• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Makalah) Artikel Ilmiah

N/A
N/A
Muhammad Rafeli Fakhlipi

Academic year: 2022

Membagikan "(Makalah) Artikel Ilmiah"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah

“Bahasa Indonesia”

Dosen Pengampu : Thofa Nurkholis, S.Pd.

Disusun oleh : Kelompok 5

1. Muhammad Ihsan Jusrin (20191200210068)

2. Yusuf Duwi Ramadhan (20191200210098)

3. Muhammad Rafeli Fakhlipi (20191200210072)

4. Feri Hermawan (20191200210029)

5. Faahim Al Haq (20191200210025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

ALI BIN ABI THALIB SURABAYA

2022

(2)

ii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah ىلاعت و هناحبس karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad ﷺ. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Thofa Nurkholis, S.Pd.

selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah yang berjudul “ARTIKEL ILMIAH” ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Bahasa Indonesia.

Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan penulis menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada sempurna dan masih memiliki banyak kelemahan. Penulis juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya kepada penulis.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis makalah lainnya.

Surabaya, 13 April 2022

Penulis

(3)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 2

1.3 Tujuan Penulisan ... 2

BAB II ... 3

PEMBAHASAN ... 3

2.1 Pengertian Arikel Ilmiah ... 3

2.2 Ciri-Ciri Artikel Ilmiah ... 4

2.3 Fungsi Artikel Ilmiah ... 4

2.5 Contoh Artikel Ilmiah ... 7

BAB III ... 10

PENUTUP ... 10

3.1 Kesimpulan ... 10

3.2 Saran……….10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Artikel ilmiah adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah- kaidah keilmuan berarti bahwa artikel ilmiah menggunakan metode ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain:

objektif, logis empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.

Menulis artikel ilmiah pada hakikatnya merupakan bagian dari aktivitas keilmuan secara keseluruhan. Sebagai implikasinya, pengetahuan itu senantiasa dicari dan dikejar (melalui penelitian) karena nilai dasar tersebut tidak hanya berlaku bagi para ilmuwan, tet api juga setiap orang yang concernuntuk mencari kebenaran. Implikasi selanjutnya adalah hasil-hasil penelitian itu harus disebarluaskan kepada umum. Kemampuan menulis artikel ilmiah merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi. Kemampuan tersebut menjadi jendela utama untuk mengembangkan wawasan keilmuan dengan metode berpikir ilmiah. Hakikat dan konsekuensi kemampuan menulis artikel ilmiah adalah suatu kemampuan untuk memecahkan dan menganalisis sejumlah persoalan berdasarkan kerangka metode penulisan ilmiah yang baik dan benar.

(5)

2 1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian artikel ilmiah?

2. Apa ciri-ciri artikel ilmiah?

3. Apa fungsi artikel ilmiah?

4. Bagaimana Langkah-langkah membuat artikel ilmiah?

5. Bagaimana contoh artikel ilmiah yang benar?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari artikel ilmiah.

2. Untuk mengetahui apa ciri-ciri artikel ilmiah.

3. Untuk mengetahui fungsi dari artikel ilmiah.

4. Untuk mengetahui bagaimana Langkah-langkah membuat artikel ilmiah.

5. Untuk mengetahi contoh artikel ilmiah yang benar.

(6)

3 BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Arikel Ilmiah

Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya. Sedangkan ilmiah, maksudnya adalah ilmu pengetahuan;

memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Artikel ilmiah dapat disebut dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai dengan struktur) yang memenuhi syarat ilmu pengetahuan dan dipublikasikan di jurnal.

Di bawah ini adalah beberapa pengertian artikel ilmiah menurut para ahli, supaya lebih memudahkan memahami maksud artikel ilmiah tersebut.

1. Komara (2017)

Artikel ilmiah merupakan sebuah karangan faktual atau nonfiksi tentang suatu permasalahan yang dimuat di jurnal, majalah, atau buletin dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta, guna meyakinkan, mendidik, dan menawarkan solusi dari suatu permasalahan.

2. Maryadi (2000)

Artikel ilmiah adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah keilmuan berarti bahwa artikel ilmiah menggunakan metode ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain; objektif, logis, empiris, lugas, jelas, dan konsisten.

3. Brotowijoyo (2002)

Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

4. Suyitno (2011)

Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tata cara ilmiah disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat diambil simpulan bahwa artikel ilmiah adalah suatu karya tulis ilmiah yang menyesuaikan struktur artikel ilmiah dan menggunakan metodologi ilmiah dalam penyusunannya. Artikel

(7)

4 ilmiah biasanya dipublikasikan di jurnal-jurnal yang berskala nasional dan internasional.

2.2 Ciri-Ciri Artikel Ilmiah

Untuk memahami artikel ilmiah, ada beberapa ciri-ciri yang perlu dipahami.

• Objektif, artinya isi artikel ilmiah tersebut hanya dapat dikembangkan secara aktual dan eksis, maksudnya adalah eksistensi fenomena yang menjadi fokus bahasannya berbeda antarbidang ilmu satu dengan yang lainnya.

• Rasional

• Kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan kritik timbal balik terhadap suatu permasalahan yang dijelaskan dalam artikel tersebut.

• Reserved, maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak mudah overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan kepentingan tertentu.

• Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku, sehingga fokus dalam ilmu dan tidak menggunakan gaya bahasa tertentu dalam penulisannya.

• Pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka.

2.3 Fungsi Artikel Ilmiah

Secara lebih spesifik artikel ilmiah memiliki beragam fungsi, diantaranya yaitu:

1. Sebagai sarana untuk menyampaikan ide penulis.

Artikel ilmiah sama halnya dengan berbagai jenis tulisan lainnya, dapat

berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan ide atau gagasan penulis dalam mengembangkan daya imajinasi serta serta pemikiran kreatifnya yang tertuang melalui tulisan.

(8)

5 2. Melatih untuk berpikir sistematis

Menulis artikel ilmiah dapat melatih sekaligus memberikan dorongan bagi penulis untuk berpikir secara sistematis. Selain itu juga melatih dalam berbahasa secara tertib dan teratur.

3. Memahami tujuan menulis

Menulis artikel ilmiah juga melatih penulis untuk memahami tujuan menulis agar mampu menguasai kompetensi dalam setiap tulisan yang dibuat, karena pada dasarnya untuk bisa menghasilkan kualitas tulisan yang bagus, penulis juga harus lebih banyak membaca, sehingga kosa kata yang dimiliki semakin kaya dan diksi yang dipilih semakin tepat.

4. Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah.

Artikel ilmiah dapat berfungsi sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil pemikiran ilmiah yang dilakukan melalui jurnal ilmiah maupun karya tulis ilmiah lainnya.

5. Meningkatkan wawasan penulis

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa dalam menulis kita juga harus banyak membaca. Dengan semakin banyaknya referensi yang kita baca, hal itu tentunya akan semaki menambah wawasan atau pengetahuan kita.

6. Sebagai referensi atau rujukan bagi pembaca

Artikel ilmiah yang telah dimuat dalam jurnal ilmiah dapat memberikan dampak akademis atau pembelajaran bagi pembaca. Hal itu sekaligus sebagai sarana untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain. Artikel ilmiah kini juga telah tersedia dalam banyak jurnal akademis yang diterbitkan secara online.

(9)

6 2.4 Langkah-langkah membuat artikel ilmiah.

Farid (2017:2-5) menyebutkan ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam penulisan. Langkah-langkah tersebut yaitu, mengembangkan ide, proses penulisan artikel, dan menyesuaikan format penulisan artikel.

Penjelasannya secara lebih luas seperti di bawah ini.

1. Pengembangan ide

Ide biasanya didapatkan dari berbagai sumber, antara lain dengan; membaca buku, jurnal ilmiah, diskusi, seminar, dan fenomena yang terjadi masyarakat, dan sebagainya. Diskusi dengan pembimbing atau ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu akan memberi kesempatan penulis agar dapat pandangan tentang suatu gagasan atau ide.

Salah satu hal yang dapat menghambat mulai penulisan adalah ide tersebut harus “brilliant” atau mengguncangkan dunia, barulah menggerakkan kita untuk berkarya. Menulislah dari hal-hal yang dari sederhana, jangan menunggu sempurna, karena ide tersebut dapat berkembang secara bertahap.

2. Proses penulisan artikel

Laptane (dalam Farid, 2017:2) menjelaskan bahwa dalam proses penulisan itu dibagi menjadi lima tahap, yaitu, brainstorming, drafting, revising, editing, dan publishing.

• Pertama, yaitu brainstorming, adalah suatu proses yang disebut dengan pencatatan ide-ide yang ditemukan ke media, bisa berupa tulisan di kertas dan sebagainya.

• Kedua, yaitu drafting, adalah suatu proses yang dimulai dengan melengkapi kalimat-kalimat utuh, paragraf dan subtopik yang dilakukan saat proses brainstorming. Selanjutnya adalah dengan membuat penghubung di antara kalimat dan subtopik.

• Ketiga, yaitu revising, adalah proses setelah tulisan sudah selesai secara keseluruhan, kemudian merevisi tulisan tersebut supaya menjadi tulisan yang baik.

• Keempat, yaitu editing, proses editing ini merupakan proses yang bisa dilakukan oleh beberapa orang atau sendirian, yang memperhatikan tata bahasa dan format artikel atau gaya selingkung dari suatu jurnal yang akan dituju.

• Kelima, yaitu publishing, proses publishing ini merupakan proses akhir dari penulisan, sebelum memasukkannya ke jurnal, sebagai seorang penulis harus yang dengan tulisannya tersebut, apakah sudah layak dan matang untuk diterbitkan, atau masih perlu diperbaiki lagi.

3. Penyesuaian format penulisan artikel

(10)

7 Format atau sistematika penulisan artikel harus diperhatikan supaya artikel kita dapat dilirik oleh pengelola jurnal. Pengelola atau editor jurnal hanya akan mempertimbangkan artikel yang menyesuaikan gaya selingkung atau format, atau yang biasa disebut dengan template jurnal.

Artikel yang akan di-submit di suatu jurnal, wajib untuk menyesuaikan template yang sudah disediakan dari jurnal, sehingga pihak pengelola jurnal tersebut lebih mudah untuk memahami naskah artikel tersebut. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu pedoman penulis atau author guidelines.

Peraturan tersebut harus dipenuhi oleh penulis yang ingin memasukkan artikelnya ke jurnal yang dituju. Beberapa jurnal ada yang mengenakan biaya untuk pemrosesan artikel, dan ada juga yang tidak. Bahkan, ada beberapa jurnal yang justru memberikan honorarium untuk para penulis yang artikelnya dipublikasikan di jurnal tersebut.

2.5 Contoh Artikel Ilmiah

PENDAHULUAN Latar Belakang

Di dalam prioritas pembangunan nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025 (UU No. 17 Tahun 2007) di antaranya adalah mewujudkan masyarakat yang memiliki akhlak mulia, moral, etika, budaya, dan juga memiliki tata krama berdasarkan falsafah Pancasila. Salah satu cara agar tujuan terwujudnya masyarakat yang demikian adalah dengan cara memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan.

Pendidikan ini bukan hanya di bangku sekolah, tetapi mulai dari keluarga sampai masyarakat. Upaya untuk menerapkan pendidikan karakter adalah agar warga negara Indonesia selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya, mengembangkan modal sosial. Kemudian agar warga negara Indonesia menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa.

Di dalam pendidikan nasional memiliki fungsi untuk selalu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini juga dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan karakter sebagai pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Sehingga menjadi manusia yang beriman

(11)

8 dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

PEMBAHASAN

Makna Pendidikan Karakter

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting di dunia. Orang- orang perlu belajar dengan giat dan mempelajari segala sesuatu dalam dunia pendidikan agar dapat membangun negaranya menjadi negara yang maju. Pada masa sekarang, memang tidak dapat dipungkiri jika gelar pendidikan yang kita punya akan menentukan segala jenis pekerjaan kita. Akan tetapi, gelar akademik saja tidak akan cukup, perlu juga membangun karakter yang baik. Dengan karakter pribadi yang baik, maka gelar akademik yang sudah kita miliki menjadi daya tawar tersendiri bagi banyak orang. Sementara itu, proses pendidikan sendiri masih banyak mengejar aspek kognitifnya daripada aspek psikomotoriknya. Masih banyak pendidik atau guru yang mengajar di sekolah hanya menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi suatu formalitas pekerjaan saja.

Proses belajar mengajar ini lebih terlihat pada sisi formalitas belaka tanpa melihat karakter masing-masing anak. Menemukan guru-guru yang mengajarkan bagaimana menjadi seorang yang baik, etika-etika serta mendidik karakter anak masih sangat jarang ditemukan Bagi banyak orang, guru merupakan sebuah pekerjaan tanpa dibarengi tanggung jawab mendidik karakter anak. Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan. Kebutuhan menggunakan kecerdasan emosional dan sosial mencapai 80%. Berbeda dengan kecerdasan intelektual. Di Sekolah, kecerdasan intelektual menjadi hal yang sangat utama dibandingkan dengan kecerdasan emosional dan sosial. Sementara itu, kecerdasan intelektual dalam kehidupan hanya mencapai 20% saja. Sangat jauh daripada kecerdasan emosional dan sosial. Dari sinilah pendidikan karakter sangat diperlukan agar peradaban bangsa menjadi lebih baik dan beradab. Jangan sampai bangsa kita diisi oleh orang-orang tanpa adab dan biadab.

Ada banyak pilar-pilar karakter yang harus ditanamkan pada peserta didik, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Salah satu pilar karakter yang harus ditanamkan pada anak adalah kejujuran. Kejujuran perlu dilatih dan diajarkan sejak dini, bukan hanya pada anak, tetapi juga bagi kita semua. Kejujuran merupakan benteng atau fondasi diri kita dari semuanya. Selain kejujuran, masih ada pilar karakter lain yang harus diajarkan kepada murid-murid, yakni perilaku

(12)

9 keadilan. Dewasa ini, perilaku keadilan semakin dipertanyakan Ada berbagai macam kasus di negeri ini yang tidak berpihak pada keadilan. sering kali kasus yang ada selalu berat sebelah dalam penyikapan. Selain keadilan, masih ada pilar-pilar karakter lain yang harus diajarkan pada anak. Karakter tersebut merupakan rasa hormat. Dengan adanya rasa hormat, anak-anak dan juga kita akan lebih menghormati dan dan menghargai orang lain. Bukan hanya sifat egois yang dikedepankan. Sebagai contoh, anak-anak akan menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, bukan malah menindasnya.

KESIMPULAN

Dengan adanya pilar-pilar karakter tersebut, anak-anak akan saling menghargai setiap ide dan juga tepat dalam mengambil keputusan. Pendidikan karakter jika diterapkan lebih dalam akan membuat anak-anak menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang baik ini tentunya juga harus mendapat dukungan, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Hal ini karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru saja, tetapi tanggung jawab kita bersama untuk mendidik generasi yang lebih baik.

(13)

10 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa artikel ilmiah menjadi kebutuhan yang sangat mendukung dalam ruang lingkup pendidikan, tidak terkecuali bagi seorang mahasiswa. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang mahasiswa untuk membekali dirinya dengan skill (keterampilan) dalam membuat sebuah artikel ilmiah.

3.2 Saran

Demikianlah makalah ini ditulis. Semoga apa yang telah penulis uraikan diatas mengenai “Artikel Ilmiah” dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

Diharapkan melalui makalah presentasi ini, para pembaca khususnya para mahasiswa dapat memahami makna tentang sebuah artikel ilmiah dan kemudian dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari hari.

(14)

11 DAFTAR PUSTAKA

Rina hayati, 2022.11 Fungsi Artikel Ilmiah dan Penjelasanya”, https://penelitianilmiah.com/fungsi-artikel/, diakses pada 13 April 2022

Gadis Saktika, 2022. “7 Contoh Artikel Ilmiah Yang Baik & Benar”, https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-artikel-ilmiah/, diakses pada 13 April 2022

https://www.google.com/amp/s/penerbitdeepublish.com/pengertian-artikel- ilmiah/amp/

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat disimpulkan bahwa makalah merupakan suatu karya tulis ilmiah yang ditulis oleh pelajar atau mahasiswa mengenai suatu topik atau pokok persoalan tertentu yang

• Terbitan berkala ilmiah yang bersifat bunga rampai memuat berbagai kajian berbagai bidang ilmu yang tidak berkait satu dengan lainnya dan tidak mendapat nilai.. Cakupan

Suatu karya ilmiah harus memuat atau menggunakan istilah-istilah dalam bidang keilmuan tertentu sesuai dengan bidangnya penulis, ini menjadi bukti bahwasanya penulis menguasai

• Artikel Kajian (Review Article) adalah karya ilmiah yang merangkum perkembangan (terakhir) topik, isu, teori, metodologi tertentu suatu masalah dari berbagai aspek

Permasalah yang diangkat dalam artikel ilmiah dapat digali dari dan bersumber pada kebudayaan menusia secara keseluruhan. Untuk memilih dan menetapkan suatu masalah itu

Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi

PEER-REVIEW PROCESS Untuk memastikan bahwa artikel yang dipublikasi di jurnal ilmiah tertentu mempunyai kualitas saintifik yang baik dan standard Mempunyai peran penting

LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH BUKTI ARTIKEL C-8 JudulJurnal Ilmiah Artikel : Time – Dependent Learning Effect and