MAKALAH BAHAN GALIAN
MAKALAH BAHAN GALIAN
BATU APUNG
BATU APUNG
(PUMICE)
(PUMICE)
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
1
1.. A
AG
GU
US
S S
SU
UP
PR
RIIA
AD
DI
I R
RIID
DW
WA
AN
N
((G
G1
1C
C 0
00
07
7 0
00
02
2))
2
2.. L
LA
AL
LU
U R
RA
AD
DIIN
NA
AL
L F
FA
AS
SH
HA
A
((G
G1
1C
C 0
00
07
7 0
01
16
6))
3
3.. N
NI
I W
WA
AY
YA
AN
N S
SR
RIIW
WIID
DA
AN
NII
((G
G1
1C
C 0
00
07
7 0
02
27
7))
4
4.. N
NU
UR
R W
WIIL
LD
DA
AW
WA
AT
TY
Y
((G
G1
1C
C 0
00
07
7 0
02
28
8))
5
5.. N
NU
UR
RA
AIIN
NI
I Y
YU
US
SU
UF
F
((G
G1
1C
C 0
00
07
7 0
02
29
9))
PROGRAM STUDI KIMIA
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
UNIVERSITAS MATARAM
2010
2010
BAB I.
BAB I.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Posisi geografis dan geologis Indonesia yang terletak di daerah tropis, dimana
Posisi geografis dan geologis Indonesia yang terletak di daerah tropis, dimana
sebagian besar di daerah di Indonesia terletak pada jalur pegunungan berapi. Oleh karena
sebagian besar di daerah di Indonesia terletak pada jalur pegunungan berapi. Oleh karena
itu, Indonesia sangat kaya dengan jenis-jenis batuan alam, seperti misalnya bahan galian
itu, Indonesia sangat kaya dengan jenis-jenis batuan alam, seperti misalnya bahan galian
golongan C yang tersebar luas di beberapa daerah di Indonesia. Bahan galian golongan C
golongan C yang tersebar luas di beberapa daerah di Indonesia. Bahan galian golongan C
itu seperti batu kapur/ gamping, batu kali, pasir (pasir urug dan pasir besi), batu bara,
itu seperti batu kapur/ gamping, batu kali, pasir (pasir urug dan pasir besi), batu bara,
genteng, batu kerikil, gypsum, kalsite, manner, pyrite, silt, batu lempung, trass, andesit,
genteng, batu kerikil, gypsum, kalsite, manner, pyrite, silt, batu lempung, trass, andesit,
batu apung, dll. Namun dalam makalah ini, kami hanya membahas batu apung.
batu apung, dll. Namun dalam makalah ini, kami hanya membahas batu apung.
Batu apung atau pumice adalah bahan galian industri yang termasuk golongan C
Batu apung atau pumice adalah bahan galian industri yang termasuk golongan C
yang cukup berperan dalam sektor industri, baik sebagai bahan utama maupun sebagai
yang cukup berperan dalam sektor industri, baik sebagai bahan utama maupun sebagai
bahan tambahan. Batu Apung adalah hasil gunung api yang kaya akan silika dan
bahan tambahan. Batu Apung adalah hasil gunung api yang kaya akan silika dan
mempunyai struktur porous, yang terjadi karena keluarnya uap dan gas-gas yang larut di
mempunyai struktur porous, yang terjadi karena keluarnya uap dan gas-gas yang larut di
dalamnya pada waktu terbentuk, berbentuk blok padat, fragmen hingga pasir atau
dalamnya pada waktu terbentuk, berbentuk blok padat, fragmen hingga pasir atau
bercampur halus dan kasar. Batu Apung terdiri dari pada silika, alumina, soda, besi
bercampur halus dan kasar. Batu Apung terdiri dari pada silika, alumina, soda, besi
oksida. Warna : putih, abu-abu kebiruan, abu-abu gelap, kemerah-merahan,
oksida. Warna : putih, abu-abu kebiruan, abu-abu gelap, kemerah-merahan,
kekuning-kuningan, jingga. Bongkah-bongkah di waktu kering dapat terapung diatas air.
kuningan, jingga. Bongkah-bongkah di waktu kering dapat terapung diatas air.
Penyelidikan umum dan eksplorasi batu apung telah banyak dilakukan di
Penyelidikan umum dan eksplorasi batu apung telah banyak dilakukan di
Indonesia, salah satunya di beberapa daerah yang tersebar di pulau lombok, NTB. Pulau
Indonesia, salah satunya di beberapa daerah yang tersebar di pulau lombok, NTB. Pulau
Lombok salah daerah penghasil batu apung terbanyak di Indonsia. Eksplorasi secara
Lombok salah daerah penghasil batu apung terbanyak di Indonsia. Eksplorasi secara
umum dilakukan dengan tambang terbuka dan secara manual, yaitu tidak membutuhkan
umum dilakukan dengan tambang terbuka dan secara manual, yaitu tidak membutuhkan
peralatan yang khusus untuk mendapatkannya. Kebanyakan batu apung yang diperoleh
peralatan yang khusus untuk mendapatkannya. Kebanyakan batu apung yang diperoleh
dari penambangannya hanya berupa batu apung yang dipisah berdasarkan ukurannya
dari penambangannya hanya berupa batu apung yang dipisah berdasarkan ukurannya
yang kemudian dijual dengan variasi ukuran tersebut. Namun dalam proses pengolahan
yang kemudian dijual dengan variasi ukuran tersebut. Namun dalam proses pengolahan
selanjutnya untuk menghasilkan suatu produk yang berguna, dilakukan oleh perusahaan
selanjutnya untuk menghasilkan suatu produk yang berguna, dilakukan oleh perusahaan
yang cenderung menggunakan bahan baku batu apung, contohnya industri cat.
yang cenderung menggunakan bahan baku batu apung, contohnya industri cat.
Batu apung dapat diaplikasikan dalam sektor industri dan sektor konstruksi.
Batu apung dapat diaplikasikan dalam sektor industri dan sektor konstruksi.
Aplikasinya dalam sektor industri cenderung memproduksi barang-barang pelengkap,
Aplikasinya dalam sektor industri cenderung memproduksi barang-barang pelengkap,
seperti cat, plamur, dan semen. Sedangkan pada sektor konstruksi, cenderung
seperti cat, plamur, dan semen. Sedangkan pada sektor konstruksi, cenderung
menghasilkan bahan baku bangunan, seperti agregar ringan beton.
menghasilkan bahan baku bangunan, seperti agregar ringan beton.
Perkembangan sector industri dan konstruksi, terutama di Negara-negara maju,
Perkembangan sector industri dan konstruksi, terutama di Negara-negara maju,
telah menunjukkan peningkatan yang berarti, dan hal ini mengakibatkan segi permintaan
telah menunjukkan peningkatan yang berarti, dan hal ini mengakibatkan segi permintaan
akan batu apung Indonesia terus meningkat. Dari segi pemasokan, produksi batu apung di
akan batu apung Indonesia terus meningkat. Dari segi pemasokan, produksi batu apung di
Indonesia sebagian besar berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat dan sisanya dari
Indonesia sebagian besar berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat dan sisanya dari
daerah ternate, pulau Jawa dan lain-lain. Sementara itu, impor batu apung dapat
daerah ternate, pulau Jawa dan lain-lain. Sementara itu, impor batu apung dapat
dikatakan tidak ada atau untuk kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi.
dikatakan tidak ada atau untuk kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi.
Di Lombok Barat sedikitnya ada 20 perusahaan pengololahan batuapung yang
Di Lombok Barat sedikitnya ada 20 perusahaan pengololahan batuapung yang
tersebar di berbagai wilayah. Namun Saat ini penambangan batuapung di Lombok Barat
tersebar di berbagai wilayah. Namun Saat ini penambangan batuapung di Lombok Barat
banyak menuai masalah, terutama masalah lingkungan, dimana sebagian besar
banyak menuai masalah, terutama masalah lingkungan, dimana sebagian besar
penambangan dilakukan tanpa memiliki perijinan dan tidak memperhatikan kelestarian
penambangan dilakukan tanpa memiliki perijinan dan tidak memperhatikan kelestarian
lingkungan.
lingkungan.
Limbah batu apung yang berasal dari pengayakan batu apung itu sendiri telah
Limbah batu apung yang berasal dari pengayakan batu apung itu sendiri telah
merusak lingkungan. Hal ini dikarenakan pembuangannya pada lahan yang masih
merusak lingkungan. Hal ini dikarenakan pembuangannya pada lahan yang masih
produktif. Sehingga diperlukan suatu usaha untuk menaggulangi limbah tersebut. Salah
produktif. Sehingga diperlukan suatu usaha untuk menaggulangi limbah tersebut. Salah
satunya yaitu dengan penggunaan limbah batu apung sebagai bahan bangunan, berupa
satunya yaitu dengan penggunaan limbah batu apung sebagai bahan bangunan, berupa
batako, paving blok, genteng beton, beton ringan. Hal ini dikarenakan selain sebagai
batako, paving blok, genteng beton, beton ringan. Hal ini dikarenakan selain sebagai
salah satu penggulangan limbah batu apung, juga menjadi salah satu alternatif bahan
salah satu penggulangan limbah batu apung, juga menjadi salah satu alternatif bahan
bangunan yang ekonomis, serta peluang lapangan kerja bagi masyarakat.
BAB II
BAB II
ISI
ISI
2.1 Definisi
2.1 Definisi
Batu apung (pumice) adalah jenis batuan yang berwarna terang, mengandung buih
Batu apung (pumice) adalah jenis batuan yang berwarna terang, mengandung buih
yang terbuat dari gelembung berdinding gelas, dan biasanya disebut juga sebagai batuan
yang terbuat dari gelembung berdinding gelas, dan biasanya disebut juga sebagai batuan
gelas vulkanik silikat.
gelas vulkanik silikat.
Gambar 1. Batu apung
Gambar 1. Batu apung
Batuan ini terbentuk dari magma asam oleh aksi letusan gunung api yang
Batuan ini terbentuk dari magma asam oleh aksi letusan gunung api yang
mengeluarkan materialnya ke udara, kemudian mengalami transportasi secara horizontal
mengeluarkan materialnya ke udara, kemudian mengalami transportasi secara horizontal
dan terakumulasi sebagai batuan piroklastik. Batu apung mempunyai sifat vesicular yang
dan terakumulasi sebagai batuan piroklastik. Batu apung mempunyai sifat vesicular yang
tinggi, mengandung jumlah sel yang banyak (berstruktur selular) akibat ekspansi buih gas
tinggi, mengandung jumlah sel yang banyak (berstruktur selular) akibat ekspansi buih gas
alam yang terkandung di dalamnya, dan pada umumnya terdapat sebagai bahan lepas atau
alam yang terkandung di dalamnya, dan pada umumnya terdapat sebagai bahan lepas atau
fragmen-fragmen dalam breksi gunungapi. Sedangkan mineral-mineral yang terdapat
fragmen-fragmen dalam breksi gunungapi. Sedangkan mineral-mineral yang terdapat
dalam batu apung adalah
dalam batu apung adalah
Feldspar
Feldspar
Kuarsa
Kuarsa
Obsidian
Obsidian
Kristobalit
Kristobalit
Tridimit
Tridimit
2.2 Proses pembentukan
2.2 Proses pembentukan
Pumice terjadi bila magma asam muncul ke permukaan dan bersentuhan dengan
Pumice terjadi bila magma asam muncul ke permukaan dan bersentuhan dengan
udara luas secara tiba-tiba. Buih gelas alam dengan gas yang terkandung didalamnya
udara luas secara tiba-tiba. Buih gelas alam dengan gas yang terkandung didalamnya
mempunyai kesempatan untuk keluar dan magma membeku dengan tiba-tiba. Pumice
mempunyai kesempatan untuk keluar dan magma membeku dengan tiba-tiba. Pumice
umumya ter
umumya terdapat sebagai
dapat sebagai fragmen yang
fragmen yang terlemparkan pada s
terlemparkan pada saat gunung
aat gunung api dengan
api dengan
ukuran dari kerikil sampai bongkah. Pumice umumnya terdapat sebagai lelehan atau
ukuran dari kerikil sampai bongkah. Pumice umumnya terdapat sebagai lelehan atau
aliran permukaan, bahan lepas, atau fragmen dalam breksi gunung api. Batu apung dapat
aliran permukaan, bahan lepas, atau fragmen dalam breksi gunung api. Batu apung dapat
pula dibuat dengan cara memanaskan obsidian, sehingga gasnya keluar. Pemanasan yang
pula dibuat dengan cara memanaskan obsidian, sehingga gasnya keluar. Pemanasan yang
dilakukan
dilakukan pada obsidian
pada obsidian dari Kr
dari Krakatau, suhu y
akatau, suhu yang diperl
ang diperlukan untuk
ukan untuk megubah obsidian
megubah obsidian
menjadi batu apung rata-rata 880
menjadi batu apung rata-rata 880
ooC. Berat jenis obsidian yang semula 2,36 turun menjadi
C. Berat jenis obsidian yang semula 2,36 turun menjadi
0,416 sesudah perlakuan tersebut oleh sebab itu mengapung didalam air. Batu apung ini
0,416 sesudah perlakuan tersebut oleh sebab itu mengapung didalam air. Batu apung ini
mempunyai sifat hydraulis. Pumice berwarna putih abu-abu, kekuningan sampai merah,
mempunyai sifat hydraulis. Pumice berwarna putih abu-abu, kekuningan sampai merah,
tekstur vesikuler dengan ukuran lubang yang bervariasi baik berhubungan satu sama lain
tekstur vesikuler dengan ukuran lubang yang bervariasi baik berhubungan satu sama lain
atau tidak struktur skorious dengan lubang yang terorientasi. Kadang-kadang lubang
atau tidak struktur skorious dengan lubang yang terorientasi. Kadang-kadang lubang
tersebut terisi oleh zeolit atau kalsit. Batuan ini tahan terhadap pembekuan embun (
tersebut terisi oleh zeolit atau kalsit. Batuan ini tahan terhadap pembekuan embun (
frost
frost
),
),
tidak begitu higroskopis (mengisap air). Mempunyai sifat pengantar panas yang rendah.
tidak begitu higroskopis (mengisap air). Mempunyai sifat pengantar panas yang rendah.
Kekuatan tekan antara 30-20 kg/cm
Kekuatan tekan antara 30-20 kg/cm
22. Komposisi utama mineral silikat amorf.
. Komposisi utama mineral silikat amorf.
Jenis batuan lainnya yang memiliki struktur fisika dan asal terbentuknya sama
Jenis batuan lainnya yang memiliki struktur fisika dan asal terbentuknya sama
dengan batu apung adalah pumicit, volkanik cinter, dan scoria. Sedangkan
dengan batu apung adalah pumicit, volkanik cinter, dan scoria. Sedangkan
mineral-mineral yang terdapat dalam batu apung adalah feldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit, dan
mineral yang terdapat dalam batu apung adalah feldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit, dan
tridimit.
tridimit.
Didasarkan pada cara pembentukan (desposisi), distribusi ukuran partikel
Didasarkan pada cara pembentukan (desposisi), distribusi ukuran partikel
(fragmen) dan material asalnya, endapan batu apung dapat diklasifikasikan sebagai
(fragmen) dan material asalnya, endapan batu apung dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
berikut:
Sub areal
Sub areal
Sub aqueous
Sub aqueous
New ardante
New ardante
; yaitu endapan yang dibentuk oleh pergerakan ke luar secara
; yaitu endapan yang dibentuk oleh pergerakan ke luar secara
horizontal dari gas dalam lava, yang menghasilkan campuran fragmen dengan
horizontal dari gas dalam lava, yang menghasilkan campuran fragmen dengan
berbagai ukuran dalam suatu bentuk matriks.
Hasil endapan ulang (redeposit).
Hasil endapan ulang (redeposit).
Gambar
Gambar 2. Varias
2. Variasi ukuran batu apu
i ukuran batu apung
ng
gambar
gambar 3. Batu apung size 1-2 cm(t
3. Batu apung size 1-2 cm(triple sma
riple small)
ll)
gambar
gambar 4. Batu apung size 2-3 cm(do
4. Batu apung size 2-3 cm(double smal
uble small)
l)
gambar
gambar 5. Batu apung size 3-5 cm(s
5. Batu apung size 3-5 cm(small)
mall)
Dari metamorfosisnya, hanya daerah-daerah yang relative ada gunung api, akan
Dari metamorfosisnya, hanya daerah-daerah yang relative ada gunung api, akan
mempunyai endapan batu apung yang ekonomis. Umur geologi dari endapan-endapan ini
mempunyai endapan batu apung yang ekonomis. Umur geologi dari endapan-endapan ini
antara tersier sampai sekarang. Gunung api yang aktif selama umur geologi tersebut
antara tersier sampai sekarang. Gunung api yang aktif selama umur geologi tersebut
antara lain pada jalur pinggiran laut Pasifik dan jalur yang mengarah dari laut Mediteran
antara lain pada jalur pinggiran laut Pasifik dan jalur yang mengarah dari laut Mediteran
ke pegunungan Himalaya kemudian ke India Timur.
2.3 Sifat-sifat batu apung
2.3 Sifat-sifat batu apung
Sifat-sifat kimia batu apung adalah sebagai berikut:
Sifat-sifat kimia batu apung adalah sebagai berikut:
aa..
K
Ko
om
mp
po
ossiissi
i k
kiim
miiaan
ny
yaa::
SiO
SiO2
2: 60,
: 60,00 –
00 – 75,
75,00%
00%
Al
Al2
2OO3
3: 12,
: 12,00 –
00 – 15,
15,00%
00%
Fe
Fe2
2OO3
3: 0
: 0,90
,90 –
– 4,0
4,00%
0%
Na
Na2
2OO
:
: 2,00
2,00 –
– 5,0
5,00%
0%
K
K
22OO
:
: 2,0
2,00
0 –
– 4,0
4,00%
0%
Mg
MgO
O
:
: 1,
1,00
00 –
– 2,
2,00
00%
%
CaO
CaO
:
: 1,00
1,00 -- 2,00
2,00%
%
Unsur
Unsur lainnya
lainnya
:
: TiO2,
TiO2, SO3,
SO3, dan
dan Cl.
Cl.
b
b..
H
Hiillaan
ng
g p
piijjaar
r ((L
LO
OI
I aattaau
u
loss of ignition
loss of ignition
) : 6%
) : 6%
cc..
p
pH
H :
: 5
5
d
d..
B
Beerrw
waarrn
na
a tteerraan
ng
g
e.
e.
Me
Meng
ngan
andu
dung
ng bu
buih
ih ya
yang
ng te
terb
rbua
uat d
t dar
ari g
i gel
elem
embu
bung b
ng ber
erdi
dind
ndin
ing g
g gel
elas
as..
ff..
S
Siiffaat
t ffiissiik
kaa::
Bobot isi ruah : 480 –
Bobot is
i ruah : 480 – 960 kg/cm
960 kg/cm
33
Peresapan air : 16,67%
Peresapan air : 16,67%
Gravitasi spesifik : 0,8 gr/cm
Gravitasi spesifik : 0,8 gr/cm
33
Hantaran suara : rendah
Hantaran suara : rendah
Konduktifitas panas : rendah
Konduktifitas panas : rendah
BAB III
BAB III
PENAMBANGAN
PENAMBANGAN
3.1 Teknik Penambangan
3.1 Teknik Penambangan
Batu apung
Batu apung sebagai
sebagai bahan galian t
bahan galian tersingkap dekat permukaan,
ersingkap dekat permukaan, dan relatif
dan relatif tidak
tidak
keras. Oleh sebab itu, penambangan dilakukan dengan tambang terbuka atau tambang
keras. Oleh sebab itu, penambangan dilakukan dengan tambang terbuka atau tambang
permukaan dengan peralatan sederhana. Pemisahan terhadap pengotor dilakukan dengan
permukaan dengan peralatan sederhana. Pemisahan terhadap pengotor dilakukan dengan
cara manual. Apabila
cara manual. Apabila dikehendaki
dikehendaki ukuran butir ter
ukuran butir tertebtu proses
tebtu proses pemecahan (
pemecahan (
grinding
grinding
) dan
) dan
pengayakan dapat dilakukan.
pengayakan dapat dilakukan.
1)
1) Ek
Eksp
splo
lorras
asii
Penelusuran keterdapatan endapan batu apung dilakukan dengan mempelajari
Penelusuran keterdapatan endapan batu apung dilakukan dengan mempelajari
struktur geologi batuan di daerah sekitar jalur gunung api, antara lain dengan
struktur geologi batuan di daerah sekitar jalur gunung api, antara lain dengan
mencari singkapan-singkapan dengan geolistrik atau melakukan pengeboran dan
mencari singkapan-singkapan dengan geolistrik atau melakukan pengeboran dan
pembuatan beberapa sumur uji. Selanjutnya, dibuat peta topografi daerah yang
pembuatan beberapa sumur uji. Selanjutnya, dibuat peta topografi daerah yang
diperkirakan mengandung endapan batu apung dengan skala yang besar guna
diperkirakan mengandung endapan batu apung dengan skala yang besar guna
melakukan eksplorasi detail. Eksplorasi detail bertujuan untuk mengetahui kualitas
melakukan eksplorasi detail. Eksplorasi detail bertujuan untuk mengetahui kualitas
dan kuantitas cadangan dengan lebih pasti. Metode eksplorasi yang digunakan
dan kuantitas cadangan dengan lebih pasti. Metode eksplorasi yang digunakan
diantaranya adalah dengan pengeboran (bor tangan dan bor mesin) atau dengan
diantaranya adalah dengan pengeboran (bor tangan dan bor mesin) atau dengan
pembuatan sumur uji.
pembuatan sumur uji.
Dalam menentukan metode mana yang akan dipakai, harus dilihat kondisi dari
Dalam menentukan metode mana yang akan dipakai, harus dilihat kondisi dari
lokasi yang akan dieksplorasi, yaitu didasarkan pada peta topografi yang dibuat pada
lokasi yang akan dieksplorasi, yaitu didasarkan pada peta topografi yang dibuat pada
tahap penelusuran (prospeksi). Metode eksplorasi dengan pembuatan sumur uji,
tahap penelusuran (prospeksi). Metode eksplorasi dengan pembuatan sumur uji,
diawali dengan membuat pola empat persegi panjang (dapat juga dengan bentuk
diawali dengan membuat pola empat persegi panjang (dapat juga dengan bentuk
bujur sangkar) dengan jarak dari satu titik atau dari sumur uji yang satu ke sumur uji
bujur sangkar) dengan jarak dari satu titik atau dari sumur uji yang satu ke sumur uji
berikutnya antara 25-50 m. peralatan yang dipakai dalam pembuatan sumur uji
berikutnya antara 25-50 m. peralatan yang dipakai dalam pembuatan sumur uji
diantaranya adalah cangkul, linggis, belincong, ember dan tali.
diantaranya adalah cangkul, linggis, belincong, ember dan tali.
Pada eksplorasi dengan pengeboran dapat dilakukan dengan menggunakan alat
Pada eksplorasi dengan pengeboran dapat dilakukan dengan menggunakan alat
bor yang dilengkapi dengan bailer (penangkap contoh), baik bor tangan ataupun bor
bor yang dilengkapi dengan bailer (penangkap contoh), baik bor tangan ataupun bor
mesin. Dalam eksplorasi ini, dilakukan juga pengukuran dan pemetaan yang lebih
mesin. Dalam eksplorasi ini, dilakukan juga pengukuran dan pemetaan yang lebih
detail untuk digunakan dalam perhitungan cadangan dan pembuatan perencanaan
detail untuk digunakan dalam perhitungan cadangan dan pembuatan perencanaan
tambang.
tambang.
2)
2) P
Pen
enam
amba
bang
ngan
an
Pada umumnya, endapan batu apung terletak dekat ke permukaan bumi, sehingga
Pada umumnya, endapan batu apung terletak dekat ke permukaan bumi, sehingga
penambangannya dilakukan dengan cara tambang terbuka dan selektif. Pengupasan
penambangannya dilakukan dengan cara tambang terbuka dan selektif. Pengupasan
tanah penutup dapat dilak
tanah penutup dapat dilakukan dengan
ukan dengan alat-
alat-alat sederh
alat sederhana (secara manual
ana (secara manual) ataupun
) ataupun
dengan alat-alat yang mekanis, seperti
dengan alat-alat yang mekanis, seperti
bulldozer, scraper
bulldozer, scraper
, dan lain-lain. Lapisan
, dan lain-lain. Lapisan
endapan batu apungnya sendiri dapat digali dengan menggunakan
endapan batu apungnya sendiri dapat digali dengan menggunakan
excavator
excavator
antara
antara
lain
lain
backhoe
backhoe
atau
atau power shovel
power shovel
, lalu dimuat lan
, lalu dimuat langsung ke dalam tr
gsung ke dalam truk untuk
uk untuk diangku
diangkutt
ke pabrik pengolahan.
ke pabrik pengolahan.
Ga
Gamb
mbar
ar 6.
6. Es
Eskav
kavat
ator
or
G
3)
3) PePengngololahahanan
Untuk menghasilkan batu apung dengan kualitas yang
Untuk menghasilkan batu apung dengan kualitas yang sesuai dengan persyaratan ekspor atau sesuai dengan persyaratan ekspor atau kebutuhan di sector konstruksi dankebutuhan di sector konstruksi dan industri, batu apung dari tambang
industri, batu apung dari tambang diolah terlebih dahulu, antara lain diolah terlebih dahulu, antara lain dengan menghilangkan pengotor dan mereduksi ukurannya.dengan menghilangkan pengotor dan mereduksi ukurannya.
Gambar
Gambar 9. Batu apung yang telah d9. Batu apung yang telah dipilah sesuai ukuranipilah sesuai ukuran Secara garis besar, proses pengolahan batu apung
Secara garis besar, proses pengolahan batu apung terdiri atas:terdiri atas: a.
a. PePemimilalahahan (n ( sorting sorting ); untuk memisahkan batu apung yang bersih dari ); untuk memisahkan batu apung yang bersih dari batu apung yang masih banyak pengotornya (impuritis),batu apung yang masih banyak pengotornya (impuritis), dan dilakukan secara manual atau
dan dilakukan secara manual atau dengandengan scalping screens. scalping screens.
Gambar
Gambar 10. S10. Scalping calping ScreensScreens
b
b.. PePereremumukakan n ((crushing crushing ); dengan tujuan untuk mereduksi ); dengan tujuan untuk mereduksi ukuran, dengan menggunakanukuran, dengan menggunakancrusher, hammer millscrusher, hammer mills, dan, danroll mills.roll mills.
G
Gaammbbaar 1r 111.. IImmppaacct t ccrruusshheerr GaamG mbbaar 1 2r 1 2.. CCoonne e ccrruusshheer r
Gamb
Gambarar 13. 13. RollRoll millmill c.
c. Sizing;Sizing; untuk memilah material berdasarkan ukuran yang sesuai dengan permintaan pasar, yang dilakukan denganuntuk memilah material berdasarkan ukuran yang sesuai dengan permintaan pasar, yang dilakukan dengan menggunakan saringan (
Gambar
Gambar 14. V14. Vibrating ibrating screenscreen d.
d. PePengngereriningagan (n (drying drying ); dilakukan jika material dari tambang banyak mengandung air, yang salah satunya dapat dilakukan); dilakukan jika material dari tambang banyak mengandung air, yang salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan
dengan menggunakanrotary dryer rotary dryer ..
Gambar
Gambar 15. Ro15. Rotary Dryer tary Dryer
Gambar
Bagan penambangan batu apung Bagan penambangan batu apung
Gradasi 1 Gradasi 1≤X≤5≤X≤5
Gradasix<1 Gradasix<1 Gambar 3. Skema
Gambar 3. SkemaProses pemanfaatan batu apungProses pemanfaatan batu apung
Gambar proses pengolahan batu apung Gambar proses pengolahan batu apung
digiling/dihalus digiling/dihalus kan kan Dipasarkan Dipasarkan Bahan Bahan bangunan bangunan Dikemas Dikemas Digali Digali Penjemuran Penjemuran Limbah Batu Limbah Batu Apung Apung Penyortiran Penyortiran Dipecah sesuai Dipecah sesuai ukuran ukuran
BAB IV BAB IV POTENSI POTENSI Tempat Diketemukan Tempat Diketemukan
Keterdapatan batu apung di Indonesia selalu berkaitan dengan rangkaian gunung api Kuarter sampai Tersier muda. Tempat Keterdapatan batu apung di Indonesia selalu berkaitan dengan rangkaian gunung api Kuarter sampai Tersier muda. Tempat dimana batu apung didapatkan antara
dimana batu apung didapatkan antara lain:lain:
Jambi: Salambuku Lubukgaung
Jambi: Salambuku Lubukgaung, Kec. , Kec. Bangko, Kab. Sarko (merupakan piroklastik halus yang berasal dari satuan batuan gunung apiBangko, Kab. Sarko (merupakan piroklastik halus yang berasal dari satuan batuan gunung api atau tufa dengan komponen batu apung diameter 0,5-0,15 cm terdapat dalam
atau tufa dengan komponen batu apung diameter 0,5-0,15 cm terdapat dalam formasi Kasai).formasi Kasai).
Lampung: sekitar Kepulauan Krakatau terutama di P. Panjang (sebagai hasil letusan gunung Krakatau yang memuntahkan batu Lampung: sekitar Kepulauan Krakatau terutama di P. Panjang (sebagai hasil letusan gunung Krakatau yang memuntahkan batu apung).
apung).
Jawa Barat: Kawah Danu, Banten, sepanj
Jawa Barat: Kawah Danu, Banten, sepanjangang pantai laut sebelah barat (didupantai laut sebelah barat (diduga hasil kegiatan Gunung Krga hasil kegiatan Gunung Krakatau); Nagreg, Kab.akatau); Nagreg, Kab. Bandung (berupa fragmen dalam batuan tufa); Mancak, Pabuaran Kab. Serang (mutu baik untuk agregat beton, berupa fragmen Bandung (berupa fragmen dalam batuan tufa); Mancak, Pabuaran Kab. Serang (mutu baik untuk agregat beton, berupa fragmen pada batuan tufa dan aliran
pada batuan tufa dan aliran permukaan); Cicurug Kab. Sukabumi (kandungan SiOpermukaan); Cicurug Kab. Sukabumi (kandungan SiO22= 63,20%, Al= 63,20%, Al22OO33= 12,5% berupa fragmen pada= 12,5% berupa fragmen pada
batuan tufa); Cikatomas, Cicurug, Gunung Kiaraberes Bogor. batuan tufa); Cikatomas, Cicurug, Gunung Kiaraberes Bogor.
Daerah Istimewa Yogyakarta; Kulon Progo pada Formasi Andesit Tua. Daerah Istimewa Yogyakarta; Kulon Progo pada Formasi Andesit Tua.
Nusa Tenggara Barat: Lendangnangka, Jurit, Rempung, Pringgasela (tebal singkapan 2-5 m sebaran 1000 Ha): Masbagik Utara Nusa Tenggara Barat: Lendangnangka, Jurit, Rempung, Pringgasela (tebal singkapan 2-5 m sebaran 1000 Ha): Masbagik Utara
Kec. Masbagik Kab. Lombok Timur (tebal singkapan 2-5 m sebaran 1000 Ha); Tanah Beak,
Kec. Masbagik Kab. Lombok Timur (tebal singkapan 2-5 m sebaran 1000 Ha); Tanah Beak, Kec. Batukliang Kab. Lombok TengahKec. Batukliang Kab. Lombok Tengah (dimanfaatkan sebagai campuran beton ringan dan filter); Kopang, Mantang Kec. Batukliang Kab. Lombok Barat (telah (dimanfaatkan sebagai campuran beton ringan dan filter); Kopang, Mantang Kec. Batukliang Kab. Lombok Barat (telah dimanfaatkan untuk batako, sebaran 3000 Ha); Narimaga Kec Rembiga Kab. Lombok Barat (tebal singkapan 2-4 m, telah dimanfaatkan untuk batako, sebaran 3000 Ha); Narimaga Kec Rembiga Kab. Lombok Barat (tebal singkapan 2-4 m, telah diusahakan rakyat).
diusahakan rakyat).
Maluku: Rum, Gato, Tidore (kandungan SiO
Peta Potensi Batu Apung di Indonesia Peta Potensi Batu Apung di Indonesia
Gambar 2. Peta Potensi Batu
BAB V BAB V APLIKASI APLIKASI 5.1 Pemanfaatan 5.1 Pemanfaatan
Batu apung lebih banyak digunakan di
Batu apung lebih banyak digunakan di sektor industri dibandingkan dengan sektor konstruksi.sektor industri dibandingkan dengan sektor konstruksi.
Di sektor konstruksiDi sektor konstruksi
Di bidang konstruksi, batu apung banyak dimanfaatkan untuk pembuatan agregat ringan dan beton. Agregat ringan karena Di bidang konstruksi, batu apung banyak dimanfaatkan untuk pembuatan agregat ringan dan beton. Agregat ringan karena mempunyai karakteristik yang sangat menguntungkan yaitu ringan dan kedap suara (high in sulation). Berat spesifik batu apung mempunyai karakteristik yang sangat menguntungkan yaitu ringan dan kedap suara (high in sulation). Berat spesifik batu apung sebesar 650 kg/cm
sebesar 650 kg/cm33sebandingkan dengan bata biasa seberat 1.80sebandingkan dengan bata biasa seberat 1.800 –0 – 2.000 kg/cm2.000 kg/cm33. Dari batu apung lebih mudah dibuat blok-blok . Dari batu apung lebih mudah dibuat blok-blok yang berukuran besar, sehingga dapat
yang berukuran besar, sehingga dapat mengurangi pelesteran. Kelebihan lain dari penggunaan batu apung dalam mengurangi pelesteran. Kelebihan lain dari penggunaan batu apung dalam pembuatan agregatpembuatan agregat adalah tahan terhadap api, kondensi, jamur dan panas,
adalah tahan terhadap api, kondensi, jamur dan panas, serta cocok untuk akustik.serta cocok untuk akustik.
Di sektor industriDi sektor industri
Di bidang industri, batu apung digunakan sebagai bahan pengisi, pemoles/penggosok, pembersih, stonewashing, abrasif, isolator Di bidang industri, batu apung digunakan sebagai bahan pengisi, pemoles/penggosok, pembersih, stonewashing, abrasif, isolator temperature tinggi dan lain-lain.
temperature tinggi dan lain-lain.
Tabel 1. Industri pengguna, fungsi, dan derajat ukuran butir batu apung: Tabel 1. Industri pengguna, fungsi, dan derajat ukuran butir batu apung:
IInndduussttrrii KKeegguunnaaaann DDeerraajjaat t UUkkuurraann Butir Butir C
Caatt -- PPeellaappiis s nnoonnsskkiidd -- CaCat st sekekat aat akukuststik ik -- BahBahan pan pengiengisi casi cat tekt tekstustur r -- Flattening agent Flattening agent
Kasar Kasar Kasar Kasar Halus-kasar Halus-kasar Sangat halus Sangat halus Kim
Kimia ia -- MedMedia ia filfiltratrasisi -- Chemical carrier Chemical carrier
-- PemPemicu icu korkorek apek api beli beleraerangng
Kasar Kasar Kasar Kasar Halus-kasar Halus-kasar Lo
Loggaam dm dan an pplalaststiikk -- PePembmberersisih dh dan an ppememololeses -- Vibratory and barrel finishing Vibratory and barrel finishing
-- Pressure blasting Pressure blasting
-- Electro-plating Electro-plating
-- PemPemberbersih sih gelgelas atas atau kaau kacaca
Sangat halus Sangat halus Sangat halus-sedang Sangat halus-sedang Sedang Sedang Halus Halus Sangat halus Sangat halus K
Koommppoonnddeerr -- BBuubbuuk k ssaabbuun n ttaannggaann -- PemPemberbersih sih gelgelas atas atau kau kacaaca
Sedang Sedang Sangat halus Sangat halus Ko
Kosmsmetetik ik dadan on ododoll -- PePemomoleles ds dan an pepenanambmbal al gigigigi -- PePememerarata ta kukulilitt
Halus Halus Bubuk cair Bubuk cair K
Kaarreett -- BBaahhaan n ppeenngghhaappuuss -- BaBahahan cen cetatakakann
Sedang Sedang Sangat halus Sangat halus K
Kuulliitt -- UUnnttuuk k mmeennggkkiillaappkkaann SSeeddaanngg K
-- PemolPemoles dan es dan pengpengkilakilap kaca p kaca tabutabung TVng TV -- Bevel finishing Bevel finishing
-- PenPenghaghalus plus potootongangan kacn kacaa
Halus Halus Sangat halus Sangat halus Sangat halus Sangat halus E
Elleekkttrroonniikkaa -- PPeemmbbeerrssiih h ppaappaan n ssiirrkkiitt SSaannggaat t hhaalluuss T
Teemmbbiikkaarr - B- Baahhaan n ppeennggiissii HHaalluuss
Keterangan : kasar
Keterangan : kasar = 8 –= 8 – 30 mesh; sedang = 330 mesh; sedang = 30 –0 – 100 mesh; halus 100 mesh; halus = 100 –= 100 – 200 mesh; sangat 200 mesh; sangat halus > 200 mesh.halus > 200 mesh. Sumber :
Sumber : Industri Minerals, Bulletin, 1990. Industri Minerals, Bulletin, 1990.
Batu apung Media Filtrasi Batu apung Media Filtrasi
Sebagai media filtrasi, batu
Sebagai media filtrasi, batu apung banyak digunakan untuk membersihkanlimbah perkotaan dan industry. Karena apung banyak digunakan untuk membersihkanlimbah perkotaan dan industry. Karena mempunyaimempunyai luas area permukaan yang besar serta
luas area permukaan yang besar serta berpori banyak, sehingga batu apung idea untuk digunakan sebagai agen filtrasi.berpori banyak, sehingga batu apung idea untuk digunakan sebagai agen filtrasi. Suatu badan penelitian berkembang telah
Suatu badan penelitian berkembang telah menunjukkan apung menjadi media yang menunjukkan apung menjadi media yang efektif untuk penyaringan air minum. Struktur efektif untuk penyaringan air minum. Struktur berbusa dan kemurnian dekat-putih Hess apung membuatnya ideal untuk menangkap dan menahan cyanobacterial racun dan kotoran berbusa dan kemurnian dekat-putih Hess apung membuatnya ideal untuk menangkap dan menahan cyanobacterial racun dan kotoran
lainnya yang ditemukan mengotori air minum. lainnya yang ditemukan mengotori air minum.
Batu apung memiliki beberapa keunggulan dibanding
Batu apung memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media filtrasi lain seperti tanah liat kan media filtrasi lain seperti tanah liat diperluas, antrasit, pasir, dan PFAdiperluas, antrasit, pasir, dan PFA disinter. Tes dilakukan perbandingan antara pasir
disinter. Tes dilakukan perbandingan antara pasir unggun dan filter batu apung unggun dan filter batu apung untuk mengobati air ditemukan apung menjadiuntuk mengobati air ditemukan apung menjadi keunggulan dalam kinerja kekeruhan penghapusan dan kerugian head.
keunggulan dalam kinerja kekeruhan penghapusan dan kerugian head. Manfaat batu apung untuk
Manfaat batu apung untuk aplikasi pengolahan air meliputi:aplikasi pengolahan air meliputi: -Peningkatan tingkat filtrasi
-Peningkatan tingkat filtrasi -pemanfaatan
-pemanfaatan energy reenergy rendahndah -sebagai alas dasar yang
-sebagai alas dasar yang baik dalam medium filtrasibaik dalam medium filtrasi -Lebih besar luas permukaan
-Lebih besar luas permukaan -Rendah-bi
-Rendah-biaya perawatan aya perawatan filter filter
-Ekonomis: menghemat pengeluaran modal untuk pembangkit pengobatan limbah baru -Ekonomis: menghemat pengeluaran modal untuk pembangkit pengobatan limbah baru
Filtrasi Minuman Filtrasi Minuman
Pemurnian bahan dan bahkan minuman jadi penting untuk rasa konsistensi dan kualitas. Hal
Pemurnian bahan dan bahkan minuman jadi penting untuk rasa konsistensi dan kualitas. Hal yang sama karakteristik yang membuatyang sama karakteristik yang membuat batu apung media filtrasi yang superior untuk air juga berlaku untuk minuman dan
batu apung media filtrasi yang superior untuk air juga berlaku untuk minuman dan cairan lainnya. Batu apung adalah tidak beracun,cairan lainnya. Batu apung adalah tidak beracun, benar-benar inert dan sangat serbaguna-dapat tanah
benar-benar inert dan sangat serbaguna-dapat tanah secara konsisten terhadap berbagai secara konsisten terhadap berbagai spesifikasi.spesifikasi.
Sebagai penghias lampu hias Sebagai penghias lampu hias
Dalam perkembangannya, batu apung banyak digunakan sebagai penghias lampu hias. Seperti yang telah dilakukan oleh Deddy Dalam perkembangannya, batu apung banyak digunakan sebagai penghias lampu hias. Seperti yang telah dilakukan oleh Deddy Effendy, perajin asal Yogyakarta, yang memanfaatkan serpihan batu apung untuk mempercantik desain atau model lampu bias Effendy, perajin asal Yogyakarta, yang memanfaatkan serpihan batu apung untuk mempercantik desain atau model lampu bias buatannya. Proses pembuatannya dimulai dengan memotong batu apung dengan gergaji mesin menjadi lempengan setebal 2-3
buatannya. Proses pembuatannya dimulai dengan memotong batu apung dengan gergaji mesin menjadi lempengan setebal 2-3 milimeter milimeter dengan panjang dan lebarnya sekitar 10-15 cm.
Spesifikasi baru apung yang
Spesifikasi baru apung yang digunaka
digunakan
n
..
Berikut adalah beberapa contoh spesifikasi batu
Berikut adalah beberapa contoh spesifikasi batu apung yang digunakan dalam apung yang digunakan dalam sector industri:sector industri:
a)
a) UntUntuk piuk pigmegmen adan adalah slah sebaebagai bgai berierikukut:t: -- HilHilang ang pipijar jar : ma: maks. ks. 5%5%
-- Zat Zat terterbanbang : g : makmaks. 1s. 1%%
-- LoloLolos sars saringaingan 30n 300 m : 0 m : min. min. 70%70% -- LoloLolos sars saringaingan 15n 150 m : 0 m : maks. maks. 30%30% b)
b) UntUntuk uk kerkeramiamik k temtembibikar kar -- SSiiOO22 : 69,80%: 69,80% -- AlAl22OO33 : 17,70%: 17,70% -- FeFe22OO33 : 1,58%: 1,58% -- MMggO O : : 00,5,53%3% -- CCaO aO : : 1,1,4949%% -- NaNa22O O : : 2,45%2,45% -- K K 22O O : : 4,17%4,17% -- HH22O O : : 2,04%2,04%
-- KaKadadar r aiair r : : 2121%% -- KuaKuat t lenlentutur r : : 31,31,89 89 kg/kg/cm3cm3 -- PerPeresaesapan pan air air : : 1616,66,66%% -- BerBerat at volvolume ume : : 1,11,18 8 gr/gr/cm2cm2 -- KepKeplaslastistisan an : : PlaPlastistiss -- UkuUkuran ran butbutir ir : : 15 15 –– 150 150 mesmeshh
Komposisi bahan untuk keramik tembikar ini terdiri atas
Komposisi bahan untuk keramik tembikar ini terdiri atas pumice pumice, tanah liat, dan kapur dengan perbandingan masing-masing 35%,, tanah liat, dan kapur dengan perbandingan masing-masing 35%, 60% dan 5%. Penggunaan batu apung ini dimaksudkan untuk mengurangi bobot dan meningkatkan kualitas tembikar. Di samping di 60% dan 5%. Penggunaan batu apung ini dimaksudkan untuk mengurangi bobot dan meningkatkan kualitas tembikar. Di samping di sector konstruksi dan indust
sector konstruksi dan industri, batu apung juga dimanfaatkan pada bidang pertanianri, batu apung juga dimanfaatkan pada bidang pertanian, yaitu sebagai bahan aditif dan substitusi, yaitu sebagai bahan aditif dan substitusi pada tanahpada tanah pertanian.
pertanian.
Gambar 2. Batu apung Gambar 2. Batu apung
PROSPEK BATU APUNG KEDEPANNYA PROSPEK BATU APUNG KEDEPANNYA
Prospek Batu Apung Prospek Batu Apung
Untuk dapat melihat prospek industri pertambangan batu apung Indonesia di masa mendatang, perlu ditinjau atau dianalisis Untuk dapat melihat prospek industri pertambangan batu apung Indonesia di masa mendatang, perlu ditinjau atau dianalisis beberapa factor atau aspek yang berpengaruh, baik yang mendukung maupun hambatan-hambatannya. Oleh karena data yang beberapa factor atau aspek yang berpengaruh, baik yang mendukung maupun hambatan-hambatannya. Oleh karena data yang
diperoleh sangat terbatas, maka
diperoleh sangat terbatas, maka analisis hanya dilakukan secara kualitatif.analisis hanya dilakukan secara kualitatif. a.
a. Aspek-aspek Aspek-aspek yang yang BerpengaruhBerpengaruh
Perkembangan industri pertambangan batu apung di Indonesia, baik yang sudah, sedang dilakukan ataupun yang akan Perkembangan industri pertambangan batu apung di Indonesia, baik yang sudah, sedang dilakukan ataupun yang akan dilaksanakan di masa
dilaksanakan di masa mendatang, diantaranya dipengaruhi oleh aspek-aspek sebagai berikut:mendatang, diantaranya dipengaruhi oleh aspek-aspek sebagai berikut:
Ketersediaan potensiKetersediaan potensi
Potensi batu apung Indonesia yang tersebar di daerah Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Potensi batu apung Indonesia yang tersebar di daerah Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Ternate, belum dapat diketahui secara pasti. Tetapi diperkirakan memiliki cadangan lebih dari 12 juta m
Dinas Pertambangan Propinsi NTB, potensi endapan batu apung yang terbesar
Dinas Pertambangan Propinsi NTB, potensi endapan batu apung yang terbesar terdapat di pulau Lombok, Nusa Tenggara terdapat di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat,Barat, dan cadangannya diperkirakan lebih dari 7 juta m
dan cadangannya diperkirakan lebih dari 7 juta m33..
Apabila dilihat dari tingkat produksi sekarang, yaitu sekitar 175.000 ton per tahun, potensi batu apung di Indonesia baru Apabila dilihat dari tingkat produksi sekarang, yaitu sekitar 175.000 ton per tahun, potensi batu apung di Indonesia baru habis lebih dari 40 tahun. Namun, eksplorasi dan inventarisasi endapan batu apung di daerah-daerah tersebut di atas perlu habis lebih dari 40 tahun. Namun, eksplorasi dan inventarisasi endapan batu apung di daerah-daerah tersebut di atas perlu ditingkatk
ditingkatkan ke an ke eksplorasi yang lebih detail, sehingga jumlah eksplorasi yang lebih detail, sehingga jumlah cadangan da kualitasnya dapat cadangan da kualitasnya dapat diketahui dengan pasti.diketahui dengan pasti.
Kebijaksanaan pemerintahKebijaksanaan pemerintah
Aspek yang tidak kalah pentingnya bagi industri pertambangan adalah kebijaksanaan pemerintah, antara lain pencanangan Aspek yang tidak kalah pentingnya bagi industri pertambangan adalah kebijaksanaan pemerintah, antara lain pencanangan ekspor di luar minyak dan gas sejak pelita IV, deregulasi di bidang ekspor, dan peningkatan pemanfaatan sumber daya alam. ekspor di luar minyak dan gas sejak pelita IV, deregulasi di bidang ekspor, dan peningkatan pemanfaatan sumber daya alam. Kebijaksanaan tersebut, pada dasarnya merupakan dorongan bagi para eksportir dan para pengusaha untuk menanamkan Kebijaksanaan tersebut, pada dasarnya merupakan dorongan bagi para eksportir dan para pengusaha untuk menanamkan investasinya, yang diantaranya adalah di industri pertambangan batu apung. Namun, agar
investasinya, yang diantaranya adalah di industri pertambangan batu apung. Namun, agar kebijaksanaan pemerintah tersebut lebihkebijaksanaan pemerintah tersebut lebih berhasil, bagi industri pertambangan batu apung, masih perlu disertai dengan kemudahan dalam
berhasil, bagi industri pertambangan batu apung, masih perlu disertai dengan kemudahan dalam perizinan dan bantuan teknis baik perizinan dan bantuan teknis baik eksploitasi, serta informasi tentang potensi; terutama untk para
eksploitasi, serta informasi tentang potensi; terutama untk para pengusaha golongan ekonomi lemah.pengusaha golongan ekonomi lemah.
Faktor permintaanFaktor permintaan
Dengan semakin meningkatnya sektor konstruksi dan industri pemakai batu apung di negara maju dan di Dengan semakin meningkatnya sektor konstruksi dan industri pemakai batu apung di negara maju dan di negara-negara berkembang lainnya, permintaan akan batu apung telah semakin meningkat.
negara berkembang lainnya, permintaan akan batu apung telah semakin meningkat.
Di sektor konstruksi, sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk di dalam negeri, kebutuhan perumahan pun terus Di sektor konstruksi, sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk di dalam negeri, kebutuhan perumahan pun terus meningkat, yang sudah barang tentu pemakaian bahan konstruksi akan naik. Untuk daerah
meningkat, yang sudah barang tentu pemakaian bahan konstruksi akan naik. Untuk daerah yang dekat dengan lokasi keterdapatanyang dekat dengan lokasi keterdapatan batu apung, dan
batu apung, dan sukar mendapatkan batu bata dan gentensukar mendapatkan batu bata dan genteng yang terbuat dari tanah merah, serta batu untg yang terbuat dari tanah merah, serta batu untuk pondasi, maka batuuk pondasi, maka batu apung dapat digunakan sebagai pengganti konstruksi tersebut.
apung dapat digunakan sebagai pengganti konstruksi tersebut.
Dalam tahun-tahun terakhir ini, pemakaian batu apung untuk agregat ringan, yaitu genteng sudah dilakukan oleh suatu Dalam tahun-tahun terakhir ini, pemakaian batu apung untuk agregat ringan, yaitu genteng sudah dilakukan oleh suatu perusahaan bahan bangunan di Bogor, Jawa Barat dan
perusahaan bahan bangunan di Bogor, Jawa Barat dan menghsilkan produk genteng yang lebih ringan serta kuat.menghsilkan produk genteng yang lebih ringan serta kuat.
Di negara-negara maju penggunaan bahan
Di negara-negara maju penggunaan bahan konstruksi yang ringan dan tahan konstruksi yang ringan dan tahan api untuk pembangunan gedung dan perumahanapi untuk pembangunan gedung dan perumahan semakin diutamakan. Dalam hal ini, pemakaian batu apung sanagt sesuai karena di samping ringan juga mudah penanganannya, semakin diutamakan. Dalam hal ini, pemakaian batu apung sanagt sesuai karena di samping ringan juga mudah penanganannya, yaitu dibentuk menjadi agregat dengan ukuran sebagaimana yang diinginkan sehingga mempermudah dan mempercepat proses yaitu dibentuk menjadi agregat dengan ukuran sebagaimana yang diinginkan sehingga mempermudah dan mempercepat proses pembangunannya. Demikian juga di Negara-negara berkembang, penggunaan batu apung untuk pembangunan perumahan yang pembangunannya. Demikian juga di Negara-negara berkembang, penggunaan batu apung untuk pembangunan perumahan yang
mudah dan murah serta aman
mudah dan murah serta aman mulai banyak dilakukan.mulai banyak dilakukan.
Semakin meningkat minat masyarakat terhadap pemakaian dari bahan tekstil jenis jean, baik di dalam maupun luar negeri, Semakin meningkat minat masyarakat terhadap pemakaian dari bahan tekstil jenis jean, baik di dalam maupun luar negeri, telah memacu industri tekstil jenis jean untuk berproduksi secara besar-besaran, sehingga pemakaian batu apung sebagai telah memacu industri tekstil jenis jean untuk berproduksi secara besar-besaran, sehingga pemakaian batu apung sebagai stonewashing terus menigkat.
stonewashing terus menigkat.
Karena adanya kelebihan dari
Karena adanya kelebihan dari sifat batu apung dengan menggunakan bahan sifat batu apung dengan menggunakan bahan galian lainnya seperti batu apung dibandingkangalian lainnya seperti batu apung dibandingkan dengan menggunakan bahan galian lainnya seperti batu apung dibandingkan dengan menggunakan bahan galian lainnya seperti dengan menggunakan bahan galian lainnya seperti batu apung dibandingkan dengan menggunakan bahan galian lainnya seperti bentonit, zeolit, atau kaolin, di Negara-negara maju, pemakain batu apung sebagai filler dalam industri pestisida, mula bentonit, zeolit, atau kaolin, di Negara-negara maju, pemakain batu apung sebagai filler dalam industri pestisida, mula menunjukkan peningkatan. Jika menggunakan batu apung, pestisida tidak akan tenggelam di dalam air sehingga kerjanya akan menunjukkan peningkatan. Jika menggunakan batu apung, pestisida tidak akan tenggelam di dalam air sehingga kerjanya akan relative lebih efektif sedangkan jika menggunakan bentonit atau kaolin, pestisida tersebut akan cepat tenggelam dan kurang relative lebih efektif sedangkan jika menggunakan bentonit atau kaolin, pestisida tersebut akan cepat tenggelam dan kurang efektif.
efektif.
Ketersediaan tersebut di atas terbukti dari tingk
Ketersediaan tersebut di atas terbukti dari tingkat at permintaan (konsumsi dan eksporpermintaan (konsumsi dan ekspor) batu apng yang hampir setiap tahunnya) batu apng yang hampir setiap tahunnya terus meningkat. Dalam industri keramik jenis gerabah, pemakaian batu apung akan meningkatkan kualitas keramik, yaitu lebih terus meningkat. Dalam industri keramik jenis gerabah, pemakaian batu apung akan meningkatkan kualitas keramik, yaitu lebih ringan dan lebih kuat. Namun, pemakaian batu apung untuk bahan keramik di dalam negeri saat
ringan dan lebih kuat. Namun, pemakaian batu apung untuk bahan keramik di dalam negeri saat ini belm banyak berkembang danini belm banyak berkembang dan masih terus dilakukan penelitian.
masih terus dilakukan penelitian.
Faktor hargaFaktor harga
Struktur atau tata niaga batu apung yang berlaku sekarang ini, masih kurang menguntungkan para pengusaha tambang batu Struktur atau tata niaga batu apung yang berlaku sekarang ini, masih kurang menguntungkan para pengusaha tambang batu apung. Sebagai contoh, di daerah NUsa Tenggara Barat, pada tahun
apung. Sebagai contoh, di daerah NUsa Tenggara Barat, pada tahun 1991 harga batu apung di lokasi yambang berkisar antara Rp.1991 harga batu apung di lokasi yambang berkisar antara Rp. 450,00
batu apung bersih sekitar 30 kg/karung. Sementara itu, harga batu apung yang di ekspor, jika dihitung dari nilai dan volume batu apung bersih sekitar 30 kg/karung. Sementara itu, harga batu apung yang di ekspor, jika dihitung dari nilai dan volume
ekspor tahun 1991 dip
ekspor tahun 1991 diperoleh harga sebesar Rp. 270,50 per kg. Jika harga tersebut diasueroleh harga sebesar Rp. 270,50 per kg. Jika harga tersebut diasumsikan sebagai harga sampamsikan sebagai harga sampa di Negaradi Negara tujuan ekspor, ongkos transportasi, pajak, dan asuransi, serta ongkos-ongkos lainnya sebesar 40 % dari harga tersebut di atas, tujuan ekspor, ongkos transportasi, pajak, dan asuransi, serta ongkos-ongkos lainnya sebesar 40 % dari harga tersebut di atas, maka harga jual batu apung di
maka harga jual batu apung di tempat eksportir sekitar Rp. 165,00 per kg, atau Rp. tempat eksportir sekitar Rp. 165,00 per kg, atau Rp. 4.950,00 per kg.4.950,00 per kg. Dengan demikian jelas sekali bahwa batu apung di lokasi tambang sangat rendah. Dengan kata
Dengan demikian jelas sekali bahwa batu apung di lokasi tambang sangat rendah. Dengan kata lain, tata niaga batu apung dilain, tata niaga batu apung di Indonesia, cenderung lebih banyak menguntungkan pihak eksportir, dibandingkan dengan pengusaha tambangnya sendiri. Oleh Indonesia, cenderung lebih banyak menguntungkan pihak eksportir, dibandingkan dengan pengusaha tambangnya sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya perombakan dalam tata niaga batu apung sedemikian rupa, yang dapat lebih mendukung peningkatan karena itu, perlu adanya perombakan dalam tata niaga batu apung sedemikian rupa, yang dapat lebih mendukung peningkatan industri pertambangan batu apung, serta tetap
industri pertambangan batu apung, serta tetap menguntungkmenguntungkan semua an semua pihak.pihak.
SubstitusiSubstitusi
Dalam penggunaannya, batu apung dapat disubstitusi dengan material lain. Di sector industri konttruksi, batu apung dapat Dalam penggunaannya, batu apung dapat disubstitusi dengan material lain. Di sector industri konttruksi, batu apung dapat diganti oleh kaolin dan feldspar sebagai salah satu bahan baku genteng, saluran air, (gorong-gorong). Untuk dinding bangunan, diganti oleh kaolin dan feldspar sebagai salah satu bahan baku genteng, saluran air, (gorong-gorong). Untuk dinding bangunan, penggunaan batu apun
penggunaan batu apung mendapat persaingan dari bata merah, asbes, g mendapat persaingan dari bata merah, asbes, kayu papan, dan sebagainya. Di sector inkayu papan, dan sebagainya. Di sector industri, sertadustri, serta sebagai bahan baku di industri keramik, dapat disubstitusi dengan bentonit, kaolin, feldspar, dan zeolit yang cenderung mudah sebagai bahan baku di industri keramik, dapat disubstitusi dengan bentonit, kaolin, feldspar, dan zeolit yang cenderung mudah untuk mendapatkannya.
untuk mendapatkannya.
Aspek lainnyaAspek lainnya
Aspek lainnya yang dapat
Aspek lainnya yang dapat berpengaruh terhadap sector pertambangan, khususnya pertambangan batu apung, aberpengaruh terhadap sector pertambangan, khususnya pertambangan batu apung, a dalah:dalah: a)
a) Masalah Masalah tumpang tumpang tindih tindih lahan.lahan.
Pada kenyataannya, banyak potensi batu apung yang terdapat di kawasan perkebunaan, kehutanan (hutan lindung dan Pada kenyataannya, banyak potensi batu apung yang terdapat di kawasan perkebunaan, kehutanan (hutan lindung dan cagar alam), dan k
cagar alam), dan k awasan lainnya, sehingga terjadi benturan kepenting, yang akhirnya cenderung potensi batu apung awasan lainnya, sehingga terjadi benturan kepenting, yang akhirnya cenderung potensi batu apung tersebuttersebut tidak dapat dimanfaatkan /
tidak dapat dimanfaatkan / diusahakan.diusahakan.
b)
b) MasalMasalah ah transtransportportasiasi
Meskipun harga batu apung ini
Meskipun harga batu apung ini relative lebih murah, tetapi karena relative lebih murah, tetapi karena jarak transportasi dari lokasi terdapatnya batu apungjarak transportasi dari lokasi terdapatnya batu apung dengan industri-industri pemakainya cukup jauh, maka industri-industri tersebut cenderung menggunakan bahan galian dengan industri-industri pemakainya cukup jauh, maka industri-industri tersebut cenderung menggunakan bahan galian industri yang lain
industri yang lain (substitusin(substitusinya).ya). c)
c) InfInformormasi peasi pentinting dang dan tekn teknolnologi pogi pemaemanfanfaataatan.n.
Pada dasarnya, banyak investor yang berminat terhadap industri pertambangan batu apung. Akan tetapi, karena masih Pada dasarnya, banyak investor yang berminat terhadap industri pertambangan batu apung. Akan tetapi, karena masih kurangnya informasi tentang data potensi yang lebih
kurangnya informasi tentang data potensi yang lebih akurat, maka para akurat, maka para investor tersebut melanjutkan niatnya. Demikian jugainvestor tersebut melanjutkan niatnya. Demikian juga halnya, penelitian dan informasi tentang teknologi pemanfaatan batu apung di industri hilir pemakainya, di dalam negeri halnya, penelitian dan informasi tentang teknologi pemanfaatan batu apung di industri hilir pemakainya, di dalam negeri dirasakan masih perlu ditingkatkan lagi, agar
dirasakan masih perlu ditingkatkan lagi, agar dapat menunjang pengembangan industri pertambangan di masa dapat menunjang pengembangan industri pertambangan di masa mendatang.mendatang. b.
b. ProspProspek Batu Apuek Batu Apung Indonng Indonesiaesia
Berdasarkan analisis perkembangan selama periode 1985-1991 dan aspek-aspek yang mempengaruhinya, prospek industri Berdasarkan analisis perkembangan selama periode 1985-1991 dan aspek-aspek yang mempengaruhinya, prospek industri pertambangan batu apung Indo
pertambangan batu apung Indonesia di masa dating (sampai tahun nesia di masa dating (sampai tahun 2000) diperkirakan cukup baik2000) diperkirakan cukup baik.. c.
c. PemPemasoasokankan
Walaupun ada substitusi dari material lain bagi batu apung dan pemanfaatannya di sector industri di dalam negeri yang Walaupun ada substitusi dari material lain bagi batu apung dan pemanfaatannya di sector industri di dalam negeri yang belum banyak berkembang, jika dilihat dari sisi potensi yang cukup besar, terus meningkatnya permintaan dari luar negeri, serta belum banyak berkembang, jika dilihat dari sisi potensi yang cukup besar, terus meningkatnya permintaan dari luar negeri, serta
kebijaksanaan pemerintah dalam ekspor yang lebih luwes,
kebijaksanaan pemerintah dalam ekspor yang lebih luwes, diperkirakan sisi pemasokan, yaitu produksi dan impor batu diperkirakan sisi pemasokan, yaitu produksi dan impor batu apung, akanapung, akan terus meningkat.
terus meningkat.
ProduksiProduksi
Produksi batu apung di masa
Produksi batu apung di masa datang cenderung akan lebih dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di datang cenderung akan lebih dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di dalam negeri sendiri.dalam negeri sendiri. Oleh karena itu, untuk proyeksiny
(proyeksi rendah), 5% (proyeksi sedang), 7% (proyeksi tinggi), maka produksi batu apung pada tahun 2000 diperkirakan (proyeksi rendah), 5% (proyeksi sedang), 7% (proyeksi tinggi), maka produksi batu apung pada tahun 2000 diperkirakan mencapai angka antara
mencapai angka antara 225.100-317225.100-317.230 ton.230 ton
Tabel 6. Proyeksi Produksi
Tabel 6. Proyeksi Produksi Batu Apung Indonesia Tahun 1997 dan 2000Batu Apung Indonesia Tahun 1997 dan 2000
Produksi pada Produksi pada
Tahun 1991 Tahun 1991
Proyeksi Produksi (Ton) Proyeksi Produksi (Ton)
L LPP 11999977 22000000 172.554 172.554 R Reennddaah h ((33,,000 0 %%)) 119944..220000 222255..110000 S Seeddaanng g ((55,,000 0 %%)) 220099..774400 226677..668800 T Tiinnggggi i ((77,,000 0 %%)) 222255..110000 331177..223300
Keterangan : LP = Laju pertumbuhan rata-rata per tahun Keterangan : LP = Laju pertumbuhan rata-rata per tahun
Impor Impor
Sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi, di masa datang pengilahan batu apung di dalam negeri diperkirakan Sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi, di masa datang pengilahan batu apung di dalam negeri diperkirakan semakin maju, dan sudah dapat menghasilkan produk dengan spesifikasi sebagaimana dibutuhkan oleh industri pemakainya. semakin maju, dan sudah dapat menghasilkan produk dengan spesifikasi sebagaimana dibutuhkan oleh industri pemakainya. Dengan demikian, impor batu apung yang semula timbul sebagai akibat kualitasnya tidak dapat memenuhi permintaan industri Dengan demikian, impor batu apung yang semula timbul sebagai akibat kualitasnya tidak dapat memenuhi permintaan industri hilir tersebut, kini dapat dipasok dari dalam negeri sendiri. Dengan demikian, pada tahun 2000 impor
hilir tersebut, kini dapat dipasok dari dalam negeri sendiri. Dengan demikian, pada tahun 2000 impor batu apung tidak ada lagi.batu apung tidak ada lagi.
d.
d. PerPerminmintaataann
Sementara itu, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan bahan konstruksi yang lebih ringan, aman
Sementara itu, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan bahan konstruksi yang lebih ringan, aman dan mudah penangannya,dan mudah penangannya, serta meningkatnya kemajuan teknologi pemanfaatan batu apung di sektor industri, maka permintaan batu apung baik dari dalm serta meningkatnya kemajuan teknologi pemanfaatan batu apung di sektor industri, maka permintaan batu apung baik dari dalm maupun luar akan terus meningkat.
maupun luar akan terus meningkat.
e.
e. KoKonsnsumumsi si
Konsumsi batu apung di dalam negeri pada beberapa tahun terakhir ini mulai menunjukkan peningkatan, terutama di sektor Konsumsi batu apung di dalam negeri pada beberapa tahun terakhir ini mulai menunjukkan peningkatan, terutama di sektor konstruksi. Di masa yang akan datang pun konsumsi batu apung diperkirakan akan terus meningkat. Untuk proyeksinya dihitung konstruksi. Di masa yang akan datang pun konsumsi batu apung diperkirakan akan terus meningkat. Untuk proyeksinya dihitung dengan laju pertumbuhan GDP 3%, 5%, dan 7%, maka didapat besarnya konsumsi batu apung di dalam negeri pada tahun 2000, dengan laju pertumbuhan GDP 3%, 5%, dan 7%, maka didapat besarnya konsumsi batu apung di dalam negeri pada tahun 2000, antara 65.130-91.770 ton .
antara 65.130-91.770 ton .
Tabel 7. Proyeksi Konsumsi Batu Apung Indonesia Tahun 1997 dan 2000 Tabel 7. Proyeksi Konsumsi Batu Apung Indonesia Tahun 1997 dan 2000
Produksi pada Produksi pada
Tahun 1991 Tahun 1991
Proyeksi Produksi (Ton) Proyeksi Produksi (Ton)
L LPP 11999977 22000000 49.917 49.917 R Reennddaah h ((33,,000 0 %%)) 5566..118800 6655..113300 S Seeddaanng g ((55,,000 0 %%)) 6600..667700 7777..444400 T Tiinnggggi i ((77,,000 0 %%)) 6655..443300 9911..777700 Keterangan : LP = Laju pertumbuhan rata-rata per tahun
Keterangan : LP = Laju pertumbuhan rata-rata per tahun ff.. EEkkssppoor r
Proyeksi ekspor untuk pemenuhan permintaan Negara-negara lain, pada tahun 2000 diperkirakan mencapai jumlah antara Proyeksi ekspor untuk pemenuhan permintaan Negara-negara lain, pada tahun 2000 diperkirakan mencapai jumlah antara 184.770-369
Tabel 8. Proyeksi Ekspor Batu Apung Indonesia Tahun 1997 dan 2000 Tabel 8. Proyeksi Ekspor Batu Apung Indonesia Tahun 1997 dan 2000 Produksi pada
Produksi pada Tahun 1991 Tahun 1991
Proyeksi Produksi (Ton) Proyeksi Produksi (Ton) L LPP 11999977 22000000 106.161 106.161 R Reennddaah h ((33,,000 0 %%)) 111199..448800 113388..551100 S Seeddaanng g ((55,,000 0 %%)) 113399..115500 116644..669900 T Tiinnggggi i ((77,,000 0 %%)) 118844..777700 336699..339900 Keterangan : LP = Laju pertumbuhan rata-rata per tahun
BAB VI BAB VI
LIMBAH BATU APUNG LIMBAH BATU APUNG
Batu apung yang banyak terdapat pada beberapa daerah di Indonesia, mempunyai banyak kegunaan dan sudah banyak Batu apung yang banyak terdapat pada beberapa daerah di Indonesia, mempunyai banyak kegunaan dan sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarak
dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, bahkan sudahat Indonesia, bahkan sudah menjadi bahan komoditimenjadi bahan komoditif ekspor Indonesia ke luar negeri. Pabrik-pf ekspor Indonesia ke luar negeri. Pabrik-pabrik abrik penggili
penggilingan atau penghalusan batu apung di ngan atau penghalusan batu apung di Indonesia juga juga banyak ditemui terlebih pada daerah Indonesia juga juga banyak ditemui terlebih pada daerah potensi galian batu apung. Limbahpotensi galian batu apung. Limbah batu apung yang dihasil
batu apung yang dihasilkan dari proses penghalusankan dari proses penghalusan tersebut tidak dimanfaattersebut tidak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sehingga menyebabkankan oleh masyarakat setempat sehingga menyebabkan berkurangnya lahan-lahan produk
berkurangnya lahan-lahan produktif masyarakat karena tif masyarakat karena dijadikan sebagai tempat penampungan limbah batu dijadikan sebagai tempat penampungan limbah batu apung.apung.
Definisi limbah batu apungDefinisi limbah batu apung
Limbah batu apung adalah hasil dari proses pengayakan batu apung yang tidak terpakai lagi karena besarannya kurang dari syarat Limbah batu apung adalah hasil dari proses pengayakan batu apung yang tidak terpakai lagi karena besarannya kurang dari syarat pengepakan untuk dipasark
pengepakan untuk dipasarkan (besar agregat limbah batu apung berkisar antara 0,1mm –an (besar agregat limbah batu apung berkisar antara 0,1mm – 1cm).1cm).
Proses terbentuknya limbah batu apungProses terbentuknya limbah batu apung
Limbah batu apung berasal dari pabrik-pabrik pengolahan batu apung yang merupakan sisa-sisa dari
Limbah batu apung berasal dari pabrik-pabrik pengolahan batu apung yang merupakan sisa-sisa dari batu apung itu sendiri dan tidak batu apung itu sendiri dan tidak dapat dipasarkan kepada konsumen karena bentuknya kurang beraturan dan gradasinya lebih kecil dari 1 cm. Limbah batu apung hampir dapat dipasarkan kepada konsumen karena bentuknya kurang beraturan dan gradasinya lebih kecil dari 1 cm. Limbah batu apung hampir menyerupai pasir dan kerikil pada umumnya, hanya berat satuannya lebih ringan dan berpori yang membedakannya dengan kerikil biasa. menyerupai pasir dan kerikil pada umumnya, hanya berat satuannya lebih ringan dan berpori yang membedakannya dengan kerikil biasa. Karena keringanannya itulah, limbah batu apung sangat
Karena keringanannya itulah, limbah batu apung sangat baik untuk diolah menjadi bahan baik untuk diolah menjadi bahan bangunan yang mempunyai bobot ringan.bangunan yang mempunyai bobot ringan.
Pemanfaatan limbah batu apungPemanfaatan limbah batu apung
Limbah batu apung dapat
Limbah batu apung dapat dimanfaatkan sebagai:dimanfaatkan sebagai:
Sebagai pengganti bahan bangunan galian golongan CSebagai pengganti bahan bangunan galian golongan C
Mengurangi pemanfaatan lahan-lahan produktiMengurangi pemanfaatan lahan-lahan produktif yang f yang dijadikan sebagai tempat pembuangan limbah-limbah batu apung.dijadikan sebagai tempat pembuangan limbah-limbah batu apung.
Peningkatan pendapatPeningkatan pendapatan masyarakat dengan membuka an masyarakat dengan membuka lapangan kerja baru dengan memanfaatkan limbah batu apung danlapangan kerja baru dengan memanfaatkan limbah batu apung dan tidak terpakai lagi.
tidak terpakai lagi.
Dampak negatif penambangan batu apung di Dampak negatif penambangan batu apung di Lombok, NTBLombok, NTB
Selain mempunyai efek positif berupa beberapa kegunaannya, batu apung juga mempunyai dampak negatif bagi lingkungan Selain mempunyai efek positif berupa beberapa kegunaannya, batu apung juga mempunyai dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat. Terutama yang terlihat pada pulau
dan masyarakat. Terutama yang terlihat pada pulau Lombok, NTB.Lombok, NTB.
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa telah terjadi penurunan harkat kesuburan tanah akibat penambangan. Penurunan Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa telah terjadi penurunan harkat kesuburan tanah akibat penambangan. Penurunan kandungan hara makro (N, P, K), C-organik, dan nilai KTK (Kapasitas Tukar Kation) disebabkan oleh penyingkiran lapisan tanah kandungan hara makro (N, P, K), C-organik, dan nilai KTK (Kapasitas Tukar Kation) disebabkan oleh penyingkiran lapisan tanah atas dan munculnya lapisan bawah yang bertekstur lebih kasar. Akibat pembongkaran dan pemindahan lapisan atas tersebut maka atas dan munculnya lapisan bawah yang bertekstur lebih kasar. Akibat pembongkaran dan pemindahan lapisan atas tersebut maka tanah bekas penambangan batu apung mengandung fraksi pasir lebih besar
tanah bekas penambangan batu apung mengandung fraksi pasir lebih besar dari pada tanah dari pada tanah yang tak ditambang. Berdasarkan kriteriayang tak ditambang. Berdasarkan kriteria pengharkatan yang dikemukakan oleh PPT Bogor (1983), sifat fisik tanah bekas penambangan batu apung memiliki agregat yang pengharkatan yang dikemukakan oleh PPT Bogor (1983), sifat fisik tanah bekas penambangan batu apung memiliki agregat yang tidak mantap, porositas yang sangat tinggi dan permeabilitas yang sangat cepat. Pembalikan lapisan tanah tersebut akan sangat tidak mantap, porositas yang sangat tinggi dan permeabilitas yang sangat cepat. Pembalikan lapisan tanah tersebut akan sangat merugikan bagi pertumbuhan tanaman paska penambangan. Degradasi struktur tanah sebagai akibat pembongkaran lapisan olah merugikan bagi pertumbuhan tanaman paska penambangan. Degradasi struktur tanah sebagai akibat pembongkaran lapisan olah tanah akan mengakibatkan makin rentannya tanah terhadap erosi, menurunnya kemampuan tanah memegang air (
tanah akan mengakibatkan makin rentannya tanah terhadap erosi, menurunnya kemampuan tanah memegang air (water holding water holding capacity
capacity) dan dapat mempercepat kehilangan hara di dalam tanah.) dan dapat mempercepat kehilangan hara di dalam tanah.
Tingkat kerusakan lahan akibat Penambangan batu apungTingkat kerusakan lahan akibat Penambangan batu apung
Tingkat kerusakan lahan akibat penambangan galian-C batu apung didekati dengan melihat beberapa faktor: kedalaman Tingkat kerusakan lahan akibat penambangan galian-C batu apung didekati dengan melihat beberapa faktor: kedalaman galian, luasan penambangan, kemiringan lahan, keberadaan vegetasi dan
galian, luasan penambangan, kemiringan lahan, keberadaan vegetasi dan aktivitas konservasi paska penambangan. Berdasarkan skor aktivitas konservasi paska penambangan. Berdasarkan skor yang digunakan, tingkat kerusakan lahan (rusak berat, sedang dan ringan) bervariasi pada masing-masing lokasi penambangan. Di yang digunakan, tingkat kerusakan lahan (rusak berat, sedang dan ringan) bervariasi pada masing-masing lokasi penambangan. Di sentra penambangan batu apung Lombok Barat sekitar 34% termasuk rusak berat, 61% rusak sedang dan 5% rusak ringan. Di sentra penambangan batu apung Lombok Barat sekitar 34% termasuk rusak berat, 61% rusak sedang dan 5% rusak ringan. Di Lombok Tengah sekitar 20% rusak berat, 75% rusak sedang dan 5% rusak ringan, sementara di Kabupaten Lombok Timur sekitar Lombok Tengah sekitar 20% rusak berat, 75% rusak sedang dan 5% rusak ringan, sementara di Kabupaten Lombok Timur sekitar