PERANCANGAN APLIKASI ‘MEDICAL CHECK UP TERPADU’
BERBASIS MOBILE DI RUMAH SAKIT JIWA
PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
Regita Urbanantika1, Marko Ferian Salim2
1Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
E-mail: 1regita.urbanantika@mail.ugm.ac.id, 2markoferdiansalim@ugm.ac.id2 ABSTRAK
Perkembangan teknologi menyebabkan peningkatan penggunaan smartphone pada berbagai aspek kesehatan, termasuk pelayanan di Rumah Sakit. Hingga saat ini, rata-rata jumlah kunjungan pasien perhari di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mencapai sekitar 200 orang. Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang sudah memiliki layanan telemedicine sehingga pasien melakukan pendaftaran secara online. Inovasi ini cukup efisien dan turut berperan mencegah perputaran rantai risiko penularan virus, khususnya Covid-19. Namun, perlu dilengkapi dengan tools atau aplikasi yang membantu memudahkan akses pelayanan yang berbasis mobile. Tujuan penelitian ini adalah Merancang aplikasi pendaftaran mobile ‘Medical Check-Up Terpadu’ di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Penelitian ini menggunakan metode Prototyping di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang pada bulan Maret 2021. Objek penelitian ini, yaitu Rekam Medis Elektronik dengan subjek dua petugas pendaftaran. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dengan menggunakan instrument berupa pedoman wawancara, ceklis studi dokumentasi, dan ceklis observasi. Perancangan telah berhasil dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengguna, namun tidak sampai implementasi desain. Perancangan diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan pengguna melalui wawancara. Kemudian dilanjutkan membuat prototipe melalui use case diagram, activity diagram, entity relationship diagram, dan desain user interface. Desain aplikasi medical check up berbasis mobile sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna berdasarkan hasil evaluasi desain. Hasil rancangan ini dapat dijadikan sebagai usulan bagi pihak RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang untuk diimplementasikan lebih lanjut. Prototipe ini perlu dikembangkan fitur keamanan untuk menjaga kerahasiaan data rekam medis.
Kata Kunci: Aplikasi Mobile, Pendaftaran Online, Desain User Interface, Medical Check-Up
ABSTRACT
Technology development is increasing the use of smartphone in the heatlh sector, including service hospital. Now, the average patient visits in Prof. Dr. Soerojo Magelang Mental Health Hospital per day reaches about 200 people. Prof. Dr. Soerojo Magelang Mental Health Hospital also has telemedicine and the patient could register using by online. This innovation is more efficient and has an important role to prevent risk of the Covid-19 transmission. However, it needs to be equipped with tools or application to support the service access based on mobile. The purpose of this study was to do the prototyping user interface design of registration mobile application ‘Medical Check-Up Terpadu’ in Prof. Dr. Soerojo Magelang Mental Health Hospital. It used by prototyping method in Prof. Dr. Soerojo
Magelang Mental Health Hospital at March 2021. The object is Electronic Medical Record with two admission staff as subject. Researched data by interview, observation, and study documentation using the instrument as interview guide, study ocumentation checklist, and observation checklist. The design has been successfully carried out according to user needs, prototyping, and making decision, but not until implementation.The design begins with identifying user needs through interviews. Then proceed to make a prototype through use case diagrams, activity diagrams, entity relationship diagrams, and user interface design. The design of the medical check-up application based mobile is in accordance with the user needs based on the results of the design evaluation. The design result as a blueprint for Prof. Dr. Soerojo Magelang Mental Health Hospital to next implementation. This prototype needs to develope with security features to keep the medical records data.
Keywords: Mobile Application, Online Registration, User Interface Design, Medical Check-Up
pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan. RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang telah menyediakan telemedicine sejak tahun 2019 dan terhitung baru sepuluh pengguna dengan tujuan poli jiwa. Layanan ini melalui aplikasi Zoom yang disesuaikan dengan jadwal praktik dokter dan pembayaran via virtual account. Dalam rangka pembatasan wilayah atau physical distancing pada masa pandemi Covid-19, inovasi ini cukup efisien dan turut berperan mencegah perputaran rantai risiko penularan.
Selain itu, rata-rata jumlah kunjungan pasien perhari di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mencapai sekitar 200 orang juga menjadikan alasan lokasi pengembangan aplikasi pendaftaran online berbasis mobile sebagai bentuk dukungan dalam memudahkan akses pelayanan. Beberapa waktu terakhir, bagian IT juga telah membahas pengadaan pendaftaran online pasien berbasis mobile pada bagian Instalasi Medical Check-Up Terpadu (IMCUT). Disisi lain, masyarakat juga dapat memahami dan turut antusias
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih menghadirkan berbagai perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas. Pesatnya kemajuan teknologi khususnya pada bidang mobile memberikan banyak keuntungan yang lebih efektif dan efisien. Seperti halnya pada fasilitas pelayanan kesehatan, dalam keadaan darurat sekalipun, pasien dapat mendaftar dan berkonsultasi secara online. Di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, pasien lama datang langsung ke bagian pendaftaran untuk mendapatkan nomor dan menunggu antrian. Sementara, pasien baru juga harus melakukan pendaftaran dengan melampirkan data sosial yang akan diinputkan oleh petugas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Pasal I Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan, telemedicine ialah konsultasi kesehatan jarak jauh menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), meliputi pertukaran informasi diagnosis,
terhadap penggunan layanan telemedicine selama pandemi Covid-19.
Tujuan dari penelitian ini, yaitu menghasilkan rancangan desain user interface aplikasi ‘Medical Check Up Terpadu’ berbasis mobile di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Sementara, beberapa tujuan khususnya, antara lain mengetahui gambaran umum Instalasi ‘Medical Check Up Terpadu’ dan merancang desain user interface aplikasi tersebut di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.
2. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tools pendukung perancangan ini, yaitu draw.io, pencil, dan canva. Sementara, metode yang digunakan, yaitu prototyping. Menurut Raymond Mcloed Jr. yang dikutip oleh Herdajanti dan Erawan (2014) seperti pada gambar 1, tahapan untuk suatu prototyping, meliputi: [1] identifikasi kebutuhan pengguna; [2] mengembangkan prototype; [3] menentukan apakah prototype dapat diterima; [4] menggunakan prototype.
Gambar 1. Metode Prototyping
Menurut Sugiyono (2016), teknik pengambilan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, sedangkan tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data. Pada kelanjutan penelitian, teknik pengumpulan data dan instrumen yang digunakan adalah observasi (ceklis), wawancara (pedoman), studi dokumentasi (ceklis), dan diskusi kelompok (pedoman). Sementara analisis data yang dilakukan, sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi pernyataan responden melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
2. Perancang membuat rancangan sesuai dengan metode yang digunakan.
3. Perancang melakukan uji penilaian melalui diskusi kelompok terhadap responden. Masukkan dan saran dapat digunakan untuk pengembangan selanjutnya.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Instalasi Medical
Check Up Terpadu
Instalasi Medical Check Up Terpadu (IMCUT) RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang merupakan unit pelayanan pemeriksaan kesehatan atau kecakapan fisik dan mental secara terpadu. Layanan ini menggunakan pilihan paket yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien dengan menerapkan sistem ‘One Stop’, dimana seluruh kegiatan dilakukan di Gedung Medical Check Up Terpadu. Hingga saat ini, pendaftaran online layanan IMCUT melalui sms gateway dengan format yang berbeda antara pasien
baru dengan pasien lama. Berikut merupakan leaflet tata cara pendaftaran online via sms gateway dengan disertai informasi paket yang tersedia. Tujuan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan dan kecakapan fisik oleh IMCUT guna sebagai kepentingan hukum, pendidikan, dan pekerjaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Pasal IV Nomor 29 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia, MCU merupakan pemeriksaan fisik lengkap dan pemeriksaan
jiwa sederhana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh dokter spesialis dan/ atau dokter yang telah mendapat pelatihan pemeriksaan jiwa sederhana. Layanan ini biasanya dilakukan oleh IMCUT rumah sakit dalam memberikan informasi tentang status kesehatan seseorang dengan serangkaian paket MCU. Menurut Kemenkes RI Pusat Kesehatan Haji, MCU adalah salah satu syarat yang biasanya diperuntukkan untuk para calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan.
Gambar 2. Tata Cara Pendaftaran SMS Gateway
Unified Modelling Language (UML) Dilansir dari Binus University School of Computer Science (2019), UML (Unified Modeling Language) merupakan
sekumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek.
b. Activity Diagram
Setiap bagian memiliki beberapa activity diagram yang berfungsi untuk menggambarkan alur proses dalam
sistem aplikasi. Berikut pada gambar 4-9 adalah diagram activity yang akan dibangun.
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk mengetahui kebutuhan antara pasien atau pengguna dengan petugas. Berikut
Gambar 3. Use Case Diagram Aplikasi MCU Terpadu
pada gambar 3 merupakan use case diagram dari aplikasi ‘Medical Check-Up Terpadu’ berbasis mobile:
Sistem Informasi Mobile RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang
Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo
Gambar 4. Activity Diagram
Pendaftaran Antrian Online
Gambar 6. Activity Diagram
Informasi Paket
Gambar 8. Activity Diagram
Tata Cara Penggunaan
Gambar 5. Activity Diagram
Konsultasi Dokter
Gambar 7. Activity Diagram
Layanan Unggulan
Gambar 9. Activity Diagram
c. Entity Relationship Digram (ERD)
Pada perancangan juga dibutuhkan entity relationship diagram, yaitu bentuk teknik pendekatan yang menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model. Berikut pada gambar 10 merupakan rancangan ERD yang digunakan. Menurut Simarmata yang dikutip oleh Fridayanthie dan Mahdiyati (2016), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah alat permodelan data utama dan akan membantu meng-organisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antarentitas. Kemungkinan proses analisis ini akan menghasilkan struktur basis data yang dapat disimpan
dan digunakan secara efisien. Dalam ERD ini terdapat primary key dan foreign key. Primary key merupakan kunci utama (unik) dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa perannya tidak bisa diisi dengan data yang sama atau dengan kata lain tiap rekaman memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya. Berbeda dengan primary key, foreign key merupakan salah satu atribute yang melengkapi suatu hubungan yang menunjukkan ke induknya. Kunci ini digunakan untuk mendefinisikan kolom-kolom pada suatu tabel yang nilainya mengacu ke tabel lain.
Gambar 10. Entity Relationship Diagram Aplikasi MCU Terpadu Desain User Interface
Rancangan user interface membantu memberikan gambaran dari aplikasi ‘Medical Check Up Terpadu’ berbasis mobile yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna dan ketentuan RSJ Prof. Dr. Soerojo
Magelang. Perancang berusaha membuat desain yang menarik dari sisi tampilan, terutama warna yang memiliki makna tersendiri. Proses ini dilakukan dengan dukungan perangkat lunak perancangan, yaitu Canva. Hasil perancangan aplikasi ‘Medical Check Up Terpadu’ disajikan pada gambar 11.
User Interface (UI) merupakan bagian dari sistem yang digunakan untuk berinteraksi langsung dari pengguna. Menurut Tarute yang dikutip oleh Ghiffary, dkk (2018), desain dari UI menjadi salah satu daya tarik yang berpengaruh, terutama bagi sebuah aplikasi mobile. Menurut Mastra and Dharmawan (2018), penerapan prinsip user interface pada desain meliputi: user compatibility, work flow compatibility, consistency, familiarity, simplicity, direct manipulation, control, realistic, responsiveness, flexibility, invisible technology, robustness, protection, dan ease of learning.
Dalam sebuah desain, sebagai perancang juga tidak lepas dari komponen warna yang digunakan untuk menarik perhatian dari pengguna dan diletakkan secara strategis. Warna sebagai komponen yang bertanggung jawab pada estetika dan identitas sebuah rancangan menjadikannya sebagai salah satu komponen yang sangat penting. Mengenai psikologi warna yang dikutip oleh Yogananti (2015), Gothe menuliskan dalam bukunya ‘Theory of Colours’, bahwa setiap warna memberikan kesan yang positif dan kesan yang negatif yang berpengaruh pada emosi. Psikologi warna yang dimaksud dijelaskan dalam tabel 1.
Tabel 1. Psikologi Warna Menurut Gothe
No. Warna Kesan Positif Kesan Negatif Pengaruh terhadap Emosi
1. Kuning Cepat, Ceria Tidak menyenangkan Menimbulkan efek sukacita
2. Kuning-Merah Hidup, Passion yang tinggi Menjengkelkan 3. Merah-Kuning Hangat, Suka Cita,
Kegembiraan - Menimbulkan efek sedih
4. Biru Warna yang menyenangkan Dingin, Melankolis,
Gelisah
5. Merah-Biru Aktif Rentan
6. Biru-Merah Aktif Cemas
7. Merah Bermartabat - Menimbulkan efek
semangat
8. Hijau Tenang Menimbulkan efek tenang
Sumber: Yogananti (2015)
Selain itu, Yogananti (2015) mengutip bahwa warna memberikan kesan dan efek yang berbeda terhadap manusia seperti dalam sebuah buku yang berjudul ‘The Elements of Color’. Berikut merupakan tabel dari sisi psikologi menurut Itten sebelum dikombinasikan dengan teori
Goethe ke dalam lingkaran warna. Psikologi warna yang dimaksudkan dijelaskan dalam tabel 2. Masing-masing warna dalam perangkat lunak Canva juga terdapat makna tersendiri seperti pada tabel 3.
Tabel 2. Psikologi Warna Menurut Itten
No. Warna Pengaruh terhadap Emosi
1. Merah Kekuatan
2. Kuning Ceria
3. Biru Keyakinan
4. Oranye Kesombongan
5. Ungu Kesucian
6. Hijau Kasih Sayang
Sumber: Yogananti (2015)
Tabel 3. Psikologi Warna Canva
No. Warna Pengaruh terhadap Emosi
1. Merah Bahaya, Gairah, Kegembiraan, Energi
2. Oranye Segar Bermuda, Kreatif, Petualang
3. Kuning Optimis, Ceria, Menyenangkan, Bahagia
4. Hijau Alami, Daya Hidup, Martabat, Kekayaan
5. Biru Komunikatif, Dapat Dipercaya, Menenangkan, Depresi
6. Ungu Kerajaan, Keagungan, Spiritual, Misterius
7. Cokelat Organik, Menyeluruh, Sederhana, Jujur
8. Merah Muda Feminin, Sentimentil, Romantis, Menyenangkan
9. Hitam Canggih, Formal, Mewah, Sedih
10. Putih Kemurnian, Sederhana, Tidak Bersalah, Menimalisme
11. Multiwarna Variasi, Tergantung Reperesentatif Orang-Orang
Sumber: Canva
pendaftaran serta konsultasi dokter secara online yang dinilai praktis. Penggunaan warna dan tombol menjadikan tampilan lebih menarik, menjadi kontrol dari setiap icon, dan user-friendly.
5. UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
4. KESIMPULAN
RSJ Prof. Dr. Soerojo magelang memiliki pelayanan pemeriksaan kesehatan dan kecakapan fisik di instalasi medical check up terpadu dengan sistem pemilihan paket yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Rancangan desain pada aplikasi berbasis mobile ini memudahkan masyrakat dalam mendapatkan informasi dan akses
penulis dapat menyelesaikan laporan dengan tepat waktu tanpa adanya halangan yang berarti. Atas terlaksana dan selesainya kegiatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. Ing. Ir. Agus Maryono selaku Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada;
2. Dr. Nur Rochman, S.Si., M.Kom., selaku Ketua Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan;
3. Angga Eko Pramono, S.KM., M.P.H. selaku Ketua Program Studi Diploma IV Manajemen Informasi Kesehatan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada;
4. Dr. Emiati, M. Sc., Sp. KJ., MMR, selaku Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang yang telah menerima penulis untuk melakukan penelitian;
5. Marko Ferdian Salim, S.KM., M.P.H., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dalam menyelesaikan laporan ini;
6. Khori Janu Istiyani, A. Md., dan Rudi Eko Sigit Santoso, A.Md., selaku Clinical Instructur Unit Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang;
7. Seluruh staf Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama praktik.
6. DAFTAR PUSTAKA
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2017). Mengidentifi-kasi Kebutuhan Pemakai. Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. https://bkpsdmd.babelprov. go.id/content/mengidentifikasi-kebutuhan-pemakai
Eka Wida Fridayanthie1, T. M. (2016). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERMINTAAN ATK BERBASIS INTRANET (STUDI KASUS: KEJAKSAAN NEGERI RANGKASBITUNG). IV (June), 126– 138. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal /index.php/khatulistiwa/article/ view/1264
Ghiffary, M. N. El, Susanto, T. D., & Prabowo, A. H. (2018). Analisis Komponen Desain Layout, Warna, dan Kontrol pada Antarmuka Pengguna Aplikasi Mobile Berdasarkan Kemudah-an PenggunaKemudah-an (Studi Kasus: Aplikasi Olride). Jurnal Teknik ITS, 7(1), A143–A148. https://doi.org/10.12962/ j23373539.v7i1.28723
Hendini, A. (2016). Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan Stok Barang. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 2(9), 107–116. https://doi. org/10.1017/CBO9781107415324.004 Huda, B., & Priyatna, B. (2019). Penggunaan
(CMS) Untuk. Journal.Unsika.Ac.Id, 1(2), 81–88. https://journal.unsika. ac.id/index.php/systematics/article/ view/2076
Hutahuruk, M. K. (2019). UML Diagram : Use Case Diagram. Binus University School of Computer Science. https:// socs.binus.ac.id/2019/11/26/uml-diagram-use-case-diagram/
Kemenkes RI. (2007). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Pasal IV Nomor 29 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia. 4–7. http://hukor. kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/ P M K _ N o . _ 2 9 _ t t g _ P e l a y a n a n _ Pemeriksaan_Kesehatan_CTKI_.pdf Kemenkes RI. (2016). PERATURAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI. June. https:// puskeshaji.kemkes.go.id/upload/ peraturan/files/Permenkes_nomor_62_ tahun_2016.pdf
Kemenkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Pasal I Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan, April 2005. https://persi.or.id/wp-content/ uploads/2020/11/pmk202019.pdf
Marthiawati, N., & Mulyono, H. (2017). Analisis Dan Perancangan Sistem Electronic Medical Record (Emr) Berbasis Web Pada Klinik Mata Kambang. Jurnalmsi.Stikom-Db.Ac.Id, 2(3), 1–21. http://jurnalmsi.stikom-db.ac.id/index.php/jurnalmsi/article/ viewFile/113/89
Mastra, K. N. L., & Dharmawan, R. F. (2018). Tinjauan User Interface Design Pada Website E-Commerce Laku6. Narada, 5(1), 83–94. https://www. laku6.com/
Rizky, M. (2019). UML Diagram : Activity Diagram. Binus University School of Computer Science. https://socs.binus. ac.id/2019/11/22/uml-diagram-activity-diagram/
Sintia Rahma Herdajanti, L. E. (2014). RANCANG BANGUN SITUS WEB PENGUMPUL BERITA DARI SITUS E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RSS. 13(3), 179–188. https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/ technoc/article/view/569
Sobry, M. G. (2017). Peran Smartphone terhadap Pertumbuhan dan Per-kembangan Anak. M.Gustian Sobry, 2(2), 24–29. http://jurnal.iicet.org/ index.php/jpgi/article/view/222
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (23rd ed.). Alfabeta, cv.
Yogananti, A. F. (2015). Pengaruh Psikologi Kombinasi Warna Dalam Website. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 1(01), 45–54. https://doi.org/10.33633/ andharupa.v1i01.956