• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Tkr ,Tdo,Jacking,Blocking,Dan Lifting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPP Tkr ,Tdo,Jacking,Blocking,Dan Lifting"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Fm .02.03.76.KUR.01.03 REV.01

Satuan Pendidikan : SMK MA’ARIF NU 1 RAWALO

Mata Pelajaran : Menerapkan teknik pengoprasian jacking,blocking,dan lifting

Kelas/Semester : X / GENAP

Topik : ………

Waktu : 4 pertemuan × 45 menit Pertemuan ke : 1,2,3, dan 4( 16 jp)

A. Kompetensi Inti (diambil dari kompetisi inti yang ada pada silabus mata pelajaran jumlahnya ada 4)

1. Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa harus dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya.

Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak dan mencemari lingkungan, alam dan manusia

3. Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menginterpretasikan dan mengidentifikasi pemeliharaan jacking,blocking,dan lifting

4. Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami teknik pengoprasian jacking,blocking,dan lifting sikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-langkah kerja sesuai dengan SOP

5. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan pemeriksaan, teknik pengoprasian jacking,blocking,dan lifting

6. Memahami sistem Jenis dan spesifikasi serta fungsi jacking, blocking dan lifting 7. Memelihara fungsi jacking, blocking dan lifting sesuai operasional prosedur (SOP)

B. Kompetensi Dasar (diambil dari kompetisi dasari yang ada pada silabus mata pelajaran misal dengan nomor 3.1 dan 4.1 untuk pertemuan ke 1 dan bisa ditambah 3.2 dan 4.2 untuk pertemuan ke 2.

1. Mengidentifikasi berbagai jenis jacking, blocking dan lifting sesuai dengan operation manual

2. Menerapkan teknik pengoperasian jacking, blocking dan liffting sesuai operation manual

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

(Bukti yang menunjukkan telah dikuasainya kompetensi dasar dan biasanya dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan) Sebagai contohnya adalah :

1) Menunjukkan perilaku jujur pada kegiatan pengoperasian jacking, blocking dan liffting sesuai operation manual.; Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas; Senantiasa menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan orang lain (ini misal untuk KD-1 dan KD-2)

2) a. Menuliskan hasil observasi pengoperasian jacking, blocking dan liffting

b. Menyebutkan pengoperasian jacking, blocking dan liffting sesuai operation manual c. Membedakan pengoperasian jacking, blocking dan liffting sesuai operation manual d. Menyelaskan pengoperasian jacking, blocking dan liffting sesuai operation manual e. Menyimpulkan pengoperasian jacking, blocking dan liffting sesuai operation manual 3) Terampil menerapkan konsep/prinsip jacking; Dapat melakukan blocing Dan lifting dstnya ini

untuk KD-4.

D. Tujuan Pembelajaran

(2)

1. Ranah Sikap adalah :

Siswa dapat menunjukan komponen dan fungsi dari masing-masing komponen sistem jacking, blocking dan liffting

2. Ranah pengetahuan adalah :

Siswa dapat memahami komponen dan fungsi dari masing-masing komponen sistem jacking, blocking dan liffting.

3. Ranah Keterampilan adalah :

Siswa dapat memeriksa dan menguji sistem/komponen dan mengidentifikasi kerusakan. E. Materi Ajar

1. Pengertian Umum Sistem jacking, blocking dan liffting 2. Fungsi Sistem jacking, blocking dan liffting

3. Komponen Sistem jacking, blocking dan liffting

4. Fungsi masing-masing komponen Sistem jacking, blocking dan liffting 5. Prinsip kerja Sistem jacking, blocking dan liffting

(Tulis Materi Pokok yang diambil dari Silabus dan Uraian Materi Pokok di buat pada lembar tersendiri sebagai bahan ajar).

F. Metode/Model Pembelajaran

Metode : misal Penjelasan Singkat, Tanya Jawab, Demonstrasii, Penugasan dll. yang digunakan saja yang ditulis

Model : Pembelajaran koperatif (lebih baik lagi jika disebutkan tipenya misal STAD, INVESTIGASI, JIGSAU DLL)

Strategi: Pendekatan saintifik (scientific).

G. Media/ Alat/Sumber Pembelajaran

1. Media : (bisa teks, gambar, benda nyata, lingkungan sekolah, audio visual, dll)

2. Alat : (Bisa peralatan tulis menulis, peralatan mesin / mesin-mesin, Tape recordert,LCD. dll) 3. Bahan : (bisa kertas, kayu, plastik, logam dll dan cantumkan ukurannya

4. Sumber : NN. 1997. Modul Jacking and Blocking. Sanggatta: KPC Buku Guru dan Siswa, LKS, Job sheet, panduan lengkap praktek, Contoh hasil

praktek dll. Untuk buku lebih baik tulis nama pengarang, judul buku, penerbit dan tahun. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan 1) Salam Pembuka, do’a dan absensi

2) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

3) Menjelaskan cara pembelajaran

kooperatif.

4) Membentuk kelompok belajar yang

terdiri dari 4 – 5 orang dengan kemampuan bervariasi.

5) Memotivasi siswa tentang

pentingnya ………… (materi yang akan dipelajari dalam kehidupan)

6) Sebelum melanjutkan materi, guru

mengadakan pretes dan mengulas sedikit tentang

materi dan kompetensi yang sudah

(3)

dipelajari/dipahami.

Inti. 1) Mengamati

Menggali Informasi tentang Sistem jacking, blocking dan liffting

2) Menanya

Guru mengkomunikasikan ke siswai Informasi tentang Sistem jacking, blocking dan liffting

Guru dan siswa membahas bersama-sama (menyamakan persepsi) tentang Sistem jacking, blocking dan liffting pada mobil

3) Mengumpulkan, Mengasosiasikan, dan Mencoba

Menggali informasi dan pemahaman tentang bagian- Sistem jacking, blocking dan liffting

Menggali informasi dan pemahaman tentang gambar-gambar posisi Sistem jacking, blocking dan lifting

Menggali informasi dan pemahaman tentanG jenis dan spesifikasi Sistem jacking, blocking dan liffting

Siswa membahas tentang bagian-bagian Sistem jacking, blocking dan liffting

Siswa membahas tentang pembacaan gambar Sistem jacking, blocking dan liffting

4) Mengkomunikasikan hasil

Guru dan siswa membahas bersama-sama (menyamakan persepsi) tentang Sistem jacking, blocking dan liffting pada mobil

390 menit

Penutup. 1) Membimbing siswa menyimpulkan

materi pelajaran.

2) Memberikan kuis/postes

3) Memberikan tugas PR

4) Mengingatkan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

5 menit

Catatan Jika akan dilakukan pertemuan ke tiga langkah urutannya sama.

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan I. Salam Pembuka, do’a dan absensi

II. Menyampaikan tujuan pembelajaran. III. Menjelaskan cara pembelajaran kooperatif.

IV. Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4 – 5 orang dengan kemampuan bervariasi.

(4)

V. Memotivasi siswa tentang pentingnya (materi yang akan dipelajari dalam kehidupan)

VI. Sebelum melanjutkan materi, guru mengadakan pretes dan mengulas sedikit tentang materi dan kompetensi yang sudah dipelajari/dipahami.

Inti. 5) Mengamati

Menggali Informasi tentang Sistem jacking, blocking dan liffting

6) Menanya

Guru mengkomunikasikan ke siswai Informasi tentang Sistem jacking, blocking dan liffting

Guru dan siswa membahas bersama-sama (menyamakan persepsi) tentang Sistem jacking, blocking dan liffting pada mobil

7) Mengumpulkan, Mengasosiasikan, dan Mencoba

Menggali informasi dan pemahaman tentang bagian- Sistem jacking, blocking dan liffting

Menggali informasi dan pemahaman tentang gambar-gambar posisi Sistem jacking, blocking dan lifting

Menggali informasi dan pemahaman tentanG jenis dan spesifikasi Sistem jacking, blocking dan liffting

Siswa membahas tentang bagian-bagian Sistem jacking, blocking dan liffting

Siswa membahas tentang pembacaan gambar Sistem jacking, blocking dan liffting

8) Mengkomunikasikan hasil

Guru dan siswa membahas bersama-sama (menyamakan persepsi) tentang Sistem jacking, blocking dan liffting pada mobil

390 menit

Penutup. 5) Membimbing siswa menyimpulkan

materi pelajaran.

6) Memberikan kuis/postes

7) Memberikan tugas PR

8) Mengingatkan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

5 menit

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke 3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan 1. Salam Pembuka, do’a dan absensi

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3. Menjelaskan cara pembelajaran kooperatif.

(5)

4. Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4 – 5 orang dengan kemampuan bervariasi.

5. Memotivasi siswa tentang pentingnya (materi yang akan dipelajari dalam kehidupan)

6. Sebelum melanjutkan materi, guru mengadakan pretes dan mengulas sedikit tentang materi dan kompetensi yang sudah dipelajari/dipahami.

Inti. 1) Mengamati

Menggali Informasi tentang menerapkan Sistem jacking, blocking dan liffting

Menggali informasi dan pemahaman tentang gambar-gambar posisi Sistem pengoperasian jacking

2) Menanya

Guru mengkomunikasikan ke siswai Informasi tentang Sistem jacking, blocking dan liffting

Guru dan siswa membahas bersama-sama (menyamakan persepsi) tentang Sistem jacking, blocking dan liffting pada mobil

3) Mengumpulkan, Mengasosiasikan, dan Mencoba

Menggali informasi dan pemahaman tentang proses- Sistem jacking, blocking dan liffting

Menggali informasi dan pemahaman tentang gambar-gambar posisi Sistem jacking, blocking dan lifting

Menggali informasi dan pemahaman tentang jenis dan spesifikasi Sistem jacking, blocking dan liffting

Siswa membahas tentang sistem kerja jacking, blocking dan liffting

Siswa membahas tentang pembacaan gambar Sistem jacking, blocking dan liffting

4) Mengkomunikasikan hasil

Guru dan siswa membahas bersama-sama (menyamakan persepsi) tentang Sistem jacking, blocking dan liffting pada mobil

390 menit

Penutup. 9) Membimbing siswa menyimpulkan

materi pelajaran.

10) Memberikan kuis/postes

11) Memberikan tugas PR

12) Mengingatkan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

5 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

(6)

Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke 4

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu PendahuluanVII. Salam Pembuka, do’a dan absensi

VIII. Menyampaikan tujuan pembelajaran. IX. Menjelaskan cara pembelajaran kooperatif.

X. Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4 – 5 orang dengan kemampuan bervariasi.

XI. Memotivasi siswa tentang pentingnya (materi yang akan dipelajari dalam kehidupan)

XII. Sebelum melanjutkan materi, guru mengadakan pretes dan mengulas sedikit tentang materi dan kompetensi yang sudah dipelajari/dipahami.

5 menit

Inti. Mengamati

Menggali Informasi tentang Sistem jacking, blocking dan liffting

Menanya

Guru mengkomunikasikan ke siswai Informasi tentang Sistem jacking, blocking dan liffting

Guru dan siswa membahas bersama-sama (menyamakan persepsi) tentang Sistem jacking, blocking dan liffting pada mobil

Mengumpulkan, Mengasosiasikan, dan Mencoba

Menggali informasi dan pemahaman tentang bagian- Sistem jacking, blocking dan liffting

Menggali informasi dan pemahaman tentang gambar-gambar posisi Sistem jacking, blocking dan lifting

Menggali informasi dan pemahaman tentanG jenis dan spesifikasi Sistem jacking, blocking dan liffting

Siswa membahas tentang bagian-bagian Sistem jacking, blocking dan liffting

Siswa membahas tentang pembacaan gambar Sistem jacking, blocking dan liffting

Mengkomunikasikan hasil

Guru dan siswa membahas bersama-sama (menyamakan persepsi) tentang Sistem jacking, blocking dan liffting pada mobil

390 menit

Penutup. 13) Membimbing siswa menyimpulkan

materi pelajaran.

14) Memberikan kuis/postes

15) Memberikan tugas PR

16) Mengingatkan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

(7)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

(8)

Catatan Jika akan dilakukan pertemuan ke tiga langkah urutannya sama.

B. Penilaian Hasil Belajar No.

Aspek

yang Dinilai Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Waktu penilaian 1 Sikap Pengamatan Lembar Pengamatan

a. Guru Pada waktu diskusi b. Diri Setelah pelaksanaan c. Antar teman pembelajaran 2 Pengetahuan a. Tes Tertulis a. Uraian terbatas Setelah pelaksanaan

pembelajaran b.Tes Lisan b. Wawancara

c. Penugasan c. Laporan Praktek

3 Keterampilan Unjuk Kerja a. Proyek Hasil PR b. Portofolio Hasil PR

c..Nilai Praktek Pada waktu praktek Atau hasil praktek Lembar Pengamatan, lembar Penugasan, Lambar Soal, Lembar Penilaian dan Skor Penilaian terlampir.

Rawalo, Juli 2014

Ketua Program Keahlian TKR, Guru Mata Pelajaran/Diklat ,

ANJAR SUHARTADI. SPd. DARYANTO,S.Pd ……….

NIK. 750910.1.36 NIP./NIK ………. Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. SUPARNO

Catatan Mapel Adaptif dan Normatif yang tanda tangan 1. Guru Mapel, 2. Waka Kurikulum, 3. Kepsek Mapel Produktif yang tanda tangan 1. Guru Mapel, 2. Ketua Program Keahlian, 3. Kepsek

LAMPIRAN LAMPIRAN :

A. PENILAIAN

BENTUK SOAL : Menunjukkan komponen dan menjelaskan Panduan Pertanyaan “High

(9)

1 FAKTUAL

 Jelaskan apa yang dimaksud dengan jack up ?

 Jelaskan apa yang dimaksud dengan towing car !

 Jelaskan apa yang dimaksud dengan lift!

2 ANALITIS

 Mengapa Service Manual jacking dan lifting harus di lakukan secara SOP ?

 Bagaimana cara menghitung ongkos perbaikan suatu kendaraan ?

 Mengapa service manual dilengkapi dengan gambar, table ?

3 HIPOTETIS

 Bandingkanlah service manual Honda Supra X dan Honda GL, persepsi apa yang

kamu dapat dari kedua buku manual tadi ?

 Bandingkan 2 specifikasi mesin yang berbeda: carilah letak perbedaannya, nilailah besarnya kemampuan mesin .

 Bandingkanlah peletakan komponen, asesories, kabel dari kendaraan terhadap kesesuaiannya dengan buku Service Manual ?

4 REFLEKTIF

 Tindakan ap saja yang perlu di hindari ketika melakukan jacking ?

 Apa yang terjadi jika penggunaan jack lift sesuai prosedur tidak dipatuhi, jelaskan dampaknya ?

5 AFEKTIF (SOSIAL-RELIGIUS)

 Apa yang Anda pikirkan pertama kali ketika menjumpai ada teman ada tidak/belum mengerti tema pembelajaran?

 ApakahAnda merasa, pada waktu eksperimen/praktek ada anggota kelompok Anda

yang berlaku pasif atau mendominasi?

 Apakah Anda percaya (yakin), bahwa informasi yang anda dapatkan, bila diterapkan dan dikembangkan akan bermanfaat, baik itu bagi pribadi maupun bagi orang lain/masyarakat?

 Bagaimanatindakan Anda, jika pada waktu praktek terdapat salah satu diantara teman anda di-dalam/luar kelompok Anda berlaku tidak tertib (seperti suka bergurau, menggangu, ketiduran, mencuri,...dll?

 Bagaimana perasaan Anda, ketika melakukan praktek/ekperimen berlaku tidak jujur dan tidak melakukan ekperimen sendiri (seperti sekedar mengambil/mencontoh hasil dari kelompok lainnya)?

 Apa pendapat Anda, ketika menjumpai ada salah satu diantara teman anda pemalas (seperti sering datang terlambat, tidak ada gairah/motivasi untuk belajar)?

 BagaimanaAnda menjelaskan/menyakinkan, pada waktu praktek: hasil praktek didalam kelompok Anda berbeda dengan hasil dari kelompok di luar anda, dan jelaskanbagaimana cara menemukan kebenaran dari hasil ekperimen tersebut?

 Apa yang akan Anda lakukan ketika di-dalam/luar kelompok Anda terdapat salah satu diantara teman anda, ada yang belum mengerjakan tugas laporan eksperimen?

6 PRIBADI(PERSONAL )

 Utarakan dengan jujur, pengetahuan dan keterampilan apa yang Anda dapatkandari tema pembelaran ini?

 Utarakan dengan jujur, adakah sesuatu yang belum dimengerti berkenaan dengan

tema pembelajaran?

 Utarakan dengan jujur, kesulitan apa yang Anda hadapi ketika melakukan eksperimen/praktik!

 Utarakan dengan jujur, kesulitan apa yang Anda hadapi untuk pembelajaran teori!

Penilaian Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) Peserta Didik Bidang Studi

Keahlian : Teknilogi & Rekayasa Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Teknik Otomotif Program Studi

Keahlian : Teknik Otimotif Pokok Bahasan

:Menerapkan teknik pengoprasian jacking,blocking,dan lifting

Paket Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Kelas : X/2

(10)

Proses

“KOGNITIF” Lev

e

l 0 1 2 3 4

60%

1 Apakah peserta didik dapat mengidentifikasi pengoprasian jacking blocking dan lifting ?

DOK-1

2 Apakah peserta didik dapat menunjukan cara melakukan persiapan langkah pengoprasian jacking blocking dan lifting ?

DOK-1

3 Apakah peserta didik dapat memahami proses pengoprasian jacking blocking dan lifting?

DOK-1

4 Apakah peserta didik mampu menghitung: besarnya ongkos perbaikan berdasarkan part katalog ?

DOK-2

5 Apakah peserta didik dapat membuat

formulir pemeliharaan ? DOK-2

6 Apakah peserta didik dapat

mempresentasikan hubungan antara jacking blocking dan lifting ?

DOK-3 7 Apakah peserta didik dapat menjelaskan

syarat penurunan jackingl ? DOK-2

8 Apakah peserta didik dapat menyebutkan

bagian-bagian dari jacking blocking dan lifting l ? DOK-1 KONVERSI NILAI (%) 0 -2 0 2 1 -5 4 5 5 -7 4 7 5 -9 0 9 1 -1 0 0

(11)

PenilaianDasar Kompetensi Kejuruan (DKK) Peserta Didik Bidang Studi

Keahlian : Teknilogi & Rekayasa Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Teknik Otomotif Program Studi

Keahlian : Teknik Otomotif Pokok Bahasan

:Menerapkan teknik pengoprasian jacking,blocking,dan lifting

Paket Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Kelas : X/2 Kriteria Penilaian Dimensi

Proses

“PSIKOMOTORIK” Le

v

e

l Skala Penilaian Keterang

an

0 1 2 3 4

30%

1 Apakah peserta didik dapat melakukan perawatan harian menurut user manual ?

DOK-1

2 Apakah peserta didik membuka komponen tutup samping dan tutup depan mengacu service manual ?

DOK-1

3 Apakah peserta didik dapat memasang cover pengaman pada mobil ?

DOK-1

4 Apakah peserta didik dapat

mengidentifikasi komponen jacking

,blocking,liftingdan menjelaskan

peletakan komponen ?

DOK-2

5 Apakah peserta didik dapat

melelanjutkan pekerjaan setlah proses jacking ? ?

DOK-2

6 Apakah peserta didik mampu

membandingkan waktu pengerjaan yang dilakukan dibandingkan flate rate yang ada dalam part catalog ?

DOK-2

8 Apakah peserta didik dapat

mendemontrasikan pemahaman

keselamatan kerja proses jacking ?

DOK-1 KONVERSI NILAI (%) 0 -2 0 2 1 -5 4 5 5 -7 4 7 5 -9 0 9 1 -1 0 0

(12)

Penilaian Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) Peserta Didik Bidang Studi

Keahlian : Teknilogi & Rekayasa Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Teknik Otomotif Program Studi

Keahlian : Teknik Otomotif Pokok Bahasan

:Menerapkan teknik pengoprasian jacking,blocking,dan lifting Paket Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Kelas : X/2 Kriteria Penilaian Dimensi Proses “AFEKTIF” Le v e l Skala Penilaian Keteran gan 0 1 2 3 4 10%

1 Apakah peserta didik

telah memiliki perilaku

akhlak mulia

denganmembiasakan dirisenantiasa bersyukur sebagai bentuk insan yang bertaqwa &beriman sesuai dengan agama yang dipeluknya?

X

2 Apakah peserta didik

mematuhi dan mengikuti kaidah keselamatan kerja

selama melakukan

eksperimen?

X

3 Apakah peserta didik

telah memberi tanggapan (jawaban) atau ide-ide

pemecahan masalah

ketika melakukan diskusi? X

4 Apakah peserta didik

berperan aktif saling membantu selama proses pembelajaran?

X

5 Apakah peserta didik

memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku selama proses pembelajaran di kelas/ lingkungan sekolah?

X

6 Apakah peserta didik telah

(13)

individu dan kelompok selama beraktivitas sebagai wujud

implementasi selama

melaksanakan ekpsperimen dan melaporkan hasil percobaan?

KONVERSI NILAI (%) 0 -2 0 2 1 -5 4 5 5 -7 4 7 5 -9 0 9 1 -1 0 0

NILAI AKHIR =60% Kognitif+30%Psikomotorik+10%Afektif

A.

NILAI

(14)

MATERI :

Jacking, Blocking and Lifting

Proses jacking, blocking dan lifting digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan.

Proses jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan

dilakukan perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan, seperti mengganti ban, servis rem, dll. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang (Stand)

Proses blocking adalah suatu proses menahan salah satu roda jika

bagian lain kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan balok kayu/ campuran karet sebagai penahannya.

Proses lifting adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan

secara keseluruhan sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah kendaraan, seperti servis kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat yang digunakannya adalah car lift.

1. Dongkrak (Jacking)

Sebagaimana yang disebutkan diatas, dongkrak adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu manusia mengangkat kendaraan yang akan dilakukan pemeliharaan atau perbaikan.

Dongkrak terdiri dari berbagai jenis, diantaranya yang umum digunakan adalah:

(15)

a.) Dongkrak Buaya (Crocodile Jack)

Dongkrak ini yang paling banyak digunakan dibengkel-bengkel mobil. Dewasa ini seiring perkembangannya, dongkrak ini selain digunakan dibengkel-bengkel, perseorangan yang memiliki mobil pribadi juga banyak yang memiliki dongkrak jenis ini. Hal ini dikarenakan selain ada yang ukurannya kecil, sehingga bisa disimpan didalam mobil, juga dikarenaka penggunaannya yang lebih mudah dan lebih aman.

b.) Bottle jack / dongkrak botol

Dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat

kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan.

Perbedaannya adalah untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok.

2. Car Lift

Dalam perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan salah satunya adalah alat pengangkat mobil (car lift).

Car lift juga merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasaan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak

(16)

secara leluasa di bawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikkan lebih mudah dilakukan .Car lift hanya digunakan oleh bengkel-bengkel besar, karena di samping harganya cukup mahal juga membutuhkan tempat yang cukup luas.

a. Macam-macam car lift

Jika tinjau dari alat penggeraknya car lift terutama dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu penggerak mekanik (poros berulir), penggerak hidrolik, dan penggerak pneumatik, untuk jenis pneumatik belum

digunakan secara umum di Indonesia. Sedangkan jika tinjau dari

bentuknya car lift terdiri dari beberapa jenis, yaitu : single post, double post dan four post car lift. Tenaga yang digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang digerakkan oleh tenaga manusia

langsung, pompa yang digerakkan motor listrik, ataupun dengan pompa yang digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari pompa dialirkan ke silinder, yang menyebabkan piston akan terangkat ke atas dan

penyangga akan mengangkat kendaraan.

1) Tipe Single Post Car Lift

Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta arah lengannya, sehingga mobil dapat terangkat dengan aman. Jenis ini banyak

digunakan untuk membuka bengkel pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa bagian mesin dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi ataupun kaki-kaki kendaraan, faktor keamanannya kurang baik bila dibandingkan dengan jenis car lift yang lainnya.

Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu hati-hati ketika dibawah kendaraan.

(17)

Demikian juga untuk car lift jenis double post car lift juga memiliki landasan penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka kendaraan. Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi khususnya kaki-kaki (roda) karena roda

menggantung dan lebih aman daripada jenis single post car lift.

3) Tipe Four Post Car Lift

Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang paling baik. Akan tetapi tidak cocok untuk perbaikan kaki-kaki

kendaraan, dan lebih cocok untuk pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi, differensial (gardan), sistem rem dan sebagainya.

Ketika mengoperasikan car lift dilarang membawa penumpang atau ada orang didalam kendaraan. Pintu kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih aman terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan sebagai pengaman ketika sedang digunakan, maka kunci harap

dipasang. Apabila peralatan tidak bisa berfungsi dengan sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah tidak bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran pada sistem.

3. Safety Stand

Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya

dibengkel dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara

dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan.

(18)

Demikian bahasan materi tentang jacking, blocking and lifting. untuk menilai sejauhmana pengetahuan tentang materi tersebut, silahkan kerjakan evaluasi dibawah ini. silahkan klik link nya.

# pengoperasian jacking,blocking,lifting#

a.PERSIAPAN MACHINE UNTUK JACKING DAN BLOCKING

Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan jacking dan blocking adalah:

-Machine harus dalam keadaan kosong

-Pilih dan siapkan area kerja yang tepat sesuai prosedur untuk jacking/blocking dan

pembongkaran. Kondisi permukaan tanah atau lantai tempat machine akan diangkat

perlu dipertimbangkan secara khusus.

-Pilihlah service manual yang benar dan carilah bagian yang terkait dengan proses

perbaikan atau perawatan yang akan dilaksanakan -Periksa berat machine dan pilih peralatan yang sesuai

-Kenali titik-titik penempatan jacking blocking yang akan digunakan -Periksa kondisi permukaan titik-titik penempatan jacking dan bloking untuk keamanan

-Buatlah rencana proses jacking blocking yang tepat dan selalu mrngacu pada service

Manual

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam memarkir

(19)

-Pindahkan machine ke tempat yang telah dipilih, dimana proses jacking atau lifting dapat dilakukan dengan baik

-Posisikan semua pengontrol machine dalam keadaan netral

-Pasang parking brake atau perangkat lain yang dapat mengunci gear, control steering ataupun hidrolik

-Turunkan bucket, blade, ripper atau implement lain ke tanah. Apabila hal ini tidak bisa dilakukan, pastikan bucket, blade, ripper atau

implement lainnya ditopang agar tidak jatuh secara tiba-tiba. -Matikan engine

-Putar kunci starter engine ke posisi OFF -Putar kunci disconnect battery ke posisi OFF

-Pasang tag out pada machine dengan menggunakan safety tag yang sesuai prosedur

tagging di lapangan. -Ganjal roda-rodanya.

Proses jacking dan blocking dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut :

-Posisikan dan kunci semua bagian yang dapat berbelok (artikulasi) dan prosedur yang dilakukan harus selalu mengacu pada service manual NOTE : Apabila roda sudah diganjal, pindahkan pengganjal sedikit keluar agar machine dapat bergerak sedikit tanpa menggeser pengganjal.

-Ganjal roda untuk mencegah agar machine tidak bergerak ke depan dan ke belakang saat melakukan jacking

-Ganjal komponen yang dapat bergerak bolak-balik

Posisikan dan kunci peralatan penguncian tambahan, misalnya wheel lean.

-Bersihkan permukaan yang akan menjadi titik tumpuan

jacking/supporting dari material yang dapat mengurangi kemampuan gesek maksimum pada permukaan, misalnya oli, grease, kotoran, serpihan-serpihan karat, cat yang tercecer, dan lain sebagainya.

-Bersihkan area kontak pada peralatan jacking/supporting untuk alasan yang sama seperti yang diuraikan diatas

(20)

-Pilih ukuran peralatan jacking yang sesuai untuk pekerjaan yang akan dilakukan

Periksa kemampuan operasional unit jacking

--Periksa cairan hidrolik pada semua bagian, baik pada pompa maupun alat kontrolnya

--Pastikan semua alat ukur (gauge), hose, coupling, dan fitting terpasang dalam kondisi yang baik dan aman

--Pastikan semua alat pengunci trpasang dengan benar sebelum dioperasikan

--Lakukan pengetesan terhadap unit lifting pada kondisi tanpa beban. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kemungkinan adanya masalah operasional saat melakukan pekerjaan jacking, misalnya kebocoran, bengkok, dsb.

--Posisikan peralatan jacking dan periksa kembali permukaan yang akan menjadi tumpukan jack. Pastikan permukaan mampu menahan berat mechine saat jack diposisikan pada titik-titik tumpuan

Pastikan bahwa daerah sekitarnya bebas dari pekerja

-Pastikan titik-titik putar machine dalam kondisi netral saat dinaikkan, misalnya ripper, blade, bucket dan implement lainnya.

-Posisikan control jack dalam keadaan aman dan mudah dilihat. -Naikkan machine secara perlahan dan stabil hingga ketinggian yang diinginkan.

Kunci pperalatan jacking setelah machine berada pada ketinggian yang diinginkan. Untuk peralatan jacking yang tidak memiliki mekanisme pengunci, pastikan bahwa jack tidak akan mengendur, misalnya yakinkan return valve tertutup atau control valve berada pada posisi hold.

-Jika ada pekerja yang harus masuk ke bawah machine yang ditopang oleh peralatan jacking, posisikan atau atur peralatan penopang, ikuti prosedur berikut:

--Hanya satu orang saja yang diperbolehkan masuk ke bawah machine dan orang tersebut harus terlebih dahulu merencanakan jalan untuk keluar dengan cepat atau jarak yang cukup aman dibawah machine bergeser atau peralatan jack mulai kalah.

(21)

--Seorang pengamat jack harus selalu ada didekat control peralatan jacking. Tanggung bahaya yang mengancam.

--Membantu dalam keadaan darurat yang mungkin terjadi seperti mengangkat atau menarik orang yang terjebak/terjepit dibawah machine.

-Apabila diperlukan lebih dari satu kali pengangkatan, pastikan peralatan penyangga terpasang dengan baik ketika melakukan pengangkatana berikutnya

-Sesaat setelah peralatan penopang berada pada posisinya, pastikan area sekitar bebas dari semua pekerja. Turunkan machine secara perlahan pada peralatan penopang. Pastikan peralatan pengunci

terpasang ketika menempatkan jack/lift stand untuk menahan machine -Kendurkan/turunkan jack untuk memastikan bahwa peralatan jacking tidak menopang beban. Kemudian lepaskan alat pengangkat.

-Turunkah implement ataupun attachment lainnya. -Simpanlah peralatan pengangkat pada tempatnya

(22)

 Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat.

 Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.

 Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.

 Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)

c. Cara menggunakan car lift

Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan, termasuk cara

menggunakannya pun hampir sama. Dengan demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift penggerak mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :

 Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus diperhatikan adalah :

a) Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan

b) Posisi kendaraan pada car lift harus seimbang dan tepat pada dudukan yang aman, untuk menghindari kendaran terguling.

c) Disekitar car lift harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu pada saat kendaraan diangkat.

 Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang diinginkan. Untuk car lift yang menggunakan lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa dahulu lengan pengangkat apakah

(23)

sudah tepat pada duduka n yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang mungkin rusak.

 Jika car lift dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya penggerak hidrolik) maka pasanglah alat pengaman tersebut untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan sekaligus mencegah car hoist turun secara tiba-tiba.

c. Perawatan car lif

 Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang penyangga untuk penggerak hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik

 Tambahkan oli hidrolik pada car lift penggerak hidrolik jika oli berkurang pada tabung oli, terutama jika car lift tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat kendaraan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari 73 Pasal RUU Perkawinan, terdapat sejumlah Pasal yang dinilai bertentangan dengan ajaran Islam menurut sebagian Ulama pada masa itu, sebenarnya secara

Penjabaran regulasi dan peraturan pemerintah secara detail tentang segala bentuk rencana kegiatan pembangunan yang diprediksi akan memberikan dampak penting dan besar

Disney Theatrical Productions, NETworks, dan Broadway Entertainment Group, dan Ciputra Artpreneur dengan bangga mengumumkan bahwa dalam rangka perayaan 20 tahun

Jika terdeteksi adanya perubahan, Anda dapat memilih apakah akan menyimpan MBR dari disk yang dapat di-boot saat ini, memulihkan MBR yang sebelumnya disimpan, atau menonaktifkan

(2) Pendidik atau Tenaga Kependidikan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (3) dan ayat (4)

Setelah nilai telah lengkap pada tiap semester, data yang tersimpan dalam bentuk Microsoft excel langsung dicetak dan langsung dibagikan ke setiap mahasiswa pada tiap

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh lama penyimpanan formula tepung dalam mempertahankan viabilitas bakteri endofit dan karakterisasi fisiologi isolat endofit Bacillus

Hal inilah yang menyebabkan peneliti menggunakan faktor kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji tersebut untuk mengukur hubungan kebiasaan mengonsumsi makanan