• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALI CITYWALK Ari Dianwahyudhi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BALI CITYWALK Ari Dianwahyudhi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BALI CITYWALK Ari Dianwahyudhi 20305075

ABSTRAKSI

Perkembangan Kebudayaan dan pariwisata selalu dijadikan salah satu sarana fasilitas keberadaan sebuah kota yang lengkap, Sejalan dengan tumbuh kembangnya kebudayaan dan pariwisata, maka dibutuhkan sarana yang mendukung dalam situasi ini keadaan yang memungkinkan didirikannya suatu bangunan yang bisa mendukung dari semua kegiatan yang ada, adalah sebuah pusat perbelanjaan, yang dimaksud ini adalah Citywalk, dengan konsep horizontal yang menganut sistem tri mandala yang berorientasi pada sumbu matahari.

Kata Kunci : Bali, Citywalk, Tri Mandala PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang strategis, dengan terletak digaris khatulistiwa, di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia, dan di antara dua samudra yaitu samudra H i n d i a d a n s a m u d r a A t l a n t i k , I n d o n e s i a j u g a d i s e b u t n e g a r a kepulauan, diantara pulau-pulau yang terdapat di Indonesia, pulau Bali yang menjadi daerah tujuan wisata yang telah beberapa kali meraih predikat sebagai pulau tercantik didunia.

Di Indonesia memiliki sedikit pusat perbelanjaan dengan konsep r u a n g t e r b u k a d e n g a n a k t if it a s o u t d o o r n y a d e n g a n s e b u a h kebudayaan yang kental akan sebuah ritual-ritualnya, saat ini di Indonesia hanya mempunyai sebuah konsep Citywalk yang benar-benar bagus diterapkan di Indonesia.

D i B a l i t i d a k m e m p u n y a i sebuah pusat perbelanjaan yang memiliki ruang terbuka seperti Ci-Walk ( B a n d u n g ) , d e n g a n s e m u a

kebudayaannya, yang memiliki banyak bangunan komersil di dalamnya, yang mungkin bisa terjadi interaksi antara k o n se p Cit ywa lk d eng a n s em ua pengguna yang ada. Keadaan seperti ini jarang ada pusat perbelanjaan dengan semua fasilitas yang lengkap.

Oleh karena itu di Bali perlu didirikan sebuah bangunan dengan konsep Citywalk yang lebih fokus terhadap budaya dan peraturan -peraturannya.

BALI

Gambar 1.1 Peta Bali

Bali adalah sebuah pulau di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu provinsi Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Di dunia, Bali dikenal sebagai tujuan pariwisata bagi semua penduduk. Bali

(2)

juga dikenal sebagai Pulau Dewata. Ibu kota Bali adalah Denpasar. Bali

(3)

mempun ya i da erah ya ng sang at dikenal di dunia karena keindahan pantainya yang menawan.

Citywalk biasanya berupa koridor ruang terbuka untuk pejalan kaki yang menghubungkan beberapa fungsi komersial dan ritel yang ada. Koridor ini biasanya terbuka dan relatif cukup lebar, berkisar 2 - 6 meter, tergantung konsep jenis kegiatan yang akan diciptakan.

KRITERIA PEMILIHAN SITE 1. Potensi lingkungan

Tujuan proyek akan berhasil bila didukung oleh masyarakat yang a k t i f d a n m a m p u u n t u k mengadakan kegiatan tesebut secara kontinu. Pengertian mampu disini adalah :

a . B i l a d i t i n j a u d a r i e k o n o m i m a s y a r a k a t , t a r g e t y a n g diinginkan adalah mengenah keatas dan profesional muda, untuk bisa lebih bersaing di dunia internasional, dan untuk d a p at br a n d pa r iwisa t a d i Indonesia.

b. Bila ditinjau dari faktor tingkat pendidikan masyarakat yang berpendidikan dan luas pandangannya, yaitu masyarakat penikmat (konsumen) dan masyarakat penilai (arsitek).

c. Mempunyai nilai filosofi yang tinggi sehingga mencerminkan identitas.

d. Hubungan dengan instansi-instansi daerah (bidang

pariwisata, komersil, dan sebagainya).

e. Merupakan kawasan yang berkembang dengan cepat, d a p a t d i a r t i k a n m e m i l i k i prospek masa depan yang baik.

2. Sarana dan Prasarana

a. Pencapaian terhadap lokasi mudah dan berbagai sarana transportasi dan jalur utama. b. Dipertimbangkan faktor

jaringan listrik, air bersih, kenyamanan, dan keamanan. c. Lokasi bebas banjir dan juga

mempunyai jaringan utilitas yang b a i k d a n d i t u n j a n g dengan prasarana kota yang lengkap.

ANALISA PEMILIHAN SITE

Dalam pemilihan lokasi di Kota Bali, maka harus dipertimbangkan hal-hal yang menjadi potensi bagi lahan pembangunan :

Pusat hiburan serta gaya hidup pada kawasan Jakarta, khususnya di kawasan pengembangan data p e n d i d i k a n , d i m a n a b a n y a k terdapat bang unan bang unan hiburan yang dapat menjadi magnet penarik kawasan.

Adanya kegiatan yang berskala internasional, nasional maupun r e g i o n a l , s e p e r t i p u s a t perdagangan, perkantoran, bank, h o t e l, r e s t o r a n , r um a h s ak it , bandara internasional dan pusat hiburan lainnya.

(4)

Letak wilayah Bali mempunyai akses dari segala arah dengan adanya Bandara dan terminal transit maka memudahkan dalam pencapaian.

Jalur transportasi yang cukup ramai, mendukung pencapaian ke lokasi, serta teraturnya peta jalanan dan k awasan. Sesuai deng an peraturan pemerintah tentang kawasan.

SITE

Jalan Pantai Kuta, Kuta - Bali a. Lokasi Site

Gambar 1.2 Peta Lokasi Site Alternatif 1 b. Peraturan Bangunan

KDB : 20 - 40% KLB : 2.8 - 3.0 GSB :10 m

Ketinggian Bangunan :15 Meter Luas Lahan : ± 2,5 Hektar

Peruntukan : Bangunan Pariwisata c. Batas Bangunan

Utara : Hotel Timur : Hotel

Selatan : Jalan Poppies 1 Barat : Jalan Pantai Kuta dan

Pantai Kuta d. Kondisi Site

Site merupakan bekas lahan

Sariyasa Hotel yang telah dibongkar

berfungsi.

dan sudah tidak

Site terletak di jalan pantai kuta.

Kondisi kebisingan di daerah s e k i t a r s i t e c u k u p t i n g g i , dikarenakan site dikelilingi oleh bangunan komersil.

Site terletak dekat dengan pantai kuta.

Site berada pada Kawasan Pariwisata.

(5)

Memiliki Pemandangan alam yang menyegarkan seperti P a n t a i K u t a y a n g m e m i l i k i Kontur Site relatif datar.

Pencapaian ke Site mudah dan dapat dijangkau oleh kendaraan umum (komotra) dan pribadi.

Sarana dan prasarana umum sangat memadai seperti telepon umum, pedestrian, dan lain-lain.

Dekat dengan Objek-objek Wisata. Seperti ; Pantai Kuta, Hard Rock Café, Hard Rock Hotel, Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan lain-lain.

(6)

keindahan suasana sunset pantai dan lautnya.

Potensi Site sangat mendukung yakni dikelilingi oleh bangunan komersil dan objek wisata pantai sehingga baik untuk dibangun bangunan yang bersifat dapat menampung masyarakat seperti City Walk.

Daerah Kuta merupakan bagian d a r i w i l a y a h K a w a s a n Metropolitan Sarbagita yang telah ditetapkan oleh RTRWN sebagai kawasan Pariwisata di Bali.

Gambar 1.3 Lokasi Site TEMA

Tema yang dipakai adalah “TRI M A N D A L A A T W A L K I N G OUTDOOR”. Penjabarannya adalah sebagai berikut :

Tri Angga yang memberi arahan tata nilai secara vertikal (secara horisontal ada yang menyebut TRI

MANDALA)

Gambar 1.4 Konsepso Arah Orientasi Ruang

WALKING : Suatu kegiatan yang bergerak, yang bersifat mobile, dinamis, dan tidak tetap.

Gambar 1.5 Walking

OUTDOOR : yang menjadikan suatu kegiatan diluar ruangan, dengan menghadirkan sesuatu yang bias menghadirkan suatu kegiatan seperti makan, nonton pertunjukan, karya seni.

(7)

KONSEP PERANCANGAN

Konsep dasar bangunan Citywalk ini lebih mengacu pada fungsi utama bangunan dan respon analisa pada s ite. Se la in itu , tema jug a memberikan peranan yang sangat penting dalam pembentukan konsep dasar dalam perancangan tersebut, yang kali ini mengangkat tema tentang ”Tri Mandala At Walking Outdoor”.

Gambar 1.7 Sanga Mandala

Penerapan dari konsep ini adalah bangunan di design dengan m e r e s p o n d a r i b e n t u k s i t e d a n p e m a n f a t a n k e a d a a n a l a m d a n berinterak si de ng an ling k ung an sekitarnya, sehingga dengan adanya bangunan ini tetap tidak mengganggu tipologi dari bangunan yang sudah ada sebelumnya (sebuah lingkungan baru yang mampu berinteraksi dengan lingkungan lama). Pada bangunan ini memakai pedestrian sebagai petunjuk arah untuk menuju ke bangunan utama.

Gambar 1.8 Tri Mandala

Konsep pedestrian yang ada dibuat mengelilingi bangunan agar memudahkan pencapaian terhadap bangunan, dengan adanya sebuah anchor tenant sebagai magnet yang mempunyai kegiatan utama dari suatu bangunan Citywalk.

Gambar 1.9 Pedestrian

Konsep bentuk bangunan yang tercipta didapat dari bentuk site. Bentuk bangunan yang mengikuti site lebih memudahkan interaksi terhadap bangunan sekitar, Bentuk-bentuk bangunan didapat dari garis maya yang menjadi batas-batas terluar site.

Gambar 1.10 Batasan Site : Batasan Site : Bentuk Bangunan

Dalam konsep pemintakatan disini lebih menekankan pada konsep sanga mandala :

(8)

Utama : Tempat Pemujaan Madya : Citywalk

Nista : Parkiran

Gambar 1.11 Pemintakatan Ruang Makro

Posisi tata letak bangunan d i d a s a r k a n p a d a a r a h o r i e n t a s i bangunan sekitar. Dengan adanya Landmark pada lingkungan sekitar yang menjadikan suatu arah orintasi yang kuat.

Orientasi bang unan utama menghadap ke arah pantai Kuta dan berorientasi pada titik pertemuan jalan

Raya Kuta tersebut.

Gambar 1.12 Tata Letak Bangunan : Jalan Raya Kuta : Jalan Poppies 1 : Jalan Poppies 2 LOKASI

(9)

Site berada pada Jalan Raya Kuta yang mulai sangat berkembang dengan cepat, dengan adanya semua wisata pantai yang ada Hotel, Cafe, Bandara, Central Parking, Shopping Street, dll. Tetapi belum adanya sesuatu pusat perbelanjaan yang ada itu menjadi sebuah kekurangan dari semua permasalahan yang ada, oleh karena itu Citywalk disini didirikan dengan akses yang mudah jika dari C e n t r a l P a r k in g h a n y a m e n a ik i Komotra ( Angkutan dalam Kota Bali). Lalu jika ditempuh dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai disini bisa melalui taksi atau kendaraan pribadi karena jika memakai bus tidak diperbolehkan karena di Jalan Raya Kuta tidak diperbolehkan memakai bus untuk memasuki wilayah ini.

LOKASI

Gambar 1.13 Pencapaian Site

Sirkulasi Site disini memakai system linear yang tidak terputus, itu juga termasuk dalam konsep Citywalk yang diterapikan pada bangunan dan site ini lebih pada walking nya.

(10)

Gambar 1.20 Perspektif Bangunan Keseluruhan Gambar 1.14 Sirkulasi Site

Gambar 1.14 Site Plan

Gambar 1.15 Blok Plan

Gambar 1.16 Tampak Selatan Bangunan Keseluruhan

Gambar 1.17 Tampak Timur Bangunan Keseluruhan : Sirkulasi Pejalan Kaki : Sirkulasi Kendaraan HASIL RANCANGAN

Gambar 1.18 Tampak Utara Bangunan Keseluruhan

(11)

Gambar 1.21 Perspektif Eksterior Bangunan Keseluruhan

MAKET

Gambar 1.22 Perspektif Interior Bangunan Retail

Gambar 1.24 Perspektif Interior Bangunan Hypermart

Gambar 1.23 Perspektif Interior Bangunan Bioskop

Gambar 1.24 Perspektif Interior Bangunan Hypermart

Gambar 1.21 Perspektif Eksterior Bangunan Keseluruhan

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Carmona, Mathew., at all , Public P ac es Urban S paces – The Dimension of Urban Design, Architectural Press : 2003.

Ching, Francis D.K., Arsitektur Bentuk R u a n g d a n S u s u n a n n y a , Penerbit Erlangga, Jakarta : 1991.

Indrawati., Ruang Hijau Kota, Permasalahan, Penelitian dan Kriteria Perencanaan (BPK), Jurusan Teknik Arsitektur, UMS, Surakarta : 2007.

Jayawinata, Johara., Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaaan, Perkotaan dan Wilayah, Penerbit ITB, Bandung : 1992.

Lynch, Kevin., A Theory of Good City Form, MIT Press, Cambridge, Massachusetts : 1981.

Neufert, Ernst., Data Arsitek edisi k e d u a , P e n e r b i t E r l a n g g a , Jakarta : 1992.

Nurjaya, Gde., Shanti Shanti Shanti, P e n e r b i t B a l i G o u v e r m e n t Tourism Office,Bali : 2009.

Peraturan Pemerintah PU No. 30/PRT/M/2006

Shirvani, Hamid., The Urban Design Process, Van Nostrand Reinhold, New York : 1985.

Snyder, Gary., A Place Inspace : 1995.

Spreiregen., Principles of Inteligens Urbanism :1965.

Trancik, Roger., Finding Lost Space, The Urban Design Theory, Van Nostrand Reinhold, New York : 1996.

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan http://www.citywalksudirman.com http://www.ciwalk.com http://www.googleearth.com http://www.google.com http://www.wikimapia.com http://www.wikipedia.com http://www.yahoo.com

Gambar

Gambar 1.1 Peta Bali
Gambar 1.2 Peta Lokasi Site Alternatif 1
Gambar 1.3 Lokasi Site
Gambar 1.7 Sanga Mandala
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa adalah kesalahan hitung yaitu sebanyak 51,35% dari total kesalahan kemudian kesalahan konsep sebanyak 27,03%

Efek akhir pekan dapat terjadi akibat kejadian dimana harga saham terpengaruh oleh adanya hari libur perusahaan pada akhir minggu dan informasi yang dapat mengubah sikap

Dari hasil tersebut, untuk mengetahui tingkat kesesuaian taman cerdas sebagai ruang publik skala pelayanan kelurahan terhadap konsep Kota Layak Anak (KLA) memiliki

Bahwa tujuan Nasional seperti termuat dalam sila ke-5 , yakni masyarakat adil dan makmur adalah tercipta melalui Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia , sebagai buah

Lagi pula, kalau kita tidak tahu apa yang disukai pasangan kita pada diri kita, akan sulit bagi kita untuk membuat dia senang.. Sorang gadis remaja berkata kepada saya, “Aku

Seperti halnya obat yang diberikan secara intranasal adalah untuk efek lokal seperti obat tetes hidung atau dalam bentuk spray yang biasa digunakan penderita untuk

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Aplikasi Pepton Berbahan Baku Ikan Hasil Tangkap Sampingan (HTS) Busuk Sebagai Komponen Media Pertumbuhan Bakteri

Pada saat coil diberikan arus maka pada inti coil akan menjadi magnet yang kemudian menarik kontak-kontak penghubung pada relay tersebut.Pada relay terdapat dua buah kontak