51 BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Algoritma
Pengujian algoritma dalam penelitian ini dilakukan melalui tingkat akurasi sistem pakar dalam mendeteksi penyakit thyroid. Pengujian algoritma akan memperlihatkan apakah sistem pakar dapat benar-benar membedakan antara penyakit hyperthyroid dan hypothyroid serta variasinya yaitu De Quervain’s thyroiditis, Grave’s disease, Plummer’s disease dan Hashimoto thyroiditis.
Sampel data yang digunakan dalam pengujian ini diperoleh secara acak dari daftar penderita penyakit thyroid di Jakarta. Daftar penderita penyakit ini diambil dari masing-masing jenis penyakit thyroid secara acak. Setiap jenis penyakit diambil lima (5) orang penderita penyakit thyroid sehingga total pasien yang digunakan untuk pengujian algoritma berjumlah tiga puluh (30) orang.
Pengujian algoritma dilakukan dengan sebuah aplikasi sederhana yang telah dirancang sesuai dengan algoritma decision tree, rangkaian gejala dan rincian penyakit serta beberapa fakta mengenai penyakit thyroid agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman C#. Tampilan awal aplikasi dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 adalah tampilan awal saat aplikasi dijalankan. Halaman ini menampilkan splash screen dengan logo aplikasi. Setelah 2 detik, maka akan ditampilkan halaman menu utama.
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.2 adalah halaman menu utama aplikasi. Halaman ini berisi tombol-tombol menu untuk mengakses masing-masing fitur pada aplikasi seperti Thyroid Disease 101, Thyroid Assessment dan Thyroid Awareness. Pengguna dapat memilih tombol Thyroid Disease 101 untuk mengakses halaman daftar penyakit thyroid, tombol Thyroid Assessment untuk melakukan diagnosa dan tombol Thyroid Awareness untuk mengakses halaman fakta thyroid.
Bila tombol Thyroid Disease 101 ditekan maka akan muncul halaman baru seperti pada Gambar 4.3.
Pada halaman ini, akan ditampilkan sebuah daftar yang terdiri dari keenam jenis penyakit thyroid antara lain hyperthyroid, hypothyroid, De Quervain’s thyroiditis, Grave’s disease, Plummer’s disease dan Hashimoto thyroiditis. Pengguna dapat memilih jenis penyakit yang ingin ditampilkan. Jika nama penyakit tersebut ditekan maka akan ditampilkan informasi singkat mengenai penyakit yang bersangkutan pada tampilan Detail Penyakit (Gambar 4.5). Pada bagian bawah terdapat tombol Home yang bila ditekan akan membawa pengguna kembali kepada halaman menu utama.
Pada menu utama, terdapat tombol Thyroid Assessment yang bila ditekan akan muncul serangkaian pertanyaan seperti pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Tampilan Thyroid Assessment
Pada halaman Thyroid Assessment akan ditampilkan pertanyaan mengenai gejala yang dirasakan pengguna serta dua buah radio button dengan pilihan “ya” dan “tidak”. Melalui radio button inilah pengguna berinteraksi dengan sistem. Pada bagian bawah juga terdapat tombol Next untuk pertanyaan selanjutnya. Setelah pengguna menekan tombol Next, maka pengguna tidak dapat lagi kembali ke pertanyaan sebelumnya.
Apabila sistem telah menyimpulkan bahwa pengguna mengidap jenis penyakit thyroid tertentu maka pengguna akan dibawa ke halaman detail penyakit seperti yang ditampilkan pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Tampilan Detail Penyakit
Pada halaman Detail Penyakit, akan ditampilkan informasi singkat yang membantu menjelaskan penyakit yang bersangkutan serta informasi lainnya namun vital untuk diketahui mengenai jenis penyakit thyroid yang diderita. Pada bagian bawah terdapat tombol Home yang bila ditekan akan membawa pengguna kembali kepada halaman menu utama.
Pada menu utama, terdapat tombol Thyroid Awareness yang bila ditekan akan muncul serangkaian fakta seperti pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Tampilan Thyroid Awareness
Ketika pengguna memilih Thyroid Awareness, maka akan muncul slideshow yang berisi fakta-fakta thyroid. Antara fakta pertama dan fakta selanjutnya berjarak lima (5) detik. Tampilan fakta ini bertujuan untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit thyroid. Pada bagian bawah setiap fakta thyroid terdapat tulisan berupa sumber yang menunjukkan dari mana fakta tersebut diperoleh.
Hasil uji algoritma pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari tiga puluh (30) sampel acak, sejumlah dua puluh enam (26) pasien yang jenis penyakit thyroidnya dapat terdeteksi oleh sistem pakar. Terdapat empat (4) pasien yang sistem pakar gagal mengidentifikasi jenis penyakit thyroidnya. Maka dapat terlihat bahwa sistem pakar dapat mendeteksi jenis penyakit thyroid seperti hyperthyroid, hypothyroid, De Quervain’s thyroiditis, Plummer’s disease dan Hashimoto thyroiditis dengan baik. Namun, menjumpai kesulitan dalam mendeteksi Grave’s disease.
Tingkat akurasi yang diperoleh dari hasil pengujian algoritma sebesar 86.67% atau setelah pembulatan 87% dengan perhitungan seperti berikut.
Jumlah sampel yang terdeteksi oleh sistem pakar
Jumlah keseluruhan sampel acak X 100% = 26
30 ≈ 86.67%
Tabel 4.1 Tabel Pengujian Sistem Pakar
No. Gejala Diagnosa Dokter Diagnosa Sistem Pakar 1. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
Hyperthyroid Hyperthyroid
2. - Penambahan berat badan secara tiba-tiba. - Intoleransi terhadap dingin.
Hypothyroid Hypothyroid
3. - Penurunan berat badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
- Rasa sakit pada area leher.
De Quervain’s thyroiditis
De Quervain’s thyroiditis
- Rasa panas pada area rahang.
4. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. Grave’s disease Tidak terdeteksi. 5. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. - Mengalami getaran pada jari-jari.
Plummer’s disease Plummer’s disease
6. - Sakit persendian dan kram pada otot.
Hashimoto thyroiditis
Hashimoto thyroiditis 7. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
Hyperthyroid Hyperthyroid
8. - Penambahan berat badan secara tiba-tiba. - Intoleransi terhadap dingin.
Hypothyroid Hypothyroid
9. - Penurunan berat badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
- Rasa sakit pada area rahang.
- Rasa panas pada area telinga. De Quervain’s thyroiditis De Quervain’s thyroiditis 10. - Penurunan berat badan secara tiba-tiba. - Mata yang terlihat seolah-olah
melotot (exophthalmos)
Grave’s disease Grave’s disease
11. - Penurunan berat
- Penambahan nafsu makan.
12. - Mati rasa di bagian tangan atau kaki.
Hashimoto thyroiditis
Hashimoto thyroiditis 13. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
Hyperthyroid Hyperthyroid
14. - Penambahan berat badan secara tiba-tiba. - Intoleransi terhadap dingin.
Hypothyroid Hypothyroid
15. - Penurunan berat badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
- Rasa sakit pada area leher.
- Rasa panas pada area leher. De Quervain’s thyroiditis De Quervain’s thyroiditis 16. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. Grave’s disease Tidak terdeteksi. 17. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. - Diare.
Plummer’s disease Plummer’s disease
18. - Mati rasa di bagian tangan atau kaki.
Hashimoto thyroiditis
Hashimoto thyroiditis 19. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
Hyperthyroid Hyperthyroid
20. - Penambahan berat
- Intoleransi terhadap dingin.
21. - Penurunan berat badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
- Rasa sakit pada area rahang.
- Rasa panas pada area rahang. De Quervain’s thyroiditis De Quervain’s thyroiditis 22. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. Grave’s disease Tidak terdeteksi. 23. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. - Penambahan nafsu makan.
Plummer’s disease Plummer’s disease
24. - Sakit persendian dan kram pada otot.
Hashimoto thyroiditis
Hashimoto thyroiditis 25. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
Hyperthyroid Hyperthyroid
26. - Penambahan berat badan secara tiba-tiba. - Intoleransi terhadap dingin.
Hypothyroid Hypothyroid
27. - Penurunan berat badan secara tiba-tiba. - Sulit tidur
(insomnia).
- Rasa sakit pada area rahang.
De Quervain’s thyroiditis
De Quervain’s thyroiditis
4.2 Evaluasi
Evaluasi terhadap sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid akan dilakukan secara melalui dua (2) sudut pandang yakni sudut pandang subjektif dan sudut pandang objektif. Evaluasi subjektif dilakukan untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid. Sedangkan, evaluasi objektif dilakukan dengan berdasarkan dua (2) sumber yaitu jurnal dan aplikasi sejenis lainnya.
4.2.1 Evaluasi Subjektif
Evaluasi subjektif terhadap sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada kalangan pengguna uji coba untuk mengetahui tingkat kenyamanan ketika menggunakan sistem pakar. Evaluasi subjektif ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana hasil sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid dari segi pengguna, disebarkanlah kuesioner ke sampel acak dengan range umur 21 tahun hingga 65 tahun sebanyak 30 orang.
Alasan ditetapkannya range umur antara 21 tahun hingga 65 tahun karena range umur tersebut adalah usia yang rawan dan rentan mengalami kelainan pada kelenjar thyroid. Berikut ini adalah daftar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner evaluasi subjektif beserta manfaatnya.
- Rasa panas pada area telinga.
28. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. Grave’s disease Tidak terdeteksi. 29. - Penurunan berat
badan secara tiba-tiba. - Penambahan nafsu makan.
Plummer’s disease Plummer’s disease
30. - Sakit persendian dan kram pada otot.
Hashimoto thyroiditis
Hashimoto thyroiditis
Tabel 4.2 Pertanyaan dan Manfaat Kuesioner Evaluasi
Pertanyaan Manfaat
Berapa usia Anda? Untuk mengetahui golongan usia yang telah mencoba sistem pakar.
Apa jenis kelamin Anda? Untuk mengetahui golongan jenis kelamin telah mencoba sistem pakar.
Bagaimana tampilan sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid menurut Anda?
Untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap tampilan sistem pakar.
Apakah sistem pakar ini mempermudah Anda dalam mendeteksi penyakit thyroid?
Untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap sistem pakar dari segi manfaatnya.
Apakah ada kesulitan dalam menggunakan sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid?
Untuk mengetahui apakah ada kendala dalam mengoperasikan serta mengetahui apakah pengguna dapat dengan cepat memahami fitur-fitur di dalam sistem pakar.
Apakah ada fitur tambahan yang Anda sarankan?
Untuk mengetahui fitur yang dapat menjadi daya tarik aplikasi untuk perbaikan ke depan.
Berikut hasil pengolahan evaluasi subjektif yang dituangkan dalam diagram dan tabel. Evaluasi subjektif melalui kuesioner ini dilakukan pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2014 terhadap sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid oleh 30 orang.
Gambar 4.7 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Pertama Gambar 4.7 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai usia. Dari 30 responden, 11 orang berumur diantara 21 tahun hingga 35 tahun, 7 orang berumur diantara 36 tahun hingga 50 tahun, 9 orang berumur diantara 51 tahun hingga 65 tahun dan 3 orang berumur diatas 65 tahun.
Tabel 4.3 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Pertama
Pilihan Jumlah Responden Persentase Responden 21 – 35 tahun 11 37% 36 – 50 tahun 7 23% 51 – 65 tahun 9 30% > 65 tahun 3 10% Total 30 100%
Gambar 4.8 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Kedua Gambar 4.8 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai gender. Dari 30 responden, terdapat 17 orang bergender perempuan dan 13 orang bergender laki-laki. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Kedua
Pilihan Jumlah Responden Persentase Responden Perempuan 17 57% Laki-laki 13 43% Total 30 100%
Gambar 4.9 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Ketiga Gambar 4.9 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai tampilan. Dari 30 responden, terdapat 21 orang berpendapat tampilan sangat menarik, 7 orang berpendapat tampilan cukup menarik, dan 2 orang berpendapat tampilan kurang menarik. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Ketiga
Pilihan Jumlah Responden Persentase Responden Sangat menarik 21 70% Cukup menarik 7 23% Kurang menarik 2 7% Total 30 100%
Gambar 4.10 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Keempat Gambar 4.10 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai kemudahan sistem pakar dalam membantu pengguna mendeteksi penyakit thyroid. Dari 30 responden, terdapat 12 orang berpendapat bahwa sistem pakar sangat mempermudah, 14 orang berpendapat bahwa sistem pakar cukup mempermudah, dan 4 orang berpendapat bahwa sistem pakar kurang mempermudah. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Keempat
Pilihan Jumlah Responden Persentase Responden Sangat mempermudah 12 40% Cukup mempermudah 14 47% Kurang mempermudah 4 13% Total 30 100%
Gambar 4.11 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Kelima Gambar 4.11 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai ada atau tidaknya kesulitan dalam menggunakan sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid. Dari 30 responden, terdapat 7 orang mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem pakar dan 23 orang tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem pakar. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Kelima
Pilihan Jumlah Responden Persentase Responden Ya
-Tidak adanya tombol back 7 23%
Tidak 23 77%
Gambar 4.12 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Keenam Gambar 4.12 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai perlu atau tidaknya fitur tambahan dalam membantu pengguna mendeteksi penyakit thyroid. Dari 30 responden, terdapat 7 orang mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem pakar dan 23 orang tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem pakar. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Keenam
Pilihan Jumlah Responden Persentase Responden Ya Terdiri dari
-Menambahkan fitur back
-Menambahkan kolom usia dan gender 8 7 1 27% 23,6% 3,4% Tidak 22 73% Total 30 100%
4.2.2 Evaluasi Objektif
Evaluasi objektif terhadap sistem dilakukan sesuai dengan penerapan berbagai metode yang telah dibahas sebelumnya. Evaluasi objektif sendiri dibagi lagi menjadi dua (2) bagian lagi, yakni evaluasi berdasarkan jurnal dan evaluasi berdasarkan aplikasi. Hasil evaluasi berdasarkan jurnal dapat dilihat pada Tabel 4.3. Sedangkan evaluasi berdasarkan aplikasi dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.9 Tabel Evaluasi berdasarkan Jurnal
Nama Jurnal Metodologi Penerapan pada Penelitian A Hybrid Decision Support Model to Discover Informative Knowledge in Diagnosing Acute Appendicitis Gabungan analisis gejala pasien dan diaplikasikan dalam
decision tree untuk mendeteksi penyakit usus buntu akut pada
tahap awal. Representasi pengetahuan pakar secara sederhana dalam memfasilitasi derivasi penjelasan diagnosa. Prediction of Axillary Lymph Node Metastasis in
Primary Breast Cancer Patients Using a Decision
Tree-Based Model
Model prediksi decision tree ini melalui gejala-gejala (variabel prediktif) dan kemampuan generalisasi dalam proses pemilihan node. Node-node pada decision tree menggunakan variabel prediktif.
Knowledge Based Expert System for Symptomatic
Automated Healthcare
Decision Tree sederhana dengan
skema node anak berupa yes-no yang
digunakan dalam rekognisi penyakit.
Pengimplementasian decision tree.
Tabel 4.10 Evaluasi berdasarkan Aplikasi Sejenis
Nama Aplikasi Kelebihan Aplikasi Penerapan pada Aplikasi Thyroid: Symptoms, Causes and Treatment - Akan ditampilkan ringkasan informasi sesuai pilihan pengguna sebagai feedback dari sistem.
- Adanya tampilan
ringkasan fakta penting penyakit thyroid.
Thyroid App - Deteksi penyakit melalui
serangkaian kuesioner yang berisi gejala-gejala thyroid, pengguna akan menjawab iya atau tidak. Kemudian hasil diagnosis dan saran medis akan ditampilkan bagi pengguna.
- Adanya pertanyaan
diagnostik mengenai
hypothyroid yang
berisi gejala yang dialami pengguna serta tampilan hasil diagnosa.
Berdasarkan evaluasi terhadap aplikasi lain yang sejenis, sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid telah menggabungkan beberapa fitur yang ada pada aplikasi sejenis lainnya seperti Thyroid: Symptoms, Causes and Treatment dengan menampilkan ringkasan fakta penting penyakit thyroid. dan Thyroid App dengan mendeteksi penyakit hypothyroid dengan menampilkan pertanyaan diagnostik dan hasil diagnosa.
Namun, sistem pakar memiliki keunikan tersendiri karena dapat mendeteksi 6 jenis kelainan kelenjar thyroid lainnya seperti hyperthyroid dan hypothyroid serta variasinya yaitu De Quervain’s thyroiditis, Grave’s disease, Plummer’s disease dan Hashimoto thyroiditis.