• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN, STUDI ANIMASI AIR NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Vina Noor Martaria

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN FILM KARTUN 2D JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN, STUDI ANIMASI AIR NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Vina Noor Martaria"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D

“JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN”, STUDI ANIMASI AIR

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Vina Noor Martaria

09.11.2644

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

MAKING 2D CARTOON

“JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN”, WATER ANIMATION STUDY PEMBUATAN FILM KARTUN 2D

“JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN”, STUDI ANIMASI AIR Vina Noor Martaria

Amir Fatah Sofyan Jurusan Teknik Infomatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Animation is a series of images or moving objects and as if alive. Animation is not just used for entertainment only, animation can also be used for media education, information, and media knowledge. In making a cartoon with the title "Jangan Malas Mencuci Tangan", is more specialized in make water animation (Water Animation Study).

To make water animation that could look naturally not as easy as it looks. Many have labored to animate the water because of the nature of liquid water makes water form are not fixed and change shape following places / conditions. To create the impression of natural water in the water animation creation, set the frame in the animation process is very important. Many water pictures made at least influence outcomes is water animation.

Making this cartoon film processed manually and digitally. Manual process performed on the pre-production stage in designing the characters and sketching cartoons. At the production stage, cartoon film started to be processed digitally in the form of 2D animation using adobe flash software.

(4)

1 1.

Pendahuluan

Pada pembuatan film kartun dengan judul “Jangan Malas Mencuci Tangan” ini, penulis terdorong untuk lebih mengkhususkan pada membuat animasi air 2D (Studi Animasi Air) karena tidaklah semudah kelihatannya untuk membuat animasi air yang bisa nampak alamiah. Banyak yang dikerjakan untuk menganimasikan air karena sifat air yang cair membuat wujud air tidak tetap dan berubah bentuk mengikuti tempat/keadaan.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Kartun dan Animasi

Kartun adalah suatu gambar interpreatif yang simbolis mengenai sikap orang,

situasi, atau kejadian tertentu.1

Sedangkan animasi adalah rangkaian gambar yang disusun secara berurutan.2

2.2 Perkembangan Dunia Pembuatan Animasi

Beberapa teknik tertentu terus berkembang, mulai teknik manual hingga menjadi teknik digital seperti sekarang ini, animasi bahkan telah berkembang dan tumbuh menjadi

industri hiburan yang luar biasa.3

2.3 Macam-macam Animasi

Ada sembilan macam animasi yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vektor, animasi karakter, animasi computational, dan morphing.4

2.4 Prinsip-Prinsip Animasi

Drawing Artist atau lebih dikenal dengan Animator, juga perlu mengetahui 12 prinsip animasi, yaitu squash and stretch, anticipation, staging, straight-ahead action and pose-to-post, follow-through and overlaping action, slow in – slow out, arcs, secondary action, timing, exaggeration, solid drawing, dan appeal.5

1

Syamsul A. dan Adi K., 2008, Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi, Surabaya: PT Grasindo, Hal. 74

2

Suriman B. dan Zeembry, 2007, Membuat Animasi Kartu Ucapan dengan Flash 8, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Hal. 9

3

Arief R., Taufik M. dan Panjhi B.Y., 2006, 36 Jam Belajar Komputer : 3D Studio Max 7, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Hal. 6-9

4

M Suyanto, 2005, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta: Andi Offset, Hal 287-290

5

M.Suyanto dan A.Yuniawan, 2006, Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta: Andi Offset, Hal. 67-73

(5)

2 2.5 Standar Video

Ada beberapa standar video yang dipakai diantaranya adalah NTSC, PAL,

SECAM dan HDTV.6

2.6 Langkah-Langkah Pembuatan Film Kartun 2.6.1 Pra Produksi

2.6.2 Produksi 2.6.3 Pasca Produksi

2.7 Perangkat Lunak yang Digunakan 2.7.1 Adobe Flash CS4

2.7.2 Adobe Premiere Pro 2.7.3 Adobe Soundbooth

3. Perancangan Film Kartun 3.1 Pra Produksi

Pra produksi adalah tahapan dalam menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk memproduksi film kartun.

3.1.1 Ide Cerita

Ide cerita pada film kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan” ini, penulis terinspirasi pada kehidupan sehari-hari khususnya yang dilakukan anak-anak, dimana mereka sering mengabaikan hal-hal kecil seperti tidak membiasakan untuk mencuci tangan sebelum makan yang sebenarnya dapat berakibat tidak baik bagi kesehatan mereka.

3.1.2 Tema

Tema adalah makna yang terkandung oleh sebuah cerita. Tema pada sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata. Pada film kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan” ini, penulis mengambil tema pokok “Kesehatan”.

3.1.3 Logline

Logline adalah plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang digunakan dalam menyusun cerita. Adapun logline pada cerita film kartun “Jangan Malas

6

M Suyanto, 2005, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta: Andi Offset, Hal 283-284

(6)

3

Mencuci Tangan” ini adalah “Bagaimana jika sebelum makan Miko tidak mencuci tangannya dulu dan kemudian mengakibatkan dia sakit perut”.

3.1.4 Sinopsis

“Jangan Malas Mencuci Tangan”

Suatu hari Miko dan Elly sedang menyiram bunga bersama di taman kemudian Ibu memanggil mereka untuk makan siang. Dengan cepat mereka masuk rumah dan duduk rapi di ruang makan.

Miko dan Elly sangat senang dengan masakan yang ada di meja. Karena lapar dan tidak sabar ingin makan ayam goreng kesukaannya, Mikopun bergegas akan mengambil ayam goreng itu. Elly yang melihat Miko segera menghentikanya.

Ibu yang melihatpun menyuruh Miko dan Elly untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Miko yang merasa tangannya bersih tetap bandel ingin segera makan. Kemudian Ibu menjelaskan kepada Miko akibat buruk yang akan terjadi jika dia tidak mencuci tangan dulu. Dan Ibu juga menjelaskan cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Setelah Miko mengerti bahwa tidak mencuci tangan yang baik dan benar sebelum makan dapat menyebabkan penyakit diapun takut dan langsung menuruti kata Ibu.

Setelah mencuci tangan kemudian Elly, Miko dan Ibu makan bersama. TAMAT

3.1.5 Diagram Scene

Diagram scene secara umum terdiri dari 3 (tiga) babak, yaitu awal (25%), tengah (50%) dan akhir cerita (25%). Dari keseluruhan cerita “Jangan Malas Mencuci Tangan”, didapatkan diagram scene sebagai berikut:

(7)

4

Gambar 3.1 Diagram Scene

3.1.6 Pengembangan Karakter

Peran atau tokoh dalam film kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan” dideskripsikan secara detail sebagai berikut :

1. Tokoh/Peran Utama :

Nama : Miko

Usia : 6 tahun

Sifat : Periang, agak bandel, cengeng

Kulit : Putih

Rambut : Lurus, warna hitam

Mata : Coklat

(8)

5

Nama : Elly

Usia : 7 tahun

Sifat : Periang , penurut, pemarah

Kulit : Putih

Rambut : Lurus, warna hitam

Mata : Coklat

Gambar 3.3 Sketsa Elly

2. Tokoh/Peran Pembantu :

Nama : Ibu

Usia : 32 Tahun

Sifat : Penyayang, sabar

Kulit : Putih

Rambut : Lurus, warna hitam

Mata : Coklat

Gambar 3.4 Sketsa Ibu

3.1.7 Skenario

Berikut ini merupakan contoh skenario dari film kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan”:

(9)

6

Gambar 3.12 Skenario

3.1.8 Storyboard

Berikut ini merupakan contoh beberapa scene/adegan storyboard dari film kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan”:

(10)

7

Tabel 3.13 Storyboard Film Kartun

3.1.9 Adegan Air

Ada sepuluh adegan air yang terdapat pada film kartun “Jangan Malas Mencuci

Tangan”, yaitu:

1. Menyiram bunga menggunakan cerek (alat penyiram tanaman)

2. Menyiram bunga menggunakan selang

3. Mengelap keringat

4. Mematikan keran air

5. Bola jatuh di genangan air

6. Menuang susu dalam gelas

7. Menangis

8. Mencuci tangan

9. Memakai sabun cair

(11)

8 3.2 Analisis Animasi Air

Timing atau teknik mengatur waktu gerakan merupakan salah satu bagian animasi yang memberi makna pada gerakan objek atau karakter. Cara menciptakan efek gerakan sebenarnya cukup sederhana, yakni dengan menggambar benda yang sama dalam berbagai posisi dan menyisipkan sejumlah gambar lain (disebut inbetween) di antara kedua posisi tersebut. Hasil yang tampak di layar adalah gerakan, namun wujud itu belum dapat disebut animasi. Pada hakikatnya, benda-benda yang ada di sekitar kita tidak bergerak. Benda tidak akan bergerak jika tidak ada yang bekerja pada benda tersebut. Hukum gerak pertama Newton menyebutkan bahwa benda tidak akan bergerak jika tidak ada yang bekerja pada benda tersebut. Jadi gerakan itu sendiri tidak begitu penting dalam animasi, faktor yang paling menentukan justru bagaimana agar gerakan atau aksi itu dapat mengekspresikan hal-hal yang membuatnya bergerak.

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Produksi

Setelah tahap pra produksi dilakukan, selanjutnya ketahap produksi. Tahap produksi adalah tahapan dimana film kartun mulai diproduksi.

4.1.1 Drawing

Setelah pra produksi drawing telah dilakukan sebelumnya, kemudian dilanjutkan ketahap produksi drawing. Proses drawing atau menggambar selanjutnya pada film

kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan” dilakukan menggunakan software Adobe Flash

CS4 dengan panduan storyboard yang telah dibuat.

4.1.1.1 Pembuatan Key Animasi

Untuk mempermudah dalam pembuatan bentuk gerakan/animasi dalam frame, digunakan patokan terlebih dahulu dengan menggunakan gambar-gambar key dari sebuah gerakan/animasi.

4.1.1.2 In Between Animasi

Pada tahapan in between ini yaitu meneruskan bentuk gerakan/animasi dalam frame-frame dengan gambar-gambar key yang telah dibuat sebelumya.

4.1.2 Pembuatan Background

Untuk pembuatan background juga menggunakan Adobe Flash CS4. Secara teknis, background sebagai setting dikelompokkan menjadi dua, yaitu backround (sebagai latar belakang) dan foreground (sebagai latar depan).

(12)

9 4.1.3 Coloring

Berikut ini contoh pewarnaan pada film kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan”:

Gambar 4.6 Sesudah Coloring

4.1.4 Timesheeting

Timesheeting merupakan proses mengatur frame pada animasi agar pergerakannya menjadi sesuai dengan yang diinginkan yaitu dengan cara copy frame yang akan diatur kemudian paste ke blank frame.

Berikut merupakan proses pembuatan animasi air pada adegan air yang terdapat dalam film kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan”, yaitu:

1. Menyiram bunga menggunakan cerek (alat penyiram tanaman)

Gambar 4.7 Proses Timesheeting pada Adegan Menyiram Bunga Menggunakan Cerek

2. Menyiram bunga menggunakan selang

Gambar 4.8 Proses Timesheeting pada Adegan Menyiram Bunga Menggunakan Selang

Highlight

Shadow

Basic

(13)

10

3. Mengelap keringat

Gambar 4.9 Proses Timesheeting pada Adegan Mengelap keringat

4. Mematikan keran air

Gambar 4.10 Proses Timesheeting pada Adegan Mematikan Keran Air

5. Bola jatuh di genangan air

Gambar 4.11 Proses Timesheeting pada Adegan Bola Jatuh di Genangan Air

6. Menuang susu dalam gelas

(14)

11

7. Menangis

Gambar 4.13 Proses Timesheeting pada Adegan Menangis

8. Mencuci tangan

Gambar 4.14 Proses Timesheeting pada Adegan Mencuci Tangan

9. Memakai sabun cair

Gambar 4.15 Proses Timesheeting pada Adegan Memakai Sabun Cair

10. Membilas tangan

(15)

12 4.2 Pasca Produksi

Tahap pasca produksi adalah tahapan dalam mengemas hasil akhir dari film kartun.

4.2.1 Dubbing

Dalam pembuatan film kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan”, pengisian suara

atau dubbing dilakukan menggunakan software Adobe Soundbooth CS4.

Gambar 4.17 Proses Editing pada Adobe Soundbooth CS4

4.2.2 Editing

Editing dilakukan untuk mengemas hasil akhir sebuah film, mensinkronkan visual dan audio, memberikan backsound, dan mengekspor dalam media yang ditentukan.

Dalam pembuatan film kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan”, software yang

digunakan untuk penyatuan audio dan beberapa animasi yaitu Adobe Premiere Pro CS4.

Gambar 4.18 Proses Editing dengan Adobe Premiere Pro CS4

4.2.3 Hasil Akhir

Berikut beberapa hasil akhir dari cuplikan dari film kartun 2D “Jangan Malas Mencuci Tangan”:

(16)

13

Gambar 4.19 Cuplikan Hasil Akhir Film Kartun “Jangan Malas Mencuci Tangan”

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan film kartun 2D “Jangan Malas Mencuci Tangan”, studi animasi air ini adalah :

1. Pembuatan film kartun ini terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama adalah Pra produksi adalah tahapan dalam menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk memproduksi film kartun. Tahapan kedua adalah produksi yaitu tahapan dimana film kartun mulai diproduksi sesuai apa yang telah dibuat pada pra produksi. Tahapan ketiga adalah pasca produksi yaitu tahapan dalam mengemas hasil akhir dari film kartun.

5.2 Saran

Saran dalam membuat animasi air yaitu :

1. Karena sifat air yang cair membuat wujud air tidak tetap yang berubah bentuk mengikuti tempat/keadaan, seorang animator harus benar-benar memperhatikan bagaimana mengekspresikan hal-hal yang membuat air bergerak menjadi tampak

memiliki berat dan gaya dengan membuat gerakan-gerakan sesuai

kebutuhan/adegan.

2. Pengaturan waktu adalah sesuatu yang tak kasat mata, karena hanya bisa dirasakan dampak atau hasilnya pada saat film diputar. Satu-satunya kriteria timesheeting yang nyata adalah bila di layar hasilnya tampak bagus, berarti timesheetingnya sudah benar, jika hasilnya kacau begitu pula dengan timesheetingnya.

(17)

14 DAFTAR PUSTAKA

Arief, R. dkk. 2006. 36 Jam Belajar Komputer : 3D Studio Max 7. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Suriman, B. dan Zeembry, 2007. Membuat Animasi Kartu Ucapan dengan Flash 8. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Suyanto, M. dan Yuniawan, A. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset

Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset

Syamsul, A. dan Adi K. 2008. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi. Surabaya: PT Grasindo

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Scene
Gambar 3.4 Sketsa Ibu
Tabel 3.13 Storyboard Film Kartun
Gambar 4.7 Proses Timesheeting pada Adegan Menyiram Bunga Menggunakan  Cerek
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika di SD ini meliputi: studi pendahuluan, studi literatur dan hasil-hasil penelitian,

Waktu 83 tahun adalah waktu yang lama seandainya seorang muslim menghabiskan waktu tersebut dalam ketaatan kepada Allah ‘azza wa jalla, namun beribadah pada malam Al-Qadr lebih

Saya diminta oleh Pak RT/RW/Kepala Dusun/Kepala Desa/staf desa lain untuk tidak mendaftar karena saya bukan warga sangat miskin/ada rumah tangga lain yang lebih miskin..

4. Pasien Koa adalah pasien yang !idak dapa! di$angunkan) !idak &e&$erikan respons nor&al !erhadap rasa saki! a!au rangsangan *ahaya) !idak &e&iliki siklus

Melakukan uploading data kayu untuk penerbitan SKSHHK Lanjutan rakit dan pont on ke aplikasi SIPUHH Online dengan mengacu pada Instruksi Kerja Uploading DKB- SKSHHK

Kekuatan dalam Game Pemukul Serangga Berbasis Android ini adalah Game mempunyai sistem permainan yang mudah dimengerti, game tidak terlalu berat ketika

Fertilitas dan Daya Tetas Telur Dari Ayam Petelur Hasil Inseminansi Buatan Menggunakan Semen Ayam Kampung Yang Diencerkan.. Dengan Bhan