• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN... 1 A.LatarBelakang... 2 B.Tujuan... 3 C.LandasanHukum... 3 D.RuangLingkup... 3 E.Definisi... 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN... 1 A.LatarBelakang... 2 B.Tujuan... 3 C.LandasanHukum... 3 D.RuangLingkup... 3 E.Definisi... 3"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Page | 2

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ... 1 A.LatarBelakang ... 2 B.Tujuan ... 3 C.LandasanHukum ... 3 D.RuangLingkup ... 3 E.Definisi... 3

II. PEDOMAN UMUM INOVASI KULINER BERBASIS IKAN... 5 A.PenyelenggaraLomba... 5 B.Peserta... 5 C.MenuLomba... 5 D.Tema ... 6 E.WaktudanTempatPenyelenggaraan... 6 F.KriteriaMenu... 6 G.Juri... 7 H.KriteriaPenilaian ... 7 I. KriteriaPenilaian ... 9

J.Mekanisme Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan... 9

(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Provinsi Jawa Timur merupakan Provinsi produksi perikanan tangkap dan budidaya mempunyai potensi yang cukup besar. Produksi perikanan tangkap menurut data statsitik 2014 399.372,2 ton sedangkan produksi budidaya 1.068.616 ton. Sedangkan konsumsi pada tahun 2014 mencapai 27,7 kg/kapita/tahun, konsumsi ikan tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 sebesar 25,09 kg/kapita/tahun. Bila dilihat dari data konsumsi ikan bahwa ikan mempunyai potensi yang cukup besar baik dalam pemenuhan gizi masyarakat maupun dalam mendukung pergerakan ekonomi.

Potensi ikan sebagaimana tersebut di atas memiliki peran yang penting dan juga strategis dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk dalam bidang ekonomi serta penyedia sumber pangan dan gizi untuk masyarakat. Dalam konteks pembangunan ekonomi, kegiatan perikanan merupakan sumber lapangan pekerjaan bagi sebagaian besar masyarakat, khususnya nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasaran hasil perikanan. Ikan juga merupakan sumber devisa, serta bahan baku penting bagi pembangunan agroindustri di Indonesia. Dalam konteks pangan dan gizi, ikan adalah sumber pangan yang potensial untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan dan gizi nasional.

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan ikan menjadi sangat prospektif dalam mendukung pembangunan ekonomi dan terwujudnya ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan dan gizi nasional antara lain : (a) memiliki keterkaitan (backward and forward effect yang besar, (c) mudah diproduksi dalam berbagai skala seperti ikan lele, (d) bergizi tinggi (terutama kandungan protein dan omega 3) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan, (e) tersedia sepanjang tahun dan menyebar diseluruh nusantara baik dari aktivitas perikanan tangkap maupun budidaya, dan (f) kandungan lokal (local content) tinggi sehingga memungkinkan nilai tambah dinikmati masyarakat.

Namun ada beberapa isu yang dihadapi provinsi Jawa Timur dalam konteks pembangunan ekonomi serta pangan dan gizi antara lain adalah masih belum optimalnya pemanfaatan kekayaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan masyarakat serta masih terjadinya peristiwa kerawanan gizi termasuk juga bayi lahir pendek (stunting) dan kegemukan (obesity). Dalam kaitan hal itu, maka peran sektor

(4)

Page | 4

kelautan dan perikanan perlu terus dioptimalkan untuk menjadi pemecah (problem solver) masalah tersebut di atas.

Peningkatan konsumsi ikan juga perlu diikuti oleh diversifikasi produk perikanan, dengan diversifikasi berbagai olahan dapat meningkatkan minat masyarakat konsumsi ikan. Dengan adanya diversifkasi produk perikanan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif bidang kelautan dan perikanan, termasuk juga kuliner/masakan berbasis ikan akan merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong peningkatan peran sektor kelautan dan perikanan pada pembangunan nasional secara menyeluruh. Dengan tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis kuliner/masakan berbasis ikan akan mendorong tumbuhnya industri terkait yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan serta peningkatan daya beli masyarakat, termasuk juga peningkatan konsumsi ikan nasional.

Bertitik tolak dari hal tersebut, pada tahun 2016, dalam rangka mendukung gerakan ekonomi kuliner rakyat kreatif berbasis produk kelautan dan perikanan, peningkatan konsumsi ikan nasional serta pemenuhan kecukupan pangan dan gizi masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perikanan dan Kelautan menginisiasi Kegiatan Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan. Dalam upaya untuk menyukseskan implementasi kegiatan Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan.dimaksud, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur memandang penting untuk membuat pedoman yang akan dijadikan rujukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan Lomba Inovasi Inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan Pedoman Umum Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin adalah memberikan pedoman/panduan bagi para pihak yang mengikuti kegiatan lomba inovasi kuliner berbasis ikan patin.

Adapun tujuan implementasi Kegiatan Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin adalah:

1. Menghasilkan inovasi menu masakan berbasis ikan patin

2. Mempromosikan kekayaan masakan berbasis ikan kepada masyarakat luas

3. Mendukung upaya peningkatan konsumsi ikan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)

(5)

4. Mendukung tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif berbasis inovasi masakan/kuliner berbasis ikan

C. Landasan Hukum

Dasar hukum pelaksanaan Kegiatan Lomba Inovasi Menu Masakan adalah: 1. Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan

2. Undang-undang Nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan.

3. Keputusan Presiden Nomor 3 tahun 2014 tentang Hari Ikan Nasional 4. Peraturan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.52/MEN/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Bidang Kelautan dan Perikanan

D. Ruang Lingkup

Pedoman Umum Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin mengatur berbagai hal seperti penyelenggara lomba, peserta, menu lomba, tema, waktu, tempat dan kriteria menu dan lain – lain.

E. Definisi

1. Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-undang No 31 tahun 2004 tentang Perikanan.

2. Gemarikan adalah upaya sistematis dan terstruktur yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan melibatkan komponen/elemen bangsa untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan.

3. FORIKAN Provinsi adalah lembaga yang dibentuk berdasarkan keputusan Gubernur yang anggotanya berasal dari instansi terkait yang meliputi pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, organisasi profesional, organisasi

(6)

Page | 6

perempuan dan lain-lain yang memiliki dedikasi tinggi untuk mengupayakan peningkatan konsumsi ikan.

4. FORIKAN Kabupaten/Kota adalah lembaga yang dibentuk berdasarkan Bupati/Walikota yang anggotanya berasal dari instansi terkait yang meliputi pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, organisasi profesional, organisasi perempuan dan lain-lain yang memiliki dedikasi tinggi untuk mengupayakan peningkatan konsumsi ikan.

5. Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa. 6. Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin adalah kegiatan perlombaan

kecakapan melakukan inovasi masakan berbahan berbasis ikan Patin merupakan Hidangan Utama (main course atau main dish) yang bertujuan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif masakan berbasis ikan dan peningkatan konsumsi ikan provinsi khususnya dan nasional pada umumnya. 7. Juara I adalah pemenang lomba dengan nilai tertinggi ke-1

8. Juara II adalah pemenang lomba dengan nilai tertinggi ke-2 setelah juara I. 9. Juara III adalah pemenang lomba dengan nilai tertinggi ke-3 setelah juara

II.

10. Juara Harapan I adalah pemenang lomba dengan nilai tertinggi ke-4 setelah juara III

11. Juara Harapan II adalah pemenang lomba dengan nilai tertinggi ke-5 setelah juara Harapan I.

(7)

II. PEDOMAN UMUM LOMBA INOVASI KULINER BERBASIS IKAN

A. Penyelenggara Lomba

Penyelenggara lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan adalah Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.

B. Peserta

Pada prinsipnya lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin terbuka untuk umum. Adapun Persyaratan peserta lomba adalah sebagai berikut:

a. Peserta adalah Masyarakat Umum W arga Negara Indonesia laki-laki atau perempuan dengan umur antara 17 - 35 tahun.

b. Peserta meliputi atas nama pribadi, atas nama Organisasi Masyarakat, Universitas, SMK dengan jurusan Perhotelan dan SMK dengan jurusan perikanan.

c. Tiap perwakilan bisa lebih dari 1 tim dengan 1 tim berjumlah 1 orang. d. Mengisi Formulir Pendaftaran (Contoh Formulir Lampiran 1).

e. Membuat Proporsal sesuai Format Proporsal (Contoh Formulir Lampiran 2)

f. Menandatangani surat pernyataan bahwa menu yang dibuat adalah ide/karya asli yang secara khusus hanya dibuat untuk keperluan lomba inovasi kuliner berbasis ikan. Surat pernyataan disediakan oleh Penyelenggara (Contoh Formulir Lampiran 3).

g. Apabila ada pembuktian pelanggaran ketentuan ini, karya akan dianulir dan/atau dibatalkan penghargaannya.

h. Jumlah peserta lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan disesuaikan dengan kesiapan dan kemampuan penyelenggara.

(8)

Page | 8

C. Menu Lomba

Basis lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin adalah masakan Indonesia (Indonesian Food), Menu-menu tersebut dapat berupa menu menu utama (main course).

Gambar 1. Contoh Sajian Hasil Inovasi K u l i n e r Indonesia Berbahan Baku Ikan

D. Tema

Tema yang diusung pada lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan adalah ikan patin.

E. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan

Waktu penyelenggaraan lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Regristrasi, Seleksi dan Final. Dalam tahap regristrasi peserta menyampaikan proporsal dan mengisi formulir pada minggu ketiga bulan April 2016,, kemudian dilanjutkan tahapan seleksi berdasarkan proporsal yang telah masuk dan akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Mei 2016, Tahap Final akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan mei sedangkan tempat Penyelenggaraan masih tentative.

F. Kriteria Menu

Lomba inovasi kuliner berbasis ikan diharuskan berbasis pada menu masakan

Indonesia (Indonesian food) yang dapat dikreasikan menjadi menu baru yang lebih

modern dengan tampilan sesuai dengan perkembangan konsumen. Adapun kriteria menu Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin adalah sebagai berikut:

(9)

a. Menu berbasis pada masakan/kuliner Indonesia (Indonesian food) dalam presentasi untuk tampilan yang modern (up to date)

b. Menu Inovasi merupakan hasil karya orisinil peserta

c. Menu Inovasi belum pernah dilombakan pada ajang serupa d. Menu Inovasi memiliki kesesuaian dengan tema

e. Menu Inovasi dilengkapi dengan nama masakan/menu, bahan- bahan yang digunakan dan cara membuat/memasak.

f. Pada penyelenggaraan lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan, setiap menu dilengkapi dengan nama menu, bahan pembuat dan komposisinya, serta cara membuatnya. Menu yang dilombakan dapat digunakan oleh penyelenggara untuk mendukung proses pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan konsumsi ikan.

G. Juri

Juri lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin bersifat independen berasal dari berbagai latar belakang, profesional dan berpengalaman. Juri berasal dari latar belakang sebagai berikut :

a. Chef Profesional b. Ahli Perikanan c. Ahli Tata Boga

d. Ahli Pangan dan Kulinologi

H. Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian pada lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan terdiri atas 4 jenis yaitu: a. Gagasan / ide

b. Keterampilan memasak c. Cita Rasa

(10)

Page | 10

Adapun penjelasan dari kriteria tersebut adalah sebagai berikut :

KRITERIA PENJELASAN

Gagasan / ide Kemampuan peserta menujukan

inovasi berupa orisinalitas/keaslian ide yang mengandung unsur kebaruan serta kreatif (unik dan tidak umum).

Keterampilan memasak

Kemampuan peserta

melaksanakan cara memasak yang cekatan/terampil, bersih dan rapih.

Cita rasa Kemampuan peserta menghasilkan

menu masakan yang lezat sehingga menggugah selera. Penyajian/Penampilan Kemampuan peserta menyajikan

menu masakan yang disesuaikan dengan tampilan keseluruhan di atas meja.

Adapun bobot penilaian lomba untuk setiap kategori masakan pada lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Kriteria Bobot (%) 1 Gagasan / ide 25 2 Ketrampilan Memasak 15 3 Cita Rasa 50 4 Penyajian/Penampilan 10 TOTAL 100

(11)

I. Juara dan Penghargaan

Dalam pelaksanaan lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin, Juara yang diperebutkan terdiri dari Juara I hingga Harapan II. Para Juara I tingkat provinsi diusulkan menjadi peserta lomba inovasi menu masakan hasil laut tingkat nasional. Juara diberikan hadiah/penghargaan sesuai dengan tabel dibawah ini :

KATEGORI

JUARA PENGHARGAAN

Juara I  Piala Juara I

 Uang Sebesar Rp. 5.000.000,-

 Sponsor

S

Juara II  Piala Juara II

 Uang Sebesar Rp. 4.000.000,-

 Sponsor

Juara III  Piala Juara III

 Uang Sebesar Rp. 3.000.000,-

 Sponsor

Juara Harapan I  Piala Juara Harapan I

 Uang Sebesar Rp. 2.000.000,-

 Sponsor

Juara Harapan II  Piala Juara Harapan II

 Uang Sebesar Rp. 2.000.000,-

 Sponsor

J. Mekanisme Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin A . Tahapan Regristrasi

Peserta menyampaikan proporsal sesuai format terlampir mulai diumumkan lomba ini dan berakhir hari Sabtu pada tanggal 30 April 2016 Jam 24.00 WIB B . Tahapan Seleksi

Panitia akan menyeleksi 50 proporsal terbaik untuk diikutkan pada tahap final. C . Tahapan Final

Dalam pelaksanaan lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

i. Peserta diminta untuk memasak secara live dan menyajikan pada tempat

yang telah ditentukan.

(12)

Page | 12

 Tempat atau area lomba, dapat berupa hall terbuka (outdoor) yang

dilengkapi dengan tenda ataupun hall dalam ruangan (indoor) yang dilengkapi dengan AC.

 Tenda, dipergunakan untuk melindungi kegiatan lomba inovasi Kuliner

Berbasis Ikan yang dilaksanakan di area terbuka (outrdoor)

 Meja lomba, masing-masing peserta mendapatkan 2 meja lomba yang

berfungsi sebagai meja untuk memasak dan meja untuk mendisplay dan kursi dipergunakan untuk duduk peserta

 Kompor, tabung gas dan peralatan masak, untuk melakukan proses

memasak.

 Fillet Ikan Patin, Kecap, Saos Tomat, Saos Sambal, Minyak Goreng dan

Garam.

 Peserta dapat membawa peralatan masak sendiri, bumbu dan minyak goreng

jika kurang mencukupi.

iii. Adapun peralatan dan perlengkapan yang disediakan oleh peserta antara

lain :

 Celemek

 Peserta selama kegiatan final menggunakan pakaian khas di tiap tim

iv. Mekanisme Lomba

Mekanisme lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Seluruh menu masakan dimasak secara langsung (live) di lokasi pelaksanaan lomba.

b. Alokasi waktu untuk proses persiapan, memasak hingga selesai mendisplay selama 1,5 jam atau 90 menit

c. Basis masakan adalam menu Indonesia (Indonesia Cuisine)

d. Bumbu diproses ditempat lomba (tidak ada bumbu jadi atau siap pakai) yang digunakan saat lomba.

(13)

v. Mekanisme Penataan/ Display Masakan

Mekanisme penataan/display menu lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin dapat dijabarkan sebagai berikut:

 Masing-masing masakan didisplay dan disertai dengan nama menu masakan,

dokumentasi, resep masakan, cara membuat dalam bentuk kertas diketik rapi dan jelas untuk dibaca

 Apabila menggunakan garnis dalam mendisplay masakan, diminta yang

berbahan “food grade” sehingga aman dikonsumsi dan tidak mengkontaminasi

produk.

 Apabila meja akan di dekorasi, maka ukuran tinggi dekorasi yang diperbolehkan

maksimal 50 cm dari atas meja.

vi. Mekanisme Penjurian

Mekanisme penjurian pada lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin dapat dijabarkan sebagai berikut:

 Selama penjurian berlangsung, selain peserta tidak diperkenankan masuk di

area lomba

Tim juri akan menilai semua aspek penilaian yang terdiri atas : Gagasan,

Keterampilan Memasak, Cita Rasa dan Penyajian

 Juri berhak mendiskualifikasi peserta yang tidak memenuhi ketentuan yang

ditetapkan

(14)

Page | 14 III. PENUTUP

Pedoman lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin ini merupakan panduan/referensi bagi para calon peserta, Panitia dan Juri Lomba Masak yang akan mengikuti lomba ini. Buku pedoman juga disebarluaskan ke masyarakat melalui media online dengan harapan masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Melalui lomba inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin diharapkan dapat medorong industri kreatif di bidang kuliner lebih berkembang. Namun yang lebih penting adalah meningkatnya jumlah konsumsi ikan.

(15)

Lampiran 1: Contoh Formulir Pendaftaran Lomba Inovasi Menu Masakan Berbasis ikan

FORMULIR PENDAFTARAN

LOMBA INOVASI KULINER BERBASIS IKAN

Nama Peserta : ... Alamat : ... Nomor Telp/HP : ... Email : ... Nama Menu : ...

(sertakan informasi menu masakan dengan isi foto masakan, bahan, bumbu, komposisi, dan cara membuat menu masakan)

……….., tgl – bulan - tahun

Tanda Tangan

( ...Nama Lengkap...)

Catatan:

1. Formulir Pendaftaran dapat difax, email, kirim kealamat penyelenggara 2. Formulir Pendaftaran dapat disesuaikan dengan lokasi penyelenggaraan 3. Formulir ini dapat di fotocopy

(16)

Page | 16

Lampiran 2: Proporsal

I. Latar Belakang

(Berisi ide atau gagasan untuk menu masakan) II. Menu Masakan

III. Cara Memasak

(17)

L a m p i r a n 3 :

Contoh Surat Pernyataan Karya Asli Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin

Yth.

Panitia Lomba Inovasi Kuliner Berbasis Ikan Patin u.p...

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ... Alamat : ... Nomor Telp/HP : ... Email : ... Nama Menu : ...

Menyatakan bahwa menu inovasi ini adalah benar-benar karya asli saya sendiri. Saya akan bersedia menanggung segala tuntutan dan konsekuensi jika di kemudian hari ada pihak yang merasa dirugikan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

……….., tgl – bulan - tahun

Tanda Tangan Materai 6000 ( ...Nama Lengkap....)

Gambar

Gambar  1.  Contoh  Sajian  Hasil  Inovasi  K u l i n e r   Indonesia Berbahan Baku Ikan

Referensi

Dokumen terkait

1) Berdasarkan validasi pada ahli media, media pembelajaran memperoleh nilai 82%, sehingga berdasarkan interprestasi skala likert media pembelajaran masuk dalam kategori

Agar sistem hidrolik bekerja secara optimal, maka perlu dilakukan perancangan dan perhitungan spesifikasi komponen yang akan digunakan pada silinder tilting,

Tujuan dari proses ini adalah untuk memberikan bumbu pada keripik sesuai dengan rasa yang diinginkan sehingga bumbu tercampur secara merata pada

Maksudnya, jika kata yang terhitung 100 tidak jatuh di ujung kalimat maka akan dihitung dalam bentuk desimal (perpuluhan). Cara melakukan persepuluh adalah jumlah

Setelah melalui proses evaluasi dan analisa mendalam terhadap berbagai aspek meliputi: pelaksanaan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2011, perkembangan

1) Fokus sasaran: balita pada rumahtangga miskin, terutama balita laki-laki berusia 1- 3 tahun dengan jenis kelamin laki-laki, dengan tetap tidak mengabaikan balita perempuan. 2)

Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis pengaruh pola asuh belajar, lingkungan pembelajaran, motivasi belajar, dan potensi akademik terhadap prestasi akademik siswa

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “ANALISIS TENTANG KONSOLIDASI TANAH PADA DESA