• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MENULIS ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH MENULIS ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MENULIS ARTIKEL ILMIAH

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Keterampilan Berbahasa Tulis

Dosen : Dr. H Edy Sukardi, M.Pd

Disusun oleh : Kelompok 2

1. Dwi Aulia Lestari 1801025404 2. Nabila Dita Hafshari 1801025420 3. Nadya Anjelina 1801025263

4. Nurhati 1801025439

5. Sisca Puteri Utami 1801025393 6. Wiwid Fitriani 1801025131

PROGRAM STUDI PEDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

(2)

i

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Puja dan Pujisyukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah Keterampilan Berbahasa Tulis dengan judul “Menulis Artikel Ilmiah” tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalah lain yang berkaitan pada makalah-makalah selanjutnya.

Jakarta, 5 April 2021

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI... ii BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan Penulisan ... 2

BAB II ... 3

PEMBAHASAN ... 3

A. Pengertian Artikel Ilmiah ... 3

B. Ciri-Ciri Artikel Ilmiah ... 3

D. Syarat-Syarat Artikel Ilmiah ... 7

E. Contoh Artikel Ilmiah ... 10

F. Tips Membuat Artikel Ilmiah yang baik ... 15

BAB III ... 17

PENUTUP ... 17

A. Kesimpulan ... 17

B. Saran ... 17

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai banyak informasi, dan pengetahuan yang tidak kita dapat dari pengalaman sehari-hari. Dengan banyak membaca, kita juga akan banyak mendapat gagasan yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya. Oleh karena itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca. Tidak mengherankan bahwa penulis yang baik banyak membaca.

Untuk menunjang membaca perlu adanya pengembangan daya nalarnya, mahasiswa biasanya dilibatkan dalam praktik penulisan ilmiah, yang harus didukung dengan referensi yang memadai. Untuk hal ini, mereka wajib membaca bahan-bahan rujukan secara kritis. Para mahasiswa peserta dilibatkan dalam kegiatan yang mendukung berkembangnya pemahaman tentang membaca kritis, kemudian dilibatkan dalam praktik membaca kritis tulisan atau artikel ilmiah, tulisan atau artikel popular dan buku ilmiah, serta bahan-bahan yang tersaji dalam internet. Produk dari praktik membaca kritis ini adalah rangkuman bahan yang dibaca dan komentar krisis mahasiswa terhadap gagasan dan konsep dalam bacaan terkait, kutipan-kutipan yang relevan.

Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyarata baik formal maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikui dalam penulisan, sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam menulis sebuah karya ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, tetapi pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu (Gillett 2003). Hal tesebut juga berlaku kepada semua jenis karya ilmiah.

Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis membahas secara rinci tentang karya ilmiah baik pengertian, mamfaat, criteria, jenis-jenis, sitematika dan lainya, yang semua itu untuk membantu para pembaca dalam memahami karya ilmiah tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian artikel ilmiah? 2. Apa saja ciri-ciri artikel ilmiah? 3. Apa komponen artikel ilmiah?

(5)

2

4. Apa saja syarat-syarat artikel ilmiah? 5. Bagaimana contoh artikel ilmiah?

6. Bagaimana tips membuat artikel ilmiah yang baik?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian artikel ilmiah

2. Untuk mengetahui ciri-ciri artikel ilmiah

3. Untuk mengetahui komponen artikel ilmiah

4. Untuk mengetahui syarat-syarat artikel ilmiah

5. Untuk mengetahui contoh artikel ilmiah

(6)

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel Ilmiah

Menurut Muchlisin (2018) Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian (pengamatan) yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah (memenuhi kaedah dan etika ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu permasalahan yang ada. Pengertian Artikel ilmiah menurut Suyitno (2011) ialah karya tulis yang didesain untuk dimuat dibuku kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Sedangkan menurut Brotowidjoyo (2002), Pengertian Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil penelitian dan non penelitian. Artikel ilmiah hasil penelitian merupakan artikel yang terikat ruang dan waktu, kemudian ditulis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Artikel ilmiah nonpenelitian merupakan artikel yang mengacu pada semua jenis artikel yang bukan laporan penelitian. Artikel ilmiah nonpenelitian menelaah konsep, teori, prinsip, model, atau produk.

B. Ciri-Ciri Artikel Ilmiah

Menurut Bahdin Nur Tanjung dan Ardial (2009: 141-43) yang dikutip dari (Rusdiana, 2014), artikel memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Artikel ditulis berdasarkan pandangan dari penulis (views). Misal, tema artikel sama, tetapi point of view berbeda. Hal itu karena penulis memiliki pemahaman, pengetahuan, latar belakang, dan pengalaman yang berbeda sehingga artikel yang dibuat oleh penulis yang satu dengan yang lain tak akan sama.

2. Artikel merupakan karya intelektual, berarti penulis maupun pembaca dalam memahami artikel harus dengan pemikiran.

3. Artikel berisi ungkapan masalah dan memberikan problem solving.

4. Isinya singkat, padat, dan tuntas. Artinya, penulisan artikel tak bertele-tele, dan ada solusi permasalahan.

(7)

4

6. Bahasanya sederhana, jelas, hidup, menarik, segar, populer, dan komunikatif. Artinya, menulis artikel untuk media massa baik surat kabar, majalah maupun tabloid, harus menggunakan bahasa jurnalistik yang sederhana, jelas, hidup, menarik, populer dan komunikatif.

7. Artikel merupakan buah pikiran yang orisinil alias asli, bukan jiplakan.

8. Menyangkut kepentingan publik seperti pendidikan, ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum dan sebagainya.

9. Nama penulis harus dicantumkan, karena artikel adalah karya individual. Penulisan nama pada artikel opini ditulis dicantumkan di bawah judul. Sedangkan non-opini dicantumkan dengan cara disimpan di akhir tulisan artikel tersebut.

C. Komponen Artikel Ilmiah

a. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian

Menurut Prof. Dr. Suyono, M.Pd dkk (2015) artikel ilmiah hasil penelitian ditulis dengan sistematika ilmiah. Materi yang di kembangkan dalam artikel ilmiah meliputi prosedur penelitian, temuan penelitian, pembahasan, dan simpulan. Artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas beberapa komponen.

Komponen Artikel Ilmiah Hasil Penelitian: 1. Judul Artikel

a. Judul artikel tidak berbentuk kalimat, tetapi berbentuk frasa. b. Terdiri atas variable-variabel tertentu yang diteliti.

c. Variabel yang dipilih dalam judul mewakili setiap fokus masalah yang dibahas dalam artikel. Panjang judul artikel 5-15 kata.

d. Informatif dan menarik minat pembaca. 2. Nama Penulis

Nama Penulis Nama yang dicantumkan dalam artikel hasil penelitian adalah nama penulis artikel, bukan nama peneliti.

3. Sponsor

Sponsor berisi lembaga tempat penulis berkerja. 4. Abstrak dan Kata Kunci

a. Abstrak merupakan ringkasan keseluruhan isi artikel. Abstrak berfungsi memberikan gambaran secara umum isi artikel sebelum pembaca membaca artikel lebih lanjut.

(8)

5

b. Abstrak artikel ilmiah hasil penelitian berisi masalah dan tujuan penelitian, prosedur/metode penelitian, ringkasan hasil, pembahasan, simpulan, dan saran yang ditulis secara ringkas.

c. Kata Kunci merupakan variable-variabel yang akan diteliti. Kata kunci sering dihubungkan dengan judul. Artinya, variable yang ditulis didalam judul juga harus dirumuskan menjadi kata kunci. Kata kunci merupakan kata atau gabungan kata yang menjadi focus masalah

5. Pendahuluan

a. Pendahuluan pada artikel ilmiah hasil penelitian berisi pemaparan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan tinjauan pustaka secara ringkas dan mendalam.

b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, keabsahannya dan keterkaitannya dengan focus masalah yang dibahas.

c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul. 6. Prosedur Penelitian

a. Prosedur penelitian merupakan pemaparan metode penelitian yang telah dilakukan.

b. Prosedur penelitian berisi pendekatan, rancangan penelitian, data dan sumber data, alat dan bahan (jika ada), lokasi dan lama penelitian (jika ada), metode pengumpulan data, serta teknik analisis data.

7. Hasil Penelitian

a. Hasil penelitian merupakan salah satu bagian penting pada artikel ilmiah hasil penelitian. Hasil penelitian yang telah ditemukan akan menjadi dasar pembahasan lebih lanjut.

b. Pada hasil penelitian diperbolehkan menulis table atau grafik yang dimaksud agar memudahkan pembaca dalam memahami table atau grafik tersebut.

8. Pembahasan

a. Pembahasan merupakan bagian paling penting dalam artikel ilmiah hasil penelitian. Pada pembahasan, penulis membahas secara mendalam dan lugas tentang hasil penelitian dan kecenderungan yang ditemukan dalam penelitian.

(9)

6

b. Fungsi pembahasan adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, serta merumuskan tujuan.

c. Teks utama pada pembahasan dapat disertai teori yang mendukung atau dimodifikasi dengan teori baru.

9. Simpulan dan Saran

Simpulan dan saran pada artikel disajikan dalam bentuk essai, dan bukan penomoran.

10. Daftar Rujukan

Daftar rujukan yang ditulis hanya rujuan yang dikutip dalam artikel, bukan rujukan penelitian secara keseluruhan.

b. Artikel Ilmiah Hasil Nonpenelitian

Artikel ilmiah nonpenelitian ditulis dengan mengacu pada telaah konsep, teori, atau fenomena yang terjadi di sekitar penulis. Artikel ilmah nonpenelitian ditulis berdasarkan penalaran pribadi yang dilakukan penulis,namun tetap dalam konvensi dan sistematika ilmiah.

Sistematika artikel ilmiah nonpenelitian juga sama dengan artikel ilmiah hasil penelitian, namun dengan subjudul yang berbeda. Pada artikel ilmiahnonpenelitian tidak terdapat subjudul metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan. Subjudul yang digunakan dalam artikel ilmiah nonpenelitian adalah subjudul yang mewakili setiap focus masalah yang dikembangkan oleh penulis.

Komponen Artikel Ilmiah Hasil Nonpenelitian 1. Judul Artikel

a. Judul artikel informative dan menarik

b. Tidak berbentuk kalimat, tetapi berbentuk frasa. c. Panjang judul karakter 5-15 kata.

2. Nama Penulis dan Sponsor a. Nama penulis ditulis lengkap.

b. Sponsor adalah lembaga tempat penulis berkerja. 3. Abstrak dan Kata Kunci

a. Abstrak berfungsi memberikan gambaran secara umum isi artikel sebelum pembaca membaca lebih lanjut.

b. Kata kunci dalam artikel ilmiah nonpenelitian berisi variable-variabel yang dibahas dalam artikel.

(10)

7

c. Kata kunci dalam artikel ilmiah nonpenelitian tidak selalu berdasarkan pada judul, tetapi berdasarkan pada konten isiartikel.

4. Pendahuluan

a. Pendahuluan pada artikel ilmiah nonpenelitian berisi pemaparan latar belakang, focus masalah, tujuan, dan tinjauan pustaka secara ringkas dan mendalam.

b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yangdapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, keabsahannya, dan keterkaitannya dengan focus masalah yang dibahas.

c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul. 5. Bahasan

a. Bahasan merupakan bagian paling pentingdalam artikel ilmiah nonpenelitian. Pada bahasan penulis membahas fenomena atau masalah tertentu secara detail. Bahasa didasarkan pada penalaran penulis yang dikuatkan dengan konsep atau teori tertentu yang berkaitan dengan focus masalah yang dibahas.

b. Fungsi bahasan adalah menjawab rumusan masalah. 6. Penutup

Pada bagian akhir artikel ilmiah nonpenelitian, subjudul yang digunakan adalah Penutup. Penutup berisi simpulan dan saran atau simpulan saja. Artikel yang hanya memaparkan konsep atau teori tertentu cukup diberi simpulan tanpa saran. Akan tetapi, artikel yang membahas suatu fenomena tertentu sebaiknya diberikan simpulan dan saran. Saran ditunjuk secara umum kepada pembaca 7. Daftar Rujukan

Penulisan daftar rujukan pada artikel ilmiah nonpenelitian secara struktur sama denganar tikel hasil penelitian. Pada artikel jenis ini penulis diperbolehkan tidak terlalu banyak merujuk informasi dan memaksimalkan penalaran.

D. Syarat-Syarat Artikel Ilmiah

Menurut Pateda (dalam Hermawan, 2019) menjelaskan bahwa minimal ada 8 (delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan ilmiah, yaitu : 1. Komunikatif

Dalam membuat artikel ilmiah penulis harus berusaha agar pembacadapat memahami isi dari tulisan. Gaya bahasa komunikatif adalah alternatif bagi penulis

(11)

8

untuk menyampaikan gagasan secara lebih tepat kepada pembaca. Hal ini juga dapat mengurangi resiko miss communication antara penulis dan pembaca artikel. Sehingga menulis artikel ilmiah menjadi lebihterarah dan terjamin kualitasnya. 2. Bernalar

Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus sistematis, isi pikiran yang dikemukakan berurutan secara bersistem, berhubungan satu sama lainsecara koheresu dan mengikuti metode penulisan yang tepat. Berfikir sistematis saat membuat artikel ilmiah itu penting karena dapat melatih seseorang untuk merumuskan suatu permasalahan dari hal kecil kemudian bertahap kepada persoalan dan memberi solusinya. Sehingga artikel ilmiah yang dibuat mudah dipahami oleh orang lain.

3. Ekonomis

Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya, kata dan kalimat yang digunakan harus dipikir sedemikian rupa sehingga uraian padat, berisi dan pembaca memahami materi apa yang dibahas. Kalimat yang boros dan bertele-tele akan menimbulkan makna yang ambigu, hal tersebut bukan merupakan ciri khas bahasa karya tulis ilmiah yang baik.

4. Berdasarkan landasan teori yang kuat

Teori yang kuat adalah teori yang diakui oleh sesama ahli dalam disiplin ilmu yang dibahas. Studi pustaka atau literature review adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah, pada dasarnya merujuk upaya umum yang harus dilalui untuk mendapatkan teori-teori relevan dengan topik. Penelitian, juga memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu. Referensi ilmiah yang terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya ilmiah tersebut, memberikan gambaran awal yang kuat tentang mengapa sebuah penelitian harus dilakukan dan apa saja penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan. Studi pustaka dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:

a. Kepustakaan konseptual

Meliputi konsep-konsep atau teori-teori pada buku dan artikel yang ditulis oleh para ahli, isi penyampaiannya sangat ditentukan oleh ide-ide atau pengalaman para ahli tersebut.

b. Kepustakaan penelitian

Meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik pada jurnal maupun majalah ilmiah.

(12)

9

Bila peneliti telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang membuat informasi berkaitan dengan topik penelitian.

5. Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas

Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas ini berarti uraian tidak boleh menyimpang dari disiplin ilmu yang menjadi pusat pembahasan, jugametode yang dipilih harus relevan dengan masalah yang disampaikan.

6. Didukung data yang meyakinkan

Tulisan ilmiah harus didukung oleh data yang cukup dan meyakinkan.Data pendukung sudah pasti relevan dengan disiplin ilmu yang dibahas,sumber data harus disebutkan dan data yang digunakan adalah data yang mutakhir

7. Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir

Tulisan ilmiah harus ditopang oleh kepustakaan mutakhir. Kepustakaan mutakhir adalah karya ilmiah yang diterbitkan 5 tahun terakhir bahkan idealnya 2 tahun terakhir. Kemutakhiran kepustakaan dapat dilihat melalui daftar kepustakaan yang ditempatkan pada setiap akhir bab, atau pada lembar terakhir tulisan.

8. Dapat dipertanggung jawabkan

Suatu tulisan ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan, baiktanggung jawab ilmiah, tanggung jawab moral, tanggung jawab teknis dansosial. Tanggung jawab mengandung pengertian buku acuan, sumber datadan sumber kutipan harus secara jujur disebutkan.

(13)

10

E. Contoh Artikel Ilmiah

(14)
(15)

12

Pada bagian pendahuluan, hal yang dipaparkan adalah latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Pada bagian metode, hal yang dipaparkan adalah jenis penelitian, teknik pengumpulan data, data, sumber data, alat dan bahan, serta teknik analisis data. Pada bagian hasil penelitian, penulis boleh menampilkan tabel, bagan, atau diagram. Akan tetapi, tabel, bagan, dan diagram yang ditampilkan harus disertakan narasi tentang makna/isi tabel agar memudahkan pembaca dalam memahami tabel yang disajikan. Selanjutnya, berikut ini akan dipaparkan bagian pembahasan, penutup, dan daftar rujukan.

(16)

13

Pada bagian bahasan artikel, peneliti membahas hasil penelitian yang telah ditemukan dengan menyertakan pendapat atau teori yang berhubungan dengan hasil penelitian. Teori tersebut berfungsi untuk mendukung hasil temuan sekaligus sebagai landasan konsep untuk membahas dan menganalisis data yang telah ditemukan. Simpulan merupakan bagian akhirartikel yang berisi uraian singkat tentang keseluruhan isi artikel. Saran merupakan masukan dari peneliti kepada peneliti lain untuk mengembangkan penelitian serupa yang lebih bervariasi

(17)
(18)

15

F. Tips Membuat Artikel Ilmiah yang baik

Cara Membuat Artikel Ilmiah Menurut pakar sistem informasi University of Malaya Dr. Tutut Herawan tips membuat artikel ilmiah yang baik yaitu:

1. kerangka tulisan

Rencanakan tulisan anda, buatlah kerangka tulisan agar tulisan memiliki struktur dan tersusun dengan baik.

2. Jangan mulai menulis dahulu

Dalam menulis artikel ilmiah, biasanya orang-orang akan menulis terlebih dahulu, baru setelah itu mencari konfrensi atau jurnal ilmiahyang cocok untuk mempublikasikan tulisan mereka. Cobalah untu kmembalik kebiasaan ini, cari target jurnal atau koferensi dulu, lalu mulai menulis agar anda berusaha menulis sesuai standar yang ditentukan. Jika dilakukan terus menerus, tentu kualitas tulisan akan menjadi lebih baik.

3. Abaikan bahasa

Ketika merencanakan tulisan, jangan terlalu pedulikan bahasa anda. Tata bahasa dapat dilakukan setelah selesai menulis.

(19)

16

4. Tulis dan tulis ulang

Setelah selesai menulis, periksa lagi tulisan anda untuk memastikan kualitasnya. Proses penulisan ulang akan terfokus pada aspek bahasa agar tulisan menjadi lebih baik.

5. Cari pembaca

Jangan takut meminta rekan anda untuk membaca tulisan anda. Jangan menunggu sampai tulisan anda sempurna. Tulisan tidak bisa sempurna, apalagi jika hanya anda yang membaca. Maka, carilah pembaca untuk menilai tulisan anda. Dengan begitu, anda akan tau apa yang perlu diperbaiki.

6. Buat judul yang singkat

Buatlah judul yang pendek dan menarik, bukan yang panjang. Rata-rata artikel jurnal kategori Q1 berjudul pendek. Jadi, ikutilah contoh ini, jangan buat judul terlalu panjang.

7. Pastikan abstrak singkat namun sarat informasi

Abstrak yang baik terdiri dari 150-250 kata dan memuat seluruh intiartikel. Maka, abstrak harus membuat latar belakang, rumusan masalahatau tujuan, metode, hasil, diskusi, dan kesimpulan penelitian. Rangkailah ke- 6 elemen ini dengan baik sesuai dengan gaya bahasa akademis.

(20)

17

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian (pengamatan) yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah (memenuhi kaedahdan etika ilmiah), untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu permasalahan yang ada. Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil penelitian dan nonpenelitian. Komponen artikel ilmiah hasil penelitian, yaitu: Judul artikel, Nama penulis, Sponsor, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Prosedur penelitian, Hasil penelitian, Bahasan, Simpulan, Saran dan Daftar rujukan. Komponen artikel ilmiah nonpenelitian, yaitu: Judul artikel, Nama penulis,Sponsor, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Bahasan, Penutup, Daftar pustaka. Terdapat 8 (delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan ilmiah, yaitu : Komunikatif, Bernalar, Ekonomis, Berdasarkan landasan teori yang kuat, Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas, Didukung datayang meyakinkan, Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir, dan Dapat dipertanggung jawabkan.

B. Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah:

1. Pembuatan artikel ilmiah yang baik dapat dilakukan dengan cara: Membuat kerangka tulisan, terlebih dahulu mencari target jurnal atau koferensi, menulis sesuai standar yang ditentukan, ketika merencanakan tulisan jangan terlalu pedulikan bahasa karena dapat dilakukan setelah selesai menulis, selalukan melakukan pemeriksaan ulang saat setelah selesai menulis, cari pembaca untuk menilai tulisan, membuat judul yang singkat, pastikan penulisan pada abstrak itu singkat namun sarat informasi.

2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah dikemudian hari.

(21)

18

DAFTAR PUSTAKA

Brikaryana. 2012. Makalah Artikel Ilmiah.

http://blog.ub.ac.id/brikaryana/2012/06/27/makalah-artikel-ilmiah/.Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.11

Muchlisin, Z. A. 2018.Kiat Menulis Artikel Ilmiah Jurnal Nasional dan Internasional.Banda Aceh: Syiah Kuala University Press

Hermawan, Iwan. 2019.Teknik Menulis Karya Ilmiah Berbasis Aplikasi dan Metodologi. Kuningan: Hidayatul Quran

Suyono, dkk. 2015. Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Malang: Penerbit Gunung Samudera FST Universitas Airlangga. 2019. Tips Menulis Ilmiah oleh Dr.Tutut Herawan.

http://fst.unair.ac.id/tips-menulis-artikel-ilmiah-oleh-dr-tutut-herawan/. Diakses tanggal 07 Maret 2020 Pukul 15:19 WIB.

Rabiatul w. wantri Lianti. 2017. Makalah Bahasa Indonesia. Artikel Ilmiah.

http://yuniuptt.blogspot.com/2017/09/makalah-bahasa-indonesia-artikel-ilmiah.html. Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.22

Cahyana, Iyan. 2018. Cara Membaca Sebuah Karya Tulis Ilmiah (Paper) https://medium.com/@iyancahyana/cara-membaca-sebuah-karya-tulis-ilmiah- paper-6f78b2f65e6b.Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.22

Rusdiana, A. (2014). Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah. i–31.

http://digilib.uinsgd.ac.id/29523/1/2Buku%20Panduan%20PENULISAN%20 ARTIKEL%20JURNAL%20ILMIAH.pdf. Diakses tanggal 09 Maret 2020 Pukul 22.40

https://www.academia.edu/42976198/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Artikel _Ilmiah

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran menulis karya ilmiah, seperti menulis makalah, artikel ilmiah, proposal penelitian, dan skripsi yang berbasis pendidikan karakter tampak jelas pada

tulisan yang dimuat pada jurnal yang diasuh Lembaga Penelitian ini haruslah hasil penelitian. yang ditulis kembali menjadi

Artikel ilmiah adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah keilmuan berarti bahwa artikel

Artikel yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah, selain ditulis dengan tata cara ilmiah, juga harus mengikuti pedoman yang dipersyaratkan oleh jurnal ilmiah

• Penarikan simpulan, perampatan (generalisasi) yang meluas, dan pencetusan teori baru yang dituangkan akan membuat artikel bernilai ilmiah dibandingkan dengan tulisan yang berisi

Kelas Menulis meliputi penulisan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah, pengiriman naskah artikel tersebut untuk

Saat ini, guru masih kesulitan dalam menulis artikel ilmiah hasil penelitian yang memenuhi syarat publikasi ilmiah dalam sebuah jurnal ilmiah sehingga karya ilmiah yang dihasilkan guru

I LDMBAR TIASIL PENILAIAN S&IAWAT SEBII}ANG ATAU PEER REWEW Judul Jurnal Ilmiah Artikel Penulis Jurnal Ilmiah/Jumlah Penulis Status Pengusul Identitas Jurnal Ilmiah Kategori