• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP DASAR USG PADA KEHAMILAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRINSIP DASAR USG PADA KEHAMILAN"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

dr. Fariska Zata Amani, SpOG.,

M.Ked.Klin

PRINSIP DASAR USG

PADA KEHAMILAN

(2)

KOMPETENSI DOKTER

UMUM

(3)

Persiapan dan pengenalan USG

Orientasi dan Posisi

USG Dasar Obstetri Trimester 1

USG Dasar Obstetri Trimester 2

dan 3

Dokumentasi dan Cara laporan

USG

(4)

PERSIAPAN DAN

PENGENALAN USG

PERSIAPAN PASIEN  Informed consent, Etika,

Indikasi

PERSIAPAN ALAT  USG siap pakai, Laporan USG

standar POGI

PERSIAPAN PEMERIKSA  Kompeten dan

sehat

PRINSIP:

USG ADALAH SEBAGAI

ALAT BANTU DIAGNOSTIK

(5)

SCREEN MONITOR PROBE/ TRANSDUCER TGC/ TIME GAIN COMPENSATION

TOMBOL ALAT USG

CPU

KEYBOARD PRINTER

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Focus

memperoleh resolusi terbaik dari struktur yang diperiksa: prinsipnya mirip fotografi, bila ingin

memotret bagian tertentu dan agar lebih jelas, maka fokus lensa diletakkan pada

(13)

Prinsip dasar USG : Ultrasound (1-10MHz)  gambar USG berasal dari

perubahan energi listrik menjadi gelombang suara  menjadi gambar

sonografis.

Tidak seperti X-Rays, ultrasound dari gelombang suara sehingga tidak ada

bahaya radiasi  RELATIF AMAN

SAFETY

EFEK BIOLOGIS ULTRASOUND:

EFEK MEKANIK EFEK THERMAL

Bila paparan melebihi ambang batas kekuatan sel dan atau dalam waktu lama, maka sel

tersebut akan rusak.

Timbul bila paparan gelombang suara memakai energi yang besar

dan dalam waktu lama. Sel akan mengalami peningkatan suhu

kerusakan sel.

standar pengaturan

MI < 1

TI < 1

(14)
(15)

Prinsip kerja alat

ultrasonografi

Jenis transduser

Convex

Aplikasi :

Abdomen,

Obstetri,

Ginekologi

Linear

Aplikasi :

Vaskular

Micro-convex

Aplikasi :

Pediatrik,

kardiak

Trans-vaginal

Aplikasi :

Obstetri,

Ginekologi

(16)

Prinsip kerja alat

ultrasonografi

Jenis transduser

(17)

B-Mode (Brightness Mode)

 2Dimensional

image, real time  Objek diam, probe bergerak;

Anechoic - Hiperechoic

M-Mode (Motion Mode)

 Objek bergerak, probe

diam 

menangkap suatu objek yang

bergerak

. fetal heart rate

Doppler

:

gambaran denyut aliran darah sistolik dan

diastolik

(18)
(19)

JENIS ULTRASOUND

TRADITIONAL

a flat, black and white picture

TRANSVAGIN

AL

2D

3D

4D

TVS

merging a series of 2D images from various angles into a composite

to form a 3D picture 

realistic.

cleft lip, cleft palate, and heart conditions, baby

face

adds dimension of time  live video of

the baby in action: kicking, stretching, yawning, sucking their

thumb, opening and closing their eyes.

a flat, black and white picture 2D.

Menggunakan prove transvaginal

(20)

Gelombang suara

Udara yang terdapat di antara transduser dan jaringan akan mengganggu penetrasi gelombang suara ke jaringan dan mengalami refleksi

Penggunaan jelly di antara transduser dan jaringan akan mencegah masuknya gelembung udara, sehingga memudahkan penetrasi gelombang suara

(21)

Artefact

Gambar sonografis dalam layar monitor yang sebenarnya tidak ada. Artefak dapat mengganggu penilaian sonografis karena dapat membuat kesalahan interpretasi gambar USG, misalnya gain yang terlalu tinggi dapat menimbulkan gambaran seakan cairan ketuban yang keruh.

(22)

ORIENTASI PEMERIKSAAN USG OBSTETRI

Bidang Potong

Utama

(23)

ORIENTASI PEMERIKSAAN USG OBSTETRI

Kepala

ibu

(Superio

r)

Kaki

ibu

(Inferio

r)

Kanan Layar Kanan Layar

(24)

KANAN

IBU

ORIENTASI POSISI

KIRI IBU

SUPERIO

R

INFERIOR

KANAN IBU KIRI JANIN KANAN IBU KANAN JANIN PRESENTASI KEPALA PRESENTASI BOKONG

(25)

KIRI JANIN IBU JARI SELALU MENUNJUK KE ARAH KIRI JANIN KANAN IBU KANAN JANIN PRESENTASI BOKONG KESEPAKATAN PERJANJIAN

(26)

KANAN IBU KANAN JANIN INFERIOR SUPERIOR PRESENTASI JANIN BOKONG KANA N

Sisi kanan ibuakan tampil di sisi kanan layar monitor

(27)
(28)

USG TRIMESTER 1

TRANSABDOMINAL  FULLL BLADDER; TRANSVAGINAL  EMPTY

BLADDER

HAMIL / TIDAK

GESTASIONAL SAC

(GS)

BENTUK

LOKASI

IMPLANTASI

(INTRA/EKSTRAUTE

RIN)

UKURAN

JUMLAH

YOLK SAC

EMBRIO/ FETAL

POLE

JUMLAH

CRL

DJJ

GERAK

(29)

GS

BENTUK BULAT agak oval

LOKASI DI FUNDUS

DIKELILINGI ECHO TERANG (dinding

hiperechoik;

double decidual sac sign)

Cara mengukur: inner to inner pada 3 bidang

(L,AP,T  MSD);

tidak dipakai bila sudah tampak CRL

• Untuk menentukan usia gestasi (kesalahan 1-2 mgg)

Isi : YS, embrio (janin), bakal plasenta, cairan khorion

(30)

YOLK SAC

LETAK: intrauterine, extraamnion

bundar seperti cincin, dinding hiperekhoik,

dihubungkan dengan embrio/janin melalui duktus vitellinus

Cara mengukur: mid to mid, normal 3 – 6 mm

Isi : cairan nutrisi utk nutrisi dan oksigenasi

embrio/janin

(31)

Cara Mengukur  CRL = CROWN RUMP LENGHT

Jarak terpanjang embrio (tepi luar kepala sd tepi luar

bokong

Tidak termasuk ekstremitas dan YS

CRL terbaik pada UK 10-13 mgg. Ukuran paling tepat

untuk menentukan usia kehamilan (kesalahan 3-5

HARI)

Lihat apakah ada DJJ / tidak

6 minggu

(32)

VIABILITAS JANIN : DJJ (+)

Adanya embrio dengan aktivitas kardiak pada saat pemeriksaan USG

Pertama kali bisa dideteksi pada embrio berumur 37 hari

(Jurkovic D et al, 1995)

• Panjang embrio ≥ 2 mm

• 5–10% tidak tampak DJJ pada embrio dengan panjang 2 – 4 mm

(Goldstein SR, 1992; Brown et al, 1990)

•Analisa DJJ : memakai

M-mode

(jangan memakai Doppler)

Frekuensi DJJ Normal :

• 5 – 6 minggu : 100 dpm, teratur

• 9 minggu : 175 dpm, teratur

• Trimester 2 : 150 dpm, teratur

(33)

Crown–rump length (

CRL

) measurement technique in a fetus with

CRL 60 mm (12 

+ 3

weeks). Note

neutral position

of neck.

(34)

LAMBDA SIGN T SIGN

(35)

MINGGU 5 : GS

MINGGU 5-6 : YS

MINGGU 6 : EMBRIO

MINGGU 6-7 : DJJ

MINGGU 8 : LIMB BUD

MINGGU 9-10 : GERAK (+)

USG OBSTETRI

TM 1

(36)

X

Z

Y

X

GAMBARAN ABNORMAL USG

TM1

Big numbers catch your

audience’s attention

(37)

X

Z

Y

X

GAMBARAN ABNORMAL USG

TM1

(38)

X

Z

Y

X

(39)

X

Z

Y

X

BLIGHTED OVUM/ANEMBRYONIC

PREGNANCY

GS : empty, no embrio

Shape : usually abnormal

Thin wall

(40)

SUBCHORIONIC HEMATOMA

Hematom from venous

bleeding between uterine

wall & chorionic

membrane

20% women with 1

st

TM

bleeding

Risk stillbirth, solusio

(41)

ECTOPIC PREGNANCY

GOLD STANDAR  bila

tampak GS dengan embrio

didalamnya, diadnexa (diluar

cav.uteri)

Sering terdapat pseudo GS di

cavum uteri  dinding tipis, YS

(-) & FP(-)

Didapatkan cairan bebas di

cav. douglas

(42)

HETEROTOPIC

PREGNANCY

(43)

MOLA

(44)

MOLA

PARTIAL

(45)

PEMERIKSAAN NT

(NUCHAL TRANSLUCENCY)

Cara :

posisi netral, sagital, median (tampak ujung hidung) diperbesar, kepala dan sepertiga atas thoraks, terpisah dari selaput amnion, calipers

on to on

Gestasi 11 – 13+6 minggu dengan CRL 45 – 84 mm 🡺

waktu yg optimal  anomali mayor  konselinG genetika  rujuk

(46)

USG TRIMESTER 2-3

ORIENTASI DAN EKSPLORASI

HAMIL / TIDAK

INTRA / EKSTRAUTERIN

JUMLAH

HIDUP / MATI

PRESENTASI

BENTUK

BIOMETRI (BPD, HC,AC,FL)  TAKSIRAN BERAT JANIN

(TBJ/EFW)

PLACENTA (LOKASI)

CAIRAN KETUBAN

PERDARAHAN ANTEPARTUM : SOLUSIO PLASENTA ,

PLASENTA PREVIA

(47)

ORIENTASI DAN EKSPLORASI

Mulai dari

supra simfisis

 posisi transduser

transversal,

tegak lurus lantai

 nilai rongga

pelvik  menuju prosesus sifoideus  ke

lateral kanan  lateral kiri  bila perlu

potongan longitudinal

Perhatikan :

presentasi janin, letak punggung, tanda

kehidupan, letak dan derajat maturasi plasenta,

serta volume relatif cairan amnion

(48)

USG TRIMESTER 2-3

6 LANGKAH

PEMERIKSAAN

(49)
(50)
(51)
(52)

LANGKAH 4: LOKASI DAN POSISI PLASENTA

SOLUSIO , PLASENTA PREVIA?

(53)

LANGKAH 5: JUMLAH CAIRAN KETUBAN

SDP (SINGLE

DEEPEST

POCKET)

NORMAL 2-8

CM

1

2

4

3

(54)

PEMERIKSAAN SDP

(55)

JUMLAH CAIRAN KETUBAN MENGGUNAKAN

AFI

(56)

LANGKAH 6: PENGUKURAN BIOMETRI

BPD DAN HC

(57)
(58)

CARA PENGUKURAN BPD DAN

HC

1. Potongan axial (transversal) kepala

2. Tampak gambaran Thalamus, falx, CSP

3. Tidak boleh ada gambaran cerebellum 4. Pengukuran BPD Outer to inner, dan harus

tegak lurus falx cerebri

BPD

1. Potongan axial (transversal) kepala

2. Tampak gambaran Thalamus, falx, CSP

3. Tidak boleh ada gambaran cerebellum 4. Pengukuran lingkar kepala Outer to Outer,

berbentuk elips

(59)

LANGKAH 6: PENGUKURAN BIOMETRI

(60)

CARA PENGUKURAN AC

1. Usahakan bentuk abdomen sebulat mungkin (probe jangan terlalu ditekan ke perut ibu)

2. Cara : Cari potongan longitudinal tubuh janin hingga tampak jantung  putar 360o

tampak jantung  turunkan beberapa mm ke arah inferior hingga tampak lingkar perut

3. Harus tampak gambaran gaster

4. Tampak gambaran bagian dari vena

umbilikalis berbentuk C atau J SHAPE 5. Tidak boleh tampak jantung, ginjal, insersi

vena umbilicus dan > 1 costae

6. Pengukuran lingkar perut Outer to Outer,

berbentuk elips

AC

(61)

Hubungan Apeks dan Gaster

Hubungan letak gaster dan apeks jantung (Di unduh dari :

http://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23weeks/chapter-04/heart/heartfmf-complete.html tanggal 7 Oktober 2006)

(62)

LANGKAH 6: PENGUKURAN BIOMETRI

(63)

CARA PENGUKURAN FL

1. Femur dalam posisi sejajar mata pemeriksa, yang diukur komponen tulangnya

2. Cara: ikuti vertebra ke arah inferior  VU  geser ke lateral  bonggol femur  putar transduser 90o tampak gambaran

longitudinal femur  ukur FL yang paling dekat dg probe (bagian tulangnya saja !!)

3. Tampak seluruh diafisis femur

4. Artefk spur pada bagian akhir diafisis tidak dimasukkan ke dalam pengukuran Panjang femur

5. Caliper diletakkan pada setiap tepi diafisis yang telah mengalami osifikasi.

FL

(64)

TAKSIRAN

BERAT

(65)

ANENCEPHA

L  FROG

(66)

BAGAIMANAKAH CARA

PENGUKURAN INI ??? BENAR /

SALAH ??

BENAR

SALAH

(67)

BAGAIMANAKAH CARA

PENGUKURAN INI ??? BENAR /

SALAH ??

BPD

(68)

BAGAIMANAKAH CARA

PENGUKURAN INI ??? BENAR /

SALAH ??

(69)

DOKUMENTASI DAN LAPORAN

Gambar / foto USG harus dibuat sebaik dan sejelas

mungkin.

Pada gambar / foto USG dicantumkan :

1. Identitas pasien

2. Tanggal pemeriksaan

3. Nama dan tempat pemeriksa

4. Orientasi gambar (body mark)

5. Hasil pengukuran

(70)
(71)

TERIMA KASIH

Gambar

Gambar sonografis dalam layar monitor yang sebenarnya tidak ada.

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

789 Tanjung Karang Patalan Jetis 02 NY.. PAWIRO

Kain Tenun IKat ini adalah Komoditas asli Desa Parengan dan menjadi ciri khas Desa Parengan karena mayoritas masyarakat Parengan dan sekitarnya (Pangkatrejo,

Dermatitis atopi' i' (D)* (D)* adalah adalah peradangan peradangan 'ulit 'ulit 'ronis 'ronis +ang +ang diturun'an, diturun'an, residif +ang manifestasi 'linisn+a

Seminar yang dilakukan di kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) 6irebon, dilakukan dalam a6ara peringatan hari %usantara yang ke &amp; pada tanggal

halnya dalam melarutkan aquades.untuk cairan cairan yang saling melarutkan,konsentrasinya akan saling berlawanan karena larutantersebut akan membentuk daerah

Perwakilan peserta JSF pada tiap group discussion akan mempresentasikan komunike yang telah disusunnya pada sidang pleno bersama yang akan disaksikan seluruh

Berikut ini hal yang tidak sesuai dilakukan saat anak kemasukan benda Berikut ini hal yang tidak sesuai dilakukan saat anak kemasukan benda asing dalam