AKL 2 -1 A

(1)

Oleh :

(2)

(3)

1

1 - - 2 2 Akuntansi Akuntansi & & Transaksi Transaksi atas Peatas Penjabaran Matanjabaran Mata Uang Asing

Uang Asing

11 dan 12 11 dan 12

3

3 Interim Interim Report Report & & Segmemtal Segmemtal Reporting Reporting 1313 4

4 - - 5 5 Persekutan Persekutan : : Pendirian, Pendirian, Operasi, Operasi, dandan Perubahan Keanggotaan

Perubahan Keanggotaan

15 15

6

6 -7 -7 Persekutuan Persekutuan : : Likuidasi Likuidasi 1616 8 UTS

8 UTS 9-10

9-10 Entitas Entitas Nir Nir laba laba 1414 11

11 - - 12 12 Perusahaan Perusahaan dalam dalam kesulitan kesulitan Keuangan Keuangan 1717 13,

13, 14 14 & & 15 15 Akuntansi Akuntansi Untuk Untuk Operasi Operasi Cabang Cabang 1818 16 UAS

16 UAS

Pertemuan

(4)

1.

Baker, dkk, Advantage Accounting

2.

(5)



Mhs mampu menjelaskan dan memahami

teori, konsep, praktik dan teknik mengenai

konsep

–

konsep akuntansi & transaksi atas

penjabaran mata uang asing (MUA)

(6)

1.

Konsep dan definisi valuta asing

2.

Permasalahan akuntansi kurs MUA

3.

Transaksi MUA

4.

Mengelola resiko mata uang internasional

dengan

instrumen

keuangan

kontrak

pertukaran berjangka khusus MUA

5.

Penentuan mata uang fungsional

6.

Pengukuran kembali pembukuan ke dalam

(7)

merupakan suatu

jenis perdagangan atau transaksi yang

memperdagangkan mata uang suatu negara

terhadap mata uang negara lainnya (pasangan

mata uang/

pair

) yang melibatkan pasar-pasar

uang utama di dunia bursa selama 24 jam

secara berkesinambungan.

(8)

1.

Dolar AS

2.

Poundsterling

–

Inggris

3.

Dolar

–

Kanada

4.

Euro

5.

Yen

–

Jepang

6.

Franc - Swiss

(9)



Dinyatakan dg 2 cara :



Adalah banyaknya unit mata uang lokal (

Local Qurrent

Units

_–

LCUs)

yg diperlukan untuk memperoleh 1 unit

MUA ( FCU).



Dari sudut pandang entitas Indonesia : dipandang

sebagai besarnya Rp. Untuk memperoleh 1 unit MUA



Contoh : Bila dg Rp. 9.200 dpt diperoleh 1 dolar AS .

Kurs langsung dari Rp. Terhadap dolar

AS adalah

sebesar Rp. 9.200



DER = Rp. 9.200

$ 1

1.

Kurs Langsung (setara rupiah)

Direct Exchange Rate

(10)

2. Kurs Tidak Langsung (

Indirect Exchange Rate )

–

IER

= 1 FCU / Nilai Setara Rp

Kebalikan dari kurs langsung.

Dari Contoh diatas : IER = 1 = 1

= $0,001087

NSR

Rp.9.2000

Menunjukkan banyaknya unit MUA yg dpt diperoleh dg 1 Rp.

Perubahan Kurs :

◦

Menguatnya Rp



Penurunan kurs langsung (lebih sedikit

mata uang Rp. Yg diperlukan untuk memperoleh 1 unit MUA

(11)



1 Januari Kurs langsung 1$ = Rp.

9.350,-

1 Juli kurs langsung turun menjadi 1$ = Rp.

9.200,-

Asumsi : Indonesia membeli mobil dari amerika

seharga = $ 25.000



Perhitungannya :

Unit MUA x Kurs Lgs = Nilai setara Rp



Tgl 1 Jan



nilai setara Rp = Rp. 233.750.000



Tgl 1 Juli



nilai setara Rp. = Rp. 230.000.000

(12)



Perhitungan :

Nilai Setara MUA = Unit Rp. X Kurs Tdk Lgs

1 Jan



$ 10.700

1 Juli

_

$ 10.870

Membeli menjadi lebih murah

Menjual lebih mahal bagi LN

(13)



Kurs Tunai (

spot rate

)

◦

adl. Kurs

yang digunakan dalam penyerahan

segera suatu mata uang.



Kurs Sekarang (

current rate

)

◦

Adl . Kurs tunai pada tanggal neraca suatu entitas



Kurs masa depan (

forward exchange rate

)

◦

Adl. Kurs untuk pertukaran mata uang dimasa

(14)



Adalah instrumen yang nilainya berdasarkan / di

derivasi dari nilai sesuatu yg lain (variabel pokok

yg mendasar )



Variabel pokok yg mendasar dapat merupakan :

nilai dari instrumen keuangan lainnya, komoditas,

, asset/instrumen utang.



Merupakan instrumen lindung nilai maupun bukan

lindung nilai (instrumen keuangan yg bersifat

spekulatif)



Contoh : kontrak berjangka, kontrak masa depan,

swap, kontrak opsi : pagu suku bunga, dan

komitmen utang dengan tingkat suku bunga.

(15)

1.

Mata uang fungsional

adalah mata uang

utama (yang dicerminkan dalam kegiatan

operasi perusahaan).

2.

Mata uang pelaporan

adalah mata uang

yang digunakan dalam menyajikan laporan

keuangan.

3.

Mata uang pencatatan

adalah mata uang

yang digunakan oleh perusahaan untuk

membukukan transaksi

(16)



Akuntan

harus

dapat

mencatat

dan

melaporkan

transaksi

yang

melibatkan

pertukaran .



Transaksi MUA (

Foreign Currency Transaction

)

meliputi : penjualan, pembelian dan transaksi

lain yang menimbulkan perpindahan MUA ,

Pencatatan piutang/utang yang didenomisasi

kan ( yang nilainya akan dilunasi)

(17)

1. Laporan Keuangan dari semua perusahaan

Indonesia menggunakan Rp. Sebagai mata

uang pelaporan



transaksi dalam mata

uang lain harus disajikan kembali dalam

(setara) Rp. Sebelum dicatat di pembukuan

dan dimasukkan dalam LK perusahaan.



Proses penyajian kembali MUA dalam nilai Rp.

Disebut Penjabaran/Translasi ( Transiation).

(18)

2. Banyak perusahaan besar yang mempunyai

operasi multinasional (adanya anak

perusahaan /cabang) di LN .



Contoh

:

Perusahaan kosmetik Indonesia

mempunyai anak perusahaan di Kanada. Dan

anak perusahaan tsb menyusun LK dalam MU

negara tsb

–

Meksiko dan melaporkan dalam

peso.



Nilai MUA dalam LK anak perusahaan harus di

translasikan / dijabarkan

- disajikan kembali

dalam Rp. Sebelum di konsilidasikan dengan LK

induk perusahaan yang menggunakan Rp.

Sebagai satuan MU pelaporan.

(19)



Adalah aktivitas ekonomi yang dinyatakan dalam

mata uang selain dari mata uang pencatatan

suatu entitas.



Transaksi tsb meliputi :

1.

Pembelian/penjualan barang/jasa ( impor /

eksport) dimana harganya dinyatakan dalam

MUA.

2.

Uang/piutang pinjaman dalam MUA.

3.

Pembelian/penjualan kontrak kurs masa depan

(20)



Ketentuannya :

1.

Transaksi MUA harus ditranslasikan

ke

dalam

MU

pelaporan

yg

digunakan

perusahaan

2.

Transaksi yg terjadi pada periode pelaporan



Pd setiap tgl neraca saldo akun yg

dinyatakan dlm MU selain MU pelaporan

dari suatu entitas harus disesuaikan.

1.

Penyesuain tsb bisa merupakan keuntungan

(21)

1. Perusahaan Indonesia memperoleh

€

5.000 dari bank pada tgl 1 Januari 2012, untuk

digunakan dalam pembelian barang dimasa

depan suatu perusahaan Amerika . Kurs

langsung sebesar Rp. 14.200 =

€

1.

◦

Perusahaan membayar bank sebesar Rp.

(22)

Nilai setara dolar AS = Unit MUA x Kurs Lgs

Rp. 71.000.000 =

€

5.000 x Rp. 14,200



Jurnal Pencatatan Pertukaran MU

1 Januari 2012

Unit MUA (

€) ……….

Rp. 71.000.000

(23)



1Jan 2012

1 Juli 2012

(memperoleh Dolar)

Rp. 14.200

Rp. 14.100

(Kurs Langsung)

Catatan :



Kurs lgs mengalami penurunan



Rp. Menguat (semakin

sedikit MU Rp yg diperlukan untuk memperoleh 1

€

(24)

(25)

 Nilai setara dolar dalam € 5.000 pd tgl 1 Januari

€ 5.000 x Rp. 14.200 Rp. 71.000.000

 Nilai setara dolar dalam € 5.000 pd tgl 1 Juli

€ 5.000 x Rp. 14.100 Rp. 70.500.000 ◦ Kerugian Transaksi MUA Rp. 500.000

Jurnal 1 Juli :

Kerugian Transaksi

MUA ……….

_{Rp. 500.000}

(26)



Secara kredit



mencatat transaksi pembelian

/ penjualan pada nilai setara dolar AS

menggunakan

◦

Menyesuaikan uang/piutang menjadi nilai

setara Rp. Pd akhir periode menggunakan

.



Mengakui keuntungan/ kerugian sbg akibat

perubahan kurs antara tgl transaksi dan

neraca

1.

Tgl. transaks

i

kurs langsung tunai pd tgl tsb

.

2.

Tgl neraca :

(27)

3. Tgl Pelunasan

1. Menyesuaikan utang/piutang

untuk

setiap perubahan MUA antara tgl neraca

/ transaksi bila transaksi tersebut

terjadi setelah tgl neraca

dg tgl

pelunasan

2. Mencatat kerugian/keuntungan yang

terjadi

3. Mencatat

pelunasan

piutang/utang

(28)

1.

Pada

tgl 1 Oktober 2011, PT. Induk sebuah

perusahaan Indonesia , memperoleh barang

secara kredit dari Tokyo Industries, peerusahaan

Jepang sebesar Rp. 160.000.000 atau 2.000.000

yen.

2.

PT induk menyusun laporan keuangan pd akhir

tahun per 31 Desember 2011.

3.

Pelunasan utang dilakukan pd tgl 1 April 2012

4.

Kurs tunai lgs untuk nilai setara dolar AS dari 1

(29)

1 Oktober 2011 – Tgl Transaksi Rp. 80

31 Desember 2011 – Tgl Neraca 90

1 April 2022 - Tgl Pelunasan 86

(30)

1 Oktober 2011 (tgl Pembelia) Pembelian ……… Rp. 160.000.000 Utang Usaha Rp. 160.000.000 Persediaan …… Rp. 160.000.000 Utang Usaha(¥) Rp. 160.000.000 Perhit : ¥ 2.000.000 x Rp. 80 kurs tunai 31 Desember 2011 (tgl Neraca) tdk ada jurnal

-Kewajiban PT Induk Rp. 160 juta tdk tergantung perubahan kurs

Penyesuaian Pengakuan kerugian Rugi Transaksi MUA Rp. 20.000.000

Utang Usaha(¥) Rp. 20.000.000 Ket :

Menyesuaikan utang dalam MUA pada pelaporan setara dolar AS dan

mengakui rugi selisih kurs

(31)

Perhit : Rp. 180 juta = ¥ 2.000.000 x Rp. 90 kurs tunai 31/12 Rp. 160 juta = ¥ 2.000.000 x Rp. 80 kurs tunai 1/10 Rp. 20 juta = ¥ 2.000.000 x Rp. 10 Naik dolas AS  kerugian

4 April 2012 - (Tgl Penyelesaian)

Utang Usaha(¥) Rp. 8.000.000

Keuntungan trans MUA Rp. 8.000.000 Ket :

Menyesuaiakan utang dalam MUA pd pelaporan setara dolar AS dan

mengakui rugi selisih kurs

Jika dalam Rp Jika dalam Yen Jepang

(32)

Utang Usaha Rp. 180.000.000 Kas RRp. 180.000.000 Perhit : Rp. 172 juta = ¥ 2.000.000 x Rp. 86 1/4 kurs tunai Rp. 180 juta = ¥ 2.000.000 x Rp. 90 31/12 Rp. 8 juta = ¥ 2.000.000 x Rp 4 Utang Usaha(¥) Rp. 172.000.000 Kas RRp. 172.000.000 Perhit : Rp. 172 juta = ¥ 2.000.000 x Rp. 86 1/4 kurs tunai Utang Usaha(¥) Rp. 172.000.000 Unit MUA (¥) RRp. 172.000.000 Jika dalam Rp Jika dalam Yen Jepang

2. Memperoleh FCU untuk menyelesaikan utang

(33)

 1 Okt 31 Des 31 Des 2012 4 April (¥2.000.000 x Rp.90-80) = Rp. 8 4 April - Pelunasan (¥2.000.000 x Rp.86) =Rp.172 2011 Rp. 160 jt (¥ 2.000.000 x Rp. 80) Rp. 20 jt (¥ 2.000.000 x Rp. 10) Rp. 180 jt – (¥ 2.000.000 x Rp. 90) Juta juta 5 April 0 saldo Saldo