• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN SUPERVISI MANAJERIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN SUPERVISI MANAJERIAL"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI DIKLAT CALON PENGAWAS

MANAJEMEN

SUPERVISI MANAJERIAL

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 201 6

Kompetensi yang Diharapkan

1. Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

2. Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi, misi, tujuan dan program pendidikan di sekolah.

3. Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah.

4. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah.

5. Membina kepala sekolah dalam pengelolaan satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

6. Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah. 7. Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untuk

menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah. 8. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya

(2)

Indikator Pencapaian Kompetensi

SUPERVISI SUPERVISI MANA MANA JERIAL JERIAL 1

Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip

supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip

supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

3 Menyusun metode kerja dan instrumenyang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah. Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah. 2

Menyusun program kepengawasan

berdasarkan visi-misi-tujuan dan program pendidikan di sekolah.

Menyusun program kepengawasan

berdasarkan visi-misi-tujuan dan program pendidikan di sekolah.

4

Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah.

(3)

KEGIATAN PEMBELAJARAN I

Penggunaan Metode dan Teknik

Supervisi Manajerial dalam

Pembinaan Sekolah

Supervisi manajerial:

kegiatan profesional yang dilakukan oleh

pengawas sekolah dalam rangka membantu

kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan

lainnya guna meningkatkan mutu dan efektivitas

penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.

(4)

Tidak otoriter.

• Harmonis.

• Berkesinambungan

• Demokratis.

• Integral

• Komprehensif

• Konstruktif

• Obyektif

Prinsip

Prinsip Supervisi

Supervisi

1. Monitoring

2. Evaluasi,

3. Refleksi dan FGD/DKT,

4. Metode Delphi,

5. Workshop.

Metode

Metode

(5)

Focused Group Discussion (FGD) Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT)

Pengawas

memfasilitasi

(mendorong/

mendampingi)

kepala

sekolah

untuk

menyelenggarakan

diskusi

yang

melibatkan

berbagai

komponen

stakeholder

mengenai

harapan terhadap sekolah, serta merumuskan

langkah-langkah untuk memajukan sekolah.

1. Pengertian

• FGD: diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu.

• FGD: proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.

• FGD: dilakukan untuk mencari solusi atau menyelesaikan masalah tertentu.

(6)

2. Fungsi FGD

• FGD berfungsi sebagai alat pengumpul data dan

pengecekan ulang terhadap berbagai keterangan atau informasi yang didapat melalui berbagai metode penelitian

• FGD berfungsi untuk menyatukan pandangan stakeholder mengenai

realitas kondisi sekolah dan untuk menentukan langkah-langkah strategis maupun operasional untuk

memperbaiki berbagi

kondisi tersebut, termasuk proses pembelajaran.

3. Contoh Langkah-Langkah

• Menentukan topik/masalah yang akan dibahas

• Menginventarisir peserta dari berbagai unsur

• Menentukan peran dan tugas peserta (khususnya pemimpin/ moderator, dan notulen)

• Mencatat/mendokumentasikan

pertanyaan dan jawaban, usulan atau pandangan semua peserta yang

terlibat (notulen).

• Mengontrol waktu secara efektif, dan mengarahkan pembicaraan agar tetap fokus pada permasalahan

(Moderator/pimpinan)

• Menyusun kesimpulan sementara atau kesimpulan akhir

(7)

 Dalam diskusi/musyawarah yang melibatkan banyak peserta, biasanya pembicaraan didominasi orang-orang tertentu.

 Banyak peserta yang hanya menjadi pendengar pasif karena berbagai kendala yang ada pada mereka.  Metode Delphi merupakan salah satu cara yang

efisien untuk melibatkan seluruh peserta diskusi.  Metode ini dapat dilaksanakan oleh sekolah dalam

musyawarah yang melibatkan stakeholders.

 Pengawas dapat membantu kepala sekolah dengan penggunaan metode ini.

1. Mengidentifikasi dan mengumpulkan pihak-pihak yang berkompeten dan hendak dimintai pendapatnya mengenai pengembangan sekolah;

2. Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara tertulis tanpa disertai nama/identitas;

3. Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar urutannya sesuai dengan jumlah orang yang berpendapat sama. 4. Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari berbagai

pihak tersebut untuk diberikan urutan prioritasnya.

5. Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut peserta, dan menyampaikan hasil akhir prioritas keputusan dari seluruh peserta yang dimintai pendapatnya.

Langkah-langkah Penerapan Metode Delphi

(8)

A. Individual

 Supervisi yang diberikan kepada Kepala Sekolah, guru, staf lain yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.

B. Kelompok

 supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih kepala sekolah, guru, atau staf lain yang memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama

dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama .

Teknik

Teknik Supervisi

Supervisi

Latihan

Latihan KB I

KB I

Kerjakan dan diskusikan

LK 04.01

(9)

KASUS 1

Hasil pemetaan EDS untuk standar pengelolaan dari empat (4) sekolah binaan adalah sebagai berikut:

a. Iindikator 6.1.1 termasuk tahapan-1: Sekolah belum

memiliki visi dan misi yang jelas yang dirumuskan

bersama oleh warga sekolah.

b. Indikator 6.2.1 termasuk juga tahapan-1: Sekolah memiliki dokumen rencana kerja tahunan namun belum memiliki Renstra.

Berdasarkan data tersebut, bagaimana Bapak/Ibu

untuk memberikan pembinaan tentang hal tersebut. Pertanyaannya adalah:

1. Metode/teknik supervisi apa yang akan Ibu/bapak lakukan?

2. Bagaimana langkah-langkah Ibu/bapa mempersiapkan pelaksanaan pembinaan kepada sekolah binaan

tersebut?

3. Berilah contoh Visi, Misi dan Tujuan sekolah 4. Presentasikan hasil diskusinya

(10)

REFLEKSI

REFLEKSI

1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi ini?

2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ini?

3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu sebagai pengawas sekolah?

4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan ini?

Manajemen sederhana

Catatlah apa yang akan anda kerjakan...

Kerjakanlah apa yang anda catat...

Catatlah apa yang telah anda kerjakan...

...take something on the right place...

(11)

Contoh

VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujud nya lulusan yang berkualitas, kompetitif dan berakhlak mulia •Menumbuhkem bangkan sikap, perilaku, dan sikap amaliah yang berlandaskan ajaran agama . •Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menarik sehingga peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang mereka miliki.

•Meningkatkan

pengamalan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) pada seluruh warga sekolah. •Meningkatkan pengamalan nilai-ajaran agama di sekolah. •Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan. •Mewujudkan tim

olahraga dan kesenian yang mampu bersaing di tingkat provinsi dan nasional. • Meningkatnya rata-rata nilai UN 1,00 (dari 6,75 menjadi 7,75) tahun 2015/2016 • Terselesaikan nya 100% pembangunan tempat ibadah dan melengkapi berbagai sarana yang dibutuh kan pada tahun 2016. Tahun 2016 rata-rata nilai UN sebesar 7,75 (berpredikat memuaskan) Tahun 2015 pembangunan temapat ibadah terselesaikan dan dilengkapi sarana yang dibutuhkan KEGIATAN PEMBELAJARAN II

PEMBINAAN PENGELOLAAN DAN

ADMINISTRASI SEKOLAH BERDASARKAN

(12)

Pembinaan Pengelolaan dan Administrasi Sekolah

Berdasarkan Manajemen Mutu

1. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah

2. Tujuan Sekolah/ Mdrasah

3. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah

(13)

1. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah

(1) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga Sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada

masa yang akan datang;

(2) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga Sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan dan

pengembangan mutu.

Perencanaan Program (lanjutan)

2. Tujuan Sekolah/ Mdrasah

(a)menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan);

(b)mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;

(c)mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh Sekolah/madrasah dan Pemerintah; (d)mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang

berkepentingan termasuk komite Sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala Sekolah/madrasah; dan

(e)disosialisasikan kepada warga Sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.

(14)

3. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah

(a)Rencana kerja jangka menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan;

(b)Rencana kerja tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M)

dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah.

Perencanaan Program (lanjutan)

Prinsip Penyusunan Pengelolaan Administrasi Sekolah diarahkan pada prinsip ”SMART” (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Time Bound).

a. Specific, artinya program yang disusun memiliki fokus yang jelas dan mencakup bidang tertentu secara khusus.

b. Measureable, artinya program-program dan kegiatan-kegiatan yang dipilih dapat diukur pencapaiannya.

(15)

c. Achieveable, artinya program-program yang dirancang terjangkau untuk dicapai, baik dari segi waktu, biaya maupun kondisi yang ada.

d. Realistic, artinya program-program benar-benar

didasarkan pada data atau kondisi dan kebutuhan riil sekolah-sekolah binaan serta tidak mengada-ada. e. Time Bound, artiya program yang dirancang memiliki

batasan waktu pencapaian atau pelaksanaan yang jelas.

Perencanaan Program (lanjutan)

CONTOH SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKJM Cover/Halaman Judul

1. Logo sekolah dan atau daerah 2. Judul 3. Tahun pelajaran 4. Alamat sekolah Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Landasan C. Maksud danTujuan D. Metode Penyusunan E. Kerangka Pemikiran F. Sistematika Penulisan

BAB II KONDISI UMUM A. Kondisi Masa lalu B. Kondisi Sekarang

C. Tantangan Yang dihadapi

BAB III RENCANA STRATEGIS A. Visi

B. Misi

C. Tujuan Sekolah D. Tantangan nyata E. Sasaran Sekolah

F. Identifikasi Fungsi-fungsi yang diperlukan setiap sasaran G. Analisis SWOT

H. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan I. Menyusun Program Peningkatan Mutu J. Jadwal Kegiatan

K. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah BAB IV. PENUTUP

(17)

RENCANA KERJA (RKT)

Cover/Halaman Judul

1.Logo sekolah dan atau daerah 2.Judul

3.Tahun pelajaran 4.Alamat sekolah Lembar Pengesahan

Rumusan kalimat pengesahan Kata Pengantar

Daftar isi Daftar Tabel

CONTOH SISTIMATIKA PENYUSUNAN RKT

BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang

B. Landasan C. Tujuan

BAB II DATA SEKOLAH DAN HASIL PROGRAM KERJA TAHUN SEBELUMNYA

A. Data Sekolah

1. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2. Data Peserta didik

3. Data Komite Sekolah 4. Data Sarana Prasarana 5.dst...

(18)

BAB III ORGANISASI SEKOLAH A.Struktur Organigram B.Rincian tugas

BAB IV RENCANA KEGIATAN TAHUN.... A. Rencana Kegiatan

B. Jadwal Kegiatan

BAB V RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH BAB VI PENUTUP

LAMPIRAN

No. Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak

Lanjut

(19)

No. Sasaran Jenis Kegiatan

Target Metode Bahan/

Alat Penanggung jawab Waktu Pelaksa naan/ Ket...

Contoh Format Rencana Kegiatan

R K A S Standar Program dan Kegiatan Satuan/ Volume

Sumber Dana Dan Alokasi Anggaran Rutin/BOP (Rp) Bos (Rp) Block Grand (Rp) Jumlah (Rp)

(20)

Pengertian Manajemen Mutu (Quality Management):

• pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk

memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk jasa, manusia, proses dan lingkungannya (Tjiptono dan Diana, 2000: 4)

• sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam mutu. (ISO 9001: 2000)

• semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan dengan menentukan kebijakan mutu tujuan-tujuan dan tanggung jawab serta mengimplementasikannya melalui alat-alat seperti perencanaan mutu (quality planning) pengendalian mutu (quality control) jaminan mutu (quality assurance) dan peningkatan mutu (quality improvement). (Vincent Gaspersz, 2002

Manajemen Peningkatan Mutu

Latihan

Latihan KB I

KB III

Kerjakan dan diskusikan

LK 04.02

(21)

REFLEKSI

REFLEKSI

1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi ini?

2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ini?

3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu sebagai pengawas sekolah?

4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan ini?

KEGIATAN PEMBELAJARAN III

PELAPORAN HASIL PEMBINAAN SUPERVISI

MANAJERIAL

(22)

a. Tujuan

1) memberikan gambaran tentang peningkatan mutu sekolah setelah dilaksanakannya pengawasan. 2) mengkomunikasikan secara jelas mengenai

kekuatan dan kelemahan sekolah, meliputi keseluruhan kualitasnya, standar pencapaian kinerja kepala sekolah, guru dan tenaga

kependidikan lainnya di sekolah yang bermuara pada prestasi belajar siswa, dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hal yang

diperlukan.

Tujuan dan Manfaat

b. Manfaat

1) landasan dalam penyusunan program pengawasan; 2) bahan untuk mengetahui keterlaksanaan program; 3) dokumensi kegiatan pengawasan

4)bukti pertanggungjawaban pengawas ;

5)bahan atau aspek penilaian kinerja pengawas ; 6) sumber informasi gambaran spesifikasi sekolah 7) landasan untuk menentukan tindak lanjut

(23)

1) membuat laporan per sekolah dan seluruh sekolah binaan (menekankan pada capaian tujuan dari setiap butir kegiatan pengawasan);

2) menyusun laporan sesuai sistematika yang telah ditetapkan.

3) Mencakup informasi komprehensif tentang

keterlaksanaan, hasil yang dicapai, serta kendala yang dihadapi oleh pengawas yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas pokok pada semua sekolah binaan.

Mekanisme

Mekanisme

HALAMAN JUDUL (SAMPUL) HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Fokus masalah

C. Tujuan dan sasaran pengawasan

D. Tugas Pokok /Ruang Lingkup Pengawasan

Contoh Kerangka Laporan Contoh Kerangka Laporan

(24)

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH BAB III PENDEKATAN DAN METODE

BAB IV HASIL PENGAWASAN

A. Hasil Pembinaan, pemantauan dan Penilaian B. Pembahasan Hasil

BAB V PENUTUP

A. Simpulan B. Rekomendasi

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

1. Surat Tugas Pengawasan

2. Surat Ketrangan telah melaksanakan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian kinerja, pembimbingan dan pelatihan profesional guru dari sekolah binaan.

3. Daftar hadir Guru dan atau Kepala Sekolah pada saat pembinaan/ pemantauan/ penilaian kinerja

4. Contoh-contoh instrumen yang telah terisi/ diolah 5. Dan lain-lain ( lihat Buku Kerja Pengawas )

(25)

Latihan

Latihan KB II

KB IIII

Kerjakan dan diskusikan

LK.04.03

REFLEKSI

REFLEKSI

1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi ini?

2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ini?

3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu sebagai pengawas sekolah?

4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan ini?

Referensi

Dokumen terkait

Tugas pokok dari pengawas/penilik PAUD adalah melakukan penilaian, pemantauan serta pembinaan dengan melaksanakan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik

Dan kedua, kendala yang dihadapi dalam implementasi supervisi oleh kepala sekolah menunjukkan bahwa: (1) aspek-aspek yang menjadi perhatian supervisor dalam pelaksanaan supervisi

supervisi tidak dengan kelengkapan administrasinya (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut). Kepala Sekolah belum melaksanakan tugas pokok sebagai

Supervisi manajerial dan supervisi akademik pengawas merupakan usaha yang dilakukan seorang pengawas untuk memperbaiki pola kerja dan kinerja sekolah termasuk

Supervisi manajerial dan supervisi akademik pengawas merupakan usaha yang dilakukan seorang pengawas untuk memperbaiki pola kerja dan kinerja sekolah termasuk

Pengawas membantu guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta meningkatkan prestasi belajar siswa, maka peranan umum pengawas sekolah adalah sebagai:

Ada beberapa hambatan atau kendala yang dihadapi yaitu masih minimnya anggota Polres Tapin sehingga selain melaksanakan tugas pelayanan anggota juga melaksanakan tugas pokok sesuai

Untuk supervisi itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memberikan binaan atau bantuan yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah terhadap guru dan pegawai