• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

KAS (

CASH

)

(2)

PENGERTIAN

SAK

Alat pembayaran yang bebas digunakan

untuk membiayai kegiatan umum

perusahaan perusahaan

Zaki Baridwan

suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai satuan ukuran dalam akuntansi

(3)

Kas yaitu aktiva yang paling likuid,

merupakan media pertukaran standar

dan dasar pengukuran serta

akuntansi untuk semua pos-pos

akuntansi untuk semua pos-pos

lainnya.

Pada umumnya kas diklasifikasikan

sebagai aktiva lancar

(4)

Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam), cek tunai, demand deposit, cek kasir (cashier check), traveler check, cek yang disahkan (certified check), pos wesel (money order), wesel bank (bank draft) (money order), wesel bank (bank draft)

cash equivalent (beberapa investasi

jangka pendek yg sangat likuid dengan ketentuan

1) investasi tsb benar2 sangat aman,

2) harga pasar yg stabil, dan

3) segera dilikuidasi dalam waktu 90

(5)

Manajemen Kas

Didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas, dan pengawasan terhadap posisi kas.

Tujuan manajemen :

Likuiditas manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan.

Earning tiap pengeluaran perusahaan harus

Earning tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen harus menjamin pembayaran dilakukan secara ekonomis

(6)

Perencanaan Kas

Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas. Manajer harus menyiapkan daftar kegiatan untuk menimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas (pengoperasian dan penginvestasian). Dengan kata lain manajer harus membuat proyeksi Cash in flow, Cash out flow dan balance (saldo)

Agar tujuan tercapai, ada 2 hal yang harus dilakukan:

1. Menentukan sumber penerimaan kas, misal; kas dari operasi rutin, kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasi rutin, kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll

2. Menentukan rencana penggunaan kas, misal; pembayaran dividen, pembayaran utang jangka panjang, pembelian aktiva tetap, membayar gaji karyawan, dll

Berdasarkan 2 hal tadi maka manajemen dapat mengetahui seberapa besar kas yang dibutuhkan atau seberapa besar kas yang menganggur, selanjutnya dapat ditentukan langkah selanjutnya terhadap kas yang berlebihan/menganggur

(7)

Pengendalian Internal

Terhadap Kas

 Menyelenggarakan pencatatan yang

baik, tertib dan teratur

 Melakukan pemisahan fungsi

 Melakukan pemisahan fungsi

penanganan kas dari fungsi pencatatan

 Pengeluaran kas dengan sistem voucher

 Penyetoran kas setiap hari ke bank

(8)

KAS KECIL

(PETTY CASH)

Kas kecil adalah uang tunai yang

disediakan

perusahaan

untuk

membayar

pengeluaran-membayar

pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif

kecil

dan

tidak

ekonomis

bila

dibayar dengan cek atau giro.

(9)

METODE PENCATATAN

KAS KECIL

Sistem Dana Tetap

(Imprest Fund System)

Sistem Dana Berfluktuasi

(10)

1. Sistem Dana Tetap

(Imprest Fund System)

 Pembentukan dana kas kecil Kasir

kas kecil diberikan sejumlah uang. Pada saat kas kecil hampir habis kasir kas

kecil membuat laporan penggunaan

kecil membuat laporan penggunaan

dana untuk keperluan pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian dana kas kecil selalu sebesar pengeluaran yang telah dilakukan.

(11)

Sistem Dana Tetap (lanjutan)

1. Bukti-bukti penggunaan dana kas kecil

dikumpulkan oleh pengelola kas kecil

2. Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan 2. Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan

penarikan cek yang sama jumlahnya dengan dana kas kecil yang telah digunakan

sehingga jumlah dana kas kecil kembali kepada jumlah yang ditetapkan demula. 3. Bukti penggunaan dana kas kecil dicatat

dalam jurnal pengeluaran kas oleh kas umum.

(12)

Contoh Kasus

Daftar Perincian Dana Kas Kecil 20

Desember

31 Desember 1. Uang Kertas Rp. 5.000 Rp. 25.000

Pada tanggal 1 Desember PT. FATA membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000. Berikut di bawah ini daftar

perincian dana kas kecil:

2. Uang Logam 2.750 2.500 3. Perangko - 3.750 4. Rek Air & Listrik 47.500 52.750 5. Biaya Pos dan Telp/Fax 125.250 93.750 6. Pembelian Supplies Kantor 17.500 20.000 7. Biaya Rapat dan Pertemuan 31.250 47.250 8. Biaya makan/minum kary 25.000 2.750 9. Selisih dana kas kecil (4.250) 2.250 Jumlah dana kas kecil Rp. 250.000 Rp. 250.000

(13)

1 Desember Pembentukan dana kas kecil

Dana Kas Kecil Rp. 250.000

Kas (Bank) Rp. 250.000

20 Desember Pengisian kembali dana kas kecil

Biaya Air & Listrik Rp. 47.500 Biaya Pos dan Telp/Fax 125.250 Biaya Supplies Kantor 17.500

Jurnal yang dibuat

Biaya Supplies Kantor 17.500 Biaya Rapat & Pertemuan 31.250 Biaya Makan Minum Karyawan 25.000

Selisih Kas 4.250

(14)

31 Desember Mencatat biaya periode 20 – 31 Desember & pengisian kembali dana kas kecil

Persediaan Suplies Kantor (perangko) Rp. 3.750 Biaya Air & Listrik 52.570 Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750

Jurnal yang dibuat (lanjutan)

Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750 Biaya Supplies Kantor 20.000 Biaya Rapat & Pertemuan 47.250 Biaya Makan Minum Karyawan 2.750 Selisih Kas 2.250

(15)

Jurnal yang dibuat (lanjutan)

Dimisalkan pada 31 Desember tidak dilakukan pengisian kembali, dan hasil kas opname menunjukkan informasi yang sama dengan contoh di atas, maka

31 Desember Mencatat biaya periode 20 – 31 Desember & tidak dilakukan pengisian kembali dana kas kecil

Persediaan Suplies Kantor (perangko) Rp. 3.750 Biaya Air & Listrik 52.570 Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750 Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750 Biaya Supplies Kantor 20.000 Biaya Rapat & Pertemuan 47.250 Biaya Makan Minum Karyawan 2.750 Selisih Kas 2.250

(16)

2. Sistem dana berfluktuasi

(Fluctuating Fund System)

Pada sistem ini, akun kas kecil dipakai untuk

mencatat transaksi yang mempengaruhi

jumlah kas kecil, diantaranya:

a. Pembentukan dana kas kecil,

b. Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil,

b. Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil,

c. Pengisian dana kas kecil,

d. penambahan dana kas kecil, maupun

e. pengurangan/penarikan kembali dana

(17)

 Pencatatan dilakukan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan s.d. saat pengisian kembali dana kas kecil (spt pada sisitem dana tetap). Akun kas kecil pada dasarnya harus menunjukkan saldo pada dasarnya harus menunjukkan saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang ada di kasir kas kecil.

 Oleh karena itu maka pada sistem ini harus

diselenggarakan buku jurnal khusus

(18)

Contoh kasus:

Pada Desember 2005, PT. Syifa membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000. Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Desember 2005:

5 Desember membayar rekening air & listrik Rp. 47.500 7 Desember membayar rekening telpon & Fax Rp. 125.250 9 Desember dibeli supplies kantor Rp. 17.500

12 Desember Biaya rapat dan pertemuan Rp. 31.250

19 Desember dibayar biaya makan/minum karyawan Rp. 19 Desember dibayar biaya makan/minum karyawan Rp.

25.000

20 Desember pengisian kembali dana kas kecil, cek sebesar Rp. 196.500 diserahkan kepada kasir kas kecil

23 Desember Dibayar biaya langganan koran Rp. 12.500 27 Desember dibeli Perangko sebesar Rp. 5.000

(19)

Jurnal yang dibuat:

Tgl Rincian Debit Kredit

1/12 Kas Kecil Rp. 250.000

Kas (Bank) Rp. 250.000

5/12 Biaya Air & Listrik Rp. 47.500

Kas Kecil Rp. 47.500

7/12 Biaya Telp & Fax Rp. 125.250

Kas Kecil Rp. 125.250

9/12 Supplies Kantor Rp. 17.500

Kas Kecil Rp. 17.500

12/12 Biaya Rapat & Pertemuan Rp. 31.250 12/12 Biaya Rapat & Pertemuan Rp. 31.250

Kas Kecil Rp. 31.250

19/12 Biaya Makan & Minum Karyawan Rp. 25.000

Kas Kecil Rp. 25.000

20/12 Kas Kecil Rp. 196.500

Kas (Bank) Rp. 196.500

23/12 Biaya langganan Koran Rp. 12.500

Kas Kecil Rp. 12.500

27/12 Biaya Pos (Perangko) Rp 5.000

(20)

Kas kecil

Tgl Rincian Debit Kredit Saldo

1/12 Pembentukan Kas Kecil Rp. 250.000 Rp.250.000

5/12 Air & Listrik 47.500 202.500

7/12 Telepon & Fax 125.250 77.250

9/12 Supplies Kantor 17.500 59.750

12/12 Rapat & Pertemuan 31.250 28.500

12/12 Rapat & Pertemuan 31.250 28.500

19/12 Makan/Minum kary. 25.000 3.500

20/12 Pengisian kas kecil 196.500 200.000

23/12 Langganan Koran 12.500 187.500

27/12 Pos (Perangko) 5.000 182.500

(21)

LATIHAN

 NOMOR GANJIL menggunakan imprest

fund system

 NOMOR GENAP menggunakan fluctuating

(22)

PT Sriwijaya memutuskan membentuk dana kas kecil. Transaksi selama bulan Januari 20xx adl:

1 Jan diisi dana kas kecil dengan cek no 00123

Rp.200.000

3 jan Dibayar ongkos reparasi peralatan kantor 50.0005 jan Dibeli perlengkapan kantor 125.000

6 jan Diisi dana kas kecil dengan cek no 00145

Rp.500.000

10 jan Dibayar ongkos perjalanan 1 orang ke Malang

Rp.150.000

14 jan Dibayar berbagai keperluan kecil Rp.200.000

17 jan Dibeli berbagai perlengkapan kantor Rp.125.00018 jan Diisi dana kas kecil dengan cek no 00185

Rp400.000

25 jan Dibayar ongkos perjalanan 1 orang ke Solo

Rp.200.000

27 jan Dibayar berbagai keperluan kecil Rp.50.00030 jan Dibayar servis peralatan kantor Rp.125.00031 jan Diisi dana kas kecil dengan cek no 00205

(23)
(24)
(25)

Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiap penerimaan perusahaan sebaiknya harus

disetorkan ke bank dan sebaliknya

pengeluaran perusahaan harus

menggunakan cek. Praktek tersebut sering menyebabkan timbulnya perbedaan antara: saldo kas menurut catatan perusahaan dan saldo kas menurut catatan perusahaan dan saldo kas menurut catatan bank. Pada waktu akan menyusun laporan keuangan,

perusahaan harus tahu saldo kas

(termasuk kas kecil) yang tepat untuk dilaporkan di Neraca.

(26)

Apabila terjadi perbedaan saldo kas menurut catatan perusahan dengan bank maka harus diadakan rekonsiliasi

bank. bank.

Berikut di bawah ini ikhtisar yang menyebabkan adanya perbedaan saldo menurut catatan perusahaan dan bank:

(27)

No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank 1. Deposit in transit

(Setoran dalam perjalanan)

Sudah menambah

saldo Kas Belum menambah saldo Kas 2. Out standing check

(Cek yang sudah dikeluarkan oleh

perusahaan tetapi belum dicairkan)

Sudah mengurangi

saldo Kas Belum mengurangi saldo Kas

3. Kesalahan pencatatan Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan pencatatannya

4. Tagihan wesel & Bunga Belum menambah Sudah menambah 4. Tagihan wesel & Bunga

langsung ditagihkan bank Belum menambah saldo Kas Sudah menambah saldo Kas

5. Bunga giro bank Belum menambah

saldo Kas Sudah menambah saldo Kas 6. Biaya administrasi bank Belum mengurangi

saldo Kas Sudah mengurangi saldo Kas 7. Not Sufficient Fund (NSF

Check); Cek kosong Sudah menambah saldo kas, harus dikurangi

Tidak mempengaruhi

8. Kekeliruan memasukkan setoran rekening giro oleh bank

Sudah menambah

(28)

Jenis dan tujuan rekonsiliasi bank

Jenis Rekonsiliasi Tujuan

Rekonsiliasi dua kolom Mencari saldo yang tepat/benar

Rekonsiliasi empat kolom Mencari saldo awal, penerimaan satu periode, pengeluaran satu periode & saldo akhir yang

sesuai dengan catatan perusahaan sesuai dengan catatan perusahaan

Rekonsiliasi Delapan

kolom Mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir yang tepat/ benar

Catatan: Rekonsiliasi dua kolom pada umumnya dibuat oleh perusahaan, sedangkan rekonsiliasi empat dan delapan kolom dibuat oleh akuntan pemeriksa (auditor)

(29)

Teknik penyusunan laporan

rekonsiliasi bank

Rekonsiliasi bank dapat dilakukan

menurut 2 cara

 Rekonsiliasi bank terhadap saldo akhir

saja saja

 Rekonsiliasi bank terhadap saldo awal,

(30)

Rekonsiliasi Dua Kolom

Catatan Perusahaan Catatan Bank

Saldo sebelum disesuaikan Rp xxx,- Saldo sebelum disesuaikan Rp xxx,-Ditambah: Ditambah:

 Bank sudah menambah, perusahaan belum  Kesalahan yg menyebabkan penambahan Rp Rp xxx,- Perusahaan sudah

menambah, bank belum  Kesalahan yg menyebabkan penambahan Rp Rp xxx,-penambahan penambahan

Jumlah penambahan Rp xxx,- Jumlah penambahan Rp xxx,-Dikurangi: Dikurangi:

 Bank sudah mengurangi, perusahaan belum  Kesalahan yg menyebabkan pengurangan Rp Rp xxx,-• Perusahaan sudah

mengurangi, bank belum • Kesalahan yg

menyebabkan pengurangan

Rp Rp xxx,-Jumlah pengurangan Rp xxx,- Jumlah pengurangan Rp xxx,-Saldo yang benar Rp xxx,- Saldo yang benar Rp

(31)
(32)

xxx,-Contoh kasus:

PT. Jaya Raya mempunyai kas dan menerima laporan bank untuk bulan Januari 2006 sebagai berikut:

Laporan Bank:

Saldo 1 Januari Rp. 381.000

Penerimaan bulan Januari Rp. 1.408.700 (termasuk setoran 30 Desember 2005 yang diterima pada 2 Januari 2006 Rp.160.000 dan jasa giro yang diterima akhir bulan Desember oleh Bank Rp. 6.000.

Pengeluaran bulan Januari Rp. 1.243.100 (termasuk cek beredar bulan desember 2005 yang baru dicairkan pada bulan Januari 2006 Rp. 172.400, Biaya bank Rp. 1.200 dan Cek Kosong Rp. 12.000)

Saldo akhir bulan Januari 546.700

Catatan Perusahaan:

Saldo bulan Januari 376.800

Penerimaan bulan Januari Rp. 1.480.700 (termasuk setoran 31 Januari diterima bank 1 Februari 2006 Rp. 180.000, jasa giro yang diterima Januari 2006 Rp.8.000, Kas yang belum disetor hingga akhir bulan Januari Rp.40.000 dan cek kosong pada bulan Januari Rp.14.000 )

Pengeluaran bulan Januari Rp. 1.243.500 (termasuk cek beredar bulan Januari

belum dicairkan sampai akhir Januari Rp. 161.200, Biaya bank yang terjadi di bulan Jan Rp.1.600, dan cek kosong yang terjadi bulan januari Rp.12.000)

Saldo Akhir Rp. 614.000

Perusahaan salah mencatat penerimaan piutang Rp. 101.200, dicatat Rp. 102.100 dalam buku perusahaan

(33)

Rekonsiliasi Empat Kolom

PT “JAYA RAYA”

Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku (Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir) Per 31 Januari 2006

Uraian 31 Des 2005 Penerimaan Januari Pengeluaran Januari 31 Januari 2006

Per Laporan Bank Rp. 381.100 Rp. 1.408.700 Rp. 1.243.100 Rp. 546.700

Setoran dlm perjalanan:

31 Desember 2005 160.000 (160.000) - -31 Januari 2006 180.000 - 180.000

Cek yang beredar sampai:

31 Desember 2005 (172.400) - (172.400) 31 Januari 2006 - - 161.200 (161.200) Jasa Giro Jasa Giro 31 Desember 2005 (6.000) 6.000 31 Januari 2006 (8.000) (8.000) Biaya B ank - (62.500) 62.500 31 Desember 2005 1.200 1.200 31 Januari 2006 (1.600) 1.600 Kas yang tidak disetor 31 Jan 2006 - 40.000 40.000 Cek kosong - - (594.700) 594.700

31 Desember 2005 12.000 12.000

31 Januari 2006 14.000 14.000 Koreksi Penerimaan 31 Des 2005 900 - 900 Saldo per Perush. Rp. 376.800 Rp. 1.480.700 Rp. 1.243.500 Rp. 614.000

(34)

keterangan

 Setoran dalam perjalanan

awal periode : setoran ini telah dicatat sebagai penerimaan oleh perusahaan tetapi belum tercatat sebagai penyetoran dalam rekening koran, deposito ini oleh bank baru

dicatat sebagai setoran pada periode

berikutnya sehingga saldo rekening koran awal periode lebih kecil dari semestinya awal periode lebih kecil dari semestinya dan penerimaan bank bulan desember (saldo akhir periode) lebih besar dari yang semestinya

Akhir periode : penyetoran akhir periode yang belum dicatat oleh bank sehingga penerimaan perusahaan dan saldo akhir periode lebih kecil dari yang semestinya

(35)

Rekonsiliasi Delapan Kolom

PT “JAYA RAYA”

Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku (Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir) Periode bulan Januari 2003

Uraian Saldo awal periode Penerimaan satu periode Pengeluaran satu periode Saldo akhir

Saldo menurut Bank Rp. 381.100 Rp. 1.408.700 Rp. 1.243.100 Rp. 546.700

Setoran dlm perjalanan:

31 Desember 2005 160.000 (160.000) -

-31 Januari 2006 180.000 - 180.000

Cek yang beredar sampai:

31 Desember 2005 (172.400) - (172.400)

31 Januari 2006 - - 161.200 (161.200)

Saldo yg benar Rp. 368.700 Rp.1.468.700 Rp.1.231.900 Rp.605.500

Saldo yg benar Rp. 368.700 Rp.1.468.700 Rp.1.231.900 Rp.605.500

Saldo menurut perusahaan Rp. 376.800 Rp. 1.480.700 Rp. 1.243.500 Rp614.000

Jasa Giro 31 Desember 2005 6.000 (6.000) 31 Januari 2006 8.000 8.000 Biaya Bank 31 Desember 2005 (1.200) (1.200) 31 Januari 2006 1.600 (1.600) Cek kosong 31 Desember 2005 (12.000) (12.000) 31 Januari 2006 (14.000) (14.000) Kesalahan catat (900) - 900 Saldo yg benar. Rp. 368.700 Rp.1.468.700 Rp.1.231.900 Rp.605.500

Referensi

Dokumen terkait

Bunga soliter atau dalam perbungaan terbatas, tandan, dan tirsus; banci; daun kelopak bunga berlepasan atau ber- lekatan; daun mahkota bunga berlepasan, me- nyirap; benang

Menstrual versus Clinical Estimate of Gestational Age Dating in The United States: Temporal Trends and Variability in Indices of Perinatal Outcomes.. Paediatric and

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kota Denpasar dalam menetapkan dan mengevaluasi kebijakan guna meminimalisir

1.. sekolah, dimana sekolah tersebut akan meningkat derajatnya di mata masyarakat dibanding sekolah lain. Seseorang akan berhasil dalam belajar jika pada dirinya sendiri ada

PENGUMUMAN KELULUSAN PLPG UJIAN ULANG II, PELAKSANAAN TANGGAL 25 NOVEMBER 2013 RAYON 132, UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH... TAPANULI UTARA TL

Dari hasil penelitian yang dilakuakan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara sosial ekonomi orang tua, perilaku keuangan di keluarga dan kontrol diri (uji secara

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa „ Pengembangbiakan Burung Hantu ( Tyto alba ) Untuk Membasmi

Menurut Puspitaningtyas dan Kurniawan dalam Jaja Suteja dan Ardi Gunardi (2016) tujuan dari para investor dalam melakukan transaksi atau kegiatan investasi ini