• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TEHADAP KINERJA DOSEN (Studi Kasus Pada Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TEHADAP KINERJA DOSEN (Studi Kasus Pada Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TEHADAP KINERJA DOSEN (Studi Kasus Pada Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan)

Julianto Hutasuhut

Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Nusantara Al Wasliyah Medan

e-mail : julianto@umnaw.ac.id ABSTRAK

Dosen sebagai pendidik profesional dituntut memiliki keterampilan, pengetahuan dan kemampuan yang dalam kajian MSDM disebut kompetensi. Dengan kompetensi yang tinggi diharapkan dapat menghasilkan kinerja sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja dosen dan jenis kompetensi yang paling mempengaruhinya. Hipotesis yang diajukan adalah kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja dosen. Populasi penelitian adalah dosen tetap UMN Al-Washliyah Medan. Jumlah sampel ditetapkan 47 orang (random sampling). Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian assosiaitif dengan pendekatan metode kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner berdasarkan pengukuran skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi (uji R²). Data diolah dengan bantuan software SPSS. Hasil uji regresi menghasilkan persamaan Y = 1.126 + 0,179xPedagogik + 0.195xKepribadian + 0.488xSosial + 0.106x Komp-Profesional,maka hipotesis alternatif (Ha) terbukti dan Ho ditolak. Hasil uji t, menjelaskan jenis kompetensi yang lebih dominan mempengaruhi kinerja dosen adalah “kompetensi sosial” yaitu sebesar 0.488satuan. Hasil uji F menjelaskan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional secara simultan dapat mempengaruhi kinerja dosen sebesar 5.486satuan. Kompetensi dapat menjelaskan kinerja dosen sebesar 43.1% sisanya 56,9% dipengaruhi variabel lain di luar penelitian ini.

Kata Kunci : Kompetensi, Kinerja Dosen

ABSTRACT

Lecturers as professional educators are required to have skills, knowledge and abilities which in HRM studies are called competence. With high competence is expected to produce performance in accordance with the required standards. The purpose of this research is to find out how the influence of competence on the performance of lecturers and the types of competencies that most influence it. The hypothesis proposed is that competence has a positive effect on lecturer performance. The study population was permanent lecturers at UMN Al-Washliyah Medan. The number of samples was determined by 47 people (random sampling). The type of research chosen was an associative study with a quantitative method approach. The research instrument used was a questionnaire based on a Likert scale measurement. The data analysis technique used is multiple linear regression test, t test, F test and deterrmination coefficient test (R² test). Data is processed with the help of SPSS software. Regression test results produce the equation Y = 1.126 + 0.179x Comp-Pedagogic + 0.195x Comp-Personality + 0.488x Comp-Social + 0.106x Comp-Professional, then the alternative hypothesis (Ha) is proven and Ho is rejected. T test results, explaining the type of competency that is more dominant in influencing lecturer performance is "social competence" in the amount of 0.488 units. F test results explain pedagogical, personality, social and professional competencies simultaneously can affect lecturers' performance by 5,486 units. Competence can explain the performance of lecturers by 43.1% and the remaining 56.9% is influenced by other variables outside this study.

(2)

1. P E N D A H U L U A N

Dosen mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang strategis dalam pembangunan nasional terutama dalam bidang pendidikan.

UU No. 14 Tahun 2005

mengamanahkan bahwa pem-bangunan pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dosen sebagai pendidik profesional juga mempunyai tugas utama mentrans-formasikan, mengembangkan, menye-barluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dalam pelaksanaan tugas-tugasnya perlu dinilai hasil kerjanya agar lebih kreatif, inovatif dan kooperatif.

Dari kajian MSDM banyak hal yang secara empiris dapat meningkatkan kinerja dosen misalnya perhatian terhadap kompetensi. Maka untuk mewujudkan maksud tersebut pihak manajemen perlu mengetahui bagaimana kualitas kompetensi para dosen yang dapat dinilai dari kinerjanya.

Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah sebagai bagian dari institusi pendidikan yang ada di Sumatera Utara selanjutnya diharapkan dapat lebih meningkatkan kontrisibusinya untuk menghasilkan SDM yang handal, profesional dan Islami sesuai dengan visi yang ditetapkannya.

Melihat fenomena yang ada maka dalam penelitian ini penulis memililh judul ”Analisis Pengaruh

Kompetensi Terhadap Kinerja Dosen”.

Berdasarkan penjelasan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh kompetensi terhadap kinerja dosen”. Baik secara parsial ataupun secara simultan. Selanjutnya hipotesis dalam penelitian ini adalah “Kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja dosen pada Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja dosen dan jenis kompetensi yang paling dominan mempengaruhinya.

Adapun manfaat yang

diharapkan dari penelitian ini,antara lain adalah :

1. Semoga dapat menjadi input bagi para dosen yaitu dalam rangka mening-katkan profesionalismenya terutama dari aspek ilmu MSDM. Dan bagi perguruan tinggi, semoga dengan penelitian ini para stakeholder dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi.

2. Bagi Umum. Semoga dapat menjadi input bagi masyarakat terutama dalam peningkatan kualitas SDM sekaligus kecerdasan dan kesejahteraan sosial.

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini antara lain adalah : 1. Publikasi ilmiah dalam jurnal

KULTURA dengan ISSN yang diterbitkan oleh Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Wasliyah.

2. Prosiding pada Seminar Nasional. Penelitian ini dianggap penting karena secanggih apapun teknologi dan sumber daya yang dimiliki

(3)

sebuah organisasi, akan sia-sia jika dikelola orang-orang yang tidak kompeten. Agar kompetensi dapat lebih memberikan nilai ekonomi yang tinggi maka perlu dianalisa dengan menilai kinerjanya.

2. KAJIAN LITERATUR DAN HIPOTESIS

2.1. Definisi Variabel

Dalam Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, "Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya".

Badan Nasional Sertifikasi Profesi dalam Fuad dan Ahmad (2009) menjelaskan, kompetensi adalah kemampuan menguasai dan menerapkan pengetahuan, keteram-pilan/keahlian, dan sikap kerja tertentu di tempat kerja sesuai dengan kinerja yang dipersyaratkan.

Boutler dalam Fahmi (2016), kompetensi adalah karakterisitk dasar seseorang yang memungkinkan mereka mampu mengeluarkan kinerja superior.

Sesuai dengan PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 28 (3) menyatakan, kompetensi yang harus dimiliki sebagai guru dan seorang agen pembelajaran adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi pofesional. Indikator kompetensi dalam penelitian ini terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. 2.3. Definisi kinerja dosen

Wibowo (2010: 14) mengatakan, kinerja adalah implementasi rencana

yang telah disusun yang dilakukan oleh SDM yang memiliki kompetensi (abality).

Depdiknas (2004) menjelaskan. kinerja dosen adalah kemampuan untuk melaksanakan tugasnya dalam konteks Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian. Kinerja dosen juga dapat dikatakan sebagai perilaku yang dipersyaratkan kepada dosen yang meli-puti kemampuan, keterampilan, prakarsa/ inisiatif, ketepatan waktu, kualitas/ kuantitas hasil kerja dan komunikasi.

Peraturan Pemerintah No.37 tahun 2009, salah satu tugas dan tanggung jawab dosen adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Tugas ini, merupakan tugas utama seorang dosen yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena sebagai realisasi dari tugas utama suatu perguruan tinggi, yaitu melak-sanakan kegiatan proses belajar mengajar.

Davis dalam Mangkunegara (2007:13-14), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pencapain kinerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi penca-paian kinerja antara lain adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi yang dapat dirumuskan “Human Performance = Ability+Motivation,

Motivation=Atitude +Situation, Ability = Knowledge+Skill.

Gomes (2003:142)

menjelaskan, indikator kinerja sebagai berikut :

a. Quantity of work, jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan. b. Quality of work, kualitas kerja

yang dicapai berdasarkan syarat kesesuaian dan kesiapannya. c. Job knowledge, luasnya

(4)

Kompetensi (X) 1. Kompetensi Pedagogik (X1) 2. Kompetensi Kepribadian(X2) 3. Kompetensi Sosial (X3) 4. Kompetensi Profesional (X4) K i n e r j a (Y) 1. Keterampilan 2. Pengetahuan 3. Sikap 4. Sumber D aya 5. Lingk.Kerja & Keamanan 6. Produktivitas d. Creativeness, keaslian

gagasan-gagasan yang dimunculkan dalam tindakan untuk menyelesaikan sebuah persoalan.

e. Cooperation, kesediaan bekerjasama dengan orang lain

maupun sesama anggota

organisasi.

2.4. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1

3.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif dengan metode pendekatan kuantitatif (analisis regresi). Data bersum-ber dari sampel kemudian dianalisis dengan uji statistik dan diukur menurut skala Likert. Data diolah melalui tahapan uji validitas, reabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi berganda, uji t dan uji F dan uji koefisien determinasi (R²).

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah para dosen tetap yang mengajar di Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah. Menurut data kepegawaian, per bulan Nopember 2018 jumlah dosen adalah 189orang. Sampel penelitian ditetapkan dengan tingkat persentase 25%. Maka jumlah sampel ditetapkan adalah 47 orang dosen.

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah yang beralamat di Jalan Garu II kampus A, B dan C. Penelitian dirancang ± selama 3 (tiga) bulan atau 12 minggu yaitu mulai bulan Oktober s/d Desember 2018. Satu bulan pertama untuk mengurus perizinan, uji coba instrumen dan revisi. Dua bulan berikutnya untuk pengumpulan dan analisis data, sedangkan bulan terakhir penyusunan laporan hasil penelitian.

3.4. Definisi Operasional dan Indikator

Definisi operasional bertujuan untuk mengubah sebuah konsep dengan kalimat yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan diuji kebenarannya. Adapun definisi opera-sional dalam penelitian ini terdiri dari:

3.4.1. Kompetensi

Kompetensi adalah

seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan (UU No.14 Thn. 2005). Kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Indikator variabel penelitian terdiri dari, Kompetensi pedagogik:

kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi

(5)

yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

Kompetensi sosial: kemampuan

berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien, sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat luas. Kompetensi profesional: kemampuan menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan peserta didik meme-nuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

3.4.2. Kinerja dosen

Kinerja dosen adalah hasil kerja dosen sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya setiap semester sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga fungsional akademik. Indikator kinerja dosen terdiri dari 1). Keterampilan, 2). Pengetahuan, 3).Sikap, 4).Sumber daya, 5). Lingkungan kerja dan keamanan, 6). Produktivitas. Data kemudian diberi range skor dalam Skala Likert

3.5. Instrument Penelitian dan Jenis data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara dan dokumentasi (kepustakaan). Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder (Rianse & Abdi, 2009: 212).

3.6. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja dosen dianalisa dengan metode regresi berganda. Untuk menguji tingkat keeratan hubungan antar varibel diuji dngan uji koefisien determinasi (Uji R²). Hipotesis kemudian diuji dengan uji t dan uji F.

Pengolahan data dengan

menggunakan bantuan sofware SPSS 17.0 for windows.

3.7. Uji (validitas dan reliabilitas) Uji validitas bertujuan untuk mengtahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur (instrumen penelitian) mampu melakukan fungsi ukurnya. Untuk menguji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitumg (Corrected Item-Total Correlation) dengan r table. Jika rhitung > rtabel maka suatu item

(pernyataan) dinyatakan valid. Riduwan (2010: 353) mengatakan, Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (rhitung) diban-dingkan dengan r-tabel (alfa=0,05). Jika rhitung >rtabel maka suatu item adalah valid.

Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Cronbach Alpha (yang secara umum nilainya adalah > 0.7). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha yang dapat dililihat pada Output SPSS Item Total Statistic. Kriterianya adalah:

1. Jika r alpha positif atau > r tabel, maka pernyataan dikatakan reliabel.

2. Jika r alpha negatif atau < r tabel, maka pernyataan tidak reliabel. 3. Jika r alpha > 0,7 = sangat kuat,

jika 0,5 ≥ ralpha ≤ 0,7 = kuat, jika 0,5 < r alpha > 0 = sedang, dan jika r alpha ≤ 0 = korelasinya lemah.

3.8. Uji asumsi klasik a. Uji normalitas.

Uji normalitas dilakukan untuk memastikan apakah model regresi yang dipilih memiliki data yang telah terdistribusi secara normal atau tidak normal(outlier). Normalitas dapat dilihat pada output SPSS grafik

(6)

Histogram dan Normal P-P Plot of Regres-sion Standardized Residual. Grafik ini akan menunjukkan apakah penyebaran titik berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

b.Uji Multikolinieritas

(independensi)

Regresi yang baik adalah tidak terjadi multikolinieritas. Untuk melihatnya dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Menganalisis korelasi antar variabel bebas (jika di antara variabel ada korelasi yang cukup tinggi ( > 0,90) terindikasi terjadi multikolinieritas.

2. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari VIF, jika VIF<10 maka tingkat kolinieritas dapat ditoleransi.

3. Nilai Eigenvalue variable bebas yang mendekati nol memberikan petunjuk adanya multikolinieritas. b. Uji heterokedastisitas.

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Salah satu cara untuk melihat terjadi tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat pada chart/grafik Scatterplot (pola sebaran) dengan menganalisa apakah titik-titik (pola) menyebar di atas atau di bawah angka 0 pada sumbu Y (vertikal). 3.9. Analisis data

Untuk menjawab hipotesis, dianalisa dengan model regresi linier berganda dan analisa koefisien determinasi (uji R²) dengan tahapan sebagai berikut:

3.9.1. Analisa Regresi Berganda Riduan dan Sunarto (2009: 108) menjelaskan, pengaruh X1, X2, X3 dan X4 terhadap Y dapat dirumuskan dalam sebuah persamaan yaitu :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis dilakukan dengan tahapan : 1. Uji t (uji parsial).

Riduwan dan Sunarto (2009: 341) mengatakan, uji t dapat dianalisa pada output SPSS tabel ”Coefficient(a)” dengan kriteria t hitung > dari t tabel.

2. Uji F (uji Anova)

Kriteria secara umum adalah apabila nilai F hitung > dari pada nilai F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Riduwan dan Sunarto (2009: 340) mengatkan, kriteria pengambailan keputusan adalah sebagai berikut :

1) Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2) Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3.9.2. Uji Koefisien Korelasi (Uji R)

Sugiono (2014: 192)

menjelaskan, untuk menjelaskan korelasi antara variabel-variabel bebas (X) dengan variabel terikat Y. Interpretasi dan ketentuannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0.00 - 0.199 Sangat Rendah 0.20 - 0.399 Rendah 0.40 - 0.599 Sedang 0.60 - 0.799 Kuat 0.80 - 1.000 Sangat Kuat

Uji R² dapat dianalisa dari nilai (R Square) tabel ”Model Summary” yang secara umum nilanya berkisar 0-1. Jika nilainya mendekati nol (0) berarti kemam-puan variabel bebas menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Jika mendekati anga 1 korelasinya semakin kuat.

(7)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dari 40 butir pertanyaan yang dibagikan, ada 10 item yang tidak valid karena meiliki nilai r hitung < r table. Dari hasil uji validitas ditetapkan jumlah item pertanyaan kuesioner dengan jumlah 30 item dengan rincian 6 item untuk masing-masing variabel.

Uji reliabilitas, dari output SPSS kolom Cronbach’s Alpha diketahui nilainya 0.725 artinya lebih besar dari kriteria yang ditentukan yaitu 0,60. Maka dapat dikatakan bahwa semua item telah mempunyai tingkat kepercaan yang cukup tinggi (reliabel). Tabel 4.1. Reliability Statistics Cronbach 's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Ite ms .725 .725 40

4.2. Uji asumsi klasik Histogram

Gambar 4.1.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Gambar 4.2.

Histogram menunjukkan sebaran data tidak melenceng ke kiri ataupun ke kanan dan data terdistribusi dengan normal. Gambar Normal P-P Plot menjelaskan data berada di sekitar garis diagonal dan mendekati garis regresi. Dengan demikian dapat dikatakan hasil pengukuran telah menunjukkan distribusi data sesuai dengan kaidah kurva normal. c. Uji Multikolinieritas Tabel 4.2. Coefficientsa Model Unstandar dized Coefficien ts Collinear ity Statistics B Std. Erro r Tol e ran ce VIF 1 (Constant) 1.12 6 6.88 7 Komp-Pedagogik Komp-Kepribadian Komp-Sosial Komp-Profesional .179 .195 .488 .106 .128 .153 .124 .067 .95 4 .95 5 .95 4 .95 2 1.04 8 1.04 7 1.04 8 1.05 0 Tabel 4.3. Mo del Dimen sion Eigenva lue Conditio n Index 1 1 2.999 1.000

(8)

2 .001 63.319

3 .000 140.776

Tabel Coefficientsa tersebut menunjukkan nilai VIF < 10 dan nilai Eiganvalue > 1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada model yang dipilih tidak terjadi multikolinieritas.

d. Uji Heteroskedastisitas. Scatter plot

Gambar 4.3.

Output SPSS gambar

Scatterplot: memperlihatkan titik-titik atau bulatan menyebar secara acak, tidak membentuk pola tertentu dan tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat dikatakan model regresi yang dipilih layak digunakan untuk memprediksi besarnya tingkat kinerja dosen berdasarkan masukan variabel kompetensi.

4.3. Uji Regresi

4.3.1. Analisis Regresi Berganda Tabel 4.4. Coefficientsa Model Unstand ard-ized Coefficie nts t Sig B Std. Err or 1 (Consta nt) 1.12 6 6.8 87 1.76 3 0.0 3 K-Pedago gik K-Keprib adian .17 9 .19 5 .48 8 .12 8 .15 3 .12 4 1.7 92 1.8 76 3.9 39 0.0 1 0.0 1 0.0 2 Komp-Sosial Komp-Profesi onl .10 6 .06 7 1.6 85 0.0 1 Kolom Unstandardized Coefficients (B), menjelaskan nilai konstanta a = 1.126, koefisien regresi

β1 (komp-pedagogik) =0.179, koefisien regresi β2 (komp-kepribadian)=0.195, koefisien regresi

β3 (komp-sosial)=0.488, koefisien regresi β4(komp-profesional)=0.106).

Dari hasil analisis regresi ini dapat ditetapkan suatu fungsi regresi berganda yaitu:

Y = 1.126 + 0,179xKomp-Pedagogik

+ 0.195xKomp-Kepribadian +

0.488xSosial + 0.106x Komp-Profesional.

Dapat dikatakan, kompetensi pedagogik (X1), kompetensi kepribadian (X2) kompetensi sosial (X3) dan kompetensi profesional (X4) berpengaruh positif terhadap kinerja dosen (Y). Dan jika kompetensi meningkat maka secara linier kinerja dosen akan meningkat.

4.3.2. Uji Hipotesis 1). Uji t (Uji parsial)

Tabel 4.5. Coefficientsa Model Unstand ard ized Coefficie nts t Si g B Std. Err 1 (Constant ) 1.1 26 6.88 7 .16 3 0. 03 K-Pedagogi k K-Kepribadi an .17 9 .19 5 .48 8 .12 8 .15 3 .12 4 1.7 92 1.8 76 3.9 39 0. 01 0. 01 0. 02

(9)

Komp-Sosial Komp-Profesionl .10 6 .06 7 1.6 85 0. 01

a Dependent Variable: KINERJA DOSEN

Berdasarkan tabel Coefficientsa

diketahui nilai t hitung kompetensi pedagogik=1.792, kompetensi kepri-badian=1.876, kompetensi sosial= 3.939 dan kompetensi profesional= 1.685satuan. Karena nilai t hitung > t tabel=1.681 (n=47, k=5). Maka dapat dikatakan kompetensi berpengaruh positif dan secara langsung terhadap kinerja dosen sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.

2). Uji Anova (Uji F) Tabel 4.6. Uji - ANOVA (b) Model Sum of Squar es F Sig . 1 Regressi on 20.387 5.48 6 .00 1a Residual 39.017 Total 59.404

Hasil uji F=5.486, artinya kompe-tensi secara simultan dapat mempengaruhi kinerja dosen sebesar 5.486satuan. Nilai F tabel=2,820 (tingkat signifikansi α =0.05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 5.546 > 2.820 Hasil ini membuktikan hipotesis Ha yaitu “Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional secara simultan berpengaruh posistif terhadap kinerja dosen sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.

4.3.3. Uji Koefisien Determinasi (Uji R²) Tabel 4.7. Model Summary(b) Mod el R R Squar e Adjusted R Square 1 .576 a .431 .291

a Predictors: (Constant), Komp-Pedagogik, Komp-

Kepribadian, Sosial, Komp-profesional

b Dependent Variable: Kinerja Dosen

Semakin besar nilai R maka semakin baik model regresi yang dipilih. Output SPSS menjelaskan nilai korelasi (R Square)=0.431 yang dapat dikategorikan mempunyai korelasi yang cukup kuat. Artinya variasi variabel kompetensi mempunyai tingkat hubungan yang cukup erat dengan kinerja dosen.

Uji koefisien determinasi menjelaskan bahwa, nilai Adjusted R Square = 0.431 artinya, 43.1% variabel kinerja dosen dapat dijelaskan oleh kompetensi sedangkan sisanya 56,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

5. KESIMPULAN

Hasil uji regresi menjelaskan kompetensi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja dosen sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan Ho ditolak. Hasil uji t menjelaskan kompetensi sosial mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja dosen jika dibandingkan dengan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Hasil Uji F menje-laskan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja dosen pada

(10)

Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan.

Berdasarkan uji korelasi variabel kompetensi mempunyai tingkat hubungan yang cukup erat dengan kinerja dosen. Dan berdasarkan uji koefisien determinasi, variabel kompetensi mampu menjelaskan variabel kinerja dosen sebesar 43.1% sedangkan sisanya 56,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham, 2016. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia. Bekasi: Mitra Wacana Media., 137.

Fuad, Noor & Ahmad, Gofur, 2009). Integrated Human Resources Development. Jakarta: Grasindo. 23.

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi II, , Yogyakarta: Andi

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2014. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Penerbit Rafika Aditama.

Rianse, dan Abdi, 2009. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi, Cetakan II. Bandung: Alpabeta.

Riduan, 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Cetakan VII, Bandung: Alfabeta.

Riduan dan Sunarto, 2009. Pengantar Statistika Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, Dan Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sugiono, 2014. Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Wibowo, 2010. Manajemen Kinerja. (Jakarta:Rajawali

Press.Cetakan Ke-3 Peraturan dan Undang-undang: 1. Depdiknas Tahun 2004 tentang

kinerja dosen.

2. UU No. 14 Tahun 2005 tentang kompetensi dosen.

3. PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah No.37 tahun

Gambar

Tabel  Coefficients a tersebut  menunjukkan nilai VIF &lt; 10 dan nilai   Eiganvalue  &gt;  1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil pengukuran tebal kulit terbukti bahwa ekstrak tomat dengan kadar 0,14 % dapat memberikan efek topikal yang ditandai dengan

fi ndings in this study indicated that the foals had DOD lesions, including osteochondral fragmentation, subchondral bone cysts, and physitis.. These fi ndings indicate that there

Defisiensi enzim 3 -HSD merupakan penyebab kedua terbesar dari CAH, yaitu sekitar 10% dari kasus. Tidak seperti CAH karena defisiensi enzim 21-OH maupun 11 -OH yang hanya

Dengan begitu akan diketahui jenis seberapa besar penghematan daya jika dilakukan penggantian lampu menjadi lampu LED yang akan lebih efisien dalam hal penghematan energi

Dalam hal tidak ada tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan tertentu dapat melakukan praktik kefarmasian secara terbatas, misalnya antara lain dokter dan/ atau dokter gigi, bidan,

Berdasarkan hasil analisis data dan grafik di atas dapat dilihat bahwa laju resapan biopori dari sejak sampah berumur 7 hari, laju resapan yang terjadi semakin menurun dan

Pendorong peningkatan konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2014 adalah adanya tambahan pendapatan (THR dan gaji ke-13), namun masih didukung ekspektasi konsumen yang

4 Penelitian ini menguji sikap mahasiswa kesejahteraan sosial mengenai definisi berbagai bentuk tindak kekerasan terhadap istri oleh suami serta faktor-faktor yang