• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. (knowledge, hard skilsl, soft skills) yang tinggi. Sehingga organisasi tersebut mampu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. (knowledge, hard skilsl, soft skills) yang tinggi. Sehingga organisasi tersebut mampu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang paling penting bagi kelangsungan suatu organisasi.Karena persaingan organisasi yang semakin ketat dan kemajuan teknologi yang semakin pesat maka organisasi harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing dan memiliki kemampuan profesional (knowledge, hard skilsl, soft skills) yang tinggi. Sehingga organisasi tersebut mampu bersaing dengan organisasi lainnya (Zainun,2001:17).

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. Pengaruh ini bisa berdampak positif dan negatif pada suatu negara. Adanya perubahan sistem pada instansi maupun lembaga pendidikan tidak terkecuali perpustakaan. Komputer menjadi salah satu alat yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan yang ada di perpustakaan dengan menggunakan internet sebagai jaringan komunikasi teknologi.

Sekarang ini kita hidup di dunia yang sangat kompetitif dan semakin berkembang. Hal ini membuat setiap organisasi perlu mengembangkan staf mereka untuk meningkatkan keterampilan mereka dengan baik dan dapat menyesuaikan dirinya dengan masyarakat. Walaupun seorang pegawai tersebut sudah memiliki teknis keterampilan untuk karir, secara signifikan ia memerlukan berbagai soft skills termasuk komunikasi dan kemampuan berintekrasi, Kemampuan pemecahan masalah, atau kemampuan berprilaku yang harus diperoleh untuk menerapkan keterampilan teknis dan pengetahuan di tempat kerja. Soft skills merupakan pasangan dari

(2)

hardskills. Hard skills dapat diklarifikasikan sebagai teknik kerja atau manajemen pekerjaan yang dapat diukur. Sebaliknya, Soft skills pada dasarnya merupakan keterampilan non teknikal dan terkait erat dengan kepribadian seseorang yang dapat menjadikan seseorang sebagai karyawan yang baik dan pekerja yang dapat diandalkan (Majalah Universitas Indonesia, 2008 : 30).

Menurut Mudlofir(2012:250), Soft Skills didefenisikan sebagai berikut :

“Pada dasar nya lain (Interpersonal Skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal”.

Sedangkan menurut Sagala (2013:318), “Soft Skills merupakan sikap dan prilaku sebagai karakter yang menggambarkan kejujuran, rasa percayadiri (self-confidence),motivasi yang tinggi”.

Soft skills merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonl skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri yang mampu mengembangkan hasil kerja secara maksimal. Mudlofir (2012:250), terdapat banyak komponen dari soft skills diantaranya yaitu: kejujuran, kemampuan berkomunikasi, kemampuan organisasi, tanggung jawab, kemampuan beradaptasi, mampu berlaku adil. Soft skills juga merupakan kemampuan seseorang dalam beradaptasi, berkomunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, resolusi konflik dan sebagainya.

Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan sangat diperlukan dalam bidang kerja. Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki dapat membuat karyawan tersebut bekerja dengan cepat, kreatif, dan inovatif. Soft skill yang dimilikinya dapat membantunya mudah bergaul dalam lingkungan kerja, karena kejujuran, rasa tanggung jawab, disiplin, percaya diri yang dimiliki seseorang dengan

(3)

sendirinya akan memudahkan orang tersebut di terima di lingkungan kerjanya, apalagi seorang pegawai perpustakaan.

Penyelenggaraan perpustakaan sebagai sumber belajar merupakan suatu keharusan dan sangat penting dalam pendidikan. Pendidikan tinggi mungkin terselenggara dengan baik jika para dosen dan mahasiswa didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

Berkaitan dengan itu, perpustakaan terus berupaya untuk menyelaraskan peranannya dalam mengikuti dinamika perkembangan zaman. Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada pemustaka. Pustakawan harus dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pemustaka. Salah satu kompentensi yang harus dimiliki oleh seorang pustakawan adalah menguasai soft skills. Pustakawan harus dapat berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan pemustaka. Agar dapat berkomunikasi dengan baik kepada pemustaka keterampilan dalam menguasai soft skills sangat diperlukan, penguasaan soft skills harus dikuasai oleh pustakawan profesional, agar kepuasan pemustaka dapat terpenuhi. Salah satu astribut soft skills yang harus dikuasai pustakawan adalah dapat berkomunikasi dengan baik, ramah dan sopan. Kemampuan soft skills yang harus diberikan kepada pemustaka agar tercipta kepuasan yang diinginkan pemustaka.

Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang adalah salah satu unsur penunjang bagi kegiatan akademik di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Perpustakaan IAIN sebagai fasilitas penunjang utama program Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan suatu perguruan tinggi, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 20 ayat 3 menerangkan bahwa

(4)

kewajiban perguruan tinggi terdiri dari tiga hal yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan IAIN memiliki peranan yang besar dalam mendukung misiInstitut Agama Islam Negeri sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner yang unggul dan kompetitif, mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat muslim.

Perpustakaan IAIN memegang peranan penting dalam hal menyediakan sumber belajar dan sumber informasi yang lengkap serta menyediakan kemudahan akses dengan memberikan layanan yang memuaskan bagi mahasiswa. Untuk mencapai harapan tersebut, maka sumber daya manusia yang terlibat, yaitu para pustakawan, juga dituntut untuk meningkatkan kompetensinya. Pustakawan harus semakin kompeten, bukan hanya sebagai penjaga buku tetapi dapat berperan lebih aktif sebagai sumber informasi. Pemberian layanan yang baik menjadi syarat utama kompetensi seorang pustakawan. Untuk memberikan layanan yang baik, maka pustakawan dituntut untuk memiliki kemampuan soft skills.Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga memiliki kemahiran dalam aspek soft skills-nya.

Berhubungan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, sudah dilakukan juga oleh Hamzah Fikar dari Universitas Sumatera Utara (USU) dengan judul “ Analisis Kemampuan Soft Skils Pegawai di Perpustakaan Universitas Sumatra Utara”. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesionar dan observasi. Hasil analisis data menunjukan bahwa kemampuan soft skills pegawai di perpustakaan Universitas Sumatera Utara sudah termasuk kedalam kategori sangat baik.

(5)

Dunia pendidik pun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian diHarvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill (Mudlofir,2012:254).

suksesnya sebuah perpustakaan sangat di pengaruhi oleh kemampuan Soft skills yang dimiliki oleh masing-masing pegawai.

Pada umumnya para pegawai perpustakaan di IAIN Imam Bonjol Padang yang berjumlah 10 orang.

Data pegawai perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang

No Nama/ Nip Jabatan Gol

1 Drs.H. Afrizal, M.Ag Nip.196212191997031001

Kepala Pusat Perpustakaan

Pustakawan Medya IV/a

2 Dra.Husnah

NIP.196407051994032002

P.Jawab Bagian Proseding

Pustakawan Muda III/d 3 Ahmad Eskha, S.Ag

NIP.197011111998031003

P. Jawab Bagian Sirkulasi

Pustakawan Muda III/d 4 Armen, S. Sos, S. IPI

NIP.197303102003121004

P. Jawab Bagian Tandon

Pustakawan Muda III/c 5 Fatimah, S. IP

NIP.197305312007012013

P. Jawab Bagian Karya Ilmiah

Pustakawan Pertama

III/a 6 Lusi Ismail, S. IP P. Jawab Bagian Referensi III/c

(6)

NIP.197801172005012005 Pustakawan Muda

7 Sudirman

NIP.196704062003121003

Staf Bagian Layanan

Pelestarian Koleksi Pustaka II/c 8 Yasri Antova, S.Pd.I Staf Tata Usaha (Honorer)

9 Fery Handi Putra, S.IP,

M.Si Staf Tata Usaha (Honorer) 10 Rini Masri, A.Md Staf Bagian Sirkulasi

(Honorer)

Perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang sudah berbasis ilmu teknologi (IT). Namun hal itu tidak memungkinkan para pegawai perpustakaan belum tentu dapat menerapkan kemampuan soft skills dalam bekerja.

Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui kemampuan soft skills dari seluruh pegawai yang berada pada Perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang. Berdasarkan latar belakang di atas penulis menetapkan judul “Analisis Kemampuan Soft Skill Pegawai Perpustakaan di Perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah “Bagaimanakah Kemampuan Soft Skills Pegawai Perpustakaan di Perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang ?”

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terjadi kesimpangsiuran, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut:Kemampuan soft skills dalam kualitas personal yaitu bertanggung jawab, kepercayan diri, kemampuan sosialisasi, self management. dan interpersonal skills yaitu leadership.

(7)

D. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan soft skills dalam kemampuan personal, dan interpersonal pegawai perpustakaan di perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi :

1. Perpustakaan IAIN, sebagai masukan dalam menetepakan kebijakan dalam meningkatkan soft skills

2. Pegawai Perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang, sebagai landasan untuk lebih meningkatkan lagi kemampuan soft skills baik dalam kemampuan personal maupun interpersonal skills yang dimilikinya.

3. Peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang pemanfaatan soft skills perpustakaan.

F. Penjelasan Judul

Adapun judul dari penelitian ini yaitu Kemampuan Soft Skills Pegawai Perpustakaan di Perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang. Untuk memudahkan para pembaca memahami judul ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah judul yakni sebagai berikut:

1. Soft Skills adalah keterampilan yang dimiliki oleh seseorang untuk berinteraksi dengan dirinya sendiri, masyarakat dan penciptanya (Elfendri,2010:67).

2. Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada pemustaka (Ernalia,2008:1).

(8)

3. Perpustakaan, sebuahruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang bisa disimpan menurut tata susunan 1tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Wiji Suwarno,2010:11)

Berdasarkan istilah tersebut , maka yang dimaksud dengan judul ini adalah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh pegawai IAIN Imam Bonjol Padang

G. Sistematika Penulisan

Agar penulisan ini lebih terarah, penulis menyusun sistematika penulisan secara gris besarnya sebagai berikut :

BAB I : Berisikan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penjelasan judul, dan sistematika penulis

BAB II : Berisi tentang landasan teori yang menjelaskan tentang pustakawan, dan soft skills.

BAB III : Berisikan tentang metodologi penelitian yang meliputi metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan penyajian data.

BAB IV : Pembahasan yang mencangkup tentang hasil penelitian.

BAB V :Berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan juga berupa saran-saran yang penulis sampaikan.

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti, keterangan Penggugat dan dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat sebagaimana diuraikan di atas, jika dihubungkan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang berkaitan dengan pengaruh teman sebaya terhadap kecenderungan menggunakan NAPZA pada

Jawaban dari instrumen bentuk uraian dapat diskor secara objektif berdasarkan kunci jawaban dan bobot jawaban yang berbeda dari tiap soal. Penilaian lisan

Nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang dihasilkan sebesar 0,666, menunjukkan bahwa variabel Kepuasan terhadap Kompensasi Finansial dan Motivasi Kerja dapat

untuk mengambil kembali pakaian-pakaian adat pihak laki-laki yang mungkin ada.. tertinggal di tempat pihak perempuan disaat pesta adat digelar. Acara adat ini juga. dilakukan untuk

Keputusan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Nomor : 095/2003 Surat Usulair Ketua J,;rusan/Program Studi tertanggal 21 lt/ei 2013. Membentuk iim penguji

Remaja yang menikah baik itu remaja putra maupun remaja putri akan mengalami masa remaja yang diperpendek, sehingga ciri dan tugas perkembangan mereka juga ikut diperpendek dan masuk

The result of this research shows that: (1) there are some conditions which should be met in order to implement WMG effectively in improving students’ vocabulary mastery