• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MENULIS ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH MENULIS ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MENULIS ARTIKEL ILMIAH

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Berbahasa Tulis Dosen Pengampu: H. Sukardi.M.Pd

Disusun Oleh :

Bela Maharani (1801025519) Khofifah Indra Sukma (1801025182) Niantika Intan Pratiwi (1801025418) Shafira Putri Salsabila (1801025030) Syipa Rodiatul Zannah (1801025406) Sinta Nurcahyana (1801025261)

Kelas : 6 K

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2021

(2)

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmatnya kami dapat Menyusun Makalah Keterampilan Berbahasa Tulis “ Menulis Artikel Ilmiah ” ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata kuliah Keterampilan Berbahasa Tulis sekaligus untuk menambah wawasan bagi kami penulis dan para pembaca .

Ucapan terima kasih kepada Bapak H. Sukardi.M.Pd selaku dosen mata kuliah Keterampilan Berbahasa Tulis yang telah mendidik, dan mengajar kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca . Kami menyadari makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami meminta kritik dan saran yang membangun atas kesalahan dan kekurangan yang ada dalam makalah ini dengan harapan penyajian pada waktu mendatang akan lebih baik.

Jakarta, 9 April 2021

Penyusun

(3)

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 2 C. Tujuan Masalah ... 2 BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Pengertian Artikel Ilmiah ... 3

B. Ciri - ciri Umum Jurnal Artikel Ilmiah ... 3

C. Jenis - jenis Artikel Ilmiah ... 4

a. Reaseach Article ... 4

b. Review Article ... 4

c. Tesis/Disertasi ... 5

D. Struktur Artikel Ilmiah ... 5

E. Pentingnya Menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah ... 9

BAB III PENUTUP ... 11

A. Kesimpulan ... 11

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi tentunya juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara berarti. Dalam dunia informasi ada berbagai macam bentuk penyampian informasi berita. Salah satu contonya adalah artikel. Artikel itu sendiri memiliki banyak macam jenisnya. Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya. Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan cara ditulis dalam bentuk artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal ilmiah yang di review

Menulis artikel ilmiah sangat berkaitan dengan publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah merupakan sarana pengakuan keilmuan bagi para penulis artikel ilmiah, khususnya di kalangan akademisi. Di Indonesia, menulis artikel ilmiah belum dipandang sebagai suatu hal yang penting bagi para dosen maupun mahasiswa. Hanya segelintir dosen dan mahasiswa yang peduli dengan artikel dan publikasi ilmiah sehingga menghasilkan tingkat produktivitas publikasi ilmian yang rendah di Indonesia. Apabila keadaan seperti ini terus terjadi, maka Indonesia dapat semakin tertinggal jauh dari negara-negara lain dalam hal penulisan artikel ilmiah dan publikasi ilmiah.

Artikel ilmiah dan publikasi ilmiah merupakan topik yang selalu dibicarakan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Di luar negeri, kalangan akademisi berlomba-lomba menghasilkan ide dan gagasan melalui artikel ilmiah untuk dipublikasikan agar buah pikiran mereka dapat diketahui secara luas. Mereka menganggap bahwa menulis artikel dan publikasi ilmiah sebagai suatu hal yang mutlak dilakukan dalam upaya memberikan kontribusi terbaik untuk ilmu pengetahuan. Semakin banyak artikel ilmiah yang dihasilkan dan dipublikasikan maka semakin banyak pula kontribusi yang

(5)

2

diberikan, sehingga secara tidak langsung juga dapat mengangkat nama almamater mereka di mata dunia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa Pengertian Artikel Ilmiah?

2. Bagaimana Pentingnya Menulis dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah ? 3. Apa Ciri-ciri Umum Artikel Jurnal Ilmiah ?

4. Apa Saja Jenis-Jenis Artikel Ilmiah ?

5. Apa Saja Stuktur Pembentuk Artikel Ilmiah?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui Pengertian Artikel Ilmiah.

2. Untuk Mengetahui Pentingnya Menulis dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah. 3. Untuk Mengetahui Ciri-ciri Umum Artikel Jurnal Ilmiah.

4. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Artikel Ilmiah.

(6)

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah tulisan yang berisi kumpulan ide, ide, dan hasil memikirkan seseorang atau sekelompok orang melalui proses penelitian, pengamatan,studi dan evaluasi dalam bentuk laporan tertulis berdasarkan sistematis, metode,dan beberapa aturan. Aturan yang digunakan dalam artikel ilmiah adalah aturan yang telah disetujui, karenanya dapat diakui secara ilmiah dan dapat diuji yang benar adalah mempublikasikan lebih banyak dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional. Selain publikasi dalam jurnal, artikel ilmiah juga dapat diatur untuk disajikan pada forum atau konferensi nasional dan internasional yang sering dikunjungi oleh rakyat ilmuwan yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Artikel ilmiah umumnya akan digunakan sebagai basis istirahat atau referensi sebagai dasar ilmiah untuk masukkan studi tambahan. Dengan penelitian atau studi yang sedang tumbuh apa yang dilakukan, semakin banyak artikel ilmiah diproduksi. Jumlah Artikel. ilmuwan yang ada menunjukkan perkembangan pesat ilmu dan teknologi di dunia.

B. Ciri-ciri Umum Artikel Jurnal Ilmiah

Menurut Bahdin Nur Tanjung dan Ardial, (2009: 141-43), artikel memiliki ciri-ciri seagai berikut:

1. Artikel ditulis berdasarkan sudut pandang pengarang (viewpoint). contoh, Topik artikelnya sama, tetapi sudut pandangnya berbeda. Hal ini karena Penulis memiliki pemahaman, pengetahuan, latar belakang dan Beda pengalaman, begitulah artikel dibuat Penulis akan berbeda.

2. Artikel adalah karya intelektual, yang mengacu pada penulis atau Pembaca harus bijaksana saat memahami artikel.

3. Artikel berisi ungkapan masalah dan memberikan problem solving.

4. Isinya singkat, padat, dan tuntas. Artinya, penulisan artikel tak bertele-tele, dan ada solusi permasalahan.

(7)

4

5. Artikel harus merupakan gagasan baru.

6. Bahasanya sederhana, jelas, hidup, menarik, segar, populer, dan komunikatif. Artinya, menulis artikel untuk media massa baik surat kabar, majalah maupun tabloid, harus menggunakan Bahasa jurnalistik yang sederhana, jelas, hidup, menarik, populer dan komunikatif.

7. Artikel merupakan buah pikiran yang orisinil alias asli, bukan jiplakan.

8. Menyangkut kepentingan publik seperti pendidikan, ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum dan sebagainya.

9. Nama penulis harus dicantumkan, karena artikel adalah karya individual. Penulisan nama pada artikel opini ditulis dicantumkan di bawah judul. Sedangkan non-opini dicantumkan dengan cara disimpan di akhir tulisan artikel tersebut.

C. Jenis-Jenis Artikel Ilmiah

Dalam hal konten, artikel ilmiah dapat dibedakan dalam beberapa jenis, antara lain: ▪ Research Articles

Research Articles ialah artikel ilmiah yang memuat tentang informasi ilmu pengetahuan baru dan telah dipublikasikan pada jurnal, baik itu jurnal nasional maupun jurnal internasional. Research Articles atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai artikel ilmiah menjelaskan tentang hasil riset yang bersifat baru dan original serta menjelaskan bagaimana metodologi penelitian yang telah dilakukan, pengolahan data yang digunakan untuk melakukan penelitian dan penjelasan cara untuk mengambil data serta analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan.

▪ Review Articles

Review articles berisi tentang tinjauan dari suatu bidang atau subjek dan rangkuman penelitian yang sudah dilakukan. Review articles biasanya diberi batas awal dan akhir tahun studi literatur yang diterbitkan. Artikel jenis ini memiliki kesamaan dengan research article. Kedua artikel tersebut sama-sama dipublikasi pada peer reviewed jurnal, tetapi artikel ini merupakan ringkasan dari sub-bidang. Pada artikel ini juga tidak terdapat subbab metodologi. Untuk memulai penelitian, sebaiknya dilakukan studi literatur pada review articles terlebih dahulu dan dilanjutkan pada technical paper. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran

(8)

5

secara umum permasalahan yang dihadapi dalam penulisan artikel ilmiah yang meliputi teknik yang digunakan dan penentuan state of the art dari suatu penelitian. ▪ Tesis/Disertasi

Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (master) di sebut tesis sedangkan karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (doktor) disebut disertasi. Tesis dan disertasi memiliki perbedaan dalam hal persentase kontribusi yang diberikan terhadap penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Tesis mengungkap pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan sendiri ditemani oleh dosen Pembimbing. Pada tahap ini mahasiswa tidak dituntut untuk menemukan metode yang baru dan original. Sedangkan disertasi merupakan hasil penelitian yang bersifat original. Originalitas penelitian dalam disertasi biasanya terdapat dalam bentuk metode atau model baru yang diterapkan pada selama proses penelitian yang sedang dilakukan.

D. Struktur Artikel Ilmiah

Secara umum struktur artikel ilmiah hasil penelitian dan artikel ilmiah non penelitian relatif sama. Pada artikel non penelitian tidak ada bagian metode. Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu: (1) judul (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7) hasil; (8) pembahasan; (9) simpulan; dan (10) daftar pustaka. Adapun struktur artikel ilmiah non penelitian terbagi menjadi 8 bagian utama yaitu: (1) judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) pembahasan; (7) simpulan; dan (8) daftar pustaka. Masing-masing bagian diberikan penjelasan sebagai berikut :

1. Judul

a. Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 14 baik dalam bahasa Indonesia dan/ bahasa Inggris, sudah termasuk kata penghubung. Boleh menggunakan judul yang kreatif dan menarik minat pembaca. Kata pengaruh, hubungan, dan studi kasus sebaiknya tidak digunakan sebagai judul. Penyebutan obyek, tempat atau bahan penelitian yang sangat terperinci dipaparkan di bagian metode.

b. Judul mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti. c. Jenis huruf Palatino Linotype 14, dengan jarak baris satu spasi.

(9)

6

2. Baris kepemilikan (authorship lines)

a. Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa gelar, afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email).

b. Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang bersangkutan belajar.

c. Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara. d. Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka

semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari 1 pada belakang nama penulis secara berurutan

3. Abstrak

a. Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan.

b. Abstrak ditulis dalam satu paragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris); panjang abstrak berkisar antara 150 – 200 kata menggunakan font Palatino Linotype 11.

c. Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum. 4. Kata Kunci

a. Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata. b. Ditulis sesuai urutan abjad (alfabetis)

c. Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).

d. Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).

5. Pendahuluan

a. Hindari sub-sub di dalam pendahuluan.

b. Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah dan tujuan penelitian.

c. Isi pendahuluan ditulis menggunakan Palatino Linotype 11 dengan spasi 1,5 justify (rata kanan-kiri)

d. Persentase panjang halaman pendahuluan antara 15-20% dari panjang keseluruhan sebuah manuskrip.

(10)

7

e. Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang penulis dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman. Landasan teori ditampilkan dalam kalimat- kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmiah.

6. Metode Penelitian

a. Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi identifikasi variabel, subyek/bahan yang diteliti, instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan (rancangan eksperimen), teknik pengambilan sampel, analisis data dan model statistik yang digunakan.

b. Jika menggunakan metode yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama metodenya saja. Jika diperlukan, sebutkan sumber rujukan yang digunakan sebagai acuan.

c. Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian dapat menyesuaikan 7. Hasil

a. Hasil penelitian terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis (maks 20% dari keseluruhan halaman naskah) dipaparkan secara berurutan atau terpadu (font Palatino Linotype 11 spasi 1,5).

b. Hasil penelitian dapat didukung dengan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.

c. Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase (bukan kalimat) secara ringkas.

d. Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut, sedangkan judul tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali dengan huruf kapital.

e. Pada umumnya penulisan hasil penelitian tidak menggunakan Bahasa statistik (seperti: significantly different, treatment, dll). Hindari copy dan paste tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.

8. Pembahasan

➢ Penjelasan mengenai hasil penelitian dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan literatur terkini yang relevan (jumlah halaman maksimal 30-40% dari keseluruhan halaman naskah).

(11)

8

➢ Paparan bagian pembahasan berisi pemberian makna secara substansial terhadap hasil analisis dan perbandingan dengan temuan-temuan sebelumnya berdasarkan hasil kajian pustaka yang relevan, mutakhir dan primer. (font Palatino Linotype 11 spasi 1,5, rata kanan-kiri).

➢ Jangan mengulang menulis angka-angka statistik dalam pembahasan. Jika akan menekankan hasil yang diperoleh sebaiknya sajikan dalam bentuk lain, yakni deskripsi.

➢ Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya.

➢ Hindari kutipan langsung; Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dan dituliskan dalam kalimat sendiri (tidak menggunakan kalimat yang persis sama).

➢ Kumpulan penelitian sejenis dapat dirujuk secara berkelompok. 9. Simpulan

a. Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang disajikan secara deskripsi (maksimal 1 halaman).

b. Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical.

c. Saran boleh dimasukan didalam simpulan, berisi saran untuk penelitian lanjut dan praktik.

10. Daftar Pustaka

Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:

a. Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang benar-benar dikutip dalam manuskrip.

b. Daftar rujukan berasal dari sumber yang relevan: (1) minimal 70% mutahir (10 tahun terakhir); (2) minimal 50% sumber primer terutama dari artikel jurnal. c. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis

dengan font Palatino Linotype 11 spasi 1, justify/rata kanan-kiri.

d. Ketentuan nama penulis: nama yang ditampilkan adalah nama akhir(nama keluarga) penulis diikuti dengan singkatan nama awal (dan tengah jika ada). Jika penulisnya lebih dari satu orang, maka cara penulisannya sama.

(12)

9

f. Setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya diakhiri dengan titik (.) sebelum dilanjutkan kata berikutnya. Khusus penulisan volume (nomor) jurnal diberi tanda titik dua (:) tanpa jarak spasi. Contoh-contoh penulisan dapat dilihat pada penjelasan setiap jenis pustaka yang layak dirujuk.

E. Pentingnya Menulis dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah merupakan sarana untuk ilmuan mempublikasian hasil penelitian sehingga dapat dimanfaatkan dengan bijaksana. Selain itu, artikel ilmiah merupakan salah satu cara bagi ilmuan untuk dapat berkontribusi secara langsung dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Menulis artikel ilmiah juga memberikan peluang bagi para ilmuan untuk mendapatkan masukan dari orang lain dari berbagai negara. Hal tersebut data membantu ilmuan dalam mendapat ide baru yang dapat diimplementasikan untuk menghasilkan solusi yang lebih efisien dan optimal.

Pemerintah Indonesia mendorong para pelajar untuk berkontribusi memberikan solusi terhadap permaslahan yang ada, hal ini dapat dilihat dari Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) nomor 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012. Dalam surat edaran tersebut disampaikan bahwa menulis artikel ilmiah merupakan syarat untuk lulus program S1, S2, dan S3. Syarat untuk program S1 atau Sarjana harus menghasilkan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Untuk program S2 atau Magister, syarat lulusnya harus sudah menghasilkan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional dan terakreditasi Dikti. Sedangkan persyaratan untuk dapat lulus program S3 atau Doktor harus sudah menghasilkan artikel ilmiah yang sudah diterima untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional. Dengan surat edaran tersebut, mahasiswa harus belajar untuk dapat menuliskan hasil penelitian yang dihasilkan dalam bentuk artikel ilmiah yang baik sehingga orang lain dapat menilai validitas hasil penelitian yang telah dilakukan.

Pemerintah tidak hanya mendorong pelajar untuk membuat artikel ilmiah, namun juga mendorong para akademisi untuk membuat artikel ilmiah dengan cara menjadikan publikasi ilmiah sebagai salah satu syarat kelengkapan berkas untuk kenaikan jabatan. Dengan kata lain, Pemerintah ingin mendorong para akademisi untuk terus mengembangkan diri sehingga menjadi seseorang yang ahli pada suatu bidang yang ditekuni. Manfaat lain yang diperoleh dengan menulis artikel ilmiah adalah seseorang

(13)

10

dapat mengukur ilmu pengetahuan yang dimiliki serta mengeksplorasi bidang ilmu pengetahuan tertentu yang menjadi kelebihannya sehingga orang tersebut dapat fokus dalam mengembangkan kemampuannya. Artikel ilmiah juga bermanfaat sebagai sarana untuk menyebarluaskan ide, pemikiran, dan keilmuan yang dimiliki seseorang agar dapat dibaca, dipahami, dimengerti, dan diakui banyak orang. Artikel ilmiah dapat dipublikasikan bila sudah melewati proses peer review.

Proses peer review bukanlah sesuatu yang mudah bagi mereka yang baru pertama kali menulis artikel ilmiah. apalagi jika artikel ilmiah ingin dipublikasikan pada jurnal internasional atau seminar internasional, maka proses seleksinya lebih sulit jika dibandingkan dengan jurnal atau konferensi tingkat nasional. Peer review juga berguna bagi ilmuan untuk mengembangkan dan/atau memperbaiki penelitian yang sudah dilakukan jika artikel ilmiah yang sudah dibuat dianggap tidak layak oleh reviewer untuk dipublikasi. Sehingga, ilmuan tidak boleh berputus asa jika artikel ilmiah yang dibuat dianggap tidak layak untuk dipublikasikan. Seharusnya hal tersebut dapat dijadikan pelecut untuk melakukan penelitian dan menulis artikel ilmiah yang lebih berkualitas agar mudah dipahami orang lain dan dapat dipublikasikan pada jurnal yang diinginkan.

Salah satu syarat artikel ilmiah yang baik dan berkualitas harus dapat memberikan manfaat atau kontribusi terhadap ilmu pengetahuan. Kontribusi yang dimaksud adalah seperti menghasilkan teori baru atau menyempurnakan teori-teori sebelumnya. Paling tidak, dengan membaca artikel ilmiah yang sudah dibuat dapat mempengaruhi orang lain untuk menemukan ide atau gagasan baru sehingga dapat mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan. Hal semacam ini juga merupakan sebuah kontribusi untuk ilmu pengetahuan.

(14)

11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menulis artikel ilmiah sangat berkaitan dengan publikasi ilmiah. Di Indonesia, menulis artikel ilmiah belum dipandang sebagai suatu hal yang penting bagi para dosen maupun mahasiswa. Artikel ilmiah dan publikasi ilmiah merupakan topik yang selalu dibicarakan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Artikel ilmiah adalah tulisan yang berisi kumpulan ide, ide, dan hasil memikirkan seseorang atau sekelompok orang melalui proses penelitian, pengamatan,studi dan evaluasi dalam bentuk laporan tertulis berdasarkan sistematis, metode,dan beberapa aturan. selain publikasi dalam jurnal, artikel ilmiah dapat diatur untuk disajikan pada forum atau konferensi nasional dan internasional yang sering dikunjungi oleh rakyat ilmuwan yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Pemerintah Indonesia mendorong para pelajar untuk berkontribusi memberikan solusi terhadap permaslahan yang ada, hal ini dapat dilihat dari Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) nomor 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 Artikel ilmiah juga bermanfaat sebagai sarana untuk menyebarluaskan ide, pemikiran, dan keilmuan yang dimiliki seseorang agar dapat dibaca, dipahami, dimengerti, dan diakui banyak orang setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya diakhiri dengan titik (.) sebelum dilanjutkan kata berikutnya.

(15)

12

DAFTAR PUSTAKA

(HIDAYAT, 2006)HIDAYAT, T. (2006). Penulisan Artikel Ilmiah. 252, 141.

Journal, I., & Guidance, O. F. (2016). PANDUAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH INDONESIAN JOURNAL OF GUIDANCE AND COUNSELING Theory and Application. Ekp, 13(3), 1576–1580.

Prastiwi, Y. A. D. (2006). Pola penulisan artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal ilmiah" Sigma: Jurnal Sains Dan Teknologi". In Info Persadha (Vol. 7, Issue 2, pp. 61–64). https://e-journal.usd.ac.id/index.php/Info_Persadha/article/view/19

Referensi

Dokumen terkait

Bagi para mahasiswa, dengan adanya edaran “setengah memaksa” bagi para mahasiswa untuk menulis artikel di jurnal melalui surat edaran Dirjen Dikti nomor

Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel. Rujukan utama adalah artikel

Hasil kegiatan pelatihan ini adalah : (1) mahasiswa mampu menulis artikel ilmiah populer untuk publikasi, (2)pengetahuan dan pengalaman mahasiswa meningkat

Mahasiswa menyadari bahwa untuk dapat memperoleh pemahaman yang maksimal terhadap sebuah karya ilmiah berupa artikel hasil penelitian pola pembelajaran diupayakan

Bagi para mahasiswa, dengan adanya edaran “setengah memaksa” bagi para mahasiswa untuk menulis artikel di jurnal melalui surat edaran Dirjen Dikti nomor

PEER-REVIEW PROCESS Untuk memastikan bahwa artikel yang dipublikasi di jurnal ilmiah tertentu mempunyai kualitas saintifik yang baik dan standard Mempunyai peran penting

Saat ini, guru masih kesulitan dalam menulis artikel ilmiah hasil penelitian yang memenuhi syarat publikasi ilmiah dalam sebuah jurnal ilmiah sehingga karya ilmiah yang dihasilkan guru

LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH Judul Karya Ilmiah artikel : Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa