APLIKASI SISTEM INFORMASI CHECK UP IBU HAMIL DAN RUJUKAN PERSALINAN PADA KLINIK BPS VIVIN MARTONO
KERJA PRAKTEK
Oleh :
Nama : Ardityo Hari P NIM : 10.41010.0026 Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2013
STIKOM
ABSTRAKSI
Sistem Informasi Pemeriksaan Ibu Hamil dan Check-up pada Klinik BPS Vivin Martono merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mencatat data pemeriksaan ibu hamil, dengan adanya pencatatan yang jelas maka akan terlihat perkembangan janin dari ibu hamil tersebut sehingga dalam proses persalinannya lancar. Sistem informasi ini juga mencatat pemeriksaan bayi dan pasien KB. Dalam pemeriksaan bayi akan dicatat pemberian imunisasi pada bayi tersebut sedangkan pada pemeriksaan KB adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kehamilan dari suatu keluarga.
Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan pada Klinik BPS Vivin martono, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi check-up ibu hamil dan rujukan persalinan ini. Ada tiga proses inti yang terdapat dalam sistem ini, tiga proses tersebut yaitu: pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan bayi, dan pemeriksaan KB.
Dengan adanya sistem yang dibuat ini, maka diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan semua proses pencatatan pemeriksaan ibu hamil. Sehingga diharapkan dapat mengefisiensi proses pencatatan pemeriksaan yang pada akhirnya akan mempermudah proses pencatatan pemeriksaan, fleksibel dan akurat.
Kata kunci : Sistem Informasi, Pemeriksaan, Ibu Hamil
STIKOM
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bidan adalah tenaga professional yang bertanggung jawab dan
accountable, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,
asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Klinik BPS Vivin Martono ini bertugas membatu para ibu hamil untuk merawat kandungannya, membantu pertumbuhan balita, membantu proses persalinan dan lain-lain. Dalam proses bisnis yang banyak seperti itu diperlukan pencatat dokumen yang banyak sehingga banyak berkas-berkas penting yang menumpuk sehingga membuat pihak klinik kesulitan untuk mencari data pasien yang lalu.
Oleh karena itu, Klinik BPS Vivin Martono memerlukan sebuah sistem untuk mencatat data-data pasien serta history dari pemeriksaan pasien tersebut secara rapi, sehingga mampu mengurangi proses manual pencatat data pasien dan
history pemeriksaan pasien.
STIKOM
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sistem informasi check-up ibu hamil dan rujukan persalinan?
2. Bagaimana merancang sistem informasi yang mampu mencatat pemeriksaan bayi?
3. Bagaimana merancang sistem informasi yang mampu mencatat riwayat pemeriksaan KB?
1.3 Batasan Masalah
Implementasi kerja praktek dalam pembuatan sistem ini dibatasi pada hal - hal sebagai berikut :
1. Sistem ini diperuntukkan untuk admin guna untuk pendataan pasien dan pencatatan pemeriksaan.
2. Sistem berjalan pada jaringan lokal, tidak melalui internet.
3. Sistem informasi yang dibuat dapat melakukan proses pencatatan pemeriksaan ibu hamil dan rujukan persalinan, pencatatan pemeriksaan bayi, dan pencatatan pemeriksaan KB.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi peminjaman ruang kelas adalah sebagai berikut :
STIKOM
3
1. Membuat rancang bangun sistem informasi check-up ibu hamil dan rujukan persalinan.
2. Membuat rancang bangun sistem informasi yang mampu mencatat pemeriksaan bayi.
3. Membuat rancang bangun sistem informasi yang mampu mencatat riwayat pemeriksaan KB.
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan sistem informasi peminjaman ruang kelas ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Membantu Administrator Program dalam mencatat data pasien dan data pemeriksaan pasien.
2. Memberikan informasi kepada Kepala Klinik tentang riwayat pemeriksaan pasien secara akurat, dalam bentuk laporan ibu hamil, laporan bayi, dan laporan KB.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi serta sistematika penulisan.
STIKOM
4
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan gambaran umum atau segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan atau instansi mulai dari profil serta sejarah instansi atau perusahaan, struktur organisasi hingga visi misi dari instansi atau perusahaan.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori-teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Check Up dan Rujukan Persalinan pada BPS Klinik Vivin Martono.
BAB IV: ANALISA & DESAIN SISTEM
Bab ini berisi tentang uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari metodologi penelitian, analisa system, pembahasan masalah berupa system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.
BAB V: TESTING DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang hasil uji coba dan implementasi program ke perusahaan barupa screen shoot masing-masing form-form yang terdapat dalam program dan warning yang muncul apabila terjadi kesalahan dalam menggunakan program.
BAB VI: PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari evaluasi program, dan saran-saran yang berguna untuk perbaikan dan pengembangan sistem untuk ke depannya.
STIKOM
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profile Bidan Praktek Swasta
Klinik Bidan Praktek Swasta (BPS) adalah salah satu anggota dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang bertugas meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi terstandar. Bidan Praktek Swasta ini mendapat pembinaan oleh Bidan Delima yang merupakan program dari IBI. Dalam menjalankan tugasnya Bidan Praktek Swasta memiliki beberapa standardisasi. standardisasi yang dilakukan oleh Bidan Praktek Swasta melalui Bidan Delima adalah pada keahlian, kompetensi, peralatan, sarana, prasarana, dan manajemen klinik sesuai dengan standar yang ada di Kementrian Kesehatan RI.
Klinik Bidan Praktek Swasta Vivin Martono merupakan salah satu BPS yang terdapat di Indonesia ini, Klinik Bidan Swasta Vivin Martono Beralamatkan di Jl. Flamboyan no. 17, Kureksari Waru Sidoarjo.
2.2 Sejarah Kebidanan
Kebidanan adalah merupakan bagian dari dari petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan terutamanya kepada kesehatan ibu hamil dan anak. Pelayanan kebidanan memang suatu bidang pelayanan kesehatan yang tidak boleh dipungkiri karena manfaatnya yang sangat banyak bagi kesehatan keluarga, ibu hamil dan juga kesehatan anak. Untuk itulah marilah me-review sedikit mengenai sejarah kebidanan ini dan semoga bisa memberikan manfaat. Yang dimaksud dengan pengertian bidan adalah seorang wanita perempuan yang telah
STIKOM
menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara Republik Indonesia dan juga mempunyai kompetensi dan sertifikasi untuk di register sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktek kebidanan.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung jawab dan
accountable yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,
asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.
Sedangkan pengertian bidan menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia) adalah seorang yang mengikuti program pendidikan bidan yang berlaku di negaranya dan telah menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan telah memperoleh atas pengakuan atas kualifikasinya dan terdaftar, disahkan dan memperoleh izin melaksanakan praktek kebidanan.
Bidan kebidanan berasal dari kata bahasa latin yaitu Obsto Obstertric yang artinya adalah mendampingi. Perkembangan kebidanan dimulai dari
Hipocrates yang berasal dari Yunani tahun 460 - 370 SM yang disebut juga
dengan Bapak Pengobatan. Hal ini dilakukan karena Hipocrates menaruh perhatian sekali terhadap ilmu pengobatan, kebidanan, keperawatan yang pertama kalinya di dunia. Sedangkan yang terkenal dengan bapak kebidanan adalah
Soranus yang berasal dari Turki pada tahun 98-138 SM yang mempunyai
pendapat yang terkenal yaitu bahwasannya seorang ibu yang telah melahirkan tidak takut akan hantu atau setan dan menjauhkan ketahayulan
.
STIKOM
2.3 Visi dan Misi Bidan Praktek Swasta
2.3.1.Visi
Bidan Praktek Swasta Vivin Martono sebagai tempat pelayanan Kesehatan Masyarakat dan Kebidanan yang aman dan Profesional, Unggul dalam Kualitas pelayanan.
2.3.2.Misi
1. Melaksanakan pengabdian dan pendekatan kepada masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan layanan Kebidanan khususnya pada ibu dan anak.
3. Melaksanakan pembinaan dan konseling (PUS dan WUS) yang berhubungan dengan kebidanan.
4. Mengembangkan NKKBS dan penekanan terhadap angka kematian ibu dan bayi.
2.4 Struktur Organisasi Bidan Praktek Swasta
Kepala Klinik
Admin Bidan
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bidan Praktek Swasta
STIKOM
Tabel 2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan di Klinik BPS Vivin Martono
Jabatan/Posisi Tugas Tanggung Jawab
Kepala Klinik
Mengawasi dan merencanakan kegiatan persalinan dan imunisasi balita
Bertanggung jawab atas keseluruhan proses bisnis Klinik BPS Vivin Martono
Admin
Menangani pencatatan data persalinan dan imunisasi ke aplikasi
Bertanggung jawab kepada pelaksanaan kegiatan pencatatan data persalinan dan imunisasi
Bidan
Membantu proses persalinan dan imunisasi balita
Bertanggung jawab pada pelaksanaan proses persalinan ibu hamil
STIKOM
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2001).” Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi”.
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektifitas). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran menentukan masukan dan keluaran yang dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika mencapai suatu sasaran dan tujuan.
3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto, 2001),
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu kegiatan organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan yang diperlukan”.
STIKOM
3.3 Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto, 2001) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok kendali. Sebagai satu sistem blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai sasaran. Berikut penjelasannya :
1. Blok masukan atau input merupakan metode dan media untuk menangkap
data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model adalah rangkaian gabungan antara prosedur logika dan model
matematik yang akan mengolah data yang tersimpan pada database dengan cara yang ditentukan untuk menghasilkan keluaran atau output yang diinginkan.
3. Blok Keluaran merupakan produk dari sistem informasi keluaran yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen pemakai sistem.
4. Blok teknologi merupakan tool atau alat dalam sistem informasi yang
diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data. Hal tersebut terjadi saat proses sistem informasi sedang berjalan.
5. Blok basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lain yang tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan data. Kumpulan data tersebut dapat dikelompokkan dalam struktur tabel atau file database.
STIKOM
6. Blok Kendali, banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
misalnya bencana alam, kegagalan sistem, kesalahan manusia. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal tersebut dapat merusak sistem.
3.4. Teori Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu
bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Menurut Djoyohadikusumo (1994, 222), Teknologi berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu
science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu
pada pemahaman tentang dunia nyata, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
3.4.1.Pengertian Visual Basic.NET
Visual basic.NET merupakan sebuah teknologi baru yang berasal dari Microsoft sendiri. Fitur terbaru yang terdapat pada Visual Basic merupakan warisan, metode overloading, terstruktur. Kemampuan yang terdapat fitur tersebut dapat mempermudah para Developer untuk menciptakan sebuah aplikasi berbasis
dekstop dan berbasis website.
3.4.2.Pengertian SQL Server
SQL Server merupakan sebuah fasilitas untuk membangun sebuah
database serta untuk mengakses data dalam basis data relasional dan juga sistem
manajemen database relasional atau biasa disebut dengan Relation Database
STIKOM
Manajemen System (RDMS) dengan arsitektur client/server. Pada umumnya SQL
terdiri dari dua bahasa yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data
Manipulation Langunge (DML).
3.4.3.Pengertian Aplikasi
Aplikasi berasal dari bahasa inggris yaitu application. Aplikasi sendiri memiliki arti yaitu cara untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang menggunakan teknik komputerisasi dan juga suatu alat untuk membantu sebuah permasalahan.
3.5. Teori Analisa Sistem
3.5.1. SDLC (Systems Development Life Cycle)
(Kendall & Kedall, 2010:11 ) Mengungkapkan SDLC adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Tahapan analisis dari SDLC adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan. 2. Menentukan syarat-syarat.
3. Menganalisis kebutuhan – kebutuhan sistem. 4. Merancang sistem yang direkomendasikan. 5. Menguji dan mempertahankan sistem.
6. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem.
STIKOM
3.5.2. Diagram Sistem dan Aliran Data Context Level
Model pertama adalah diagram aliran data context level (disebut juga
environmental model). Diagram aliran data memfokuskan pada aliran data dari
dan ke dalam sistem sekaligus memproses data-data tersebut. Komponen – komponen dasar dari setiap program komputer ini bisa digambarkan secara mendetail dan digunakan untuk menganalisis keakuratan dan kompetensi sistem.
Diagram aliran data context level menggambarkan tiga simbol yaitu segi empat dengan sudut membulat, kotak dengan dua sisi diarsir, dan tanda panah. Proses-proses transformasikan data yang datang menjadi informasi yang keluar, dan level context level hanya memiliki satu proses, mewakili sistem secara keseluruhan.
Entitas eksternal mewakili entitas-entitas yang memasukkan atau menerima informasi dari sistem, namun tidak menjadi bagian dari sistem. Entitas ini bisa berupa individu, kelompok masyarakat, posisi perusahaan atau departemen atau sistem-sistem lainnnya. Garis yang menghubungkan entitas-entitas eksternal menuju proses disebut aliran data dan mewakili data.
Menurut (Basuki, 2003), System flow adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat
system flow sebaiknya ditentukan pada fungsi yang melaksanakan atau
bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan simbol sebagaimana terdapat pada tabel 3.1.
STIKOM
Tabel 3.1 Simbol Bagan Aliran Sistem
3.6 Data Flow Diagram (DFD )
Data Flow Diagram yang lebih dikenal dengan DFD adalah sebuah alat
dokumentasi grafis yang mengguanakan beberapa simbol, sebagaimana terdaftar No Simbol Nama Simbol Keterangan 1 Dokumen
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer
2 Keputusan
Simbol keputusan digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang mengharuskan sistem untuk memilih tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kriteria tertentu.
3 Operasi manual
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi secara manual.
5 Proses
Simbol proses digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat
6 Input manual
Simbol Proses yang digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.
STIKOM
pada tabel 3.2, untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling terhubung.
Tabel 3.1 Simbol Data Flow Diagram
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1 External Entity
atau Boundary
Simbol ini menunjukkan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan pengaruh berupa
input atau menerima output
2 Data Flow atau
Aliran Data
Aliran data dapat digambarkan dengan tanda panah dan garis yang diberi nama dari aliran data tersebut
3
0
PRCS_1 Proses
Dalam simbol tersebut dituliskan nama proses yang akan dikerjakan oleh sistem dari transformasi aliran data yang keluar. Suatu proses mempunyai satu atau lebih
input data dan menghasilkan satu
atau lebih output data.
4 Data Store
Data store merupakan simpanan
dari data yang dapat berupa file atau catatan menual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut
3.7 Konsep Basis Data
Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan
diorganisasi sedemikian rupa sehingga data-data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dan diproses menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat.
STIKOM
Database memiliki bebebrapa komponen dari yang terkecil hingga
terbesar. Tingkatan data yang terbesar dimulai dari :
- Database merupakan kumpulan dari file/tabel yang saling berhubungan. Database
menduduki urutan tertinggi karena di dalamnya semua data disimpan dan dikelola.
- Tabel sering disebut entitas atau entity. Tabel atas record-record yang
menggambarkan kesatuan data-data yang sejenis.
- Record merupakan kumpulan field yan membentuk suatu record. Satu record
menggambarkan informasi tentang individu tertentu.
- Field/Kolom merupakan atribut dari record yang menunjukkan satu volume /
item data. Kumpulan field yang membentuk suatu record harus diberi nama untuk
membedakan antara field satu dengan yang lain. Pada field ini, juga harus mendefinisikan tipe data dan panjang maksimal data yang akan disimpan.
- Value adalah jenjang terkecil yang merupakan isi dari field yang dapat berupa
karakter, huruf, dan angka. Value dapat juga disebut data yang tersimpan dalam setiap field/kolom.
3.8 Relational Database Management System
Relational Database Management System (RDBMS) merupakan
sekumpulan data yang saling berhubungan sehinga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Dalam merelasikan tabel, terdapat konsep Entity
Relational Database (ERD) yang dapat digunakan untuk mendefinisikan
hubungan antar tabel (entitas). Dengan adanya ERD, Anda akan lebih mudah memahami cara suatu tabel/entitas berhubungan satu sama lain.
STIKOM
3.9 Pemeriksaan Ibu Hamil
Alur proses bisnis yang terdapat dalam pemeriksaan ibu hamil ini adalah bermula dari pasien ibu hamil baru mengisikan formulir awal dimana dalam formulir tersebut terdapat data riwayat kehamilan terdahulu yang berguna untuk menentukan apakah ibu hamil ini layak menjalani proses persalinan normal atau tidak. Setelah mengisi formulir tersebut, ibu hamil ini menjalani pemeriksaan pertama dan dicatat dalam formulir pemeriksaan awal. Setelah menjalani proses pemeriksaan ibu hamil tersebut kembali dengan membawa kartu ibu. Untuk pemeriksaan berikutnya ibu hamil tersebut hanya dengan membawa kartu maka bidan atau dokter akan melihat perkembangan janinnya, tentunya melihat proses perkembangan janin tersebut setelah melewati proses pemeriksaan.
STIKOM
STIKOM
BAB IV
ANALISA & DESAIN SISTEM
4.1Analisa Sistem
Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan pada Klinik BPS Vivin martono, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi
check-up ibu hamil dan rujukan persalinan ini. Ada tiga proses inti yang terdapat
dalam sistem ini, tiga proses tersebut yaitu: pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan bayi, dan pemeriksaan KB.
Dalam pemeriksaan ibu hamil ini menjelaskan tentang daftar riwayat kehamilan dari ibu hamil tersebut sehingga bidan dapat merujukkan proses persalinan ibu hamil tersebut apakah akan menjalani persalinan normal atau tidak. Dalam proses berikutnya yaitu pemeriksaan bayi, dalam proses ini menjelaskan tentang perkembangan imunisasi dari bayi tersebut. Proses berikutnya yang menjadi proses inti adalah proses pemeriksaan KB. Proses pemeriksaan KB ini menjelaskan tentang kapan pasien KB tersebut mengalami haid terakhir sehingga dapat terlihat kapan bidan akan memasang KB ke pasien KB tersebut.
Selain tiga proses inti tersebut ada beberapa proses lainnya guna mendukung kesempurnaan dari sistem ini. Beberapa proses tersebut antara lain, proses login, proses pengguna baru, dan proses membuat laporan.
Proses login di sini berguna untuk memberikan keamanan bagi user, jadi bagi user yang tidak memiliki hak akses dengan sistem ini maka tidak dapat menjalankan sistem ini sehingga keamanan data terjaga hanya dengan dengan adanya
STIKOM
proses login ini. Proses berikutnya yaitu proses pengguna baru. Proses ini memberikan hak akses bagi user yang ingin mengakses sistem ini. Proses terakhir dari sistem ini adalah proses membuat laporan. Dalam proses membuat laporan ini terdapat tiga laporan yang akan dibuat yaitu laporan ibu hamil, laporan bayi, dan laporan KB. Proses ini bertujuan untuk menunjukkan kepada Kepala Klinik akan data-data transaksi yang terjadi dalam beberapa bulan atau beberapa minggu. Transaksi yang dimaksud yaitu pemeriksaan pasien seperti yang dijelaskan sebelumnya.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem adalah meliputi : 1. Pembuatan alur sistem aplikasi (System Flow)
2. Diagram berjenjang (HIPO)
3. DFD (Contex diagram, level 0 & level 1) 4. ERD (Entity Relationship Diagram)
4.2.1 System Flow
System Flow merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. System flow menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur dan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Pada pembuatan perancangan sistem informasi check-up ibu hamil dan rujukan persalinan system flow yaitu system flow
STIKOM
pembuatan laporan, system flow pemeriksaan ibu hamil, system flow pemeriksaan bayi, system flow pemeriksaan pasien KB, system flow pembuatan laporan, system
flow pengguna baru, dan system flow autentikasi pengguna.
1. System Flow Autentikasi Pengguna
Dalam system flow ini akan dijelaskan proses autentikasi pengguna, dimana sebelum masuk ke dalam sistem / menu utama, pengguna harus memasukkan
username dan password yang dapat dilihat pada gambar 4.1.
STIKOM
Alur Sistem Autentikasi Pengguna
Sistem Admin
P
h
a
s
e
Mulai
Menu Utama
Username dan Password
Cek username dan password
Ada? login
Berhasil login
selesai Menu utama
Password atau username salah
Gambar 4.1 System Flow Autentikasi Pengguna
2. System Flow Pengguna Baru
Dalam system flow ini akan dijelaskan proses pengguna baru, dimana bagi para admin baru di sistem ini dapat menjalankan aplikasi ini dengan mengisi
username, password, dan konfirmasi jawaban seperti yang dapat dilihat pada gambar
4.2.
STIKOM
Alur Sistem Pengguna Baru
Sistem Admin
P
h
a
s
e
Mulai
Menu Utama
Username, password dan konfirmasi jawaban
Cek username dan password
Ada? login
selesai
Data sudah ada
T
Karyawan Simpan dan update
data Y
Data tersimpan
Gambar 4.2 System Flow Pengguna Baru
3. System Flow Pemeriksaan Pasien Ibu Hamil
Dalam system flow ini akan dijelaskan pencatatan pemeriksaan ibu hamil, mulai dari admin mengecek data pasien, ketika pasien tersebut sudah ada, maka data pada pemeriksaan sebelumnya akan ditampilkan seperti pada gambar 4.3.
STIKOM
Alur Sistem Pemeriksaan Ibu Hamil
Sistem Admin
P
h
a
s
e
Mulai
Cari Data Pasien Seleksi Data
Ada? Data
Pemeriksaan pertama Ibu
Hamil
Data Pemeriksaan sebelumnya
Y
T
Data Pemeriksaan
Baru
Simpan data Ibu
Hamil
Simpan Update data Ibu
Hamil
Selesai
Gambar 4.3 System Flow Pemeriksaan Ibu Hamil
4. System Flow Pemeriksaan Pasien Bayi
STIKOM
Dalam system flow ini akan dijelaskan pencatatan pemeriksaan pasien bayi,
admin mengecek data pasien, ketika pasien tersebut sudah ada, maka data pada
pemeriksaan sebelumnya akan ditampilkan seperti pada gambar 4.4.
Alur Sistem Pemeriksaan Bayi
Sistem Admin
P
h
a
s
e
Mulai
Cari Data Pasien Seleksi Data
Ada? Data
Pemeriksaan pertama Bayi
Data Pemeriksaan
sebelumnya Y
T
Data Pemeriksaan
Baru
Simpan data Bayi
Simpan Update data Bayi
Selesai
Gambar 4.4 System Flow Pemeriksaan Bayi
STIKOM
5. System Flow Pemeriksaan Pasien KB
Dalam system flow ini akan dijelaskan pencatatan pemeriksaan pasien KB, mulai dari admin mengecek data pasien, ketika pasien tersebut sudah ada, maka data pada pemeriksaan sebelumnya akan ditampilkan seperti pada gambar. 4.5.
STIKOM
Alur Sistem Pemeriksaan KB
Sistem Admin
P
h
a
s
e
Mulai
Cari Data Pasien Seleksi Data
Ada? Data
Pemeriksaan pertama KB
Data Pemeriksaan
sebelumnya Y
T
Data Pemeriksaan
Baru
Simpan data KB
Simpan Update data KB
Selesai
Gambar 4.5 System Flow Pemeriksaan KB
6. System Flow Pembuatan Laporan
Dalam system flow ini akan di jelaskan proses pembuatan laporan yang akan dilakukan oleh admin yang nantinya akan diberikan kepada Kepala Klinik. Dengan mengambil contoh pembuatan laporan ibu hamil pembuatan laporan dimulai dengan
STIKOM
pemilihan jarak waktu, yang kemudian akan ditampilkan pada laporan peminjaman selama kurun waktu yang telah di tentukan tersebut. System flow pembuatan laporan dapat dilihat pada gambar 4.6.
Alur Sistem Membuat Laporan
Sistem Admin
P
h
a
s
e
Mulai
Pilih periode
Cek username dan password Ibu hamil
Laporan pasien per periode
selesai Pemeriksaan Ibu
Hamil
Detil Pemeriksaan ibu
hamil
Gambar 4.6 System Flow Membuat Laporan
STIKOM
4.2.2 Diagram Jenjang (HIPO)
Diagram berjenjang merupakan bentuk sistem secara menyeluruh yang tergambar dalam bentuk hierarki proses. Diagram tersebut digambarkan pada gambar 4.7.
0
Sistem Informasi Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan pada Klinik BPS
Vivin Martono 1 Mengelola Master 2 Mencatat Pemeriksaan Ibu Hamil 3 Mencatat Pemeriksaan Bayi 4 Mencatat KB 5 Laporan 2.1 Seleksi Data 2.2 Simpan Data 2.3 Simpan dan Update Data 3.1 Seleksi Data 3.2 Simpan Data 3.3 Simpan dan Update Data 4.1 Seleksi Data 4.2 Simpan Data 4.3 Simpan dan Update Data 1.1 Cek data 5.1 pilih periode 5.1 Cetak Lapora n 1.2 Simpan Data
Gambar 4.7 Diagram Jenjang Sistem Informasi Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan
4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
1. Context Diagram
Context diagram dari sistem informasi check-up pasien ibu hamil dan
rujukan persalinan ini menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada prosedur pemeriksaan ibu hamil pada Klinik BPS Vivin Martono. Pada context
STIKOM
diagram tersebut melibatkan dua entity, yaitu hanya Kepala Klinik dan Admin.
Context diagram dapat dilihat pada gambar 4.8.
pilih laporan
data pegawai
data pas ien bayi data pas ien ibu
laporan pemeriks aan bayi data trans aks i pemeriksaan bayi data trans aks i pemeriksaan ibu hamil
data trans aks i pemberian KB laporan kunjungan ibu hamil
laporan KB
0
Aplikas i Sis tem Informas i Check Up dan Rujukan
Pers alinan +
Admin Kepala Klinik
Gambar 4.8 Diagram Konteks Sistem Informasi Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan
2. DFD Level 0 Sistem Informasi Check Up dan Rujukan Persalinan
DFD level 0 menjelaskan proses yang terjadi pada prosedur pemeriksaan ibu hamil dan rujukan persalinan secara lebih detail dibandingkan dengan context
diagram. DFD Level 0 sistem informasi check up dan rujukan persalinan dapat dilihat
pada lampiran 1.
3. DFD Level 1 Mengelola Master
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 ini yaitu tentang mengelola master cek data dan simpan data.
STIKOM
[data bayi dis impan]
[data pegawai dis impan]
[data ibu dis impan] [data pegawai]
[data pasien bayi]
[data pasien ibu]
data valid Admin Admin Admin 1 pasien_ibu 7 pegawai 2 pasien_bayi 1.1 menyeleks i data_mas ter 1.2 menyim pan data_mas ter
Gambar 4.9DFD Level 1 Mengelola Master 4. DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan Ibu Hamil
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 yang ini yaitu tentang mencatat pemeriksaan ibu hamil. Dalam DFD ini terdapat tiga proses, yaitu: menyeleksi data, menyimpan data dan menyimpan dan meng-update data.
data baru
data dis impan dan diupdate [data pemeriks aan ibu hamil dis impan]
data dis impan data ters eleks i
[data ibu dibaca]
[data trans aks i pemeriks aan ibu hamil]
Admin
6 pemeriks aan_ib u_hamil 1 pasien_ibu 2.1 menyeleks i data 2.2 menyim pan data 2.3 meyimpan dan mengupdate data ibu hamil
Gambar 4.10DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan Ibu Hamil 5. DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan Bayi
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 yang ini yaitu tentang mencatat pemeriksaan bayi. Dalam DFD ini terdapat tiga
STIKOM
proses, yaitu: menyeleksi data, menyimpan data dan menyimpan dan meng-update data.
data bayi lam a data bayi baru
data bayi dis impan dan diupdate data bayi baru dis impan
[data pemeriks aan bayi dis im pan] [nama ibu dibaca]
[data bayi dibaca] [data trans aks i pem eriks aan bayi]
Admin
5 pemeriks aan_bay i 2 pasien_bayi 1 pasien_ibu 3.1 menyeleks i data bayi 3.2 menyim pan data bayi 3.3 meyimpan dan mengupdate data bayi
Gambar 4.11DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan Bayi 6. DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan KB
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 yang ini yaitu tentang mencatat pemeriksaan KB. Dalam DFD ini terdapat tiga proses, yaitu: menyeleksi data, menyimpan data dan menyimpan dan meng-update data.
data KB disimpan dan diupdate data KB disimpan2
[data transaksi pemberian KB] [data ibu dibaca2]
data KB lam a data KB baru
[data KB disimpan]
[image:34.612.69.565.131.656.2]Admin 4 KB 1 pasien_ibu 4.1 menyeleksi data KB 4.2 menyim pan data KB 4.3 menyim pan dan mengupdate
Gambar4.12DFD Level 1 Mencatat Pemeriksaan KB
STIKOM
7. DFD Level 1 Membuat Laporan
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD terdapat dua proses, yaitu: memilih periode dan mencetak laporan.
[pilih laporan]
[laporan pem eriksaan bayi]
[image:35.612.60.560.159.662.2][laporan kunjungan ibu hamil] [laporan KB]
[data pemeriksaan ibu hamil dibaca]
[data kb dibaca]
[data pemeriksaan bayi dibaca]
data terseleksi2 Kepala Klinik Kepala Klinik Kepala Klinik 5 pemeriksaan_bay i 4 KB 6 pemeriksaan_ib u_hamil 5.1 memilih periode 5.2 mencetak laporan Kepala Klinik
Gambar 4.13 DFD Level 1 Membuat Laporan
4.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram merupakan gambaran struktur database dari
sistem informasi perpustakaan yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.
1. Conceptual Data Model (CDM)
CDM merupakan gambaran struktur tabel yang menunjukkan relasi antar tabel dalam database yang akan di tunjukan pada lampiran 2.
STIKOM
2. Physical Data Model (PDM)
PDM hampir sama dengan CDM namun dalam PDM diberikan keterangan tipe data masing-masing atribut serta dijelaskan pula primary key atau foreign key yang akan di tampilkan pada lampiran 3.
4.2.5 Struktur Tabel
Dalam pengembangan sistem informasi ini, digunakan beberapa tabel untuk menyimpan berbagai data yang penting. tabel tersebut adalah tabel ibu hamil, tabel bayi dan tabel pegawai. Berikut akan dijelaskan tentang tabel-tabel yang digunakan. A. Tabel Login
Primary key : Nama_user
Foreign key : ID_Pegawai
Fungsi : untuk menyimpan data login bagi pegawai yang berhak mengakses sistem ini.
Tabel 4.1 Stuktur Tabel Login
Field Tipe Panjang Constraint
Nama_user Varchar 100 PK ID_Pegawai Varchar 7 FK Kata_sandi Varchar 16
Konf_jawaban Varchar 500
STIKOM
B. Tabel Jabatan
Primary key : Nama_Jabatan Foreign key : -
Fungsi : untuk menyimpan jabatan pegawai Tabel 4.2 Stuktur Tabel Jabatan
Field Tipe Panjang Constraint
Nama_Jabatan Varchar 50 PK C. Tabel Minggu Ke-
Primary key : Minggu_ke Foreign key : -
Fungsi : untuk menyimpan periode minggu Tabel 2.3 Stuktur Tabel Minggu Ke-
Field Tipe Panjang Constraint
Minggu_ke Varchar 50 PK D. Tabel Pegawai
Primary key : ID_Pegawai Foreign key : Nama_Jabatan
Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai pada Klinik BPS Vivin Martono.
Tabel 4.4 Stuktur Tabel Pegawai
Field Tipe Panjang Constraint
STIKOM
[image:37.612.74.560.84.653.2]Field Tipe Panjang Constraint
ID_Pegawai Varchar 7 PK Nama_Jabatan Varchar 50 FK Nama_pegawai Varchar 100
Alamat_pegawai Varchar 500 telepon_pegawai Varchar 12 Status_pegawai Varchar 50 E. Tabel Pasien Ibu
Primary key : No_kartu Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data pasien ibu hamil pada Klinik BPS Vivin Martono.
Tabel 4.5 Stuktur Tabel Pasien Ibu
Field Tipe Panjang Constraint
No Kartu Varchar 25 PK Nama_ibu Varchar 100
Umur_ibu Integer
Agama_ibu Varchar 10 Pendidikan_ibu Varchar 100 Pekerjaan_ibu Varchar 100 Alamat_ibu Varchar 200 Nama_suami Varchar 100 Umur_suami Integer
Agama_suami Varchar 10
STIKOM
Field Tipe Panjang Constraint
Pekerjaan_suami Varchar 100 Pendidikan_suami Varchar 100 Telepon_suami Varchar 12 F. Tabel Pasien Bayi
Primary key : No Kartu Bayi Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data pasien bayi pada Klinik BPS Vivin Martono.
Tabel 4.6 Stuktur Tabel Pasien Bayi
Field Tipe Panjang Constraint
No Kartu Bayi Varchar 25 PK Nama_bayi Varchar 100
Tgl_lahir_bayi Date
BBL_bayi Float
Cara_persalinan Varchar 50 Alamat_bayi Varchar 500 Nama_ibu_bayi Varchar 100 Nama_ayah_bayi Varchar 100 Telepon_bayi Varchar 20 G. Tabel Pemeriksaan Ibu Hamil
Primary key : no_kartu_pemeriksaan Foreign key : ID_pegawai
STIKOM
Fungsi : untuk menyimpan data pemeriksaan ibu hamil pada minggun pertama.
Tabel 4.7 Stuktur Tabel Pemeriksaan Ibu Hamil
Field Tipe Panjang Constraint
No_kartu_pemeriksaan Varchar 15 PK Id_pegawai Varchar 7 FK Muntah-muntah Varchar 100
Pusing Varchar 100 Nyeri_perut Varchar 100 Nafsu_makan Varchar 100 Pendarahan Varchar 100 Penyakit_yang_diderita Varchar 100 Riwayat_penyakit_keluarga Varchar 100 Kebiasaan Varchar 100 Keluhan Varchar 100 Pasangan_sexual_istri Varchar 100 Pasangan_sexua_suami Varchar 100 Diskusi_HIV_AIDS Varchar 100 Kesadaran Varchar 100 Mata Varchar 100 Leher Varchar 100 Payudaara Varchar 100 Paru Varchar 100 Jantung Varchar 100 Hati Varchar 100 Suhu_badan Varchar 100 Gentalia_luar_dalam Varchar 100
STIKOM
H. Tabel Pemeriksaan Bayi
Primary key : no_kartu_bayi_pemeriksaan Foreign key : id_pegawai
Foreign Key 2 : Minggu_Ke
Fungsi : mencatat data pemeriksaan bayi pada minggu pertama.
Tabel 4.8 Stuktur Tabel Pemeriksaan Bayi
Field Tipe Panjang Constraint
no_kartu_bayi_pemeriksaan Varchar 15 PK Id_pegawai Varchar 7 FK Minggu_Ke Varchar 50 FK
BCG Varchar 10
DPT Varchar 10
POLIO Varchar 10 Hepatitis_B Varchar 10 Campak Varchar 10 I. Tabel KB
Primary key : no_kartu_KB Foreign key 1 : ID_pegawai
Fungsi : mencatat data pemeriksaan KB pada minggu pertama.
STIKOM
[image:41.612.60.564.138.674.2]Tabel 4.9 Stuktur Tabel KB
Field Tipe Panjang Constraint
No_kartu_KB Varchar 11 PK ID_pegawai Varchar 7 FK Jumlah_anak_hidup Integer
Keinginan_punya_anak_lagi Varchar 100 Saat_ingin_punya_anak_lagi Varchar 100 Riwayat_komplikasi_kehamilan Varchar 100 Sikap_pasangan_terhadap_KB Varchar 100 Menjelaskan_resiko_HIV Varchar 100 Metode_ganda_untuk_akseptor_KB Varchar 100 Tekanan_darah Float
Haid_terakhir Varchar 100 BB_KB Float
Kebiasaan_merokok Varchar 100 Tentang_menyusui Varchar 100 Tanggal_persalinan Date
Saat_kuning Varchar 100 Perd_per_vag Varchar 100 Tumor_payudara Varchar 100 Fluoralbus Varchar 100 Tanda_radang Varchar 100 Tumor Varchar 100 Posisi_rahim Varchar 100 Gentalia_luar_KB Varchar 100 Tanggal_dilayani Date
Tanggal_dipasang Date
STIKOM
Field Tipe Panjang Constraint
Tangga_dilepas Date
J. Tabel Detil KB
Primary key : Tgl_KB Foreign key 1 : no_kartu_KB Foreign key 2 : no_kartu
Fungsi : untuk menyimpan data pemeriksaan KB pada pemeriksaan berikutnya.
Tabel 4.10 Stuktur Tabel Detil KB
Field Tipe Panjang Constraint
Tgl_KB Date PK No_kartu_KB Varchar 25 FK No_kartu Varchar 11 FK Haid_tgl Date
BB_ibu_KB Float
Tekanan_darah_KB Float
Efek_samping Varchar 500 Komplikasi Varchar 500 Tindakan Varchar 500 Tgl_kembali Date
TT_PX_KB Varchar 200 K. Tabel Detil_Pemeriksaan Bayi
Primary key : tgl_periksa_bayi
STIKOM
Foreign key 1 : no_kartu_bayi_pemeriksaan Foreign key 2 : no_kartu_bayi
Fungsi : untuk mencatat data pemeriksaan bayi pada minggu-minggu berikutnya.
Tabel 4.11 Stuktur Tabel Detil Pemeriksaan Bayi
Field Tipe Panjang Constraint
Tgl_periksa_bayi Date PK No_kartu_bayi_pemeriksaan Varchar 15 FK No_kartu_bayi Varchar 25 FK Umur_bayi Float
BB_Bayi Float
Keluhan_bayi Varchar 500 Pengobatan Varchar 200 TT_PX_bayi Varchar 200 L. Tabel Detil_Pemeriksaan Ibu_Hamil
Primary key : tgl_pemeriksaan Foreign key 1 : no_kartu
Foreign key 2 : no_kartu_pemeriksaan
Fungsi : untuk menyimpan data pemeriksaan ibu hamil pada pemeriksaan berikutnya.
Tabel 4.12 Stuktur Tabel Detil Pemeriksaan Ibu Hamil
Field Tipe Panjang Constraint
Tgl_pemeriksaan Date PK
STIKOM
Field Tipe Panjang Constraint
No_kartu Varchar 25 FK No_kartu_pemeriksaan Varchar 15 FK
BB Float
Tekanan_darah_detil_ibu Float
Tinggi_fundus_uteri Integer
Umur_kehamilan Float
Letak_janin Varchar 200
DJJ Float
OED Varchar 200
Keluhan_detil Varchar 500 Penyuluhan Varchar 200 TT_PX Varchar 200 M. Tabel Detil Riwayat Hamil Sekarang
Primary key : ID_riwayat_ibu Foreign key 1 : no_kartu_pemeriksaan Foreign key 2 : no_kartu
Fungsi : untuk mencatat riwayat hamil ibu hamil sekarang. Tabel 4.13 Stuktur Tabel Detil Riwayat Sekarang
Field Tipe Panjang Constraint
Id_riwayat_ibu Varchar 11 PK No_kartu_pemeriksaan Varchar 15 FK No_karu Varchar 25 FK apiah Varchar 20
STIKOM
Field Tipe Panjang Constraint
Umur_anak Integer
P_L Varchar 1
BB_ibu_hamil Float
Cara_persalinan_ibu_hamil Varchar 100 Penolong Varchar 100 Tempat_persalinan Varchar 200 keterangan Varchar 500
STIKOM
BAB V
TESTING DAN IMPLEMENTASI
5.1 Desain I / O (Input / Output)
Desain input/output merupakan rancangan form yang akan digunakan pada Sistem Informasi Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan adalah sebagai berikut:
1. Desain Form Autentikasi Pengguna
Form Autentikasi pengguna berfungsi sebagai validasi pengguna. Setiap
pengguna akan dibedakan berdasarkan username dan tingkat penggunanya. Proses autentikasi pengguna dimulai dengan mengisi username dan password, selanjutnya pengguna dapat menekan tombol Masuk atau menekan tombol enter yang dapat di lihat pada gambar 5.1.
Login User
Enter Text
Enter Text
Username
|
Masuk
Sign Up Forgot Password
Password
Gambar 5.1 Form Autentikasi Pengguna
STIKOM
2. Desain Form Daftar Pengguna
Form ini digunakan untuk membuat hak akses bagi admin baru yang
ingin menjalankan sistem ini degan cara memilih id karyawan kemudian membuat
username, password dan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
Register
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Id Karyawan
Register Nama Karyawan
Nama Pengguna
Kata Sandi
Konfirmasi Kata Sandi
Konfirmasi Pertanyaan
Konfirmasi Jawaban
Gambar 5.2 Form Daftar Pengguna
3. Desain Form Reset Password
Form Reset Password ini digunakan bagi user yang lupa terhadap
password-nya. Form reset ini menggunakan pertanyaan sebagai acuan user untuk
me-reset password-nya seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.3.
STIKOM
Reset Password
Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Nama Pengguna Reset Konfirmasi PertanyaanKonfirmasi Jawaban Cek
Kata sandi Baru
Konfirmasi Kata sandi baru
Gambar 5.3 Form Reset Password 4. Desain Form Master Ibu Hamil
Form ini adalah form untuk pencatatan data pasien ibu hamil. Data ini
sangat penting karena akan digunakan dalam transaksi pemeriksaan ibu hamil dan pemeriksaan KB. Data-data yang dicatat dalam form ini adalah data ibu itu sendiri dan data suami, hal tersebut dapat di lihat pada gambar 5.4.
Master Ibu Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Nama Ibu Batal Umur Agama Pendidikan No. Kartu Simpan Ubah Pekerjaan Alamat
Data Ibu Data Suami
[image:49.595.56.546.83.717.2]Nama Suami Umur Agama Pekerjaan Pendidikan Alamat
Gambar 5.4 Form Master Ibu
STIKOM
5. Desain Form Master Bayi
Form master bayi ini berguna untuk mencatat data pasien bayi yang akan
di rawat di klinik ini. Data yang dicatat dari form ini adalah data bayi dan nama orang tua dari bayi itu sendiri seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.5.
Master Bayi
Enter Text
12/12/2012
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text Nama Bayi
Batal Tanggal Lahir
Berat Badan Lahir Cara Persalinan
No. Kartu
Simpan Ubah
Alamat
Nama Ayah
Nama Ibu Telepon / Kg.
Gambar 5.5 Form Master Bayi 6. Desain Form Master Pegawai
Form master pegawai ini adalah form yang digunakan untuk menyimpan
data pegawai yang ada di klinik BPS Vivin Martono. Data yang dicatat dalam form ini adalah nama, telepon, alamat, dan status karyawan seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.6.
STIKOM
Master Karyawan
Enter Text
Enter Text Enter Text Enter Text
Enter Text
Nama Karyawan
Batal Telepon
Status
Alamat
Id Karyawan
Simpan Ubah
Gambar 5.6 Form Master Pegawai 7. Desain Form Pemeriksaan Ibu Hamil
Form pemeriksaan ibu hamil digunakan untuk pencatatan pemeriksaan
ibu hamil pada minggu pertama atau awal dari pemeriksaan kehamilan pasien ibu hamil tersebut. Pencatatnnya berupa riwayat kehamilan sekarang, riwayat kehamilan, dan data pemeriksaan minggu pertama, hal tersebut dapat dilihat pada gambar 5.7.
STIKOM
Pemeriksaan Ibu Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Muntah-muntah Batal Pusing-pusing Nyeri Perut Nafsu Makan No. Kartu Simpan Ubah Pendarahan Penyakit yang diderita Riwayat penyakit keluarga Kebiasaan Next Cari
Riwayat Kehamilan Sekarang Riwayat Kehamilan
Pemeriksaan Keluhan Pasangan sexual istri Pasangan sexual suami Mendiskusikan HIV/AIDS/PMS APIAH Umur anak P/L BBL Cara Persalinan Penolong Tempat persalinan Keterangan Bentuk Tubuh Kesadaran Mata Leher Payudara Paru-paru Jantung Hati Suhu Badan Gentalia Luar/ Dalam
Gambar 5.7 Form Pemeriksaan Ibu Hamil 8. Desain Form Detil Pemeriksaan Ibu Hamil
Fungsi form adalah untuk pencatatan data pemeriksaan ibu hamil pada pemeriksaan minggu-minggu berikutnya. seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.8.
Detil Pemeriksaan Ibu
Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text
Enter Text Enter Text
Enter Text Berat Badan
Batal Tekanan Darah
[image:52.595.48.549.67.719.2]Tinggi Fudus Uteri Umur Kehamilan No. Kartu Simpan Ubah Letak Janin Detak Jantung OED TT PX. / Kg. Back Cari Keluhan Theraphie/ Penyuluhan
Gambar 5.8 Form Detil Pemeriksaan Ibu Hamil
STIKOM
9. Desain Form Pemeriksaan Bayi
Fungsi Form ini adalah untuk mencatat data pemeriksaan bayi yang di tinjau per minggu.
Pemeriksaan Bayi
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text Enter Text
Enter Text
BCG
Batal DPT
Polio
Hepatitis B
No. Kartu
Simpan Ubah
Cari Pemeriksaan
Campak
Next Minggu
Ke-Gambar 5.9 Form Pemeriksaan Bayi 10. Desain Form Detil Pemeriksaan Bayi
Form detil pemeriksaan bayi ini merupakan kelanjutan dari form
pemeriksaan bayi, disini mencatat perkembangan dari bayi tersebut.
STIKOM
Detil Pemeriksaan Bayi
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text Enter Text
Umur Batal BB Keluhan Pengobatan/ Nasehat No. Kartu Simpan Ubah Cari Pemeriksaan TT. P.X. Next
Gambar 5.10 Desain Form Detil Pemeriksaan Bayi 11. Desain Form Pemeriksaan KB
Form ini digunakan untuk pemeriksaan pasien yang melakukan KB. Data
yang disimpan adalah data pasien KB baru dan pemeriksaan awal seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.11
Pemeriksaan KB Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text 0 Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text 12/12/2012 Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text 12/12/2012 12/12/2012 12/12/2012 Jumlah Anak Hidup
Batal Keinginan Punya Anak Lagi
Saat Ingin Punya Anak Lagi Status Kehamilan Saat Ini
No. Kartu
Simpan Ubah Riwayat Komplikasi Kehamilan
Sikap Pasangan Terhadap KB
Next Cari
Peserta KB Baru Pemeriksaan
Menjelaskan resiko HIV/AIDS/ PMS BB Tentang radang Tumor Posisi Rahim
Alat kontrasepsi yang diberikan
Tanggal dilayani Tanggal dipesani Tanggal dilepas Gentalia Luar/ Dalam
Metode Ganda akseptor KB yang resiko tertular HIV/AIDS/PMS (pakai kondom) Tekanan Darah Haid Terakhir Kebiasaan Merokok Tentang Menyusui Tanggal Persalinan Saat kuning Per. Per. Vag Tumor Payudara
Keluhan
Flouralbus
Keadaan Calon Peserta Saat ini
/ Kg.
[image:54.595.44.549.77.728.2]Calon Aks IUD dilakukan pemeriksaan
Gambar 5.11 Form Pemeriksaan KB
STIKOM
12. Desain Form Detil Pemeriksaan KB
Form ini digunakan untuk mencatat data pemeriksaan KB pada
pemeriksaan minggu-minggu berikutnya seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.12.
Detil Pemeriksaan KB
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text Enter Text
Enter Text
Enter Text
Tanggal Haid
Batal Berat Badan
Tekanan Darah
Keluhan
No. Kartu
Simpan Ubah
Tindakan
Tanggal Kembali
TT PX. / Kg.
Back
Cari
Efek Samping
Komplikasi
Gambar 5.12 Form Detil Pemeriksaan KB 13. Desain Form Laporan
Form pembuatan laporan hanya dapat dijalankan oleh Kepala Klinik atau
bisa juga dijalankan oleh admin yang nantinya akan diserahkan kepada Kepala Klinik. Terdapat tanggal awal laporan dan tanggal akhir laporan sehingga Kepala Klinik dapat melakukan pengontrolan kegiatan pemeriksaan pasien dan data pasien seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.13.
STIKOM
Laporan Pasien
Enter Text Enter Text
Nama Pasien
Print Periode
Gambar 5.13 Form Pembuatan Laporan 14. Desain Form Pencarian Pasien
Form untuk mempermudah Admin dalam hal mencari data pasien.
Dalam form ini Admin hanya mengetik nama pasien kemudian akan muncul data pasien yang di cari oleh Admin tersebut seperti pada gambar 5.14.
Pencarian Pasien
Enter Text
[image:56.595.72.555.81.718.2]Nama Pasien Ubah
Gambar 5.14 Form Pembuatan Laporan Peminajan
STIKOM
5.2 Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detail Sistem Informasi
Check-Up Ibu Hamil dan Rujukan Persalinan pada Klinik BPS Vivin Martono.
Detail dari penjelasan tersebut berupa penjelasan kebutuhan sistem seperti spesifikasi hardware atau software pendukung dan penjelasan penggunaan program yang berisi fitur-fitur dari aplikasi yang telah dibuat.
5.3 Kebutuhan Sistem
Sistem yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi peminjaman ruang kelas membutuhkan hardware dan software pendukung. Hardware dan
software pendukung yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Spesifikasi hardware yang bisa mendukung penggunaan sistem peminjaman ruang kelas terdiri dari:
1. Processor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz 2. Memory minimal 1.00 GB
3. Hardisk minimal 8 GB
Spesifikasi software yang bisa mendukung penggunaan sistem peminjaman ruang kelas terdiri dari:
1. Microsoft SQL SERVER 2008 2. Microsoft Visual Studio 2010 3. Windows 7 Professional
STIKOM
5.4 Evaluasi Uji Coba Sistem
Agar dapat menghasilkan aplikasi yang dapat digunakan dengan baik maka dilakukan suatu uji coba. Uji coba yang dilakukan menggunakan test case dengan black box testing, yang mana melakukan uji coba kesesuaian komponen terhadap spesifikasi dari aplikasi (Romeo, 2003). Dengan adanya uji coba ini diharapkan kekurangan atau kelemahan aplikasi dapat diperbaiki sebelum di implementasikan secara nyata.
Hasil uji coba program :
1. Autentikasi Pengguna
[image:58.595.41.538.174.709.2]Dalam form ini ada dua text box yang harus di isi yaitu text box nama pengguna dan kata sandi. Akan muncul dua warning ketika user salah mengisikan nama pengguna dan kata sandi seperti pada gambar 5.15 dan 5.16. Dalam form ini juga terdapat fitur dimana user baru dapat mendaftar guna untuk mendapatkan nama pengguna dan kata sandi dan user dapat pengganti kata sandi bila user tersebut lupa dengan kata sandinya, seperti yang dapat dilihat dalam gambar 5.15.
Gambar 5.15 Hasil Uji Coba Autentikasi Pengguna
STIKOM
Ketika user mengisi nama pengguna dan kata sandi dengan benar, maka sistem akan mengeluarkan pesan bahwa nama pengguna dan kata sandi anda benar dan segera masuk ke sistem, seperti yang dapat dilihat dalam gambar 5.16.
Gambar 5.16 Warning Login Success
Ketika user salah memasukkan nama pengguna dan kata sandi maka sistem akan mengeluarkan pesan bahwa nama pengguna dan kata sandi anda salah, seperti yang terlihat dalam gambar 5.17.
Gambar 5.17 Warning Login Failed 2. Ubah Password Pengguna
Dalam form ini user yang lupa dengan kata sandinya akan dapat me-reset kata sandinya melalui form ini. Di sini user akan mengisikan nama pengguna dan jawaban yang ditulis untuk kode keamanan ketika membuat account untuk login. Setelah nama pengguna dan jawaban cocok, maka user dapat mengganti kata
STIKOM
sandi yang lama dengan kata sandi yang baru seperti yang dapat dilihat dalam gambar 5.18.
Gambar 5.18 Form Reset Password 3. Daftar Pengguna
[image:60.595.108.560.153.472.2]Ini adalah form dimana user akan membuat account login. Dalam form ini user akan memilih id karyawan kemudian membuat nama pengguna (username) dan kata sandi (password) serta mengisi konfirmasi jawaban untuk pengecekan data apabila user lupa dengan password-nya sehingga nantinya dapat diubah melalui form reset password. Berikut contoh dari form daftar pengguna (gambar 5.19).
Gambar 5.19 Register
STIKOM
4. Form Master Karyawan
Form ini digunakan untuk mencatat data karyawan yang ada di Klinik BPS Vivin Martono. Data yang di catat adalah ID dari karyawan, nama karyawan, telepon, status karyawan dan alamat karyawan, seperti yang terlihat dalam gambar 5.20.
Gambar 5.20 Master Karyawan
5. Form Master Pasien Ibu
Form ini digunakan untuk mengisi data pasien ibu yang akan menjalani pemeriksaan di Klinik BPS Vivin Martono. Pemeriksaan tersebut dapat berupa pemeriksaan kehamilan atau pemeriksaan KB. Dalam form ini ada beberapa data yang harus dicatat, seperti yang terlihat dalam gambar 5.21. Data tersebut adalah data pasien ibu itu sendiri dan data suami dari pasien ibu tersebut. Setelah data pasien di catat dengan lengkap maka pasien tersebut dapat nomor kartu yang nantinya akan di gunakan dalam pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan KB.
STIKOM
Gambar 5.21 Form Master Pasien Ibu
6. Form Master Pasien Bayi
Form ini digunakan untuk mencatat pasien bayi yang akan melakukan
[image:62.595.62.550.85.726.2]imunisasi di Klinik BPS Vivin Martono. Dalam form ini akan dicatat biodata dari pasien bayi serta nama orang tua dari pasien bayi tersebut. Setelah data di catat maka pasien bayi tersebut akan mendapatkan nomor kartu yang nantinya akan digunakan saat pemeriksaan, seperti yang terlihat dalam gambar 5.22.
Gambar 5.22 Form Master Pasien Bayi
STIKOM
7. Form Pencarian Pasien
Form ini digunakan ketika akan melakukan pemeriksaan namun admin
lupa dengan data dari pasien tersebut, maka form inilah solusinya. Dengan form ini admin akan memasukkan nama pasien maka akan keluar data dari pasien tersebut. Seperti yang terlihat dalam gambar 5.23.
Gambar 5.23 Form Pencarian Pasien
8. Form Pemeriksaan Ibu Hamil
Form ini digunakan untuk pemeriksaan ibu hamil pada pemeriksaan awal
[image:63.595.58.549.178.724.2]kehamilan. Seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.24.
Gambar 5.24 Pemeriksaan Ibu Hamil
STIKOM
Ketika ibu hamil tersebut melakukan pemeriksaan yang kedua maka
admin akan mencatat data pemeriksaan pada form berikutnya dengan menekan
tombol “Next” maka form berikutnya yang muncul adalah form detil pemeriksaan
ibu hamil, seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.25.
Gambar 5.25 Detil Pemeriksaan Ibu Hamil
9. Form Pemeriksaan Bayi
Form ini digunakan untuk mencatat data pemeriksaan bayi. Dalam form
ini mencatat data imunisasi bayi per minggu. Ketika telah mengisi data pemeriksaan pada minggu pertama, maka untuk pemeriksaan pada minggu kedua dan seterusnya admin tidak lagi menekan tombol “Simpan” melainkan menekan
tombol “Ubah”. Data yang dicatat pada form ini adalah data imunisasi BCG, DPT,
Polio, Hepatitis B, Campak. Untuk pemeriksaan imunisasi berikutnya atau pencatatan perkembangan bayi maka admin akan pindah ke form berikutnya
dengan menekan tombol “Next”. Dalam form tersebut ada pemeriksaan pasien
yang datanya di catat berdasarkan tanggal. Karena pada tabel detil_pemeriksaan_bayi menggunakan primary key tanggal yang dimaksudkan
STIKOM
untuk melihat perkembangan bayi tersebut, seperti yang terlihat pada gambar 5.27.
Gambar 5.26 Pemeriksaan Bayi
Gambar 5.27 Pemeriksaan Detil KB
STIKOM
10. Form Pemeriksaan KB
Form ini digunakan untuk mencatat pemeriksaan pasien KB, seperti yang
dapat dilihat pada gambar 5.28.
Gambar 5.28 Pemeriksaan KB
Ketika data pemeriksaan KB di awal pemeriksaan sudah diisi, maka untuk pemeriksaan KB pada pemeriksaan berikutnya admin akan menggunakan
form detil pemeriksaan KB dengan menekan tombol “Next”, seperti yang terlihat
[image:66.595.44.520.168.720.2]pada gambar 5.28. Dan desain form dari detil pemeriksaan KB dapat dilihat pada gambar 5.29
Gambar 5.29 Pemeriksaan Detil KB
STIKOM
11. Form Pembuatan Laporan
Form ini digunakan saat Kepala Klinik ingin melihat data pasien yang
melakukan pemeriksaan pada periode yang akan dipilih sendiri oleh Kepala Klinik, seperti yang terlihat dalam gambar 5.30.
Gambar 5.30 Form Pembuatan Laporan
STIKOM
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi Check up dan Rujukan Persalinan pada Klinik BPS Vivin Martono adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil uji coba, Sistem informasi pemeriksaan ibu hamil,
pemeriksaan bayi, dan pemeriksaan KB ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan user.
2. Sistem yang dibangun ini dapat mempermudah pihak Kepala Klinik untuk mendapatkan informasi yang semestinya dengan lebih mudah, cepat, dan akurat. 3. Sistem yang dibangun ini dapat membantu pihak Kepala Klinik untuk
mengambil keputusan tentang pasien yang menjalankan pemeriksaan di klinik tersebut dengan melihat hasil rekam medis yang tercatat dalam sistem ini.
6.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang sistem informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
1. Sistem informasi Check up pasien dapat ditambahkan dengan pencatatan data pemeriksaan imunisasi bayi karena untuk periode pemeriksaan.
STIKOM
2
2
2. Sistem informasi Check up pasien ini dapat dilengkapi dengan adanya
laporan yang mencakup: score, kasus maternal, jumlah K-1, jumlah K-4 namun belum dapat tampil sesuai keinginan user.
STIKOM
1
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, A., & Syarif, I. (2003). Modul Ajar Decision Tree. Surabaya: PENS-ITS. Herlambang, S., & Tanuwijaya, H. (2005). Sistem Informasi : Konsep,Teknologi dan
Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jogiyanto. (2001). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori
Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.
Kenneth, K. E., & Julie, K. E. (2010). Anlisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT Indeks.
Romeo. (2003). Testing dan Implementasi Sistem Edisi Pertama. Surabaya: STIKOM. Whit