• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Aplikasi Sistem Informasi Check Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan Pada Klinik BPS Vivin Martono.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Aplikasi Sistem Informasi Check Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan Pada Klinik BPS Vivin Martono."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SISTEM INFORMASI CHECK UP IBU HAMIL DAN RUJUKAN PERSALINAN PADA KLINIK BPS VIVIN MARTONO

KERJA PRAKTEK

Oleh :

Nama : Ardityo Hari P NIM : 10.41010.0026 Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

ABSTRAKSI

Sistem Informasi Pemeriksaan Ibu Hamil dan Check-up pada Klinik BPS Vivin Martono merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mencatat data pemeriksaan ibu hamil, dengan adanya pencatatan yang jelas maka akan terlihat perkembangan janin dari ibu hamil tersebut sehingga dalam proses persalinannya lancar. Sistem informasi ini juga mencatat pemeriksaan bayi dan pasien KB. Dalam pemeriksaan bayi akan dicatat pemberian imunisasi pada bayi tersebut sedangkan pada pemeriksaan KB adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kehamilan dari suatu keluarga.

Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan pada Klinik BPS Vivin martono, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi check-up ibu hamil dan rujukan persalinan ini. Ada tiga proses inti yang terdapat dalam sistem ini, tiga proses tersebut yaitu: pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan bayi, dan pemeriksaan KB.

Dengan adanya sistem yang dibuat ini, maka diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan semua proses pencatatan pemeriksaan ibu hamil. Sehingga diharapkan dapat mengefisiensi proses pencatatan pemeriksaan yang pada akhirnya akan mempermudah proses pencatatan pemeriksaan, fleksibel dan akurat.

Kata kunci : Sistem Informasi, Pemeriksaan, Ibu Hamil

STIKOM

(3)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bidan adalah tenaga professional yang bertanggung jawab dan

accountable, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,

asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.

Klinik BPS Vivin Martono ini bertugas membatu para ibu hamil untuk merawat kandungannya, membantu pertumbuhan balita, membantu proses persalinan dan lain-lain. Dalam proses bisnis yang banyak seperti itu diperlukan pencatat dokumen yang banyak sehingga banyak berkas-berkas penting yang menumpuk sehingga membuat pihak klinik kesulitan untuk mencari data pasien yang lalu.

Oleh karena itu, Klinik BPS Vivin Martono memerlukan sebuah sistem untuk mencatat data-data pasien serta history dari pemeriksaan pasien tersebut secara rapi, sehingga mampu mengurangi proses manual pencatat data pasien dan

history pemeriksaan pasien.

STIKOM

(4)

2

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang sistem informasi check-up ibu hamil dan rujukan persalinan?

2. Bagaimana merancang sistem informasi yang mampu mencatat pemeriksaan bayi?

3. Bagaimana merancang sistem informasi yang mampu mencatat riwayat pemeriksaan KB?

1.3 Batasan Masalah

Implementasi kerja praktek dalam pembuatan sistem ini dibatasi pada hal - hal sebagai berikut :

1. Sistem ini diperuntukkan untuk admin guna untuk pendataan pasien dan pencatatan pemeriksaan.

2. Sistem berjalan pada jaringan lokal, tidak melalui internet.

3. Sistem informasi yang dibuat dapat melakukan proses pencatatan pemeriksaan ibu hamil dan rujukan persalinan, pencatatan pemeriksaan bayi, dan pencatatan pemeriksaan KB.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem informasi peminjaman ruang kelas adalah sebagai berikut :

STIKOM

(5)

3

1. Membuat rancang bangun sistem informasi check-up ibu hamil dan rujukan persalinan.

2. Membuat rancang bangun sistem informasi yang mampu mencatat pemeriksaan bayi.

3. Membuat rancang bangun sistem informasi yang mampu mencatat riwayat pemeriksaan KB.

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan sistem informasi peminjaman ruang kelas ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Membantu Administrator Program dalam mencatat data pasien dan data pemeriksaan pasien.

2. Memberikan informasi kepada Kepala Klinik tentang riwayat pemeriksaan pasien secara akurat, dalam bentuk laporan ibu hamil, laporan bayi, dan laporan KB.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi serta sistematika penulisan.

STIKOM

(6)

4

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum atau segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan atau instansi mulai dari profil serta sejarah instansi atau perusahaan, struktur organisasi hingga visi misi dari instansi atau perusahaan.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori-teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Check Up dan Rujukan Persalinan pada BPS Klinik Vivin Martono.

BAB IV: ANALISA & DESAIN SISTEM

Bab ini berisi tentang uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari metodologi penelitian, analisa system, pembahasan masalah berupa system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.

BAB V: TESTING DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang hasil uji coba dan implementasi program ke perusahaan barupa screen shoot masing-masing form-form yang terdapat dalam program dan warning yang muncul apabila terjadi kesalahan dalam menggunakan program.

BAB VI: PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari evaluasi program, dan saran-saran yang berguna untuk perbaikan dan pengembangan sistem untuk ke depannya.

STIKOM

(7)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profile Bidan Praktek Swasta

Klinik Bidan Praktek Swasta (BPS) adalah salah satu anggota dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang bertugas meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi terstandar. Bidan Praktek Swasta ini mendapat pembinaan oleh Bidan Delima yang merupakan program dari IBI. Dalam menjalankan tugasnya Bidan Praktek Swasta memiliki beberapa standardisasi. standardisasi yang dilakukan oleh Bidan Praktek Swasta melalui Bidan Delima adalah pada keahlian, kompetensi, peralatan, sarana, prasarana, dan manajemen klinik sesuai dengan standar yang ada di Kementrian Kesehatan RI.

Klinik Bidan Praktek Swasta Vivin Martono merupakan salah satu BPS yang terdapat di Indonesia ini, Klinik Bidan Swasta Vivin Martono Beralamatkan di Jl. Flamboyan no. 17, Kureksari Waru Sidoarjo.

2.2 Sejarah Kebidanan

Kebidanan adalah merupakan bagian dari dari petugas kesehatan yang

memberikan pelayanan kesehatan terutamanya kepada kesehatan ibu hamil dan anak. Pelayanan kebidanan memang suatu bidang pelayanan kesehatan yang tidak boleh dipungkiri karena manfaatnya yang sangat banyak bagi kesehatan keluarga, ibu hamil dan juga kesehatan anak. Untuk itulah marilah me-review sedikit mengenai sejarah kebidanan ini dan semoga bisa memberikan manfaat. Yang dimaksud dengan pengertian bidan adalah seorang wanita perempuan yang telah

STIKOM

(8)

menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara Republik Indonesia dan juga mempunyai kompetensi dan sertifikasi untuk di register sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktek kebidanan.

Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung jawab dan

accountable yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,

asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.

Sedangkan pengertian bidan menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia) adalah seorang yang mengikuti program pendidikan bidan yang berlaku di negaranya dan telah menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan telah memperoleh atas pengakuan atas kualifikasinya dan terdaftar, disahkan dan memperoleh izin melaksanakan praktek kebidanan.

Bidan kebidanan berasal dari kata bahasa latin yaitu Obsto Obstertric yang artinya adalah mendampingi. Perkembangan kebidanan dimulai dari

Hipocrates yang berasal dari Yunani tahun 460 - 370 SM yang disebut juga

dengan Bapak Pengobatan. Hal ini dilakukan karena Hipocrates menaruh perhatian sekali terhadap ilmu pengobatan, kebidanan, keperawatan yang pertama kalinya di dunia. Sedangkan yang terkenal dengan bapak kebidanan adalah

Soranus yang berasal dari Turki pada tahun 98-138 SM yang mempunyai

pendapat yang terkenal yaitu bahwasannya seorang ibu yang telah melahirkan tidak takut akan hantu atau setan dan menjauhkan ketahayulan

.

STIKOM

(9)

2.3 Visi dan Misi Bidan Praktek Swasta

2.3.1.Visi

Bidan Praktek Swasta Vivin Martono sebagai tempat pelayanan Kesehatan Masyarakat dan Kebidanan yang aman dan Profesional, Unggul dalam Kualitas pelayanan.

2.3.2.Misi

1. Melaksanakan pengabdian dan pendekatan kepada masyarakat.

2. Melaksanakan kegiatan layanan Kebidanan khususnya pada ibu dan anak.

3. Melaksanakan pembinaan dan konseling (PUS dan WUS) yang berhubungan dengan kebidanan.

4. Mengembangkan NKKBS dan penekanan terhadap angka kematian ibu dan bayi.

2.4 Struktur Organisasi Bidan Praktek Swasta

Kepala Klinik

Admin Bidan

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bidan Praktek Swasta

STIKOM

(10)

Tabel 2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan di Klinik BPS Vivin Martono

Jabatan/Posisi Tugas Tanggung Jawab

Kepala Klinik

Mengawasi dan merencanakan kegiatan persalinan dan imunisasi balita

Bertanggung jawab atas keseluruhan proses bisnis Klinik BPS Vivin Martono

Admin

Menangani pencatatan data persalinan dan imunisasi ke aplikasi

Bertanggung jawab kepada pelaksanaan kegiatan pencatatan data persalinan dan imunisasi

Bidan

Membantu proses persalinan dan imunisasi balita

Bertanggung jawab pada pelaksanaan proses persalinan ibu hamil

STIKOM

(11)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2001).” Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi

bisnis yang terjadi”.

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektifitas). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran menentukan masukan dan keluaran yang dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika mencapai suatu sasaran dan tujuan.

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto, 2001),

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu kegiatan organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan yang diperlukan”.

STIKOM

(12)

3.3 Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto, 2001) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok kendali. Sebagai satu sistem blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai sasaran. Berikut penjelasannya :

1. Blok masukan atau input merupakan metode dan media untuk menangkap

data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model adalah rangkaian gabungan antara prosedur logika dan model

matematik yang akan mengolah data yang tersimpan pada database dengan cara yang ditentukan untuk menghasilkan keluaran atau output yang diinginkan.

3. Blok Keluaran merupakan produk dari sistem informasi keluaran yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen pemakai sistem.

4. Blok teknologi merupakan tool atau alat dalam sistem informasi yang

diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data. Hal tersebut terjadi saat proses sistem informasi sedang berjalan.

5. Blok basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lain yang tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan data. Kumpulan data tersebut dapat dikelompokkan dalam struktur tabel atau file database.

STIKOM

(13)

6. Blok Kendali, banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti

misalnya bencana alam, kegagalan sistem, kesalahan manusia. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal tersebut dapat merusak sistem.

3.4. Teori Teknologi

Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu

bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Menurut Djoyohadikusumo (1994, 222), Teknologi berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu

science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu

pada pemahaman tentang dunia nyata, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.

3.4.1.Pengertian Visual Basic.NET

Visual basic.NET merupakan sebuah teknologi baru yang berasal dari Microsoft sendiri. Fitur terbaru yang terdapat pada Visual Basic merupakan warisan, metode overloading, terstruktur. Kemampuan yang terdapat fitur tersebut dapat mempermudah para Developer untuk menciptakan sebuah aplikasi berbasis

dekstop dan berbasis website.

3.4.2.Pengertian SQL Server

SQL Server merupakan sebuah fasilitas untuk membangun sebuah

database serta untuk mengakses data dalam basis data relasional dan juga sistem

manajemen database relasional atau biasa disebut dengan Relation Database

STIKOM

(14)

Manajemen System (RDMS) dengan arsitektur client/server. Pada umumnya SQL

terdiri dari dua bahasa yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data

Manipulation Langunge (DML).

3.4.3.Pengertian Aplikasi

Aplikasi berasal dari bahasa inggris yaitu application. Aplikasi sendiri memiliki arti yaitu cara untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang menggunakan teknik komputerisasi dan juga suatu alat untuk membantu sebuah permasalahan.

3.5. Teori Analisa Sistem

3.5.1. SDLC (Systems Development Life Cycle)

(Kendall & Kedall, 2010:11 ) Mengungkapkan SDLC adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Tahapan analisis dari SDLC adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan. 2. Menentukan syarat-syarat.

3. Menganalisis kebutuhan – kebutuhan sistem. 4. Merancang sistem yang direkomendasikan. 5. Menguji dan mempertahankan sistem.

6. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem.

STIKOM

(15)

3.5.2. Diagram Sistem dan Aliran Data Context Level

Model pertama adalah diagram aliran data context level (disebut juga

environmental model). Diagram aliran data memfokuskan pada aliran data dari

dan ke dalam sistem sekaligus memproses data-data tersebut. Komponen – komponen dasar dari setiap program komputer ini bisa digambarkan secara mendetail dan digunakan untuk menganalisis keakuratan dan kompetensi sistem.

Diagram aliran data context level menggambarkan tiga simbol yaitu segi empat dengan sudut membulat, kotak dengan dua sisi diarsir, dan tanda panah. Proses-proses transformasikan data yang datang menjadi informasi yang keluar, dan level context level hanya memiliki satu proses, mewakili sistem secara keseluruhan.

Entitas eksternal mewakili entitas-entitas yang memasukkan atau menerima informasi dari sistem, namun tidak menjadi bagian dari sistem. Entitas ini bisa berupa individu, kelompok masyarakat, posisi perusahaan atau departemen atau sistem-sistem lainnnya. Garis yang menghubungkan entitas-entitas eksternal menuju proses disebut aliran data dan mewakili data.

Menurut (Basuki, 2003), System flow adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat

system flow sebaiknya ditentukan pada fungsi yang melaksanakan atau

bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan simbol sebagaimana terdapat pada tabel 3.1.

STIKOM

(16)

Tabel 3.1 Simbol Bagan Aliran Sistem

3.6 Data Flow Diagram (DFD )

Data Flow Diagram yang lebih dikenal dengan DFD adalah sebuah alat

dokumentasi grafis yang mengguanakan beberapa simbol, sebagaimana terdaftar No Simbol Nama Simbol Keterangan 1 Dokumen

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer

2 Keputusan

Simbol keputusan digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang mengharuskan sistem untuk memilih tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kriteria tertentu.

3 Operasi manual

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi secara manual.

5 Proses

Simbol proses digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat

6 Input manual

Simbol Proses yang digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.

STIKOM

(17)

pada tabel 3.2, untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling terhubung.

Tabel 3.1 Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1 External Entity

atau Boundary

Simbol ini menunjukkan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan pengaruh berupa

input atau menerima output

2 Data Flow atau

Aliran Data

Aliran data dapat digambarkan dengan tanda panah dan garis yang diberi nama dari aliran data tersebut

3

0

PRCS_1 Proses

Dalam simbol tersebut dituliskan nama proses yang akan dikerjakan oleh sistem dari transformasi aliran data yang keluar. Suatu proses mempunyai satu atau lebih

input data dan menghasilkan satu

atau lebih output data.

4 Data Store

Data store merupakan simpanan

dari data yang dapat berupa file atau catatan menual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut

3.7 Konsep Basis Data

Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan

diorganisasi sedemikian rupa sehingga data-data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dan diproses menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat.

STIKOM

(18)

Database memiliki bebebrapa komponen dari yang terkecil hingga

terbesar. Tingkatan data yang terbesar dimulai dari :

- Database merupakan kumpulan dari file/tabel yang saling berhubungan. Database

menduduki urutan tertinggi karena di dalamnya semua data disimpan dan dikelola.

- Tabel sering disebut entitas atau entity. Tabel atas record-record yang

menggambarkan kesatuan data-data yang sejenis.

- Record merupakan kumpulan field yan membentuk suatu record. Satu record

menggambarkan informasi tentang individu tertentu.

- Field/Kolom merupakan atribut dari record yang menunjukkan satu volume /

item data. Kumpulan field yang membentuk suatu record harus diberi nama untuk

membedakan antara field satu dengan yang lain. Pada field ini, juga harus mendefinisikan tipe data dan panjang maksimal data yang akan disimpan.

- Value adalah jenjang terkecil yang merupakan isi dari field yang dapat berupa

karakter, huruf, dan angka. Value dapat juga disebut data yang tersimpan dalam setiap field/kolom.

3.8 Relational Database Management System

Relational Database Management System (RDBMS) merupakan

sekumpulan data yang saling berhubungan sehinga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Dalam merelasikan tabel, terdapat konsep Entity

Relational Database (ERD) yang dapat digunakan untuk mendefinisikan

hubungan antar tabel (entitas). Dengan adanya ERD, Anda akan lebih mudah memahami cara suatu tabel/entitas berhubungan satu sama lain.

STIKOM

(19)

3.9 Pemeriksaan Ibu Hamil

Alur proses bisnis yang terdapat dalam pemeriksaan ibu hamil ini adalah bermula dari pasien ibu hamil baru mengisikan formulir awal dimana dalam formulir tersebut terdapat data riwayat kehamilan terdahulu yang berguna untuk menentukan apakah ibu hamil ini layak menjalani proses persalinan normal atau tidak. Setelah mengisi formulir tersebut, ibu hamil ini menjalani pemeriksaan pertama dan dicatat dalam formulir pemeriksaan awal. Setelah menjalani proses pemeriksaan ibu hamil tersebut kembali dengan membawa kartu ibu. Untuk pemeriksaan berikutnya ibu hamil tersebut hanya dengan membawa kartu maka bidan atau dokter akan melihat perkembangan janinnya, tentunya melihat proses perkembangan janin tersebut setelah melewati proses pemeriksaan.

STIKOM

(20)

STIKOM

(21)

BAB IV

ANALISA & DESAIN SISTEM

4.1Analisa Sistem

Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan pada Klinik BPS Vivin martono, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi

check-up ibu hamil dan rujukan persalinan ini. Ada tiga proses inti yang terdapat

dalam sistem ini, tiga proses tersebut yaitu: pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan bayi, dan pemeriksaan KB.

Dalam pemeriksaan ibu hamil ini menjelaskan tentang daftar riwayat kehamilan dari ibu hamil tersebut sehingga bidan dapat merujukkan proses persalinan ibu hamil tersebut apakah akan menjalani persalinan normal atau tidak. Dalam proses berikutnya yaitu pemeriksaan bayi, dalam proses ini menjelaskan tentang perkembangan imunisasi dari bayi tersebut. Proses berikutnya yang menjadi proses inti adalah proses pemeriksaan KB. Proses pemeriksaan KB ini menjelaskan tentang kapan pasien KB tersebut mengalami haid terakhir sehingga dapat terlihat kapan bidan akan memasang KB ke pasien KB tersebut.

Selain tiga proses inti tersebut ada beberapa proses lainnya guna mendukung kesempurnaan dari sistem ini. Beberapa proses tersebut antara lain, proses login, proses pengguna baru, dan proses membuat laporan.

Proses login di sini berguna untuk memberikan keamanan bagi user, jadi bagi user yang tidak memiliki hak akses dengan sistem ini maka tidak dapat menjalankan sistem ini sehingga keamanan data terjaga hanya dengan dengan adanya

STIKOM

(22)

proses login ini. Proses berikutnya yaitu proses pengguna baru. Proses ini memberikan hak akses bagi user yang ingin mengakses sistem ini. Proses terakhir dari sistem ini adalah proses membuat laporan. Dalam proses membuat laporan ini terdapat tiga laporan yang akan dibuat yaitu laporan ibu hamil, laporan bayi, dan laporan KB. Proses ini bertujuan untuk menunjukkan kepada Kepala Klinik akan data-data transaksi yang terjadi dalam beberapa bulan atau beberapa minggu. Transaksi yang dimaksud yaitu pemeriksaan pasien seperti yang dijelaskan sebelumnya.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem adalah meliputi : 1. Pembuatan alur sistem aplikasi (System Flow)

2. Diagram berjenjang (HIPO)

3. DFD (Contex diagram, level 0 & level 1) 4. ERD (Entity Relationship Diagram)

4.2.1 System Flow

System Flow merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

keseluruhan dari sistem. System flow menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur dan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Pada pembuatan perancangan sistem informasi check-up ibu hamil dan rujukan persalinan system flow yaitu system flow

STIKOM

(23)

pembuatan laporan, system flow pemeriksaan ibu hamil, system flow pemeriksaan bayi, system flow pemeriksaan pasien KB, system flow pembuatan laporan, system

flow pengguna baru, dan system flow autentikasi pengguna.

1. System Flow Autentikasi Pengguna

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses autentikasi pengguna, dimana sebelum masuk ke dalam sistem / menu utama, pengguna harus memasukkan

username dan password yang dapat dilihat pada gambar 4.1.

STIKOM

(24)

Alur Sistem Autentikasi Pengguna

Sistem Admin

P

h

a

s

e

Mulai

Menu Utama

Username dan Password

Cek username dan password

Ada? login

Berhasil login

selesai Menu utama

Password atau username salah

Gambar 4.1 System Flow Autentikasi Pengguna

2. System Flow Pengguna Baru

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses pengguna baru, dimana bagi para admin baru di sistem ini dapat menjalankan aplikasi ini dengan mengisi

username, password, dan konfirmasi jawaban seperti yang dapat dilihat pada gambar

4.2.

STIKOM

(25)

Alur Sistem Pengguna Baru

Sistem Admin

P

h

a

s

e

Mulai

Menu Utama

Username, password dan konfirmasi jawaban

Cek username dan password

Ada? login

selesai

Data sudah ada

T

Karyawan Simpan dan update

data Y

Data tersimpan

Gambar 4.2 System Flow Pengguna Baru

3. System Flow Pemeriksaan Pasien Ibu Hamil

Dalam system flow ini akan dijelaskan pencatatan pemeriksaan ibu hamil, mulai dari admin mengecek data pasien, ketika pasien tersebut sudah ada, maka data pada pemeriksaan sebelumnya akan ditampilkan seperti pada gambar 4.3.

STIKOM

(26)

Alur Sistem Pemeriksaan Ibu Hamil

Sistem Admin

P

h

a

s

e

Mulai

Cari Data Pasien Seleksi Data

Ada? Data

Pemeriksaan pertama Ibu

Hamil

Data Pemeriksaan sebelumnya

Y

T

Data Pemeriksaan

Baru

Simpan data Ibu

Hamil

Simpan Update data Ibu

Hamil

Selesai

Gambar 4.3 System Flow Pemeriksaan Ibu Hamil

4. System Flow Pemeriksaan Pasien Bayi

STIKOM

(27)

Dalam system flow ini akan dijelaskan pencatatan pemeriksaan pasien bayi,

admin mengecek data pasien, ketika pasien tersebut sudah ada, maka data pada

pemeriksaan sebelumnya akan ditampilkan seperti pada gambar 4.4.

Alur Sistem Pemeriksaan Bayi

Sistem Admin

P

h

a

s

e

Mulai

Cari Data Pasien Seleksi Data

Ada? Data

Pemeriksaan pertama Bayi

Data Pemeriksaan

sebelumnya Y

T

Data Pemeriksaan

Baru

Simpan data Bayi

Simpan Update data Bayi

Selesai

Gambar 4.4 System Flow Pemeriksaan Bayi

STIKOM

(28)

5. System Flow Pemeriksaan Pasien KB

Dalam system flow ini akan dijelaskan pencatatan pemeriksaan pasien KB, mulai dari admin mengecek data pasien, ketika pasien tersebut sudah ada, maka data pada pemeriksaan sebelumnya akan ditampilkan seperti pada gambar. 4.5.

STIKOM

(29)

Alur Sistem Pemeriksaan KB

Sistem Admin

P

h

a

s

e

Mulai

Cari Data Pasien Seleksi Data

Ada? Data

Pemeriksaan pertama KB

Data Pemeriksaan

sebelumnya Y

T

Data Pemeriksaan

Baru

Simpan data KB

Simpan Update data KB

Selesai

Gambar 4.5 System Flow Pemeriksaan KB

6. System Flow Pembuatan Laporan

Dalam system flow ini akan di jelaskan proses pembuatan laporan yang akan dilakukan oleh admin yang nantinya akan diberikan kepada Kepala Klinik. Dengan mengambil contoh pembuatan laporan ibu hamil pembuatan laporan dimulai dengan

STIKOM

(30)

pemilihan jarak waktu, yang kemudian akan ditampilkan pada laporan peminjaman selama kurun waktu yang telah di tentukan tersebut. System flow pembuatan laporan dapat dilihat pada gambar 4.6.

Alur Sistem Membuat Laporan

Sistem Admin

P

h

a

s

e

Mulai

Pilih periode

Cek username dan password Ibu hamil

Laporan pasien per periode

selesai Pemeriksaan Ibu

Hamil

Detil Pemeriksaan ibu

hamil

Gambar 4.6 System Flow Membuat Laporan

STIKOM

(31)

4.2.2 Diagram Jenjang (HIPO)

Diagram berjenjang merupakan bentuk sistem secara menyeluruh yang tergambar dalam bentuk hierarki proses. Diagram tersebut digambarkan pada gambar 4.7.

0

Sistem Informasi Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan pada Klinik BPS

Vivin Martono 1 Mengelola Master 2 Mencatat Pemeriksaan Ibu Hamil 3 Mencatat Pemeriksaan Bayi 4 Mencatat KB 5 Laporan 2.1 Seleksi Data 2.2 Simpan Data 2.3 Simpan dan Update Data 3.1 Seleksi Data 3.2 Simpan Data 3.3 Simpan dan Update Data 4.1 Seleksi Data 4.2 Simpan Data 4.3 Simpan dan Update Data 1.1 Cek data 5.1 pilih periode 5.1 Cetak Lapora n 1.2 Simpan Data

Gambar 4.7 Diagram Jenjang Sistem Informasi Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan

4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat

untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

1. Context Diagram

Context diagram dari sistem informasi check-up pasien ibu hamil dan

rujukan persalinan ini menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada prosedur pemeriksaan ibu hamil pada Klinik BPS Vivin Martono. Pada context

STIKOM

(32)

diagram tersebut melibatkan dua entity, yaitu hanya Kepala Klinik dan Admin.

Context diagram dapat dilihat pada gambar 4.8.

pilih laporan

data pegawai

data pas ien bayi data pas ien ibu

laporan pemeriks aan bayi data trans aks i pemeriksaan bayi data trans aks i pemeriksaan ibu hamil

data trans aks i pemberian KB laporan kunjungan ibu hamil

laporan KB

0

Aplikas i Sis tem Informas i Check Up dan Rujukan

Pers alinan +

Admin Kepala Klinik

Gambar 4.8 Diagram Konteks Sistem Informasi Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan

2. DFD Level 0 Sistem Informasi Check Up dan Rujukan Persalinan

DFD level 0 menjelaskan proses yang terjadi pada prosedur pemeriksaan ibu hamil dan rujukan persalinan secara lebih detail dibandingkan dengan context

diagram. DFD Level 0 sistem informasi check up dan rujukan persalinan dapat dilihat

pada lampiran 1.

3. DFD Level 1 Mengelola Master

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 ini yaitu tentang mengelola master cek data dan simpan data.

STIKOM

(33)

[data bayi dis impan]

[data pegawai dis impan]

[data ibu dis impan] [data pegawai]

[data pasien bayi]

[data pasien ibu]

data valid Admin Admin Admin 1 pasien_ibu 7 pegawai 2 pasien_bayi 1.1 menyeleks i data_mas ter 1.2 menyim pan data_mas ter

Gambar 4.9DFD Level 1 Mengelola Master 4. DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan Ibu Hamil

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 yang ini yaitu tentang mencatat pemeriksaan ibu hamil. Dalam DFD ini terdapat tiga proses, yaitu: menyeleksi data, menyimpan data dan menyimpan dan meng-update data.

data baru

data dis impan dan diupdate [data pemeriks aan ibu hamil dis impan]

data dis impan data ters eleks i

[data ibu dibaca]

[data trans aks i pemeriks aan ibu hamil]

Admin

6 pemeriks aan_ib u_hamil 1 pasien_ibu 2.1 menyeleks i data 2.2 menyim pan data 2.3 meyimpan dan mengupdate data ibu hamil

Gambar 4.10DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan Ibu Hamil 5. DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan Bayi

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 yang ini yaitu tentang mencatat pemeriksaan bayi. Dalam DFD ini terdapat tiga

STIKOM

(34)

proses, yaitu: menyeleksi data, menyimpan data dan menyimpan dan meng-update data.

data bayi lam a data bayi baru

data bayi dis impan dan diupdate data bayi baru dis impan

[data pemeriks aan bayi dis im pan] [nama ibu dibaca]

[data bayi dibaca] [data trans aks i pem eriks aan bayi]

Admin

5 pemeriks aan_bay i 2 pasien_bayi 1 pasien_ibu 3.1 menyeleks i data bayi 3.2 menyim pan data bayi 3.3 meyimpan dan mengupdate data bayi

Gambar 4.11DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan Bayi 6. DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan KB

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 yang ini yaitu tentang mencatat pemeriksaan KB. Dalam DFD ini terdapat tiga proses, yaitu: menyeleksi data, menyimpan data dan menyimpan dan meng-update data.

data KB disimpan dan diupdate data KB disimpan2

[data transaksi pemberian KB] [data ibu dibaca2]

data KB lam a data KB baru

[data KB disimpan]

[image:34.612.69.565.131.656.2]

Admin 4 KB 1 pasien_ibu 4.1 menyeleksi data KB 4.2 menyim pan data KB 4.3 menyim pan dan mengupdate

Gambar4.12DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan KB

STIKOM

(35)

7. DFD Level 1 Membuat Laporan

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD terdapat dua proses, yaitu: memilih periode dan mencetak laporan.

[pilih laporan]

[laporan pem eriksaan bayi]

[image:35.612.60.560.159.662.2]

[laporan kunjungan ibu hamil] [laporan KB]

[data pemeriksaan ibu hamil dibaca]

[data kb dibaca]

[data pemeriksaan bayi dibaca]

data terseleksi2 Kepala Klinik Kepala Klinik Kepala Klinik 5 pemeriksaan_bay i 4 KB 6 pemeriksaan_ib u_hamil 5.1 memilih periode 5.2 mencetak laporan Kepala Klinik

Gambar 4.13 DFD Level 1 Membuat Laporan

4.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan gambaran struktur database dari

sistem informasi perpustakaan yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.

1. Conceptual Data Model (CDM)

CDM merupakan gambaran struktur tabel yang menunjukkan relasi antar tabel dalam database yang akan di tunjukan pada lampiran 2.

STIKOM

(36)

2. Physical Data Model (PDM)

PDM hampir sama dengan CDM namun dalam PDM diberikan keterangan tipe data masing-masing atribut serta dijelaskan pula primary key atau foreign key yang akan di tampilkan pada lampiran 3.

4.2.5 Struktur Tabel

Dalam pengembangan sistem informasi ini, digunakan beberapa tabel untuk menyimpan berbagai data yang penting. tabel tersebut adalah tabel ibu hamil, tabel bayi dan tabel pegawai. Berikut akan dijelaskan tentang tabel-tabel yang digunakan. A. Tabel Login

Primary key : Nama_user

Foreign key : ID_Pegawai

Fungsi : untuk menyimpan data login bagi pegawai yang berhak mengakses sistem ini.

Tabel 4.1 Stuktur Tabel Login

Field Tipe Panjang Constraint

Nama_user Varchar 100 PK ID_Pegawai Varchar 7 FK Kata_sandi Varchar 16

Konf_jawaban Varchar 500

STIKOM

(37)

B. Tabel Jabatan

Primary key : Nama_Jabatan Foreign key : -

Fungsi : untuk menyimpan jabatan pegawai Tabel 4.2 Stuktur Tabel Jabatan

Field Tipe Panjang Constraint

Nama_Jabatan Varchar 50 PK C. Tabel Minggu Ke-

Primary key : Minggu_ke Foreign key : -

Fungsi : untuk menyimpan periode minggu Tabel 2.3 Stuktur Tabel Minggu Ke-

Field Tipe Panjang Constraint

Minggu_ke Varchar 50 PK D. Tabel Pegawai

Primary key : ID_Pegawai Foreign key : Nama_Jabatan

Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai pada Klinik BPS Vivin Martono.

Tabel 4.4 Stuktur Tabel Pegawai

Field Tipe Panjang Constraint

STIKOM

[image:37.612.74.560.84.653.2]
(38)

Field Tipe Panjang Constraint

ID_Pegawai Varchar 7 PK Nama_Jabatan Varchar 50 FK Nama_pegawai Varchar 100

Alamat_pegawai Varchar 500 telepon_pegawai Varchar 12 Status_pegawai Varchar 50 E. Tabel Pasien Ibu

Primary key : No_kartu Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pasien ibu hamil pada Klinik BPS Vivin Martono.

Tabel 4.5 Stuktur Tabel Pasien Ibu

Field Tipe Panjang Constraint

No Kartu Varchar 25 PK Nama_ibu Varchar 100

Umur_ibu Integer

Agama_ibu Varchar 10 Pendidikan_ibu Varchar 100 Pekerjaan_ibu Varchar 100 Alamat_ibu Varchar 200 Nama_suami Varchar 100 Umur_suami Integer

Agama_suami Varchar 10

STIKOM

(39)

Field Tipe Panjang Constraint

Pekerjaan_suami Varchar 100 Pendidikan_suami Varchar 100 Telepon_suami Varchar 12 F. Tabel Pasien Bayi

Primary key : No Kartu Bayi Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pasien bayi pada Klinik BPS Vivin Martono.

Tabel 4.6 Stuktur Tabel Pasien Bayi

Field Tipe Panjang Constraint

No Kartu Bayi Varchar 25 PK Nama_bayi Varchar 100

Tgl_lahir_bayi Date

BBL_bayi Float

Cara_persalinan Varchar 50 Alamat_bayi Varchar 500 Nama_ibu_bayi Varchar 100 Nama_ayah_bayi Varchar 100 Telepon_bayi Varchar 20 G. Tabel Pemeriksaan Ibu Hamil

Primary key : no_kartu_pemeriksaan Foreign key : ID_pegawai

STIKOM

(40)

Fungsi : untuk menyimpan data pemeriksaan ibu hamil pada minggun pertama.

Tabel 4.7 Stuktur Tabel Pemeriksaan Ibu Hamil

Field Tipe Panjang Constraint

No_kartu_pemeriksaan Varchar 15 PK Id_pegawai Varchar 7 FK Muntah-muntah Varchar 100

Pusing Varchar 100 Nyeri_perut Varchar 100 Nafsu_makan Varchar 100 Pendarahan Varchar 100 Penyakit_yang_diderita Varchar 100 Riwayat_penyakit_keluarga Varchar 100 Kebiasaan Varchar 100 Keluhan Varchar 100 Pasangan_sexual_istri Varchar 100 Pasangan_sexua_suami Varchar 100 Diskusi_HIV_AIDS Varchar 100 Kesadaran Varchar 100 Mata Varchar 100 Leher Varchar 100 Payudaara Varchar 100 Paru Varchar 100 Jantung Varchar 100 Hati Varchar 100 Suhu_badan Varchar 100 Gentalia_luar_dalam Varchar 100

STIKOM

(41)

H. Tabel Pemeriksaan Bayi

Primary key : no_kartu_bayi_pemeriksaan Foreign key : id_pegawai

Foreign Key 2 : Minggu_Ke

Fungsi : mencatat data pemeriksaan bayi pada minggu pertama.

Tabel 4.8 Stuktur Tabel Pemeriksaan Bayi

Field Tipe Panjang Constraint

no_kartu_bayi_pemeriksaan Varchar 15 PK Id_pegawai Varchar 7 FK Minggu_Ke Varchar 50 FK

BCG Varchar 10

DPT Varchar 10

POLIO Varchar 10 Hepatitis_B Varchar 10 Campak Varchar 10 I. Tabel KB

Primary key : no_kartu_KB Foreign key 1 : ID_pegawai

Fungsi : mencatat data pemeriksaan KB pada minggu pertama.

STIKOM

[image:41.612.60.564.138.674.2]
(42)
[image:42.612.69.560.106.692.2]

Tabel 4.9 Stuktur Tabel KB

Field Tipe Panjang Constraint

No_kartu_KB Varchar 11 PK ID_pegawai Varchar 7 FK Jumlah_anak_hidup Integer

Keinginan_punya_anak_lagi Varchar 100 Saat_ingin_punya_anak_lagi Varchar 100 Riwayat_komplikasi_kehamilan Varchar 100 Sikap_pasangan_terhadap_KB Varchar 100 Menjelaskan_resiko_HIV Varchar 100 Metode_ganda_untuk_akseptor_KB Varchar 100 Tekanan_darah Float

Haid_terakhir Varchar 100 BB_KB Float

Kebiasaan_merokok Varchar 100 Tentang_menyusui Varchar 100 Tanggal_persalinan Date

Saat_kuning Varchar 100 Perd_per_vag Varchar 100 Tumor_payudara Varchar 100 Fluoralbus Varchar 100 Tanda_radang Varchar 100 Tumor Varchar 100 Posisi_rahim Varchar 100 Gentalia_luar_KB Varchar 100 Tanggal_dilayani Date

Tanggal_dipasang Date

STIKOM

(43)

Field Tipe Panjang Constraint

Tangga_dilepas Date

J. Tabel Detil KB

Primary key : Tgl_KB Foreign key 1 : no_kartu_KB Foreign key 2 : no_kartu

Fungsi : untuk menyimpan data pemeriksaan KB pada pemeriksaan berikutnya.

Tabel 4.10 Stuktur Tabel Detil KB

Field Tipe Panjang Constraint

Tgl_KB Date PK No_kartu_KB Varchar 25 FK No_kartu Varchar 11 FK Haid_tgl Date

BB_ibu_KB Float

Tekanan_darah_KB Float

Efek_samping Varchar 500 Komplikasi Varchar 500 Tindakan Varchar 500 Tgl_kembali Date

TT_PX_KB Varchar 200 K. Tabel Detil_Pemeriksaan Bayi

Primary key : tgl_periksa_bayi

STIKOM

(44)

Foreign key 1 : no_kartu_bayi_pemeriksaan Foreign key 2 : no_kartu_bayi

Fungsi : untuk mencatat data pemeriksaan bayi pada minggu-minggu berikutnya.

Tabel 4.11 Stuktur Tabel Detil Pemeriksaan Bayi

Field Tipe Panjang Constraint

Tgl_periksa_bayi Date PK No_kartu_bayi_pemeriksaan Varchar 15 FK No_kartu_bayi Varchar 25 FK Umur_bayi Float

BB_Bayi Float

Keluhan_bayi Varchar 500 Pengobatan Varchar 200 TT_PX_bayi Varchar 200 L. Tabel Detil_Pemeriksaan Ibu_Hamil

Primary key : tgl_pemeriksaan Foreign key 1 : no_kartu

Foreign key 2 : no_kartu_pemeriksaan

Fungsi : untuk menyimpan data pemeriksaan ibu hamil pada pemeriksaan berikutnya.

Tabel 4.12 Stuktur Tabel Detil Pemeriksaan Ibu Hamil

Field Tipe Panjang Constraint

Tgl_pemeriksaan Date PK

STIKOM

(45)

Field Tipe Panjang Constraint

No_kartu Varchar 25 FK No_kartu_pemeriksaan Varchar 15 FK

BB Float

Tekanan_darah_detil_ibu Float

Tinggi_fundus_uteri Integer

Umur_kehamilan Float

Letak_janin Varchar 200

DJJ Float

OED Varchar 200

Keluhan_detil Varchar 500 Penyuluhan Varchar 200 TT_PX Varchar 200 M. Tabel Detil Riwayat Hamil Sekarang

Primary key : ID_riwayat_ibu Foreign key 1 : no_kartu_pemeriksaan Foreign key 2 : no_kartu

Fungsi : untuk mencatat riwayat hamil ibu hamil sekarang. Tabel 4.13 Stuktur Tabel Detil Riwayat Sekarang

Field Tipe Panjang Constraint

Id_riwayat_ibu Varchar 11 PK No_kartu_pemeriksaan Varchar 15 FK No_karu Varchar 25 FK apiah Varchar 20

STIKOM

(46)

Field Tipe Panjang Constraint

Umur_anak Integer

P_L Varchar 1

BB_ibu_hamil Float

Cara_persalinan_ibu_hamil Varchar 100 Penolong Varchar 100 Tempat_persalinan Varchar 200 keterangan Varchar 500

STIKOM

(47)

BAB V

TESTING DAN IMPLEMENTASI

5.1 Desain I / O (Input / Output)

Desain input/output merupakan rancangan form yang akan digunakan pada Sistem Informasi Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan adalah sebagai berikut:

1. Desain Form Autentikasi Pengguna

Form Autentikasi pengguna berfungsi sebagai validasi pengguna. Setiap

pengguna akan dibedakan berdasarkan username dan tingkat penggunanya. Proses autentikasi pengguna dimulai dengan mengisi username dan password, selanjutnya pengguna dapat menekan tombol Masuk atau menekan tombol enter yang dapat di lihat pada gambar 5.1.

Login User

Enter Text

Enter Text

Username

|

Masuk

Sign Up Forgot Password

Password

Gambar 5.1 Form Autentikasi Pengguna

STIKOM

(48)

2. Desain Form Daftar Pengguna

Form ini digunakan untuk membuat hak akses bagi admin baru yang

ingin menjalankan sistem ini degan cara memilih id karyawan kemudian membuat

username, password dan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

Register

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Id Karyawan

Register Nama Karyawan

Nama Pengguna

Kata Sandi

Konfirmasi Kata Sandi

Konfirmasi Pertanyaan

Konfirmasi Jawaban

Gambar 5.2 Form Daftar Pengguna

3. Desain Form Reset Password

Form Reset Password ini digunakan bagi user yang lupa terhadap

password-nya. Form reset ini menggunakan pertanyaan sebagai acuan user untuk

me-reset password-nya seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.3.

STIKOM

(49)

Reset Password

Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Nama Pengguna Reset Konfirmasi Pertanyaan

Konfirmasi Jawaban Cek

Kata sandi Baru

Konfirmasi Kata sandi baru

Gambar 5.3 Form Reset Password 4. Desain Form Master Ibu Hamil

Form ini adalah form untuk pencatatan data pasien ibu hamil. Data ini

sangat penting karena akan digunakan dalam transaksi pemeriksaan ibu hamil dan pemeriksaan KB. Data-data yang dicatat dalam form ini adalah data ibu itu sendiri dan data suami, hal tersebut dapat di lihat pada gambar 5.4.

Master Ibu Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Nama Ibu Batal Umur Agama Pendidikan No. Kartu Simpan Ubah Pekerjaan Alamat

Data Ibu Data Suami

[image:49.595.56.546.83.717.2]

Nama Suami Umur Agama Pekerjaan Pendidikan Alamat

Gambar 5.4 Form Master Ibu

STIKOM

(50)

5. Desain Form Master Bayi

Form master bayi ini berguna untuk mencatat data pasien bayi yang akan

di rawat di klinik ini. Data yang dicatat dari form ini adalah data bayi dan nama orang tua dari bayi itu sendiri seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.5.

Master Bayi

Enter Text

12/12/2012

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text Nama Bayi

Batal Tanggal Lahir

Berat Badan Lahir Cara Persalinan

No. Kartu

Simpan Ubah

Alamat

Nama Ayah

Nama Ibu Telepon / Kg.

Gambar 5.5 Form Master Bayi 6. Desain Form Master Pegawai

Form master pegawai ini adalah form yang digunakan untuk menyimpan

data pegawai yang ada di klinik BPS Vivin Martono. Data yang dicatat dalam form ini adalah nama, telepon, alamat, dan status karyawan seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.6.

STIKOM

(51)

Master Karyawan

Enter Text

Enter Text Enter Text Enter Text

Enter Text

Nama Karyawan

Batal Telepon

Status

Alamat

Id Karyawan

Simpan Ubah

Gambar 5.6 Form Master Pegawai 7. Desain Form Pemeriksaan Ibu Hamil

Form pemeriksaan ibu hamil digunakan untuk pencatatan pemeriksaan

ibu hamil pada minggu pertama atau awal dari pemeriksaan kehamilan pasien ibu hamil tersebut. Pencatatnnya berupa riwayat kehamilan sekarang, riwayat kehamilan, dan data pemeriksaan minggu pertama, hal tersebut dapat dilihat pada gambar 5.7.

STIKOM

(52)

Pemeriksaan Ibu Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Muntah-muntah Batal Pusing-pusing Nyeri Perut Nafsu Makan No. Kartu Simpan Ubah Pendarahan Penyakit yang diderita Riwayat penyakit keluarga Kebiasaan Next Cari

Riwayat Kehamilan Sekarang Riwayat Kehamilan

Pemeriksaan Keluhan Pasangan sexual istri Pasangan sexual suami Mendiskusikan HIV/AIDS/PMS APIAH Umur anak P/L BBL Cara Persalinan Penolong Tempat persalinan Keterangan Bentuk Tubuh Kesadaran Mata Leher Payudara Paru-paru Jantung Hati Suhu Badan Gentalia Luar/ Dalam

Gambar 5.7 Form Pemeriksaan Ibu Hamil 8. Desain Form Detil Pemeriksaan Ibu Hamil

Fungsi form adalah untuk pencatatan data pemeriksaan ibu hamil pada pemeriksaan minggu-minggu berikutnya. seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.8.

Detil Pemeriksaan Ibu

Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text Berat Badan

Batal Tekanan Darah

[image:52.595.48.549.67.719.2]

Tinggi Fudus Uteri Umur Kehamilan No. Kartu Simpan Ubah Letak Janin Detak Jantung OED TT PX. / Kg. Back Cari Keluhan Theraphie/ Penyuluhan

Gambar 5.8 Form Detil Pemeriksaan Ibu Hamil

STIKOM

(53)

9. Desain Form Pemeriksaan Bayi

Fungsi Form ini adalah untuk mencatat data pemeriksaan bayi yang di tinjau per minggu.

Pemeriksaan Bayi

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text

BCG

Batal DPT

Polio

Hepatitis B

No. Kartu

Simpan Ubah

Cari Pemeriksaan

Campak

Next Minggu

Ke-Gambar 5.9 Form Pemeriksaan Bayi 10. Desain Form Detil Pemeriksaan Bayi

Form detil pemeriksaan bayi ini merupakan kelanjutan dari form

pemeriksaan bayi, disini mencatat perkembangan dari bayi tersebut.

STIKOM

(54)

Detil Pemeriksaan Bayi

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text Enter Text

Umur Batal BB Keluhan Pengobatan/ Nasehat No. Kartu Simpan Ubah Cari Pemeriksaan TT. P.X. Next

Gambar 5.10 Desain Form Detil Pemeriksaan Bayi 11. Desain Form Pemeriksaan KB

Form ini digunakan untuk pemeriksaan pasien yang melakukan KB. Data

yang disimpan adalah data pasien KB baru dan pemeriksaan awal seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.11

Pemeriksaan KB Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text 0 Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text 12/12/2012 Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text 12/12/2012 12/12/2012 12/12/2012 Jumlah Anak Hidup

Batal Keinginan Punya Anak Lagi

Saat Ingin Punya Anak Lagi Status Kehamilan Saat Ini

No. Kartu

Simpan Ubah Riwayat Komplikasi Kehamilan

Sikap Pasangan Terhadap KB

Next Cari

Peserta KB Baru Pemeriksaan

Menjelaskan resiko HIV/AIDS/ PMS BB Tentang radang Tumor Posisi Rahim

Alat kontrasepsi yang diberikan

Tanggal dilayani Tanggal dipesani Tanggal dilepas Gentalia Luar/ Dalam

Metode Ganda akseptor KB yang resiko tertular HIV/AIDS/PMS (pakai kondom) Tekanan Darah Haid Terakhir Kebiasaan Merokok Tentang Menyusui Tanggal Persalinan Saat kuning Per. Per. Vag Tumor Payudara

Keluhan

Flouralbus

Keadaan Calon Peserta Saat ini

/ Kg.

[image:54.595.44.549.77.728.2]

Calon Aks IUD dilakukan pemeriksaan

Gambar 5.11 Form Pemeriksaan KB

STIKOM

(55)

12. Desain Form Detil Pemeriksaan KB

Form ini digunakan untuk mencatat data pemeriksaan KB pada

pemeriksaan minggu-minggu berikutnya seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.12.

Detil Pemeriksaan KB

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text

Enter Text

Tanggal Haid

Batal Berat Badan

Tekanan Darah

Keluhan

No. Kartu

Simpan Ubah

Tindakan

Tanggal Kembali

TT PX. / Kg.

Back

Cari

Efek Samping

Komplikasi

Gambar 5.12 Form Detil Pemeriksaan KB 13. Desain Form Laporan

Form pembuatan laporan hanya dapat dijalankan oleh Kepala Klinik atau

bisa juga dijalankan oleh admin yang nantinya akan diserahkan kepada Kepala Klinik. Terdapat tanggal awal laporan dan tanggal akhir laporan sehingga Kepala Klinik dapat melakukan pengontrolan kegiatan pemeriksaan pasien dan data pasien seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.13.

STIKOM

(56)

Laporan Pasien

Enter Text Enter Text

Nama Pasien

Print Periode

Gambar 5.13 Form Pembuatan Laporan 14. Desain Form Pencarian Pasien

Form untuk mempermudah Admin dalam hal mencari data pasien.

Dalam form ini Admin hanya mengetik nama pasien kemudian akan muncul data pasien yang di cari oleh Admin tersebut seperti pada gambar 5.14.

Pencarian Pasien

Enter Text

[image:56.595.72.555.81.718.2]

Nama Pasien Ubah

Gambar 5.14 Form Pembuatan Laporan Peminajan

STIKOM

(57)

5.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detail Sistem Informasi

Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan pada Klinik BPS Vivin Martono.

Detail dari penjelasan tersebut berupa penjelasan kebutuhan sistem seperti spesifikasi hardware atau software pendukung dan penjelasan penggunaan program yang berisi fitur-fitur dari aplikasi yang telah dibuat.

5.3 Kebutuhan Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi peminjaman ruang kelas membutuhkan hardware dan software pendukung. Hardware dan

software pendukung yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Spesifikasi hardware yang bisa mendukung penggunaan sistem peminjaman ruang kelas terdiri dari:

1. Processor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz 2. Memory minimal 1.00 GB

3. Hardisk minimal 8 GB

Spesifikasi software yang bisa mendukung penggunaan sistem peminjaman ruang kelas terdiri dari:

1. Microsoft SQL SERVER 2008 2. Microsoft Visual Studio 2010 3. Windows 7 Professional

STIKOM

(58)

5.4 Evaluasi Uji Coba Sistem

Agar dapat menghasilkan aplikasi yang dapat digunakan dengan baik maka dilakukan suatu uji coba. Uji coba yang dilakukan menggunakan test case dengan black box testing, yang mana melakukan uji coba kesesuaian komponen terhadap spesifikasi dari aplikasi (Romeo, 2003). Dengan adanya uji coba ini diharapkan kekurangan atau kelemahan aplikasi dapat diperbaiki sebelum di implementasikan secara nyata.

Hasil uji coba program :

1. Autentikasi Pengguna

[image:58.595.41.538.174.709.2]

Dalam form ini ada dua text box yang harus di isi yaitu text box nama pengguna dan kata sandi. Akan muncul dua warning ketika user salah mengisikan nama pengguna dan kata sandi seperti pada gambar 5.15 dan 5.16. Dalam form ini juga terdapat fitur dimana user baru dapat mendaftar guna untuk mendapatkan nama pengguna dan kata sandi dan user dapat pengganti kata sandi bila user tersebut lupa dengan kata sandinya, seperti yang dapat dilihat dalam gambar 5.15.

Gambar 5.15 Hasil Uji Coba Autentikasi Pengguna

STIKOM

(59)

Ketika user mengisi nama pengguna dan kata sandi dengan benar, maka sistem akan mengeluarkan pesan bahwa nama pengguna dan kata sandi anda benar dan segera masuk ke sistem, seperti yang dapat dilihat dalam gambar 5.16.

Gambar 5.16 Warning Login Success

Ketika user salah memasukkan nama pengguna dan kata sandi maka sistem akan mengeluarkan pesan bahwa nama pengguna dan kata sandi anda salah, seperti yang terlihat dalam gambar 5.17.

Gambar 5.17 Warning Login Failed 2. Ubah Password Pengguna

Dalam form ini user yang lupa dengan kata sandinya akan dapat me-reset kata sandinya melalui form ini. Di sini user akan mengisikan nama pengguna dan jawaban yang ditulis untuk kode keamanan ketika membuat account untuk login. Setelah nama pengguna dan jawaban cocok, maka user dapat mengganti kata

STIKOM

(60)
[image:60.595.52.547.141.722.2]

sandi yang lama dengan kata sandi yang baru seperti yang dapat dilihat dalam gambar 5.18.

Gambar 5.18 Form Reset Password 3. Daftar Pengguna

[image:60.595.108.560.153.472.2]

Ini adalah form dimana user akan membuat account login. Dalam form ini user akan memilih id karyawan kemudian membuat nama pengguna (username) dan kata sandi (password) serta mengisi konfirmasi jawaban untuk pengecekan data apabila user lupa dengan password-nya sehingga nantinya dapat diubah melalui form reset password. Berikut contoh dari form daftar pengguna (gambar 5.19).

Gambar 5.19 Register

STIKOM

(61)

4. Form Master Karyawan

Form ini digunakan untuk mencatat data karyawan yang ada di Klinik BPS Vivin Martono. Data yang di catat adalah ID dari karyawan, nama karyawan, telepon, status karyawan dan alamat karyawan, seperti yang terlihat dalam gambar 5.20.

Gambar 5.20 Master Karyawan

5. Form Master Pasien Ibu

Form ini digunakan untuk mengisi data pasien ibu yang akan menjalani pemeriksaan di Klinik BPS Vivin Martono. Pemeriksaan tersebut dapat berupa pemeriksaan kehamilan atau pemeriksaan KB. Dalam form ini ada beberapa data yang harus dicatat, seperti yang terlihat dalam gambar 5.21. Data tersebut adalah data pasien ibu itu sendiri dan data suami dari pasien ibu tersebut. Setelah data pasien di catat dengan lengkap maka pasien tersebut dapat nomor kartu yang nantinya akan di gunakan dalam pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan KB.

STIKOM

(62)

Gambar 5.21 Form Master Pasien Ibu

6. Form Master Pasien Bayi

Form ini digunakan untuk mencatat pasien bayi yang akan melakukan

[image:62.595.62.550.85.726.2]

imunisasi di Klinik BPS Vivin Martono. Dalam form ini akan dicatat biodata dari pasien bayi serta nama orang tua dari pasien bayi tersebut. Setelah data di catat maka pasien bayi tersebut akan mendapatkan nomor kartu yang nantinya akan digunakan saat pemeriksaan, seperti yang terlihat dalam gambar 5.22.

Gambar 5.22 Form Master Pasien Bayi

STIKOM

(63)

7. Form Pencarian Pasien

Form ini digunakan ketika akan melakukan pemeriksaan namun admin

lupa dengan data dari pasien tersebut, maka form inilah solusinya. Dengan form ini admin akan memasukkan nama pasien maka akan keluar data dari pasien tersebut. Seperti yang terlihat dalam gambar 5.23.

Gambar 5.23 Form Pencarian Pasien

8. Form Pemeriksaan Ibu Hamil

Form ini digunakan untuk pemeriksaan ibu hamil pada pemeriksaan awal

[image:63.595.58.549.178.724.2]

kehamilan. Seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.24.

Gambar 5.24 Pemeriksaan Ibu Hamil

STIKOM

(64)

Ketika ibu hamil tersebut melakukan pemeriksaan yang kedua maka

admin akan mencatat data pemeriksaan pada form berikutnya dengan menekan

tombol “Next” maka form berikutnya yang muncul adalah form detil pemeriksaan

ibu hamil, seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.25.

Gambar 5.25 Detil Pemeriksaan Ibu Hamil

9. Form Pemeriksaan Bayi

Form ini digunakan untuk mencatat data pemeriksaan bayi. Dalam form

ini mencatat data imunisasi bayi per minggu. Ketika telah mengisi data pemeriksaan pada minggu pertama, maka untuk pemeriksaan pada minggu kedua dan seterusnya admin tidak lagi menekan tombol “Simpan” melainkan menekan

tombol “Ubah”. Data yang dicatat pada form ini adalah data imunisasi BCG, DPT,

Polio, Hepatitis B, Campak. Untuk pemeriksaan imunisasi berikutnya atau pencatatan perkembangan bayi maka admin akan pindah ke form berikutnya

dengan menekan tombol “Next”. Dalam form tersebut ada pemeriksaan pasien

yang datanya di catat berdasarkan tanggal. Karena pada tabel detil_pemeriksaan_bayi menggunakan primary key tanggal yang dimaksudkan

STIKOM

(65)

untuk melihat perkembangan bayi tersebut, seperti yang terlihat pada gambar 5.27.

Gambar 5.26 Pemeriksaan Bayi

Gambar 5.27 Pemeriksaan Detil KB

STIKOM

(66)

10. Form Pemeriksaan KB

Form ini digunakan untuk mencatat pemeriksaan pasien KB, seperti yang

dapat dilihat pada gambar 5.28.

Gambar 5.28 Pemeriksaan KB

Ketika data pemeriksaan KB di awal pemeriksaan sudah diisi, maka untuk pemeriksaan KB pada pemeriksaan berikutnya admin akan menggunakan

form detil pemeriksaan KB dengan menekan tombol “Next”, seperti yang terlihat

[image:66.595.44.520.168.720.2]

pada gambar 5.28. Dan desain form dari detil pemeriksaan KB dapat dilihat pada gambar 5.29

Gambar 5.29 Pemeriksaan Detil KB

STIKOM

(67)

11. Form Pembuatan Laporan

Form ini digunakan saat Kepala Klinik ingin melihat data pasien yang

melakukan pemeriksaan pada periode yang akan dipilih sendiri oleh Kepala Klinik, seperti yang terlihat dalam gambar 5.30.

Gambar 5.30 Form Pembuatan Laporan

STIKOM

(68)

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi Check up dan Rujukan Persalinan pada Klinik BPS Vivin Martono adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil uji coba, Sistem informasi pemeriksaan ibu hamil,

pemeriksaan bayi, dan pemeriksaan KB ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan user.

2. Sistem yang dibangun ini dapat mempermudah pihak Kepala Klinik untuk mendapatkan informasi yang semestinya dengan lebih mudah, cepat, dan akurat. 3. Sistem yang dibangun ini dapat membantu pihak Kepala Klinik untuk

mengambil keputusan tentang pasien yang menjalankan pemeriksaan di klinik tersebut dengan melihat hasil rekam medis yang tercatat dalam sistem ini.

6.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang sistem informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Sistem informasi Check up pasien dapat ditambahkan dengan pencatatan data pemeriksaan imunisasi bayi karena untuk periode pemeriksaan.

STIKOM

(69)

2

2

2. Sistem informasi Check up pasien ini dapat dilengkapi dengan adanya

laporan yang mencakup: score, kasus maternal, jumlah K-1, jumlah K-4 namun belum dapat tampil sesuai keinginan user.

STIKOM

(70)

1

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, A., & Syarif, I. (2003). Modul Ajar Decision Tree. Surabaya: PENS-ITS. Herlambang, S., & Tanuwijaya, H. (2005). Sistem Informasi : Konsep,Teknologi dan

Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jogiyanto. (2001). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori

Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Kenneth, K. E., & Julie, K. E. (2010). Anlisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT Indeks.

Romeo. (2003). Testing dan Implementasi Sistem Edisi Pertama. Surabaya: STIKOM. Whit

Gambar

Tabel 2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan di Klinik BPS Vivin Martono
Tabel 3.1 Simbol Bagan Aliran Sistem
Tabel 3.1 Simbol Data Flow Diagram STIKOM SURABAYA
Gambar 4.4 System Flow Pemeriksaan Bayi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang pemberian ASI di klinik Raskita berdasarkan pengetahuan, sumber informasi, umur, karakteristik,

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode hypnobirthing di Klinik Diana Brayan Medan Tahun 2013.. Untuk keperluan tersebut,

Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode Hypnobirthing di Klinik Diana Brayan Medan Tahun 2013.. Metodologi

Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pendidikan ibu hamil dengan kunjungan pemeriksaan antenatal di Klinik Cahaya Kelurahan Pulo Brayan Kecamatan

Soerojo magelang memiliki pelayanan pemeriksaan kesehatan dan kecakapan fisik di instalasi medical check up terpadu dengan sistem pemilihan paket yang disesuaikan

Ketika user mengisi nama pengguna dan kata sandi dengan benar, maka sistem akan mengeluarkan pesan bahwa nama pengguna dan kata sandi anda benar dan segera masuk

Adapun usaha pemerintah dalam HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN.. DI BPS ERNAWATI BOYOLALI Dian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di BPS Istri Utami Sleman tentang hubungan dukungan suami dengan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi