
University Press
Penerbit Perguruan Tinggi
(University Press) merupakan garis
depan (front liner) suatu
universitas.
Keberadaannya menjadi tanda
(icon) bagi perkembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan di
universitas. Karena kualitas dan
kuantitas buku yang diterbitkannya
bisa menjadi tolak ukur mutu bagi
universitas.
Peningkatan kualitas dan
kuantitas penerbitan buku-buku
dari suatu universitas dapat
mencerminkan kualitas keilmuan
dari sumber daya manusianya.
Berkontribusi bagi kemajuan
peradaban dan kecerdasan
bangsa Indonesia, karena dengan
adanya transfer pengetahuan,
maka masyarakat dapat
meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan diri mereka,
sehingga dapat berperan di
tingkat lokal dan global.
UB Press sebagai unit penunjang
akademik Universitas Brawijaya,
didirikan melalui SK Rektor
No. 038/SK/2009
dengan fokus penerbitan buku
(konvensional dan e-book).
UB Press merupakan anggota
IKAPI dan termasuk perintis
berdirinya Asosiasi Penerbit
Perguruan Tinggi Seluruh
Indonesia (APPTI)
Penulis
Alur Penerbitan Buku UB Press
Internal UB
Dosen, Karyawan
(PNS & Non PNS),
Mahasiswa.
Eksternal UB
Lokal, Nasional,
Internasional.
Ide ditulis dalam
Admin Penerimaan
Naskah UB Press
Merekapnya dalam
data base “Naskah
Masuk”.
Melampiri naskah
dengan “Form Kendali
Naskah” agar posisi
naskah bisa terpantau.
Naskah buku
diserahkan ke
Bagian
Memberikan Penulis
“Form Penerimaan
Naskah”.
Editor UB Press
Mengecek awal
kelayakan naskah:
Memberikan revisi
kepada penulis.
Menolak naskah, jika
tidak layak terbit.
Merekomendasikan
naskah yang layak
terbit.
Naskah buku
diserahkan ke
Bagian
Format penulisan (struktur,
bahasa, kutipan).
Kriteria Naskah Layak Terbit
1) Aspek Editorial
- Ide dan topik naskah sesuai dengan kebutuhan atau tren kehidupan masyarakat terkini atau mengandung ide-ide segar;
- Sistematika penyajian naskah berurut, mudah dipahami, dan tuntas; - Keapikan penggunaan dan penyajian tata bahasa sesuai dengan
pembaca sasaran;
- Kedalaman pembahasan (disesuaikan dengan pembaca sasaran); - Aktualisasi atau kemutakhiran topik yang dibahas;
- Keunggulan dari kompetitor buku sejenis yang ada di pasaran; - Keunikan naskah, misalnya penekanan penyajian topik dengan
visualisasi yang lebih mudah dipahami oleh pembaca atau adanya pengayaan (enrichment);
- Kredibilitas dan kapabilitas penulis. 2) Aspek Pemasaran
- Target pasar atau pembaca sasaran luas dan terarah;
- Ditulis oleh penulis yang berkompeten atau memiliki reputasi di bidangnya;
- Topik sedang hangat, dibutuhkan ataupun diinginkan oleh sebagaian besar masyarakat;
- Biaya produksi relatif ekonomis dan menghasilkan harga yang bersaing; - Terdapat sejumlah keunggulan dari kompetitor buku sejenis;
- Dapat diterbitkan saat momentum yang tepat;
- Life time period atau potensi rentang waktu penjualan dapat betahan lama;
- Ada potensi best seller. 3) Aspek Keamanan
- Keamanan naskah dari pelanggaran hak cipta orang lain atau plagiat; - Kevalidan data, fakta, rumus, postulat dan sebagainya sehingga tidak
menyesatkan;
- Kebebasan naskah dari unsur pelecehan SARA, pornografi, terorisme, fitnah dan penghinaan terhadap orang lain;
- Kebebasan naskah dari unsur konflik dengan pihak ketiga, kontroversi berbahaya, dan terganggunya stabilitas keamanan nasional.
4) Aspek Produksi
- Kemudahan dan kehematan proses produksi; - Tiras produksi;
- Harga pokok produksi;
Kriteria Naskah Tidak Layak Terbit
Poin-poin naskah tidak diterima oleh UB Press, antara lain: 1) Naskah tidak sesuai dengan visi, misi dan haluan penerbit; 2) Naskah sejenis sedang digarap oleh penerbit;
3) Naskah sejenis sudah banyak diterbitkan penerbit lain dan tidak terdapat diferensiasi ataupun keunggulan naskah;
4) Naskah tidak aktual atau sudah out of date untuk diterbitkan;
5) Naskah tidak memenuhi standar kualitas yang ditetaplan penerbit; 6) Naskah tidak memiliki prosepek pasar untuk penjualan standar;
7) Naskah tidak aman bagi penerbit untuk diterbitkan karena megandung hal-hal yang bersifat kontroversial, fitnah, berita bohong (hoax), pelecehan SARA, pornografi, ataupun fakta yang sulit dibuktikan kebenarannya;
8) Naskah belum mampu diterbitkan penerbit karena keterbatasan biaya produksi satu tahun berjalan;
9) Naskah di penerbit sudah overload untuk satu tahun berjalan
Bagaimanapun editor harus menginformasikan dan mengomunikasikan naskah yang ditolak.
Dalam hal penolakan ada beberapa opsi:
a) Ditolak dengan beberapa pertimbangan jika direvisi atau ditulis ulang
(rewriting)
b) Ditolak penuh tanpa peluang diterbitkan
Alasan lebih detail dalam soal penolakan tidak perlu disampaikan di luar 9 butir penolakan tersebut jika naskah ditolak penuh. Namun jika dirasa penolakan karena ada alasan khusus maka editor harus menunjukkan sisi kelemahan naskah yang perlu diperbaiki.
Sistematika penulisan buku UB Press:
1) Halaman judul, memuat judul buku, pengarang, nomor penerbitan (edisi) atau nomor jilid, nama dan tempat penerbitan, dan tahun penerbitan.
2) Pengantar, ditulis orang lain atas permintaan penulis atau penerbit untuk memperkenalkan penulis atau subyek yang ditulis.
3) Prakata, ditulis oleh penulis, memuat alasan mengapa penulis tergugah menulis buku, isi buku, cara pembahasannya, kelebihan dari buku lain dan susunannya, siapa calon pembaca, pengetahuan yang harus dimiliki oleh pembaca sebagai prasarat agar dapat memahami isi buku, cara terselesaikannya buku, siapa yang yang membantu atau mendorong penulisan buku, tujuan penulis, ucapan terima kasih, dan harapan penulis tentang bukunya dan apa yang diharapkan dari pembaca.
4) Daftar Isi, petunjuk bagi pembaca tentang topik tertentu dan nomor halaman di mana topik tersebut berada.
5) Daftar gambar, memuat informasi tentang keberadaan gambar yang disajikan dalam buku.
6) Daftar tabel, memuat informasi tentang keberadaan tabel yang disajikan dalam buku.
7) Bagian isi terdiri atas uraian rinci setiap bab, dan subbab bisa disertai dengan contoh latihan, serta pada akhir setiap bab bisa diberikan rangkuman atau ringkasan untuk mempermudah pembaca mengingat hal-hal penting. Jumlah halaman menurut ketentuan UNESCO dan juga dipakai pedoman oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta lembaga-lembaga lainnya adalah minimal 50 halaman.
Di Indonesia, penentuan standar jumlah halaman sangat bervariatif. Biasanya, setiap penerbit mempunyai patokan sendiri dalam hal penentuan jumlah halaman. Dalam hal ini, UB Press selaku penerbit kampus, mengacu pada aturan DIKTI dan panduan penulisan buku untuk perguruan tinggi sebagaimana berikut:
1. Panduan program hibah penulisan buku teks perguruan tinggi 2014, adalah 200 halaman (tidak termasuk prakata, daftar isi, dan lampiran)
2. Pedoman operasional angka kredit kenaikan jabatan fungsional dosen ke lektor kepala dan guru besar tahun 2009, adalah minimal 40 halaman
8) Daftar Referensi, memuat informasi tentang sumber-sumber yang diambil untuk dijadikan rujukan (berupa buku atau lainnya).
9) Lampiran, merupakan keterangan tambahan yang berkaitan dengan isi karya tulis seperti dokumen khusus, instrumen/quesioner/alat pengumpul data, ringkasan hasil pengolahan data. Keterangan tambahan ini dimaksudkan agar pembaca mendapat gambaran lebih menyeluruh akan proses dari penyusunan karya ilmiah. 10) Glosarium, memuat informasi tentang istilah-istilah penting yang digunakan
dalam buku.
11) Indeks, merupakan daftar kata atau istilah penting yg terdapat dalam buku cetakan (biasanya pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan. 12) Biografi Penulis, memuat informasi tentang riwayat hidup dan latar belakang
pendidikan penulis.
13) Sinopsis, merupakan ringkasan penting dari isi buku, diletakkan di halaman sampul belakang, gunanya untuk menarik perhatian pembaca.
14) Sistem penggunaan catatan, seperti: footnote, bodynote, atau endnote, harus konsisten dalam penggunaannya.
Admin Naskah
Menghubungi penulis,
untuk menyampaikan
hasil penilaian dari
editor.
Jika lolos, penulis
menggandakan naskah
sebanyak 3 eksemplar
beserta softcopy file
naskah.
Naskah buku
diserahkan ke
Bagian
Jika tidak lolos, penulis
diberikan surat
Ketua UB Press
Menentukan
nama-nama reviewer, sesuai
dengan bidang
keilmuan para riviewer.
Admin UB Press
mengajukan nama
reviewer naskah ke
Menandatangani surat
permohonan review
naskah.
Distribusi Naskah
Mengantarkan naskah
disertai dengan surat
permohonan review,
dan form hasil penilaian
naskah kepada tiga
reviewer yang telah
ditentukan oleh Ketua
UB Press.
Naskah buku
diserahkan ke
Reviewer
Mereview naskah dari
segi penulisan dan
substansinya secara
mendalam.
Memberikan nilai pada
naskah yang telah
direview beserta saran
perbaikan.
Naskah buku
diserahkan ke
Tugas Reviewer UB Press
1) Memberikan kritik positif, kritis namun objektif dan seimbang, tidak berisi komentar pribadi ofensif, dan segera dikembalikan.
2) Menunjukkan secara tepat apa permasalahan pada naskah dan bagaimana cara mengatasinya.
3) Memberikan argumen-argumen secara jelas (misalnya, citasi pustaka). 4) Kualitas, bahwa tidak ada kesalahan dalam prosedur atau logika yang
telah dibuat.
5) Hasil yang disajikan mendukung kesimpulan yang ditarik. 6) Tidak ada kesalahan dalam kutipan sebelumnya.
7) Semua prosedur yang dilakukan sudah tepat dan disetujui serta ditandatangani oleh executive editor dan Ketua UB Press.
8) Memberikan pendapat mengenai sebuah naskah.
9) Memberikan nilai dan komentarnya pada aspek-aspek yang dikuasai saja.
10) Memberikan informasi kepada staf UB Press jika ada keterlambatan pengembalian naskah beserta penilaiannya.
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Reviewer UB Press:
1) Memanipulasi proses untuk memaksa penulis untuk membahas isu-isu yang menarik menurut reviewer itu sendiri.
2) Berkonspirasi dengan penulis atau pihak ketiga untuk tujuan yang tidak baik.
Ketentuan Mereview Naskah di UB Press
1) Proses review naskah dilakukan selama maksimal 14 hari.
2) Jika melebihi waktu maksimal (14 hari), reviewer akan diberikan tambahan waktu selama 7 hari.
3) Jika setelah diberikan waktu tambahan reviewer tidak kunjung mengembalikan naskah dan hasil penilaian maka UB Press akan mengganti dengan reviewer lainnya.
4) Hasil review bisa diantar langsung ke kantor UB Press atau dikirim melalui email resmi UB Press di ubpress@ub.ac.id atau ubpress@gmail.com.
Hasil review naskah oleh 3 orang reviewer akan menghasilkan nilai. Nilai akhir dari suatu naskah adalah hasil rata-rata dari nilai yang diberikan oleh 3 orang reviewer. Nilai berupa angka akan diubah menjadi nilai alphabet (A, B, C, atau D).
Berikut rentang nilai berdasarkan alphabet.
LEVEL/BOBOT PENILAIAN BUKU LEVEL BOBOT PENILAIAN
RENTANG NILAI / SKOR 0 s.d. 100
A >80
B 60 s.d. 80 C >50 s.d. 60 Ditolak < 50
STANDAR REVIEW NASKAH
Sesuai dengan SK Rektor Universitas Brawijaya No: 164/SK/2013, Tentang
Penetapan Standarisasi Buku Terbitan UB Press tertanggal 4 April 2013. Dasar penilaian naskah buku dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu fiksi dan non fiksi.
BUKU Non FIKSI
1.
Orisinalitas (bukan hasil plagiat), disertai dengan surat keterangan tertulisdan bermaterai dari penulis tentang keaslian naskah, nilai 15.
2.
Isi buku: Hasil penelitian, Studi kepustakaan, dan Terjemahan. Untukterjemahan harus ada izin tertulis dari penulis atau penerbit buku yang bersangkutan, nilai 20.
3.
Nilaiguna: Dilihat dari skope pembahasan relevansi bidang tersebut saat ini atau akan datang, nilai 154.
Korelasi judul dengan bab isi (pendahuluan dan bab isi lainnya):Merupakan format pembagian pembahasan atas bab per babnya, nilai 15.