BAB II
METODE PERANCANGAN
A. Orisinalitas
Pada dasarnya mainan edukatif memiliki berbagai macam variasi bentuk maupun variasi dari cara bermainnya. Ada variasi mainan yang sudah memiliki bentuk dan ukuran yang sama serta dengan hasil akhir yang sudah ditentukan (puzzle pancasila), ada pula variasi mainan yang memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda namun menghasilkan susunan akhir yang selalu berubah-ubah (tangram dan bulding block).
Gambar 2. 1 Mainan Puzzle Edukatif (Sumber : Pribadi)
Mainan edukatif yang memiliki sebuah tema pada umumnya didesain un-tuk memperkenalkan/menunjukan pengetahuan yang baru kepada anak-anak. Pada mainan edukatif tematik tersbut diberi sebuah panduan yang isinya berupa gambar maupun tulisan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis dengan mengamati anak-anak 4 samapi 5 tahun, mainan yang memiliki bentuk yang berbeda-beda lebih diminati oleh anak-anak karena keberagaman bentuknya yang berbeda-beda membuat anak menjadi lebih kreatif pada saat bermainnya, sehingga kemampuan motorik halus anak akan lebih terasah dan tingkat imajinasi anak lebih besar. Pada umumnya, material mainan edukatif untuk anak umur 4 sampai 5 tahun terdiri dari kayu yang ringandan kuat serta menggunakan pewarna
mainan yang alami untuk keaman pada saat digunakan oleh anak-anak agar tidak terkotaminasi oleh bahan kimia yang berbahaya untuk anak.
Dengan demikian, dalam perancangan mainan puzzle edukatif ini saya akan membuat sebuah mainan puzzle edukatif dengan menggunakan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, namun disisi lain ada bagian puzzle yang menjadi acuan dari mainan puzzle tersebut. Mainan ini akan dibuat secara modular, bisa dilepas pasang dan dikombinasikan dengan bagian-bagian lainnya sehingga menjadi bentuk yang diinginkan dan memungkinkan anak akan mengkombinasikan bentuk yang satu dengan yang lainnya secara unik. Mainan puzzle edukatif ini akan mengambil tema dari beberapa satwa langka (endemik) yang tersebar di wilayah Indonesia.
B. Kelompok Pengguna Produk
Segmentasi pasar merupakan usaha untuk mengelompokan pasar, dari pasar yang berifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang memiliki sifat yang homogen (Gitosudarsono, 2008). Pembagian pasar dalam kelompok-ke-lompok pasar sangat dipengaruhi oleh tipe produk, sifat permintaan, cara-cara penyaluran, media yang tersedia untuk komunikasi pemasaran dan motivasi pem-belian konsumen. Pentingya sasaran pasar menuntut untuk dilakukannya segmen-tasi pasar dengan suatu dasar segmensegmen-tasi yang tepat dan berguna bagi perencanaan strategis pemasarannya.
Adapun dimensi yang akan dipakai sebagai dasar penentuan segmentasi pasar dari perancangan ini adalah sebagai berikut:
1. Geografi
Untuk wilayah pemasaran produk ditargetkan Jabodetabek
Untuk sasaran penempatan produk mainan ini yaitu sekolah taman kanak-kanak, tempat penitiapan anak dan rumah pribadi
2. Demografi
Untuk sasaran pengguna produk yaitu anak-anak dengan usia 4 tahun keatas baik laki-laki maupun perempuan
Untuk sasaran pembeli produk yaitu orang tua dengan umur 25-35 tahun dengan kelas ekonomi menengah keatas.
3. Behavioral/Perilaku
Pada pengguna produk ini yaitu anak umur 4 s/d 6 tahun umumnya mem-ilik rasa keingin tahuan yang tinggi namun pemikiran anak pada usia ini sangat berkembang pesat secara bertahap namun hanya secara intutif (pandangan satu sisi).
C. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan mainan puzzle edukatif ini yaitu dapat menghasilkan sebuah karya dengan inovasi produk mainan yang fungsinya tidak hanya mengedepankan aspek edukatif saja, namun mainan tersebut dapat meningkatkan kreatifitas dan daya imajinasi pada anak.
2. Manfaat Perancangan
a. Manfaat Bagi Penulis
Membuat trobosan baru dalam inovasi mainan edukatif
Menambah sebuah pengalaman baru pada saat proses merancangan sebuah desain mainan edukatif
Dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam bi-dang desain produk khususnya produk-produk mainan
b. Manfaat Bagi Masyarakat
Memberikan sebuah pandangan baru pada sebuah mainan yang identik hanya untuk belajar menciptakan sesuatu hal yang sudah pasti pada hasil akhirnya
Menciptakan daya kecintaan terhadap produk mainan-mainan lokal
Dapat meningkatkan kreatifitas dan imajinasi anak c. Manfaat Bagi Akademik
Perncangan ini diharapkan dapat memberi sumbangsih secara teoritis, mengenai konsep berfikir, tata cara dan proses pembu-atan produk desain mainan puzzle edukatif untuk anak-anak.
D. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika Dasar Perancangan
Logika dasar yang dibutuhkan dalam perancangan mainan edukatif ini ialah meliputi pengetahuan seputar mainan puzzle yang pada dasarnya tersebut memiliki bagian/part yang berbeda-beda. Beberapa puzzle ada yang menerapkan bagian part yang sama namun dengan visual yang ber-beda-beda, penegtahuan seputar kombinasi part yang berkesinambungan part yang satu dengan part yang lainnya sehingga selain mainan ini dapat mengedukasi anak tentang hewan endemik Indonesia namun juga mainan tersebut memiliki daya main yang cukup bervariasi sehingga anak pun menjadi terlatih dalam berkreasi dan berimajinasi.
2. Teknologi yang Dibutuhkan
Teknologi yang diperlukan selama proses pembuatan mainan puz-zle edukatif ini diantaranya ialah:
a. Mesin Gergaji
Mesin gergaji dipergunakan untuk memotong balok kayu yang masih panjang sehingga memotong menjadi bagian-bagian dengan ukuran yang telah ditentukan. Untuk menghasilkan ukuran kayu yang presisi, pada pembuatan ini menggunakan mesin gergaji Table Saw dan Circular Saw Mini sebagai pemotong tiap bagian dari mainan tersebut.
Gambar 2. 2 Circular Saw Mini (Sumber : www.boschtools.com)
b. Mesin Bor Tangan
Penggunaan bor pada pembuatan mainan edukatif ini bertujuan untuk membuat lubang yang akan diisi oleh magnet dengan beberapa ukuran yaitu ukuran 5 mm dengan kedalaman 3 mm dan magnet 10mm dengan kedalaman 2mm.
Gambar 2. 3 Mesin Bor Tangan (Sumber : www.boschtools.com)
c. Mesin Grinder
Pada pembuatan mainan ini, mesin grinder memiliki bebrapa fungsi membentuk, yang pertama digunakan untuk membuat lengkungan pada tiap sudut-sudut mainan yang telah diberi ukuran , yang kedua mesin ini dipergunakan untuk menghalusan permukaan pada kayu.
Gambar 2. 4 Mesin Grinder (Sumber : www.boschtools.com)
d. Pahat Kayu
Dalam pembuatan mainan ini, pahat dipergunakan untuk membuat sebuah celah/coakan yang tidak memungkinkan untuk dipotong dengan sebuah alat gergaji.
Gambar 2. 5 Pahat Kayu
e. Clamp kayu
Fungsi dari clamp kayu pada saat proses pembuatan ialah untuk mengikat benda kerja (kayu) agar tetap keadaannya tetap stabil dan kuat.
Gambar 2. 6 Clamp Kayu (Sumber : www.klikteknik.com)
3. Material yang Akan Dipergunakan a. Kayu
Gambar 2. 7 Kayu Jati Belanda (Sumber : www.daftarharga.biz/harga-pahat)
Pada umumnya, mainan edukatif yang ada pada saat ini banyak sekali yang menggunakan kayu sebagai bahan dasar pembuatannya. Banyak sekali jenis-jenis kayu yang menjadi bahan dasar dari mainan edukatif untuk anak, mulai dari kayu presswood, kayu MDF/playwood, kayu jati belanda dan lain-lain. Pada perancangan kali ini material utama yang akan digunakan pada mainan puzzle edukatif ini ialah kayu
dengan jenis Jati Belanda. Kayu jenis ini dipilih sebagai bahan utama dari pembuatan mainan ini karena berat kayu yang ringan, mudah di bentuk dalam pengerjaannya, serat kayu yang sangat bagus dan harga dari kayu yang cukup murah dan terjangkau.
b. Magnet
Gambar 2. 8 Magnet (Sumber : www.reuk.co.uk)
Penggunaan magnet dalam perancangan ini menjadi salah satu ba-gian penting karena magnet ini menjadi sistem dari mainan puzzle ter-sebut. Jenis magnet yang dipergunakan dalam perancangan ini ialah jenis magnet Neodymium. Magnet Neodymium ini memiliki daya tarik-menarik yang sangat kuat sehingga magnet ini dipilih dalam pembu-atan mainan edukatif kali ini. Ukuran yang diperlukan yaitu 5mm x 3mm dan 10mm x 2mm dengan bentuk lingkaran.
f. Dempul
Pendempulan bertujuan untuk mendasari pengecatan, meratakan dan menghaluskan bidang kerja serta menambal bidang kerja yang tidak rata, tergores dan berlubang. Pada perancangan mainan kali ini dempul yang digunakan yaitu dempul planer dan dempul plasti (dicam-pur pengeras). Dempul planer digunakan untuk melapisi bagian-bagian yang tidak rata, sedangkan dempul plastic digunakan untuk membuat tambahan ukuran ataupun menutup lubang pada material.
Gambar 2. 9 Dempul planer (Impra) & dempul plastik (San polac) (Sumber : pribadi)
g. Cat Pewarna
Penggunaan cat pada perancangan kali ini digunakan jenis cat yang aman untuk anak-anak, maka dari itu digunakanlah cat yang berbahan air (water base) dan tentunya ramah lingkungan. Cat ini hanya dijual ditoko-toko khusus penjual cat saja dan toko bangunan besar.
Gambar 2. 10 Cat Water Base (Sumber : pribadi)
h. Cat Pelapis/Plitur
Penggunaan cat pelapis/plitur difungsikan untuk melapisi per-mukaan yang sudah diberi warna agar tahan air dan tahan terhadap apabila terjadi gesekan.
Gambar 2. 11 Cat Pelapis/Plitur (Sumber : pribadi)
4. Biaya Perancangan dan Produksi
a. Material
Nama Barang Jumlah Harga
satuan Harga total
Kayu Jati Belanda 4 batang Rp. 30.000 Rp. 120.000
Ongkos potong 4 Rp. 5000 Rp. 20.000
Magnet 5 mm x 3 mm 175 pcs Rp. 1500 Rp. 262.500 Magnet 10 mm x 3 30 pcs Rp. 1900 Rp. 57.000 Cat Warna) 300 gram 4 botol Rp. 24.000 Rp.120.000 Cat Flitur kayu 1 kg 1 kaleng Rp. 70.000 Rp.70.000 Dempul Sanpolac 250
gram
1 kaleng Rp. 16.000 Rp. 16.000
Total Rp. 665.500
Table 2. 1 Daftar Harga Material (Sumber : Pribadi)
b. Peralatan
Nama Barang Jumlah Harga
satuan Harga total
Mata Pisau Circular Mini Saw
Mata Drill Kayu 1 Set Rp. 20.000 Rp. 20.000
Gergaji Kayu 1 barang Rp. 20.000 Rp. 20.000
Mata Gergaji Kayu 1 barang Rp. 10.000 Rp. 10.000
Clamp 5 inch 1 barang Rp. 80.000 Rp. 80.000
Lem kayu 1 botol Rp. 20.000 Rp. 20.000
Amplas Mesin Grinder 10 lmbr Rp. 2000 Rp. 20.000
Pahat 1 barang Rp. 12.000 Rp. 12.000
Kuas besar 1 inch 1 barang Rp. 7600 Rp. 7600
Kuas lukis no 6 5 barang Rp. 3500 Rp.17.500
Kape dempul PVC 9 inch
1 barang Rp.2000 Rp. 2000
Kape steel 1 ½ inch 1 barang Rp. 4500 Rp. 4500
Total Rp. 263.600
Table 2. 2 Daftar Harga Peralatan Sumber : Pribadi
c. Promosi dan kemasan
Nama Barang Harga
Dekorasi Rp.136.000
Sticker Rp. 22.500
Print Konsep Rancangan (A2) Rp.128.000
Kartu Nama Rp.44.000
Packaging Premier Rp. 8000
Packaging Secondary (Kardus) Rp.65.000
Packaging Tersier (Tas) Rp.60.000
Guide Book (2 buku ) Rp.48.000
Total Rp. 511.500
Table 2. 3 Daftar Harga Promosi dan kemasan Sumber : Pribadi
d. Transportasi dan Biaya tak terduga
Biaya transportasi terdiri dari biaya ketika melakukan survei barang kebutuhan perancangan dan biaya saat pengiriman barang dari luar kota. Keterangan Biaya Survei Rp. 100.00 Kirim Barang Rp. 15.000 Biaya takterduga Rp. 150.000 Total Rp. 365.000
Table 2. 4 Daftar Biaya Transportasi Sumber : Pribadi
e. Total Biaya Keseluruhan
Keterangan Biaya Material Rp. 665.500 Peralatan Rp. 263.600 Promosi Rp. 511.500 Transportasi Rp. 365.000
TOTAL
Rp. 1.705.700
Table 2. 5 Daftar Total Seluruh Perancangan Sumber : Pribadi
E. Skema Proses Kerja
Gambar 2. 12 Skema kerja (Sumber : pribadi)