• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 ISSN: TIM PROSIDING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 ISSN: TIM PROSIDING"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 ISSN: 2541-0636

Jimbaran, Bali – 8 Oktober 2019 | i

TIM PROSIDING

Penanggung Jawab:

Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D.

Pengarah:

Dr. Drs. G.K. Gandhiadi,M.T Dr. Drs. I Made Sukadana, M.Si. Dr. I Wayan Gede Gunawan,S.Si.M.Si.

Editorial Team Chief-in-Editor

Prof. Dr. Ir. Hery Suyanto, M.T

Associate Editor

Dr.Sagung Chandra Yowani,S.Si,Apt.,M.Si.

Editorial Board:

Prof. Dr.rer.nat. Karna Wijaya, M.Eng (UGM) Prof. Dr. Darminto (ITS)

Dr. I Ketut Gede Suhartana, S.Kom., M.Kom. (UNUD) Dr. Ni Luh Suriani,S.Si,M.Si. (UNUD)

Dr. Ida Ayu Gede Widihati, S.Si, M.Si (UNUD) Dr.I Ketut Ginantra,S.Pd.M.Si (UNUD)

Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si. (UNUD) Dr. Drs. Anak Agung Ngurah Gunawan, M.Si. (UNUD) Dr. Ir. Herry Suyanto, M.T. (UNUD)

Dra. Luh Gede Astuti, M.Kom. (UNUD)

I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom., M.Cs. (UNUD) Dewa Ayu Swastini,S.F.,M.Farm.,Apt . (UNUD)

Dr.Dra.Ngurah Intan Wiratmini,M.Si . (UNUD)

Sekretariat:

Luh Putu Martiningsih, ST

Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm.,M.Si.,Apt Ni Ketut Tari Tastrawati, S.Si., M.Si

I Made Bayu Adi Utama, S.Kom

Desain Grafis:

Luh Arida Ayu Rahning Putri, S.Kom., M.Cs. I Komang Ari Mogi, S.Kom., M.Kom.

I Gede Arta Wibawa, S.T., M.KOM.. Agus Muliantara, S.Kom., M.Kom.

(3)

Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 ISSN: 2541-0636

ii | Jimbaran, Bali – 8 Oktober 2019

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNya maka prosiding Seminar Nasional Sains dan teknologi ( Sainstek) 2019 dapat terselesaikan sesuai dengan harapan.

Seminar Nasional Sains dan teknologi ( Sainstek) 2019 bertemakan “Implementasi Riset Menuju Hilirisasi Dan Peningkatan Hak Kekayaan Intelektual” yang diselenggarakan oleh FMIPA UNUD, pada tanggal 8 Oktober 019 bertem[pat di Gedung Widyasaba Kampus Bukit Jimbaran, Bali.

Saat ini hilirisasi hasil-hasil penelitian di bidang sains dan teknologi memberikan tantangan tersendiri bagi para ilmuwan dan peneliti. Untuk mendukung hal itu publikasi merupakan salah satu cara menyebarluaskan hasil penelitian yang telah dilakukan para peneliti. Publikasi hasil penelitian juga merupakan syarat bagi mahasiswa untuk dapat meraih gelar sarjana.Oleh karena itu Fakultas MIPA melaksanakan kegiatan dalam bentuk seminar nasio nal sains dan teknologi SAINSTEK 019 yang mana seminar kali ini merupakan kegiatan yang keempat kalinya telah dilakukan.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah 1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keilmuan sains dan teknologi. 2.Meningkatkan kualitas publikasi ilmiah yang bersumber dari dana hibah penelitian unggulan program studi, dan juga hasil penelitian mahasiswa. 3. Memberikan wahana dalam publikasi ilmiah bagi peneliti dosen dan mahasiswa.

Seminar Sainstek kali ini diikuti oleh 80 pemakalah yang terdiri dari dosen peneliti dan mahasiswa dan 400 peserta dan tamu undangan.Pembicara utama (keynote speaker) dalam seminar nasional ini adalah Prof. Dr. rer.nat Karna Wijaya, M.Eng.( Universitas Gadjah Mada) dan Prof. Dr. Darminto (Institut Teknologi 10 Nopember ). Seminar Sainstek dan penerbitan prosiding ini dapat terlaksana karena dukungan dan usaha semua pihak. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras demi terlaksananya kegiatan ini. Terimakasih juga kepada bapak Prof. Dr. rer.nat Karna Wijaya dan Prof Dr. Darminto yang telah berkenan memenuhi pemintaan kami untuk menjadi pembicara pada seminar ini. Terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana dan tim Dekanat FMIPA yang telah memberikan dukungan dan arahan sehingga acara ini berjalan sesuai harapan.

Ketua Panitia

(4)

Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 ISSN: 2541-0636

Jimbaran, Bali – 8 Oktober 2019 | iii

DAFTAR ISI

Halaman

TIM PROSIDING... ... i

KATA PENGANTAR... ... ii DAFTAR ISI ... ... iii DAFTAR ARTIKEL

PENGARUH VARIASI UNSUR GD PADA STRUKTUR KRISTAL SUPERKONDUKTOR Y-358 (Y3-XGDXBA5CU8O18-Δ)

Suryana Deva, Wayan Gede Suharta., I Ketut Putra ... 1-8 SIMULASI TSUNAMI ZONA SUBDUKSI SELATAN PULAU BALI

Anggun Mohamad Soleh1, I Ketut Sukarasa, Tomy Gunawan ... 9-18 UJI KESESUAIAN ILUMINASI LAMPU KOLIMATOR PADA PESAWAT

SINAR-X KONVENSIONAL DI RSUP SANGLAH DENPASAR

Luh Gede Puja Satwika1, Ni Nyoman Ratini2 ... 18-27 ESTIMASI LUAS AREAL DAN KELAS SEBARAN VEGETASI CENGKEH

DI KABUPATEN BULELENG MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT 8

I Made Yuliara, Ni Nyoman Ratini ... 28-37 PENGARUH UKURAN TUBUH TERHADAP DOSIS SERAP

RADIASI YANG DITERIMA PASIEN PADA PEMERIKSAAN TORAKS MENGGUNAKAN SINAR-X

Ida Wisnu Sari, Made Sumadiyasa, Ni Nyoman Rupiasih ... 38-43 ANALISIS SIGNAL E LEKTROKARDIOGRAM PASIEN

PENYAKIT DALAM UMUR 30 -75 TAHUN SEBAGAI INDIKASI AWAL ADANYA KE LAINAN J ANTUNG

Shinta Shaleha Juwita , Ni Luh Putu Trisnawati ... 44-49 ANALISIS INTENSITAS DAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM

WILAYAH BALI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EMPIRIS GUTTERBERG RICHTER

Odmard Marselinus Kadymand, I Ketut Sukrasa, I Putu Dedy Pratama ... 50-58 UJI REPRODUKSIBILITAS PADA PESAWAT SINAR-X FLUOROSKOPI

SIEMENS LUMINOS RF DAN RADIOGRAFI MOBILE DI INSTALASI RADIOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR

Ayu Anisa Damayanti, Ni Nyoman Ratini ... 59-65 OPTIMASI KONSENTRASI ASAM FOSFAT DALAM PEMBUATAN

HIDROKSIAPATIT DARI LIMBAH TULANG IKAN TONGKOL (EUTHINUS AFFINIS) DENGAN METODE PRESIPITASI

(5)

Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 ISSN: 2541-0636

iv | Jimbaran, Bali – 8 Oktober 2019

FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CE LL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN DAGING BUAH SALAK (SALACCA ZALACCA)

Kadek Ayu Rahmanuca Sabathiningsih1, Putu Ekayani Sri Tussniari2 ... 73-81 RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR KONSU LTASI

KONSE LIN G DENGAN MENGGU NAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Vincentius Chandra, Luh Gede Astuti ,

I Gusti Ngurah Anom Cah yadi Putra ... 82-90 PERUBAHAN ARUS (MA) TERHADAP NILAI CT NUMBER DAN

NILAI REGION OF INTEREST (ROI) PADA UJI KESESUAIAN PESAWAT CT SCAN

Putu Gede Agus Krisna Yogantara, Gusti Ngurah Sutapa,

Anggun Mohamad Soleh Sandiyan Hidayat ... 90-99

PROTOKOL TELEPORTASI KUANTUM KEADAAN TIGA KUBIT TAK TERBELIT JENIS KHUSUS MELALUI KANAL KEADAAN MIRIP GHZ

I Nengah Artawan, Ni Luh Putu Trsinawati.. ... 100-110 KERAGAM AN, KE LIMPAHAN DAN POTENSI MO LUSKA

DI ZONE INTERTIDAL PANTAI PENDAWA DESA KUTUH BADUNG BALI

Drs Joko Wir yatno, M.Si , Drs. Ketut Sundra, M.Si ... 111-117 MENENTUKAN DOSIS PASIEN DAN DOSIS RADIASI PADA

RUANG OPERATOR PESAWAT SINAR-X DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD BANGLI

Ni Luh Putu Budiayu T, Gusti Ngurah Sutapa,

Ida Bagus Made Kartika,... 118-124 STUDI KOMPARASI DATA CURAH HUJAN MENGGUNAKAN DATA

SATELIT IMERG DAN DATA OBSERVASI TAHUN 2014-2017 (Studi kasus : Kabupaten Jembrana)

Desy Yunita Samosir, I Made Yuliara, I Wayan Andi Yuda ... 125-131 SNAKES OF MAMBAL VILLAGE, BADUNG REGENCY, BALI

A.A. G. Raka Dalem, I.B.M. Suaskara2, I K. Ginantra,

I K. Muksin, S.K. Sudiarga, and I G. A. Pradana Putra.. ... 132-138 RENDEMEN PERO LEHAN ASAM FOS FAT (H3PO4) DARI HASIL

SINTESIS LIMBAH TU LANG IKAN TUNA (Thunnus Sp.)

(6)

Proseding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 : 59 - 65 ISSN : 2541-0636

59

UJI REPRODUKSIBILITAS PADA PESAWAT SINAR-X FLUOROSKOPI SIEMENS LUMINOS RF DAN RADIOGRAFI MOBILE DI INSTALASI

RADIOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR Ayu Anisa Damayanti1, Ni Nyoman Ratini2

1

Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

2

Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

1

email: ayuanisadamayanti42@gmail.com

ABSTRACT

Telah dilakukan penelitian uji reproduksibilitas pada pesawat sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos RF dan Radiografi Mobile di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan didapatkan hasil uji reproduksibilitas pada pesawat sinar-X Fluoroskopi dan Radiografi Mobile menghasilkan nilai koefisien variasi sebesar 0.0504% dan 0.357%. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1250/MENKES.SK/XII/2009 dan peraturan BAPETEN Nomor 9 Tahun 2011, menyatakan bahwa hasil uji reproduksibilitas pada pesawat sinar-X harus menghasilkan nilai koefisien variasi ≤ 5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pesawat sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos RF dan Radiografi Mobile telah lolos uji reproduksibilitas

Kata kunci: Sinar-X, uji kesesuaian, reproduksibilitas 1. PENDAHULUAN

Program keselamatan dan kesehatan kerja dalam medan radiasi pengion perlu dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu, sehingga dapat mendeteksi perkembangan ketidaknormalan fungsi peralatan dan sekaligus dapat diketahui tindakan perbaikan yang mungkin sangat diperlukan sebelum terjadi kerusakan yang signifikan terhadap kualitas citra. (Akhadi, 2000)

Uji Kesesuaian (Compliance Testing) adalah uji untuk memastikan bahwa pesawat sinar-X memenuhi persyaratan keselamatan radiasi dan memberikan informasi diagnosis atau pelaksanaan radiologi yang tepat dan akurat. Uji kesesuaian merupakan dasar dari suatu program jaminan mutu radiologi diagnostik yang mencakup sebagian tes program jaminan mutu. Oleh karena itu, uji kesesuaian ini diatur oleh pemerintah dalam peraturan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1250/MENKES/SK/XII/2009 dan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 9 Tahun 2011.

(7)

Proseding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 : 59 - 65 ISSN : 2541-0636

60

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1250/MENKES/SK/XII/2009 menyatakan bahwa salah satu bentuk uji kesesuaian adalah uji reproduksibilitas. Uji reproduksibilitas bertujuan untuk mengukur konsistensi generator dan tabung sinar-X untuk memproduksi kembali (reproduksibilitas) laju dosis keluaran radiasi sinar-X. Uji reproduksibilitas pesawat sinar-X dilakukan minimal setiap bulan. Frekuensi uji dapat diperbanyak sesuai dengan besarnya beban penggunaan pesawat.

Penelitian mengenai uji reproduksibilitas ini dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah (RSUP Sanglah). Uji reproduksibilitas dilakukan pada pesawat sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos RF dan Radiografi Mobile. Pada penelitian uji reproduksibilitas ini, parameter dibatasi dengan menghitung laju dosis pesawat sinar-X yang dihasilkan.

Uji kesesuaian sangat penting dilakukan, selain mematuhi peraturan yang telah diatur pemerintah, juga untuk meningkatkan pelayanan dan mutu kualitas rumah sakit. Peralatan medis yang memenuhi standar keamanan akan lebih dipercaya untuk digunakan oleh masyarakat, terutama masyarakat ilmiah yang semakin kritis terhadap jasa medis

2. MATERI DAN METODE

2.1 Materi

Prinsip kerja pesawat sinar-X berdasarkan pada beda potensial yang diberikan antara katoda dan anoda menggunakan sumber yang bertegangan tinggi. Produksi sinar-X dihasilkan dalam suatu tabung berisi suatu perlengkapan yang diperlukan untuk menghasilkan sinar-X yaitu bahan penghenti atau sasaran dan ruang hampa. (Busberg, 2002)

Elektron bebas terjadi karena emisi dari filamen yang dipanaskan dengan sistem fokus. Elektron bebas dipancarkan terpusat menuju anoda. Gerakan elektron ini akan dipercepat dari katoda menuju anoda bila antara katoda dan anoda diberi beda potensial yang cukup besar.

Gerakan elektron yang berkecepatan tinggi dihentikan oleh suatu bahan yang ditempatkan pada anoda. Tumbukan antara elektron dengan anoda ini akan menghasilkan sinar-X, pada tumbukan antara elektron dengan sasaran akan ada energi yang hilang. Energi ini akan diserap oleh sasaran dan berubah menjadi panas, sehingga bahan sasaran akan mudah memuai. Untuk menghindarinya bahan sasaran dipilih yang berbentuk padat. Bahan yang biasa digunakan sebagai anoda adalah platina, wolfram atau tungsten. Untuk menghasilkan energi sinar-X yang lebih besar, tegangan yang diberikan ditingkatkan sehingga menghasilkan

(8)

UJI REPRODUKSIBILITAS PADA PESAWAT SINAR-X FLUOROSKOPI SIEMENS LUMINOS RF DAN RADIOGRAFI MOBILE DI INSTALASI RADIOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR

Ayu Anisa Damayanti, Ni Nyoman Ratini

61

elektron dengan kecepatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, energi kinetik yang dpaat diubah menjadi sinar-X juga lebih besar. (S. Rasad, 2005)

Kestabilan (constancy) pada generator dan tabung sinar-X untuk memproduksi kembali (reproducibility) radiasi sinar-X pada suatu teknik eksposi yang dipilih seharusnya konsisten dari waktu ke waktu. Dengan demikian pengujian reproduksibilitas sinar-X dapat mencakup keluaran radiasi, tegangan dan waktu eksposi. Prosedur pengukuran akurasi tegangan tabung dan waktu eksposi dapat dipakai guna menghitung reproduksibilitas (coeficient of variance) dari kVp dan waktu eksposi (s). Pengujian reproduksibilitas sinar-X mencakup seluruh uji reproduksibilitas keluaran radiasi sinar-X. Sehingga, verifikasi terhadap hasil pengujian reproduksibilitas sinar-X harus di intepretasikan secara keseluruhan pada nilai-nilai hitung CV dari parameter pengujian terhadap keluaran radiasi, kVp dan waktu eksposi. (St. Rahmah, 2017).

Uji reproduksibilitas dilakukan pada pesawat Sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos RF dan Radiografi Mobile. Dalam melakukan penelitian ini digunakan alat ukur surveymeter guna menentukkan besar laju dosis yang dihasilkan oleh pesawat sinar-X.

Reproduksibilitas dinilai dengan menghitung Coeficient of Variation (CV), yang merupakan rasio standar deviasi terhadap nilai mean dari data reproduksibilitas pesawat sinar-X. Coeficient of Variation (CV) dirumuskan sebagai berikut:

(KEMENKES Nomor 1250/MENKES/SK/XII/2009)

Dengan SD adalah nilai hitung standar deviasi dari hasil pengukuran dan adalah nilai mean dari hasil pengukuran paparan radiasi.

2.2 Metode

Pengujian reproduksibilitas laju dosis radiasi sinar-X dilakukakan di Instalasi Radiologi RSUP Sanglah Denpasar pada pesawat Fluoroskopi Siemens Luminos RF dan pesawat Radiografi Mobile. Surveymeter digunakan untuk mengukur besarnya laju dosis pada pesawat sinar-X. Pengujian reproduksibilitas dilakukan sebanyak dua tahap, dengan tahapan pertama adalah pengujian reproduksibilitas pada pesawat Fluoroskopi Luminos RF dan tahapan kedua adalah pengujian reproduksibilitas pada pesawat sinar-X Toshiba/MIS E7239.

(9)

Proseding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 : 59 - 65 ISSN : 2541-0636

62

Sebelum dilakukan tindakan pengujian, dilakukan pengecekan pada pesawat sinar-X dan memastikan kondisi peswat sinar-X sudah menyala. Ditentukan faktor eksposi yang akan digunakan. Pada pengujian reproduksibilitas ini, digunakan faktor eksposi 60 kVp dan 12.5 mAs. Setelah faktor eksposi ditentukan, surveymeter diarahkan dengan jarak 100 cm dari tabung pesawat sinar-X. Dilakukan 5 (lima) kali pengukuran reproduksibilitas laju dosis pada masing-masing pesawat sinar-X. Laju dosis yang terukur pada suveymeter dicatat dan selanjutnya dapat dihitung Coefisien of Variaton (CV) berdasarkan data laju dosis yang didapatkan.

Gambar.1 Pesawat sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos RF dan radiografi mobile Phillips SAE/X22

Data hasil pengujian reproduksibilitas pada pesawat sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos RF dan Pesawat sinar-X Radiografi Mobile yang berupa laju dosis (mSv/h) diolah menggunakan Persamaan (2.1) untuk mendapatkan koefisien variasi (CV). Nilai koefisien variasi yang didapatkan pada pengujian masing-masing pesawat dapat menentukan nilai reproduksibilitas dari pesawat tersebut. Department of Western Australia, NCRP Report No. 99 menyatakan standar nilai koefisen variasi yang ditetapkan adalah sebesar 5%. Apabila nilai koefisien variasi yang didapatkan dari pengujian reproduksibilitas dibawah 5% maka dapat dikatakan kondisi pesawat sinar-X untuk melakukan pengulangan masih baik, sehingga laju dosis yang dikeluarkan pesawat masih konsisten.

(10)

UJI REPRODUKSIBILITAS PADA PESAWAT SINAR-X FLUOROSKOPI SIEMENS LUMINOS RF DAN RADIOGRAFI MOBILE DI INSTALASI RADIOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR

Ayu Anisa Damayanti, Ni Nyoman Ratini

63

3. HASILDANPEMBAHASAN 3.1 Hasil Uji Reproduksibilitas

Tabel 1. Hasil Pengukuran Reproduksibilitas Pesawat Sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos Rf

No. Kondisi Panel Hasil

Pengukuran Tegangan (V) (kVp) Arus (I) (mAs) Laju Dosis ( ) (mSv/h) 1. 60 12.5 3.4 2. 60 12.5 3.3 3. 60 12.5 3.2 4. 60 12.5 3.3 5. 60 12.5 3.4 Rata-Rata ( ) 3.32 Standar Deviasi (SD) 0.0167332 Koefisien Variasi (CV) 0.0504 %

Tabel 2.Hasil Pengukuran Reproduksibilitas Pesawat Sinar-X Radiografi Mobile

No. Kondisi Panel Hasil

Pengukuran Tegangan (V) (kVp) Arus (I) (mAs) Laju Dosis ( ) (mSv/h) 1. 60 12.5 3.1 2. 60 12.5 3.2 3. 60 12.5 3.5 4. 60 12.5 2.8 5. 60 12.5 3.1 Rata-Rata ( ) 3.14 Standar Deviasi (SD) 0.011225 Koefisien Variasi (CV) 0.357% 3.2 Pembahasan

Uji reproduksibilitas dilakukan dengan mengatur kondisi panel 60 kVp dan 12.5 mAs dan dilakukan pengulangan pengukuran sebanyak 5 (lima) kali untuk masing-masing pesawat sinar-X. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan, nilai laju dosis pada pesawat sinar-X dilakukan perhitungan untuk

(11)

Proseding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2019 : 59 - 65 ISSN : 2541-0636

64

menentukan koefisien variasi. Reproduksibilitas pesawat sinar-X dinilai dengan menghitung koefisien variasi yang merupakan rasio atau nilai perbandingan antara standar deviasi terhadap nilai rerata pada 5 (lima) kali pengukuran. Batas toleransi dari nilai koefisien variasi ditetapkan oleh Health Department of Western Australia; NCRP No. 99 Tahun 1988 sebesar 5%.

Berdasarkan pengujian reproduksibilitas pesawat sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos RF didapatkan hasil pengukuran nilai koefisien variasi sebesar 0.0504 %. Nilai koefisien ini menunjukkan nilai dibawah 5%. Kondisi ini menandakan bahwa pesawat sinar-X dalam melakukan pengulangan penyinaran masih baik sehingga keluaran laju dosis dari pesawat tersebut masih konsisten. Dapat dikatakan bahwa pesawat sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos RF masih layak untuk digunakan dan lolos uji reproduksibilitas pesawat sinar-X.

Pengujian reproduksibilitas yang juga dilakukan pada pesawat sinar-X Radiografi Mobile Phillips/SAE/X22. Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan, didapatkan nilai koefisien variasi pesawat sinar-X bernilai 0.357 %. Nilai koefisien variasi ini masih berada dibawah batas toleransi yang ditetapkan yaitu sebesar 5%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi pesawat sinar-X Phillips/SAE/X22 masih konsisten dalam menghasilkan laju dosis radiasi.

Berdasarkan dengan nilai koefisien variasi untuk pesawat sinar-X Radiografi Mobile Phillips/SAE/X22 dapat dikatakan bahwa pesawat sinar-X ini lolos uji dan layak untuk dioperasikan. Secara lebih lengkap, hasil pengujian reproduksibilitas pada pesawat sinar-X ditampilkan pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Hasil Uji Reproduksibilitas Pesawat Sinar-X

4. KESIMPULAN

Dalam penelitian yang dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar, dapat disimpulkan bahwa hasil uji reproduksibilitas pada pesawat sinar-X Fluoroskopi Siemens Luminos RF dan Phillips/SAE/X22 menghasilkan nilai koefisien variasi sebesar 0.0504 % dan 0.357 %. Berdasarkan keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 1250/MENKES/SK/XII/2009 yang menyatakan batas tolerasi nilai koefisien variasi yaitu 5%, maka dapat dikatakan pesawat sinar-X

Pesawat Sinar-X Nilai Koefisien

Radiasi Iluminasi rata-rata Iluminasi Netto Siemens Luminos RF 0.0504 % 186.515 Lux 186.515 Lux

Mobile Phillps

(12)

UJI REPRODUKSIBILITAS PADA PESAWAT SINAR-X FLUOROSKOPI SIEMENS LUMINOS RF DAN RADIOGRAFI MOBILE DI INSTALASI RADIOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR

Ayu Anisa Damayanti, Ni Nyoman Ratini

65

Luminos RF dan pesawat sinar-X Radiografi Mobile Phillips/SAE/X22 masih layak untuk beroperasi.

5. UCAPAN DAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan jurnal ini. Terimakasih kepada Ibu Dra. Ni Nyoman Ratini, M.Si atas bimbingan dalam penyusunan jurnal ini. Terimakasih kepada Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, atas izin yang diberikan untuk pengambilan data. Terimakasih kepada Bapak I Wayan Balik Sudarsana, S.Si, M.Si atas bimbingan dalam pengambilan data. Kedua orang tua, Nenek dan keluarga penulis yang senantiasa memanjatkan doa serta tidak pernah berhenti memberikan motivasi dan dorongan.

DAFTARPUSTAKA

[1]. Akhadi, M., 2000, Dasar-Dasar Proteksi Radiasi, Jakarta, PT. Rineka Cipta.

[2]. J. T. Bushberg, 2002, The Essential Physics of Medical Imaging, 2nd penyunt., New York: New York Lippingcotti William & Wilkins.

[3]. S. Rasad, Radiologi Diagnostik. Edisi Kedua, Jakarta: Balai Penerbit FK UI, 2005.

[4]. St. Rahmah, Uji control kualitas pesawat radiologi intervensional, Universitas Hassanudin, Makassar.

[5]. _____________, 2009, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1250/MENKES/SK/XII/200 tentang Pedoman Kendali Mutu (Quality Control) Peralatan Radiodiagnostik, Menteri Kesehatan RI

[6]. ______________, 2009, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1250/MENKES/SK/XII/200 tentang Pedoman Kendali Mutu (Quality Control) Peralatan Radiodiagnostik, Menteri Kesehatan RI [7]. Mukminah, Nur, 2014, Analisis Linearitas Keluaran Radiasi pada X-ray

Mobile dengan menggunaakan Piranha, UIN Alauddin Makassar,

Makassar.

[8]. Katili, Irwan, 2013, Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X GE Type XR 6000 di

Laboratorium Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes, Semarang

(13)

Gambar

Tabel 1. Hasil Pengukuran Reproduksibilitas Pesawat Sinar-X Fluoroskopi                 Siemens   Luminos  Rf
Tabel 3.  Hasil Uji Reproduksibilitas Pesawat Sinar-X

Referensi

Dokumen terkait

Hasil praktikum menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang jelas pada pertumbuhan akar bawang merah kontrol dan akar bawang merah yang diberi larutan sakarin berbeda

Mengangkat dosen yang tercantum pada lampiran I (satu) Surat Keputusan ini sebagai dosen pengampu mata kuliah Semester Ganjil Tahun Akademik 201512016, pada

Dalam sistem transportasi di suatu perkotaan perlu diamati perilaku para pengguna jalan raya agar diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam melakukan

Dan bila ahludz dzimmah dipemukiman-pemukiman mereka itu tidak berbaur dengan selain mereka maka orang yang menetap ditengah mereka untuk mengurusi mereka atau

Sama seperti proses pada saat mencetak kartu, setelah calon siswa selesai menginputkan data melalui form yang ada dan menyimpan data tersebut, kemudian sistem

Berdasarkan data diperoleh lebih dari 75% responden menyatakan bahwa faktor lingkungan yaitu kerabat, keluarga dan teman dilingkungan mereka menggunakan aplikasi

Hal ini berarti jika nilai parameter ambang batas kurang dari satu, po- pulasi manusia dan nyamuk memiliki jumlah individu yang cukup dekat dengan jumlah individu pada