EVALUASI MANAJEMEN
KEAMANAN INFORMASI
MENGGUNAKAN INDEKS
KEAMANAN INFORMASI
(KAMI) PADA
KANTOR WILAYAH DITJEN
PERBENDAHARAAN NEGARA
Outline
Latar Belakang
Perumusan masalah
Batasan masalah
Tujuan
Metodologi
Analisis data
Latar Belakang
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 479/KMK.01/2010 tentang Kebijakan dan Standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi di Lingkungan Kementerian Keuangan.
Masalah yang paling penting di dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SMKI yang diistilahkan monitor and review.
Evaluasi pengelolaan keamanan informasi berdasarkan Panduan Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi bagi Penyelenggara Pelayanan Publik yang menjadi dasar penggunaan indeks KAMI mengharuskan adanya pelaksanaan
Gap Analysis.
Evaluasi pengelolaan keamanan informasi juga bisa menggunakan form CPAR (Corrective, Preventive, Action and Report) dengan mengacu kepada Kaidah PLOR (Problem, Location, Objective and Reference).
Rumusan masalah
Berapa nilai evaluasi dalam pengelolaan
keamanan serta tingkat kematangan
keamanan Teknologi Informasi pada Kanwil
DJPBN Jawa Timur?
Bagaimana rekomendasi atas hasil analisis
faktor penyebab dan faktor pendukung
penerapan
pengelolaan
keamanan
informasi pada Kanwil DJPBN Jawa Timur
berdasarkan hasil evaluasi Indeks KAMI?
Batasan masalah
Evaluasi yang dilakukan menggunakan penilaian Indeks Keamanan Informasi (KAMI) Kementerian Kominfo
Lingkup evaluasi pengelolaan keamanan informasi meliputi pula tingkat kematangan dalam penerapan pengelolaan keamanan informasi
Evaluasi faktor penyebab dan faktor pendukung penerapan keamanan informasi dilakukan berdasarkan kaidah PLOR (problem, location, objective dan
reference) terkait dengan status penerapan beberapa aspek pada indeks KAMI
Lingkup penilaian hanya pada pengelolaan keamanan informasi yang ditangani oleh Kanwil DJPBN Jawa Timur saja.
Tugas akhir tidak mengevaluasi pengelolaan keamanan secara teknis namun hanya dari sisi pengelolaan atau manajemen berdasarkan tata kelola, kerangka kerja, pengelolaan aset, dan teknologi apa yang tercakup dalam pengendalian keamanan pada Kanwil DJPBN Jawa Timur
Tujuan
Mendapatkan hasil penilaian mengenai pengelolaan keamanan TI pada Kanwil DJPBN Jawa Timur.
Mengetahui tingkat kematangan pengelolaan keamanan teknologi informasi pada Kanwil DJPBN Jawa Timur.
Mendapatkan rekomendasi atas hasil analisis faktor penyebab dan faktor pendukung dalam pengelolaan keamanan informasi Memberikan masukan dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan keamanan informasi pada Kanwil DJPBN Jawa Timur.
Tinjauan pustaka
Indeks KAMI
Indeks KAMI adalah alat evaluasi untuk menganalisis tingkat kesiapan pengamanan informasi di instansi pemerintah. Alat evaluasi ini tidak ditujukan untuk menganalisis kelayakan atau efektivitas bentuk pengamanan yang ada, melainkan sebagai perangkat untuk memberikan gambaran kondisi kesiapan (kelengkapan dan kematangan) kerangka kerja keamanan informasi kepada pimpinan Instansi
metodologi
Masukan Proses (Subbab 3.2 & 3.3) Keluaran
Relevansi Data, Informasi dan
Dokumen
Masukan Proses (Subbab 3.1) Keluaran
· Data · Informasi · Dokumen pendukung pelaksanaan Indeks KAMI
Masukan Proses (Subbab 3.4) Keluaran
Skor Nilai Kesiapan Pengamanan
Informasi
Masukan Proses (Subbab 3.5) Keluaran
Nilai Pengamanan Informasi sesuai kondisi eksisting
Masukan Proses (Subbab 3.6) Keluaran
Pemahaman Kondisi Kematangan Pengelolaan Keamanan Informasi · Proses Bisnis · Infrastruktur IT · Dokumen Pengelolaan Keamanan IT · Data · Informasi · Dokumen pendukung pelaksanaan Indeks KAMI Indeks Keamanan Informasi (KAMI) Kominfo Skor Nilai Kesiapan Pengamanan Informasi Pemahaman kondisi eksisting pengelolaan keamanan informasi · Studi Literatur · Studi Lapangan Uji Kesiapan Menggunakan Indeks KAMI Penilaian Aspek Kepatuhan
Masukan Proses (Subbab 3.7) Keluaran
Buku Tugas Akhir Nilai Pengamanan Informasi sesuai kondisi eksisting Hasil Pembahasan Pengelolaan Keamanan Informasi Analisis dan Pembahasan Dokumentasi semua proses dalam Buku Tugas Akhir
Analisis data
Seluruh pertanyaan yang ada dalam setiap area dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori pengamanan, sesuai dengan tahapan dalam penerapan standar ISO/IEC 27001
Pertanyaan yang terkait dengan kerangka kerja dasar keamanan informasi masuk dalam kategori “ 1 "
Pertanyaan terkait efektivitas dan konsistensi penerapan didefinisikan sebagai kategori “ 2 “.
Pertanyaan yang merujuk pada kemampuan untuk selalu meningkatkan kinerja keamanan informasi adalah kategori “ 3 ".
Analisis data
Pada ketiga kategori pertanyaan tersebut, responden kemudian diminta untuk menjawab setiap pertanyaan dengan pilihan status penerapan :
a. Tidak dilakukan
b. Dalam Perencanaan;
c. Dalam penerapan atau diterapkan sebagian; d. Diterapkan secara menyeluruh
Analisis data
Analisis data Tingkat Kematangan
Tingkat I : Kondisi Dasar (Reaktif)
Tingkat II : Penerapan Kerangka Dasar (Aktif) Tingkat III : Terdefinisi dan Konsisten (Proaktif). Tingkat IV : Terkelola dan Terstruktur (Terkendali). Tingkat V : Optimal (Optimal).
Total pertanyaan Dan Skor maksimum
Analisis data
Analisis data
Penilaian Aspek Kepatuhan
Pembandingan skor indeks KAMI Kanwil DJPBN Jawa Timur dengan semua bukti nyata berdasarkan kondisi keamanan informasi yang ditangani Kanwil DJPBN Jawa Timur saat ini
Data pendukung aspek kepatuhan yang dilakukan pada tugas akhir ini antara lain :
• Hasil observasi langsung • Dokumentasi
• Daftar perundang-undangan dan dokumen tertulis lainnya terkait pengelolaan keamanan informasi
Analisis data
Penilaian Aspek Kepatuhan
Area Self Assestment Objective Assestment Peran TIK 40 36 Nilai 5 Area 423 337 Perhitungan Self Assestment Objective Assestment Nilai 423 𝑥 100% 588 = 72% 337 𝑥 100% 588 =57.31%
Analisis data
Hasil skor peran tik
Hasil Skor : 36
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan Kanwil DJPBN Jawa Timur akan kebutuhan TIK bernilai tinggi
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan TIK sebagai layanan Penganggaran dan Perbendaharaan sangat diperhitungkan
Hasil SKOR peran tik Kanwil djpbn jawa timur
Status Ketergantungan
Terendah Tertinggi Klasifikasi
0 12 Rendah
13 24 Sedang
25 36 Tinggi
Hasil skor tata kelola Tata Kelola Keamanan Nilai Kategori Kontrol (Tahap) 1 8 16 2 6 24 3 6 21 Total Pertanyaan 20 61 Pertanyaan
Tata Kelola Nilai Kategori Tingkat Kematangan Tingkat validitas kematangan II 11 28 Y III 3 12 N IV 6 21 N Total Pertanyaan 20 61
Hasil skor tata kelola
Pada Tingkat Kematangan II, status sudah menunjukkan valid karena sudah melebihi tingkat pencapaian yaitu dengan skor 28
Untuk memperoleh tingkat valid kematangan >II, jumlah skor pertanyaan Kategori Kematangan II harus mencapai 80% (33,6)
Pengamanan sudah diterapkan walaupun
belum adanya keterkaitan langkah
pengamanan untuk mendapatkan strategi yang efektif
Hasil skor pengelolaan risiko Pengelolaan Risiko Nilai Kategori Kontrol (Tahap) 1 9 18 2 4 16 3 2 12 Total Pertanyaan 15 46 Pengelolaan Risiko Nilai Kategori Tingkat Kematangan Tingkat validitas kematangan II 9 18 Y III 2 8 N IV 2 8 N V 2 12 N Total Pertanyaan 15 46
Hasil skor pengelolaan risiko
Pada Tingkat Kematangan II, status sudah menunjukkan valid karena sudah melebihi tingkat pencapaian yaitu dengan skor 18
Untuk memperoleh tingkat valid kematangan >II, jumlah skor pertanyaan Kategori Kematangan II harus mencapai 80% (21,6)
Bentuk pelaksanaan secara keseluruhan belum dinilai efektifitasnya
Hasil skor kerangka kerja
Pengelolaan
Kerangka Kerja Nilai
Kategori Kontrol (Tahap) 1 11 21 2 8 22 3 7 0 Total Pertanyaan 26 43 Pengelolaan
Kerangka Kerja Nilai
Kategori Tingkat Kematangan Tingkat validitas kematangan II 10 24 Y III 11 19 N IV 3 0 N V 2 0 N Total Pertanyaan 26 43
Hasil skor kerangka kerja
Pada Tingkat Kematangan II, status sudah menunjukkan valid karena sudah melebihi tingkat pencapaian yaitu dengan skor 24
Untuk memperoleh tingkat valid kematangan >II, jumlah skor pertanyaan Kategori Kematangan II harus mencapai 80% (28,8)
Langkah pengamanan operasional yang diterapkan bergantung kepada pengetahuan dan motivasi individu pelaksana
Hasil skor pengelolaan aset Pengelolaan Aset Nilai Kategori Kontrol (Tahap) 1 21 46 2 9 42 3 4 21 Total Pertanyaan 34 109 Pengelolaan Aset Nilai Kategori Tingkat Kematangan Tingkat validitas kematangan II 26 72 Y III 8 37 N Total Pertanyaan 34 109
Hasil skor pengelolaan aset
Pada Tingkat Kematangan II, status sudah menunjukkan valid karena sudah melebihi tingkat pencapaian yaitu dengan skor 72
Untuk memperoleh tingkat valid kematangan >II, jumlah skor pertanyaan Kategori Kematangan II harus mencapai 80% (74,4)
Kelemahan dalam manajemen pengamanan masih banyak ditemukan dan tidak dapat diselesaikan dengan tuntas oleh pelaksana maupun pimpinan
Hasil skor keamanan teknologi Pengelolaan Teknologi Nilai Kategori Kontrol (Tahap) 1 13 28 2 10 44 3 1 6 Total Pertanyaan 24 78 Pengelolaan Teknologi Nilai Kategori Tingkat Kematangan Tingkat validitas kematangan II 13 28 Y III 10 44 N IV 1 6 N Total Pertanyaan 24 78
Hasil skor keamanan teknologi
Pada Tingkat Kematangan II, status sudah menunjukkan valid karena sudah melebihi tingkat pencapaian yaitu dengan skor 28
Untuk memperoleh tingkat valid kematangan >II, jumlah skor pertanyaan Kategori Kematangan II harus mencapai 80% (31,2)
Bentuk pengamanan secara keseluruhan belum dinilai efektifitasnya
Validitas Tata Kelola Pengelolaan Risiko Kerangka Kerja Pengelolaan Aset Teknologi Tingkat Kematangan I
Validitas Yes Yes Yes Yes Yes
Status I I I I I
Tingkat Kematangan II
Validitas Yes Yes Yes Ye Yes
Status II II II II II
Tingkat Kematangan III
Validitas No No No No No Status No No No No II Tingkat Kematangan IV Validitas No No No No No Status No No No No No Status Akhir II II II II II
Hasil skor 5 area Untuk menuju ke tingkat kematangan yang
lebih tinggi, maka 3 aspek yang peningkatan yang dibutuhkan :
Kerangka kerja dasar, contoh : SFO, kebijakan, prosedur, juklak dan juknis mengenai keamanan informasi
Konsistensi penerapan, contoh : formulir,
checklist monitoring, laporan, dll
Upaya peningkatan kinerja keamanan, contoh : sosialisasi, tes online, evaluasi untuk efektivitas pelaksanaan pengamanan
Form cpar
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR
GKN Surabaya I Jl. Indrapura No.5 Surabaya 60175 Telp. (031) 3523093 Fax. (031) 3558640
Section 1 : Obyek
Pimpinan Instansi anda secara prinsip dan resmi bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program keamanan informasi (misal yang tercantum dalam ITSP), termasuk penetapan kebijakan terkait
Nama & TTD
Diajukan oleh :
(Mustaqim Siga)
Disetujui oleh :
Kepala Bagian Umum
Tanggal :
Section 2 : Penyebab / Pendukung
Pimpinan intansi dalam hal ini Kepala Kanwil dan Kepala Bagian Umum serta Kepala Bidang secara resmi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengamanan informasi, namun untuk lebih spesifik pada kebijakan keamanan secara teknis belum dirinci.
Nama & TTD
Diajukan oleh :
(Mustaqim Siga)
Disetujui oleh :
Kepala Bagian Umum
Tanggal :
Section 3 : Usulan tindakan perbaikan
Sebagai pengimplementasian KMK 479/KMK.01/2010 maka diharapkan dibentuk fungsi dan kewenangan tertulis untuk Chief Information Security Officer Eselon II, Information Security Manager Eselon II dan Tim Keamanan Informasi secara formal pada Kanwil DJPBN yang bertanggungjawab kepada Kepala Kanwil DJPBN Jawa Timur.
Dibentuk suatu Dokumen Kebijakan Keamanan Informasi sebagai penjabaran atas Kebijakan Keamanan Informasi sebagaimana tertuang dalam KMK.479/KMK.01/2010, dipublikasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pegawai dan pihak-pihak lain yang
kesimpulan
Status kesiapan pengelolaan keamanan informasi yang meliputi kelengkapan perangkat keamanan pada 5 area yakni Tata Kelola, Pengelolaan Risiko, Kerangka Kerja, Pengelolaan Aset, dan Teknologi dinilai masih perlu
adanya perbaikan (skor 337 dari nilai maksimal 588).
Dari aspek penilaian peran TIK khususnya peran teknologi informasi bagi Kanwil DJPBN, menunjukkan bahwa kebutuhan TIK bagi institusi ini relatif tinggi yang menandakan peran vital TIK bagi pelaksanaan perbendaharaan (skor 36 dari 48).
Berdasarkan status kesiapan yang terlihat dari skor akhir pengelolaan keamanan informasi, maka pengelolaan keamanan informasi dinyatakan masih perlu adanya perbaikan dalam memenuhi standarisasi ISO/IEC 27001:2005 terlebih pada efektifitas pelaksanaan kerangka kerja keamanan informasi.
Rekomendasi perbaikan 5 area
Rekomendasi Perbaikan Area Tata Kelola
Memperbaiki beberapa kelemahan dalam sistem
manajemen tata kelola sehingga dapat
menghasilkan dampak signifikan terhadap
pengelolaan keamanan informasi
Meningkatkan poin-poin tata kelola keamanan yang sudah mematuhi ambang batas minimum pada area tata kelola
Meningkatkan kesadaran semua pihak baik pimpinan, pelaksana dan pihak ketiga untuk
menyadari tanggungjawab pengelolaan keamanan Efektivitas pengamanan dievaluasi berkala melalui proses yang terstruktur
Rekomendasi perbaikan 5 area
Rekomendasi Perbaikan Area Risiko
Merencanakan dan menerapkan seluruh pengelolaan risiko menjadi bagian dari kriteria penilaian efektifitas pengamanan terhadap semua layanan perbendaharaan Kanwil DJPBN
Merencanakan dan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap program pengelolaan risiko keamanan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan dokumentasi peningkatan langkah mitigasi yang diterapkan untuk mengetahui kondisi perkembangan penanganan dan pengendalian risiko
Rekomendasi perbaikan 5 area
Rekomendasi Perbaikan Area Kerangka Kerja
Merencanakan dan menerapkan kebijakan dan prosedur keamanan informasi terhadap semua aktifitas teknologi informasi
Merencanakan dan menerapkan proses pengembangan rencana pemulihan bencana terhadap layanan TIK (teknologi informasi komunikasi) yang sudah didefinisikan komposisi, peran, wewenang dan tanggungjawabnya
Melaksanakan dokumentasi dan pelaporan terhadap penerapan kerangka kerja pengelolaan keamanan informasi secara berkala
Rekomendasi perbaikan 5 area
Rekomendasi Perbaikan Area Aset
Merencanakan dan melaksanakan secara menyeluruh tata tertib pengamanan komputer, email, intranet dan internet serta pertukaran data dan informasi
Merencanakan dan menerapkan secara menyeluruh proses penerapan definisi tingkatan akses dan matrix yang merekam alokasi akses
Melaksanakan pengendalian dan evaluasi secara menyeluruh terhadap aset informasi dan dokumentasi terhadap semua aktifitas pengelolaan keamanan aset informasi
Rekomendasi perbaikan 5 area
Rekomendasi Perbaikan Area Teknologi
Merencanakan penerapan secara menyeluruh pada proses konfigurasi standar untuk keamanan sistem bagi keseluruhan asset informasi dan perangkat jaringan yang dimutakhirkan
Merencanakan dan menerapkan secara menyeluruh proses pengamanan untuk mendeteksi dan mencegah akses jaringan yang tidak resmi
Melaksanakan secara menyeluruh dokumentasi dan pelaporan terhadap segala aktifitas pengelolaan TIK (teknologi informasi komunikasi)